Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Syuaeb Al-Faiz
"Fitnah perpecahan yang terjadi dalam tubuh umat Islam adalah masalah yang besar, karena itu Allah swt dan Rasul-Nya telah memberikan peringatan agar umatnya selalu waspada dan mengambil sikap yang tepat dalam menghadapinya, bahkan Rasulullah saw sendiri telah menunjukkan solusi bagi masalah tersebut.
Setelah mengadakan penelitian yang mendalam terhadap sumber-sumber primer yang berkaitan dengan obyek kajian, di antaranya kitab al-Shahih, al-Sunan, al-Musnad, al Mushannaf, dan al-Mustadrak serta lainnya.
Dari hasil penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Hadis tentang iftiraq yang menyatakan perpecahan umat Islam adalah hadis sahib, yang diriwayatkan melalui banyak jalur dengan berbagai matan. (shahih Lighairihi)
2. Redaksi hadis yang menyatakan perpecahan umat Islam menjadi 73 golongan adalah redaksi yang rajih (kuat) karena banyaknya jalur periwayatan.
3. Satu golongan yang selamat itu adalah orang-orang yang menetapi petunjuk Rasulullah saw dalam sunnahnya dan petunjuk sahabatnya. Golongan ini disebut, antara lain: al-Firqatu al-Ndjiyah (golongan yang selamat), al-Tho'ifah aI Manshurah (kelompok yang mendapat pertolongan), dan Ahlussunnah wal Jama'ah (orang yang berpeganng kepada sunnah Nabi saw dan sahabatnya).

Label dissolution that happened in body of people of Islam is big problem, ini consequence Allah swt and his Prophet saw have given commemoration in order to his people always allert and posture correct in face. Even Rasulullah saw by himself have shown solution for the problem.
After performing circumstantial research to primary source of related to object study, among other things of al-Shahih al-Sunan, al Musnad, al-Mushannaf, and al-Mustadrak, and also.
From reseach result, obtained by the following result:
1. Hadith about ifiiraq expressing dissolution of the people of Islam is valid, what history of through a lot of band with various matan (shahih Lighairihi).
2. Matan of hadith expressing dissolution of people of Islam become 73 faction, is editor which of because to the number of band trasmision.
3. One safe that faction is people who but guide of Rasulullah in Sunnah and guide of his friend. This faction is referred for example, al-Firgatu al-Ndjiyah (safe faction), al-Tho'ifah al Manshurah (group getting help), and Ahlussunah wajamd'ah (one who take to sunnah of Prophet and his friend).
"
2004
T14931
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ilmu kritik hadis merupakan sebuah upaya untuk menyeleksi dan memilah-milah hadis-hadis Nabi SAW baik yang sahih maupun yang dhaif
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdalqadir as-Sufi
Depok: Pustaka Adina, 2017
297.09 ABD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nazar Bakry
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994
297.41 NAZ f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sapta Sentosa, 2008
R 297.1203 ENS t IV
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nazar Bakry
Jakarta: Radja Grafindo Persada, 1994
297.4 NAZ p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Noor
"Buku ini mengungkap latar belakang dibalik perpecahan dan soliditas partai-partai Islam di Indonesia. Dengan menjadikan PKB dan PKS sebagai objek penelitian, pembahasan dalam buku ini memperlihatkan pentingnya pemantapan kondisi internal sebuah partai, baik dalam menghadapi terciptanya perpecahan maupun soliditas. Selain itu, buku ini juga menjawab anggapan bahwa faktor individu atau aktor adalah penyebab utama, apalagi satu-satunya, yang mengganggu atau mendorong keutuhan sebuah partai. Singkatnya, buku ini mengeksplorasi dan menganalisis berbagai faktor serta alasan di balik masalah perpecahan dan soliditas partai-partai politik Islam dalam kaitannya dengan keberadaan proses pelembagaan partai pada dekade pertama Era Reformasi.
"
Jakarta: LIPI Press , 2015
320.55 FIR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wijaya
"Situasi konflik dalam aliran keagamaan (Islam) di Indonesia pada umumnya digolongkan pada pertentangan antara kelompok pembaharu (moderns) dan kelompok lama (tradisionalis). Meskipun sesungguhnya penggolongan tersebut tidaklah begitu tepat untuk melihat situasi konflik berbagai aliran keagamaan karena sesungguhnya kelompok pembaharu sendiri bukanlah jaminan untuk terus berjalannya suatu pembaharuan dalam arti yang sebenarnya. Tetapi setidaknya penggolongan seperti ini akan lebih mendekatkan penggambaran kondisi konflik dan ketegangan antar aliran keagamaan. Di Indonesia sejak dahulu kondisi ini diwakili oleh Muhammadiyah sebagai kelompok modernis dan Nahdatul Ulama (NU) sebagai kelompok tradisional (C. Geertz : 1960).
Dalam perspektif Bergerian (1997:107), munculnya gerakan keagamaan merupakan sebagai bentuk konsekwensi logis dari transformasi pola-pola keagamaan berupa berubahnya definisi tentang realitas, dari kerangka sakral kepada kerangka rasional. Dengan kata lain definisi religius tentang kenyataan dalam berbagai sektor kehidupan bukan lagi satu-satunya definisi. Namun dengan kerangka rasional manusia dihadapkan kepada suatu bentuk pluralitas nilai, norma, makna dan simbol-simbol. Yang menjadi persoalan adalah transformasi pola-pola keagamaan ini sering menimbulkan konflik sosial baik dalam bentuk nyata maupun latent.
Pada kasus Umat Islam di Kelurahan Sungai Buah Palembang gerakan keagamaan di daerah tersebut yang dipelopori oleh KH. Nashir Abdullah pada awalnya, dimotivasi oleh "Spirit" untuk pemumian ajaran agama (Islam) dan unsur-unsur tahayul, bid'ah dan khurafat. Kemudian permasalahan tersebut meluas dan melebar ke arah yang lebih substansial, seperti : puasa boleh merokok, wanita haid (menstruasi) atau nifas tetap wajib puasa dan lain sebagainya. Dari satu perbedaan kepada perbedaan lainnya mengakibatkan "ketegangan" dan munculnya kelompok sosial keagamaan yang baru dalam masyarakat setempat. "Ketegangan" (konflik latent) tersebut di satu sisi dilandasi oleh upaya untuk merekonstruksi dan memurnikan ajaran agama. Di sisi lain juga dilandasi oleh upaya untuk mempertahankan landasan kepercayaan dan penafsiran serta hegemoni kelompok dari masing-masing kelompok keagamaan (sekte) yang bersangkutan.
Gerakan keagamaan itu pun secara terselubung membuat umat Islam di Kelurahan Sungai Buah terbagi menjadi tiga kelompok yang meliputi :
1. Kelompok modern yaitu kelompok yang sepenuhnya mengikuti ajaran KH. Nashir Abdullah, H. Achlawi dan diteruskan oleh Nasaruddin.
2. Kelompok yang berupaya memodifikasi ajarannya dengan mengadakan `sintesa' antara ajaran agama yang dipahami secara turun menurun dan tradisional dengan kritik kelompok H. Achlawy dan kawan-kawan.
3. Kelompok yang tetap komitmen terhadap ajaran leluhur atau pendahulu-pendahulunya tanpa peduli kritik dan kecaman dari kelompok H. Nashir Abdullah. Abdullah dan kawan-kawan. Bagi mereka Syirik, Bid'ah dan Khurafat bukanlah persoalan. Yang penting adalah bagaimana hubungan mereka dengan Tuhannya.
Ketiga kelompok keagamaan ini memiliki karakter dan pola-pola rites yang khas serta berbeda satu sama lainnya. Dimana masing-masing kelompok tersebut mengklaim bahwa kelompok merekalah yang paling benar.
Dengan menggunakan metode penelitian kwalitatif serta menggali data dengan melakukan wawancara secara mendalam dan melakukan observasi baik secara partisipatif maupun non partisipatif. Dapat diungkap bahwa masing-masing sekte selain mempunyai pola ritual yang berbeda satu sama lain, juga mengembangkan "Stereotype" dan "Prejudice" antara satu sekte dengan sekte lainnya maupun kepada penganut agama lainnya.
Pendekatan teori fungsional yang menyatakan bahwa agama di dalam masyarakat memiliki dua fungsi yang meliputi fungsi integrasi (pemersatu) dan fungsi disintegrasi (pemecah) bukan saja berlaku pada kelompok masyarakat yang berbeda agama tetapi juga ternyata berlaku bagi kelompok keagamaan yang beragama sama. Dengan demikian pada umat Islam di Kelurahan Sungai Buah Palembang, munculnya gerakan keagamaan (sekte) bukan saja menyebabkan perubahan sosial dari bidang material berupa semakin banyaknya rumah ibadah yang dibangun oleh masing-masing kelompok, juga perubahan dalam aspek non material berupa modifikasi terhadap aspek perilaku keagamaan, pola ritus dan institusi keagamaan dari umat Islam di Kelurahan Sungai Buah Palembang."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T9711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuhronis
Jakarta: Departemen Agama RI, 2003
610.8 Zuh i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zuhroni
Jakarta: DEPAG, 2003
610.8 ZUH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>