Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35951 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudiyanto
"Makalah ini menjelaskan tentang model simulasi pengendalian suhi air untuk pembenihan ikan patin (pangasius sp.) pada sistem resirkulasi tertutup dengan logika fuzzy. Model matematika dibuat berdasarkan keseimbangan energi pindah panas dan massa. Persamaan model diselesaikan secara numerik dengan metode finite difference Euler implisit dan dipecahkan secara simultan dengan metode Gaus Jordan. Simulasi dilakukan untuk memprediksi dan mengendalikan suhu air pada sistem resirkulasi tertutup. Hasil verifikasi model menunjukkan bahwa model yang dibuat mampu memprediksi suhu air bak pembenihan. Simulasi pengendalian suhu pada sistem resirkulasi menunjukkan bahwa sistem kendali logika fuzzy mampu mengendalikan suhu air pembenihan ikan patin pada suhu setpoint (30C) dengan baik."
2002
JIKT-2-2-Nov2002-19
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bambang Hendra Siswoyo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman air terhadap derajat penetasan telur ikan patin (Pangasius pangasius) dan untuk mengetahui kedalam berapa yang terbaik yang menghasilkan kelulusan hidup tertinggi pada benih ikan patin. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman air berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap derajat penetasan telur ikan patin. Perlakuan A (kedalaman 5 cm) adalah perlakuan terbaik yang menghasilkan derajat penetasan telur ikan patin sebesar 90,33%."
Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 49 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Research has been carried out to know the effect of irradition and storage on total bacteria of patin sausage."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wayan Nirmala Asty
"ABSTRAK
Nama : Wayan Nirmala AstyProgram Studi : Magister Ilmu KelautanJudul : Karakteristik Semisolid Isinglass Berbahan Baku Gelembung Renang Ikan Patin Pangasius sp. dengan Perbedaan Perendaman Konsentrasi Asam Asetat dan Asam Sitrat. Ikan patin Pangasius sp. merupakan salah satu produksi perikanan budidaya yang saat ini sedang dikembangkan oleh Indonesia, yang memiliki potensi ekspor serta harga jual yang cukup tinggi. Perkembangan produksi budidaya, sejalan dengan peningkatan industri pengolahan. Salah satu masalah yang timbul pada industri pengolahan, adalah limbah yang dihasilkan seperti darah, kulit, kepala, sisik, tulang, gelembung renang dan tulang. Limbah industri pengolahan yang masih dapat dimanfaatkan dan menghasilkan nilai ekonomis, adalah gelembung renang. Gelembung renang dapat diolah menjadi semisolid isinglass, yang merupakan produk antara intermediate product berbasis protein yang dapat berfungsi sebagai fining agent dan edible coating. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik semisolid isinglass yang meliputi nilai pH, kadar air, protein, lemak, abu, dan asam amino. Gelembung renang ikan patin Pangasius sp. diberi perlakuan berupa perendaman dalam larutan asam asetat dan asam sitrat dengan konsentrasi 1 , 1,5 dan 2 .Berdasarkan hasil analisis, karakteristik semisolid isinglass yang direndam dalam larutan asam asetat dengan konsentrasi 1 , 1,5 dan 2 memiliki rata-rata nilai pH antara 2,41-2,69; kadar air antara 98,97 -99,08 ; kadar abu 0 ; kadar lemak antara 0,20 -0,21 ; dan kadar protein antara 0,49 -0,53 . Semisolid isinglass yang direndam dalam larutan asam sitrat dengan konsentrasi 1 , 1,5 dan 2 memiliki rata-rata nilai pH antara 1,75-1,94; kadar air antara 97,62 -98,55 ; kadar abu 0 , kadar lemak antara 0,11 -0,20 ; dan kadar protein antara 0,34 -0,49 . Hasil analisis 15 jenis asam amino, baik semisolid isinglass yang direndam dalam asam asetat maupun asam sitrat, hanya glisin dan prolin yang dapat dilakukan analisis karena keterbatasan deteksi limit detection .Berdasarkan hasil analisis ragam, perlakuan perendaman semisolid isinglass dalam larutan asam asetat dan asam sitrat sitrat dengan konsentrasi 1 , 1,5 dan 2 memiliki pengaruh yang nyata terhadap nilai pH dan kadar air, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein, lemak, prolin dan glisin. Kata Kunci : Asam asetat, asam sitrat, gelembung renang, ikan patin Pangasius sp. , isinglass.

ABSTRACT
ABSTRACT Name Wayan Nirmala AstyStudy Program Marine ScienceTitle Characteristic of Semisolid Isinglass from Catfish Pangasius sp. Swimbladder Based on Different Concentration in Acetic and Citric Acid Solution. Catfish Pangasius sp. culture, currently is being developed in Indonesia. It has potential export value and high selling price. Fishing industry produce waste, such as blood, skin, head, scales, bones, swim bladder and intestine. Swim bladder has potency as raw material for edible coating and fining agent. Swim bladder has economic value and can be processed into semisolid isinglass, which is a based protein intermediate product. This research was aimed to analyse semisolid isinglass characteristics pH, moisture, protein, fat, ash and amino acid content . Catfish Pangasius sp. swim bladder were soaked in acetic and citric acid solution consists of concentration 1 , 1,5 and 2 . Protein, fat and amino acid content were analysed using Kjeltec, Wellbull and UPLC respectively.Result of analysis showed that, the characteristics of semisolid isinglass that soaked in acetic acid solution consists of concentration 1 , 1,5 and 2 has average pH range between 2,41 2,69, moisture range between 98,97 99,08 , 0 for ash content, fat range between 0,20 0,21 and protein range between 0,49 0,53 .The characteristics of semisolid isinglass that soaked in citric acid solution consists of concentration 1 , 1,5 and 2 has average pH range between 1,75 1,94, moisture range between 97,62 98,55 , 0 for ash content, fat range between 0,00 0,47 and protein range between 0,11 0,20 . From 15 amino acids that has been observed, only glycine and proline can be processed using analysis of variance.Semisolid isinglass that soaked in acetic and citric acid solution consists concentration of 1 , 1,5 and 2 has significant effect on the pH value and moisture content, but did not has significant effect on protein, fat, proline and glycine content. Keywords Acetic acid, citric acid, catfish Pangasius sp. , isinglass, swim bladder."
2017
T47114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Humaira
"Gelatin ikan, salah satu sumber biomaterial alami, yang tinggi akan kandungan asam amino, dan struktur yang menyerupai matriks ekstraseluler memiliki potensi penyembuhan luka. Kulit buah delima memiliki kandungan senyawa polifenol yang paling tinggi, dibandingkan bagian lain dari buahnya, terbukti memiliki khasiat untuk penyembuhan pada luka di kulit. Belum dilakukannya penelitian yang menggabungkan kedua bahan tersebut untuk penyembuhan luka di dalalm rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka gabungan dari Gelatin Ikan Patin (GI) dan Ekstrak Kulit Delima (EKD) dalam bentuk gel, terhadap jaringan rongga mulut. Dilakukan uji migrasi/scratch wound assay pada lapisan cell monolayer dari sel Human Gingival Fibroblast yang diobservasi selama 24 jam , kemudian dilakukan penilaian ekspresi relatif dari gen penyusun matriks ekstraseluler Kolagen-I, Kolagen-III, fibronektin dan elastin dengan metode RT-qPCR. Presentase penutupan luka terbesar terdapat pada kelompok gel kombinasi GI 20% + EKD 2,5%. Ekspresi relatif gen Kolagen-III dan Kolagen-I tertinggi terdapat pada kelompok gel kombinasi GI 20%+EKD 2,5% (p>0.05). Ekspresi relatif fibronectin tertinggi terdapat pada kelompok GI 20% +EKD 10% dibanding kelompok kontrol (p<0.05) , ekspresi relatif elastin tertinggi terdapat pada kelompok GI 20% +EKD 10% dibandingkan kelompok kontrol (p>0.05). Gel kombinasi gelatin ikan patin dan ekstrak kulit delima memiliki potensi untuk meningkatkan proses penyembuha luka melalui tendensi untuk upregulasi dari ekspresi gen penyusun matriks ekstraseluler dan peningkatan migrasi fibroblast untuk repopulasi area perlukaan.

Fish gelatin, one of the natural biomaterial sources, which is rich in amino acid content and possesses a structure resembling the extracellular matrix, has the potential for wound healing. Pomegranate peel contains the highest concentration of polyphenolic compounds compared to other parts of the fruit, demonstrating efficacy in wound healing on the skin. However, research combining these two materials for wound healing in the oral cavity has not been conducted. This study aims to investigate the combined wound healing effects of Patin Fish Gelatin (FG) and Pomegranate Peel Extract (PPE) in gel form on oral cavity tissues. Scratch wound assays were performed on a cell monolayer of Human Gingival Fibroblasts observed for 24 hours, followed by the relative expression assessment of extracellular matrix constituent genes Collagen-I, Collagen-III, fibronectin, and elastin using RT-qPCR. The highest percentage of wound closure was observed in the group treated with a combination gel of FG 20% + PPE 2.5%. The highest relative expression of Collagen-III and Collagen-I gene was found in the group treated with a combination gel of FG 20% + PPE 2.5% (p>0.05). The highest relative expression of fibronectin was observed in the FG 20% + PPE 10% group compared to the control group (p<0.05), while the highest relative expression of elastin was found in the FG 20% + PPE 10% group compared to the control group (p>0.05). The combination of Patin fish gelatin and pomegranate peel extract gel shows potential to enhance the wound healing process by upregulating the expression of extracellular matrix constituent genes and increasing fibroblast migration for repopulating the wound area."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Gelatin kulit ikan patin Siam (Pangasius hypophthalmus) telah dihasilkan oleh Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Untuk mengetahui tingkat keamanan produk, telah dilakukan uji toksisitas subkronik dari gelatin kulit ikan patin Siam secara in vivo terhadap hewan uji mencit (Mus musculus). Sebanyak 72 mencit jantan dengan berat 20-30 9 dibagi dalam 4 kelompok dan diberi perlakuan pakan gelatin secara oral dengan menggunakan sonde. Dosis yang diberikan adalah 0 (kontrol negatif); 1,5; 3; dan 6persen atau setara dengan 0, 12, 24, dan 48 mg/g bb mencit. Pemberian bahan uji dilakukan setiap hari selama 4 minggu yang dilanjutkan dengan masa pemulihan (recovery) selama 2 minggu. Pengamatan dilakukan terhadap kondisi serum darah, yaitu Glutamic Oxaloacetic Transaminase (GOT), Glutamic Pyruvic Transaminase (GPT), kreatinin, albumin, dan Blood Urea Nitrogen (BUN) serta tingkat kerusakan organ target (hati, ginjal, dan lambung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian gelatin pada dosis 48 mg/g bb mencit berpengaruh pada kadar GOT setelah minggu ke-2 perlakuan. Selain itu tidak terdapat pengaruh pemberian gelatin terhadap kerusakan organ target dari kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif."
620 JPBK 6:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Azrul Fadjri
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S31181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Azlaini Yus
"ABSTRAK Gelatin yang ada di pasaran mayoritas berasal dari babi dan sapi. Bahan baku pembuatan gelatin dari sumber lain terus diteliti karena erat kaitannya dengan kehalalan produk. Saat ini gelatin dari ikan merupakan salah satu alternatif pada pembuatan gelatin. Pangasius hypophthalmus adalah jenis ikan patin yang dikembangkan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau dan kulit ikan patin ini dapat dijadikan sebagai sumber bahan baku pada pembuatan gelatin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gelatin hasil ekstraksi dari kulit ikan patin, memperoleh hasil karakterisasi gelatin tersebut, mengidentifikasi marker pada gelatin, dan membuat serta melakukan pengujian lapisan film dari gelatin ikan patin. Proses ekstraksi yang dilakukan adalah proses asam dan basa. Karakterisasi yang dilakukan meliputi perhitungan nilai rendemen, uji organoleptis, kadar air, pH, kadar abu, viskositas, kekuatan gel, dan analisis profil tekstur menggunakan texture analyzer. Kadar protein dilakukan dengan metode Kjeldahl dan kadar asam amino menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT . Identifikasi marker menggunakan metode LC-QTOF-MS/MS dan pembuatan lapisan film dengan cara casting basah. Karakterisasi gelatin ikan patin dengan proses asam memberikan hasil sebagai berikut: rendemen 14,94 , kadar air 9,80 , pH 5,14 , kadar abu 0,19 , viskositas 3,12 cP , kadar protein 97,71 , dan kadar asam amino tertinggi yaitu glisin = 16,90 , prolin = 11,08 , asam glutamat = 9,10 . Hasil karakterisasi gelatin dengan proses basa: rendemen 14,30 , kadar air 7,25 , pH 5,35 , kadar abu 1,54 , viskositas 5,35 cP , kekuatan gel 141,5 g , kadar protein 91,92 , kadar asam amino paling banyak yaitu glisin = 18,15 , prolin = 12,30 , asam glutamat = 10,73 . Gelatin ikan patin melalui proses basa menunjukkan sifat yang lebih baik daripada proses asam, karena memiliki nilai kekuatan gel yang lebih besar dibandingkan proses asam. Marker gelatin ikan patin adalah fragmen dengan nilai m/z 494,5669, marker gelatin sapi yaitu fragmen dengan m/z 232,1410, dan marker gelatin babi adalah fragmen dengan m/z 244,1303. Gelatin dari kulit ikan patin dapat membentuk lapisan film.

ABSTRACT Gelatin in the majority market comes from pigs and cows. The raw material of gelatin manufacture from other sources continue to be studied because it closely related with halal product. Currently gelatin from fish is an alternative to gelatin production. Pangasius hypophthalmus is a catfish species developed in Kampar Regency of Riau Province and the skin can be used as raw material source in gelatin production. This study aims to obtain gelatin from catfish skin and characterized that gelatin, identification of marker of gelatin, casting and to evaluate film from catfish gelatin. Extraction using acid and alkaline pretreatment. Characterization includes calculation of rendement value, organoleptic test, moisture content, pH, ash content, viscosity, gel strength, and texture profile analysis using texture analyzer. Protein content with Kjeldahl method and analysis amino acid using High Performance Liquid Chromatography HPLC . Identification of marker using LC QTOF MS MS and film with wet casting. Characterization of catfish gelatin with acid process gives the following results rendement 14.94 , water content 9.80 , pH 5.14 , ash 0.19 , viscosity 3.12 cP , protein content 97.71 , and highest amino acids, glycine 16.90 , proline 11.08 , glutamic acid 9.10 . The result of gelatin characterization with alkaline process rendement 14.30 , water content 7.25 , pH 5.35 , ash content 1.54 , viscosity 5.35 cP , gel strength 141.5 g , protein content 91.92 , the highest amino acid content is glycine 18.15 , proline 12.30 , glutamic acid 10.73 . Catfish gelatin through alkaline pretreatment exhibits better properties than acid pretreatment, because it has a greater gel strength. Marker of catfish gelatin have m z 494.5669, marker of bovine gelatin have m z 232.1410, and marker of porcine gelatin have m z 244.1303. Catfish gelatin formed a film."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
T52051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>