Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8641 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Sunaryo
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990
R 413.03 ADI p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Julian Fernando
"Perkembangan NLP bahasa daerah di Indonesia masih tergolong lambat. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, seperti dokumentasi bahasa yang buruk, penutur bahasa yang sedikit, dan kurangnya sumber daya untuk mempelajari NLP bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode ekstraksi kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah yang umum untuk menghasilkan sumber daya NLP. Sistem yang dihasilkan mampu mengolah banyak kamus dwibahasa sekaligus menjadi sumber daya NLP. Kamus terlebih dahulu dikonversi ke dalam bentuk machine readable dan diolah ke bentuk korpus entri sebelum dilakukan ekstraksi. Korpus entri adalah korpus yang mengandung informasi lengkap setiap entri di dalam kamus beserta jenis font, ukuran, dan posisi setiap kata pada entri di dalam kamus dwibahasa. Proses ekstraksi dilakukan dengan memperhatikan pola entri sehingga perlu dilakukan tahap standardisasi entri terlebih dahulu sebelum sumber daya dibentuk. Selain pembentukan sumber daya, dilakukan pula perbaikan ejaan khusus untuk sumber daya korpus paralel. Dalam mengevaluasi hasil ekstraksi, diambil beberapa kamus dwibahasa sebagai sampel. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peletakan setiap komponen entri di dalam hasil ekstraksi. Tim peneliti menemukan bahwa sistem yang dibangun telah berhasil mengekstrak sumber daya NLP berupa leksikon bilingual, kamus morfologi, dan korpus paralel dengan optimal pada 32 kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah. Masih terdapat beberapa kekurangan pada sistem yang berhasil dibangun karena proses ekstraksi sangat bergantung dengan ketepatan pendeteksian font sehingga kualitas kamus masih memberikan pengaruh yang besar pada kualitas hasil ekstraksi.

The development of regional language NLP in Indonesia is still relatively slow. There are several factors behind this, such as poor language documentation, a small number of speakers of the language, and lack of the resources needed to study regional language NLP. This research aims to develop a general extraction method for Indonesian and regional bilingual dictionaries to produce NLP resources. The resulting system is able to process multiple bilingual dictionaries at once into NLP resources. Dictionaries are converted to machine readable form and processed to the form of a corpus of entries in advance before extraction is carried out. A corpus of entries means corpus that contains full information of each entry in the dictionary as well as font style, font size, and the position of each word of the entry in the bilingual dictionary. The extraction process is carried out by observing the entry's pattern resulting in the entry standardization phase having to be done prior before resources are produced. Besides resource production, spell checking is also carried out specifically for parallel corpus resources. In order to evaluate the extraction results, several bilingual dictionaries are taken to be samples. Evaluation process is carried out by observing the accuracy of each entry component’s placement in the extraction results. Research team found that the resulting system has succeeded in extracting NLP resources optimally in the form of bilingual lexicon, morphology, and parallel corpus on 32 Indonesian and regional bilingual dictionaries. There are still some deficiencies in the developed system since the extraction process is highly dependent on the accuracy of font detection such that the qualities of dictionaries still have a big impact on the quality of extraction results."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Fausta Anugrah Dianparama
"Perkembangan NLP bahasa daerah di Indonesia masih tergolong lambat. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, seperti dokumentasi bahasa yang buruk, penutur bahasa yang sedikit, dan kurangnya sumber daya untuk mempelajari NLP bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode ekstraksi kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah yang umum untuk menghasilkan sumber daya NLP. Sistem yang dihasilkan mampu mengolah banyak kamus dwibahasa sekaligus menjadi sumber daya NLP. Kamus terlebih dahulu dikonversi ke dalam bentuk machine readable dan diolah ke bentuk korpus entri sebelum dilakukan ekstraksi. Korpus entri adalah korpus yang mengandung informasi lengkap setiap entri di dalam kamus beserta jenis font, ukuran, dan posisi setiap kata pada entri di dalam kamus dwibahasa. Proses ekstraksi dilakukan dengan memperhatikan pola entri sehingga perlu dilakukan tahap standardisasi entri terlebih dahulu sebelum sumber daya dibentuk. Selain pembentukan sumber daya, dilakukan pula perbaikan ejaan khusus untuk sumber daya korpus paralel. Dalam mengevaluasi hasil ekstraksi, diambil beberapa kamus dwibahasa sebagai sampel. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peletakan setiap komponen entri di dalam hasil ekstraksi. Tim peneliti menemukan bahwa sistem yang dibangun telah berhasil mengekstrak sumber daya NLP berupa leksikon bilingual, kamus morfologi, dan korpus paralel dengan optimal pada 32 kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah. Masih terdapat beberapa kekurangan pada sistem yang berhasil dibangun karena proses ekstraksi sangat bergantung dengan ketepatan pendeteksian font sehingga kualitas kamus masih memberikan pengaruh yang besar pada kualitas hasil ekstraksi.

The development of regional language NLP in Indonesia is still relatively slow. There are several factors behind this, such as poor language documentation, a small number of speakers of the language, and lack of the resources needed to study regional language NLP. This research aims to develop a general extraction method for Indonesian and regional bilingual dictionaries to produce NLP resources. The resulting system is able to process multiple bilingual dictionaries at once into NLP resources. Dictionaries are converted to machine readable form and processed to the form of a corpus of entries in advance before extraction is carried out. A corpus of entries means corpus that contains full information of each entry in the dictionary as well as font style, font size, and the position of each word of the entry in the bilingual dictionary. The extraction process is carried out by observing the entry's pattern resulting in the entry standardization phase having to be done prior before resources are produced. Besides resource production, spell checking is also carried out specifically for parallel corpus resources. In order to evaluate the extraction results, several bilingual dictionaries are taken to be samples. Evaluation process is carried out by observing the accuracy of each entry component’s placement in the extraction results. Research team found that the resulting system has succeeded in extracting NLP resources optimally in the form of bilingual lexicon, morphology, and parallel corpus on 32 Indonesian and regional bilingual dictionaries. There are still some deficiencies in the developed system since the extraction process is highly dependent on the accuracy of font detection such that the qualities of dictionaries still have a big impact on the quality of extraction results."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harakan Akbar
"Perkembangan NLP bahasa daerah di Indonesia masih tergolong lambat. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, seperti dokumentasi bahasa yang buruk, penutur bahasa yang sedikit, dan kurangnya sumber daya untuk mempelajari NLP bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode ekstraksi kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah yang umum untuk menghasilkan sumber daya NLP. Sistem yang dihasilkan mampu mengolah banyak kamus dwibahasa sekaligus menjadi sumber daya NLP. Kamus terlebih dahulu dikonversi ke dalam bentuk machine readable dan diolah ke bentuk korpus entri sebelum dilakukan ekstraksi. Korpus entri adalah korpus yang mengandung informasi lengkap setiap entri di dalam kamus beserta jenis font, ukuran, dan posisi setiap kata pada entri di dalam kamus dwibahasa. Proses ekstraksi dilakukan dengan memperhatikan pola entri sehingga perlu dilakukan tahap standardisasi entri terlebih dahulu sebelum sumber daya dibentuk. Selain pembentukan sumber daya, dilakukan pula perbaikan ejaan khusus untuk sumber daya korpus paralel. Dalam mengevaluasi hasil ekstraksi, diambil beberapa kamus dwibahasa sebagai sampel. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan ketepatan peletakan setiap komponen entri di dalam hasil ekstraksi. Tim peneliti menemukan bahwa sistem yang dibangun telah berhasil mengekstrak sumber daya NLP berupa leksikon bilingual, kamus morfologi, dan korpus paralel dengan optimal pada 32 kamus dwibahasa Indonesia dan bahasa daerah. Masih terdapat beberapa kekurangan pada sistem yang berhasil dibangun karena proses ekstraksi sangat bergantung dengan ketepatan pendeteksian font sehingga kualitas kamus masih memberikan pengaruh yang besar pada kualitas hasil ekstraksi.

The development of regional language NLP in Indonesia is still relatively slow. There are several factors behind this, such as poor language documentation, a small number of speakers of the language, and lack of the resources needed to study regional language NLP. This research aims to develop a general extraction method for Indonesian and regional bilingual dictionaries to produce NLP resources. The resulting system is able to process multiple bilingual dictionaries at once into NLP resources. Dictionaries are converted to machine readable form and processed to the form of a corpus of entries in advance before extraction is carried out. A corpus of entries means corpus that contains full information of each entry in the dictionary as well as font style, font size, and the position of each word of the entry in the bilingual dictionary. The extraction process is carried out by observing the entry's pattern resulting in the entry standardization phase having to be done prior before resources are produced. Besides resource production, spell checking is also carried out specifically for parallel corpus resources. In order to evaluate the extraction results, several bilingual dictionaries are taken to be samples. Evaluation process is carried out by observing the accuracy of each entry component’s placement in the extraction results. Research team found that the resulting system has succeeded in extracting NLP resources optimally in the form of bilingual lexicon, morphology, and parallel corpus on 32 Indonesian and regional bilingual dictionaries. There are still some deficiencies in the developed system since the extraction process is highly dependent on the accuracy of font detection such that the qualities of dictionaries still have a big impact on the quality of extraction results."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambon: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa. Kantor Bahasa Maluku, 2018
499.221 KAM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pelajaran Malaysia, 1979
R MAL 499.28 KAM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hawkins, Joyce M.
Jakarta : Penerbit Erlangga, 1996,
R 423 Haw kt(1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Basuni
"Pada abad ke tujuh Masehi sejumlah saudagar Arab Muslim mendarat di Indonesia', lalu mereka bergaul dengan bangsa Indonesia Pergaulan tersebut menyebabkan bangsa Indonesia masuk Islam, kemudian mereka belajar dan mengkaji masalah keislaman seperti tauhid, fiqh, akhlak dan lain sebagainya Sejalan dengan hal itu kesadaran mereka pun tumbuh bahwa tanpa menguasai bahasa Arab tidak mungkin mereka dapat memahami secara baik dan benar ayat al-Qur'an yang mereka baca dalam sholat mereka. Begitu pula ilmu keislaman tidak dapat dipahami secara baik dan benar tanpa menguasai bahasa Arab. Oleh karena itu dengan gigih mereka mempelajari bahasa Arab.
Sejalan dengan perkembangan zaman, jumlah pemeluk Islam di Indonesia tahun demi tahun mengalami peningkatan. Data terakhir menunjukkan bahwa jumlah pemeluk Islam di Indonesia mencapai 170.056.522 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia yaitu 193.054.707. Dari jumlah tersebut yang belajar bahasa Arab secara resmi di sekolah, madrasah, universitas dan pesantren mencapai 11.783.513 orang.2 Ini berarti 6,1% dari jumlah bangsa Indonesia secara keseluruhan atau 6,9 % dari jumlah keseluruhan ummat Islam Indonesia Kenyataan di lapangan juga menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Arab di Indonesia masih mengalami sejumlah masalah, baik yang secara internal terkait dengan bahasa Arab itu sendiri maupun masalah eksternal bahasa Arab.
Seperti belajar bahasa asing yang lain, belajar bahasa Arab memerlukan alat penunjang yang antara lain adalah kamus, karena dua pertimbangan. Pertama, fungsi..."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
LP 2003 1
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyusunan kamus perlu memperhatikan jenis kamus dan sasaran pengguna yang diinginkan. Langkah yang dapat dilakukan adalah penentuan lema/sublema, pengartuan data, penentuan bentuk dasar dan derivatif, pelabelan, pendefinisian, pemberian contoh, seleksi data, penyuntingan, dan pengetikan naskah. Khusus pendefinisian, perlu ditetapkan jenis kamusnya. Ada definisi leksikografis dan ada pula definisi ensiklopedis. Definisi leksikografis lebih menekankan pada makna sebuah lema melalui ciri-ciri khulkinya. Sementara itu, definisi ensiklopedis lebih luas lagi karena sebuah lema dijelaskan dari berbagai sudut, seperti makna, pemakaian, sejarahnya, serta aspek yang terkait dengan kata itu. Dengan demikian, kamus yang dihasilkan bergantung pada jenis dan sasarannya."
MBUNTAR 13:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Balatawa Hambali
"Dewasa ini peranan bahasa semakin penting dengan meningkatnya hubungan antar negara. Karena itu perlu disusun kamus-kamus dwibahasa. Di samping untuk penguasaan bahasa, kamus dwibahasa diperlukan antara lain sebagai sarana dokumentasi kebahasaan, sebagai sarana yang harus ada dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, serta sebagai sarana yang tidak dapat dipisahkan dari penelitian bahasa. Di mana leksikografi telah merupakan tradisi, seorang penyusun kamus tidak perlu membuat kamus dwibahasa yang sama sekali baru, yaitu yang tidak berdasarkan kamus-kamus yang telah diterbitkan. Di Indonesia sudah banyak"
Depok: Universitas Indonesia, 1979
S14053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>