Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27643 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rumeser, Henry David Efraim
"Tugas Akhir dengan judul Rancangan Program Pelatihan Appreciative Inquiry Bagi Karyawan PT AD dibuat berdasarkan masalah yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan distribusi yang pernah berjaya pada tahun 200 sampai akhir 2003, kemudian mulai mengalami kerugian yang tidak berhenti sampai tahun 2005 berakhir.
Pemilik PT AD menggantikan COO dengan yang baru pada tengah tahun 2005. Saat itu mulailah rnasa transisi yang penuh dengan badai yang mengguncang perusahaan yang terutama menimpa sebagian besar karyawan, Jumlah karyawan dari 1721 menjadi 950 orang hanya dalam waktu enam bulan. Hal ini mengakibatkan suasana kerja yang menjadi resah dan kurang kondusif, Kinerja karyawan menurun ditambah dengan penarikan diri dari prinsipalprinsipal besar. Pemilik melakukan cost efficiency tetapi pada saat yang sama merekrut karyawan baru untuk tingkat GM dan Asisten GM. Pimpinan baru ini membawa serta beberapa karyawan baru yang makin menimbulkan gejolak diantara karyawan. Karyawan takut berbuat salah dan bila terjadi kesalahan akan sating menyalahkan. Situasi yang tidak nyaman ini ingin diatasi oleh pemilik perusahaan. Dari situasi itu dapat disimpulkan terjadi suasana yang tidak kondusif sehingga kinerja organisasi menurun.
Dengan memperhatikan uraian mengenai masalah tersebut di alas, maka penulis merekomendasikan rancangan program PeIatihan Appreciative Inquiry yang pada dasamya membantu karyawan untuk memiliki cara mengubah paradigma berpikirnya mengenai pekerjaannya saat ini dari yang bersifat negatif menjadi positif. Dengan itu diharapkan situasi menjadi lebih kondusif sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candi Prima Sari
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T38338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renata Anna Maria PS.
"This writing, as a final assignment will discuss about the emp1oyec’s
performance of Autocustom XYZ Ltd. The company had a unique characteristic
of employee. Their working principle is like an artist, as described in the job
description; they cannot be too restricted, but they are also need to be well
managed. The oompany’s characteristic is also not well structured, because they
still do not have any clear prospective which can create a standard for the
employees. This may leads to conflicts and work goals loss target.
One ofthe efforts to overcome this situation is to train the employee in
building an effective team. Team building training is expectably can lead to
emp1oyee’s awareness about the impoitance of an effective teamwork. The
awareness mentioned is to build eohesiveness, which is one of many criteria of an
effective team.
Thus, a specialized team building training is formed using Appreciative
Inquiry (Al) approaching. This training covers cognitive, affective, and
psychomotor area including the 4D model from AI (discovery, dreams, design,
and destiny) as a step to build a positive attitude so it may leads to the emp1oyee’s
awareness about the effective teamwork and can create optimum efforts.
An advantage for Autocustom XYZ Ltd. 'fiom this writing is well
expected, and for other fellow student who in practice, willing to create a team
building using appreciative inquiry approaching.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34109
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Wulandari
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk merancang materi pelatihan keterampilan selling bagi karyawan sales di PT IJA, sehubungan dengan adanya perrnasalahan yang dihadapi PT INA yaitu kemampuan selling skill yang rendah dari karyawan sales PT IJA, sehingga tidak mampu mencapai target penjualan perusahaan.
Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pembuatan rancangan materi pelatihan keterampilan selling ini adalah teori-teori tentang produktivitas, selling dan pelatihan.
Analisis pemecahan masalah dari permasalahan yang dihadapi oleh PT IJA adalah bahwa karyawan sales PT IJA kurang mampu mempresentasikan produk yang dijual dengan baik, kurang mampu memberikan informasi dengan jelas, kurang mampu melakukan negosiasi dengan baik, kurang mampu memberikan pelayanan kepada konsumen; kurang bersikap ramah dan bersikap agak mendesak konsumen dalam melakukan pembelian. Disimpulkan bahwa mereka belum mampu menyelesaikan tugas-tugas mereka sebagai seorang sales. Oleh karena itu, kualitas Sales harus ditingkatkan.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui pelatihan Pelatihan bagi karyawan sales, akan dilakukan oleh karyawan-karyawan yang telah berpengalaman atau karyawan senior di PT IJA, dan sudah pernah mendapatkan pengetahuan mengenai selling dari PT IMT serta telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan bagi karyawan sales. Namun demikian, masih terdapat adanya kekurangan-kekurangan dari karyawan sales dalam melakukan pekerjaan mereka ditambah dengan ketidakmampuannya dalam memenuhi target.
Hal ini menunjukkan adanya kelemahan dari pelatihan-pelatihan yang pemah dilakukan. Kelemahan tersebut mungkin telrjadi akibat materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut kurang tepat. Maka dipersiapkan materi selling sebagai pegangan pelatihan selling yang akan dilakukan oleh karyawan senior yang ditunjuk sebagai pelatih sales di PT IJA.
Agar rancangan materi pelatihan ini menjadi efektif, maka perancangan materi ini memperhatikan beberapa hal yaitu tujuan instruksi umum (TIU), tujuan intruksi khusus (TIK), jadwal materi pelatihan, kerangka dan modul pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ningsih
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi bagi supervisor di PT AI, Sehubungan dengan adanya permasalahan yang dihadapi PT. AI yailu departemen yang dipimpin supervisor sering terjadi kesalahpahaman dikarenakan kurang adanya koordinasi. Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pembuatan rancangan program pelatihan komunikasi bagi supervisor ini adalah teori tentang produktivitas, teori tentang komunikasi, dan teori tentang pelatihan. Setiap departemen diharapkan adanya kerjasama, atau ada saling ketergantungan. Departemen yang satu harus memberikan input kedepartemen lain dan memberikan output. Berarti antara supervisor yang memimpin departemen harus ada komunikasi. Makin banyak departemen yang saling bergantung maka ada kemungkinan terjadi kesalahpahaman makin besar. Dengan komunikasi yang efektif kesalahpahaman dapat dihindari antar departemen.
Karena permasalahannya adalah komunikasi maka untuk menghindari kesalahpahaman dibutuhkan suatu pelatihan khusus. Munandar (2001) mengemukakan bahwa salah satu tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan produktivitas. Produktivitas departemen yang kurang dapat mengurangi kinerja supervisor. Menurut Hersey dan Blancard (dalam Dharma, 1990), faktor-faktor penghambat adalah faktor-faktor yang bertindak mengekang atau memperkecil faktor pendorong produktivitas. Salah satu faktor yang dapat menghambat produktivitas menurut Ranfil (dalam Timpe, 1988), adalah komunikasi internal yang buruk. Untuk mengatasi komunikasi internal yang buruk menurut Timpe, A. Dale (1989) adalah komunikasi juga.
Oleh karena itu, dianggap perlu dirancang suatu program pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada para supervisor di PT. AI mengenai proses komunikasi yang baik. Program pelatihan tersebut akan diberikan kepada selumh supervisor dan calon supervisor atau karyawan yang akan diangkat sebagai supervisor di PT AI. Agar program pelatihan ini dapat berjalan dengan efektif, maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu identifikasi kebutuhan pelatihan, sasaran pelatihan, pelatih, materi, metode, alat bantu, peserta, durasi pelaksanaan pelatihan, tempat pelaksanaan, biaya dan evaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T37922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Sylfiana
"PT. K, merupakan koperasi salah Satll operator seluler terbesar di Indonesia. Kompetisi yang berkembang dan tekanan pada perusahaan untuk menjadi lebih produktifl memaksa PT. K untuk melakukan pengurangan biaya, meningkatkan produktivitas, mencari strategi baru dan mcmperbaiki proses operasional. Awal bulan Januari 2006, pihak manajemen PTT K merasa perlu melakukan beberapa pcrubahan. Prinsip dasar dilakukannya perubahan terencana olch pihak manajemen adalah untuk mencapai sebuah organisasi yang efektif ?bukan merupakan pemecahan yang tetap untuk mencapai sesuatu, tetapi sebuah proses perkembangan untuk bertahan agar perusahaan dapat tetap aktif?. Perubahan di tubuh suatu organisasi tidak begitu saja dapat diterima olch seluruh karyawan. Adanya kemungldnan timbulnya resistensi dari bawahan terhadap perubahan yang dilakukzm merupakan sesuatu hal yang wajar.
French dan Bell, Jr. (dalam Indrawijaya, 1989) berpendapat bgwa salah sam pendekatan yang dapat digunakan dalam menghadapi perubahan adalah dengan melakukan konseling terhadap karyawan. Oleh sebab itu perlu dipersiapkan manajer yang mcmiliki keterampilan konseling guna dapat rncnangani masalah yang timbul dari para karyawan dan pelatihan merupakan cara yang dlanggap efektif untuk mcnanamkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan tersebut, Pelatihan ketrampilan konseling ini menggunakan metode pembelajaran pada ogmg dewasa yang mengedepankan teknik experiential learning.
Sebelum dilaksanakan program pelatihan, dibutuhkan persiapan yang tuntas guna membantu kesuksesan dalam setiap sesi pelatihan. Penyusunan program pelatihan ketrampilan konseling ini mengacu pada 10 tahapan yang diberikan oleh Kirkpatrick (1998) dan mctode yang akan digunakan dalam pelatihan adalah ceramah, penugasan individual, penugaan kelompok, diskusi kelompok, praktek, dan jizedback."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zarkasih
"Perusahaan perlu memperhatikan keadaan sumber daya manusianya, yaitu dengan mengembangkan potensi yang dimiliki karyawan. Karyawan yang mampu menunjukan kinerja yang optimal, adalah harapan setiap perusahaan agar perusahan tetap berjalan dengan baik. Pada kenyataannya, masih ditemukan karyawan bermasalah, yaitu perilaku karyawan yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan, yang dapat rnenyebabkan produktivitas perusahaan menurun.
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi karyawan di perusahaan, maka penyelia memiliki peran besar dalam mengatasi karyawan berrnasalah. Salah satu kemampuan yang perlu dimiliki penyelia adalah kecerdasan emosional. Penyelia yang memiliki kecerdasan emosional akan mampu mengelola emosi dirinya sendiri dan emosi orang lain, memahami dan mengendalikan perusaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual. Diharapkan penyelia dapat berperan untuk memimpin, membina, dan mengarahkan karyawan yang bermasalah keluar dari masalah yang dihadapinya dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Dengan kecerdasan emosional tidak berarti selalu bersikap ramah, tetapi pada saat-saat tertentu dapat saja bersikap tegas yang kemungkinan tidak menyenangkan orang lain, dalam hal ini ketika mengungkapkan suatu kebenaran/kenyataan. Kecerdasan emosional juga bukan berani memberikan kebebasan kepada perasaan untuk menguasai diri kita, namun mengelola perasaan sedemikian rupa sehingga kita dapat mengekspresikan secara tepat dan efektif, yang memungkinkan dapat bekerjasama dengan orang lain.
Untuk itu dibutuhkan suatu rancangan program pelatihan yang sesuai mengenai kecerdasan emosional. Penyelia yang memiliki kecerdasan emosional akan membantu penyelia menghadapi karyawan bermasalah menjadi lebih efektif dan juga mengembangkan potensinya sehingga meningkatkan kinerja karyawan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Novia Ujiaryani
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T38587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Permasari
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan menyampaikan umpan balik bagi supervisor di PT AI, sehubungan dengan adanya permasalahan yang dihadapi PT AI yaitu hambatan supervisor dalam menyampaikan umpan balik mengenai kinerja kepada para bawahan.
Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pembuatan rancangan program pelatihan keterampilan umpan balik bagi supervisor ini adalah teori-teori tentang produktivitas, umpan balik, supervisor dan pelatihan.
Analisis pemecahan masalah dari permasalahan yang dihadapi oleh PT AI adalah bahwa hambatan produktivitas akibat kurangnya pengetahuan, karyawan dalam menjalankan tugasnya dapat diatasi salah satunya melalui pemberian umpan balik mengenai kinerja oleh supervisor. Sementara itu, para supervsior di PT AI tidak tegas, kurang berani menyampaikan kesalahan bawahan dalam melakukan tugasnya. Akibatnya, mengakibatkan terhambatnya produktivitas perusahaan.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut dirancang suatu program pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para supervisor mengenai penyampaian umpan balik yang efektif. Program pelatihan ini memperhatikan beberapa hal yaitu identifikasi kebutuhan pelatihan, sasaran pelatihan, pelatihan, materi, metode, alat bantu, peserta durasi pelaksanaan pelatihan, tempat pelaksanaan, biaya dan evaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roellya Ardhyaning Tyas
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal para manajer level pertama PT X terhadap bawahannya, sehubungan dengan perrnasalahan yang terdapat di PT X yaitu kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal para manajer lini untuk memotivasi dan meningkatkan unjuk kerja bawahannya. Teori yang dirujuk sebagai dasar pembuatan Rancangan Program Pelatihan Komunikasi Interpersonal bagi Manajer Level Pertama ini adalah teori-teori tentang unjuk kerja, motivasi kerja, peran manajer, komunikasi interpersonal dan pelatihan.
Analisis pemecahan masalah dari permasalahan yang dihadapi oleh PT X menunjukkan bahwa kurang optimalnya unjuk kerja bawahan bukan disebabkan oleh motivasi kerja karyawan yang rendah, juga bukan disebabkan oleh faktor lingkungan kerja yang tidak kondusif bagi peningkatan unjuk kerja karyawan. Kurang optimalnya unjuk kerja bawahan temyata disebabkan oleh ketidakmampuan manajer level pertama untuk berperan sebagai motivator, pemberi feedback, dan pemberi informasi bagi para bawahannya. Peran sebagai motivator, pemberi feedback dan pemberi informasi dapat dilakukan dengan mengembangkan komunikasi interpersonal atasan-bawahan secara efektif. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, dibuatlah suatu rancangan program pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan dan kesempatan berlatih bagi para manajer level pertama mengenai komunikasi interpersonal atasan-bawahan yang efektif.
Usulan pemecahan masalah berupa program pelatihan ini memperhatikan hal, yaitu identifikasi kebutuhan pelatihan, sasaran pelatihan, pelatih, materi, metode, alat bantu, peserta, durasi pelaksanaan pelatihan, tempat, biaya dan evaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>