Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oliver, Eric
Jakarta: Cipta Manunggal, 2000
363.28 OLI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tia Aristutia
"Persetujuan tentang Tindakan Pengamanan (Agreement on Safeguards) yang berhasil disepakati antamegara anggota WTO, merupakan suatu terobosan untuk memberikan perlindungan kepada industri dalam negeri selain tindakan lain seperti antidumping, countervailing duty, kebijakan subsidi-imbalan dan lain-lain sebagai dampak dari perdagangan bebas. Tindakan pengamanan (safeguard) berbeda dengan ketentuanketentuan sebelumnya, yang hanya dapat digunakan dalam kondisi di mana dalam perdagangan bebas tersebut berlangsung persaingan tidak sehat (unfair competition), atau perdagangan tidak sehat (unfair trade). Tindakan safeguard dapat diterapkan bilamana industri dalam negeri mengalami kerugian serius dan atau ancaman kerugian serius akibat dari lonjakan produk sejenis atau bersaing di dalam pasar domestik suatu negara. Syarat utama yang harus dipenuhi adalah harus adanya penyelidikan (investigation) terlebih dahulu dan dapat dibuktikan adanya hubungan kausalitas (sebab akibat) bahwa kerugian serius atau ancaman kerugian serius tersebut disebabkan atas lonjakan impor.
Kurangnya ketentuan hukum yang mengatur masalah safeguard di Indonesia menyebabkan kurangnya pemahaman tentang tindakan safeguard itu sendiri. Hal ini akan memberikan hambatan yang cukup berarti bagi Pemerintah dan dunia usaha umumnya apabila ingin menerapkan ketentuan safeguard baik karena lonjakan impor, maupun penanganan lebih lanjut apabila produk ekspor Indonesia dikenakan tindakan safeguard oleh negara mitra dagang.
Baru-baru ini Indonesia telah meratifikasi Agreement on Safeguards melalui Keputusan Presiden No 84/ Tahun 2002 tentang Ketentuan Tindakan Pengamanan Industri Dalam Negeri Akibat dari Lonjakan Impor. Ketentuan ini mengatur ketentuan umum dan syarat-syarat yang pada prinsipnya cerminan dari Agreement on Safeguards. Ketentuan ini juga menjadi salah satu dasar hukum untuk pembentukan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia sebagai institusi pemerintah yang bertanggung jawab untuk menangani masalah tindakan pengamanan di Indonesia.
Dengan demikian, diharapkan Keputusan Presiden ini dapat memberikan pe4oman, pengarahan, dan pemahaman yang cukup tentang Ketentuan Tindakan Pengamanan Industri Dalam Negeri di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T36714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harten, P. van
Bandung: Binacipta, 1985
621.31 HAR i (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harten, P. van
Bandung: Binacipta, 1983
621.31 HAR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Trisaksono Puspo Aji
"Tesis ini menjelaskan manajemen pengamanan Kawasan Wisata Taman Impian Jaya Ancol yang diterapkan oleh tiga Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yaitu PT Kibar Asia Sapta, PT Metro Security Nusansara-911 SG dan PT Sword Security yang bekerjasama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Pengamanan yang dilakukan herupa pengamanan fisik (physicai security) dan pengamanan personi! (personai security) terhadap seluruh asset pengclola kawasan dan wisatawan serta karyawan PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dengan desain pengamanan lingkungan yang sudah ada. Perwujudan keamanan dan kenyamanan yang dirasakzm o¥eh wisamwmz akan bendampak positif pada image Taman Impian Jaya Ancol sebagai icon pariwisata Jakarta.
Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analisis. hasil penelitian menyimpulkan bahwa manejemen pengamanan sudah dilakukan sesuai standard operasional prosedur naman belum berjalan optimal karena belum menerapkan pelayanan pengamanan prima kepada wisatawan.
Penulis menyarankan agar Badan Usaha jasa pengamanan melakukan pelatihan kepariwisataan kepada seluruh satpam yang bertugas di kawasan wisata, PT Pembangunan Jaya Anool, Tbk menuqiuk manajer security yang memhawahi ketiga BUJP dan membuat standart operasional prosedur yang bersifat kontijensi dan dilaksanakan oleh Satparn.

This thesis describes a security management Tourism Region Taman lmpian Jaya Ancol adopted by the three Entetprise Security Services{BUJP), PT Kibar Asta Sapta, PT Metro Security Nusantara -911 SG and PT Sword Security in cooperation with PT Pemban.sunan Jaya Ancol, Tbk in realizing safety and comfort of tourists who visit. Security is done in the form of physical security and personnel security on all assets and tourist area managers and employees of PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk design existing environmental safe_guards. Embodiment of security and comfort that is felt by the tourists will have a positive impact on the image of Taman Impian Jaya Ancol Jakarta as a tourism loon.
This research methodology is qualitative research design with descriptive analysis. Tbe research concludes that tbe management of security operations have been done according to standard operational procedures but has not been optimal because it has not applied the security service of excellence to visitors.
The writer suggests that Enterprise security services do tourism training to all security guards on duty in the tourism area, PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk appoint security managers who supervise the three BUJP and create standard operating procedures that are contingent and implemented by tbe security guard."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33462
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liswinda Zafirah Rahmatia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan teror apa saja yang dilakukan oleh kelompok terorisme yang menyerang kantor kepolisian, mengetahui sistem keamanan yang sudah diterapkan oleh Polsek Megamendung, Bogor, mengetahui. .solusi .apa .saja .yang .dapat .dilakukan .untuk .mencegah terjadinya aksi teror di Polsek Megamendung, Bogor, dan memberikan solusi strategi pencegahan aksi terorisme di kantor kepolisian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis dari berbagai sumber, termasuk dokumen pemerintah, laporan keamanan, serta wawancara dengan Anggota Polsek Megamendung, Bogor. Hasil dari penelitian ini penting untuk menyoroti penerapan CPTED dalam desain dan pengelolaan bangunan kepolisian sangat penting untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi peluang terjadinya kejahatan.

The aim of this research is to identify the terrorist actions carried out by terrorist groups targeting police stations, to assess the security systems implemented by Polsek Megamendung, Bogor, and to propose solutions to prevent terrorist acts at Polsek Megamendung, Bogor, as well as to provide strategic solutions for preventing terrorism at police stations. This study employs a qualitative method with analysis from various sources, including government documents, security reports, and interviews with members of Polsek Megamendung, Bogor. The findings of this research underscore the importance of applying CPTED principles in the design and management of police buildings to enhance security and reduce the likelihood of criminal activities."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto
"Tesis ini membahas hasil penelitian tentang Analisis Sistem Pengamanan Pulau Bidadari Terhadap Keamanan Wisatawan di Kepulauan Seribu. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif-kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sebagai tujuan wisata bahari, saat ini di Pulau Bidadari terdapat 49 cottage, yang terdiri dari 3 tipe yaitu deluxe berjumlah 23 cottage, family 20 cottage, dan suite 6 cottage. Sebagaimana tempat wisata pada umumnya, di Pulau Bidadari terjadi beberapa gangguan keamanan, diantaranya pengunjung kehilangan tas, handphone dan unit Laptop serta adanya pengunjung yang kedapatan mengkonsumsi narkoba. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pihak manajemen pengelola PT. Seabrezz Indonesia melakukan manajemen pengamanan dengan menggunakan tenaga sekuriti dari perusahaan jasa outsourcing PT. Kamara. Jumlah tenaga sekuriti hanya berjumlah tiga orang. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa pemeriksaan secara rutin terhadap aset-aset yang ada di pulau Bidadari, melakukan kegiatan patroli di seluruh wilayah Pulau Bidadari untuk melakukan pemantauan terhadap setiap orang yang akan masuk ke Pulau Bidadari dengan bantuan dari pihak Polres Kepulauan Seribu. Sementara apabila ada kejadian serius seperti adanya tindakan pencurian atau kejahatan lainya, anggota sekuriti akan melaporkan terlebih dahulu kepada Opersional Manajer untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan pihak Polres Kepulauan Seribu. Dalam prakteknya kegiatan pengamanan yang dilakukan di Pulau Bidadari ditemukan beberapa kendala, diantaranya: jumlah kamera CCTV yang terpasang sangat minim, jumlah tenaga sekuriti sangat terbatas, tidak adanya pelatihan atau kursus dalam bidang sekuriti, dan peralatan dalam bidang sekuriti masih minim. Oleh karena itu maka disarankan agar pihak manajemen dapat memperbanyak pemasangan kamera CCTV di setiap sudut, penambahan jumlah tenaga sekuriti yang ada dan pihak manajemen pengelola Pulau Bidadari perlu melakukan penambahan berbagai peralatan sekuriti kepada tenaga sekuriti.

This thesis discusses the results of research on analysis of the security system at Pulau Bidadari for tourists security in Kepulauan Seribu. This research was conducted with qualitative descriptif approach, sourced from the primary and secondary data by the method of data collection is carried out by means of observation, interview and documentation. As a nautical tourist destination at Pulau Bidadari there are 49 cottage, consisting of 3 type that is deluxe were 23 cottage, family 20 cottage, and a suite of 6 cottage. As tourist sites in general, there have been some security threats at Pulau Bidadari, some of them are visitors lost bag, cellular phones and units of laptop and the existence of visitors who are caught consumption of drugs. The outcome of the research shows that, the activity management at Pulau Bidadari was conducted by outsourcing company PT. Kamara, with three people. Security activities are carried out on routine bases patrol is conducting in the whole area of the Pulau Seribu to carry out monitoring toward any person who is coming to the Pulau Seribu with the help of the Thousand Island Resort Police. While if there was an incident serious such as the existence of the act of theft or other crime, a member of security will report in advance to opersional next manager to be coordinated with the Thousand Island Resort Police. In practice activities the security which conducted by on the Pulau Seribu found a number of problems, including the sum of CCTV Cameras are attached very minimal, the number of security officers very limited, the absence of training or course in the field of security, and equipment in the field of security are still minimal. Hence so it is suggested that the management can increase installation of CCTV Cameras in every corner, increase in the number of security officers who is and the management management Pulau Seribu need to do the addition of an assortment of devices security to security officers.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aruni Larasati
"Skripsi ini membahas mengenai peran Komunitas Keamanan ASEAN sebagai salah satu pilar dari Komunitas ASEAN dalam pengamanan Selat Malaka. Pembahasan akan dimulai dari kerja sama keamanan di kawasan Asia Tenggara sebelum Komunitas ASEAN dibentuk, tinjauan hukum internasional mengenai pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN, hingga kerja sama yang dilakukan dalam kerangka Komunitas Keamanan ASEAN saat ini. Selain itu juga akan dibahas mengenai kerja sama pengamanan Selat Malaka dalam kerangka Komunitas Keamanan ASEAN terkait isu keamanan laut. Selanjutnya, akan dilihat sejauh mana peranan Komunitas Keamanan ASEAN dalam pengamanan kawasan Selat Malaka yang terkenal rawan bajak laut.

This paper study is focusing on the role of ASEAN Security Community, as one of ASEAN Community pillars, in enhancing security cooperation at Malacca Strait. The discussion starts from security cooperations held by ASEAN‟s countries before the establishment of ASEAN Security Community, then followed by the discussion of international law perspectives on the establishment of ASEAN Security Community. Cooperations of securing Malacca Strait under ASEAN Security Community framework will also be discussed regarding maritime security issues. Furthermore, this study will show how far is the ASEAN Security Community‟s role in securing the Straits of Malacca from sea piracy activities."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S26270
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>