Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91850 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deswan
"Perunggu Aluminium merupakan paduan tembaga yang banyak digunakan dalam bidang industri, kerena mempunyai sifat mekanik yang baik. Perunggu aluminium merupakan paduan dengan unsur utama Cu dan Al dan penambahan unsur lain yaitu besi (Fe). Penambahan unsur ini dimaksudkan untuk meningkatkan sifat mekanik yang dibutuhkgn. Selain itu sifat mekanik dapat ditingkatkan dengan perlakuan panas. Paduan perunggu aluminium pada penelitian ini mempunyai komposisi 85% Cu, 9% Al dan 2% Ni dengan penambahan Fe sebesar 2%, 4% dan 6%. Paduan tersebut mendapat perlakuan panas kondisi celup (oli dan air) dan proses tempering pada temperatur 200 C. 400 C dan 600 C. Kemudian dilakukan pengujian sifat mekanik dan pengamatan struktur mikro paduan hasil tuang. Dari hasil pengujian yang dilakukan diketahui bahwa pada kondisi as cast menunjukan nilai kekuatan tarik dan kekerasan tertinggi dibandingkan pada kondisi lainnya seperti proses celup temper, sedangkan nilai regangan dan kekuatan impak rendah. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain pada daerah plastis, peningkatan dan penurunan nilai dari tegangan tarik dan regangan tidak sama pada kondisi perlakuan panas yang sama. Semakin tinggi temperatur temper akan terjadi peningkatan kekuatan tarik dan peningkatan keuletan (regangan), sedangkan ketangguhan (kekuatan impak) mengalami penurunan.

Alumunium bronce is an alloy of copper with wide industrial application, due to good mechanical properties. Bronce aluminium is an alloy made of Cu, Al and other element such as iron. Addition of element such as Fe is aimed to improve its mechanical properties, although mechanical properties can be improved by heat treatment. Alumunium bronce in this investigation have a composition of 85% Cu, 9% Al and 2% Ni by weight with additional of iron in the range of 2%, 4% and 6% by weight respectively. This material was subsequently heat-treated and quenches in water and oil following by tempering at 200 C, 400 C and 600 C" respectively. Thereafter were tested mechanically, and its microstructures were studied. The cast material shows high hardness and high tensile strength than that of the treated material. Nonetheless its impact strength and strain is the lowest. It is observed an in this investigation that the higher the tempering temperature the higher the tensile strength as well as it toughness, however its impact strength is decreasing."
1999
JIRM-1-3-Des1999-33
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deswan
"ABSTRAK
Perunggu Aluminium merupakan paduan tembaga yang banyak digunakan dalam bidang industri, karena mempunyai sifat mekanik yang baik. Perunggu Aluminium merupakan paduan tembaga, dengan paduan utama Cu dan Al dengan penambahan unsur lain yaitu besi (Fe). Penambahan unsur Fe dimaksudkan untuk meningkatkan sifat mekanik yang dibutuhkan. Selain itu sifat mekanik dapat ditingkatkan dengan perlakuan panas.
Paduan perunggu Aluminium pada penelitian mempunyai komposisi 85% Cu, 9% Al dan 2% Ni dengan penambahan Fe sebesar 2%, 4% dan 6%. Paduan mendapat perlakuan panas kondisi celup ( oli dan air ) dan proses tempering pada temperatur 200 C, 400 C dan 600 C. Kemudian dilakukan pengujian sifat mekanik dan pengamatan struktur mikro paduan hasil tuang.
Dari hasil pengujian yang dilakukan diketahui bahwa pada kondisi ascast menunjukan nilai kekuatan tarik dan kekerasan tertinggi dibandingkan pada kondisi lainnya seperti proses celup temper, sedangkan nilai regangan dan kekuatan impak rendah.
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain pada daerah plastis, peningkatan dan penurunan nilai dari tegangan tarik dan regangan tidak sama pada kondisi perlakuan panas yang sama, semakin tinggi temperatur temper akan terjadi peningkatan kekuatan tarik dan peningkatan keuletan (regangan), sedangkan ketangguhan (kekuatan impak) mengalami penurunan."
1998
T 1462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Abdul Madjid Fibrianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Parmanan KP
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Edi Wiranto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zwei Munici MZP
"Paduan Alumunium-Magnesium memiliki respon yang kurang baik terhadap perlakuan panas di antara paduan tuang aluminium lainnya, karena termasuk paduan non-beat treatable. Untuk meningkatkan respon terhadap laku panas dapat ditambahkan unsur Besi. Rasio Mg : Fe dalam paduan mempengaruhi respon paduan terhadap perlakuan panas. Salah satu jenis paduan A1-Mg-Fe yang banyak dipakai adalah Alloy 514.0 (A1-4%Mg-0.5%Fe) yang dicoba untuk ditingkatkan karakteristiknya dengan menambalmkan unsur Fe hingga 1.5% dan laku panas. Komposisi tuang paduan dihasilkan darl peleburan dengan menggunakan dapur krusibel jenis ciduk.
Sedangkan cetakan yang digunakan adalah cetakan logam, menggunakan standar JIS Z-2201 (sesuai ISO 2378) yang hasilnya sudah merupakan sampel tarik. Perlakuan panas yang dilakukan meliputi perlakuan pelamtan dengan temperatur 430°C selama 12 jam, diikuti dengan pencelupan ke dalam media air. Proses penuaan buatan dilakukan pada variasi ternperatur 150°C selama 2, 4, 6, 8, 10 jam dan 175°C selama 1, 2, 3, 4. 5 jam. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa paduan 514.0 dapat ditingkatkan karalcteristik (kekerasan dan kekuatan tariknya) dan dicapai hasil yang optimum dengan penambahan Fe hingga 1.5% yang diberi perlakuan panas plarutan dilanjutkan dengan proses penuaan buatan pada 175° C selama antara 4 dan 5 jam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>