Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55093 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suprajitno
Jakarta: EGC, 2004
610.73 SUP a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Miladiyah
"ABSTRAK
Motivasi dan komitmen organisasi merupakan faktor yang meningkatkan dan membangun kinerja perawat secara konstruktif dalam menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dan komitmen organisasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di sebuah Rumah Sakit di Bekasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seratus enam perawat pelaksana dengan menggunakan kuesioner dan observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Analisis dengan univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi dan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan (p= 0,000; α= 0,05). Motivasi ekstrinsik memengaruhi kinerja perawat dua puluh enam kali lebih tinggi (OR= 26,708) setelah dikontrol oleh variabel umur, status kepegawaian, dan masa kerja. Perlu dilakukan audit dokumentasi sebagai bagian dari penilaian kinerja perawat.
ABSTRAK
Motivation and Organizational Commitment Determine Nursing Quality and Performance in ones Hospital Bekasi. Motivation and organizational commitment is a factor that can increase positive attitudes towards work and build constructively nurses performance in producing quality nursing care quality. Study is to examine the relationship between motivation and commitment to the organization's performance in implementing nursing documentation of nursing care in hospitals Bekasi. This descriptivestudy with cross sectional correlation. Sample of 106 nurses using questionnaires and observation documentation of nursing care with univariate analysis, bivariate (chi-square) and multivariate (multiple logistic regression). The research results concluded there was relationship between motivation with nurses' performance in implementing nursing care documentation (p= 0.000; α = 0.05). Extrinsic motivation could affect the performance of nurses 26 times higher (OR= 26.708) after controlled by age, employment status, and years of service. Audit documentation needs to be done as part of the performance assessment nurse."
Depok: Department of Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ratna
2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tien Gartinah
Jakarta : PPNI, 1999
610.73 TIE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
"Model praktek keperawatan profesional merupakan suatu model yang memberikan kesempatan bagi perawat untuk menunjukkan otonomi dan akontabilitas dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Suatu program evaluasi bagi model praktek keperawatan profesional diperlukan untuk mengkaji sejauhmana keefektifan model praktek keperawatan ini terhadap peningkatan pelayanan keperawatan di ruang model ini, Evaluasi dapat diarahkan kepada aspek struktur dimana komitmen organisasi pelayanan keperawatan akan dikaji, aspek proses dimana faktor pelibatan dan partisipasi dari seluruh komponen yang terlibat dalam pemberian asuhan keperawatan dinilai, serta aspek hasil dimana kepuasan klien dapat diukur. Program evaluasi ini seyogyanya dapat dilaksanakan minimal dua kali dalam tiga tahun, dimana evaluasi pertama merupakan informasi dasar bagi evaluasi selanjutnya.

A professional nursing practice model is an approach that enables nurses to demonstrate their autonomy and accountability in delivering their care to patients. An evaluation program for a professional nursing practice model is required to assess the effectiveness of this model toward an improvement of nursing service in this model unit. The evaluation plan is involved in three aspects; structure, process, and outcome. The aspect of structure is evaluated to assess a commitment of the nursing service organization. The aspect of process is directed to evaluate an involvement and participation of all components in a nursing care delivery system. And finally, the aspect of outcome is assessed to determine the satisfaction of patients and the staff A program of evaluation is best to be conducted twice for a period of three years during which the first evaluation is used as a baseline data for an incoming evaluation."
1998
JJKI-II-5-Okt1998-166
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Daulima, Novy Helena Catharina
"Cemas adalah suatu perasaan tidak nyaman yang merupakan respons terhadap ketakutan atau kehilangan sesuatu yang bernilai (Cook dan Fountaine, 1987). Cemas berbeda dengan takut. Takut adalah penilaian intelektual dari stimulus yang mengancam dan obyeknya jelas, sehingga individu tersebut dapat menggambarkan sumber dari rasa takutnya (Herawaty, 1996). Sehingga dapat disimpulkan bahwa cemas dapat terjadi bila ada ancaman, ketidakberdayaan, kehilangan kendali, persaaan kehilangan fungsi dan harga diri, kegagalan membentuk pertahanan, perasaan terisolasi dan takut mati (Hudak dan Gallo, 1997).
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi praktek klinik di rumah sakit jiwa (RSJ). Janis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan desain 'cross sectional'. Sampel terdiri dari 41 orang mahasiswa yang praktek di RSJ dan 34 orang mahasiswa yang praktek di Panti Werdha (non RSJ). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 pernyataan tentang tanda dan gejala kecemasan. Analisa data dilakukan dengan uji statistik univariat untuk penilaian distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang paling banyak mengalami cemas berat adalah mahasiswa yang praktek klinik di RSJ (64.3%). Sedangkan berdasarkan data sosio demografi mahasiswa yang praktek di RSJ, cemas berat paling banyak dialami oleh mahasiswa yang berusia 15-25 tahun (100.0%), mahasiswa yang beragama Kristen (100%), mahasiswa yang duda/janda (100%), dan mahasiswa yang pengalaman kerjanya 10-20 tahun (66.6%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Supartini
"Dokumentasi keperawatan merupakan bukti dari pelaksanaan keperawatan yang menggunakan metode proses keperawatan, berisi tentang catatan respon pasien terhadap tindakan medis dan tindakan keperawatan serta merupakan indikator mutu asuhan keperawatan. Agar pelayanan keperawatan berkualitas maka perawat diharapkan dapat menerapkan asuhan keperawatan dengan pendokumentasian yang benar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan dokumen asuhan keperawatan terkait dengan faktor individu, faktor organisasi dan faktor psikologis, menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Observasi memungkinkan peneliti mengamati langsung tantangan perawat dalam melengkapi dokumen pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana tindakan, implementasi, evaluasi dan catatan keperawatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pengisisan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di rumah sakit Santo Antonio masih di bawah standar Depkes. Perawat sudah menyadari pentingnya pendokumentasian asuhan keperawatan. Kendala yang dihadapi antara lain kurangnya tenaga dan kurangnya fasilitas yang ada seperti petunjuk teknis pengisian dokumentasi asuhan keperawatan. Selain itu, belum pernah dilakukan pelatihan terkait dengan pendokumentasian asuhan keperawatan. Perawat memanfaatkan hasil dokumentasi sebagai materi komunikasi kemajuan kondisi pasien, namun dokter belum memanfaatkan secara maksimal hasil dokumentasi yang dibuat oleh perawat.
Saran dari penelitian ini adalah agar pihak manajemen memenuhi jumlah tenaga, mengadakan pelatihan dan seminar, membuat petunjuk teknis pengisian dokumentasi asuhan keperawatan, menerapkan supervise berjenjang serta membuat lembar catatan pasien yang terintegrasi dari seluruh tenaga kesehatan. Saran untuk Kemenkes adalah mengembangkan peraturan yang memberikan pemisahan yang jelas antara tugas dokter dan tugas perawat.

Nursing documentation is an evidence of the implementation of nursing, using the nursing process method, which is contains the report of the patients’ response to the medical and nursing care also an indicator of the nursing care quality. In order to support the nursing care quality, the nurse should applied itself with proper documentation.
The aim of this research is to analyze the completion of the nursing care document, in relation to the individual, organizational, and psychological factors by using qualitative methods such as observation and in-depth interviews. This study is allow to observed nurses challenges to complete the document, diagnose, treatment planning, implementation, evaluation and medical record.
The study revealed that nursing care document completion in Saint Antonio hospital is still below standard even the nurses realized the importance of documenting nursing care. Challenges were found are the nurses work load, no technical guideline for completing the nursing document, no trainings and no workshops for the nurses. Nurses are going to use the results of the documentation to discuss the progress of patient’s condition, but clinicians do not use it as expected.
The study suggests the management to increase the number of personnel, to held trainings and seminars for nurses, to develop technical guideline for nursing documentation, to implement head nurse’s supervision and also create an integrated record sheet based on various personal’s health. Recommendation for Ministry of Health is to provide regulation of clear duty of nurses and doctors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retty Octi Syafrini
"Asuhan keperawatan (askep) isolasi sosial merupakan kegiatan MPKP Jiwa yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan fungsi sosial klien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan implementasi askep isolasi sosial dalam MPKP Jiwa dengan hasil askep pada klien isolasi sosial dan keluarganya, dan mengetahui sustainability implementasi askep isolasi sosial.
Metode penelitian cross sectional. Sampel adalah 58 perawat pelaksana, 32 klien, dan 12 keluarga.
Hasil penelitian : ada hubungan signifikan antara kemampuan perawat pelaksana dalam pemberian askep dengan penurunan tanda gejala dan peningkatan kemampuan klien. Ada hubungan signifikan kemampuan perawat pelaksana dalam implementasi pendekatan manajemen MPKP Jiwa dengan peningkatan kemampuan klien dan keluarganya. Sustainability implementasi askep isolasi sosial telah berjalan dari komponen proses dan staf.

Nursing care (askep) social isolation are soul PNPM activities, is expected to enhance the client's ability to social function.
Aims : to know the relationship of nursing implementation of social isolation in PNPM Soul with the results of nursing on client social isolation and family, and know the implementation of nursing sustainability of social isolation.
Cross-sectional research methods. The sample was 58 nurses, 32 clients, and 12 families.
RESULTS: there was significant relationship between the ability of nurses in the delivery of care with a reduction in signs and symptoms of client upgrades. There was a significant association ability of nurses in Mental PNPM implementation management approach to the upgrading of the client and his family. Sustainability implementation askep social isolation has been running from the component processes and staff."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T42548
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Effendi
Jakarta: Salemba Medika, 2009
610.734 FER k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>