Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10148 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Kuncoro
"Tulisan ini mencoba mengungkap lebih dalam mengenai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Asia Timur selama dekade terakhir. Studi-studi sebelumnya lebih banyak melihat dari sisi makraekonomi, sementara dalam tulisan ini, sisi mikroekonomi yang akan menjadi perhatian utama, terutama perilaku perusahaan (firm) dan rumah tangga (household). Temuan menarik berasal dari perusahaan manufaktitr di perkotaan, khususnya sektor yang berorientasi ekspor. Kebijakatj outward looking pemetintah turut memberikan kontribusi dalam keberhasiton jenis perusahaan tersebut. Temuan lain misalnya, bahwa sekitar 50% dari tabungan swasta disumbangkan oleh perusahaan. Rumah tangga juga turut berperan baik dari tabungan (saving) maupun penyediaan tenaga kerja (tabor) dengan tingkat pendidikan yang lebih baik. Tak Input pula peranan pemerintah yang tak terpisahkan dari kisah sukses perekonomum Asia Timur."
2003
EFIN-51-1-Mar2003-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Boulding, Kenneth Ewart, 1910-1993
New York, NY: Harper & Row, 1966
330.1 BOU e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Oxford University Press for the World Bank, 1993
338.95 EAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford : Oxford University Press , 1993
338.95 EAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Yunika
"ABSTRAK: Asia Tenggara merupakan regional beranggotakan negara-negara yang memiliki yang pencapaian ekonomi yang berbeda-beda. Singapura merupakan negara yang merasakan tingkat pendapatan per kapita yang tinggi namun di sisi lain, negara seperti Kamboja dan Myanmar masih harus berjuang untuk meningkatkan kemakmuran mereka. Di sisi lain, Singapura juga merasakan aliran investasi asing yang tinggi dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. Fenomena ini mengungkapkan bahwa suatu negara tidak harus memiliki sumber daya alam dan manusia yang melimpah untuk meningkatkan performa ekonomi. Dalam hal ini, faktor yang selama ini diyakini sebagai pertumbuhan ekonomi seperti inovasi, pendidikan, akumulasi kapital bukanlah sumber pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan itu sendiri.
Penjelasan fundamental untuk performa ekonomi yang berbeda-beda adalah faktor institusi yang merupakan aturan main dalam masyarakat atau secara lebih formal merupakan batasan yang dibuat oleh manusia yang membentuk interaksi antar manusia itu sendiri baik secara politik, ekonomi, dan sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh institusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi asing langsung. Dalam penelitian ini, faktor institusi didefinisikan dalam dua variabel, yaitu hak politik dan tingkat penegakan hukum. Ukuran tingkat penegakan hukum berasal dari indikator yang dipublikasikan secara rutin oleh Bank Dunia sedangkan hak politik berasal dari indeks Gastil. Data yang digunakan adalah sembilan negara Asia Tenggara kecuali Myanmar karena ketidaktersediaan data.
Hasil pengolahan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara hak politik tertutup terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat penegakan hukum terhadap tingkat investasi asing langsung.

ABSTRACT: South East Asian is a region where countries with various level of economic achievement. While Singapore experience high level of national income per capita, other countries, such as Cambodia and Myanmar still find out the way to enhance their prosperity. Besides, Singapore also appears as the highest capital inflow among countries in South East Asia. This phenomenon reveals the fact that the country does not need to have abundant natural and human resources to excel economic performance. In this case, factors that have been acknowledged as economic growth, such as innovation, education, economies of scale, capital accumulation, and others, are not sources of economic growth, but the growth itself.
Fundamental explanation for differences in economic performances is differences in institutional factor. Institution is defined as rule of games in a society or, more formally, are the humanly devised constraint that shape human interaction. It implies to structure incentives in human exchange, whether political, social, or economic.
This research aims to prove whether institutional factors affect national income per capita and investment level. In this research, institutional factors are defined as two variables which are political rights and rule of law. It employs governance indicator published by World Bank for rule of law variables and Gastil indices for political rights. The data used are South East Asia countries within 2002 to 2011 excluding Myanmar for its unavailability.
The result shows that political rights closed is positively statistically significant in influencing economic growth while foreign direct investment is only influenced by rule of law. The limitation of this paper is time coverage while its only encompass 10 years observation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Jeong Dae
"ABSTRAK
Studi ini mengkaji keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi, ekspor dan arus masuk
FDI di negara Asia Timur dan Tenggara, memanfaatkan dataset panel yang terdiri
dari lima negara besar dalam simultan persamaan model pada periode 1990-2013.
Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan pertumbuhan yang tinggi dan
berkelanjutan Timur dan Asia Tenggara dengan faktor eksogen seperti ekspor dan
arus masuk FDI, berdasarkan teori pertumbuhan endogen. Hasil empiris
menunjukkan bahwa FDI-pertumbuhan, ekspor-pertumbuhan dan FDI-ekspor
perhubungan memiliki hubungan kausal dua arah

ABSTRACT
This study investigates the interrelationships among economic growth, exports and
FDI inflows in East and Southeast Asia economies, making use of a panel dataset
consisting of five major countries in simultaneous equations model at the periods
1990-2013. This study tries to explain a high and sustained growth of East and
Southeast Asia with the exogenous factors such as exports and FDI inflows, based
on the endogenous growth theory. Empirical results reveal that FDI-growth,
exports-growth and FDI-exports nexus have a bi-directional causal relationship"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Hakim Amarullah
"Peran demokrasi menjadi semakin penting dalam memastikan manfaat investasi langsung asing untuk mendorong pembangunan. Makalah ini mengkaji hubungan antara demokrasi dan FDI, serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Penulis menggunakan regresi model data panel dengan menggunakan data dari lima negara ASEAN (ASEAN-5) dan tiga negara Asia Timur selama periode 1997-2019. Hasil empiris penelitian ini menemukan bahwa penanaman modal asing secara statistik mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, kebebasan ekonomi di negara tuan rumah tidak berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi karena hasilnya menunjukkan korelasi yang signifikan dan negatif antara demokrasi dan pertumbuhan. Studi ini juga menemukan bahwa dampak FDI terhadap pertumbuhan bergantung pada tingkat demokrasi di negara tuan rumah. Koefisien positif hasil istilah interaksi antara demokrasi dan FDI menunjukkan bahwa FDI berkorelasi positif dengan pertumbuhan di negara demokrasi yang lebih kuat.

The role of democracy has become increasingly important in ensuring the benefits of foreign direct investment to promote development. This paper investigates the relationship between democracy and FDI, as well as their influence towards economic growth. The author uses panel data model regression using data from five ASEAN countries (ASEAN-5) and three East Asian countries over the period of 1997-2019. The empirical results of this research found that foreign direct investment has statistically positive and significant correlation on economic growth. However, the economic freedom in the host country is not correlated with economic growth as the results show a significant and negative correlation between democracy and growth. This study also found that the impact of FDI on growth is dependent on the democracy level in host country. The positive coefficient in the interaction term results between democracy and FDI indicates that FDI is positively more correlated with growth in stronger democratic countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Singapore: Regional Institute of Higher Education and Development , 1976
378.009 HIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>