Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20312 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tennessee: Carbon Dioxide Information Analysis Center, 1994
R 577.144 TRE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yee, Young P.
"This book is a global augmentation of the climatological tropospheric temperature profiles in the Northern Hemisphere for different latitude belts and seasons. There are 72 mean temperature profile tables from the surface up to 10 kilometers in height that represent the four seasons for different latitudinal belts (5° N, 10° N , 15° N, 20° N, 25° N, 30° N, 35° N, 40° N, 45° N, 50° N, 55° N, 60° N, 65° N, 70° N, 75° N, 80° N, 85° N). The model is based on a neural network algorithm that uses archived radiosonde data, retrieved temperature profiles from remote sensors, and the solar insolation at the top of the earth's atmosphere."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20401926
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: Elsevier , 2004
546.681 2 CAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Presenting recent research across temperate and tropical ecosystems, this volume synthesises the numerous ways that forests are responding to global change and includes perspectives on: the role of forests in the global carbon and energy budgets, historical patterns of forest change and diversification, contemporary mechanisms of community assembly and implications of underlying drivers of global change, and the ways in which forests supply ecosystem services that support human lives
"
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2014
577.27 FOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiharto
"Sistem pemonitor konsentrasi relatif karbon dioksida dalam ruangan berbasis sensor gas TGS4161 telah berhasil dibuat. Sistem ini dikendalikan dengan menggunakan mikrokontroler ATmega128. Mikrokontroler digunakan untuk mengatur keseluruhan sistem. Salah satu fungsi mikrokontroler adalah untuk mengolah GGL yang dihasilkan sensor menjadi satuan ppm. Pada sistem ini, konsentrasi CO² dihitung dengan cara menghitung perubahan relatif output sensor pada pengukuran saat ini dengan output sensor pada udara bersih (dianggap 400 ppm CO²). Proses konversi ke dalam satuan ppm dilakukan dengan menggunakan hubungan linear antara ∆GGL dengan konsentrasi CO² pada skala logaritmik. Dengan demikian perhitungan konsentrasi absolut karbon dioksida tidak dapat dilakukan. Sistem ini mampu menghitung konsentrasi relatif karbon dioksida dari 400 ppm sampai 10.000 ppm. Hasil perhitungan kemudian ditampilkan dengan menggunakan LCD 2x16. Sistem yang dibuat ini dilengkapi dengan data logger untuk menyimpan data-data yang dibaca oleh mikrokontroler. Data-data ini disimpan ke dalam microSD card sehingga dapat diolah lebih lanjut menggunakan PC. Sistem ini juga berfungsi sebagai kontrol ventilasi udara secara otomatis.

An indoor carbon dioxide monitoring system has been successfully constructed using a TGS4161 gas sensor. This system is controlled using ATmega128 microcontroller. Microcontroller used to control the whole system. One of the task is for converting EMF which is produced by a sensor into ppm unit. In this system, the CO² concentration is calculated by measuring the relative change of sensor output at the measuring point from sensor output in clean air (assumed to be 400ppm of CO²). Conversion into ppm unit is done by using relationship between ∆EMF and CO² gas concentration on a logarithmic scale. Thus, absolute concentration measurement can not be done. This system is able to calculate the relative concentration of carbon dioxide from 400 ppm to 10,000 ppm. Calculation results are then displayed using 2x16 LCD. This system is equipped with data logger to store the data read by microcontroller. The data can be stored in microSD card for further processing using PC. This system also can be used as automatic ventilation control."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29400
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfah
"Keberadaan C02 pada gas alam dapat mencapai 30-80%. C02 ini dapat menurunkan kualitas gas alam serta dapat merusak material perpipaan maupun alat proses karena sifatnya yang asam. Selama ini, cara konvensional menyerap CO2 adalah dengan menggunakan kolom absorber-regenerator. Namun, penggunaan membran serat berlubang sebagai kontaktor gas-cair pada proses penyerapan CO2 dengan menggunakan air semakin berkembang dan diarahkan untuk menggantikan kontaktor gas-cair konvensional. Penggunaan kontaktor membran ini dapat mengeliminasi kekurangan-kekurangan yang ada pada kontaktor gas-cair konvensional seperti flooding danjuga memiliki luas permukaan perpindahan massa yang jauh lebih besar dengan ukuran yang kompak. Untuk dapat diaplikasikan pada skala industri menggantikan kontaktor konvensional, terlebih dahulu aspek hidrodinamika dan perpindahan massa kontaktor membran serat berlubang ini harus dievaluasi. Selain itu, dilakukan juga studi pengaruh jumlah serat terhadap perpindahan massa dan hidrodinamika. Proses penelitian dilakukan dengan mengontakkan CO2 dengan air melalui kontaktor membran serat berlubang dengan variasi jumlah serat dan laju alir air. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran pH dan temperatur air setiap 30 detik selama 5 menit dan pengukuran perbedaan tekanan ahran air yang masuk dan keluar modul untuk tiap laju alir air. Dan hasil penelitian, didapat bahwa pada proses absorbsi CO2 ke dalam air menggunakan kontaktor membran serat berongga, perpindahan massa yang terjadi cukup baik, dinyatakan dengan fluks perpindahan CO2 ke dalam air yang dapat mencapai hingga sekitar 130 gram CO2 setiap meter persegi luas membran selama 1 jam. Koefisien perpindahan massa dan proses ini dapat mencapai 3 x 10 -3 crn/s. Selain itu, semakin banyak jumlah serat dalam dimensi selongsong modul yang sama, maka koefisien perpindahan massa yang terjadi semakin kecil, sedangkan untuk modul yang sama, semakin besar laju alir air, koefisien perpindahan massa yang terjadi semakin meningkat. Sementara itu, dalam uji hidrodinamika didapat kesimpulan bahwa dengan meningkatnya jumlah serat dan kecepatan aliran, penurunan tekanan yang terjadi semakin besar. Namun, faktor friksi semakin kecil seiring dengan meningkatnya jumlah serat dan kecepatan aliran."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gribbin, John
London: Bantam Press, 1990
551.6 GRI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Washington, D.C.: United States Department of Energy, 1985
665.89 ATM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fujiawati
"Karbon dioksida merupakan penyumbang terbesar dalam peningkatan efek rumah kaca, yaitu sebesar 70% dibanding metana 24% dan dinitrogen monoksida 6% . Oleh karena itu dilakukan konversi CO2 menjadi bahan kimia yang lebih bermanfaat, dengan menggunakan produk perantaranya, bikarbonat. Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi fotokatoda bismuth titanat (Bi4Ti3O12) dengan AgNP untuk membantu fotoelektroreduksi bikarbonat. Bismuth titanat berhasil disintesis dengan metode hidrotermal selama 24 jam pada temperatur 200 oC, sedangkan nanopartikel Ag berhasil disintesis dengan menggunakan prekursor natrium sitrat dan asam tanat. Secara keseluruhan nilai energi celah pita BTO menurun setelah dilakukan modifikasi dengan nanopartikel perak. Dari hasil pengujian fotoelektrokimia, fotokatoda FTO/BTO, FTO/BTO/AgNP I, FTO/AgNP II, dan FTO/BTO/AgNP III menunjukkan respon arus terhadap cahaya. FTO/BTO/AgNP III memiliki nilai potensial onset yang paling baik yaitu sebesar -0,26 V vs RHE dibandingkan dengan FTO/BTO, FTO/BTO/AgNP I, dan FTO/BTO/AgNP II yang memiliki nilai potensial onset masing-masing sebesar -0,39 V; -0,38 V; dan -0,35 V vs RHE. Selain memiliki nilai potensial onset yang baik, FTO/BTO/AgNP III juga memiliki stabilitas foto arus tertinggi dalam mempertahankan foto arusnya, yaitu sebesar 81,19% dan memiliki densitas arus tertinggi pada -0,80993 V vs RHE, yaitu -9,94 mA/cm2 dibandingkan dengan FTO/BTO, FTO/BTO/AgNP I, dan FTO/BTO/AgNP II.

Carbon dioxide is the biggest contributor to increase the greenhouse effect, which is 70% compared to methane 24% and nitrous oxide 6% . Therefore, CO2 should be converted into more useful chemicals using their intermediet product, bicarbonate. In this experiment, bismuth titanate (Bi4Ti3O12) which is modified by AgNP was carried out to support the photoelectroreduction of bicarbonate. Bismuth titanate was successfully synthesized by hydrothermal method for 24 hours at a temperature of 200 oC, while Ag nanoparticles were successfully synthesized using sodium citrate and tannic acid as precursors. Overall, the band gap energy value of BTO decreased after modification with silver nanoparticles. From the results of photoelectrochemical testing, the photocathodes FTO/BTO, FTO/BTO/AgNP I, FTO/AgNP II, and FTO/BTO/AgNP III showed the current response to light. FTO/BTO/AgNP III had the best onset potential value of -0.26 V vs RHE compared to FTO/BTO, FTO/BTO/AgNP I, and FTO/BTO/AgNP II which had their respective onset potential values -0.39 V; -0.38 V; and -0.35 V vs RHE. Beside having a good onset potential, FTO/BTO/AgNP III also had the highest phtocurrent stability in maintaining its photocurrent, which is 81.19% and had the highest current density at -0.80993 V vs RHE, which is -9.94 mA/cm2 compared with FTO/BTO, FTO/BTO/AgNP I, and FTO/BTO/AgNP II."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: P3DI Setjen DPR RI, 2010
363.738 74 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>