Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Rahadjeng
"Telah dilakukan penelitian tentang sintesis senyawa koordinasi inti ganda krom(III)-polipiridil dengan ligan gugus jembatan 4,4'-bipiridin dan pyrazin (L'). Ligan polipiridil yang digunakan adalah 1,10-phenantrolin dan 2,2'-bipiridin (L). Sintesis dilakukan berdasarkan penentuan stoikiometri antara krom(III)-ligan polipiridil-ligan gugus jembatan secara spektrofotometri.
Berdasarkan penentuan stoikiometri, diperoleh perbandingan mol krom(III):L=1:3, yang berarti bahwa rumus molekul senyawa koordinasi krom(III)-L adalah [CrL3]3+. Senyawa koordinasi ini berstruktur rang oktahedral yang mengandung enam ikatan koordinasi antara atom-atom N pada ligan L dengan ion krom(III).
Senyawa koordinasi [CrL2L'2]3+ disintesis melalui subtitusi 4,4'-bipiridin dan pyrazin pada [CrL3]3+. Formula tersebut mempunyai perbandingan mol krom(III):L:L'=1:2;2 yang diperoleh melalui penentuan stoikiometri. Berdasarkan perbandingan stoikiometri ini selanjutnya disintesis senyawa koordinasi [Cr(phen)2(bpy')2]3+ , [Cr(phen)2(pyz)2] 3+, [Cr(bpy)2(bpy')2]3+ , [Cr(bpy)2(pyz)2] 3+
Senyawa koordinasi [CrL2L'2]3+ terbentuk melalui tahapan pembentukan senyawa [CrL2(H2O)L'] 3+ dengan perbandingan mol krom(III):L:L'=1:2:1 yang cukup stabil. Hal ini mengindikasikan bahwa ligan gugus jembatan terikat pada ion krom(III) melalui satu sisi koordinasi, sedangkan sisi koordinasi yang lain masih bebas. Sisi koordinasi yang masih bebas ini mampu mengikat ion krom(III) lainnya sehingga terbentuklah senyawa koordinasi inti ganda.
Senyawa koordinasi inti ganda krom(III) - ligan polipiridil - ligan gugus jembatan disintesis berdasarkan perbandingan mol krom (III):L:L'=2:4:1 ([L2(H2O)CrL'Cr(H2O)L2]6+). Senyawa koordinasi yang disintesis adalah [(phen)2 (H2O) Cr(bpy')Cr(H2O)(phen)2]6+, [(phen)2(H2O)Cr(pyz)Cr(H2O)(phen)2]6+, [(bpy)2(H2O)Cr(bpy')Cr(H2O)(bpy) 2]6+, dan [(bpy)2(H2O)Cr(pyz)Cr(H2O)(bpy) 2]6+.
Karakterisasi senyawa koordinasi hasil sintesis ([CrL3]3+, [CrL2L'2]3+ dan [L2(H2O)CrL'2Cr(H2O)L2]6+ di daerah ultraungu dekat-tampak menunjukkan adanya transisi elektronik dari 4A2g à 4T2g1 4A2g à a4T1g dan 4A29 à b4T19. Hal ini mengindikasikan adanya transisi d-d.
Dari spektrum IR yang diperoleh dapat disimpulkan adanya substitusi ligan gugus jembatan pada senyawa koordinasi [CrL3]3+ mengakibatkan pergeseran puncak serapan. Adanya puncak baru di daerah 400-450 cm-' mengindikasikan adanya vibrasi M-N yang berarti senyawa koordinasi telah terbentuk.
Pola difraksi sinar-X pada senyawa koordinasi hasil sintesis menunjukkan sudut 20 dan intensitas maksimum yang berbeda satu sama lain. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan bidang-bidang hal dalam kristal senyawa-senyawa koordinasi tersebut.

Synthesis and characterization of polynuclear coordination compounds of chrom(III)-polypiridyls with bridging ligands of 4,4'-bipiridine and pyrazine;Synthesis and characterization of polynuclear coordination compounds of chrom(III)-polypiridyls with bridging ligands of 4,4'-bipiridine and pyrazine.
Polynuclear coordination compounds of chrom(lll)-polypiridyls with bridging ligands of 4,4'-bipyridine and pyrazine (l') have been synthesized using 1,10- phenanthroline and 2,2'-bipyridine (L). The compounds were prepared based on the stoichiometry between chrom(lll)-polypiridyls-bridging ligands determined by spectra photometry.
The mole ratio of chrom(lll):polypiridyls ligands was 1:3 which means that the formula of the chrom(lll)-polypiridyls coordination compounds were [Crl3]3+. The,compounds have octahedral structure with six coordination bond which was fanned,through the,N atoms of the L ligands.
The coordination compounds [CrL2L'2]3+ were synthesized by substitution of bridging ligands 4,4'-bipyridine and pyrazin on [CrL3]3+. This formula was determined by the stoichiometry of chrom(III):L:L'=1 :2:2. Based on these results coordination compounds of [Cr(phen)z(bpy'h)3+. [Cr(phen)z(pyz)2]3+, [Cr(bpy)2(bpy'h]3+, [Cr(bpyh(pyz)2]3+ were synthesised. The coordination compounds [CrL2L'2]3+ were formed through the formation step of stable compound [Crl2{H20)L']3+ using mole ratio of chrom(III):L:L'=1:2:1. This results showed that the bridging ligands coordinated chrom(lll) ion only on one side, while the other side was able to coordinate with another chrom(lll) ion to form the polynuclear coordination compounds.
The polynuclear compounds chrom(lll}-polypiridyl ligands-bridging ligands were synthesised with mole ratio chrom(III}:L:L';::2:4:1 {[L2(H20)CrL'Cr(H20)LiJ'"". The compounds were [(phen)2(H20)Cr(pyz}Cr(H20}(phen)2]8+, [ (b py)2(H20)C r(pyz)Cr(H20)(bpy)2]&+. [(phen)2(H20)Cr(bpy')Cr(H20)(phen)iJ&+, [(bpy)2{H20)Cr{bpy')Cr(H20)(bpy)2]6+, Characterization of synthesized coordination compounds [Cr4]3+ , [CrL2L'2]3+, and [L2(H20)CrL'Cr(H20)L2]&+ using UV-VIS spectrum showed the electronic transition 4A2g -7 ~29 , 4A2g -7 a+r1g , 4A2g -7 b"T19 . This result indicates the d-d transition.
From the IR-Spectra, it can be concluded that the substitution of the bridging ligands on to [Cr4]J+ causes peak shift. The formation of a new peak at 400-450 cm·1 were related to M-N vibration which means the coordination compounds were fanned. X-ray diffraction studies of the synthesized coordination compounds show different 29 angles and the maximum intensities. This result indicates the difference in the hkl planes on the crystals.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Marwati
"Penentuan stoikiometri senyawa koordinasi M: L: L? dilakukan dengan metode perbandingan mol melalui dtia pendekatan, yaitu penambahan L? ke datam senyawa koordinasi (ML2)2 dan penambahan L ke dalam (ML?2)2+, dimana L = 2,2?-bipiridin (bpy) atau 2,9-dimetil-1, 10- fenantrolin (dmfen) dan L? = 4,4?-bipiridin (bpy?) serta M = Fe(II), Co(II), atau Ni(ll). Diperoleh kesimpulan yang sama, yaitu stoikiometri senyawa koordinasi M : L : L? = 1: 2 : 1 dan 1 : 2 : 2 untuk ke tiga ion logam. Berdasarkan stoikiometri tersebut disintesis senyawa koordinasi (ML2)2+ dan (ML2 L?2)2+ seria dikarakterísasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan JR. Kristal [ML2 ]2+ dan [ML2 L?2 ]2+ yang diperoleh umumnya berbentuk butiran halus dengan warna yang bervariasi.
Spektra UV-Vis untuk ketiga ion logam dengan ligan 2,2?-bipiridin menunjukkan kemiripan, yaitu adanya pergeseran batokromik ligan terkoordinasi terhadap ligan bebas di daerah ultraungu dan transisi d-d di daerah tampak. Pada senyawa koordinasi [Fe(bpy)2]2+ terjadi transisi Metal to Ligand Charge Transfer (MLCT) pada Å, = 522 nm dengan nilai t= 4494 M?1cm1. Adanya MLCT mengindikasikan senyawa koordinasi [Fe(bpy) 2 ]2+ spin rendah. Transisi ini tidak terjadi pada senyawa koordinasi [Fe(dmfen) 2 ]2. Begitu juga dengan senyawa koordinasi Co(ll) dan Ni(ll) dengan ligan 2,2?-bipirjdjn dan 29-dímeN-1,1O-fenantrolin tidak menunjukkan adanya MLCT di daerah tampaic dan transisi d-d umumnya tidak teramati dengan jelas.
Senyawa koordinasi [Co(dmfen)2} dan [Ni(dmfen) 2 ]2 menunjukkan kemiripan, yaltu antara spektrum ligan bebas dan ligan terkoordmnasí tidak menunjukkan pergeseran panjang gelombang walaupun e berubah. Sedangkan [Fe(dmfen) 2 ]2 menunjukkan pergeseran batokromik dan hipsokromík ligan terkoordinasi terhadap ligan bebas secara simultan. Substitusi ligan jembatan 4,4?-bipiridin pada senyawa koordinasi [ML2 ]2+ mengakíbatkan pergeseran puncak serapan dan perubahan absorbansi di UV-Vis. Spektrum IR menunjukkan pergeseran pada serapan karbon aromatís dan karbon-nitrogen serta adanya serapan baru pada daerah 200-400 cm-1 yang merupakan serapan khas dan vibrasi M-N yang membuktikankan senyawa koodínasi sudah terbentuk. Data serapan dan vibrasi M-N mengindikasikan senyawa koordinasi [FeL2L?2=]2+ spin rendah dan [CoL2L?2]2+ serta [NiL2L?2]2 spin tinggi. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T4388
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vogel, Arthur I.
Jakarta: Kalman Media Pusaka, 1985
544 VOG b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book gathers timely contributions on metrology and measurement systems, across different disciplines and field of applications. The chapters, which were presented at the 6th International Scientific-Technical Conference, MANUFACTURING 2019, held on May 19-21, 2019, in Poznan, Poland, cover cutting-edge topics in surface metrology, biology, chemistry, civil engineering, food science, material science, mechanical engineering, manufacturing, metrology, nanotechnology, physics, tribology, quality engineering, computer science, among others. By bringing together engineering and economic topics, the book is intended as an extensive, timely and practice-oriented reference guide for both researchers and practitioners. It is also expected to foster better communication and closer cooperation between universities and their business and industry partners."
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20505973
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vogel, Arthur I.
Jakarta: Kalman Media Pusaka, 1990
544 VOG b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vogel, Arthur I.
London: Longman, 1983
546 VOG t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Estuti Budimulyani
"Senyawa lingkar diamine,5,5,7 trimetyl-1,4 diazepane,
tmdz, dapat dibuat melalui reaksi reduksi senyawa 5,7,7,
trimetyl-2,3,6,7-tetrahydro-1H-1, 4 diazepin (thd) oleh senyawa
boron hidrida dalarn pelarut metanol.
Senyawa thd mi dibuat dengan cepat dari reaksi antara
ethadiamin dengan 4-metilpent--3-en-2-on (mpo).
Tetapan kesetimbangan dari senyawa kompleks Ni (tmdz) 2 dan
Cu (tmdz) 2 diperoleh dari garam Nikel (II); Tembaga (II)
Perkhlorat yang direaksikan dengan senyawa tmdz yang telah
diisolasi dalam suasana sedikit asam.
Dari kesetirnbangari ion kornpleks H (tmdz) 22 M2+2tmdz
(H = Ni/Cu), ditentukan konsentrasinya massing-masing species
untuk memperoleh harga tetapan kesetimbangannya
Dari hasil pengukuran dengan menggunakan spektrofoto
meter UV-Vjs., ternyata tetapan kesetimbangan penguraiannya sangat kecil atau tetapan kesetimbangan pembentukannya sangat
besar. -
Hal mi menunjukkan bahwa senyawa kompleks yang terbentuk
cukup stabil. Reaksi kimia
Ni (tmdz) 2 Ni+ 2 tmdz
Cu (tmdz) 2 Cu2 + 2 tmdz
Dari hasil penelitian mi juga diketahui hanya satu tetapan
kesetirnbangan penguraian bagi kedua senyawa tersbut.
Pada percobaan mi dengan membuat variasi konsentrasi
ligan yang semakin besar, sedang konsentrasi ion pusat tetap
diperoleh konsentrasi ion-ion Ni dan ion-ion Cu yang
bebas di dalam larutan semakin kecil.
Untuk menentukan kemurnian ion kompleks Cu(tmdz)22+
dan Ni(tmdz) 2 dilakukan dengan analisa gravimetni"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Anthoni B.
"Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Kompleks Inti ganda Rutenium (ll)-2,2 bipiridin dan 2,9-dimetil 1,10-fenantrolin dengan 4,4'-bipiridin sebagai ligan jembatan XV + 66 halaman, gambar, label, lampiran Telah dilakukan sintesis senyawa kompleks [RuL2CI2] dari RuCI3.3H20 dengan perbandingan stoikiometri Ru : L = 1 : 2 mol dimana L ;2,2-bipiridin {bpy) atau 2,9-dimetil 1,10-fenantroiin(dmfen) dalam pelarut dimetilformamida (DMF), menghasilkan [Ru(bpy)2CI2] dan [Ru(dmfen)2CI2]. Adanya serapan pada X 432,5 ; 449,8 dan 465,0 nm dengan nilai absortivitas molar (e)=17500, 15300 dan 4200 Lcm~1mor1, menunjukkan transisi metal to ligan charge transfer (MLCT), mengindikasikan bahwa kompleks terbentuk dengan spin rendah dari ion pusat Ru(ll). Substitusi ligan gugus jembatan 4,4"-bipiridin (bpy') pada kompleks awal RuL2CI2 dengan adanya ion CIO"4 sebagai pengendap (counter ion) menghasilkan senyawa kompleks [Ru(bpy)2Clbpy']CIO4 dan [Ru(dmfen)2Clbpy']CIO4. Pergeseran puncak serapan kompleks awalnya diamati pada panjang gelombang yang lebih kecil (hipsokromik).Hal ini menunjukkan bahwa ligan bpy' telah terkoordinasi pada ion pusat Ru (II) melalui satu sisi koordinasi. Selanjutnya sisi koordinasi bpy yang belum berikatan dimanfaatkan untuk berikatan dengan ion Ru(ll) yang lain membentuk kompleks inti ganda. Kompleks ini dibuat dengan perbandingan stoikiometri [RuL2CI2] : bpy' = 1:2 mol sehingga diperoleh senyawa kompleks inti ganda [(bpy)2RuClbpy'CIRu(bpy)2](CI04)2 dan [(dmfen)2RuClbpy'CIRu(dmfen)2](CIO4)2. Karakterisasi puncak serapan kompleks [Ru(bpy)2Clbpy']CI04 dan [(bpy)2RuClbpy'CIRu(bpy)2KCIO4)2 di daerah tampak masing-masing terjadi pada X 671,1 dan 675,0 nm dengan nilai E berturut-turut 400 dan 200 Lmol^cm"1 yang menunjukkan adanya transisi %g - 1Tig dalam internal orbital d Ru(ll). Transisi ini tidak teramati dengan jelas pada keempat senyawa kompleks hasil sintesis dengan ligan dmfen. Pergeseran puncak serapan pada daerah infra merah yang dihasilkan dari vibrasi C=N dan C=C aromatis ligan, serta adanya serapan baru pada bilangan gelombang 400 - 100 cm"1 yang berasal dari vibrasi (M-CI) dan (M- N), menunjukkan telah terbentuk senyawa kompleks. Kompleks Ru(ll) dengan bpy menghasilkan dua puncak serapan dari v(M-N) dan (M-CI) dan didukung oleh data serapan transisi MLCT yang masing-masing mempunyai dua puncak serapan, menunjukkan bahwa kompleks yang terbentuk memiliki simetri C2v dengan isomer-cis. Vibrasi tersebut pada kompleks Ru(ll) dengan dmfen masing-masing memberikan hanya satu puncak serapan, demikian juga transisi MLCTnya, menunjukkan bahwa kompleks yang terbentuk memiliki simetri D4h dengan isomer-trans.

Synthesis and characterisation of polynuclear complexes compound of Rutenium (ll)-2,2-bipiridyl, 2,9-dimethyl 1,10-phenantroline with 4,4'-bipiridyl as bridging ligand.
Complexes compound [RuL2Cl2] have been prepared from RuCI3.3H2O, using mole ratio of Ru : L = 1 : 2, (L=2,2-bipiridyl or 2,9-dimethyl 1,10-phenantroline ligand) in dimethyl formamide (DMF) solvent, and result of [Ru(bpy)2CI2] and [Ru(dmfen)2CI2], Spectrum absorbtion of metal to ligan charge transfer (MLCT) at X 432,5 ; 449,8 and 465,0 nm with molar absorbtivity (e) 17500, 15300 , 4200 Lmole'W, showed that complexes were formed of low spin with Ru (II) as center ionic. Sunstitution 4,4'-bipiridyl as bridging ligand to [Rul^Cb] using mole ratio 1:1, and CIO"4 as counter ionic were added results [Ru(bpy)2Clbpy']CIO4 and [Ru(dmfen}2Clbpy']CIO4 . The blue shift peak were caused of substitution effect, showed that the bridging ligand were coordinate on Ru (II) center ion only one side. While the other side were able to coordinate with another Ru(ll)b ion, formed tha polynuclear complexes compound. The polynuclear complexes compound have been sinthesized using mole ratio [RuL2CI2]: bpy' = 2 : 1. Addition C!O~4 as counter ion, results t(bpy)2RuClbpy'CIRu(bpy)2](CIO4)2and[(dmfen)2RuClbpy'CIRu(dmfen)2]. Caracterization of complexes [(bpy)2Clbpy']Cl04 and [(bpy)2RuClbpy'C!Ru(bpy)2](Cl04)2 pectrum in visble range at X 671,1 and 675,0 nm with e = 400 and 200 Lmole"1cm"1 from 1Aig - 1Tig electronic transition or d -d. Infared spectrum showed peak of vibration C=N and C=C aromatic ring have been shifted and formation of peaks at 400 - 100 cm"1 from M-N and M-CI vibration, which mean the complexes were formed. Each of [Ru(bpy)2Cl2], [RU(bpy)2Clbpy']CIO4 and [(bpy)2RuClbpy'CIRu(bpy)2](CIO4)2 gives two peaks from v(M-N) and v(M-CI) and two peaks from MLCT electronic transition. These result indicate that complexes compound formed with simmetry C2v and isomer-cis. The complexes of Ru with dmfen ligand give each one peak from vibration (M-N), (M-CI) and MLCT transition, indicates these complexes formed D4h simmetry with trans-isomer
"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>