Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18888 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: The Jakarta Post,
050 JPW
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Universitas 17 Agustus 1945, {s.a.}
UNTAG (2-4) 1995/1996
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Bastian Rifai
"Penelitian ini membahas mengenai Pemanfaatan Koleksi Umum di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui siapa yang memanfaatkan koleksi umum, tujuan pengguna memanfaatkan koleksi umum, subjek apa saja yang paling banyak dimanfaatkan pengguna serta hambatan yang dihadapi pengguna dalam memanfaatkan koleksi umum. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna KPAK Jakarta Timur yang sedang memanfaatkan koleksi umum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelajar adalah pennguna yang paling banyak memanfaatkan koleksi umum KPAK Jakarta Timur, tujuan yang paling banyak adalah untuk menambah pengetahuan, subjek yang dimanfaatkan secara umum merata jumlahnya, dan hambatan yang paling sering ditemui adalah tidak ditemukannya koleksi di rak.

The study focused about the utilization of general collection in Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Timur (KPAK Jaktim). The aim of this study are to discover the user, user's intention for the utilization of general collection, kind of subject that users used mostly, and the obstacle that users had when thei used the collection. This study used quantitative approaches with survey methods. The respondents in this study are the user that utilize general collection in KPAK Jaktim. The result of this study shown that the most user are students, the aim of the users used the collection to increase their knowledge, the subjects which used are the same average amount and the obstacle is the user didn't find the collection in the shelves."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Menna
"Reaksi anafilaksis adalah reaksi hipersensitivitas hebat yang merupakan kasus emergensi dan dapat mengancam nyawa. Data mengenai prevalens reaksi anafilaksis di Indonesia masih sangat kurang dan belum ada studi yang menganalisis laporan kasus reaksi anafilaksis secara spesifik di Indonesia. Diagnosis dan penanganan tepat oleh tenaga medis diperlukan ketika menghadapi pasien dengan reaksi anafilaksis. Namun demikian, berdasarkan penelitian di luar negeri, banyak dokter tidak mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mendiagnosis dan menangani reaksi anafilaksis dengan tepat. Penelitian cross-sectional ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dokter umum di Puskesmas DKI Jakarta mengenai reaksi anafilaksis dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Terdapat 158 responden, dengan persebaran pengetahuan 10,8% baik, 50% sedang, dan 39,2% buruk. Selain itu, ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara lama praktek sebagai dokter umum, jumlah kasus anafilaksis yang pernah ditangani, serta jumlah sumber pengetahuan mengenai reaksi anafilaksis terhadap tingkat pengetahuan responden. Sebagai kesimpulan, pengetahuan dokter umum di Puskesmas DKI Jakarta mengenai reaksi anafilaksis masih kurang dan tidak ditemukan faktor yang diteliti berhubungan pengetahuan tersebut.

Anaphylaxis is a massive hypersensitivity reaction that can be life threatening. There is lack of prevalence data and no study regarding anaphylactic cases in Indonesia. Proper diagnosis and treatment by physicians is needed to handle anaphylactic cases. However, based on several studies in other countries, a considerable amount of physicians still lack the knowledge to diagnose and treat anaphylaxis properly. This cross-sectional study is conducted to discover the level of knowledge about anaphylaxis among physicians in primary healthcares in DKI Jakarta and its related factors. There are 158 respondents, with a distribution of 10.8% on high level of knowledge, 50% on moderate level of knowledge, and 39.2% on low level of knowledge. Apart from that, there is no correlation between the level of knowledge and the factors studied, which are years of practice, amout of anaphylaxis cases treated, and amount of knowledge source acquired. In conclusion, the level of knowledge about anaphylaxis among physicians in primary healthcares in DKI Jakarta is low and there are no related factors found."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur’Aini Setyaningrum
"Direktorat Jenderal Pajak telah memberikan fasilitas berupa repository online yang dinamakan Tax Knowledge Base yang disingkat dengan TKB. TKB memuat informasi perpajakan, peraturan perpajakan, dan sharing worksheet. Penggunakan TKB sudah banyak diketahui oleh seluruh petugas pajak terutama petugas pajak di KPP Madya Jakarta Selatan I akan tetapi belum maksimal penggunaannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis konstruk Unified Theory of Acceptance and Use of Technology untuk menggambarkan penggunaan TKB di KPP Madya Jakarta Selatan I dengan 88 sampel penelitian. Menggunakan perangkat lunak SmartPLS v.3.2.3 untuk mengetahui signifikasi hubungannya. Hasilnya Performance Expectancy mempengaruhi Behavioral Intention, Facilitating Condition Mempengaruhi Use Behavior, dan Behavioral Intention mempengaruhi Use Behavior. Dari hasil penelitian ini Direktorat Jenderal Pajak diharapkan memberikan kemudahan mengakses TKB diluar kantor, agar petugas pajak lebih merasakan kemudahannya.

The Directorate General of Taxes has provided an online repository facility called Tax Knowledge Base, abbreviated as TKB. TKB contains tax information, taxation arrangements, and share worksheets. The use of TKB already a lot by all tax officers in KPP Madya South Jakarta I will but not yet maximum use. This research uses constructive analysis method of Unified Theory of Acceptance and Use of Technology to describe the application of TKB in KPP Madya South Jakarta I with 88 research samples. Use SmartPLS v.3.2.3 software to find out the markings. Improving Behavioral Expectations Influencing Behavioral Intent, Facilitating Conditions Influencing Behavioral Use, and Behavioral Behavior Affecting Behavior. From the results of this study the Directorate General of Taxation will provide ease of accessing TKB outside the office, so that more tax officials feel the ease."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sangkala
"Dunia bisnis dewasa ini tengah berada di dalam suatu kondisi, di mana tingkat persaingan sedemikian tinggi intensitasnya. Dalam kondisi demikian, perusahaan harus mampu menemukan berbagai terobosan-terobosan cerdas, agar tetap adaptif dengan tuntutan perubahan Iingkungan. Kondisi ini tentu saja tidak jauh berbeda dengan industri periklanan. Alasannya, selama lima tahun terakhir ini (1999-2004) jumlah perusahaan periklanan yang ikut bersaing memperebutkan belanja iklan di DKI Jakarta semakin banyak. Buktinya pada tahun 1999 jumlah perusahan periklanan yang ada di DKI Jakarta hanya sebanyak 109 buah. tetapi pada tahun 2004 sudah mencapai 188 buah. Sementara belanja iklan lima tahun lalu (1998) hanya berkisar Rp. 3.7, nemun pada tahun 2004 sudah mencapai angka Rp. 23.6 trilyun.
Modal intelektual (intelectual capital) pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk yaitu modal manusia (human capital) dan modal struktural (structural capital). Namun dalam berbagai literatur ditemukan pula, bahwa pengelolaan modal intelektual memerlukan peran jalur penciptaan nilai (value creation path) dan manaiemen pengetahuan (knowledge management). Studi tentang pengelolaan modal intetektual dikelompokkan ke dalam dua bidang yaitu Value Creation dan Value Extraction. Dalam studi ini difokuskan kepada Value Creation, yaitu aktivitas menciplakan pengetahuan, di mana pengetahuan yang tercipta tersebut selanjutnya diubah ke dalam bentuk inovasi-inovasi yang bemilai komersil (intellectual assets). Sedangkan inovasi-lnovasi yang bernilai komersil (intellectual assets) yang ingin dilihat sebagai iuaran dan sekaligus menjadi aspek yang dipengaruhi oleh pengelolaan komponen modal intelektual, jalur penciptaan nilai dan manajemen pengetahuan pada perusahan periklanan di DKI Jakarta adalah materi iklan. Berangkat dart latar belakang pemikiran tersebut selanjutnya dirumuskan pokok permasalahan penelitian ini, yaitu bagaimana struktur hubungan antara modal manusia, modal struktural, jalur penciptaan nilai, dan manajemen pengetahuan dengan materi iklan (aset intelektual) dalam konteks perusahaan periklanan yang ada di DKI Jakarta? Untuk dapat menjawab pokok pemasalahan tersebut, maka tipe penelitian yang dipergunakan adalah eksplanatif dengan teknik anelisis Structural Equation Modelling (SEM). Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah organisasi.
Setelah melalui uji statistik ditemukan, bahwa pengaruh modal manusia dan modal struktural terhadap materi iklan ternyata tidak langsung, tetapi dimediasi oleh peran komponen jalur penciptaan nilai dan manajemen pengetahuan. Artinya, efektivitas peran modal manusia dan modal struktural dalam penciptaan materi iklan tergantung kepada seberapa besar peran jalur penciptaan nilai dan manajemen pengetahuan dalam memediasi kedua komponen modal intelektual.

Business world these days is residing in an condition, whereabout the high intensity of competion. In a sucb condition, company have to find various smart breakthrough, so that remain adaptif with the environmental change. This condition of course do not far diffe from the advertising industry. Its reason, during the last five years (1999- 2004) amount of advertising agencies which involed in competing for the advertisement s expenses in DKI Jakarta more and more. In fact if in 1999 amount of advertising agencies in DKI Jakarta only as much as 109 companies, but in the year 20 the figure have reached 188 companies. While the advertisement expenses in the year 1 98 only about Rp 3.7 trilion then in the year 2004 have reached the number Rp 2 ,6 trilion.
Intellectual capital can be grouped into two arm that is human capital and structural capital. However, in some other literature founded, the management of intellectual capital needs the role of value creation path and knowledge management. Study about intellectual capital management grouped into two area that is Value Creation and Value Extraction. However this study is focused on value creation that is activity of knowledge creation its self, whereabout knowledge created is hereinafter altered into commercial valuable innovations form (intellectual assets). What wish seen as output as well become the aspect influenced by intellectual capital component management, value creation path, knowledge management with the intellectual assets in context of advertising agencies in DKI Jakarta? To reply the research problem formulated, hence research approach used id explanative and the Structural Equation Modelling (SEM) as a technique analyst. The analyze leel unit for this research is organization.
After passing statistical test, it founded, that influence of human capital and structural capital to advertising materials in fact is indirectly, but its mediator by the component of role value creation path and knowledge management. Its means, effectiveness of the role human capital and structural capital in creation of advertising materials depended on how big the role of value creation path and knowledge management in facilited or mediator form both intellectual capital components.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
D826
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basseng
"Penelitian ini membahas kreasi pengetahuan kontekstual pada organisasi publik dengan memilih Badan Diklat Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebagai lokus penelitian. Pengetahuan kontekstual adalah pengetahuan yang dikreasi dari konteks sehingga lebih efektif memecahkan permasalahan kontekstual yang dihadapi oleh suatu organisasi publik. Sistem kreasi pengetahuan kontekstual pada organisasi publik khsusunya bidang pendidikan dan pelatihan dan penugasan belajat merupakan suatu realitas yang bersifat kompleks dan ill-structured. Faktor budaya dan manusia membawa kesulitan tersendiri dalam memahami sistemnya sehingga membawa tantangan ketika akan direkayasa untuk ditingkatkan kinerjanya.
Metode penelitian Soft Systems Methodology (SSM) dipilih sebagai metode penelitian untuk mengungkapkan realitas dan aktualitas kreasi pengetahuan kontekstual pada lokus penelitian. Dalam penelitian ini, SSM diarahkan untuk mengonstruksi dua sistem. Pertama adalah sistem untuk meningkatkan kinerja kreasi pengetahuan kontekstual pada Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta sebagai problem solving interest dan kedua adalah untuk menemukan karakteristik aplikasi model kreasi pegetahuan SECI pada organisasi research interest.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perspektif problem solving interest, kinerja kreasi pengetahuan kontekstual pada Badan Diklat provinsi DKI Jakarta yang berisi sembilan kegiatan atau relevant purposeful activities masih perlu ditingkatkan karena belum memiliki sub sistem monitoring dan kontrol, dan masih adanya masalah komitmen, keberanian berinovasi, perilaku informal, dan pemberdayaan. Sementra itu, dari perspektif research interest ditemukan bahwa kreasi pengetahuan kontekstual pada organisasi publik di bidang kediklatan dan penugasan belajar mengonfirmasi model kreasi pengetahuan SECI yang dikembangkan oleh Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Tekuchi. Namun, Model SECI ini perlu dipasangkan dengan dimensi soft systems yang meliputi komitmen, keberanian berinovasi, perilaku informal, dan pemberdayaan.
Berdasarkan temuan di atas, penelitian ini merekomendasikan agar Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta membentuk Tim Pengkreasi Pengetahuan. Begitupula pemerintah pusat, supaya menerbitkan peraturan perundangan yang mendorong organisasi publik bidang pendidikan pelatihan dan penugasan belajar memiliki sistem kreasi pengetahuan kontekstual yang efektif.

This research examines the practice of contextual knowledge creation in public organization, choosing the Daerah Khusus Ibukota Jakarta Province Training Institution as the locus of research. Contextual knowledge is the knowledge created from context so it is effective in solving contextual problems. As a social entity that contains problematical situations, contextual knowledge creating system in public organization is full of complexity and ill-structured. The changing social, cultural and political in his human activity systems brings about difficulty in unpacking its systems, and therefore provides challenges when the system is reingenered for improving its performance.
Soft Systems Methodology (SSM) is chosen as an appropriate research method to reveal both reality and actuality of the system. In this research, SSM is geared to construct two systems: firstly, a system to improve the performance of contextual knowledge creation in the Daerah Khusus Ibukota Jakarta Province Training Institution, answering the problem solving interest; and secondly, a system to explore the use of SECI Model as knowledge creating tool, answering research interest.
The result of the research reveals that from problem solving interest perspective, the performance of contextual knowldge creating in the Daerah Khusus Ibukota Jakarta Province Training Institution still needs improvement. There is no monitoring and controlling in the system. Besides, the collaborative culture is not condusive for knowledge creating culture due to lack of commitment, motivation, empowerment, and group cohessiveness. From research interest perspective, the research confirms that in creating contextual knowledge, administrators in the Daerah Khusus Ibukota Jakarta Province Training Institution utilize the essence of SECI Model invented by Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi to create contextual knowledge. However, the model should be equiped with soft systems.
Based on these finding, this research recommends Badan Diklat provinsi DKI Jakarta to form a knowlege creating team, and suggests the central government to issue regulations for promoting contextual knowledge creation within government training institutions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
D1433
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suprapti
"Saat ini telah terjadi pergeseran paradigma dimana peran manusia menjadi sentral dari kegiatan institusi dibandingkan dengan peran teknologi maupun keuangan. Aset yang paling berharga dari suatu institusi adalah manusianya sendiri dan tentunya pengetahuan dan skill yang ada dalam masing-masing individu. Perubahan paradigma ini juga menggerakkan Bank Indonesia sebagai lembaga bank sentral yang independen untuk memfokuskan diri pada sumber daya manusia. Nilai dari kehilangan pengetahuan karena karyawan yang menjalani masa pensiun maupun mutasi pekerjaan dirasakan sangat mahal.
Latar belakang diatas menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan organisasi terhadap aplikasi manajemen pengetahuan, sebagai salah satu upaya memaksimalkan modal intelektual pegawai untuk mencapai kesuksesan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam mengenai Manajemen Pengetahuan perbankan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia.
Analisis Tingkat Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Upaya Membangun Organisasi Berbasis Pengetahuan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia Kantor Pusat Jakarta, dilakukan dan ditujukan untuk mengetahui tingkat prosentase penerapan manajemen pengetahuan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia.
Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi deskriptif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Penelitian ini memakai teknik pengumpulan data kuesioner, dengan responden 100 pegawai yang diambil secara sampel populasi dari total sebanyak 164 pegawai di Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia Kantor Pusat.
Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori yang menurut Ann Hylton bahwa manajemen pengetahuan adalah tentang manusia, menggunakan teknologi yang memungkinkan proses yang lebih efisien sehingga menjadi lebih baik dalam menggunakan informasi, berbagi pengetahuan untuk keuntungan secara umum bagi perusahaan. Manajemen pengetahuan lebih tentang keamanan dan bagaimana mengatur pengetahuan dalam perusahaan baik eksplisit dan tacit.
Instrumen yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah kuesioner Knowledge Management (The HyA-K Audit) yang dikembangkan oleh Ann Hylton, 2002, yang mengukur variabel tingkat penerapan manajemen pengetahuan. Kuesioner disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang sistematis, yang merentang kait variabel penelitian, komponen yang diukur, sub-komponen yang diukur dan nomor item instrumen, sehingga nampak jelas urutan keterkaitannya satu dengan lainnya.
Dari hasil analisis data dan deskripsi data hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tingkat aplikasi manajemen pengetahuan pada Direktorat Sumber Daya Manusia Bank Indonesia berada pada tingkat antara good (baik) sebesar 43,79% dan excellent (sangat baik) sebesar 33,05%. Sedangkan yang menilai kurang baik sebanyak 1 1,04% dan yang menilai tidak baik 11,67%.
Berdasarkan data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan manajemen pengetahuan yang dicapai oleh Direktorat Sumber Daya Manusia berada pada tingkat yang sudah baik dan sangat baik. Meskipun masih termasuk dalam kategori yang baik, 2 komponen berikut ini masih dipandang perlu diperbaiki yaitu Culture dan Proses. Penulis dalam hal ini menyarankan bahwa kesuksesan menerapkan manajemen pengetahuan hanya bisa ditempuh apabila semua pihak terkait telah memiliki competency based yang tinggi dan diperkuat dengan penerapan Job Characteristic Model yang menantang. Untuk itu perlu ditempuh 5 tahap dalam melahirkan SDM yang penuh kreativitas dan inovasi, yaitu preparation (pembekalan), concentration (fokus), incubation (inkubasi), illumination (modifikasi) dan verification (uji coba menuju penyempurnaan).

Recently, it is found a paradigm shifting in the role of human within institutions' activity that becoming more important rather than technology and financial. The most valuable asset of an institution is its human resource in term of knowledge and skill. These changed has been encouraged Bank Indonesia as an independent institution to concern on its human resources. The value of knowledge loss due to retirement or mutation system is considered as costly. Of the above background shows a priority needed for Bank Indonesia toward management knowledge implementation in order to maximize its intellectual capital employees to be success. Therefore, the author would like to do further and in depth investigation about-management knowledge in the human resources directorate of Bank Indonesia head office in order to find the percentage level of management knowledge implementation.
This study employs a descriptive explanation method based on survey method. We use random population sampling method with 100 of 164 employees in head office human resources directorate as our respondents. Theoretical background of this study is based on Ann Hylton who stated that management knowledge is about human. using appropriate technology will create more efficient process to use information, sharing knowledge for companies' benefit as a whole. Management knowledge is more than a safety and how to arrange the knowledge in the company both in explicitly and tacit.
This study uses the knowledge management questioners (The HyA-K-Audit) developed by Ann Hylton (2002) as an instrument that measures the variable of management knowledge implementation level. Questioner is designed based on systematically instruments that shows inter connection among variables, components and its sub components.
The result of the study shows that the level of management knowledge implementation in the human resources directorate is between good (with 43.79% respondents) and excellent (33.05% of respondents). While 1104% of respondents say not so good and 11.67% consider as not good. Therefore we may conclude that the level of management knowledge implementation in human resources directorate has been achieved good and excellent level. Given the achievement, two factors, namely culture and process could be improved. The author suggest that a success in implementing knowledge management can only be achieved if all actors in the organization have highly competency based with challenging job characteristic model. Therefore, we need 5 steps to create a creative and innovative human resources namely preparation, concentration, incubation, illumination, and verification."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T 13917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Hudayani
"ABSTRAK
Hubungan gizi dengan HIV sangatlah erat, dimana pada kondisi ODHA telah terkena penyakit infeksi dan jatuh sakit maka kebutuhan gizi akan meningkat tetapi di sisi lain sering kali adanya kegagalan asupan yang adekuat sehingga penyakit infeksinya akan semakin buruk. Begitu seterus hubungannya apabila asupan gizi tidak adekuat. Masalah gizi pada ODHA dapat juga berupa kelebihan gizi yang berdampak pada penyakit degeneratif. Edukasi gizi merupakan langkah yang baik untuk membentuk perilaku, dimana ODHA diharapkan mengkonsumsi makanan dan minuman dengan gizi yang cukup dan aman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi dan konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, perilaku dan berat badan ODHA di UPT HIV RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental yang dilakukan kepada 54 pasien HIV/AIDS dengan menilai pengetahuan, sikap, perilaku dan pengukuran berat badan sebelum dan setelah diberikan intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah uji beda meandan uji multivariat logistik linear. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan (p value 0,000) dan perilaku (p value 0,048) untuk kelompok perlakuan. Peningkatan berat badan ratarata setelah intervensi adalah 0,6 kg (p value 0,170). Variabel yang paling dominan terhadap perilaku adalah dukungan keluarga/peer group (p value 0,012).

ABSTRAK
A closely relation between HIV and nutrition, where the condition of people living with HIV/AIDS (PLWHA) has been exposed to infectious diseases and easy to falling ill, nutritional needs will increase but on the other hand is often a failure of adequate intake so that the infection will get worse disease. So onwards to do when nutritional intake is inadequate. Nutritional problems in PLWHA can also be excess nutrients that have an impact on degenerative diseases. Nutrition education is a good step for shaping behavior, where PLWHA are expected to consume foods and beverages with adequate nutrition and safe.
This study aims to determine the effect of nutrition education and counseling on knowledge, attitudes, behaviors and body weight PLWHA.
The design study is quasi experimental conducted to 54 patients with HIV / AIDS to assess the knowledge, attitude, behavior and body weight measurements before and after intervention. The results showed differences in knowledge (p value 0.000) and behavior (p value 0.048) for the treatment group. The increase in the average weight gain was 0.6 kg after intervention (p value 0.170). The most dominant variable is the behavior of family support / peer group (p value 0.012)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Nova
"Masih belum tercapainya target pangsa pasar bank syariah sering dikaitkan dengan rendahnya pemahaman masyarakat muslim di Indonesia tentang system perbankan syariah. Tesis ini bertujuan untuk melihat pengaruh pcngetahuan,tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap preferensi nasabah dalam mengambil keputusan menjadi nasabah bank syariah.
Data di dapat dari 50 responden yang merupakan nasabah bank Muamalat Indonesia cabang Sudirman Jakana Pusat. Untuk melihat pengaruh variable pengctahuan, tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap preferensi nasabah dilakukan hipotesis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi dengan variable dummy Hasil penelitian menunjukkan adanya peugaruh pengetahuan, tingkat pendidikan dan pendapatan terhadap preferensi nasabah untuk menjadi nasabah di bank syariah.

Still not achieving the target market share of islamic banks are often associated with a poor understanding of Muslim society in Indonesia about the Islamic banking system. This thesis aims to look at the influence of knowledge, education level and income of' customer preferences in decision-making become customers of Islamic banks.
Data obtained from 50 respondents who are customers of Muamalat Indonesia bank in Sudirman branch, Central Jakana. To see the effect of variables of knowledge, education and income level of customer preferences conducted hypothesis by using descriptive analysis and regression analysis with dummy variables. The results showed the influence of knowledge, education level and income of customer preferences for a customer to become Islamic bank's customer.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T32354
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>