Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5019 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Utjen Djusen Ranabrata
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
499.223 2 UTJ r (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini membicarakan fonem segmental bahasa Kanum barkari. Bahasa Kanum Barkari terletak di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua New Guini. Bahasa Kanum Barkari merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Papua yang dituturkan oleh masyarakat di Kampung Kondo, Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan tiga tahapan, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Analisis data dilaksanakan sesudah data yang terjaring diklasifikasikan. Analisis yang diterapkan menggunakan metode distribusional. Hasil kajian menunjukkan bahwa Kanum Barkari memiliki 16 buah fonem konsonan yaitu /p/, /b/, /t/, /d/, /j/, /k/, /g/, /m/, /n, /l/, /s/. /r/, /h/, /w/, /y/ dan 6 buah fonem vokal."
JIKK 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Laksman-Huntley
"Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer dan digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidup_an sosial. Manusia dapat berbahasa tanpa mengenal tulis-an. Jadi tulisan bersifat sekunder dan merupakan turunan bahasa lisan. Beberapa jenis huruf bahkan tidak lain daripada turunan belaka dari bunyi. Bahasa disebut arbitrer karena tidak ada hubungan wajib antara satuan-satuan ba_hasa dengan yang dilambangkannya. Orang Indonesia, mi_salnya, menamai suatu benda meja sedangkan oleh masya_rakat bahasa lain benda tersebut dinamai tafel (Belanda), table (Perancis; Inggris), tavola (Italia), dan mesa (Spanyol) (Kridalaksana, 1984:2-3).
Menurut Berry (1977:37-46), bahasa memiliki tiga tingkat dasar yaitu unsur, bentuk, dan keadaan. Unsur adalah bunyi yang digunakan pada saat kita berbicara dan lambang yang digunakan ketika kita menulis. Bentuk meru_pakan susunan unsur sehingga menjadi pola yang dapat di_kenal dan dimengerti..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Sayekti
"
ABSTRAK
Sarah Sayekti. Distribusi fonem letupan dalam bahasa Belanda. Tujuan dari pembahasan topik ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai posisi fonem-fonem letupan bahasa Belanda baik di dalam lingkup kata yang ditinjau menurut suku kata. Apakah di awal atau di akhir kata. Juga untuk memberikan gambaran mengenai kemunculan fonem-fonem letupan tersebut dalam kombinasinya dengan fonem vokal dan konsonan yang lain.
,br>
Selain pembahasan mengenai fonem letupan, kata dan suku kata secara khusus, juga akan dibahas mengenai aturan-aturan fonologis yang berkaitan dengan fonem letupan Aturan-aturan fonologis ini juga perlu diuraikan di sini karena dengan terjadinya proses-proses fonologis tersebut maka kemunculan dan kemungkinan pengkombinasian fonem letupan dalam kata-kata bahasa Belanda sudah dapat dipastikan. Misalnya proses fonologis pengawasuaraan. Karena proses fonologis ini juga terjadi pada fonem letupan bersuara yang muncul di akhir kata, maka dapat dipastikan bahwa di dalam ujaran kita tidak akan mendapatkan fonem letupan bersuara pada akhir kata.
Pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan atas distribusi dan pengkombinasian fonem letupan berdasarkan bentuk fonem seperti fonem bilabial, dental atau velar. Kesimpulan berdasarkan bentuk fonem ini diharapkan dapat mempermudah orang asing yang berbicara bahasa Belanda dalam menentukan fonem yang berkombinasi dengan fonem letupan ini dalam kata-kata.
"
1998
S15951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puspitorini
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
"Bahasa Woirata merupakan satu-satunya bahasa daerah di Provinsi Maluku yang termasuk rumpun non Austronesia. Dituturkan hanya di dua desa yaitu Desa Oirata Barat dan Oirata Timur di Pulau Kisar. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian adalah bagaimana deskripsi fonem bahasa Woirata ke dalam kata. Tujuannya adalah mendeskripsikan fonem bahasa Woirata dan mendistribusikan fonem tersebut ke dalam kata. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa bahasa Woirata memiliki 19 buah fonem segmental yang terdiri atas 14 fonem konsonan dan lima buah fonem vocal. Fonem vokal tersebut, yaituu /i/, /u/,/e/,/o/,dan /a/. Kelima fonem vokal tersebut, semuanya berdistribusi lengkap, yaitumenempati semua posisi dalam kata, baik pada posisi awal, tengah,dan akhir kata. Fonem konsonan bahasa Woirata berjumlah 14 buah. Fonem-fonem tersebut, yaitu: /p/, /t/, /d/, /k/, /m/, /n/, /s/, /r/, /h/, /l/, /w/, /y/, /G/, dan /?/. Distirbusi keempat belas fonem konsonan tersebut bervariasi. Fonem konsonan yang berdistribusi lengkap yang menempati semua posisi dalam kata, baik pada posisi awal, tengah,dan akhir kata, yaitu /p/, /t/, /k/, /m/, /n/, /s/, /r/, /h/, /l/, /w/, dan /y/. Fonem konsonan yang menempati posisi awaldan tengah kata, yaitu /d/, dan /l/. Fonem konsonan yang hanya menempati posisi tengah dan belakang kata, yaitu G/, dan /?/."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dadi Sumardi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
499.221 5 DAD t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gugun Gunardi
Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas, 2003
499.23 GUN v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
D.K. Ardiwinata
Jakarta: Balai Pustaka, 1984
449.221 5 ARD t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>