Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Imelda
"Norplant sudah cukup lama digunakan di seluruh dunia, sayangnya kurang lebih 60% menimbulkan rasa tidak nyaman berupa gangguan pola perdarahan yang terutama timbul pada tahun pertama pemakaian. Akibatnya lebih dari 50% menginginkan pencabutan implant.
Salah satu faktor yang diduga berperan pada perdarahan endometrium akseptor Norplant adalah gangguan integritas epitel permukaan baik fungsional dan struktural. Secara struktural ditentukan oleh sitokeratin yang merupakan salah satu jenis filamen intermediant dan berfungsi mempertahankan bentuk sel. Dalam endomentrium ditemukan sitokeratin 7, 8, 18 dan 19. Pada akseptor Norplant ekspresi sitokeratin menurun dan ditemukan pula gambaran atrofit endometrium yang ditandai dengan memendeknya tinggi epitel.
Salah satu obat yang cukup efektif terbukti mengatasi gangguan pola perdarahan akibat Norplant yaitu etinil estradiol. Walaupun secara klinis perdarahan berkurang tetapi beberapa penelitian melaporkan secara mikroskopik tisak ada perubahan struktur endometrium.
Diharapkan hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah data tentang integritas epitel permukaan sehingga dapat mengungkap mekanisme perdarahan dan menemukan pengobatannya yang efektif.
"
2001
T3183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina
"Etinil estradiol dan levonorgestrel merupakan salah satu contoh obat kontrasepsi low dose-combined oral contraceptives COCs yang bekerja sinergis dengan cara menekan gonadotropin dan penghambatan ovulasi. Etinil estradiol dan levonorgestrel termasuk obat wajib uji bioekivalensi dan memiliki kadar dosis yang sangat kecil, sehingga diperlukan metode analisis yang sensitif dan selektif, serta tervalidasi menggunakan kromatografi cair tandem spektrometri massa. Penelitian ini dikembangkan pertama kali di Indonesia dengan prednison sebagai baku dalam.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi optimum dan metode analisis yang tervalidasi mengacu pada European Medicines Agency EMEA tahun 2011. Pemisahan secara kromatografi fase terbalik dilakukan dengan kolom Acquity UPLC BEH C18 2,1 50 mm; 1,7 m, dengan laju alir 0,3 mL/menit dan kondisi gradien fase gerak asam formiat 0,1 dalam air dan asetonitril selama 5 menit. Preparasi sampel menggunakan pengendapan protein yang dilanjutkan ekstraksi cair-cair dengan etil asetat : n-heksana 10:90 dan derivatisasi etinil estradiol dengan dansil klorida.
Analisis kuantitatif analit dilakukan menggunakan spektrometri massa triple quadrupole dengan electrospray ionization ESI mode ion positif. Nilai transisi pada multiple reaction monitoring MRM diatur pada m/z 530,16 > 171,08 untuk etinil estradiol terderivatisasi dansil klorida; m/z 313,16 > 245,10 untuk levonorgestrel; dan m/z 359,10 > 147,04 untuk prednison. Secara keseluruhan, metode telah tervalidasi memiliki akurasi diff -9,99 hingga 4,96 dan presisi KV antar hari yaitu 6,27-14,27 yang baik, serta sensitif dengan nilai batas kuantifikasi lebih rendah LLOQ sebesar 5 pg/mL dan 100 pg/mL untuk etinil estradiol dan levonorgestrel.

Ethinyl estradiol and levonorgestrel are one example of low dose combined oral contraceptives COCs contraceptive drugs that work synergistically by suppress gonadotropin and inhibition of ovulation. Ethinyl estradiol and levonorgestrel are include required bioequivalence test drugs and have a very small dosage levels, so a highly sensitive, selective, and validated method is needed by using liquid chromatography tandem mass spectrometry. This method was developed first time in Indonesia with prednisone as internal standard.
The purpose of this research is to get the optimum condition and the analytical method had been fully validated according to European Medicines Agency EMEA guidelines, 2011. A reverse phase chromatography separation was performed on an Acquity UPLC BEH C18 column 2.1 50 mm 1.7 m, eluted at a flow rate 0.3 mL min under a gradient of mobile phase of 0.1 formic acid in water and acetonitril within 5 minutes. Sample preparation were used protein precipitation followed by liquid liquid extraction with ethyl acetate n hexane 10 90 and derivatization ethinyl estradiol with dansyl chloride.
Quantification analysis was performed by a triple quadrupole mass spectrometry with electrospray ionization ESI in positive ion mode. The multiple reaction monitoring MRM was set at m z 530.16 171.08 for ethinyl estradiol derivatizated by dansyl chloride m z 313.16 245.10 for levonorgestrel and m z 359.10 147.04 for prednisone. Overall, the validated method was accurate diff 9.99 to 4.96, precise between run CV 6.27 14.27 , and sensitive with the lower limit of quantification LLOQ at 5 pg mL and 100 pg mL for ethinyl estradiol and levonorgestrel respectively.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Zakiatun Nufus
"Etinil estradiol dan levonorgestrel merupakan salah satu kombinasi kontrasepsi oral gabungan dosis rendah yang banyak digunakan di masyarakat. Namun, obat ini memiliki konsentrasi yang rendah dalam plasma, sehingga dibutuhkan metode analisis yang tepat dan sensitif. Saat ingin mendapatkan plasma dari darah dibutuhkan adanya penambahan antikoagulan. Ketika melakukan studi in vitro untuk pengembangan metode dan validasi metode analisis, antikoagulan yang digunakan yaitu sitrat. Namun, antikoagulan yang umum digunakan untuk studi in vivo adalah EDTA dan heparin, sehingga perlu dilakukan validasi parsial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jenis antikoagulan terhadap analisis etinil estradiol dan levonorgestrel dalam plasma menggunakan kromatografi cair kinerja ultra tinggi tandem spektrometer massa. Kondisi analisis optimal diperoleh menggunakan kolom BEH C18 1,7 m; 50 x 2,1 mm fase gerak 0,1 asam formiat dalam air - asetonitril; metode elusi gradien; laju alir 0,3 mL/menit; suhu kolom 40 C volume penyuntikkan 10,0 L waktu analisis 5 menit dan prednison sebagai baku dalam. Aliquot diperoleh dengan kombinasi metode preparasi pengendapan protein dan ekstraksi cair-cair. Metode yang diperoleh mendapatkan hasil yang linear pada rentang konsentrasi 5-500 pg/mL untuk etinil estradiol dan 100-10.000 pg/ml untuk levonorgestrel.
Hasil menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan untuk parameter stabilitas dan recovery p > 0,05; ANOVA, namun peak area ratio menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan p < 0,05 Kruskal Wallis untuk sitrat, heparin, dan EDTA. Secara keseluruhan, analisis dengan plasma sitrat dan heparin memberikan hasil yang lebih baik dari plasma EDTA.

Ethinyl estradiol and levonorgestrel is one of low dose oral contraception combinations that commonly used. However, this medication is known to have low concentration in plasma therefore an appropriate and sensitive analysis to identify it, should be taken into account. In order to obtain plasma from blood, an addition of anticoagulant is needed. A research about in vitro study for method development and validation method analysis used citrate as anticoagulant. But, anticoagulants that regularly used for in vivo study are EDTA and heparin, therefore partial validation is needed.
This research objective is to evaluate the different types of anticoagulant to ethinyl estradiol and levonorgestrel in plasma by using ultra performance liquid chromatography tandem mass spectrometry. Optimal analysis condition is obtained with column BEH C18 1,7 m 50 x 2,1 mm mobile phase consisting 0.1 formic acid in water ndash acetonitrile gradient elution method flow rate of 0.3 mL minute column temperature of 40 C injection volume of 10,0 L 5 minutes analysis time and prednisone as internal standard. Aliquot is resulted by combining preparation method of protein precipitation and liquid liqud extraction. There was a linear result with the range of 5 500 pg mL concentration of ethinyl estradiol and 100 10.000 pg ml concentration of levonorgestrel.
There was no significant difference for stability and recovery of ethinyl estradiol and levonorgestrel in citrate, heparin, and EDTA plasma p 0.05 ANOVA, but it showed significant difference for peak area ratio p 0.05 Kruskal Wallis, between citrate, EDTA, and heparin plasma. In general, citrate and heparin plasma analysis had better result than EDTA plasma analysis.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Fadjar Nurtjahjono
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1986
T59046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Damayanti
"

Perubahan yang terjadi pada endometrium akibat penggunaan kontrasepsi yang mengandung progestin hingga kini masih belum dieksplorasi lebih jauh, sehingga mekanisme perdarahan abnormal yang dialami para pemakainya masih belum jelas diketahui mekanismenya. Untuk itu telah dilakukan penelitian yang melihat ekspresi (intensitas pulasan dan kontinuitas) kolagen IV membran basal epitel permukaan endometrium pengguna Norplant® secara imunohistokimia. Tujuh belas jaringan endometrium pengguna Norplante hasil biopsi didapatkan dari Klinik Raden Saleh Jakarta, sedangkan 12 endometrium normal didapatkan dari Monash Medical Centre, Victoria, Australia. Penelitian difokuskan pada 3 kelompok subjek, yaitu kelompok normal, kelompok Light Bleeders dan kelompok Heavy Bleeders. Dikemukakan hipotesis bahwa terdapat perbedaan ekspresi kolagen IV membran basal epitel permukaan antara endometrium normal dengan pengguna Norplanto. Analisis statistik dengan uji Chi Kuadrat dan uji korelasi Spearman dilakukan untuk menentukan ada atau tidaknya perbedaan ekspresi kolagen IV dan hubungan di antara kelompok-kelompok tersebut di atas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolagen IV membran basal epitel permukaan diekspresikan sepanjang siklus menstruasi endometrium normal. Intensitas pulasan kuat di sepanjang fase proliferasi awal hingga fase sekresi pertengahan dan menurun pada fase sekresi akhir dengan kontinuitas dipertahankan di sepanjang waktu tersebut. Tidak terdapat perbedaan intensitas pulasan kolagen IV antara endometrium normal dengan pengguna Norplant®, tetapi endometrium pengguna Norplant® tampak mengalami diskontinuitas (p=0,011) dengan kecenderungan diskontinuitas terjadi pada kelompok Norplant® yang mengalami perdarahan ringan (Light Bleeders) (p=0,059). Tidak terdapat hubungan antara lama pemakaian Norplant® dengan intensitas pulasan dan kontinuitas membran basal epitel permukaan endometrium.


The Expression of Collagen IV Of the Surface Epithelium Basement Membrane among Norplant® Users

The changes of endometrium morphology among progestin only contraception users have not been explored so far so that the mechanism responsible for progestogen-induced breakthrough bleeding remain unexplained. The aim of this study was to examine the expression of collagen IV as one of basement membrane components by im m unohistoche m istry In section of endometrium from women receiving the subdermal levonorgestrel implant (Norplant@) and normally cycling women. Twelve Control biopsies were obtained from normal subjects from Melbourne, Australia, and Norplant® biopsies were obtained from 17 women from Klinik Raden Saleh, Jakarta. It was hypothesized that in Norplant users, changes in basement membrane collagen IV expression were present.

Biopsies of Norplant® users showed that collagen IV immnostaining intensity were at least as intense as that found in the mid-late secretory phase of the normal cycle, but it exhibited discontinuity (p=0,011)_ The light bleeders though tends to exhibit discontinuity compared to the heavy bleeders (p=8,059). There was no correlation between the length of Norplant® exposure to the expression of collagen IV of basement membrane.

"
2001
T1406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luky Satria Syahbanan Marwali
"Lebih dari 20 juta wanita di seluruh dunia memakai kontrasepsi progestin. Metode kontrasepsi ini sangat efektif dan dapat digunakan untuk jangka panjang. Salah satu jenis kontrasepsi progestin yang banyak digunakan adalah kontrasepsi suntik dengan depo-medroxy progesterone asetat (DMPA). Di Indonesia, menurut penelitian The National Social and Economic Survey (1997-1998), akseptor suntik mencapai 21,1% dari total jumlah akseptor KB. Tetapi pada sisi lain, pengguna kontrasepsi ini pada umumnya mengalami gangguan pola perdarahan menstruasi. Gangguan ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemakainya sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan pemakaian kontrasepsi tersebut, Hampir setengah (40-60%) pengguna kontrasepsi progestin memutuskan untuk berhenti menggunakan metode kontrasepsi ini karena gangguan tersebut.
Patogenesis perdarahan abnormal uterus pada pengguna metode kontrasepsi ini masih belum diketahui. Pada penelitian sebelumnya telah dilaporkan perubahan pada morfologi endometrium, profil reseptor steroid endometrium, morfologi vaskular endometrium, fungsi dan mekanisme hemostasis pada endometrium. Perdarahan diduga berasal dari kapiler dan venul endometrium dan terjadi peningkatan fragilitas pembuluh darah endometrium pada pengguna kontrasepsi progestin.
Matriks metalloproteinase (MMP) adalah suatu protease yang dapat mendegradasi matriks ekstraseluler. MMP terlibat dalam peluruhan endometrium pada saat menstruasi normal dan mendegradasi komponen matriks interstisial dan membran basal pada perimenstruasi yang menyebabkan hilangnya integritas pembuluh darah sehingga terjadi perdarahan menstruasi.MMP-9 adalah 92 k-Da metalloproteinase yang mendegradasi komponen matriks ekstraseluler dan komponen membran basal, khususnya kolagen IV, kolagen V, elastin dan gelatin. Pada fase menstruasi, MMP-9 ditemukan pada neutrofil, eosinofil, makrofag dan terutama di tempat terjadinya peluruhan jaringan.
Pada beberapa penelitian, dari biopsi endometrium pengguna kontrasepsi progestin ditemukan peningkatan MMP. Beberapa penelitian melaporkan terdapatnya peningkatan MMP-9 pada endometrium pengguna kontrasepsi progestin yang mengalami gangguan pola perdarahan menstruasi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilowati
"ABSTRAK
Telah dilakukan penetapan kadar hormon dalain sediaan
kontrasepsi oral yang inengandung etinil estradiol dan
levonorgestrel secara spektrodensitoxnetri. Ekstraksi
sampel dilakukan menurut cara A. M. Bond dan kawan-kawan
yaitu dengan penambahan air lebih dahulu sebelum
dilarutkan dalam etanol mutlak. Sampel pada lempeng
silika gel 60 F254, dieluasi menggunakan fase gerak
kloroform-aseton (95:5).
Pada uji metode dengan menambahkan harmon ke dalam
massa tablet, diperoleh kadar levonorgestrel 99,15% +-
8,48 dan etinil estradiol 90,49% + 8,95. Kecilnya kadar
etinil estradiol kemungkinan dlsebabkan oleh cara
ekstraksi yang belum cukup baik.
"
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marlina
"Resistensi bakteri terhadap antibakteri merupakan salah satu penyebab mengapa penggunaannya harus dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna dalam peresepan antibakteri yang bakterinya sudah resisten antara sebelum dan sesudah pemberian informasi pola kepekaan kuman ditinjau dari tingkat konsumsi.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analitis dan pengumpulan data secara retrospektif terhadap data penggunaan antibakteri periode Januari-Maret 2006 (sebelum informasi) dan April-Juni 2006 (sesudah informasi).
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan tingkat konsumsi antibakteri yang bakterinya sudah resisten yang dihitung dalam persentase DDD dari 64,2% sebelum informasi menjadi 60,5% sesudah informasi. Uji statistik menunjukkan bahwa ada penurunan persentase DDD secara bermakna setelah pemberian informasi pola kepekaan kuman.

Antibacterial resistance is one of the reasons why the use of antibacterial agents must be evaluated. The objective of this study was to examine whether there was change of antibacterial usage after dissemination of information on sensitivity pattern based on consumption rate.
The method of this study was descriptive analytical. Data were collected from antibacterial usage records over period of January-March 2006 (before dissemination of information) and April-June 2006 (after dissemination of information).
The result of the study showed that there was a statistically significant decline in the usage of antibacterial that the bacteria already resistant in DDD percentage from 64,2% before dissemination of information to 60,5% after dissemination of information.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S33003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Bekti Subakir
"Keluhan perdarahan endometrium merupakan efek samping utama yang menjadi alasan akseptor KB susuk menghentikan cara KB yang dipergunakannya. Hal ini merupakan problem penting bagi Program Keluarga Berencana Nasional. Penyebab perdarahan endometrium ini mungkin karena adanya gangguan proses regenerasi jaringan endometrium, termasuk juga gangguan proses angiogenesis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas angiogenik endometrium peserta KB susk dengan dan tanpa perdarahan. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat mengembangkan cara terapi non hormonal pada perdarahan endometrium.
Subyek diambil dari akseptor KB susuk dan telah menggunakan KB susuk selama 3-9 bulan. Untuk pemeriksaan angiogenesis digunakan metoda Folkman. Eksplan endometrium ditanam dalam matriks gel kolagen 3 dimensi yang berisi sel endotel dari umbilikalis manusia dan ditanam selama 96 jam. Potensi aktivitas angiogenik diukur dengan derajat migrasi sel endotel menuju eksplan ( skor 0 - 4 ). Kadar plasma estrogen, progesteron dan SHBG dimonitor selama 2 minggu sebelum biopsi.
Telah diperiksa aktivitas angiogenik dari 26 kontrol dan 46 akseptor. Hasilnya menunjukkan skor aktivitas angiogenik dari kontrol lebih tinggi peserta KB susuk. ( skor 1 hampir 0 dengan p C 0,001 ). Skor aktivitas angiogenik pada akseptor dengan perdarahan lebih rendah dari akseptor tanpa keluhan perdarahan, namun perbedaan ini tak bermakna. Kadar plasma estrogen, progesteron tidak mempunyai korelasi yang bermakna dengan aktivitas angiogenik endometrium.

The Effect Of Vitamin E On Endometrial Angiogenic Response In Implant Contraceptive Users With Bleeding ProblemsThe bleeding problems can be one of the major reason for acceptors discontinuing the use of hormonal contraceptives. The cause of endometrial bleeding may be the disturbances of endometrial regeneration and also the disturbances of angiogenic process.
The aim of this study is to look for the differences in endometrial angiogenic activity from women using Implant contraceptives with and without bleeding. The results of this study may provide the basis for developing non hormonal therapy for patients with endometrial bleeding.
Subjects was selected from implant contraceptive acceptors and they have had an exposure 3-9 month to implant contraceptives. The Folkman method was applied in the angiogenesis assay. The endometrial explants were placed in a 3 dimensional collagen gel matrix containing suspended Human Umbilical Vein Endothelial Cells and culture for 96 hours. The potency of angiogenic activity was measure by the migration of the endothelial cells toward explants ( score 0 - 4 ). Blood serum levels of estrogen, progesteron and SHBG were monitored for 2 weeks prior to biopsy.
The endometrial angiogenic activity from 26 controls and 46 acceptors were measured. The results showed that the endometrial angiogenic activity from controls were significantly higher from Implant contraceptive acceptors (score 1 vs approximately 0 with p t 0,001). The endometrial angiogenic activity in acceptors with endometrial bleeding were lower than the acceptors without bleeding, but the differences was not significant. The plasma levels of estrogen and progesteron have no correlation with the endometrial angiogenic activity.
"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
LP 1994 36
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>