Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146593 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nilai Utama Nurhasanah
"Rumah sakit Dr. Mochammad Hocsin Palcmbang berdasarkan SK Menkes RI No. H34/Mcnkcs/SK/|993 ditctapkany menjadi Rumah sakil Swadana. Dalam pcrjalanan sclanjutnya saat ini sedang dulakukan smdi kelayakan untuk berubah status menjadi Pcrjan. Dengan dcmikian berarti bahwa unluk icefangsungan proses kedepan akan diluntut untuk iebih mandiri dan secam bertahap harus mnrubah poIa_ keqa duri pengguna (cow CGIIIUU menjadi penerima (revenue center). Unluk mcncapai tujuan tersebut akan dilakukan beberapa upaya antara Iain mcningkatkan pcmasuran dan sosialisasi Perjan_ Umuk mengctahui Iebih dalam upaya pemasaran tcrsebut secara khusus akan diiakukan pcnclitian tcrhadap pasien yang dirawat di ruang rawat inap VII? dan kelas I RSMH Palcmbang yang mempunyai lingkat hunian (BOR) rala-rata 41,5 % dalam tiga lahun lcrakhin.
Tujuan sccara umum dalam penelitian ini adalah untuk mcngctahui sejauh mana faktor baumn pemasaran, faktor Iingkungansosial budaya, serta falnor manakah yang paling dominan mempunyai hubungan dengan keputusan pasien memilih jasa pelayanan rawat inap di ruang VIP RSM!-I Paiembang.
Penelitian ini menggunakan pasien/ penanggung jawab pasien yang pemah dirawat inap di ruang VIP dan kelas I RSMH sebagai responden dcngan sampcl adalah total populasi sebanyak I|0 rcsponden. Selanjutnya data dikumpulkan dengan menggunakan qucsioncr modcl Likcrt dan selmxjutnya dianalisa dengan uji validitas dan reliabilitas Serta uji univariat bivarial dan multi valiat dengan menggunakan alat bantu program SPSS vcrsi 7,5.
Hasil analisis mcnunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor bauran pcmasamn produk dan tampilan Iisik dengan keputusan konsumcn mcmilih jasa pelayanan rawat inap di ruang VIP RSMH Palcmbang, dan dikctahui bahwa Faktor produk mcrupakan faktor yang dominan mempunyai hubungan dengan keputusan konsumen memilih jasa pelnyanan rawat inap di ruang VIP RSMH Palembang.
Disarankan agar Rumah Sakit Dr. Mochammad Hoesin Palembang unluk mcningkalkan tingkal hunian rawal inap di ruang VIP menggunakan bauran pemasaran sebagai ala! pcmasaran kepada konsumen dcngan melalui suatu perencanaan, pclaksanaan, dan pengcndalian yang profesional."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T5053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iphigenia Margaretha Ganap
"Bergulirnya era persaingan global berimbas pada sektor jasa kesehatan, termasuk industri perumahsakitan. Rumah Sakit dituntut mempunyai Jaya saing tinggi dalam menangkap peluang pasar. Di sisi lain, tuntutan pasien sebagai konsumen Rurnah Sakit juga meningkat, yang harus diimbangi dengan pelayanan yang bermutu. Keputusan pasien untuk memilihan jenis layanan dengan faktor-faktor yang melatar belakanginya merupakan informasi yang penting untuk menunjang pemasaran Rumah Sakit.
Rumah Sakit Bhakti Yudha sudah lama eksis di kota Depok dan telah melakukan kegiatan pemasaran Rumah Sakit, tetapi dirasakan masih belum optimal. Tingkat hunian pelayanan rawat inap kelas I dan VIP masih belum tinggi. Upaya pemasaran perlu menjaring informasi mengenai perilaku pembelian pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien pada kelas 1 dan VIP, faktor-faktor psikologis dan social yang berhubungan dengan keputusan pemilihan kelas perawatan, dan faktor yang berhubungan yang dominan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien pengguna rang rawat imp kelas 1 dan VIP mayoritas adalah laki-laki (72,4%), 50% pasien berumur lebih dari 45 tahun, 55,1% berpendidikan diploma dan sarjana, 52% bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan 54,1% pengeluarannya di atas Rp 2.000.000,00. Analisis menunjukkan bahwa karakteristik pasien tidak berhubungan dengan keputusan pemilihan kelas pelayanan.
Analisis faktor sosial dan psikologis menunjukkan hubungan yang bermakna. Faktor sosial yang terdiri dari dorongan keluarga dan pengeluaran keluarga, berhubungan dengan keputusan dalam pemilihan perawatan kelas 1 dan VIP. Faktor psikologis pasien terdiri dari persepsi, sikap, motivasi pemilihan kelas dan motivasi pemilihan Rumah Sakit berhubungan dengan keputusan pemilihan kelas perawatan. Diantara faktor-faktor yang berhubungan tersebut, yang paling dominan dalam keputusan pemilihan adalah motivasi pemilihan kelas dan pengeluaran keluarga untuk kesehatan.
Saran yang diusulkan adalah pengembangan relationship marketing baik dengan pasien ataupun dengan pihak yang berpotensi mengirim pasien, pengembangan data base pasien, peningkatan kualitas dan jumlah dakter spesialis.

Globalization era has impact on the health service sector, wherein hospital industry. Hospitals which have the competitive advantage will able to seize the opportunities. On the other side, the demand of patient as the hospital consumer must be balanced with the quality service. The decision's of patients to choose the hospital services and the background factors are the important information in developing the hospital marketing.
Bhakti Yudha Hospital has been giving services in Depok for a long time. The occupancy of the service rooms of VIP and I class is low. The marketing program has been done, unfortunately isn't optimum yet. They don't investigate the patient purchasing behavior.
The purpose of this research is to reveal the characteristic description of patients of VVIP,VIP and I class inpatient service, psychological and social factors which related to the decision in choosing service class and the dominant factors. The research type is quantitative, descriptive analytic, while use the cross sectional approach.
This research result shows that most patients (72,4), using the VIP and I class, are male. 50% of patient's age are more than 45 years, 55,1% have high education (diploma and degree), 52% as civil servant, and 54,1% patient's expenditure is more than Rp 2.000.000,00.
The related factors to the decision in choosing the service VIP and I class are the family expenditure, attitude, perception, motivation in class choosing, motivation in hospital choosing and the family urging. The patient's characteristics aren't related to service class class choosing. Among that related factors, the dominant factor in class choosing are Health expenditure and motivation in class choosing.
The suggestions are to develop the relationship marketing with patients and the potential parties, to develop the adequate database, as will as to increase the number and quality of specialist.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishak
"Kepuasan pasien rawat inap adalah salah satu indikator untuk mengukur kualitas mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Masih rendahnya pemanfaatan rumah sakit oleh masyarakat., menandakan masih rendahnya mutu layanan. Kurang puasnya pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit akan berdampak terhadap citra rumah sakit dan akan mengurangi minat pasien untuk membeli ulang akan jasa pelayanan rumah sakit tesebut. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien, sehingga pasien kurang puas terhadap mutu layanan kesehatan di Rumah Sakit tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat kepuasan pasien rawat inap dan faktor-faktor yang berhubungan. Penelitian dilakukan di empat ruangan rawat inap Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, dengan menyebarkan angket terhadap 150 responden dan wawancara mendalam terhadap 24 pasien yang dirawat lebih dari 5 hari, pelaksanaannya. dibantu oleh 3 orang mahasiswa Akademi Perawatan Depkes Palembang. Metodologi penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian dianalisis dengan bantuan perangkat komputer, menggunakan teknik analisis Chi-Square dan regresi multiple logistik, sedangkan untuk data kualitatif dianalisis dengan content analisis.
Hasil penelitian menunjukkan secara umum 60% pasien puas terhadap mutu Iayanan kesehatan di RSMH Palernbang. Dari hasil analiais multivariat menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien rawat inap di RSMH Palembang adalah sanana dan kondisi lingkungan, dimana pasien yang merasa sarana di Rumah Sakit cukup mempunyai kemungkinan 10 kali lebih puas dari pada pasien yang merasa ketersediaan sarana di Rumah Sakit kurang. Demikian pula pasien yang merasa kondisi lingkungan Rumah Sakit balk akan merasa puas 3,8 kali dibandingkan dengan pasien yang merasa kondisi lingkungan rumah sakit kurang baik. Sarana yang kurang tersebut meliputi: obat-obatan, air untuk mandi dan cuci, dan?ruangan tunggu khusus untuk keluarga, sedangkan kondisi yang kurang baik adalah kebersihan terutama kamar mandi dan wc.
Dari hasil tersebut disarankan kepada pihak pengelola rumah sakit khususnya Bagian Farmasi perlu peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan pasien, Bagian perlengkapan/teknik, perlu penambahan volume air untuk mandi dan cuci, Bagian perencanaan Anggaran Pembangunan RS, perlu penambahan Sarana ruangan tunggu untuk keluarga pasien dan perlu juga diupayakan pengawasan terhadap petugas secara berkesinambungan.

Satisfactory level of hospitalized patients is the indicator for measuring quality of health services in hospital. Unsatisfactory patients to the quality of services in hospital means the low quality or services and make some impacts to hospital image and decreasing patient?s interest to use that services.
This research aimed to find out patient?s satisfactory level description and its related factors. This research carried out in four hospitalized ward of Muhammad Hoesin hospital by distributing questionnaires to 150 respondents and interviewing 24 patients which hospitalized more than five days, using quantitative and qualitative method with cross sectional approach. Data was computerized analyzed using chi-square and multiple logistic regression, white the qualitatif data was analyzed by content analysist.
The results showed that 60% patient satisfied. From multivariate analysis the most influencing factors are infrastructure and environment condition, where patients which feeling that infrastructure good enough would 10 times more satisfied than the other, and patients which feeling the environment condition is conducive are 3,8 times more satisfied than the other. Unsatisfying infrastructure means the lack of drugs, water for bathing and washing, and waiting room for related and non-conducive environment condition is sanitary problems especially in bathroom or water closet.
Based on these results there are some recommendation to hospital management such as, drugs availability, completing the equipment enough water for bathing and washing, and expanded waiting room for patient?s related, also the supervision to every staff in duty continuously.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T3115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umboh, Vonny
"Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam menyelenggarakan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit Salah satu ukuran mutu proses dalam keperawatan adalah baiknya catatan keperawatan. Catatan keperawatan merupakan dokumen yang penting bagi asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Dalam hal ini perawat mempunyai peranan panting dalam meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan yang pada akhirnya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Untuk itu perlu terus menerus meningkatkan kemampuan perawat dalam asuhan keperawatan sebagai ukuran kinerja perawat. Kinerja sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja perawat rawat imp dalam melaksanakan kegiatan pendokumentasian asuhan keperawatan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Palembang dari tanggal 1 April sampai dengan 31 Mei 2001. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional pada 60 perawat di ruang rawat inap.
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat; dengan menggunakan uji statistik deskriptif, regresi linier, t-test dan analisa varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perawat rata-rata adalah 294,71 dan nilai median 303,30. Setelah dikelompokkan dengan pengkategorian baik dan kurang didapatkan hasil 50 % kinerja baik dan 50 % kinerja kurang. Dari analisis bivariat didapatkan bahwa faktor tingkat pendidikan, motivasi, persepsi peran, disain pekerjaan, imbalan. dan sumberdaya mempunyai hubungan yang bermakna dengan kinerja. Dan hasil analisis multivariat didapat bahwa faktor-faktor tingkat pendidikan, persepsi peran, imbalan dan merupakan faktor-faktor yang dominan secara bersama-sama berhubungan dengan kinerja perawat.
Perlu bagi pihak mamajemen RS Jiwa Palembang untuk memperhatikan peningkatan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan meningkatkan pendidikan, balk pendidikan formal maupun non formal yang terprogram. Variabel imbalan perlu diperhatikan dalam meningkatkan kinerja perawat, dengan mengadakan program pelatihan yang dapat meningkatkan motivasi kerja dan kebanggaan peran sebagai perawat.

Factors Related to Performance of Inpatient Nurses in Palembang Mental Hospital, Year 2001Nursing is one the profession that plays important role in organizing efforts of assuring quality of care in hospital. Nursing documentation is an important document for patients nursing activities in the hospital.
Human resource, especially nurses play an important role in increasing the nursing activities service quality that in turn will increase the service quality. Therefore, productivity increase is needed to improve performance. The performance is highly affected by various factors, both internally and externally.
This research is intended to obtain description regarding the performance of inpatients nurses and to implement nursing activities documentation and to identify factors related the performance of the nurses. The research was done in Palembang Mental Hospital from April 1 to May 31, 2001. The research design used is cross sectional on 60 nurses in the inpatients room.
The analysis used was univariate, bivariate and multivariate analysis; by using descriptive statistics test; linear regression , independent sample t-test and analysis of variance. The result of the research indicates that average performance of the nurses is 294,71 and median value is 303,30. After it is group according to good and poor category, it is found out that 50 % is good and 50 % is poor. From bivariate analysis it is obtained that education, motivation, role perception , job design and resources factors have significant relationship with performance ( p < 0,05 ). From the multivariate analysis, it is obtained that education, role perception and incentive factors are dominant factors collectively with relationship to the performance of the nurses.
It is necessary that management of Palembang Mental Hospital to consider the nurses performance in documentation of the nursing activities by increasing the education, both formal and informal programmed education. The role perception and .incentive variable needs to be considered in increasing the performance of the nurses, by organizing training program that will increased the work motivation and self-respect as nurses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T9563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsiah Zaehri
"Pada tahun 1995 ( SKRT ) Angka Kematian lbu ( AKI ) di Indonesia sebesar 373 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 334 per 100.000 kelahiran hidup (SDK1, 1997) (Cholil, 1999). Kematian ini umumnya dapat dicegah bila komplikasi kehamilan dan keadaan risiko tinggi lainnya dapat dideteksi sejak dini dan kemudian mendapatkan penanganan yang akurat pada saat persalinan. Oleh karena itu diperlukan tempat dan pertolongan persalinan yang dapat mengantisipasi risiko yang mungkin timbul.
Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil risiko tinggi pada 36 puskesmas yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan rujukan persalinan ibu hamil risti oleh puskesmas ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang yang dilakukan dengan metode rancangan cross sectional. Dalam penelitian ini tidak dilakukan sampling tapi diambil seluruh ibu hamil risiko tinggi trimester 111 pada bulan Januari sampai Desember 2001 yang berjumlah 200 orang.
Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan alat ukur kuisioner terhadap 112 (56 %) responden yang tidak memanfaatkan rujukan persalinan ke RSMH dan 88 (44 %) responden yang memanfaatkan rujukan ke RSMH Palembang.
Dari 14 variabel yang diteliti, terdapat 6 variabel yang terbukti bermakna secara statistik yaitu umur ibu hamil, paritas, pengetahuan, penanggung biaya, jarak ke fasilitas pelayanan dan riwayat persalinan yang lalu, dan yang paling dominan berhubungan dengan pemanfaatan rujukan persalinan ibu hamil risiko tinggi oleh puskesmas ke RSMH adalah penanggung biaya.
Untuk meningkatkan rujukkan ibu hamil risiko tinggi oleh puskesmas ke RSMH maka perlu ditingkatkan pemerataan dana Jaringan Pengaman Sosial Bidang Kesehatan ( 3PSBK ), penyuluhan kesehatan pada ibu-ibu hamil tentang faktor risiko dan risiko tinggi pada kehamilan, persalinan dan nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi yang dikandungnya. Memberikan informasi seiengkap-lengkapnya tentang jalur rujukan.

Analize The Factors that Have Been Correlated With Reference Utilization Labor to High Risk Pregnant Mother by Public Health Centre to General Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang In 2001 In 1995 (SKRT), the number of the death of women (AKI) in Indonesia was high, that is 373 per 100.000 life birth become 334 per 100.000 Life birth (SDKI, 1997) (Cholil, 1999). Generally, the death could be avoided if pregnant complication and high risk condition could be detected earlier, and accurate care could be given at the critical period - the time of giving birth - therefore, the place need to prepare and infra partum care could he anticipate the mother's death and their infants.
This research was done to the mother with high risk pregnant in 36 Public Health Centers in Palembang, to find out the factors concerning to the medical recommendation given to the women with high risk pregnant by Public Health Center To General Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang by using cross sectional design. In this research wasn't done sampling but taken from total population to the women with high-risk pregnancy trimester III in January - December 2001.
The data was collected with interview by using questionnaire to 112 (56 %) respondent who came to RSMH and 88 (44 %) respondent was not go to RSMH Palembang.
From 14 variables studied, there were 6 variables, which were proved statistically significant. These variables were: pregnant women, how many times pregnancy, knowledge, cost, the distance and the condition of previous pregnancy. From these six variables, cost variable was the most dominant reason for having the recommendation to have medical care to the general hospital.
To increase the use of medical care recommendation to the general hospital especially for women with high risk pregnancy, it is necessary to spread the social fund for medical care; to give a guide on medical care to pregnant women about the high risk factors on pregnancy and bearing that may cause the death for both the mother and her infant; and to give clear and complete information for getting medical care to the general hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T11505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Nurmalia Safitri
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Paul
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor karakteristik individu perawat, pekerjaan dan situasi pekerjaan yang berhubungan dengan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini merupakan desla-iptif analisis yang pengumpulan datanya secara cross sectional. Hipotesis yang dibuktikan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara karakteristik perawat, pekerjaan dan situasi pekerjaan perawat pelaksana dengan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan.
Sampel penelitian adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan, berjumlah 73 orang yang dipilih secara acak. Untuk akurasi data, pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali berlangsung selama 3 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sebanyak 12 orang membantu peneliti. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pengukuran karakteristik individu (Stoner, 1996) dan isntrumen pengukuran dokumentasi proses keperawatan (Dep.Kes. RI, 1977), Kedua instrumen tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Hasil uji coba validitas dan reliabilitas instrumen menggunakan alpha cronbach, dengan hasil baik.
Hasil penelitian pada analisis univariat menunjukkan bahwa mutu asuhan keperawatan oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan berada pada kategori baik( (50,7%). Dan hasil analisis bivariat diketahui bahwa karakteristik perawat secara statistik mempunyai hubungan yang signifikan dengan mutu asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan adalah dimensi pendidikan formal dengan nilai p = 0,011, dimensi ruang perawatan rawat inap dengan nilai p = 0,045. hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik menggunakan metode Backward (CI = 95 %) menunjukkan bahwa dimensi pendidikan formal dengan nilai p = 0,0296 dan dimensi supervisi dengan nilai p = 0,0280 mempunyai hubungan paling signifikan secara statistik dengan mutu asuhan keperawatan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka pihak RSVP K Adam malik Medan khususnya bidang keperawatan perlu memperhatikan job description sesuai dengan kemampuan tenaga keperawatan yang ada, melakukan penilaian dan rekrutmen tenaga keperawatan sesuai kebutuhan, mengembangkan Model Praktik Keperawatan Profesional untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan , melakukan pelatihan berkelanjutan dalam lingkup mutu asuhan keperawatan dan supervisi. Selain itu, untuk penelitian lanjutan agar dilakukan dengan disain eksperimental menggunakan variabel mutu asuhan keperawatan dilakukan dengan Tara observasi langsung.
Daftar Pustaka 60 (1981- 2001)

Analysis of Factors Related to Quality of Nursing Upbringing in the Room of Stay Overnight Treatment of Central Public Hospital H. Adam Malik Medan Year 2001These research is have purpose to know characteristic factors of individual nurse, working and work situation related to quality of nursing upbringing in the room of stay overnight treatment of Central Hospital of H. Adam Malik Medan.
These research is constitute the descriptive analysis which is data collecting in the cross sectional. Hypothesis which are proved in these research is the existence of relation between nurse characteristic, working and work situation of performer nurse with quality of nursing upbringing in the room of stay overnight treatment of Central Hospital of K Adam Malik Medan.
Sample of research is the performer nurse which are working in the room of stay overnight treatment of central hospital of H. Adam Malik Medan, in a number of 73 persons who are selected in random manner. For data accuracy, the observation is performed in 3 times performed during 3 weeks. Data collecting is performed with involved university student of Program Study of Nursing Knowledge of Medical of North Sumatera University in a number of 12 persons is gave assist to researcher. Instrument which are used is the instrument of measuring of individual characteristic (Stoner, 1996) and instrument of measuring nursing process documentation (Health Departement of Republic of Indonesia, 1977). The result of validity test and reliability instrument is using alpha cronbach, with good result.
Result of research in the univariat analysis is shown that quality of nursing upbringing in the room of stay overnight treatment of Central Hospital of H. Adam Malik Medan located in the good category (50,77 %). From the result bivariat analysis is known that characteristic of nurse in statistically is having significant relationship with quality of nursing upbringing through approach of nursing process is the dimension of formal education with value p = 0,011, dimension of room of stay overnight treatment with value p = 0,045. result of multivariate with logistic regression test is using Backward method (CI = 95 %) and dimension of supervision with value p = 0,0296 is having the most significant relationship in statistically with quality of nursing upbringing.
Based on these result of research, then party of Central Hospital of H. Adam Malik Medan especially in the field of nursing is need to be considering the job description in accordance with the ability of nursing manpower which have, performing valuation and recruitment of nursing manpower according to the need, developing professional nursing practice model to increase quality of nursing upbringing, performing training in continuous in the scope of quality of nursing upbringing and supervision. Beside that, for the advanced research in order to be made with experimental design using qualitative approach. Therefore is suggested in order that the data collecting method for the variable of nursing upbringing is performed with direct observation manner.
Bibliographi 60 (1981-2001)"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T8225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Purwanto
"Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif secara cross sectional yang meneliti tentang perilaku konsumen dalam proses keputusan memilih rawat Map di Rumah-Sakit Umum Kodya Semarang. Bagi Rumah-Sakit Umum Kodya Semarang yang relatif masih baru dan tingkat huniannya masih tergolong rendah, memerlukan evaluasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor dalam perilaku konsumen yang mempengaruhi penggunaan rawat inap.
Variabel yang diteliti adalah faktor-faktor yang menjadi kriteria dalam proses keputusan yang dikelompokkan dalam 9 kategori yaitu : (1) Frekuensi Rawat Inap; (2) Lokasi; (3) Keragarnan Pelayanan; (4) Harga; (5) Informasi; (6) Personel; dan (7) Atribut Fisik Rumah Sakit; (8) Pelayanan Yang Diberikan; dan (9) Kesamaan Karaketeristik Pasien. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan masalah yang dihadapi rumah-sakit sehubungan dengan perilaku konsumen sasarannya dalam menentukan pilihannya akan tempat pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kriteria yang dirasakan.
Hasil penelitian mengungkapkan adanya beberapa faktor yang berpengaruh kuat terhadap keputusan memilih rawat inap, tetapi tidak semua faktor tersebut dapat dikendalikan karena merupakan faktor eksternal. Karakteristik konsumen juga tidak mudah untuk dilakukan intervensi, yang harus dilakukan adalah menjaga karakteristik konsumen tersebut sebagai peluang dengan memperhatikan setiap kebijaksanaan yang berhubungan dengan karakteristik konsumen tersebut. Beberapa faktor lainnya merupakan faktor-faktor yang mempunyai korelasi sedang saja, tetapi lebih mudah untuk dikendalikan karena merupakan faktor internal rumah-sakit atau faktor eksternal yang masih mungkin dipengaruhi untuk dilakukan perbaikan.
Penggunaan sumber dan usaha yang dilakukan Rumah-Sakit Umum Kodya Semarang dalam upaya meningkatkan penggunaan pelayanan kesehatannya oleh konsumen akan lebih tepat bila diarahkan untuk upaya yang lebih strategis dengan usaha-usaha untuk merubah faktor internal rumah-sakit dan faktor eksternal yang masih mungkin diubah daripada memaksakan untuk merubah faktor eksternal yang diluar kendali rumah-sakit.

Kodya Semarang General Hospital is relative a new hospital and its occupation is still Iow. An evaluation is necessary to reveal and indentify the factors in the consumer behaviour which influence the decission in using inpatient services. The variables being studied are those factors which serve as the criteria in the decision proccess. They can be classified into 9 categories : (1) Inpatient utilization frequencies; (2) Location; (3) The kinds of services; (4) Cost ; (5) Information; (6) Personnels; (7) Physical attribute of the hospital; (8) The given services; (9) The similarity of the consumer characteristics. It is hoped that this study can reveal the problem faced by the hospital dealing with the captive consumer behaviour in making a choice decission based on their criteria.
The study has brought some certain factors up which closely correlate with the choice decission in using the inpatient services in Kodya Semarang General Hospital, but not all those certain factors are manageable since they are external ones and more over it is not easy to be intervened. The consumer characteristics are also not easy to be intervened, but it is important to maintain them and the implementation of the hospital policy must take them into consideration. There are also some other factors having moderate correlation and they are easier to manage since they are either the hospital internal or other external factors which may possibly to intervened.<
The utilization of the resources and efforts done by Kodya Semarang General Hospital to increase the consumer readiness to make use of its health seervices is better to be targeted on the strategic efforts, that is on the hospital internal and external factors which may possibly be intervened, and not on the external ones which are beyond the hospital control.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusmini
"Sehubungan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap mutu layanan
kesehatan, maka fungsi pelayanzm kesehatan secara bertahap harus terus
ditingkatkan. Supervisi keperawatan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kctrampilan petugas pelayanan kesehatan khususnya perawat
pelaksana Pcrawat yang trampil akan berdampak pada mutu asuhan keperawatan
yang diberikan. Supervisi keperawalan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
umur, pendidikan, lamakerja penyelia, pelatihan, sarana dan pmsarana, SOP dan
bimbingan, serla perawat pelaksana.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran faktor pada penyelia,
faktor pada perawat pelaksana, faktor sarana, faktor SOP, faktor bimbingan dan
pelaksanaan supervisi keperawatan. Rancangan pcnelitian adalah croxs sectional,
dilakukan di ruang rawat inap Rumah sakit dr Cipto Mangunkusumo pada bulan Mei
dan Juni 2001. Populasi penelitian semua kepala ruang rawat inap, adapun sampei
total populasi yaitu 47 respondcn.
Hasil penelitian rnenunjukl-can bahwa pclaksanaan supervisi keperawatan di
mang rawat inap Rumah Sakit dr Cipro Mangunkusumo berjalan tidak efek1i£ Dari
sepuluh variabel indepcndcn yang diteliti, hanya satu yang bermakna yaitu variabel
bimbingan terdapat hubungan bcrmakna dengan pelaksanaan supervisi keperawatan. Adapun faktor yang paling dominan berhubungan dengan pelaksanaan supervisi
keperawatan adalah bimbingan
Pcningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan harus dilakukan SCC312 terus
menerus, salah satu upaya adalah dcngan mcngefektiikan pelaksanaan supervisi
keperawatan. Melalul program pelatihan khusus supcrvisi keperawatan diharapkan
kepala mang rawat inap dapat bekerja sesuai fhngsinya sebagai supervisor tingkat
tcrbawah.

Abstract
As the increase of public demand for the quality of health services, the function
of health services shall be gradually improved. Nursing supervision is one etfort to
improve the skill of health service officers specially the nurse. The qualified nurse will
effect to the quality of nursing care. Nursing supervision is influences many factors,
such as age, education, experiences, training, intra structure, standard operating
procedures, guidance and the nurse itself.
The purpose of this research is to gain infomation between factors of
experience, nurse, infra structure, standard procedure, and tutorial to which have more
influence to the performance of nursing supervision. Research design is carried out by
cross sectional the ward in Dr Cipto Mangunkusumo Hospital during May to June 200l.
Research population are all head nurse ofthe wards and total samples population are 47
respondent.
The result of this research shows that nursing supervision at wards of Dr Cipto
Mangunlcusumo hospital was done effectively. From ten of independent variable to be analysed, only one of which is tutorial give a.n effect to perfonnance of nursing
supervision.
The improvement of the nursing ServiCCS quality Shall be continually carried out
by implementing effective nursing supervision. By special training program of the
nursing supervision, head of wards are hoped to with comply to their function as the
supervisor to their subordinate.
"
Universitas Indonesia, 2001
T6392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Fitrianti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26494
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>