Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lina
"Dalam makalah ini, penulis mengembangkan metodologi baru yang dinamakan dengan metode Modified Nearest Feature Line (M-NFL). Modifikasi terhadap metode NFL ini dilakkan dengan menambah jumlah garis cri dengan membentuk garis-garis baru hasil proyeksi tegak lurus dari setiap titik citra acuan yang ada terhadap garis ciri yang dibentuk oleh titik titik citra acuan dalam suatu kelas. Tujuannya adalah agar sistem dapat menangkap lebih banyak informasi dari variasi antara titik titik ciri dalam setiap kelas, sehingga tingkat pengenalan sistem akan menjadi lebih tinggi. Metode M-NFL ini akan digunakan sebagai metode klasifikasi dalam sistem penentu sudut pandang pengamatan akan ditransformasikan ke dalam ruang ciri dengan menggunakan metode transformasi Karhumen-Loeve Transformation, serta Patially 1 Kurhunen-Loeve Transformation.
Hasil eksperiman menunjukkan bahwa tingkat pengenalan sistem penentu sudut pandang dengan menggunakan Partially 2 K-LT dengan M-NFL adalah 99.68% dan utnuk sistem pengenal wajah 3-D mencapai 100% lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pengenalan sistem penentu sudut penadnag menggunakan 96.79% dan untuk sistem pengenal wajah 3-D mencapai 92.31%."
2004
JIKT-4-1-Mei2004-8
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aulya Khatulistivani
"Pada sistem parkir yang ada saat ini, proses pengecekan plat nomor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor TNKB dilakukan dengan mencocokkan plat nomor melalui foto yang diambil saat pengguna masuk ke area parkir. Hasil pengenalan plat nomor kemudian diinput ke komputer dengan cara diketik. Proses yang dilakukan secara manual oleh operator ini memakan waktu yang relatif lama. Tugas akhir ini mengembangkan pengenalan plat nomor otomatis untuk mengatasi masalah tersebut. Pengenalan plat nomor otomatis merupakan teknologi yang memudahkan ekstraksi karakter-karakter pada plat nomor. Pengembangan sistem parkir ini menggunakan OpenCV sebagai pustaka pengolah citra, algoritma KNN K-Nearest Neighbour untuk Optical Character Recognition, dan sistem basis data untuk sistem parkir.
Berdasarkan hasil pengujian, kombinasi nilai variabel block size dan weight terbaik untuk proses thresholding dalam pengenalan plat nomor adalah b=71 dan w=20 dengan hasil akurasi segmentasi karakter sebesar 89, akurasi rekognisi sebesar 82, dan jumlah rekognisi yang tepat 100 sebesar 26. Sistem dapat membaca plat nomor dengan baik pada jarak optimal 60 cm dengan akurasi segmentasi karakter sebesar 89, akurasi rekognisi sebesar 79, dan jumlah rekognisi yang tepat 100 sebesar 26. Resolusi input gambar juga memengaruhi proses pengenalan plat nomor.
Resolusi yang optimal untuk rekognisi adalah 1024 x 768 dengan hasil akurasi segmentasi karakter sebesar 89, akurasi rekognisi keseluruhan sebesar 81, jumlah rekognisi yang tepat 100 sebesar 26, dan dengan rata-rata waktu pemrosesan selama 0,174 detik. Akurasi rekognisi plat nomor juga diperngaruhi oleh faktor lain seperti pencahayaan dan kondisi plat nomor apakah rusak atau tidak, tertutup sesuatu atau tidak . Selain itu, kondisi plat nomor yang ideal diperlukan untuk pengenalan plat nomor otomatis secara optimal. Secara keseluruhan, sistem parkir otomatis memiliki akurasi rekognisi yang baik.

In current parking system, number plate checking is done by matching it through the photo taken when user enters the parking area. The operator then types the recognised number plate into computer. The process, which is done manually by operator, takes a relatively long time. This thesis develops an automatic license plate recognition to overcome the problem. Automatic license plate recognition is a technology which makes computer able to recognize characters in a license plate. The development of the system uses OpenCV as image processing library, KNN algorithm for Optical Character Recognition OCR, and database system for parking data.
Based on the test result, the combination of the best block size and weight value for the thresholding process in the recognition of the number plate is b 71 and w 20 with character segmentation accuracy of 89, recognition accuracy of 82, and the number of fully recognized number plate of 1. The system can read the number plate well at an optimal distance of 60 cm with character segmentation accuracy 89, recognition accuracy of 79, and fully recognized number plate 26. Image input resolution also affects the number plate recognition process.
The optimal resolution for recognition is 1024 x 768 with character segmentation accuracy of 89, overall segmentation accuracy of 81, the number of fully recognized number plate of 26, and with average processing time of 0.174 seconds. The accuracy of plate number recognition is also affected by other factors such as lighting and the condition of the number plate whether it is damaged or not, obstructed by something or not. In addition, the ideal number plate conditions are required for optimal number plate recognition. Overall, the automated parking system has a good recognition accuracy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Nur Zain
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1993
070.44 UMA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rany Dwi Cahyaningtyas
"Produk susu bubuk balita yang beragam membuat konsumen memiliki banyak pilihan sehingga penting bagi produsen menjaga loyalitas pelanggan yang telah ada dengan memahami perilaku churn pelanggan. Churn pelanggan didefinisikan sebagai kecenderungan pelanggan untuk berhenti melakukan bisnis dengan sebuah perusahaan. Penelitian ini berfokus memprediksi pola churn pelanggan sehingga perusahaan dapat menentukan strategi untuk mengurangi churn. Penelitian ini membahas mengenai prediksi churn pelanggan berdasarkan segmen produk susu bubuk balita menggunakan model Length, Recency, Frequency, Monetary (LRFM). Responden penelitian ini adalah pelanggan PT. XYZ yang pernah bertransaksi untuk produk susu bubuk balita kelas premium (susu A) dan segmen biasa (susu B) selama periode tahun 2021. Variabel pada penelitian ini meliputi variabel LRFM dan CLV yang dibentuk dengan pembobotan variabel LRFM. Pertama metode Fuzzy C-Means Clustering digunakan untuk melakukan pelabelan target pelanggan selanjutnya metode klasifikasi K-Nearest Neighbor (KNN) digunakan untuk memprediksi churn. Hasilnya terdapat tiga kelompok pelanggan untuk masing-masing susu A dan susu B. Pelabelan yang dihasilkan yaitu pelanggan churn dengan nilai CLV rendah, potential to churn dengan nilai CLV menengah, dan loyal dengan nilai CLV tinggi. Susu B menunjukkan jumlah pelanggan churn sebesar 43,4% lebih banyak dibandingkan susu A sebanyak 34%. Tahapan akhir penelitian ini adalah menganalisis kinerja metode KNN berdasarkan nilai akurasi, recall, dan f1-score terhadap kedua susu A dan susu B. Hasil dari tugas akhir ini menunjukkan bahwa kinerja metode KNN bergantung pada pemilihan jumlah tetangga terdekat dan proporsi pemisahan data.

The variety of powdered toddler milk products gives consumers many choices, so producers need to maintain the loyalty of existing customers by understanding customer churn behaviour. Customer churn is defined as the tendency of a customer to stop doing business with a company. This study focuses on predicting customer churn patterns so companies can determine strategies to reduce churn. This study discusses the prediction of customer churn based on the segment of toddler powdered milk products using the Length, Recency, Frequency, Monetary (LRFM) model. The respondent of this research are the customers of PT. XYZ who have transacted for premium segment powdered milk products for toddlers (milk A) and ordinary segment (milk B) during 2021. Variables in the data include LRFM and CLV variables which are formed by weighting the LRFM variable. At first, Fuzzy C-Means Clustering algorithm was applied for labelling target customer and then, K-Nearest Neighbor (KNN) Classifier as churn prediction was used. As a result, there are three groups of customers for each milk A and milk B. The resulting labels are the churn customer group with low CLV value, potential to churn group with medium CLV, and loyal customer group with high CLV value. Milk B shows the number of customers churn by 43,4% more than milk A as much as 34%. In the final stage of this research, the author analyze the performance of the KNN method based on the value of accuracy, recall, and f1-score for both milk A and milk B. The results of this final project show that the performance of the KNN method depends on the selection of the number of nearest neighbors and the proportion of data splitting used."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhiguna Mahendra
"Penelitian ini adalah penyempurnaan dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai penentuan sudut pandang wajah 3D dengan metode Nearest Feature Classifier. Sudut pandang merupakan salah satu variasi ciri yang diperlukan dalam system pengenalan wajah tiga dimensi. Sistem penentuan sudut pandang dari obyek tiga dimensi selama ini dikembangkan dengan dua tahap, yaitu tahap transformasi data ke dalam ruang eigen dengan menggunakan Principal Component Analysis atau Karhunen-Loeve Transformation dan tahap klasifikasi dengan menggunakan metode Nearest Feature Line yang melakukan generalisasi ciri-ciri suatu sudut pandang [SRIPOMO01] [LINA04] [EFRIKA04]. Penulis mengembangkan metode penentuan sudut pandang ini lebih lanjut dengan : 1. Memodifikasi tahapan transformasi dan klasifikasi data, yaitu membuat algoritma baru yang memanfaatkan kombinasi dua jenis ruang eigen yang dinamakan ruang eigen Single View Based (SVB) dan ruang eigen Double View Based (DVB) . 2. Memodifikasi tahapan klasifikasi data lebih lanjut, dengan menerapkan metode baru Nearest Feature Classifier yaitu Nearest Feature Plane (NFP) [CHIEN&WU02] yang dapat menangkap lebih banyak ciri dalam satu kelas. Beberapa uji coba dilakukan terhadap sistem penentuan sudut pandang ini dengan tujuan untuk mengetahui akurasi pengenalan sistem terhadap suatu sudut pandang wajah dengan jumlah citra pelatihan sesedikit mungkin."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasarathy, Belur V.
Washington: IEEE Computer Society Press, 1991
R 519 DAS n
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Kamalia
"ABSTRACT
Talasemia adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya kelainan dalam hemoglobin. Penyakit talasemia merupakan penyakit herediter atau penyakit keturunan dimana pembawa gen talasemia adalah orang tua dari penderita. Di Indonesia, pada tahun 2015 diketahui jumlah kasus talasemia mencapai 7.029 kasus. Sampai saat ini talasemia belum dapat disembuhkan namun dapat dikenali sifat pembawanya dengan skrining. Dalam tugas akhir ini, akan dibandingkan performa dari dua metode yang digunakan untuk mengklasifikasikan data talasemia, yaitu K-Nearest Neighbor dan Naive Bayes. Data yang digunakan adalah 82 data pasien talasemia dan 68 data pasien non-talasemia dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat. Hasil akhir menunjukkan bahwa metode Naive Bayes memberikan nilai akurasi yang lebih besar dari K-Nearest Neighbor dalam mengklasifikasikan talasemia. Rata-rata akurasi Naive Bayes sebesar 99.775% dengan rata-rata waktu running 0.0554 detik dan rata-rata akurasi K-Nearest Neighbor adalah 97.142% dengan rata-rata waktu running 0.081 detik. Untuk nilai spesifikasi, keduanya memberikan performa yang sama, yaitu dari K-Nearest Neighbor diperoleh ketika K=3 yaitu sebesar 100% dan dari Naive Bayes sebesar 100%. Hasil rata-rata sensitivitas tertingi diberikan oleh Naive Bayes yaitu sebesar 99.59%, sedangkan K-Nearest Neighbor sebesar 96.25% untuk K=1.

ABSTRACT
Thalassemia is a disease caused by abnormalities in the hemoglobin. Thalassemia is a hereditary disease which the thalassemia gene carriers are parents of sufferers. In Indonesia, in 2015 it was found that the number of thalassemia cases reached 7,029 cases. Until now thalassemia has not been cured, but it can be recognized the nature of its carrier by screening. In this final project, the performance of the two methods will be compared to classify thalassemia data, namely K-Nearest Neighbor and Naive Bayes. The data used were 82 data on thalassemia patients and 68 data on non-thalassemia patients from Harapan Kita Children and Womans Hospital, West Jakarta. The final results show that the Naive Bayes method provides greater accuracy value than K-Nearest Neighbor in classifying thalassemia. The average accuracy of Naive Bayes is 99.775% with an average running time of 0.0554 seconds and the average accuracy of K-Nearest Neighbor is 97.142% with an average running time of 0.081 seconds. For specification values, both give the same performance. The result of specification values using K-Nearest Neighbor yield when K = 3 that is 100% and from Naive Bayes that is 100%. The highest average sensitivity results are given by Naive Bayes is 99.59%, while K-Nearest Neighbor is 96.25% for K = 1."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Desri Kristina
"[Penilaian kredit merupakan sistem atau cara yang digunakan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya dalam menentukan calon debitur layak atau tidak mendapatkan pinjaman. Salah satu metode dalam penilaian kredit yang digunakan untuk mengklasifikasikan karakteristik calon debitur adalah Support Vector Machine (SVM). SVM mempunyai kemampuan generalisasi yang baik untuk menyelesaikan masalah klasifikasi dalam jumlah data yang besar dan dapat menghasilkan fungsi pemisah yang optimal untuk memisahkan dua kelompok data dari dua kelas yang berbeda. Salah satu keberhasilan menggunakan metode SVM adalah proses pemilihan fitur yang akan mempengaruhi tingkat akurasi klasifikasi. Berbagai metode dilakukan untuk pemilihan fitur, karena tidak semua fitur mampu memberikan hasil klasifikasi baik. Pemilihan fitur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variance Threshold, Univariate Chi – Square, Recursive Feature Elimination (RFE) dan Extra Trees Clasifier (ETC). Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dari database dalam UCI machine learning responsitory. Berdasarkan simulasi untuk membandingkan nilai akurasi penggunaan metode pemilihan fitur pada SVM dalam klasifikasi penilaian risiko kredit, diperoleh bahwa metode Variance Threshold dan Univariate Chi – Square dapat mengurangi akurasi sedangkan metode RFE dan ETC dapat meningkatkan akurasi. Metode RFE memberikan akurasi yang lebih baik;Credit scoring is a system or method used by banks or other financial institutions to determine the debtor feasible or not get a loan. One of credit scoring method is
used to classify the characteristics of debtor is Support Vector Machine (SVM). SVM has an excellent generalization ability to solve classification problems in a large amount of data and can generate an optimal separator function to separate two groups of data from two different classes. One of the success using SVM method is dependent on features selection process that will affect the level of classification accuracy. Various methods have done to features selection, because not all the features are able to give best classification results. Features selection
that used this study is Variance Threshold, Univariate Chi - Square, Recursive Feature Elimination (RFE) and Extra Trees Classifier (ETC). Data in this study use secondary data from the database in UCI machine learning responsitory. Based on simulations to compare the accuracy of using feature selection method on SVM in classification of credit risk scoring, obtained that Variance Threshold and Univariate Chi – Square method can decrease accuracy while RFE and ETC method can increase accuracy. RFE method gives better accuracy., Credit scoring is a system or method used by banks or other financial institutions
to determine the debtor feasible or not get a loan. One of credit scoring method is
used to classify the characteristics of debtor is Support Vector Machine (SVM).
SVM has an excellent generalization ability to solve classification problems in a
large amount of data and can generate an optimal separator function to separate
two groups of data from two different classes. One of the success using SVM
method is dependent on features selection process that will affect the level of
classification accuracy. Various methods have done to features selection, because
not all the features are able to give best classification results. Features selection
that used this study is Variance Threshold, Univariate Chi - Square, Recursive
Feature Elimination (RFE) and Extra Trees Classifier (ETC). Data in this study
use secondary data from the database in UCI machine learning responsitory.
Based on simulations to compare the accuracy of using feature selection method
on SVM in classification of credit risk scoring, obtained that Variance Threshold
and Univariate Chi – Square method can decrease accuracy while RFE and ETC
method can increase accuracy. RFE method gives better accuracy.]"
Universitas Indonesia, 2015
T44513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>