Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chai Bainur
"ABSTRAK
Pemakaian Semen Portland, yang merupakan material komposit sebagai pembalut selubung baja pada sumur minyak dan sumur panas bumi, bertujuan untuk menahan dan' mengikat selubung agar tidak tarjadi keruntunan lubang. Selain i tu, juga berfungsi melindungi selubung dari fluida yang bersifat korosif yang terdapat pada setiap formasi.
Di salah. satu. daerah pemboran sumur panas "buini di Indone sia, yaitu di datarn Dieng, ditemui keluhan bahwa pada beberapa sumur, di kedalaman 100 sampai 600 meter diduga ter^adi kerusakan pada selubung maupun beton pembalut-nya yang terbuat dari semen sumur minyak.
Penelitian dimaksudkan untuk mempelajari semen sumur minyak yang tepat digunakan pada pemboran sumur panas bumi.
Proses pembuatan semen h.SR spesifikasi API 10 Kelas G sa ma saja dengan pembuatan semen portland biasa, dengan b^ "berapa modifikasi tertentu sehlngga diperoleh. semen su~ mur minyak dengan kriteria tertentu.
Pengecoran semen dilakukan dengan raembalutkan lumpur se
men kepada pelat baja dan lalu dipanaskan di dalam dapur
bersuhu 150 sampai 350 G, beberapa saat. Pengujian ai-
fat mekanis diharapkan dapat inemperlihatkan kuat ikat an
tara beton dengan pelat baja.Karena pengecoran juga dilakukan dengan menambah bahan _a adtif yang berfungsi antara lain mempercepat "diperoleb."^ nya kuat tekan semen, mencegah pembekuan semen terlalu cepat sewaktu proses penyemenan, maka penelitian ini juga melibatkan bahan-bahan aditif tersebut.
Pemakaian semen sumur minyak pada sumur panas bumi yang bersuhu tinggi lebih dari 165 C, kuranglah. tepat.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Zahra Azindani
"The objective of this writing is to see how cosmology affects architecture, especially architecture in Sumur Gumuling. It tried to describe any cosmic elements in Sumur Gumuling?s well edifice. Sumur Gumuling is a meditation place for Sultan of Yogyakarta during Sultan HB I till Hb IV inside Taman Sari (Royal Garden). That unique shape is believed having a strong relation with cosmological meaning. That issue becomes important point in this writing. For that reason, it is necessary to approach this writing through cultural aspects under
description and analytical explanation. The method is by reviewing some theories and collected data which related with the discussion, such as architecture; cosmology; and Javanese culture values and view. After analytical process, it proves that unusual shape of Sumur Gumuling has a relation and similar characteristics with Javanese cosmology. It reflected the sacredness of the building at the same time. Architecture of Sumur Gumuling, moreover, is a representation of a journey between one cosmos to another.

Tulisan ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana kosmologi mempengaruhi arsitektur, khususnya pada aristektur Sumur Gumuling. Selain itu juga untuk mencoba menjabarkan unsur-unsur kosmik apa saja yang berada pada bangunan Sumur Gumuling. Sumur Gumuling merupakan sebuah bangunan tempat Sultan Yogyakarta bersemadi yang berada di dalam kompleks Taman Sari. Ia digunakan selama masa Sultan HB I hingga HB IV. Bentuknya yang unik memunculkan dugaan bahwa ia memiliki hubungan yang kuat dengan makna kosmologis.
Permasalahan itulah yang kemudian menjadi poin penting dalam tulisan ini. Untuk itu dalam penulisan ini perlu dilakukan pendekatan aspek budaya dengan penjelasan secara deskriptif dan analitis. Metode yang dilakukan adalah dengan mengkaji teori dan menghimpun data-data yang berkaitan dengan pembahasan tersebut, seperti mengenai arsitektur, kosmologi dan nilai-nilai budaya serta pandangan masyarakat Jawa. Setelah melakukan analisis, terbukti bahwa bentuk
tidak lazim yang dimiliki oleh Sumur Gumuling memiliki hubungan dan
kesamaan karakteristik dengan kosmologi Jawa. Hal ini sekaligus merefleksikan kesakralan bangunan tersebut. Lebih dari itu, arsitektur Sumur Gumuling bahkan merupakan sebuah penggambaran dari perjalanan antar tingkat kosmik."
Universitas Indonesia Fakultas Teknik, 2015
S60727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Cairan kondensat akan terbentuk di dalam sumur bila tekanan alir dasar sumur lebih kecil dari tekanan dew point, sehingga sejumlah cairan kondensat akan terbentuk di sekitar lubang sumur pada silinder bagian dalam (kondensat banking). Selain itu, jauh dari lubang sumur pada silinder bagian luar (gas banking) mempunyai harga tekanan reservoir di atas tekanan dew point. Analisis hasil uji tekanan transient sumur eksplorasi gas kondensat K -1 dengan konfigurasi partial completion, dilakukan dengan menerapkan metode type curve matching pressure derivative. Berdasarkan analisis hasil uji tekanan transient terse but diperoleh model reservoir radial composite dengan batas reservoir infinite acting. Harga M (mobility ratio) dan D (diffusivity ratio) yang didapat masing masing menunjukkan adanya peningkatan mobilitas dan diffusitas pada silinder bagian luar dari sumur gas kondensat tersebut."
LEMIGAS, 2013
665 LPL 47 (1) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengujian optimalisasi kinerja adsorber mercury removal bertujuan untuk menghitung seberapa besar penurunan tekanan dalam sistem (pressure drop), menghitung besamya efisiensi penyerapan dari adsorben dan menghitung masa pakai (life time) adsorben. Efisiensi penyerapan tergantung pada jenis adsorben (karbon aktif) dan akan mempengaruhi waktu tinggal merkuri serta besamya penurunan tekanan sistem (pressure drop). Impregnant (ZnCI2) berpengaruh pada masa pakai (life time) dan waktu tinggal. Kapasitas penyerapan adsorben karbon aktiftempurung kelapa adalah 0,124 Kg-HglKg-Carbon. Jadi untuk I kg adsorben karbon aktiftempurung kelapa yang telah diaktifasi, mampu menyerap merkuri dalam gas bumi sebesar 0,124 kg Hg. Untuk efisiensi penyerapan, diperoleh rata-rata efisiensi penyerapan karbon aktif tempurung kelapa terhadap merkuri dalam gas bumi di titik inlet dan outlet adsorber adalah 95,74 %. Hasil kegiatan penelitian optimalisasi kinerja adsorber pilot plant merkuri removal gas bumi diperoleh karakteristik adsorben merkuri yang meliputi bilangan iodin rata-rata 889 mg/gram, luas permukaan adsorben setelah aktifasi fisika 1052 mvg, setelah aktifasi kimia 724 mvg, impregnasi klor 4,39 % dan parameter uji yang mewakili spesifikasi adsorber meliputi pressure drop 1,7526 psig/ft, kapasitas penyerapan 0,124 kg-Hg/kg-carbon, adsorben dan masa pakai (lifetime) adsorbennya adalah 28 tahun"
665 LPL 48 (1) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Geri Yaniardi
"ABSTRAK
Penulisan thesis ini dilatarbelakangi keadaan di Indonesia dimana permintaan Bahan Bakar Minyak (untuk selanjutnya disebut BBM) subsidi saat ini di Indonesia semakin meningkat, hal ini terlihat dari jumlah subsidi BBM yang dianggarkan dalam APBN setiap tahunnya. Pemerintah mengeluarkan dana untuk subsidi BBM sesuai dengan jumlah subsidi BBM yang digunakan masyarakat dan nilai ini cukup besar apabila dibandingkan dengan komponen pengeluaran APBN yang lain, khususnya setelah krisis financial dan ekonomi pada tahun 1997-1998. Seiring dengan pertumbuhan konsumsi BBM semakin meningkat dan sejalan dengan semakin meningkatnya kendaraan bermotor (KBM) yang menyebabkan alokasi subsidi BBM yang ditetapkan pada APBN semakin membengkak. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam bentuk kebijakan-kebijakan pembatasan subsidi dan penghematan konsumsi BBM, dengan cara ini diharapkan subsidi untuk BBM yang dikeluarkan dapat dibatasi terhadap kelompok tertentu yang tepat daya belinya terhadap BBM subsidi, sehingga angka subsidi BBM di APBN mencerminkan kebutuhan aktual dari objek yang berhak disubsidi. Untuk itu diperlukan sistem monitoring, pengawasan, pencatatan penelusuran dan pengendalian transaksi pembelian BBM Jenis Tertentu untuk tiap jenis kendaraan bermotor (KBM) di lokasi penyaluran per daerah atau wilayah tertentu, yang pada akhirnya akan menciptakan sistem verifikasi dan validasi penyaluran jenis BBM tertentu secara berkesinambungan berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi yang terkait dengan kuota BBM bersubsidi di tiap wilayah. Selain itu untuk membangun kerjasama lintas sektoral dari Pemerintah Pusat, BPH MIGAS, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, POLRI, Kepolisian Daerah dan Badan Usaha selaku mandatory pelaksana pendistribusian BBM Subsidi. Sehingga kesalahan pada proses pendistribusian BBM Subsidi terawasi dengan baik oleh semua pihak. Konsep pengawasan dan pengendalian pendistribusian BBM bersubsidi jenis bensin premium dan minyak solar dilakukan melalui metode pencatatan transaksi harian SPBU dan pelacakan transaksi kendaraan bermotor melalui front end device yang nantinya akan dipasang di tiap SPBU dan di dispenser Bensin Premium dan Minyak Solar. Perangkat front end device yang dipasang antara lain peralatan akuisisi data komputer SPBU dan card reader dan / atau alat pindai / EDC (Electronic Data Capture) di dispenser premium dan minyak solar. Sehingga apabila sistem tersebut diterapkan akan membawa dampak positif kepada BPH Migas selaku Badan Pemerintah yang bertugas mengawasi dan mengatur kegiatan Industri Hilir Migas khususnya BBM bersubsidi yang mana akan tersedianya sistem yang dapat menganalisa transaksi pembelian BBM Jenis Tertentu untuk tiap jenis kendaraan bermotor (KBM) di lokasi penyaluran per daerah atau wilayah tertentu, tersedianya sistem pembatasan alokasi jenis BBM tertentu untuk tiap kendaraan bermotor (KBM) dalam rangka menentukan volume penggunaan BBM jenis tertentu jenis premium dan minyak solar. Dengan hasil akhir berupa tersedianya sistem verifikasi dan validasi penyaluran jenis BBM tertentu secara berkesinambungan berbasis Teknologi Informasi yang terkait dengan kuota BBM bersubsidi di tiap wilayah, Volume BBM bersubsidi yang disalurkan oleh Badan Usaha Pelaksana PSO (Public Service Obligation) di tiap wilayah, penerima BBM bersubsidi berikut alokasi kuota per kendaraan di tiap wilayah terutama lokasi dan waktu penyaluran BBM bersubsidi. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan/analisis terhadap sistem monitoring penggunaan BBM bersubsidi jenis premium dan minyak solar sektor transportasi darat di pulau bintan menggunakan kartu kendali dan barcode diperoleh total hasil penghematan pada tahun 2011 untuk BBM jenis premium 1.393,030 KL dan untuk minyak solar sebesar 32.557,616 KL atau total sebesar 33.950,646 KL. Jika pada APBN subsidi BBM diasumsikan sebesar Rp. 2.000 /liter maka total penghematan yang dilakukan dapat mencapai Rp. 67.901.291.146,- . Apabila hasil penghematan pengawasan dan pengendalian penggunaan BBM bersubsidi tersebut dibandingkan dengan besaran anggaran biaya pengawasan dan pengendalian yang sebesar Rp.23.467.710.200,- maka sistem ini dapat menghemat APBN sebesar Rp.44.433.580.936,- rupiah sehingga sistem pengawasan dan pengendalian BBM subsidi sebaiknya segera diterapkan dengan dasar hukum yang kuat. Monitoring penggunaan..., M. GeriYaniardi, FT UI, 2011."
2011
T29583
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
" Produksi dan cadangan minyak Indonesia terus mengalami penurunan, oleh sebab itu diperlukan usaha-usaha untuk mengatasi masalah ini. Selain itu penggunaan energi fosil yang belum tergantikan oleh energy terbarukan menimbulkan kelebihan emisi gas yang mengakibatkan perubahan iklim. Oleh sebab itu pemerintah telah mengeluarkan Perpres Nomor 61 Tahun 20 II tentang Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca, untuk mengurangi emisi gas CO2, Salah satu metoda EOR yang digunakan untuk menaikan produksi minyak dan menyimpan gas CO2 adalah dengan menginjeksikan air yang disaturasikan dengan gas CO2 kedalam reservoir minyak. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan investigasi metoda injeksi air berkarbon dengan melakukan eksperimen pendesakan ftuida di laboratorium. Hasil dari eksperimen di laboratorium memperlihatkan metoda injeksi air berkarbon dapat menaikkan perolehan minyak dengan tekanan injeksi yang relatif lebih rendah dari metoda injeksi gas CO2 lainnya. Dengan demikian metoda ini diharapkan dapat menekan biaya dalam implementasi injeksi gas CO2 di lapangan"
665 LPL 48:2 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Gas H2S dan CO2 merupakan senyawa impuritis gas bumi yang disamping bersifat korosif dan dapat merusak peralatan, kedua senyawa tersebut juga dapat menurunkan kualitas gas bumi terutama nilai kalorinya. Kegiatan penelitian rancang bangun adsorben berupa karbon aktif ini bertujuan untuk menyerap impuritis gas H2S dan CO2 sehingga terpisah dari gas bumi. Proses aktivasi karbon merupakan tahap yang sangat penting untuk mendapatkan karbon aktif dengan karakter yang sesuai yang dapat menyerap adsorbat gas yang diinginkan. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan proses re-aktivasi kimia karbon aktifkomersial dengan kualitas rendah untuk menghasilkan karbon aktif dengan kualitas yang baik dengan kapasitas adsorpsi gas yang tinggi. Pembuatan rancang bangung peralatan ujijuga dilakukan untuk menguji unjuk kerja adsorben dalam mengadsorpsi gas CO2 dan H2S. Dari keseluruhan pengujian, disimpulkan bahwa karbon aktifyang memiliki karakteristik paling baik adalah karbon aktif AC4 dengan ukuran -50/+70 mesh yang diimpregnasi dengan Kl sehingga mampu menyerap gas CO2 dengan efisiensi adsorpsi sebesar 50% dan menyerap gas H2S dengan efisiensi adsorpsi sebesar 100%."
LEMIGAS, 2013
665 LPL 47 (1) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
" Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata pada atmosfer, laut, dan daratan Bumi yang sedang terjadi pada saat ini dan akan terjadi di masa-masa mendatang. Pemanasan global ini disebabkan terutama oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca (GRK) melalui efek rumah kaca. Dari sekian banyak gas yang dapat memberikan efek rumah kaca, maka dipercaya gas karbon dioksida (CO) merupakan GRK yang memberikan andil paling besar di dalam pemanasan global. Emisi gas CO2 ini berasal dari berbagai sumber, namun sumber terbesar adalah akibat kegiatan manusia dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi, gas alam, dan batubara untuk keperluan pada sektor energi, yaitu pembangkit listrik dan transportasi. Berbagai dampak lingkungan akibat pemanasan global ini telah dirasakan. Pada kurun waktu belakangan ini para ilmuwan telah mengamati terjadinya perubahan-perubahan tersebut. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10-25 cm selama abad ke-20. Pemerintah Republik Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk mengurangi emisi gas CO2 sebanyak 26 persen pada tahun 2020. Oi dalam tulisan ini dicoba diuraikan sejauh mana sektor minyak dan gas bumi (migas) dalam kontribusinya pada pemanasan global dengan emisi gas CO2-nya dan berbagai opsi cara-cara memperkecil kontribusi tersebut."
665 LPL 48:2 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Teknologi informasi pada eksplorasi dan pengembangan wilayah migas merupakan teknologi yang penting. Salah satu aplikasi Sistem Informasi Geografi sebagai alat pada pengembangan wilayah migas yang secara menerus memerlukan inovasi. Makalah ini bertujuan menyampaikan aplikasi teknologi informasi khususnya Sistem Informasi Geografi (SIG) guna mendukung inovasi dalam pengembangan wilayah migas berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam pengelolaan data geologi, geofisika, dan reservoir. Analisis turnpang susun (overlay) dilakukan untuk memilih wilayah migas di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Hasil analisis tumpang susun terhadap data geologi bawah permukaan diseleksi pada wilayah awal kajian seluas 59.350 kilometer persegi. Dari pemilihan blok migas berdasarkan data kedalaman batuan dasar hasil olah magnetik, data seismik dan sumuran, direkomendasikan blok migas baru. Hasil perhitungan sebagai data baru wilayah blok migas untuk usulan pengembangan Cekungan Kutai seluas 5.425 kilometer persegi. Sedangkan wilayah penyimpanan CO2 di cekungan sedimen lepas pantai Indonesia seluas 453,970 kilometer persegi. Operator atau perusahaan migas selama ini sudah mernanfaatkan SIG pada lapangan yang memiliki ratusan bahkan ribuan sumur di daerah yang sulit dijangkau (remote area). Disimpulkan, SIG mampu mengorganisasi dan mengintegrasikan ban yak data untuk penyiapan wilayah migas, evaluasi, meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam perhitungan luas wilayah dan sumberdaya migas, pemilihan lokasi penyimpanan CO2, hingga dapat mempercepat pengembangan wilayah migas berwawasan lingkungan."
665 LPL 48 (1) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Korelasi antara log akustik dengan besaran petrofisik telah dimanfaatkan untuk menghitung distribusi volumetrik porositas dari hubungan linier antara Impedansi Akustik (AI) dengan porositas ( dan Sw akan dapat disebarkan pada skala lapangan, dengan bantuan atribut seismik hasil inversi AVO. Analisa sensitifitas menguji korelasi antara log akustik dan log dan Sw di sumur zona-fasies target, lalu kemudian ditentukan zona pancung (cut-ofJ). Hasil kalkulasi dan Sw divalidasi terhadap data log sumur. Contoh kasus ini diambil dari lapangan gas di Indonesi~ Timur yang memiliki data lengkap. Paper ini merupakan bagian pengembangan karakterisas•i reservoir yang menyajikan suatu metode pendekatan baru untuk menghitung dan Sw dengan mengintegrasikan atribut seismik dan model analitik petrofisika. Hasil pemodelan yang diperoleh dari metode ini sangat berguna dalam pemodelan reservoar statik."
665 LPL 48:2 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>