Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152022 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, Togu Martohap Pangihutan
"In recent years, participants in construction industry have become increasingly aware of rising overall project costs and perceptions of increased quality problems. Burati, .lodi and Farrington`(l992) stated that design deviations accounted for 78% of the total number of project deviations, 79% of the total deviations cost and 9,5% of the total project cost. This percentage of total number of deviation costs which were spent for rework of design change, errors or omission are significant portion of design cost as well as total project costs.
Quality experts (AIA l993) insists that the cost of not having total quality is 25 to 35 percent of total operation spent on cost and time for reviews, revision, check sets, inspection and other redoing works that wasn?t done right the first time. The long tenn goal of quality management of design is to maximize revenue (profits) and minimize cost stressing on the efliciency of design process. The efficient process means prevent errors and deviations and reduce rework. In series of AIA roundtables with architects (AIA 1993) in design Firms stated that in achieving a good quality of design, architects have to get involved in design especially at the predesign phase and spread their involvement at all phases of design process.
Architects play a great role in overall design process. Archilaect is a specialist who has knowledge and skill in architecture design. Furthermore, he is also a generalist who has general knowledge in other design specialties and experiences in construction projects. They manage all aspects of project design and get involved simultaneously with client (owner) to define project program, carry out coordination of design development and control all the necessary actions to deliver service to the client.
The research identifies the involvement of architects during design process. Data collected are data of the intensity of the involvement of the architect at all design phmcs. The purpose of the research is to identity the impact of architect involvement in every activities of design stage on design cost. Finally, the result of the research is intended to give a contribution to the construction industry of how architects should play their role and spread their involvement with other project parties. Furthermore, the main purpose is to increase awarncss of the importance of architects involvement at design stage and the impact on design cost perfonnance as well as to any concequences on overall project cost.
"
2001
T5282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Dofis
"Semakin komplek suatu proyek dan semakin tinggi bangunan memerlukan penanganan yang serius dari para pemegang jasa konstruksi/kontraktor, karena untuk mengantisipasi pasar global, maka para pemegang jasa konstruksi baik yang sudah memiliki ISO 9002, maupun yang belum memiliki ISO 9002, dituntut untuk meningkatkan penjaminan mutu (QA) hasil dari produk yang dibuatnya, supaya dapat bersaing dengan kontraktor asing.
Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan wawancara terhadap beberapa kontraktor baik yang sudah memiliki maupun yang belum memiliki sertifikat ISO 9002 untuk mendapatkan inputs/masukan , sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu pengaruh penerapan QA pada tahap konstruksi terhadap kinerja mutu.
Dari sejumlah responden yang diolah sebanyak 23 responden yang memenuhi syarat untuk dianalisa.
Adapun pengolahan data dilakukan dengan program statistik SPSS versi 9.0. Hasil penelitian yang diperoleh melalui analisa statistik dapat dibuktikan bahwa penerapan Quality Assurance pada tahap konstruksi akan meningkatkan kinerja mutu. Dari analisa tersebut juga diperoleh faktor penentu yang memberikan korelasi positif sehingga memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap kinerja mutu.
Adapun faktor penentu tersebut adalah memiliki QA secara formal sebagai rujukan bagi setiap kegiatan dan pelaksanaan pedoman, monitoring, inspeksi , proses pengukuran dan Quality Control, sedangkan faktor lain yang memberikan pengaruh terhadap mutu juga perlu dipertimbangkan misalnya kerjasama tim dan lain-lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sosilawati
"Penerapan pengetahuan dan pengalaman konstruksi diperlukan untuk memperbaiki efektifitas pelaksanaan di lapangan (field operation) yang akan mempengaruhi biaya dan waktu proyek selama operasi konstruksi di lapangan. Salah satu bentuk untuk menyederhanakan usaha konstruksi dilakukan dengan penerapan metode konstruksi yang kreatif yang mengurangi biaya proyek khususnya dalam pelaksanaan metode konstruski pondasi Tiang Franki Standar.
Tujuan thesis ini melakukan analisis berkenaan dengan kualitas metode konstruksi Tiang Franki Standar dan pengaruhnya terhadap peningkatan Kinerja Biaya Pondasi Dalam pada proyek gedung bertingkat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek). Metode penelitian yang digunakan adalah interview preliminary, studi kepustakaan dan melakukan survey dengan kuesioner kepada para kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pondasi Tiang Franki Standar pada proyek gedung bertingkat di Jabotabek. Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara kualitas metode konstruksi Tiang Franki Standar dan Kinerja Biaya Pondasi Dalam pada proyek gedung bertingkat dan menguji hipotesa yang telah dibuat.
Dari hasil penelitian ini didapatkan temuan-temuan yaitu adanya korelasi positif antara kualitas metode konstruksi Tiang Franks Standar dan Kinerja Biaya Pondasi Dalam yang bersifat linier. Selain itu ditenukan variabel-variabel yang memberikan konstribusi dalam meningkatkan Kinerja Biaya Pondasi Dalam yaitu Penganalisaan Site Layout, Akses, Fasilitas Konstruksi, Ukuran Proyek, Pengaturan Lokasi Alat Berdasarkan Arah Pergerakkanya, Pengukuran Posisi Tiang (Setting Out)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrizal Nursin
"Pekerjaan yang baik bukan hanya pekerjaan yang selesai tepat waktu dan menghasilkan mutu produk yang baik, tetapi juga harus untung dari segi biaya, tepat waktu, dan dilaksanakan dengan selamat dan sehat. Dalam industri konstruksi di Indonesia, standar selamat dan sehat merujuk pada konsep K-3 yang lebih banyak menekankan pada aspek keselamatan manusia saja. Konsep keselamatan dan kesehatan konstruksi (Construction Safety and Health) atau disingkat dengan CSH mempunyai orientasi yang lebih luas, yaitu aspek manusia dan aspek ekonomi. Kedua aspek ini menjadi dasar kajian yang lebih mendalam dari penelitian ini CSH memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan pelaksanaan proses produksi pada industri konstruksi, keberhasilan dari proyek konstruksi sangat ditentukan oleh indikator biaya, mutu, dan waktu. Penerapan CSH melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan memberikan indikasi akan menghasilkan pencapaian tujuan proyek konstruksi secara optimal Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penerapan Program CSH terhadap kinerja biaya pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta. Dengan melakukan analisis statistik terhadap 19 sampel (16 sampel yang diolah dan 3 sampel untuk validasi), maka didapat hubungan yang signifikan, dimana penerapan Program CSH dapat menaikan kinerja biaya pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta. Variabel-variabel penentu yang didapat meliputi pengaruh segi ekonomi (mengawasi pelaksanaan pekerjaan, pengalaman pelaksanaan CSH, dan rencana bangunan pengaman dan rambu-rambu) sedangkan dari pengaruh segi kemanusiaan (mencegah terjadinya bahaya karena tidak menggunakan safety equipment, keselamatan perencanaan tata letak instalasi lapangan, fasilitas pengganti, penyimpanan, dan pengeringan pakaian)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Preta Vania Kartika Putri
"Tujuan penelitian ini adalah menetukan tindakan preventif dan korektif dan memperlihatkan kecenderungan pengaruhnya terhadap kinerja waktu dari faktor penyebab risiko struktur bawah yang dominan. Penyebab risiko struktur bawah yang dominan mengacu pada penelitian Galuh Rizma, 2011 berjudul Manajemen Risiko Biaya dan Waktu Pekerjaan Struktur Bawah dari Proyek Bangunan Bertingkat Tinggi di Jakarta. Penelitian dilakukan dengan survey kepada kontraktor untuk melihat kecenderungan pengaruh secara kualitatif tindakan preventif dan korektif. Hasil penyelidikan ini berupa tindakan preventif dan korektif dari masing-masing penyebab risiko struktur bawah yang dominan dan pengaruhnya terhadap kinerja waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S53408
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wicaksono
"Keberhasilan suatu proyek ditentukan sejak awal pelaksanaan konstruksi itu berjalan Perencanaan adalah tahapan penting dari manajemen konstruksi, untuk menghasilkan suatu kegiatan yang dapat berjalan dengan baik dan untuk memonitor serta mengendalikan sehingga tercapai suatu pelaksanaan konstruksi yang tepat biaya proyek bangunan gedung adalah salah satu bidang dalam proyek konstruksi salah satu kriteria keberhasilan suatu proyek konstruksi dilihat dari intensitas keterlibatan tiap anggota tim pada suatu proyek, yang diantaranya adalah seorang manajer proyek pihak pemilik proyek.
Seorang manajer proyek pihak pemilik proyek mempunyai tanggung jawab penuh atas semua hasil yang dicapai pada setiap tahapan proyek dari awal hingga selesainya masa konstruksi, Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar peranan manajer proyek pihak owner pada tahap perencanaan konstruksi dalarn meningkatkan kinerja biaya pelaksanaan proyek konstruksi.
Dilihat dari besarnya tanggung jawab manajer proyek pihak pemilik proyek tersebut, maka dalam tesis ini dilakukan penelitian tentang intensitas. keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek pada tahap perencanaan untuk meningkatkan kinerja biaya penyelesaian proyek bangunan gedung di Jabotabek.
Data-data primer dari penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuisioner ditambah wawancara langsung kepada manajer proyek pihak pemilik proyek dalam hal ini proyek yang ditangani adalah bangunan gedung yang berada di wilayah Jabotabek. Data-data tersebut di edit, ditabutasi, diolah dan di bobot kemudian dilakukan analisa korelasi, inter-korelasi, faktor dan regresi berganda serta dilakukan pengujian-pengujian dan validasi.
Dua analisa statistik melalui program SPSS versi 9.0, diperoleh hasil bahwa variabel yang memberikan kontribusi atau korelasi positif terhadap peningkatan kinerja biaya proyek adalah kegiatan manajer proyek pihak pemilik proyek dalam menentukan pilihan organisasi proyek umum dan kontrak yang akan digunakan, kegiatan dalam menentukan dan membuat perkiraan biaya pelaksanaan proyek atau owner estimate.
Dari hasil variabel penentu lam tambahan yang juga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja biaya proyek didapat dua variabel kegiatan yaitu identifikasi potensi kebutuhan proyek dan kegiatan memprediksi kendala proyek. Hubungan variabel intensitas keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek terhadap peningkatan kinerja biaya proyek merupakan hubungan regresi non-linear."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Berliana
"Keberhasilan suatu proses konstruksi tergantung dari hubungan antara partisipan terkait dalam proses konstruksi tersebut. Proses konstruksi biasanya melibatkan individu atau perusahaan, sebagai partisipan utama yaitu Pemilik, Perancang dan Kontraktor.
Kontruksi yang memiliki dinamika dan kompleksitas proyek yang tinggi menimbulkan berbagai pada hubungan kerjasama antara pemilik dan arsitek/engineer yang tidak terduga. Apabila kemampuan teknik pemilik proyek kurang mendukung, maka baik pemilik maupun konsultan atau kontraktor perlu lebih antisipatif terhadap kebutuhan masing-masing pihak lainnya. Dengan komunikasi dan infomasi yang baik antar partisipan terkait dapat menangani ancaman yang dihitung dalam rangka mengoptimalkan biaya dan waktu.
Waktu penyelesaian dan biaya proyek kontruksi sangat penting bagi owner. Kesalahan perancang untuk menyadari bagaimana desain akan dilaksanakan oleh kontraktor akan menyebabkan pea mesalahan jadwal proyek dan menangguhkan proses kontruksi. Perancang tidak raja mendisain proyek, tetapi bertanggungjawab terhadap pengawasan dan pemeriksaan kegiatan kontruksi. Kecepatan perubahan dilapangan dapat menyebabkan perancang kurang berpartisipasi dalam penyelesaian proyek konstruksi secara terkendali. Sehingga memperpanjang waktu penyelesaian proyek.
Penelitian dimulai dengan mengidentifikasikan masalah yang dihadapi konsultan perancang dan faktor yang mempengaruhinya. Teori dan konsep constructability menjadi kerangka pemikiran penelitian yang berkaitan dengan personil konsultan perancang yang dapat mempengaruhi proses disain yang bertujuan. untuk meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi selanjutnya dimasa mendatang.
Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasikan parameter yang dapat mengukur hubungan dan pengaruh variabel pemahaman perancang akan metoda konstruksi terkait dengan kinerja proyek konstruksi.
Hasil penelitian atas dasar 33 sampel proyek konstruksi di Indonesia menggambarkan bahwa kinerja waktu dipengaruhi oleh pemahaman perancang akan sistem pengecoran dan sistem formwork yang diperlukan. Pemahaman atas sistem peralatan terbukti melalui teknic dummy juga significant untuk menjamin tercapainya kinerja waktu yang diinginkan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa kinerja biaya sangat berhubungan dengan kinerja waktu untuk gedung bertingkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T9469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Sondang Marihut
"The Influence of Contractors Involvement in Engineering Procurement Phase to Construction Project Cost Performance in IndonesiaThe structure of the construction industry is very complex due to the involvement of a wide range of contractors including main contractors, subcontractors and design consultant. The amount of participants in the actual construction process requires various relationships and joint combination often leading to lower levels of performance in construction projects.
In Indonesia, there are many construction projects that are performed in a traditional manner, where designers and contractors are given work in separate contracts. Contractors generally get involved in the construction phase. After completing planning, design and specifications, the designer embarks on supervision in the construction phase. In 1986, The Construction Industry Institute, in Austin, USA, defined Constructability as the optimum use of construction knowledge and experience in planning, engineering, and procurement and construction field operations to achieve overall project objectives.
This research was carried out in order to complete the requirement of Magister Program Curriculum in The Department of Civil Engineering, Postgraduate Program of The University of Indonesia. It is mainly aimed to investigate the relationship between the contractors personnel involvement in engineering and procurement phases with the construction project cost performance in Indonesia.
Data of the research were obtained through questionnaires returned from contractor companies that performed many kinds of construction projects completed over the last decade between 1987-1997 in Indonesia. The method chosen for the research was a descriptive-analysis type relying on data compiled and verified from the samples of the construction projects. Both quantitative and qualitative analysis utilizing correlation and multiple regression to establish a model of the relationships.
The final model after being subjected to the needed statistical tests provided clear evidence about the influence of constructability variables as in contractor personnel involvement in engineering and procurement phases to construction project cost performance in Indonesia The significant contractor personnel variables were found to be carefully assign appropriate construction personnel who has the required experience and team approach to the project team and make timely input to design to avoid the need for changes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muji Indarwanto
"Jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang banyak diminati oleh anggota masyarakat di berbagai tingkatan sebagaimana terlihat dari makin besarnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi. Peningkatan jumlah perusahaan ini ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang tercermin pada kenyataan bahwa mutu produk, ketepatan waktu pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya manuasia, modal dan teknologi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan.
Salah satu kelola (mismanagement) dituduh sebagai salah satu kontributor penting kegagalan sebagian besar proyek-proyek besar di Indonesia. Namun satu hal yang tidak dapat disangkal, wawasan para manajer puncak, manajer madya dan pengambil keputusan penting di berbagai tingkat sektor pemerintah maupun swasta tentang apa dan bagaimana menjalankan manajemen proyek profesional secara benar, disadari amat sangat kurang.
Dengan demikian rumusan permasalahan adalah bagaimana peran manajer proyek konsultan terhadap kinerja waktu pelaksanaan kontruksi proyek gedung bertingkat tinggi di DKI Jakarta.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mempelajari peran manajer proyek konsultan terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi gedung bertingkat tinggi di DKI Jakarta. Ini sesuai dengan tujuan dari kegiatan manajemen konstruksi, yaitu menghasilkan nilai tambah yang maksimal dengan menyelesaikan suatu kegiatan konstruksi tepat waktu dan biaya atau bahkan kurang dari biaya yang direncanakan dengan memperhartikan kualitas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dono Indarto
"Perusahaan Kontraktor tidak akan memperoleh hasil maksimal dari penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 jika tidak konsisten didalam pelaksanaannya. Oleh karenanya diperlukan kedisiplinan pegawai yang menjalankannya Adanya hubungan timbal balik antara Perusahaan Kontraktor dan pegawai didalam menciptakan kerjasama yang harmonis akan mewujudkan tujuan bersama dari penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000. Tujuan tesis ini adalah ingin mengetahui seberapa besar hubungan antara pengaruh kedisiplinan pegawai didalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 terhadap kinerja biaya proyek konstruksi bangunan bertingkat di Indonesia. Dengan melakukan Studi pustaka dan survey melalui kuesioner kepada pemsahaan kontraktor BUMN yang telah bersertifikasi ISO 9000 diperoleh data yang dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara faktor-faktor kedisiplinan pegawai didalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dan kinexja biaya daxi Pemsahaan Kontraktor serta menguji hipotesa yang telah dibuat. Dengan pengumpulan data melalui kuesioner, melakukan metode analisis, uji coba model dan hipotesa, maka dari hasil penelitian ini diperoleh temuan-temuan yaitu adanya korelasi antara kedisiplinan pegawai didalam menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9000 dengan kinerja biaya proyek yang bersifal linier. Selain itu juga diketahui bahwa yang mempengamhi kinelja biaya adalah besaran 0.697 untuk konstanta, 0663 untuk koefisien kedisiplinan pegawai didalam mengikuti prosedur pengendalian produk tidak sesuai dan 0.558 untuk koefisien kedisiplinan pegawai didalam mengikuti pelatihan dalam rangka penguasaan teknologi bam di lapangan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>