Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ario Sunar Baskoro
"Penelitian ini bertujuan membuat suatu konsep untuk meningkatkan kemampuan infrastruktur pemesinan dalam mengolah informasi guna keperluan manufaktur dan berinteraksi/berkomunikasi dengan lingkungan. Dalam penelitian ini, konsep tersebut diuji coba untuk mendapatkan sebuah model sistem pengendalian proses pemotongan milling dalam skala laboratorium, yang dikembangkan dengan aplikasi server berbasis pemrograman berorientasi obyek dan dihubungkan dengan sebuah mesin milling CNC EMCO TU-3A yang digunakan sebagai unit pelatihan di institusi pendidikan. Sistem proses pemotongan yang berbasis web ini akan memperpendek siklus waktu pengerjaan suatu produk dan mempermudah akses sistem pengendalian karena dapat dilakukan dari mana saja melalui akses intemet. Penggunaan skala laboratorium ini diharapkan dapat memberikan contoh aplikasi dari konsep yang dikembangkan serta membuktikan kemungkinan penerapan konsep tersebut baik dalam skala terbatas maupun skala yang lebih besar. Selain itu contoh aplikasi dalam skala laboratorium ini juga dimaksudkan untuk membenkan kontribusi kepada dunia pendidikan, sehingga diharapkan konsep ini dapat memberikan masukan tentang bagaimana mesin-mesin produksi untuk keperluan pendidikan/penelitian dapat ditingkatkan kemampuannya sehingga dapat lebih mudah dan ekonomis mengikuti perkembangan teknologi yang pada akhirnya bermanfaat bagi mahasiswa maupun bagi kegiatan penelitian. Dalam konsep clan penerapannya digunakan "state of the art" dari kemajuan teknologi informasi, sistem pengendalian maupun konsep yang berkembang dari standard-standard intemasional.

The research determines the concept for increasing the capability of machining infrastructure particularly in the information process of manufacturing processes and their interaction and communication with the environment. In this research, the investigation of the concept is conducted to determine a model of process control system in milling process which is done in laboratory scale, developed by object-oriented server application programming and connected to an EMCO TU-3A CNC machines as the traning unit machine in educational institutions. This web-based machining process system wiII shorten the cycle time of production process and flexible to be controlled by accessing via internet. The use of laboratory scale would be expected to give an example of concept application which has been developed and to prove the possibility of concept application in limited or even larger scale. Furthermore, this application would be intended to give the contribution in educational purposes, and how the manufacturing machines for educational will be enhanced in their capabilities, as well as their beneficial for student's activity and research. The concept and application will use the state of the art of information technology and control system advancement along with the developing concept from the international standards."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Agung Shamsuddin
"Many types of networks exist today. Internet is the biggest network on the face of the earth. The objective of networks and telecommunications is to move information electronically from one place to another. Now it has become an emerging technology which widespread to various sides of life. There are many creative ways for an organization to use this kind of emerging technology to give themselves a competitive advantage.
This paper proposes a web-based and platform-independent miling system and an integration of a simulation system with it. A prototype web-based milling system has been developed using Java and Virtual Reality Modeling Language. The user can easily make and send NC-code files and simulate the movement of cutting tool from a web browser. This web-based system, which attached with CNC EMCO TU-3A milling machines as the training unit machines in educational institutions, shorten the cycle time of production process and provided direct access via internet."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Indriyanto
"Politeknik X merupakan lembaga pendidikan diploma non gelar yang bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja trampil yang siap pakai di dunia industri dan manufaktur. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan fasilitas pendidikan yang setara atau hampir sama dengan dunia industri. Untuk menunjang biaya pendidikan manufaktur yang relatif mahal politeknik X mempunyai unit-unit industri real yang digunakan untuk melakukan subsidi silang. Pada saat ini politeknik X merencanakan untuk mengganti mesin milling CNC yang lama disebabkan ketidakmampuan mesin itu untuk memenuhi permintaan pasar baik dari segi kuantitas dan kualitas. Tingginya harga dan beragam feature teknologi pada mesin CNC yang ditawarkan oleh beberapa vendor menyebabkan perlunya dilakukan analisa teknologi dan ekonomi pada proyek investasi ini. Langkah awal adalah mengumpulkan data teknologi dari 6 alternatif mesin CNC baru dan data ekonomi dan permintaan dari Departemen Pelayanan Industri Politeknik X. Kemudian dilakukan analisa teknologi (feedrate dan rapid traverse, power maksimal, data storage, post processor, konstruksi dan layanan purna jual). Dari analisa ini didapatkan 2 mesin dengan nilai tertinggi, Makino S33 dan Deckel Maho DMC 63 V, sehingga layak untuk dilakukan analisa ekonomi teknik. Setelah dilakukan analisa dan perhitungan net annual value (NA V), Internal Rate of Return (IRR) dan payback Periode didapatkan untuk mesin Makino S33 mempunyai NAV sebesar Rp 77,953,450.52, IRR 29,23 %, dan Payback Periode selama 3 tahun 4 bulan 18 hari. Sementara untuk mesin Deckel Maho DMC 63 V memiliki NAV sebesar Rp538.290.283,25, IRR 22,46 % dan Payback Periodé selama 4 tahun 5 bulan 29 hari. Dari hasil analisa ekonomi teknik didapatkan jika Makino S33 memiliki NAV, IRR, dan Payback Periode yang lebih baik maka layak dipilih untuk menggantikan mesin lama."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arjuna Awal Syah Putra
"Mesin milling adalah mesin yang mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena mesin ini mampu menghaluskan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki. Mesin ini dikendalikan oleh mikrokontroler yang akan mengatur proses pembentukan benda sesuai dengan profil yang diinginkan. Terdapat beberapa input profil yang diinginkan, pemilihan dilakukan melalui keypad yang akan ditampilkan di LCD. Mesin ini akan bekerja secara otomatis dan bergerak berdasarkan sumbu x, y, dan z.

Milling machine is a machine that could handle more task than other tools machine. It`s because this machine is able to refine work object into a desirable dimension. This machine was being controlled by microcontroller that will arrange figuration object process based on desirable profile. There were some desirable profile input, the selection of desirable input could be done by pressing the keypad that will appear in LCD. This machine will work automatically and move based on x, y, and z axis."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1061
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendriko
"ABSTRAK
Penelitian ini mempersembahkan sebuah metode untuk menentukan persinggungan antara cutter dan benda kerja (PCB) pada permesinan permukaan kompleks di milling 5-sumbu. PCB sesaat didefinisikan dengan menentukan dua titik persinggungan, titik persinggungan terendah (PR) dan titik persinggungan tertinggi (PT). Titik PR dihitung menggunakan metode yang disebut metode grazing. Sementara titik PT dihitung menggunakan kombinasi dari metode discrit dan analitik. Pada milling kasar dan semi finishing, bentuk permukaan benda kerja direpresentasikan dengan vektor vertikal. Metode yang disebut Toroidal?boundary digunakan untuk mencari titik PT ketika ia beradadi pahat pada sisi toroidal. Di sisi lain, metode yang disebut Cylindrical-boundary digunakan untuk menghitung titik PT untuk flat cutter dan sisi silinder dari toroidal cutter. Untuk benda kerja dengan permukaan bebas, sebuah metode hibrid, kombinasi dari metode analitik dan diskrit, digunakan. Semua model PCB yang diusulkan pada studi ini diverifikasi dan hasilnya membuktikan bahwa metode yang diusulkan adalah akurat. Efisiensi metode yang dikembangkan juga dibandingkan dengan metode Z-mapping. Hasilnya mengkonfirmasi bahwa model yang diusulkan lebih efisien dalam hal waktu komputasi. Model PCB telah diterapkan untuk mendukung metode untuk memprediksi gaya pemotongan. Hasil pengujian menunjukan bahwa gaya pemotongan yang diprediksi memiliki hasil yang mendekati dengan gaya pemotongan yang diukur dari ekperimen.

ABSTRAK
This study presents a simple method to define the Cutter Workpiece Engagement (CWE) during sculptured surface machining in five-axis milling. The instantaneous CWE was defined by determining two engagement points, lowermost engagement (LE)-point and uppermost engagement (UE)-point. LE-point was calculated using a method called grazing method. Meanwhile the UE-point was calculated using a combination of discretization and analytical method. During rough milling and semi-finish milling, the workpiece surface was represented by vertical vector. The method called Toroidal?boundary was employed to obtain the UE-point when it was located on cutting tool at toroidal side. On the other hand, the method called Cylindrical-boundary was used to calculate the UE-point for flat-end cutter and cylindrical side of toroidal cutter. For a free-form workpiece surface, a hybrid method, which is a combination of analytical method and discrete method, was used. All the CWE models proposed in this study were verified and the results proved that the proposed method were accurate. The efficiency of the proposed model in generating CWE was also compared with Z-mapping method. The result confirmed that the proposed model was more efficient in term of computational time. The CWE model was also applied for supporting the method to predict cutting forces. The test results showed that the predicted cutting force has a good agreement with the cutting force generated from the experimental work.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1869
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agam Muhajir Safaruddin
"Dalam penelitian ini, kami akan memeriksa dan menemukan solusinya atau setidaknya kemajuan ke dunia manufaktur "Desktop CNC"; Dalam skenario ini, akan ada penelitian komputer numerical control (CNC) yang melibatkan metode milling sebagai tujuan utama. Ada jenis perangkat CNC lain yang digunakan dalam aspek industri manufaktur atau pemakaian rumahan tertentu, seperti CNC; Bubut, Router, pemotongan Laser, pemotongan Plasma, dan mesin milling. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini terutama ditunjukkan pada CNC Milling Machine karena ini adalah salah satu penggunaan CNC yang paling umum karena pengguna dapat menggunakannya tidak hanya untuk milling tetapi juga untuk memotong kapan mereka memerlukannya, walaupun tidak digunakan. Untuk memotong / geser pengguna masih cenderung menggunakannya sedemikian rupa, faktor terutama disebabkan oleh anggaran / keuangan. Jadi, tujuan utama dari penelitian proyek ini adalah untuk membangun prototipe mesin CNC versi pertama (V1), dan juga meningkatkan fungsinya sebanyak mungkin untuk penggunaan komersial. Karena ini akan menjadi CNC khusus untuk milling bahan kayu, tidak akan ada kebutuhan pendinginan air atau jenis pendinginan cairan. Karena blower angin atau pendingin udara sudah cukup untuk mendinginkan gesekan bahan kayu yang dipanaskan. Penelitian ini terutama akan berfokus pada pengembangan mesin milling CNC desktop sebagai prototipe versi pertama, dan akan ada masalah besar karena merupakan prototipe; dan tujuan tesis ini bertindak sebagai penelitian startup, dan kedepannya dapat dikembangkan.

In this research, we will be going to examine and find the solution or at least a progress to the world of “Desktop CNC” manufacturing; in this scenario, there will be a main research computer numerical control (CNC) to which involves milling as the main goal. There are other types of CNC devices that are used in certain aspects of manufacturing industries or home usage, such that are CNC; Lathe, Router, Laser cutting, Plasma cutting, and Milling machine. Therefore the main goal of this research is mainly pinpointed on CNC Milling Machine because it is one of the most common usage of a CNC since users can use it not only for milling but also for cutting when they need to, even if it is not used for cutting/shearing users still tend to use it in such a way, factors are mainly caused by budgets/financial. So the main goal of this project research is to build a first (V1) prototype of a desktop CNC milling machine, and also increase its functionality as much as possible for commercial usage. Since this will be a CNC specifically for milling wooden materials, there would not be such needs of water cooling or any type of liquid cooling. Because wind blower or air cooler is enough to cool down a friction heated wooden material. The research will mainly focus on building the desktop CNC milling machine as a first prototype, and there will be major issues as it is a prototype; and the goal to this thesis acts as a startup research, and in the future it can be developed.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiand
"Pemantauan keausan pahat pada proses pemesinan merupakan hal yang penting. Perambatan keausan pahat yang tidak normal maupun peristiwa rusaknya pahat sebelum masa pakai dapat mempengaruhi hasil pemesinan. Pada pemesinan micro-milling, keausan pahat terjadi jauh lebih cepat dibandingkan pada pemesinan macro-milling dikarenakan efek downsizing terhadap geometri pahat itu sendiri. Untuk hal tersebut, sebuah sistem pemantauan keausan pahat dapat memberikan informasi perambatan keausan pahat agar pengguna dapat mengantisipasi kejadian-kejadian yang destruktif serta dapat mengambil keputusan lebih lanjut atas proses pemesinan yang sedang berlangsung. Pada kerja penelitian ini telah dikembangkan sebuah sistem pemantauan keausan pahat untuk pemesinan micro-milling berbasis teknologi digital twin. Sistem yang dikembangkan mampu memberikan informasi estimasi keausan pahat serta informasi ketidakpastian estimasi itu sendiri dengan memanfaatkan simulasi real-time yang dijalankan dalam digital twin. Model virtual dikembangkan berdasarkan model mekanistik dari proses micro-milling yang merupakan bagian dari pendekatan berbasis hukum fisika (physics-based). Model virtual yang dikembangkan meliputi model motor spindle, model unit pengendali (controller) spindle, dan model torsi potong. Ketika simulasi digital twin berjalan, model virtual mensimulasikan variabel-variabel yang terkait proses pemesinan micro-milling serta berinteraksi dengan beberapa variabel lain yang diperbarui (di-update) berdasarkan data real-time sensor-sensor di mesin micro-milling. Variabel tersimulasi digital twin dijadikan informasi dasar untuk dibandingkan dengan variabel yang didapat secara real-time, khususnya variabel torsi motor spindle yang kemudian ditransformasi ke ruang keausan pahat. Extended Kalman filter (EKF) digunakan sebagai salah kerangka kerja untuk mengintegrasi informasi tersimulasi dan informasi real-time untuk menghasilkan sebuah estimasi keausan pahat. Proses pemantauan keausan pahat dilakukan dengan menggunakan diagram kendali (control chart) dan kategorisasi tingkat keausan pahat untuk mengevaluasi nilai estimasi keausan pahat dan ketidakpastian estimasi itu sendiri. Eksperimen pemesinan slot micro-milling dilakukan untuk benda kerja yang terbuat dari stainless steel SUS304 dengan menggunakan pahat mikro berbahan karbida berukuran diameter 1000 µm. Dengan menggunakan empat dataset yang dihasilkan dari eksperimen, sistem pemantauan yang dikembangkan mampu menunjukkan proses perambatan keausan pahat dengan rata-rata error estimasi terbesar adalah 0.052 mm dan nilai ketidakpastian estimasi σtruth terbesar adalah ±0.04 mm untuk dua mata pahat. Untuk implementasi menggunakan EKF, rata-rata error estimasi terbesar adalah 0.038 mm dengan standar deviasi terbesar adalah ±0.031 mm untuk dua mata pahat. Kerja penelitian ini juga telah menghasilkan sebuah alat pengukur keausan pahat yang disebut MicroEye dengan metode observasi langsung (direct observation) menggunakan kamera mikroskop dan lengan robot aktif 6-DOF (degree of freedom). Dalam hal kemampuan pengambilan gambar, MicroEye mampu membawa kamera ke posisi yang ditargetkan sehingga seluruh area keausan pahat yang ingin dideteksi berada dalam ROI (region of interest) dengan tingkat keberhasilan sebesar 86.66%. Dalam hal kemampuan mencapai posisi, MicroEye memiliki error posisi sudut maksimum sebesar 0.596◦ dan error posisi linear maksimum 0.0336 cm pada arah sumbu x dan 0.767 cm pada arah sumbu y.

Tool wear monitoring is an essential aspect of the machining process. The tool breakage and the abnormality of tool wear progression affect the machining result. Due to the downsized tool’s geometry, the progression of tool wear in micro-milling is much faster than in macro-milling. A tool wear monitoring system helps to give information about the progression of tool wear so that the user can anticipate unwanted destructive events and make further decisions for the ongoing machining process. This dissertation presents the development of a tool wear monitoring system based on the digital twin technology for micro-milling applications. The developed system can provide the tool wear estimate and the estimation uncertainty altogether by running the real-time digital twin simulation. The virtual model was developed from the mechanistic model of the micro-milling process, which is part of a physics-based approach. The virtual model consists of the spindle motor, spindle controller, and cutting torque models. During the simulation, the virtual model simulates the variables of the micro-milling process and interacts with some of the real-time variables coming from the sensors in the micro-milling machine. The simulated variables (such as spindle motor torque) as the ground information are compared to the real-time variables in the wear space. Extended Kalman filter (EKF) is used as the framework to integrate the simulated and real-time information to estimate the wear growth. Then, the wear estimate and the estimation uncertainty are evaluated using a control chart and a categorization of wear level. The slot micro-milling experiment was conducted for SUS304 stainless steel workpiece with 1000 µm carbide micro-tool. The developed system can monitor the progression of tool wear with the largest mean of estimation error = 0.052 mm and the largest estimation uncertainty = ±0.04 mm. The implementation of EKF framework has improved the estimation accuracy with largest estimation error 0.038 mm with largest standard deviation ±0.031 mm for two cutting teeth. This dissertation also presents the result of a tool wear measurement device called MicroEye. The device uses a direct observation approach with a microscope camera as the primary sensor. The device has an active 6-DOF (degree of freedom) arm robot mechanism for motion flexibility. In terms of wear analysis, MicroEye can provide three metrics to analyze the difference between the fresh and the worn tools. In the aspect of image acquisition, MicroEye was able to bring the camera to the targeted position with the success rate 86.66% so that the ROI (region of interest) of the tool image is fully captured by the camera. In positioning, MicroEye achieved a maximum error of angular position 0.596◦, the maximum error of linear position 0.0336 cm in x-axis direction and 0.767 cm in y-axis direction."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dominikus Budiwibowo
"Pada skripsi ini penulis membahas perancangan sebuah CNC machine yang menggunakan platform open source. Platform yang dimaksud disini adalah program EMC 2 yang berjalan pada sistem operasi Ubuntu Linux 6.06 dengan kernel 2.6.15-magma. Sedangkan CNC machine yang akan dikendalikan adalah sebuah milling machine 3 sumbu. Sistem ini dibangun dengan memodifikasi beberapa bagian dari milling machine manual yang sudah ada. Sebagai penggerak bagian-bagian yang bergerak dari milling machine digunakan motor arus searah yang dikendalikan melalui electronic board produksi Rutex. Sedangkan pengendali yang digunakan untuk memperbaiki kinerja sistem adalah pengendali PID (Proportional-Integrator-Derivative) yang telah disediakan secara internal pada electronic board yang digunakan. Oleh karena itu, antara pusat pengendali, komputer beserta EMC 2, dengan electronic board merupakan sebuah sistem open loop, sedangkan antara electronic board dengan motor arus searah merupakan suatu sistem close loop. Motor arus searah yang digunakan memiliki spesifikasi yang sama dan merupakan motor bekas dari mesin fotokopi yang sudah tidak digunakan lagi. Proses yang dilakukan pada skripsi ini adalah penalaan parameter Kp, Ki, dan Kd dari pengendali PID dan mengkonfigurasi EMC 2 agar dapat menjalankan mesin CNC yang ingin dikendalikan. Untuk membantu proses penalaan ini digunakan program R2kTune yang telah disediakan oleh produsen electronic board yang digunakan. Walaupun EMC 2 yang digunakan berjalan diatas Ubuntu Linux 6.06 kernel 2.6.15-magma, program R2kTune yang digunakan berjalan diatas Windows 2000 Professional. Hasil yang didapat untuk ketiga motor adalah sama, yaitu Kp = 750, Ki = 1, dan Kd = 100. Hasil tersebut didapat setelah melakukan proses penalaan dengan adanya beban berupa torsi sebesar 0,1 kgm pada motor shaft sebagai validasi.

This project discusses about developing a CNC machine using an open source platform as its main controller. The platform that will be used is EMC 2 with Ubuntu Linux 6.06, 2.6.15-magma kernel, as the operating system. For the mechanical platform, this project will use an existing manual 3 axes milling machine. Three direct current (DC) motor will be used as the actuator for each axis. The electronic board that controls the motor?s movement directly is Rutex R2010 and R2110 as the motherboard. To make this machine work accurately, this project will use PID (Proportional-Integrator-Derivative) controller. Although EMC 2 provides an internal PID loop, since the electronic board does not support it, this project uses PID loop that is available via the electronic board itself. So, the system between EMC 2 and the electronic board in an open loop system, in contrast to the system between the electronic board and the motors, which is a close loop system. All of the DC motors have same spesification and all of them are second hand motors that has been dismantled from an old copier machine. The process that needed to be done in this project are tuning of PID parameter (Kp, Ki, Kd) and configuring EMC 2 to run the CNC machine. Program R2kTune is used to tune the PID parameter, and it is run on Windows 2000 Professional. R2kTune is a software that is developed by Rutex, so it do not cost any things. The result of the tuning process are Kp = 750, Ki = 1, and Kd = 100 for all motors. Those result are the result of the tuning process with a torque of 0,1 kgm at the motor shaft."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Widjajanto
"PT. IPTN sebagai salah satu-sahmya induslri pesawat terbang di Indonesia pada waldn-waldu mendatmg alcan meninglrallmn jumlah produlcsinyn, yang artinya alum meninglmtlmn beban kerja produlmi. Dengan meninglmmya beban kelja pada semuamesin produlcsi, hal ini alum memberllum 2 alternatif dalam pencapaian target produksi, yaitu penambahan mesin bam atm: menyerahlmn kelebihan beban kemja pads pihalc lain (vendor). Sebelum alternatifyang ada dipilih masih terdapat cara lain lllllllk mengurmgi kelebihan beban kenjaternobut yaitu dengan mengoptinmlkzm mana rnesin yang ada. Yang dimalmud menu main dalam tulism ini adalah semuajenis alat (pahat potong, fixture dm material) yang dipasanglcan alan digunakan oleh suatu mesin.
Penelitian dan pembahasan pada tulisan ini berisilum studi literatur dan sludi kmus dari prosedur pembuatan menu mesin. Dalam proses penulisamya telah dilakulmn langkah-lmgkah pengumpulan inibrmasi mengenai wnldu setup, pahat potong, ixture dm produksi pesawat terbang dalam periode tertenlu. Pengolahan data d.ll!8SB1'l(2ll pada label standar ymg diperoleh dari pengalaman dan telah ada pada number referensi.
Untuk menganalisia pemhuaian menu bam, perlu dibuat kelompok-kelormok ddadan diinformasiknn dalam bentnk label dan graiik. Data-data tersebut selanjuinya diolah dan digmalum oleh penulis nmluk mendapallmn hubmgan antafa lcapasitns wnktu pemesinan dengan beban ke1ja sebagai dasar pembuatan menu bam yang optimal sekaligns meminimalisasikanjumlah pahat potozg yang digunalrnn.
Dengan memilih mesin TOSHIBA BMC 100(5) sebagai pilot project, hasil aldrir dari optimalisasi pemesinan ini akan diteraplmn umtuk semua mesin prodnl-mi dengan perlakuan yang sama."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Christian Wijaya
"Mesin milling adalah mesin yang mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena mesin ini mampu menghaluskan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki. Mesin ini dikendalikan oleh mikrokontroler yang akan mengatur proses pembentukan benda sesuai dengan profil yang diinginkan. Terdapat beberapa input profil yang diinginkan, pemilihan dilakukan melalui keypad yang akan ditampilkan di LCD. Mesin ini akan bekerja secara otomatis dan bergerak berdasarkan sumbu x, y, dan y.

Milling machine is a machine that could handle more task than other tools machine. It`s because this machine is able to refine work object into a desirable dimension. This machine was being controlled by microcontroller that will arrange figuration object process based on desirable profile. There were some desirable profile input, the selection of desirable input could be done by pressing the keypad that will appear in LCD. This machine will work automatically and move based on x, y, and z axis."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1483
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>