Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gray, John
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003
153.6 GRA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Purwaningsih Ratna Saridewi
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas komunikasi interpersonal pegawai dalam tim terhadap teamwork di Pusdiklat X. Alat ukur efektivitas komunikasi interpersonal diadaptasi dari alat ukur yang digunakan oleh Loina (2012) berdasarkan aspek efektivitas komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh DeVito (1989, 2009, 2010). Alat ukur teamwork menggunakan alat ukur five functional team dari Lencioni yang telah diadaptasi oleh Delta (2012). Hasil uji regresi sederhana menunjukkan adanya pengaruh signifikan efektivitas komunikasi interpersonal pada pegawai dalam tim terhadap teamwork di Pusdiklat X dengan koefisien determinasi 0,239 (p<0,01).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor efektivitas komunikasi interpersonal dalam tim mampu memprediksi skor teamwork sebesar 23,9%. Intervensi Team Communication Training dirancang untuk meningkatkan efektivitas komunikasi interpersonal dan teamwork. Uji Wilcoxon’s signed rank test dilakukan untuk melihat efek intervensi. Nilai z untuk efektivitas komunikasi interpersonal dalam tim sebesar - 2,941 (p<0,05) dan teamwork sebesar - 2,352 (p<0,05). Hal ini menunjukkan peningkatan skor secara signifikan pada skor efektivitas komunikasi interpersonal dalam tim dan teamwork.

This thesis was performed to find out the influence of the effectiveness of employees interpersonal communication in the team for the teamwork effectiveness at Pusdiklat X. The interpersonal communication effectiveness measurement tool was adapted from the measurement tool used by Loina (2012), based on aspects of interpersonal communication effectiveness expressed by DeVito (1989, 2009, 2010). The instrument tool for measuring teamwork effectiveness used the five functional team questionnaire from Lencioni, had been adapted by Delta (2012). A simple regression test results showed the existence of significant influence of the effectiveness of interpersonal communication on the employees in the team of teamwork effectiveness at the Pusdiklat X with coefficients of determination of 0,239 (p<0,01).
Thus it can be concluded that the effectiveness of interpersonal communication in the team was able to predict the teamwork effectiveness score of 23.9%. The Intervention using Team Communication Training was designed to improve the effectiveness of interpersonal communication and the effectiveness of teamwork. The test of Wilcoxon signed rank was used to see the effects of the intervention. The score of z for the effectiveness of interpersonal communication in team = -2,941 (p<0,05) and the teamwork effectiveness = -2,352 (p<0,05). The final score strongly indicated the increasing of interpersonal communication effectiveness score in teamwork effectiveness significantly.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erita Riski Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh budaya komunikasi terhadap motivasi kerja dan produktivitas kerja pegawai dalam sebuah instansi pemerintah. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh secara tidak langsung budaya komunikasi terhadap motivasi kerja dan produktivitas kerja jika dikaitkan dengan faktor usia.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menujukkan bahwa secara langsung budaya komunikasi dalam sebuah instansi pemerintah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja dan produktivitas kerja pegawai. Sementara itu, secara tidak langsung, budaya komunikasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai dengan usia sebagai variabel interverning. Sama halnya dengan pengaruh budaya komunikasi terhadap produktivitas kerja pegawai dengan usia sebagai variabel interverning.

This study aims to examine how much influence the communication culture on work motivation and productivity of employees working in a government agency. In addition, this study also aims to examine the effect of indirect culture communication on work motivation and productivity in relation to the age factor.
The results obtained from this study showed that direct communication culture within a government agency have a significant influence on work motivation and employee productivity. Meanwhile, indirectly, the communication culture significantly influence employee motivation with age as a variable interverning. Similarly, the influence of communication culture on employee productivity with age as a variable interverning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulita Daru Priliantari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28522
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvennia
"Penelitian ini berfokus pada assesmen kebutuhan pelatihan komunikasi interpersonal pada bebcrapa posyandu di wilayah Jakarta Timur untulc mendapat gambaran mengenai ketemmpilan komunikasi interpersonal Rader posyandu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Model operasional assesmen menggunakan metode wawancara pada pam ibu dengan balita status gizi kurang atau buruk yang datang ke posyandu dan focus group discussion pada sej umlah kader posyandu. Responden wawancara beljumlah 4 orang dan partisipan Focus Group Discussion bezjumlah [4 orang. Setelah data didapat, dilalmlran analisis wawaneara dan Focus Group Discussion untuk melihat kebutulmn pelatihan komunikasi interpersonal bagi kader posyandu.
Dari analisis terhadap basil wawancara, disimpulkan: 1) keterampilan komunikasi interpersonal balk verbal maupun non verbal perlu untuk ditingkatkan; 2) respondcn mendukung bila kader posyandu dan bidan mendapatkan pelatihan komunilcasi interpersonal. Sementara dari basil analisis terhadapjbcus group discussion, disimpullcanz 1) partisipan mengalami lcesulilan dalam melakukan petsuasi pada pam ibu untuk mjin datang ke posyandu; 2) partisipan merasakan adanya kebutuhan pelatihan komunilcasi interpersonal untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kinder posyandu. Hasil assesmen akan diteruskan dengan rnelakukan pelatihan komunikasi interpersonal bagi kaderdan bidan di posyandu serta menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dengan meneliti aspek-aspek lainnya selain komunikasi interpersonal yang ikut menentukan kcputusan ibu unmk datang ke posyandu.

The focus of this research is a need assesrnent for interpersonal communication skill training at several posyandus in %t Jakarta with objective to gain informations regarding interpersonal oommtmication skill within posyandu cadres This research is a qualitative research. Assessment operational model applies a general interview guide approach method to mothers of under nutrition children and focus group discussion to posyandu cadres. Participants for the interview are 4 persons while participants for the focus group discussion are I4 persons.
The following are the interview research results: 1) verbal and non verbal interpersonal skill needs enhancement; 2) training for poqrarrdu cadres and midwives in interpersonal communication skill are needed, while the focus group discussion research results are: 1) participants are facing difficulties in persuading mothers' of children to participate in posyandu activities; 2) lack of interpersonal communication skill training in order to improve quality and ability of posyandu cadres. This research suggests a follow up research focused on other aspects which reinforce mothers' decisions to participate in posyandu activities.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34044
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Susilowati
"Tesis ini bertujuan untuk melihat peningkatan kompetensi komunikasi interpersonal dan kinerja pre ops pilot dengan memberikan pelatihan komunikasi interpersonal yang efektif. Berdasarkan penggalian data awal melalui wawancara dengan asisten manajer training dan chief pilot fixed wing, diketahui bahwa sampai saat ini belum pernah dilakukan pengukuran terhadap kinerja dan kompetensi komunikasi interpersonal pada pre ops pilot. Mereka juga mengeluhkan bahwa pre ops pilot yang ada di perusahaan memiliki kinerja yang belum maksimal, dimana komunikasi interpersonal merupakan aspek yang masih perlu dikembangkan. Sebanyak 7 pre ops pilot di PT. X menjadi sampel di penelitian ini.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi komunikasi interpersonal dengan kinerja. Bentuk hubungan tersebut bersifat positif, dimana semakin tinggi kompetensi komunikasi interpersonal, maka semakin tinggi kinerja mereka. Selain melihat hubungan, peneliti juga melihat efektivitas dari pelatihan komunikasi interpersonal yang diberikan terhadap kompetensi komunikasi interpersonal dan kinerja. Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan tersebut efektif dalam meningkatkan kompetensi komunikasi interpersonal, tetapi belum efektif dalam meningkatkan kinerja pre ops pilot di PT. X.

The purpose of this study is to see an increasing of interpersonal communication competence and performance in pre ops pilots by giving an effective interpersonal communication training. Based on the initial data through interviews with the assistant manager training and chief pilot fixed wing, the company haven't been conducted performance appraisal and interpersonal communication competency in pre ops pilot. They also complained that the existing pre ops pilot doesn't have an optimized performance, where interpersonal communication is an aspect that needs to be developed. Seven pre ops pilot at PT. X participated in this study.
The result indicated that there is a significant relationship between interpersonal communication competency and performance. The form of the relationship is positive, where the higher interpersonal communication competence that they have, the performance is also high. In addition, the researcher also examined the effectiveness of interpersonal communication training toward interpersonal communication competence and performance. The result showed that training is effectively improve interpersonal communication competence, but not in the performance of pre ops pilot in PT.X.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30992
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizanna Rosemary
"Studi mengenai reduksi ketidakpastian dengan subjek pasangan warga Aceh dan non-Aceh ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mencoba menganalisa bagaimana suatu interaksi awal terjadi dalam konteks komunikasi antarpribadi. Sampel penelitian ini terdiri atas tujuh (7) pasang informan yang berada dan menetap di Jakarta, yang terbagi atas tiga (3) pasangan sahabat, dua (2) pasangan kekasih dan dua (2) pasangan suami-isteri yang masing-masing berlatar belakang kultur Aceh dan non-Aceh (Betawi, Sunda dan Jawa). Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan (observasi) serta wawancara mendalam (depth interview) terhadap masing-masing informan dengan tempat dan waktu lokasi wawancara yang berbeda-beda.
Melalui Teori Reduksi Ketidakpastian dari Charles R. Berger, telihat bahwa, interaksi awal yang terjadi antar individu yang berbeda latarbelakang kultural berlangsung tanpa adanya rintangan yang berarti bahkan secara mulus meningkat kepada hubungan yang lebih akrab, baik itu dalam bentuk hubungan suami-isteri, kekasih maupun hubungan persahabatan. Rintangan akan muncul, manakala individu yang bersangkutan berhadapan dengan kelompok yang diwarnai dengan berbagai stereotip sosial oleh kelompok yang satu terhadap yang lain secara timbal balik. Dalam kasus penelitian ini, penolakan secara kultural dialami oleh warga Aceh dari pihak lain, dan bukan oleh pasangannya.
Motivasi dan tujuan untuk mencari pekerjaan yang lebih layak serta pengalaman dan perasaan yang sama sebagai 'pendatang' di Ibukota Jakarta, menjadikan masing-masing pasangan informan yang berbeda latar belakang kultur dengan tingkat pendidikan dan status sosial-ekonomi yang relatif sama, mampu beradaptasi secara cepat dengan kultur yang berbeda. Sehingga hubungan mereka yang pada saat interaksi awal sama sekali belum saling mengenal, dapat berlanjut menjadi hubungan yang lebih akrab. Dengan kata lain telah tercipta ekskalasi hubungan yang relatif lebih tinggi (dekat / intim). Hal ini sesuai dengan Teori Reduksi Ketidakpastian yang telah mengalami perluasan atau revisi, yaitu dimana teori ini tidak hanya mencakup hubungan pada interaksi awal saja, namun juga hubungan pada tingkat yang lebih lanjut (Berger, 1975; Berger & Bradac, 1982; Gudykunst, Yang & Nishida, 1985, Parks & Adelman, 1983).
Berbagai strategi dilakukan oleh masing-masing individu dalam rangka mencari informasi mengenai pasangannya, seperti strategi pasif, aktif dan interaktif. Strategi interaktif dengan teknik self disclosure (pengungkapan diri) lebih banyak diterapkan dalam pencarian informasi mengenai pasangannya, dibandingkan dengan strategi aktif dengan melibatkan pihak ketiga. Strategi aktif ternyata tidak digunakan, mengingat masing-masing pihak lebih memprioritaskan faktor 'kepercayaan' terhadap pasangannya masing-masing dibanding 'kepercayaan' terhadap pihak ketiga sebagai sumber informasi.
Terkait dengan kondisi konflik di Aceh terutama semenjak diberlakukannya Darurat Militer di Aceh Juni 2003 lalu, ternyata sama sekali tidak mempengaruhi hubungan yang telah terjalin antara masing-masing pasangan selama ini. Toleransi dan kepercayaan yang besar terhadap pasangannya, menjadi alasan utama untuk menghindari 'isu politik' dalam komunikasi antarpribadi mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>