Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmi Yossinilayanti
"ABSTRAK
Kemiskinan merupakan suatu kondisi tertentu yang berada di bawah garis nilai standar kebutuhan minimum, baik untuk makanan dan non-makanan. Rumah tangga miskin umumnya memiliki jumlah rata-rata anggota rumah tangga yang lebih besar dibandingkan dengan anggota rumah tangga pada rumah tangga yang tidak tergolong miskin. Keadaan ini diikuti dengan rendahnya rata-rata tingkat pendidikan kepala rumah tangga serta tenaga kerja yang umumnya bekerja di sektor pertanian.
Faktor-faktor seperti pendidikan, tenaga kerja, kesehatan, fertilitas, perumahan dan lingkungan merupakan gambaran dari tingkat kesejahteraan rakyat yang diduga mempengaruhi kemiskinan. Sebagian dari usaha pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya adalah dengan penyediaan sarana dan prasarana untuk kelompok masyarakat miskin. Hal ini dilakukan pemerintah dengan membangun infrastruktur seperti jalan, penyediaan air bersih, sarana kesehatan dan sarana pendidikan.
Untuk mendukung usaha pemerintah daerah tersebut, pemerintah daerah membuat perencanaan yang akan menghasilkan anggaran pendapatan belanja daerah. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) adalah merupakan gambaran dari kebijakan pemerintah daerah dalam mengelola pemenuhan kebutuhan masyarakat dan operasionalisasi struktur yang mendukungnya. Di dalam anggaran pendapatan belanja tersebut terdapat sisi penerimaan dan sisi pengeluaran daerah yang merupakan sejumlah dana yang diperoleh dan digunakan untuk mendukung urusan pemerintah daerah tersebut.
Hipotesa penelitian ini adalah bahwa anggaran pendapatan belanja daerah dan variabel-variabel kesejahteraan rakyat di Provinsi Sumatera Utara berhubungan signifikan dan negatif dengan persentase penduduk miskin dan indeks kedalaman kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengidentifikasi penduduk miskin, kedalaman kemiskinan, tingkat kesejahteraan rakyat dan anggaran pendapatan belanja daerah per kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, 2) Menemukan variabel-variabel utama yang mempengaruhi kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara, serta mengukur dan menganalisis pengaruh dari variabel-variabel tersebut, 3) Memberikan rekomendasi kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengacu pada temuan yang didapat pada penelitian ini.
Indikator kemiskinan yang akan diukur didalam penelitian ini adalah persentase penduduk miskin (P0) dan indeks kedalaman kemiskinan (P1). Kemudian variabel-variabel yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, angkatan kerja, perumahan dan Iingkungan serta anggaran pendapatan belanja daerah.
Seluruh variabel di atas merupakan variabel-variabel yang ada pada kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2002 dan 2003. Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan model ekonometrika persamaan linier berganda dengan metode L5 untuk data panel yang merupakan kombinasi cross section untuk 19 kab/kota pada tahun 2002 dan 2003.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan total anggaran pendapatan belanja daerah berhubungan negatif dan signifikan dengan persentase penduduk miskin dan indeks kedalaman kemiskinan. Variabel-variabel kesejahteraan rakyat juga berhubungan negatif dan signifikan dengan persentase penduduk miskin dan indeks kedalaman kemiskinan. Variabel-variabel kesejahteraan rakyat tersebut meliputi persentase penduduk yang buta huruf berhubungan positif dengan persentase penduduk miskin. Persentase penduduk bekerja pada sektor formal dan persentase wanita berumur 15 - 49 tahun berstatus kawin yang masih mengikuti program keluarga berencana berhubungan negatif dengan persentase penduduk miskin dan indeks kedalaman kemiskinan.
Rekomendasi kebijakan dari penelitian ini adalah diperlukannya upaya-upaya untuk meningkatkan penerimaan anggaran pendapatan belanja daerah, upaya berupa sosialisasi terhadap pentingnya penduduk memiliki pengetahuan baca tulis, usaha-usaha untuk penyediaan lapangan pekerjaan yang memprioritaskan pada sektorsektor yang mampu menyerap tenaga kerja sektor formal, diperlukannya usaha-usaha pemerintah melalui penyuluhanpenyuluhan tentang pentingnya kesadaran akan kesehatan. Disamping usaha-usaha persuasif tersebut diperlukan juga peran pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatan penduduk dengan mengoptimalkan sarana dan pra sarana kesehatan.
Penelitian ini hanya menggunakan periode waktu dua tahun dan metode analisa regresi yang sederhana serta memiliki keterbatasan dalam hal jumlah variabel-variabel kesejahteraan yang digunakan di dalam model."
2006
T17058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindra Alief Mattawang
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sentimen investor terhadap return saham, pembentukan harga saham, dan required rate of return. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan pemilihan sampel seluruh perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2011 ndash; 2015. Hasil penelitian membuktikan bahwa sentimen investor berpengaruh negatif terhadap return saham bulan Januari dan berpengaruh positif terhadap return saham rata-rata bulanan 6 bulan. Hasil penelitian juga membuktikan terdapat moderasi sentimen yang bersifat pure moderator sebagai tambahan dari pengaruh informasi akuntansi pada pembentukan harga saham. Terdapat moderasi pada high sentiment terhadap required rate of return dengan hubungan negatif terhadap required rate of return.

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of investor rsquo s sentiment on the stock return, stock price, and required rate of return. This study uses quantitative analysis to the whole sample selection of non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period of 2011 2015. This research finds that investor rsquo s sentiment has negative effect on January stock returns and positive effect on stock returns monthly average of 6 month. The result also finds that there is moderation on sentiment as an additional effect of accounting information to stock prices, and there is moderation in the high sentiment against the required rate of return with negative correlation to the required rate of return. "
2017
S68932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Sakhowi
"Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang ditandai dengan anjloknya nilai tukar rupiah atas US dollar, diikuti oleh meningkatnya suku bunga dan inflasi secara tajam telah menimbulkan kepanikan luar biasa bagi para investor di pasar saham Indonesia (Bursa Efek Jakarta). Kepanikan tersebut mendorong harga harga saham turun tajam sehingga indeks pasar (IHSG ) terpangkas hingga tinggal -/+ 40 %. Fenomena turunnya harga saham secara tajam yang dikaitkan dengan perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar, suku bunga dan inflasi merupakan permasalahan yang menarik untuk dikaji dengan menggunakan pendekatan Arbritage Pricing Theory (APT).
Studi ini mengajukan tiga permasalahan penelitian yang selanjutnya akan dijawab melalui pembuktian hipotesis. Pertama apakah ada pengaruh faktor perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar, perubahan suku bunga dan inflasi terhadap pasar saham (BET). Kedua apakah faktor perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar suku bunga dan inflasi memberi pengaruh yang berbeda pada perusahaan dengan debt to equity ratio berbeda. Ketiga apakah perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar, suku bunga dan inflasi memberi pengaruh yang berbeda pada industri yang berbeda.
Untuk menganalisis permasalahan penelitian digunakan model multi faktor (APT) sebagaimana yang digunakan Roll dan Ross (1986) dengan memakai model regresi multi variate. Analisis mengambil lokasi di Bursa Efek Jakarta (BET) dengan mengambil waktu pengamatan dari 1993 sampai 1998. Data harga saham dan Indeks Pasar (IHSG), suku bunga dan inflasi secara berturut turut diambil dari publikasi lembaga yang berkompeten yaitu BEJ, Bank Indonesia dan Biro Pusat Statistik. Semua series data yang digunakan sebagai variabel penelitian berbentuk time series karena itu variabel dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji stasionaritas untuk menghindari diperolehnya hasil yang menyesatkan. Pengujian atas koefisien regresi parsial dan simultan menggunakan uji t dan uji F. Dan untuk menguji perbedaan struktur regresi digunakan Chow test, sementara untuk menguji bentuk hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung digunakan Granger causality test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar pada level, lag l dan lag 3, jumlah uang yang beredar (M2) sebagai indikator inflasi memberi pengaruh pada harga saham 1 indeks pasar (IHSG) secara signifikan pada taraf α=0.05. Dari uji Granger menunjukkan bahwa balk nilai tukar rupiah atas US dollar maupun M2 signifikan berpengaruh pads indeks pasar (IHSG). Sementara perubahan suku bunga ( nil ) tidak memberi pengaruh yang signifikan pada perubahan harga saham J indeks pasar (IHSG) baik dilihat dari uji t dari koefisien regresi maupun uji Granger.
Studi juga menemukan bahwa perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar, suku bunga dan inflasi (M2) memberi pengaruh yang berbeda pada emiten yang memiliki struktur modal berbeda yang diukur dengan tingkat debt to equity ratio (ER). Kesimpulan ini diperoleh dari hasil uji struktur regresi dari 2 kelompok observasi yang dibedakan DER tinggi dan DER. rendah dengan menggunakan Chow test menghasilkan nilai F hitung sebesar 717.97 yang lebih besar dari F tabel = 2.51 untuk taraf Selanjutnya hasil pengamatan terhadap return 7 portfolio yang diregresikan dengan variabel nilai tukar rupiah atas US dollar, suku bunga dan inflasi (variabel prediktor) menunjukkan terdapat perbedaan sensitivitas dan pengaruh yang signifikan antara industri yang berbeda terhadap perubahan tiga variabel prediktor. Secara keseluruhan hasil analisis dengan menggunakan model APT ini memiliki kemampuan untuk melakukan estimasi sehingga model yang dihasilkan layak untuk digunakan sebagai model dalam penilaian aset."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tax revenue is one of the main sources of state revenue than the revenue from oil and gas and other revenues. Tax revenues contributed to the state budget amounted to 70.46% in 2007..."
MMJA 6:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Pramulia
"Kondisi perekonomian selalu mengalami perubahan, dimana pada periode tertentu mengalami pertumbuhan yang pesat dan mengalami perlambatan pertumbuhan pada periode lainnya. Ketika kondisi perekonomian Indonesia lebih baik dibandingkan kondisi saat krisis di 2008 dan lebih baik dibandingkan negaranegara lain di dunia, justru nilai deposito perbankan syariah menurun tajam. Di saat yang bersamaan pasar modal juga mengalami market recovery yang sangat cepat. Bagi masyarakat yang sensitif akan tingkat keuntungan, pasar modal dan deposito layaknya dua buah bejana yang berhubungan yang dapat terpengaruh oleh kondisi makro ekonomi seperti suku, bunga, inflasi dan nilai tukar. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi suku bunga, nilai tukar, inflasi dan IHSG terhadap deposito perbankan syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor-faktor tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periode Januari 2005 sampai dengan April 2009. Data yang digunakan bersumber dari data Bank Indonesia dan Bloomberg.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisa jalur karena metode ini dapat digunakan untuk melihat pengaruh secara langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari besaran pengaruh totalnya, IHSG merupakan variable yang memiliki pengaruh relatif paling kuat terhadap deposito perbankan syariah, yang diikuti dengan kurs, suku bunga dan inflasi.

Economic conditions are always changing, which in a certain period of rapid growth experienced and the slowing growth in the other period. When Indonesia economy facing a good condition than when the crisis happened in 2008 and better than other countries in the world, thus the value of sharia banking deposits declined sharply. At the same time the capital market market also experienced a very rapid recovery. For the people who sensititive with return, capital markets and banking deposit seems like two related vessel that could be affected by interest rates, exchange rates and inflation. Therefore, this thesis aims to find the effect of macro-economic variable like interest rates, exchange rates, inflation and also capital market variabel like IHSG against sharia banking deposits, either directly or indirectly.
These factors obtained through literature studies, study of the theory, and some research?s results that has been done before. Data used in this research is time series data in the period of January 2005 until April 2009, provided by Bloomberg and Bank Indonesia.
Research method used was path analysis because this method can be used to see the direct and indirect effect of the variables examined.
Results of this research show that from the total influence, IHSG is a variable that has a relatively strong against the sharia banking deposits, which is followed by the exchange rate, interest rates and inflation."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Pramulia
"Kondisi perekonomian selalu mengalami perubahan, dimana pada periode tertentu mengalami pertumbuhan yang pesat dan mengalami perlarnbatan pertumbuhan pada periode lainnya. Ketika kondisi perekonomian Indonesia lebih baik dibandingkan kondisi saat krisis di 2008 dan lebih baik dibandingkan negara- negara lain di dunia, justru nilai deposito perbankan syariah menurun tajam. Di saat yang bersamaan pasar modal juga mengalami market recovery yang sangal cepat. Bagi masyarakat yang Sensitif akan tingkat keuntungan, pasar modal dan deposito layaknya dua buah bejana yang berhubungan yang dapat terpengaruh oleh kondisi makro ekonomi seperti suku, bunga, inflasi dan nilai tukar. Maka dari itu, tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi suku bunga, nilai tukar. inflasi dan IHSG terhadap deposito perbankan syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor-faktor tersebut diperoleh melalui studi literatur, penelaahan terhadap teori, dan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelurnnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periods: Januari 2005 sampai dengan April 2009. Data yang diglmakan bersumber dari data Bank Indonesia dan Bloomberg. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa jalur karena metode ini dapal digunakan untuk melihat pengaruh secara langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari besaran penganrh totalnya, IHSG merupakan variable yang memiliki pengaruh relatif paling kuat terhadap deposito perbankan syariah, yang diikuti dengan kurs, suku bunga dan intlasi.

Economic conditions are always changing, which in a certain period of rapid growth experienced and the slowing growth in the other period. When Indonesia economy facing a good condition than when the crisis happened in 2008 and better than other countries in the world, thus the value of sharia banking deposits declined sharply. At the same time the capital market market also experienced a very rapid recovery. For the people who sensititive with return, capital markets and banking deposit seems like two related vessel that could bc affected by interest rates, exchange rates and inflation. Therefore, this thesis aims to find the effect of macro-economic variable like interest rates, exchange rates, inflation and also capital market variabel like IHSG against sharia banking deposits, either directly or indirectly.
These factors obtained through literature studies, study of the theory, and some research's results that has been done before. Data used in this research is time series data in the period of January 2005 until April 2009, provided by Bloomberg and Bank Indonesia. Research method used was path analysis because this method can be used to see the direct and indirect effect of the variables examined. Results of this research show that from the total influence, IHSG is a variable that has a relatively strong against the sharia banking deposits, which is followed by the exchange rate, interest rates and inflation.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2009
T33830
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endra Winarti
"Jakarta Islamic Index (JII) merupakan salah satu indeks saham di Indonesia yang menghitung indeks harga rata-rata saham untuk jenis kegiatan usaha yang memenuhi kegiatan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan suku bunga SBI, harga emas dunia, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, indeks produksi industri, jumlah uang beredar terhadap imbal hasil Jakarta Islamic Index dengan periode pengamatan selama Januari 2003 ? Desember 2011.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat kuantitatif yang terdiri dari data bulanan semua variabel yang meliputi data bulanan variabel JII, perubahan suku bunga SBI, harga emas dunia, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, indeks produksi industri, jumlah uang beredar. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Eviews6.
Hasil penelitian menemukan bahwa secara simultan variabel makroekonomi yang meliputi pengaruh perubahan suku bunga SBI, harga emas dunia, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, indeks produksi industri, jumlah uang beredar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil saham Jakarta Islam index (JII).Secara parsial variabel independen yang berpengaruh secara signifikan adalah perubahan suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, indeks produksi industri, dan jumlah uang beredar.

Jakarta Islamic Index (JII) is one of Indonesia's stock index that calculates the average price index - the average stock. The goal of this study is to analyze the effect of change of interest rate, world gold price, world oil prices, rupiah exchange rate, inflation rate, industrial production index, money suppply on Jakarta Islamic Index stock return during the observation period January 2003 - December 2011.
The data used in this study is a quantitative data consisting of monthly data of Jakarta Islamic Index Return, change of interest rate, world gold price, world oil prices, rupiah exchange rate, inflation rate, industrial production index, and money suppply. This study use multiple regression methode with application eviews6.
The results show that simultaneously changes of interest rate, world gold price, world oil prices, industrial production index, money supply has a significant effect on stock returns Jakarta Islamic Index (JII). Partially, independent variable has a significant effect are interest rate, exchange rate, inflation rate, industrial production index, and money supply.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Manangar Ronywijaya Pangihutan
"Pasar modal di Indonesia pada saat ini sedang mengalami masa pertumbuhan yang sangat pesat, animo para investor untuk rnelakukan investasi di bursa saham juga mengalarni kenaikan yang cukup signifikan. Pertumbuhan yang sangat pesat ini ditandai dengan kenaikan angka Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta yang sangat mencengangkan dimana IHSG sepanjang tahuri 2004 mengalami kenaikan sebesar 308,338 poin atau sebesar 44,56% dibanding dengan penutupan tahun 2003. Kenaikan ini banyak didorong oleh iklim politik yang semakin aman dan stabil sehingga kondusif bagi para pelaku-pelaku usaha di Indonesia untuk menjalankan aktivitas bisnisnya termasuk diantaranya aktivitas investasi di Bursa Efek Jakarta.
Dalarn setiap melakukan kegiatan investasi, seorang investor yang rasional akan senantiasa rnembandingkan tingkat pengembalian (return) investasi yang akan diperolehnya dengan resiko investasi yang akan dihadapinya. Untuk setiap pilihan investasi yang akan dilakukannya, seorang investor harus memahami faktor-faktor ekstemal apa saja yang dapat mempengaruhi kegiatan investasinya. Faktor-faktor ekstemal tersebut dapat terlihat melalui indikator-indikator moneter yang berkaitan erat dengan kegiatan investasinya tersebut. Untuk kegiatan investasi di bursa saham, ada baiknya investor memahami beberapa indikator moneter yang mempengaruhi perubahan return suatu saham yaitu seperti IHSG, suku bunga SBI, kurs US Dollar, suplai uang, dan tingkat inflasi.
Setelah mengumpulkan data-data indikator moneter tersebut, kemudian diolah untuk dapat diperoleh suatu informasi yang bermanfaat sehingga siap untuk diolah dengan formulasi multiple regression. Dengan hasil perhitungan melalui multiple regression tersebut akan terlihat nilai-nilai tertentu yang menggambarkan kondisi suatu saham selama periode pengamatan. Terhadap nilai- nilai tersebut dilakukan analisa yang dapat menggambarkan korelasi perubahan indikator-indikator moneter tersebut terhadap return yang mungkin diperoleh dari investasi pada suatu saham.
Pengujian dan analisa multiple regression yang dilakukan terhadap saham-saham industry farmasi pada periode pengamatan tahun 1999 hingga 2004 menunjukkan bahwa terdapat 5 saham yang mcmiliki nilai signifikansi lcbih kccil dari 5 % yaitu DNKS, DVLA, KAEF, KLI3F, dan TSPC. Sedangkan 6 saham Iainnya memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 5 %, saham-saham tersebut adalah BYSB, INAF, MERK, PYFA, SCPI, dan SQBB. Nilai signifikansi yang Iebih kecil menunjukkan bahwa return aham-saham tersebut dipengaruhi oleh perubahan indicator moneter. Namun nilai koefisien determinasi (R2) untuk semua saham industri farmasi menunjukkan nilai yang kecil, hal ini berarti walaupun beberapa saham dipengaruhi oleh perubahan indikator moneter namun korelasi perubahan tersebut sangat lemah. Hasil pengujian dan analisa multiple regression juga menunjukkan bahwa indikator moneter yang paling mempengaruhi perubahan returr saham-saham industri farmasi adalah perubahan pasar (IHSG) dan perubahan suku bunga SBI 1 bulan.
Sektor industri farmasi termasuk di dalam kelompok industri consumer goods (barang-barang kebutuhan pokok), yaitu dimana produk-produknya aka11 selalu dikonsumsi oleh masyarakat dalam kehidupan saham-sahamnya walaupun kondisi perckonomian sedang mengalami krisis sehingga karakteristik industri farmasi tersebut harus dipahami oleh para investor sebelum berinvestasi. Secara keseluruhan melalui penelitian ini dapat dinilai bahwa fluktuasi harga saham-saham industri farmasi relatif stabil sehingga investasi pada saham-saham industri farmasi akan memberikan tingkat return yang relatif kecil walaupun terjadi perubahan pada indikator-indikator moneter."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangusong, Laura Tonggouli Lasmaroha
"Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung risiko. Besar keciinya risiko di pasar modal sangat di pengaruhl oleh keadaan ncgara khususnya di bidang ckonomi, poHtik dan sosial. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh nHai tukar US Dollar, tingkat inflasl, tingkat suku hunga deposito, tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks LQ 45 di Bu.sa Efek Indonesia Periode 2001- Desember 2007. Mctode penelitian yang digunakan mc!iputi ujl asumsi klasik dan uji regresi (uji regresi sederhana dan uji regresi berganda}. Pengumpulan data dilakukan dengan mer.ggunakan nilai tukar US Doiiar, tingkat inflasi, tingkat suku bunga deposito, tingkat bunga sertifikat bank Indonesia (SBI) diperoleh dari Japoran publikasi bulanan Bank Indonesia periode 200 l-2007 dan Indeks Harga Saliam Gabungan (IHSG) dan Indeks Harga Saham LQ 45 diperoleh dari Japoran publikasi bulanan Bursa Efek Indonesia perlode 2001-2007. Data kemudian dibuat tabulasi untuk memudahkan dalam pengelompokan antar variabel. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni uji regresi sederhana (uji-t) dan uji regresi berganda (uj!~f) yang perbitungannya dilakukan dengan mcnggunakan hantuan program SPSS versi 15. Ha'iil pengujian sccara simultan variabeJ nilai tukar US Dollar, tingkat inflas~ tingkat suku bunga deposito, tingkat bunga sertifikat bank Indonesia (SBI} terhadap Jndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indcks Harga Saham LQ 45 rnemiliki pengaruh signiflkan. Variabel tingkat bunga serti:fikat bank Indonesia {SBI) paling dominan terhadapn Return lndeks Harga Saham Gabungan (Il-fSG) dan Return Indeks Harga Saham LQ 45.

Investing through the stock market takes a lot of risk The risk in stock market depends on the economic, politic, and social situation in this country. This research is to know how the effect of the US Dollar Currencies, lnflailon Growth, Deposite ln!erest raw. SBI, against the flf,SG and Index of LQ 45 in the Indonesia Stock Exchange in 2001 until December 2007. This research metodalogy consist of classic aS11mplion test and regression analysis. Data collection includes US Dollar Currencies, inflation Growth, Deposite interest rate, SBI from Bank of Indonesia publication monthly report from 2001 until December 2007 and IHSG and LQ 45 Index from the publication monthly report of the Indonesia stock exchange in 2001 ~ 2007 with using the table to groups. of variable. The data we analysis with formula statistic such us Regression simple iest ( t test) and regression double test ( f test) wit using SPSS Program version I 5. The result _from the US Dollar Currencies variable, Inflation growth. Deposite interest rate, SBI against IHSG and LQ 45 index il has significant in;1uences. Interest rate sertijicate of Bank Indonesia ( SBI) is the most dominan to lHSG and LQ 45 Index stock price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>