Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syawaludin Syofyan
"ABSTRAK
Untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan tenaga listrik sistem Jawa-Bali yang demikian tinggi dalam menghadapi PJPT II mendatang, kendala-kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan dana untuk pembangunan pembangkit baru, keterbatasan cadangan sumber daya alam, serta tuntutan masyarakat akan pembangunan berwawasan lingkungan.
Manajemen Sisi Kebutuhan (DSM) merupakan suatu konsep yang dapat dimanfaatknn dalam perencanaan dan pengembangan sistem kelistrikan jangka panjang, khususnya untuk menekan kebutuhan energi listrik dan mengurangi beban puncak, sehingga memberi peluang penghematan dana investasi.
Salah satu konsep DSM adalah Konservasi Energi di sisi pelanggan, yaitu dengan meningkatkan effisiensi sistem peralatan pelanggan, melalui pemanfaatan lampu hemat energi (ME) pada sektor residensial dan pengontrolan beban dengan pengaturan putaran kerja sistem pengkondisian udara ruangan (sistem AC) pads sektor komersial.
Dengan metode Analisa Manfaat/Biaya (Benefit/Cost Anasis), akan dihitung dan dianalisa potensi sektoral serta kelayakan program DSM pada pelanggan sektor residensial dan sektor komersial di sisi pelanggan dan perusahaan listrik. Untuk menilai manfaat program DSM secara keseluruhan akan dihitung dan dianalisa proyeksi besarnya penghematan energi, penurunan beban puncak dan pendanaannya untuk kunin waktu 1.0 tahun mendatang.
Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai tambahan masukan dalam perencanaan dan pengembangan sistem kelistrikan Jawa-Bali."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Agustian
"Metode manajemen energi untuk konservasi energi Listrik menghasilkan program. pengoperasian sistem yang efisien. Hanya pada kenyataannya, keberhasilan pelaksanaan manajemen energi sangat tergantung pada perilaku manusia. Sehingga program pengoperasian sistem yang efisien tidak mencapai sasaran yang diinginkan. Perangkat manajemen energi berupa sistem otomatisasi dari sistem komsumsi energi listrik akan melengkapi matode manajemen energi untuk memperolehhasil optimum. Perangkat ini menggantikan peran manusia dan mengurangi aspek perilaku manusia dalam melaksanakan program pengoperasian sistem yang efisien.
Perangkat manajemen energi terdiri perangkat keras berupa koordinasi antara sensor, kontrol dan aktuator, serta perangkat lunak yang menentukan kerja dari perangkat keras. Perangkat lunak terdiri dari beberapa program yang berdiri sendiri, seperti program enthalpi untuk mengatur temperatur dan kelembaban ruangan, program start dan stop yang optimum dan lainnya. Sinyal masukan dan keluaran akan diterima dan dikirim ke sensor dan aktuator dari perangkat keras. Pada gedung pekantoran, sistem tata udara dan sistem penerangan mengkonsumsi sekitar 60 dan B5 persen dari seluruh konsumsi energi listrik. Sehingga dengan menggunakan perangkat manajemen energi pada kedua sistem konsumsi energi listrik diatas akan menghasilkan penghematan yang besar, Studi lapangan pada gedung Bank BNI-46 memberikan contoh pemakaian metode dan perangkat manajemen energi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S38130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Prasetio
"Konservasi energi dalam dunia industri otomotif belum menjadi aktivitas yang dijalankan dengan konsisten sebagai tindakan praktis dalam usaha menekan rugirugi dan penghematan energi listrik serta mengurangi biaya produksi. Dalam proses produksinya, pelaku sektor industri masih menggunakan energi listrik tanpa terlalu memperhatikan peluang-peluang penghematannya. Penelitian ini membahas aktivitas-aktivitas pelaksanaan konservasi energi listrik di industri otomotif yang meliputi audit energi serta peluang penghematan energi dengan menerapkan teknologi yang lebih efisien baik secara teknis maupun ekonomis.
Konservasi energi listrik adalah penggunaan energi listrik secara efisiensi tinggi melalui langkah-langkah penurunan berbagai kehilangan (loss) energi listrik pada semua taraf pengelolaan, mulai dari pembangkitan, pengiriman (transmisi), sampai dengan pemanfaatan. Fase-fase yang lengkap untuk melakukan manajemen energi ada tiga tahapan, yaitu: fase pendahuluan, fase audit dan analisis, serta fase pelaksanaan.
PT.ADM PP, yang memproduksi body kendaraan bermotor, pasokan energi listriknya berasal gardu distribusi PK 87 dan PK 79 yang memiliki kapasitas masing-masing 3895 kVA serta genset 1000 kVA dan 500 kVA sebagai suplai listrik cadangan. Sistem distribusinya terbagi ke tujuh LVMDP untuk memberi energi ke fasilitas-fasilitas utama produksi yakni shearing line, press line, welding line, die maintenance facility, finish parts warehouse, dan inline packing.
Konservasi energi listrik dilakukan dengan optimalisasi kapasitas daya terpasang, perbaikan faktor daya, serta reduksi distorsi harmonik arus pada sistem distribusi PT.ADM PP. Penurunan kapasitas langganan PLN pada PK 87 menjadi 3500 kVA dan PK 79 menjadi 3700 kVA. Perbaikan faktor daya direncanakan menggunakan bank kapasitor untuk meningkatkan faktor daya sistem yang pada awalnya di bawah 0,85 menjadi 0,95. Kemudian reduksi distorsi harmonik arus menggunakan filter harmonik akan menurunkan nilai THD arus awal yang besarnya di atas 20% menjadi 2,5%.
Potensi penghematan energi dan pengurangan biaya yang diperoleh dari aktivitas konservasi energi listrik adalah sebesar Rp.17.405.000 per bulan dari penurunan kapasitas langganan listrik kemudian penghematan energi sebesar 2,40% per bulan dari perbaikan faktor daya dan 1,58% per bulan dari reduksi distorsi harmonik arus. Konsumsi energi spesifik PT.ADM PP turun 3,98% dari nilai awal sebesar 62,12 kWH/unit menjadi 59,65 kWH/unit.

The energy conservation has not become a consistently-done activity in automotive industry as a concrete effort to reduce losses and to save electrical energy and also to reduce the production cost. In the production process, the industrial sector stakeholders still use the electrical energy without concerning the electrical energy saving opportunities. This research investigates about the activities of electrical energy conservation in the automotive industry which consist of energy audit and energy saving opportunities through implementation of more efficient technology by considering the technical and economical aspects.
Electrical energy conservation is to utilize the electrical energy with high efficiency through steps of electrical losses reductions in all of management levels, starting from the electrical generation, electrical transmission, until its utilization. Complete phases of energy management are consisting of preliminary phase, audit and analysis phase, and implementation phase.
PT.ADM PP produces body components of automobiles. Its electrical energy supply comes from two electrical sub stations i.e. PK 87 and PK 79. The power capacity of each electrical sub stations is 3895 kVA. There are also 1000 kVA and 500 kVA generator sets as emergency electrical supply for PT.ADM PP. The distribution system consist of seven low voltage main distribution panels to supply energy for the main production facilities such as shearing line, press line, welding line, die maintenance facility, finish parts warehouse, and inline packing.
Electrical energy conservation is done by optimizing the existing electrical power capacity, power factor correction, and reducing the total harmonic distortion of electrical current in the electrical distribution system of PT.ADM PP. The electrical power capacity of PK 87 is reduced to 3500 kVA and PK 79 is reduced to 3700 kVA. Power factor correction by installing capacitor banks increases the electrical power factor from under 0.85 to become 0.95. The total harmonic distortion of electrical current reduction using harmonic filters will reduce the THD from above 20% to 2.5%.
The electrical energy saving and cost reduction which resulting from electrical energy conservation activities is as much as Rp.17,405,000 per month from the electrical power capacity reduction, then the energy saving from the power factor correction is 2.40% per month, and electrical current THD reduction has 1.58% power saving per month. Specific energy consumption is reduced from beginning value of 62.12 kWH/unit to 59.65 kWH/unit, equals to 3.98% reduction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52315
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dewasa ini, industri merupakan salah satu sektor andalan untuk menunjang
pembangunan ekonomi di negara kita, terutama industri yang berorientasi ekspor.
Tidak terbatas pada industri-industri besar bahkan industri kecil pun menjadi
andalan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, baik industri yang bersifat hulu
maupun industri yang bersifat hilir. Pertumbuhannya selalu dirangsang untuk dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi seperti yang diharapkan.
Pertumbuhan industri tidak pernah Iepas dari pertumbuhan konsumsi energi
listriknya. Sebab energi Iistrik, disamping memudahkan proses, juga meningkatkan
produk maupun kwalitas produk itu sendiri. Sehingga secara keseluruhan efisiensi
produk dari industri akan meningkat tajam bila dibandingkan dengan proses
produksi tanpa energi listrik.
Errergi listrik sebagai bentuk industri hulu, tenin akan berpengaruh terhadap
perkembangan industri-industri Iainnya. Oleh karena itu untuk mengantisipasi
pertumbuhan industri untuk beberapa tahun mendatang, harus diperkirakan sejak
dini kebutuhan energi listrik bagi sektor industri. Model perkiraan yang biasa
digunakan ialah model kecenderungan dengan mengacu pada kecenderungan
pertumbuhan industri dan ekonomi masyarakat beberapa tahun sebelumnya. Dengan
cara ini bisa diketahui bentuk karakterisrik kecenderungan yang berlalu di tengah-
tengah masyarakat. Sehingga secara kwantitatif energi Iistrik yang dibutuhkan oleh
sektor industri untuk beberapa tahun mendatang dapat diketahui.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Pudji Muljanto
"Penggunaan pompa air listrik satu fasa sebagai turbin-generator pembangkit listrik pikohidro menguntungkan untuk digunakan karena murah, sederhana, kokoh, mudah dipasang dan mudah dibeli di mana-mana. Sesuai standard yang berlaku pembangkit listrik harus memiliki luaran tegangan dan frekuensi dengan rentang kesalahan tunak yang aman dalam mensuplai peralatan. Untuk memenuhi kriteria ini terdapat beberapa masalah, antara lain; pompa air yang digunakan sebagai turbin tidak dilengkapi dengan pengendali putaran, pabrikan pompa tidak menyediakan data model dinamik dari pompa air untuk mode operasi turbin, serta efek cross-coupling antara loop pengendali tegangan dan loop pengendali frekuensi.
Dalam penelitian ini permasalahan pengendalian frekuensi diselesaikan dengan menerapkan metode Electric Balanced Load, masalah penentuan model dinamik diselesaikan dengan metode estimasi data-driven, dan masalah efek cross-coupling diselesaikan dengan menambahkan blok decoupling pada model sistem pengendali. Ketiga solusi ini diimplementasikan dalam bentuk desain pengendali frekuensi dan tegangan menggunakan pengendali PID ganda. Pemilihan nilai parameter PID yang tepat, menghasilkan respons tegangan dan frekuensi luaran pembangkit yang dapat memenuhi persyaratan yang berlaku.
Dari beberapa skenario simulasi menggunakan Matlab Simulink menghasilkan nilai kesalahan tunak tertinggi pada luaran frekuensi dan tegangan masing-masing 0,0008 pu dan 0,0015 pu serta settling time masing-masing 15 detik dan 11 detik. Dengan menambahkan modul pengendali tegangan dan frequensi seperti yang diterapkan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pompa air listrik kapasitas 250-watt secara teknis layak untuk dikembangkan sebagai turbin-generator pembangkit listrik pikohidro dengan nilai toleransi tegangan dan frekuensi luaran generator yang aman untuk konsumsi peralatan listrik rumah tangga.

The use of a single-phase electric water pump as a picohydro turbine-generator is advantageous tobe use because it is cheap, simple, sturdy, easy to install and easy to purchase. The Electric Power Generation which supplying the electric power to the consumer must have the quality of Voltage and Frequency comply to a specific standard code. The standard code mentioned that the power generation must have an output voltage within tolerance +/-10% and the frequency tolerance within -5% and +10%. To meet these criteria, this system has several problems such as; the water pump which used as the turbine do not equipped with mechanical governor, the pump manufacturer does not provide dynamic model data for the turbine operating mode, and the effect of cross-coupling between the voltage control loop and the frequency control loop.
In this research, frequency control problems are solved by applying the Electric Balanced Load method, the problem of determining the dynamic model is solved by the Data-Driven Estimation method, and the problem of Cross-coupling effects solved by adding the Decoupling Blocks Compensator in the Dynamic Model Block of the Controller. These three solutions are implemented in the form of a Frequency and Voltage Controller design by using a dual PID controller. The selection of the right PID parameter values resulting a voltage and frequency output response of the generator which meet the requirements of the applicable standard code.
From the simulation scenarios by using Matlab Simulink resulting a highest Steady State Error value of generator voltage and frequency 0,0008 pu and 0,0015 pu respectively as well as settling time 15 second and 11 second. Based on the results of the simulation study it can be concluded by added such frequency and voltage controller the single phase 250-watt electric water pump used in this study technically feasible to be developed as a turbinegenerator in a picohydro power plant."
Universitas Indonesia, 2019
D2710
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandhika Azhardinan Noor
"Semakin langkanya sumber daya alam yang dibutuhkan untuk membangkitkan energi listrik membuat kita sebagai penggunanya melakukan penghematan energi listrik. Penelitian yang dilakukan pada tulisan ini bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi pemborosan energi listrik pada salah satu gedung kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia sehingga dapat dilakukannya langkah-langkah penghematan terhadap pemborosan tersebut. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan data hasil dari pengamatan terhadap pola operasi konsumsi energi listrik untuk mengetahui besar nilai penggunaan energi listriknya.
Besar potensi pemborosan energi dihitung dengan mengurangi penggunaan energi berdasarkan perbaikan teknis peralatan listrik dan perbaikan operasi penggunaan energi listrik. Sehingga, didapatkan besar nilai potensi pemborosan energi pada khususnya ruang kelas di Gedung Ruang Kuliah Bersama 2 FTUI sebesar 10553,5235 kWh/bulan dan total penghematan yang dapat dilakukan dalam rupiah yaitu sebesar Rp7.756.781,096.

The scarcity of natural resources needed to generate electrical energy makes us as users to save electricity. The research conducted in this paper aims to determine the magnitude of the potential waste of electrical energy in one of the lecture buildings at the Fakultas Teknik Universitas Indonesia so that it can be done austerity measures against the waste. The research that has been done using data from the observation of the operation pattern of electrical energy consumption to know the value of the use of electrical energy.
The potential energy wastage is calculated by reducing energy use based on technical improvements of electrical equipment and improving the operation of electrical energy usage. Thus, the value of potential energy wastage in particular classrooms in the Building of Joint Classroom 2 Faculty of Engineering, Universitas Indonesia of 10553.5235 kWh month and total savings that can be done in rupiah amounting to Rp7.756.781,096.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Natasya
"Sistem kelistrikan rumah tangga off-grid terus mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi energi terbarukan, teknologi komputasi, teknologi informasi dan teknologi komunikasi, fungsi dan peran sistem kelistrikan rumah tangga dalam menurunkan emisi gas buang dan meningkatkan efisiensi semakin penting. Untuk merancang sistem kelistrikan rumah tangga diperlukan suatu alat. Saat ini pemodelan dan simulasi menjadi alat yang efektif untuk mendapatkan rancangan sistem yang diinginkan.
Dalam penelitian ini, dirancang pemodelan dan simulasi sistem kelistrikan rumah tangga. Sistem ini terdiri dari panel surya, turbin angin, baterai dan beban yang terkoneksi melalui konverter. Pemodelan diturunkan dari model matematik sistem sedangkan simulasi menggunakan MATLAB/Simulink. Dalam penelitian ini, rancangan sistem kendali supervisi juga diimplementasikan. Kendali ini berfungsi menyeimbangkan antara pasokan energi dan beban yang terus berubah. Dari hasil simulasi yang dilakukan didapatkan bahwa model dan simulasi dapat bekerja dengan baik. Perubahan beban dan pasokan energi dapat diantisipasi dengan bekerjanya baterai dan juga fuel cell.

The off-grid household electrical system continues to develop. With the development of renewable energy technology, computational technology, information technology and communication technology, the function and role of off-grid household electrical systems in reducing exhaust emissions and increasing efficiency are increasingly important. To design an off-grid household electrical system, a tool is needed. Currently modeling and simulation are effective tools to get the desired system design.
In this study, a household electrical system modeling and simulation was designed. This system consists of solar panels, wind turbines, fuel cells, batteries and loads connected through a converter. Modeling is derived from system mathematical models while the simulation uses MATLAB / Simulink. In this study, the design of the supervision control system was also implemented. This control functions to balance the energy supply and the ever-changing burden. From the results of the simulations carried out, it was found that the model and simulation could work well. Changes in load and energy supply can be anticipated by the operation of the battery and also the fuel cell.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Heru Kuncoro
"ABSTRAK
Krisis yang teijadi di
Indonesia (dengan pertumbuhan ekonomi tahun 1998 sebesar -15%) sangat mempengaruhi
segala aspek, termasuk dalam perencanaan pengembangan sistem kelistrikan. Keputusan
Presiden No. 39/1997 tentang penangguhan/pengkajian kembali proyek Pemerintah, BUMN
dan Swasta termasuk sektor pertambangan dan energi (listrik) merupakan dampak langsung
untuk mengantisipasi (menanggulangi) gejolak moneter tersebut. Sebagaimana diketahui,
salah satu sasaran pembangunan tenaga listrik dalam Pembangunan Jangka Panjang Tahap II
menyebutkan bahwa pada Repelita VII (1999-2004) dilakukan pelaksanaan interkoneksi di
pulau Sumatera yang menghubungkan semua propinsi dari Daerah Istimewa Aceh sampai
Daerah Lampung. Selanjutnya akan sudah dibangun suatu kabel bawah laut untuk melakukan
interkoneksi sistem kelistrikan Jawa-Bali-Sumatera. Namun dengan adanya krisis, maka
jadwal instalasi kabel bawah laut tersebut diperkirakan oleh banyak pihak akan mengalami
kemunduran, yang diasumsikan penulis mundur sampai sekitar tahun 2010. Oleh karena itu
dalam tesis ini dilakukan suatu analisis strategi perencanaan pengembangan sistem
kelistrikan Jawa-Bali-Sumatera dengan mempertimbangkan dampak krisis moneter, dengan
menggunakan program DECADES (Databases and mEthodologies for Comparative
Assessment o f Different Energy Sources for electricity generation) dan WASP (Wien
Automatic System Planning) untuk berbagai skenario. Dari eksekusi program diperoleh hasil
yang optimum, yaitu Skenario-3. Skenario-3 ini merupakan strategi perencanaan
pengembangan sistem kelistrikan dengan melakukan penundaan proyek pembangkitan listrik
selama 7 tahun dan pengkajian ulang proyek pembangkitan dimana jadwal operasi proyek
tersebut mundur 9 tahun dari jadwal semula dan variabel pembangkit yang dikompetisikan
adalah Integrated Coal Gasificassion 400 MWe (IG4H), PLTU Batubara 600 MWe dengan
FGD (C600), PLT•Combined Cycle 600 MWe (CG6H), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
1500 MWe (N15H), PLT-Geotermal 55 MWe (GE55) dan PLTA 150 MWe (HYD1). Hasil
eksekusi Skenario-3 diperoleh nilai total biaya pengembangan sistem (cumuiative objective
function) adalah USS 174891.106 dan konfigurasi totol tambahan variabel kandidat
pembangkit di akhir tahun studi (tahun 2020) adalah IG4H: 20 unit (8.000 MWe), C600:
9 unit (5.400 MWe), CG6H: 41 unit (24.600 MWe), N15H: 11 unit (16.500 MWe), GE55:40
unit (2.200 MWe) dan HYD1: 12 unit (1.800 MWe)."
1999
T40700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>