Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52750 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raldi Artono Koestoer
"Dalam makalah ini sebuah inkubator bayi prototipe dirancang dan dibuat dan unjuk kerjanya di uji menggunakan prosedur pengujian SNI,Kotak inkubator prototipe seluruhnya terbuat dr plywood.kecauli pada sisi depan atas, kedua sisi ini menggunakan akrilik transparan,sehingga perawat dpt mengawasi bayi dengan baik inkubator prototipe terdiri dr dua ruangan. ruang yg dibawah disebut ruang bayi atau ruang inkubator. Pada ruang pemanasan terdapat empat buah bola lampu pijar sebagai sumber panas & suhu ruangan diatur oleh autonics thermostat yg menggunakan sensor pt 100 . Suhu ruang inkubator dipanaslkan dengan variasi suhu kontrol antara32 o C hingga 36oC.Sensor pengukur suhu diletakkan 10 cm di atas matras bayi pd 5 titik yg sudah ditentukan .Hasil pengujian membuktikan bahwa ketika suhu kontrol 36oC, suhu rata-rata di ruang bayi sekitar 34oC dan kelembaban udaranya berkisar antara 50% hingga 60%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
JUTE-XVI-2-Jun2002-55
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kurangnya memadainya fasilitas inkubator di sebagian besar rumah sakit dan klinik salah satu penyebabnya adalah harga inkubator bayi yang terbilang mahal, sehlngga jumlahnya terbatas dan apabila inkubator tersebut rusak, biaya perbaikannya tinggi. Karena itu, beberapa rumah sakit membuat inkubator sederbana untuk memenuhi kebutubannya. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat inkubator bayi yang biaya pembuatannya murah dan dapat berfungsi secara optimal dengan memperhatikan staudar-standar yang ada dalam perancangan inkubator bayi. Dalam hal ini, standar yang digunakan dalam merancang dan membuat inkubator ini adalah Standar Nasional Indonesia. Dalam penelitian ini, sebuah inkubator bayi prototipe dibuat dan unjuk kerja inkubator bayi tersebut diketahui dangan melakukan suatu pengujian menggunakan prosedur pengujian SNI. Suhu ruang inkubator dipanaskan dengan variasi suhu kontrol antara 32°C hingga 36"C. Sensor pengukur suhu diletakkan 10 cm di atas matras bayi pada 5 titik yang sudah ditentukan. Hasil pengujian membuktikan babwa ketika suhu kontrol 36"C, suhu rata-rata di ruang bayi sekitar 34°C dan kelembaban udaranya berkisar antara 50% hingga 60%"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tarigan, Akor
"Rancang bangun pengendali temperatur pada chamber simulasi Inkubator bayi yang diajukan pada tugas akhir ini adalah sistim pengendali menggunakan komponen Rele sebagai penggerak akhir untuk heater dan komponen elektronik untuk mengontrol bekerjanya rele tersebut,dan Sensor temperatur digunakan NTC (Negative Temperature Coeficient).
Stabilitas temperatur pada chamber simulasi dapat diperoleh sesuai dengan besaran setpoint
Dengan menggunakan blower sebagai sirkulasi panas akan diperoleh respon time cepat pada temperatur yang dinginkan.
Harga konduktivitas panas dengan menggunakan blower lebih baik dibandingkan tanpa blower, dimana :
Dengan blower = 10 menit ; H = 30.6 (w/cmzoC)
Tanpa blower = 16 menit ; H = 19.15(w/cm*’C)
Sebagai chamber simulasi dibuat dari pelat dan acrylic berukuran P = 29 Cm,L = 11 Cm, T = 16 Cm dan element pemanas berupa lampu pijar 220 Volt 100 watt serta sebuah blower 12Vdc/4w."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel
"Troli inkubator transportasi merupakan dudukan untuk menempatkan inkubator bayi dan digunakan untuk memindahkan bayi yang berada didalamnya dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain menggunakan alat transportasi. Pemindahan yang dilakukan diantara rumah sakit tersebut dikarenakan alasan ketiadaan fasilitas bayi baru lahir, jumlah inkubator yang tidak mencukupi di lokasi pada saat itu (unit perawatan intensif untuk bayi atau unit bayi dengan kasus khusus sedang terisi penuh), tidak tersedianya tenaga medis yang dibutuhkan seperti paediatric surgeons atau cardiologist, pemindahan yang tidak diharapkan jauh dari rumah, dan memindahkan kembali bayi ke fasilitas kesehatan semula. Pada rancangan ini pemindahan dilakukan melalui jalan darat dengan bantuan mobil ambulans minimal jenis minibus.
Rancangan troli inkubator transportasi ini dilengkapi dengan konstruksi untuk meminimalkan ketidakstabilan pada saat pemindahan dengan mengaplikasikan sistem gyroscope sehingga dapat meningkatkan keselamatan pengangkutan bayi.
Rancang bangun troli inkubator transportasi ini dibuat dengan metoda perancangan dan pengembangan produk yang meliputi indentifikasi kebutuhan, menentukan spesifikasi target produk, membangkitkan dan memilih konsep produk, perancangan produk sampai kepada pembuatan dan pengujian prototype. Standar pengujian prototype ini merujuk kepada SNI 16-4942-1998.

This transport incubator trolley is designed to support an infant incubator and to be used as a rolling cradle. Needs of transferring infants between hospitals is very crucial issue knowing for some disabilities and the lacking of important hospital facilities for infant treatment such as insufficient appropriate nursing or skillful medical staff availability like pediatrics surgeons or cardiologists. Ill delivery away from maternity hospital has shown the need of transferring newly born babies. This transporter unit is designed to accommodate the usage of infant incubator for transportation by minibus type of ambulance.
The design of this transport incubator trolley is enhance with a special construction to reduce the potential unstable condition during traveling by introducing gyroscope system philosophy for the safe and the conveyance of the baby.
The method used in this design and development of this transport incubator trolley is referring to Karl T. Ulrich design method (Ulrich, 2003) that may consists of the need to identify the concept generation and selection, the product design and prototyping and the acceptance testing. The standard used to examine the finished prototype is based on Standar Nasional Indonesia SNI 16-4942-1998.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denni Hadiyanto
"Inkubator bayi sangat dibutuhkan untuk membatu bayi yang kurang dapat beradaptasi dengan perubahan temperatur udara luar. Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun perangkat pengatur temperatur inkubator bayi dengan menggunakan empat buah sensor temperatur LM35 agar dapat mengukur temperatur secara merata. Sensor kelembaban 808H5V5 digunakan sebagai perangkat untuk memonitor tingkat kelambaban yang terjadi didalam inkubator. Mekanisme pengaturan dilakukan dengan menentukan set poin temperatur yang diinginkan dengan bantuan Mikrokontroler AT89S52 sebagai pusat pengendali. Dari hasil pengujian ditunjukkan bahwa perangkat bersifat linier untuk rentang 10-50°C dan mampu mengendalikan temperatur dengan nilai gradien 9,43mV/°C pada inkubator.

Baby incubators are highly needed in helping babies who cannot fully adapt with the air's temperature change. In this final project, a design of the temperature setting device for the baby incubator is conducted by using four LM35 temperature sensors in order to measure the temperature evenly. 808H5V5 humidity sensor is used as a device to monitor the level of humidity in the incubator. The setting mechanism is conducted by determining the expected temperature set points with help of the AT89S52 Microcontroller as the main controller. The test results show that the relationship with output voltage and temperature was linear between the range of 10-50°C and the device is capable in controlling the incubator temperature with a gradient value of 9,43mV/°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51342
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Vanda Aryanthera Wisnu Nadia
"Masalah respirasi umum terjadi pada bayi prematur. Beberapa masalah respirasi yang dialami bayi prematur adalah kesulitan bernapas, penyakit paru-paru kronis, dan apnea. Apnea adalah kondisi ketika seseorang berhenti bernafas atau mengalami kesulitan menghirup udara melebihi 2 mL/kg. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain atau kematian. Oleh karena itu, pemantauan pada proses respirasi diperlukan. Namun, pemantauan respirasi di rumah sakit Indonesia, sebagian besar dilakukan secara manual dalam jangka waktu tertentu.
Dalam penelitian ini, dikembangkan rancang bangun perangkat pemantau respirasi berdasarkan refleksi cahaya untuk aplikasi inkubator bayi yang dapat beroperasi secara real-time. Perangkat ini terdiri dari sumber cahaya dengan panjanga gelombang 650 nm dan daya 5 mW, kertas reflektor, detektor, rangkaian pengkondisi sinyal, mikrokontroler Arduino UNO R3 dan juga buzzer untuk mengantisipasi situasi darurat, seperti apnea.
Perangkat diuji dengan simulator yang dapat diatur secara manual dengan mengikuti aplikasi metronome. Berdasarkan hasil, ditunjukkan bahwa error sebesar 1,99, nilai ini masih di bawah batas maksimal error untuk peralatan medis, yaitu 5. Batas tersebut berdasarkan AAMI Association for Advancement of Medical Instrument.

Respiratory problems are common in premature infants. Some of the problems of respiration experienced by premature infants are difficulty breathing, chronic lung disease, and apnea. Apnea is a condition when a person stops breathing or have difficulty in breathing the air that exceeds 2 mL kg. This disease can cause damage to other organs or death. Therefore, monitoring the premature respiratory process is needed. But in Indonesia, respiration monitoring at health centers mostly is done manually in a certain period of time.
In this research, we propose the design of respiration sensor based on laser reflection for infant incubator that can operate continuously. The device consists of a laser with wavelength 650 nm and power 5 mW, a paper reflector, detector, signal conditioning circuit, microcontroller Arduino UNO and also a buzzer for anticipating the emergency situation, such as apnea.
The device is tested with a simulator that can be set manually by following the metronome application. Based on the results, it is shown that the error is 1.99, this value is still below the maximum limit error for medical equipment, which is 5. The limit is based on AAMI Association for Advancement of Medical Instruments.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Widianto
"Pada skripsi ini, dilakukan rancang bangun perangkat pengukur berat badan bayi untuk aplikasi inkubator. Perangkat bekerja dengan memanfaatkan load cell sebagai pendeteksi berat yang dipasang di bagian bawah alas tidur bayi. Keluaran load cell diolah dengan rangkaian elektronika pendukung untuk kemudian diproses oleh mikrokontroler Arduino Uno R3 dan ditampilkan pada LCD.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat mampu bekerja pada rentang berat 0 ndash; 3000 gram dengan threshold dan resolusi masing-masing sebesar 12,5 gram. Perangkat hasil rancang bangun telah dibandingkan dengan timbangan konvensional yang memiliki nilai galat error rata-rata sebesar 7,541 , sementara nilai galat error rata-rata yang dihasilkan perangkat memiliki nilai yang lebih rendah, yaitu 4,313 . Selain itu, perangkat menghasilkan hysteresis yang lebih rendah dibandingkan dengan hysteresis timbangan konvensional.

In this undergraduate thesis, design of weight monitoring system based on load cellfor newborn incubator application has been conducted. The system works by usinga load cell as a sensing element which is installed under a sleeping mats. The outputof load cell is processed by the support electronic circuit and then displayed onLCD by Arduino Uno R3 microcontroller.
Experiment results show that the deviceis able to measure the body weight of the newborn from 0 up to 3000 gram. Thethreshold value is 12.5 gram and its resolution value is also 12.5 gram. Compared toconventional baby scale with error 7.541 this device has a lower error, 4.313 .It is also shown that the developed device has a lower hysteresis compared to theconventional baby scale.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arika Dhia
"Naskah ini melapokan hasil rancang bangun perangkat pemantau respirasi untuk aplikasi inkubator bayi. Perangkat pemantau respirasi menggunakan sensor serat optik yang diintegrasikan pada kain lentur. Sensor bekerja dengan memanfaatkan perubahan rugi-rugi intensitas cahaya yang terjadi jika lengkungan serat optik berubah seiring dengan ekspansi rongga dada saat proses pernapasan. Daya keluaran serat optik dimasukkan ke rangkaian elektronika pendukung untuk selanjutnya diolah agar tingkat respirasi napas per menit dapat ditampilkan secara real-time pada LCD.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, ditunjukkan bahwa sistem mampu mengukur tingkat pernapasan dari rentang 10 hingga 130 napas per menit, dengan galat error 0.006 dan nilai hysteresis 0.2 .

This text reports the result of respiratory monitor design for infant incubator application. Respiratory monitor uses fiber optic sensor which is intergrated into supple fabric. Sensor utilizes light intensity losses difference that changes as thorax expansion during respiration. The fiber optic rsquo s output then goes to the supporting electronic circuits to be processed in Arduino Uno R3 so real time respiration rate the number of breath per minute can be presented on LCD.The result shows that the system is capable to measure respiratory rate in the range of 10 to 130 breath per minute with 0.00595 error and 0.2 hysteresis error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Virgiawan Zaelani
"Indonesia menempati peringkat kelima negara dengan angka kelahiran bayi prematur terbanyak di dunia 675.700 bayi. Inkubator grashof menjadi salah satu alat kesehatan yang sangat berguna untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi prematur tersebut, dengan cara mempertahankan suhu pada kabin bayi dengan kisaran 33°C-35°C. Inkubator grashof ini memanfaatkan prinsip konveksi alamiah dan sirkulasi alamiah, dimana bekerja hanya menggunakan perbedaan densitas saat terjadinya pemanasan, jika nilai suhu udara meningkat densitas akan turun yang berarti udara akan lebih ringan sehingga akan naik. Komponen utama dari inkubator grashof adalah lampu pijar sebagai pemanas utama dan termostat digital sebagai kontrol suhu yang di set pada suhu tertentu.
Pada penelitian ini, metode pengukuran suhu yang dilakukan adalah menggunakan sensor DS 18B20 untuk mengukur suhu dan sensor DHT22 untuk mengukur kelembaban, kedua sensor ini akan terintegrasi dengan hardware dan software arduino untuk pembacaan data. Sensor DS diletakan pada 10 titik pengukuran, sedangkan sensor DHT22 diletakkan pada 2 titik pengukuran di inkubator. Prosedur pengukuran suhu dilakukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui titik kestabilan suhu pada kabin bayi serta mengetahui karakteristik perubahan suhu inkubator. Pengambilan data dilakukan pada variasi suhu lingkungan 25°C dan 30°C.

Indonesia is ranked fifth country with the world 39 s most preterm baby 675,700 babies. The grashof incubator is one of the most important biomedical tools to maintain the survival of the premature baby by keeping the temperature in the baby 39 s cabin at temperature 33 C 35 C. This grashof incubator utilizes the principle of natural convection, where it works only using the difference in density when heating occurs, if the temperature increases, density will decrease which means the air will be lighter so it will rise. The main components are the lamps as the main heater and the digital thermostat as a temperature control that set at a certain temperature.
In this research, the temperature measurement method is using DS 18B20 sensor to measure temperature and DHT22 sensor to measure humidity, both of these sensors will be integrated with arduino software for data reading. The DS sensor is placed at 10 point of measurement, while the DHT22 sensor is placed at 2 points of measurement in the incubator. The temperature measurement procedure is based on Indonesian National Standard SNI . The purpose of this research is to know the temperature stability point in baby cabin and to know the characteristic of temperature change in incubator. The data were collected at environmental temperature variations 25°C - 30°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>