Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162065 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafiz Bambang Pamungkas
"Tesis ini mengemukakan analisa tentang kebijakan privatisasi yang diterapkan oleh pemerintah pada industri jasa konstruksi. Analisa kebijakan yang dimaksud ditujukan untuk mengevaluasi tingkat efektifitas dan efisiensi dari kebijakan privatisasi PT Adhi Karya (Persero), Tbk. Disamping itu tesis ini juga memberikan rekomendasi dalam perencanaan kebijakan privatisasi berupa penentuan skala prioritas BUMN jasa konstruksi yang akan dijadwalkan untuk diprivatisasi pada tahapan berikutnya.
Evaluasi tingkat efektifitas kebijakan privatisasi dilakukan dengan terlebih dahulu mengeksplorasi latar belakang dan tujuan sebelum pemerintah menetapkan kebijakan kebijakan tersebut. Eksplorasi dilakukan dengan cara menggali informasi rnelalui sumber-sumber di pemerintahan maupun melalui analisa studi pustaka dan studi kasus kebijakan privatisasi di berbagai negara. Analisa dilakukan dengan cara membandingkan antara kondisi yang berkenaan struktur, perilaku dan kinerja perusahaan maupun industri antara sebelum dan sesudah diterapkannya kebijakan privatisasi.
Evaluasi tingkat efisiensi dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai manfaat (benefit) dari kebijakan privatisasi dengan besarnya resiko (cost) yang ditanggung oleh pemerintah (negara), perusahaan dan investor dalam proses privatisasi. Berdasarkan hasil analisa didapatkan temuan bahwa privatisasi Adhi Karya secara umum telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan maupun industri. Disamping itu dari hasil analisa yang dilakukan didapatkan temuan bahwa implementasi kebijakan telah berjalan secara efisien.
Dari hasil analisa untuk penentuan agenda privatisasi lanjutan didapatkan temuan bahwa agenda privatisasi lanjutan (following privatization) yang disusun dalam bentuk skala prioritas sebagai berikut: Adhi Karya, Wijaya Karya, Pembangunan Perumahan, Waskita Karya, Hutama Karya, Istaka Karya Brantas Abipraya, dan terakhir Nindya Karya."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Syahgolang Permata
"Berdasarkan Perpres No. 98 tahun 2015 dan perubahannya, tercantum penugasan PT Adhi Karya (Persero) untuk membangun Prasarana Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit Jabodebek yang meliputi: Jalur (termasuk konstruksi layang), stasiun, dan fasilitas operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami hasil evaluasi pendanaan Proyek tersebut dan mencari skema terbaik untuk pendanaan melalui Availability Payment, Deferred Payment, dan Corporate Financing melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) serta dampaknya terhadap ADHI. Berdasarkan hasil analisis dan paparan data kinerja yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan skema Availibility Payment dan Deferred Payment akan terjadi peningkatan hutang berbunga yang signifikan dibandingkan dengan menggunakan skema Corporate Financing melalui PMN. Sehingga alternatif pembiayaan yang terbaik bagi kinerja ADHI adalah dengan menggunakan skema Corporate Financing melalui PMN.

Based on Presidential Decree no. 98 Year 2015 and its amendments, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. was assigned to build the Jabodebek LRT which includes: lanes (including elevated construction), stations, and operating facilities. The purposes of this study are to understand the analysis of project's funding evaluation, to find the best funding scheme which options consist of Availibility Payment, Deferred Payment and Corporate Financing through Government Capital Injection (PMN) and to understand the impact of these funding schemes toward ADHI’s performance. Based on the analysis of existing data, it can be concluded by using Availability Payment and Deferred Payment schemes there will be significant increases in debt interest compared to Corporate Financing through PMN. Therefore, the best financing alternative is Corporate Finance through PMN.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam proyek konstruksi selain biaya, mutu, dan waktu, safety atau keselamatan dan kesehatan kerja juga telah menjadi salah satu sasaran dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Keberhasilan penerapan programkeselamatan dan kesehatan kerja yang terwujud dalam zero accident merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu proyek konstruksi. Sasaran dalam keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk mengurangi angka kecelakaan kerja dalam hal tingkat keseringan terjadinya kecelakaan kerja (frequency rate) dan tingkat keparahannya (severity rate), yang dilakukan evaluasi setiap 1.000.000 jam kerja. Akan tetapi tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada industri konstruksi saat ini masih cukup tinggi dan cenderung meningkat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasi dan evaluasi mengenai faktor risiko dominan dalam keselamatan kerja pada proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat, yaitu faktor risiko penyebab kecelakaan kerja yang sering muncul pada setiap peristiwa dan memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi (ekstrim). Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah Rekapitulasi Evaluasi Laporan K3 Bulanan PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, selama periode bulan Januari 2006 sampai dengan Juni 2006. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh serta data primer melalui kuesioner penelitian, hasilnya akan dilakukan analisa kualitatif untuk mendapatkan faktor risiko dominan dan tingkat prioritas dari risiko dominan tersebut. Berdasarkan analisa yang telah dilaksanakan, maka dapat diketahui bahwa faktor risiko penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang dominan disebabkan oleh faktor manusia, yaitu karena faktor ketidakhati-hatian, tidak menggunakan APD, dan sikap acuh/tidak peduli yang dilakukan oleh pekerja konstruksi."
Lengkap +
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2006
S35861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taffani Rahma Yuandara
"Corporate branding merupakan identitas yang dibangun sebagai nilai pembeda yang disampaikan oleh perusahaan. Corporate Branding yang baik mampu membentuk nilai reputasi, sehingga mampu meningkatkan daya jual dari perusahaan tersebut. Selain itu, dalam membangun corporate branding juga diperlukan strategi di dalamnya. Di sisi lain, Corporate Branding merupakan hal yang seringkali dilupakan bagi Badan Usaha Milik Negara, karena sifatnya yang mengekor keadaan pemerintahan. Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi BUMN. Penelitian ini menetapkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai objek penelitian dan bertujuan untuk mendeskripsikan corporate branding yang dibangun selama beberapa era melalui strategi yang dipilih. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif analisis isi. Penelitian ini memberikan penjelasan bagaimana corporate branding suatu BUMN dibentuk di tiap masa pemerintahan yang dilalui. Hasil yang didapat, menunjukkan bahwa corporate branding BUMN selalu berubah mengikuti keadaan pemerintahan. Di sisi lain, BUMN juga menerapkan strategi guna mempertahankan corporate branding yang dimiliki. Dari hasil tersebut dapat dikatakan, penelitian ini mampu memberikan referensi pembentukan corporate branding BUMN pada tiap era pemerintahan.

Corporate branding is an identity which is built as a differentiating value of a company. Great corporate branding is able to form a reputation value, in addition to increase sales value of the company. However, in building corporate branding, a strategy is also needed in it. Corporate Branding is something that is often forgotten by State-Owned Enterprises, since its nature is to follow the government flow. Therefore, this is a challenge for SOEs. This study marks PT Adhi Karya (Persero) Tbk. as the object of research and aims to describe the corporate branding that was built for several decades through the chosen strategy. This study uses a descriptive approach with a qualitative method of content analysis. This study provides an explanation of how the corporate branding of SOEs is formed in each period of government. The results indicated, that the corporate branding of SOEs always changes according to government conditions. On the other hand, SOEs also exercise strategies to maintain their corporate branding. From these results it can be said, this research is able to provide a reference for forming the corporate branding of SOEs in each era of government."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabowo Cahyo Susilo
"Dunia kerja yang semakin dinamis mengharuskan para karyawan untuk bekerja melebihi ekspektasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior. Variabel penelitian ini adalah kepuasan kerja dari Spector (1997) dan organizational citizenship behavior dari Organ (2006). Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Sampelnya adalah 33 orang karyawan tetap non-manajerial Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya (Persero) Tbk. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior.

An increasingly dynamic world of work require employees to work beyond the company's expectations. This study aims to analyze the influence of job satisfaction towards organizational citizenship behavior. The variables are job satisfaction from Spector (1997) and organizational citizenship behavior from Organ (2006). The method of the research is quantitative. The sampling method using questionnaire and analyzed by simple regression analysis. The sample are 33 permanent staff at construction division I PT Adhi Karya. The result indicate that job satisfaction has a significant influence on organizational citizenship behavior"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Prima Anugerah
"Penelitian Kerja Praktek Keinsinyuran yang saya jalani adalah Penerapan Tata Kelola Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi Gedung pada Proyek Menara Mandiri Wijayakusuma yang berlokasi di Kelurahan Wijayakusuma - Petamburan, Jakarta Barat dan kontraktor pelaksana pada pembangunan proyek tersebut adalah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, merupakan salah satu perusahaan jasa konstruksi nasional milik negara (BUMN) terbesar. Telah berdiri selama enam puluh satu tahun turut berkontribusi dalam kegiatan pembangunan nasional, baik untuk pekerjaan infrastruktur, jembatan, jalan tol, dermaga, bendungan, stadion, gedung, termasuk Proyek Menara Mandiri Wijayakusuma yang menjadi objek penelitian pada Kerja Praktek Keinsinyuran ini. Seiring dengan perkembangan pada pekerjaan konstruksi di Indonesia, terutama pada konstruksi gedung menuntut proses perencanaan dan pelaksanaan yang matang. Tuntutan perkembangan ini membuat seluruh pelaku industri jasa konstruksi meningkatkan kompetensinya dalam kemampuan mengelola perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan konstruksi. Didalam pelaksanaan Proyek Pembangunan Menara Mandiri Wijaya Kusuma Telah menerapkan dasar-dasar Project Management Body of Knowledge (PMBOK) diantaranya Pemahaman proyek, Manajemen proyek, Hubungan proyek, program, portofolio, pengelolaan operasi, Komponen panduan, Tailoring, Dokumen bisnis dan manajemen proyek.
Dalam pengelolaan Proyek Pembangunan Menara Mandiri Wijaya Kusuma diatur dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Proyek (BP3) dan BIM Execution Plan (BEP) serta telah menerapkan system Building Information Modelling (BIM) dari BIM dimensi 3D sampai Dimensi 7D yang semua sudah sesuai dengan standart yang dimiliki oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan pada pelaksanaan proyek ini telah menerapkan Value Engineering yaitu pada pekerjaan Decorative Marmer sehingga didapatkan efesiensi dan keuntungan dari sisi Biaya, Waktu dan K3L.

This engineering practice research that we are carrying out is the Implementation of Governance Planning and Implementation of Building Construction at Mandiri Tower Wijayakusuma Project, located at West Jakarta Residence. Contractor for Project Constructions is PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk is the biggest one of the national construction service companies, owned by Indonesia Country (BUMN). Has been established for sixty-one years contributing to national development activities, both for infrastructure works, bridges, toll roads, piers, dams, stadiums, buildings included Mandiri Tower Wijayakusuma Project which became the object of research in this Engineering Practice.
Along with developments in construction work in Indonesia, especially in building construction, it requires a careful planning and implementation process. The demands of this development make all construction service industry players improve their competence in the ability to manage the planning and implementation of a construction activity.
In the implementation of the Wijaya Kusuma Mandiri Tower Development Project, the basic principles have been applied Project Management Body of Knowledge (PMBOK). including Project understanding, Project management, Project relationships, programs, portfolios, operations management, Guidance components, Tailoring, Business documents and project management. In the management of the Wijaya Kusuma Mandiri Tower Development Project, it is regulated in Project Implementation Manual (BP3) and BIM Execution Plan (BEP). and has implemented a Building Information Modeling (BIM) system from the 3D dimension to the 7D dimension BIM, all of which are in accordance with the standards owned by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk and in the implementation of this project, Value Engineering has been applied, namely the Decorative Marble work so that efficiency and benefits are obtained in terms of Cost, Time and K3L.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rompas, Leidy Magrid
"Dalam pelaksanaan pembangunan pada hakekatnya akan dibutuhkan dokumen kontrak kerja. Dokumen kontrak kerja akan mengikat pengguna jasa dan penyedia jasa, mendefinisikan dan menentukan hak, tanggungjawab dan kewajiban dari masing-masing pihak, baik dari aspek teknis pekerjaan maupun dari aspek administrasinya, sehingga merupakan perangkat mutlak dalam jasa konstruksi.
Pada dunia konstruksi internasional, sudah lama dikenal dan diberlakukan dokumen FIDIC. Dokumen standar FIDIC sudah lama dipakai secara luas, karena dikenal sebagai dokumen yang menganut asas Balanced Risk Sharing yaitu membebankan risiko kepada pihak yang paling mampu untuk mengendalikan risiko.
Di dunia konstruksi Indonesia, dokumen FIDIC telah cukup dikenal, meskipun penggunaannya masih secara terbatas pada beberapa proyek yang dibiayai oleh dana luar negeri. Analisis yang akan dilakukan adalah untuk mempelajari penerapan Dokumen FIDIC pada beberapa proyek di Indonesia, khususnya pada terakomodir atau tidaknya pasal-pasal dokumen FIDIC pada proyek-proyek konstruksi.
Metode yang digunakan adalah studi kasus pada beberapa proyek konstruksi PT Adhi Karya dimana akan dilakukannya proses identifikasi dari beberapa kontrak yang ada dan dievaluasi untuk mengetahui risiko yang dapat muncul dari pasal-pasal dalam kontrak FIDIC yang tidak terakomodir. Dari hal tersebut akan diketahui risiko apa yang akan muncul beserta dengan penanganannya pada pelaksanaan proses konstruksinya.

Contract of work shall be principally required for construction implementation. It is an absolute instrument since it will bind service user and service provider, define and determine rights, responsibilities and obligations of the respective party both in administrative and technical aspects of work.
In International Construction, FIDIC documents has been known and applied for a long time as it follows Balanced Risk Sharing principle which is burdening risk to any party mostly capable of handling such risk.
FIDIC has quite been known in Indonesia despite the application there of is limitedly applied in several projects financed by international fund. The analysis is aimed at considering FIDIC application at several projects in Indonesia whether or not the articles of FIDIC documents have been accommodated at construction projects.
Case study is used as a method for some construction projects of PT Adhi Karya to identify and evaluate some contracts so as to find out the risks as the consequence of articles of FIDIC which have not been accommodated and how to handle the same."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25810
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanto Satriaputra
"Penelitian ini mengenai analisis sistem informasi akuntansi pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk., serta penerapan akuntansi berdasarkan PSAK 23, PSAK 16, ISAK 16 dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik: Industri Jalan Tol. Peneliti menemukan bahwa prosedur sistem informasi akuntansi pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. telah berjalan dengan baik. Perlakuan akuntansi pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. juga telah sesuai dengan ketentuan PSAK 23, PSAK 16, ISAK 16 dan ketentuan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik: Industri Jalan Tol.

This research is about accounting information system on PT. Jasa Marga (Persero) Tbk., also to examine implementation of PSAK 23, PSAK 16, ISAK 16, and Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik: Industri Jalan Tol. researcher found that accounting information system procedure in PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. has implemented well. Accounting treatment in PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. has met the accounting provision according to PSAK 23, PSAK 16, ISAK 16, and Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik: Industri Jalan Tol.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Bertand Setiawan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kinerja keuangan perusahaan BUMN farmasi pasca dilakukannya privatisasi. Studi kasus dilakukan pada PT. Indofarma (Persero) Tbk dengan menggunakan analisis horizontal, analisis vertikal, analisis rasio, analisis EVA terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas mengalami penurunan yang signifikan pasca dilakukannya privatisasi, akan tetapi mulai bergerak naik setelah tahun ketiga privatisasi.

ABSTRACT
This thesis discusses the financial performance of state-owned pharmaceutical companies doing post-privatization. Case studies conducted at PT. Indofarma (Persero) using horizontal analysis, vertical analysis, ratio analysis, EVA analysis of the company's financial performance. This study is a descriptive quantitative research. The results of this study show that profitability has decreased significantly after privatization did, but started moving up after the third year of privatization."
Lengkap +
2012
T44118
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri
"Bank dalam menjalankan pengelolaan likuiditasnya mempunyai potensi keuntungan dan kerugian yang selalu mengikuti. Untuk mengendalikan risiko tersebut perlu suatu proses manajemen risiko yang memadai, mulai dari identifikasi risiko, pengukuran risiko hingga implementasi mitigasi risiko. Pengukuran risiko likuiditas pada BNI yaitu menggunakan Liquidity Coverage Ratio. Penyediaan likuiditas sangat penting untuk mengantisipasi adanya kebutuhan likuiditas sehingga dapat mengcover kewajiban Bank baik dalam kondisi normal maupun krisis. Namun demikian, penyediaan likuiditas tidak boleh tersedia secara berlebihan karena timbul biaya likuiditas yang harus ditanggung oleh Bank. Oleh karena itu, diperlukan penetapan limit biaya pengelolaan likuiditas yang bersedia di tanggung oleh Bank berdasarkan risk appetite dari management serta batas limit maksimum Liquidity Coverage Ratio harus ditetapkan oleh Bank. Penetapan limit tersebut merupakan hal penting dalam proses mitigasi risiko agar pendapatan yang hilang karena adanya penyediaan likuiditas dapat diminimalkan sehingga dapat tercipta peningkatan laba bagi Bank. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan komponen dari Liquidity Coverage Ratio BNI selama 2 Tahun 2015-2016 . Metode dalam penelitian ini secara kuantitatif. Pada kondisi saat ini BNI belum melakukan pengelolaan likuiditas jangka pendeknya secara efektif. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan rata-rata Liquidity Coverage Ratio yang masih tinggi yaitu 267 . Bahkan pernah tertinggi sebesar 389 pada Q4 2015. Regulator menetapkan batas Liquidity Coverage Ratio minimum sebesar 100 . Dengan adanya, penetapan pengelolaan biaya pemeliharaan likuiditas maksimum dan penetapan limit maksimum Liquidity Coverage Ratio diharapkan dapat diimplementasikan oleh BNI sehingga dapat tercipta peningkatan laba bagi Bank.

Bank in carrying out liquidity management always followed with potential gains and losses. There should be an adequate risk management process to manage these risks, starting from risk identification, risk measurement to risk mitigation implementation. Liquidity risk measurement in BNI using Liquidity Coverage Ratio. The providing of liquidity is very important to anticipate liquidity needs so as to cover the liabilities of the Bank both in normal and crisis conditions. However, the providing of liquidity should not be available to excess liquidity because there will be costs to be borne by the Bank. Therefore, it is necessary to establish limit liquidity management fee paid by the Bank prepared based on the risk appetite by management as well as the maximum limit of the Liquidity Coverage Ratio must be determined by the Bank. The limit setting process is important in order to mitigate the risk of lost revenue due to the providing of liquidity could be minimized so as to create an increase in profits for the Bank. Data obtained in this study is a component of the Liquidity Coverage Ratio BNI for 2 years 2015 2016 . The method in this research is quantitative. In the current conditions the BNI not do short term liquidity management effectively. This is evident from the results of the calculation of average Liquidity Coverage Ratio are still high at 267 . The highest ever amounted to 389 in Q4 2015. Regulator set a minimum limit of the Liquidity Coverage Ratio at 100 . With the, determination of maximum liquidity management of maintenance costs and maximum limits Liquidity Coverage Ratio is expected to be implemented by the BNI so as to create an increased Bank profitability."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>