Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rugaya M. Pandawa
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan (deterrninan) kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Populasi penelitian ini adalah 102 perawat pelaksana dan jumlah sampel adalah total populasi. Penelitian ini juga dilengkapi dengan pengumpulan data kualitatif melalui in depth interview kepada empat kepala ruangan sebagai key informan dan observasi hasil dokumentasi asuhan keperawatan kepada klien yang dilakukan responden. Untuk mengetahui hubungan antara variabel dependent dan independent dilakukan dengan uji Chi-square dan uji T, sedangkan untuk mengetahui faktor penentu kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian dilakukan dengan uji regress logirtik Banda. Hasil analisis bivariat dengan alpha 5% menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lima variabel yaitu tingkat pendidikan, sikap, motivasi, imbalan, dan supervisi dengan kinerja perawat pelaksana. Faktor lama kerja dan prasarana tidak berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan dan sikap merupakan deterrninan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat map RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate.
Hasil penelitian juga menunjukkan mayoritas perawat pelaksana mempunyai kinerja kurang baik dalam pendokumentasian yaitu 81,4%. Terkait hal ini maka disarankan untuk meninjau kembali hal-hal yang dapat dilakukan berhubungan dengan faktor 'individu maupun organisasi rumah sakit guna meningkatkan kinerja perawat. Bidang keperawatan terutama melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian secara berkala sehingga dapat meningkatkan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan.

This study was corellationaI descriptive method with cross sectional design. The aim of the study was to explore factors that decide (determinant) nurse's performance in nursing care documentation in patient ward at Ternate Dr. H. Chasan Boesoirie Local Government Hospital. Population were 102 nurses and it was whole nurses. The study we equipped with qualitative collecting data by in depth interview to 4 head nurses as key informant and observation of result nursing care documentation. Chi square and T-independent test were used to explore the relation between independent variables toward dependent variables. Dominant variables thet decided performance, double regression logistic was used.
The result of bivariate with alpha 5 % show that there were significant relation between education, attitude, motivation, reward and supervision with nurse's performance. The conclusion of this study showed that educational and attitude were determinant of performance in documentation of nursing care at Ternaate Dr. H. Chasan Boesoirie Local Government Hospital. The result of nurse within applied nursing care documentation was 81,4 % and it included bad performance. Recommendation based on the result was reviewing factors that influenced individual as well as organizational to improve nurse's performance. Nursing department ?especially perform continual evaluation toward nurse's performance that documentation of nursing care could be improved qualitically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sensusiati
"Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat berperan terutama yang langsung menghasilkan produk atau jasa yang berupa pelayanan di rumah sakit. Peranan perawat sangat penting karena merupakan tenaga kerja yang dominan jumlahnya dan merupakan kelompok profesi yang memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam sehari secara terus menerus bersifat komprehensif/holistik meliputi aspek biopsikososial spiritual. Dengan demikian perawat adalah jenis tenaga yang paling lama dan paling sering kontak langsung dengan pasien atau keluarga, sehingga peranannya sangat menentukan mutu citra rumah sakit. Dan data yang masuk masih ada komplain baik tertulis maupun lisan di ruang rawat inap.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja dan faktor-faktor yang berhubungan dan yang paling berhubungan dengan kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi tahun 2003.
Penelitian dilakukan kepada perawat dengan pendekatan kuantitatif dalam rancangan studi potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan pengisian kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur, penghargaan, kesempatan pengembangan diri dan kebijakan organisasi dengan kinerja perawat. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat berturut-turut adalah kesempatan pengembangan diri, penghargaan dan umur.
Dengan hasil penelitian tersebut diatas, kegiatan yang disarankan adalah untuk memperbaiki kinerja dengan memberikan kesempatan pengembangan diri dan penghargaan.
Daftar bacaan 42 (1955 - 2001)

Factors related to the performance of the nurses inpatient room, Mekar Sari Hospital, Bekasi in 2003Human resources play very important the especially in giving service in a hospital. The role of nurses is very important because they form a major group in the hospital and as a professional group, they provide a comprehensive/holistic service to the patients, covering biopysicho - social and spiritual aspects. Thus the nurses is those that have the most frequent and longest direct contact with the patients and their families and therefore their role is vital in building the image of the hospital : On the basis of the data collected in this research, there are still a number of complains in writing and orally inpatient room.
The aim of the study is to get a reliable picture of the performance and the most dominant factors related to the performance of the nurses inpatient room, Mekar Sari Hospital, Bekasi in 2003.
This research investigated nurses using quantitative approach with cross sectional design. Data were gathered by interviewing, observing, and distributing questionnaire. The findings of this research show that there is a significant correlation between age, rewards, opportunity for self development and organizational policy on one side and performance of nurses on the other side. The most dominant factor relating to the performance of the nurses are the opportunity for self development, rewards and age respectively.
Based on the findings of the this research, the writer suggests, in order to improve the performance of the nurses, they be given an opportunity for self development and rewards.
References : 42 ( 1965 - 2001 )
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna S. Sudarsono
"Model Praktek Keperawatan Profesional (PKP) diartikan sebagai suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang diperlukan. Melalui pengembangan model ini terdapat otonomi & akuntabilitas perawat, pengembangan profesional dan penekanan pada mutu asuhan keperawatan. Berdasarkan hal tersebut pada model PKP yang dikembangkan di RSCM diperlukan penataan 3 (tiga) komponen utama dalam pemberian asuhan keperawatan yaitu ketenagaan; metoda pemberian asuhan dan dokumentasi keperawatan. Pada model ini metoda pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adalah tim primer (kombinasi metoda keperawatan primer dan metoda tim).
Model ini dikembangkan di ruang rawat penyakit dalam dengan kapasitas 30 tempat tidur. Setelah model diimplementasikan ± 8 bulan, hasilyang dicapai menunjukkan, secara kualitatif perawat primer merasakan kebanggaan profesional, perawat asosiet mengatakan pekerjaan lebih terencana dan dokter menilai, bahwa mereka merasakan kerjasama dengan perawat lebih baik dibandingkan dengan ruang rawat lainnya
"
1998
JJKI-II-5-Okt1998-157
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fizran
"Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personel. Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bukti tertulis bahwa proses asuhan keperawatan telah dilaksanakan dalam asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan masalah sebelum mereka menyadari faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan antara lain faktor umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan, supervisi, pelatihan, rasio tenaga, ada tidaknya kegiatan tidak langsung, pengetahuan dan sikap.
Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran informasi hubungan faktor-faktor karakteristik individu, supervisi, pelatihan, rasio tenaga, ada tidaknya kegiatan tidak langsung, pengetahuan dan sikap terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat inap RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi.
Penelitian merupakan penelitian Non Experimental dengan disain Cross Sectional. Sampel berjumlah sebanyak 86 orang yaitu dengan menggunakan Purposive Sampel pada 4 uni rawat inap spesialis dasar yaitu unit rawat inap penyakit bedah, penyakit dalam, penyakit anak dan bayi serta penyakit kebidanan dan kandungan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivaria dengan uji statistik Chi-Square dan Multivariat dengan uji regresi logistik dan tingkat kemaknaa = 0,05. Tampilan distribusi frekuensi dan persentase kinerja, proporsi kinerja kurang lebih besar dari proporsi kinerja baik. Variabel-variabel tingkat pendidikan, status perkawinan, supervisi, pelatihan dan tingkat pengetahuan secara statistik ada hubungan bermakna dengan kinerja. Sedangkan variabel-variabel umur, jenis kelamin, masa kerja, rasio tenaga, ada tidaknya kegiatan tidak langsung dan sikap secara statistik tidak berhubngan tetapi secara proporsional ada kecenderungan perbedaan. Selanjutnya analisis multivariate variabel supervisi merupakan variahel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat dan dari hasil uji interaksi ternyata karakteristik individu tidak berperan sebagai variabel kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penentu kebijakan di RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja perawat pelaksana yaitu agar lebih meningkatkan peran supervisor keperawatan seperti kepada ruangan,perawat pengawas dan bidang keperawatan dan bidang pendidikan dan penelitian serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perawat pelaksana dalam bidang asuhan keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan dan lebih sering menyelenggarakan pelatihan, diskusi dan seminar asuhan keperawatan.

Factors Related to Nurse's Performance in Documenting Nursing Activities in In Patient General Hospital Dr. Ahmad Muchtar Bukittinggi Year of 2002Performance is a personnel's working performance whether in quality or quantity in an organization. Performance could be individual or group performing. Documentation of nursing activities is a written proof that nursing activities have been done. Nurse's performance in documenting nursing activities is a problem before they realize the factors that related to nursing activities documentation such as age, sex, education, experience, marriage status, supervision, training, human resources ratio, direct activities, knowledge, and attitude.
Objective of this study is to get some information about relation factors such as individual characteristics, supervision, training, human resources ratio, direct activities, knowledge, and attitude with nurse's performance in documenting nursing activities in in-patient ward in Dr. Ahmad Muchtar General Hospital.
This study is non-experimental with cross sectional design with 86 purposive sample taken from 4 in-patient ward specialist such as; in-patient ward surgery unit, internist, child and infant, and obstetric and gynecology. Data analyzed by univariate, bivariate by Chi-square test and multivariate by logistic regression and significance level oc = 0.005. Education level, marriage status, supervision, training, and knowledge variable statistically have significance relation with performance. Whereas sex, age, experience, human resources ratio, direct activities, and attitude, statistically not related but proportionally have differences. From multivariate analysis, supervision variable is the most related variable with nurse's performance and from interaction test; individual characteristics have no role as control variables.
This study recommend to the policy maker in Dr. Achmad Muchtar General Hospital, Bukittinggi to improve nurses performance by improving supervisor's role and improve knowledge and skill in documenting activities, carrying out training and discussion.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safrudin
"Perawat pada ruang rawat Inap RS Husada bertanggung jawab atas keberhasitan pelayanan keperawatan yang ditunjukan dengan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan. Keberhasilan pelayanan dipengaruhi oleh manajemen waktu dan karakteristik perawat. Sampai saat ini, masih sedikit penelitian yang berfokus pada pengkajian mengenai hal tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara karakteristik perawat dan manajemen waktu dengan dokumentasi asuhan keperawatan perawat pelaksana di Ruang, Rawat Inap RS Husada Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yang bersifat cross sectional. Tempat penelitian adalah Rumah Sakit Husada yang meliputi 19 (sembilan belas) ruang rawat, dengan melibatkan 131 perawat pelaksana sebagai responden.
Data didapat dengan cara mengevaluasi dokumentasi yang di buat responden dengan cara menilai aspek pengkajian, diagnosa, rencana tindakan dan evaluasi. Hasil uji statistik menunjukan 56,5% dokumentasi asuhan keperawatan baik sesuai dengan standar Dep. Kes. 1998. Hasil uji statistik bivariat chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara variabel usia (p=0,004), pendidikan (p = 0,001), lama kerja (p = 0,006) dan manajemen waktu P = 0,013).
Uji statistik regresi logistik dapat dilakukan karena hasil analisis bivariatnya untuk menentukan kandidat seluruhnya memiliki nilai p value < 0,25. Dari keempat variabel tersebut yang paling dominan memiliki hubungan dengan dokumentasi asuhan keperawatan adalah variabel pendidikan setelah dikontrol variabel manajemen waktu.
Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada pimpinan RS Husada untuk melakukan pengkajian ulang terhadap peran dan fungsi perawat sehingga perawat pelaksana mempunyai otoritas dan akuntabilitas yang lebih besar. Selain itu diperlukan peningkatan pendidikan bagi perawat pelaksana tentang manajemen waktu dan dokumentasi asuhan keperawatan. Rekomendasi juga diberikan untuk para peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian tentang dokumentasi asuhan keperawatan perawat pelaksana agar melibatkan lebih banyak variabel yang diteliti dengan desain yang berbeda serta menggunakan instrumen.
Daftar Pustaka: 58 (1991 - 2001)
Nurses at the in-patient wards of Husada Hospital had responsibility on the successfulness of an optimum nursing services which could be revealed by their quality of nursing documentation. This successful of nursing services was influenced by factors such as nurses' characteristic and time management in the Hospital.
Therefore, this research analyzed, the relation between nurses' characteristics and time management with their documentation of nursing care in in-patient ward of Husada Hospital.
The purpose of this research was to identify the relationship between nurses' characteristic and time management with their documentation of nursing. This research was a descriptive correlation which used a cross sectional research design. The place of this research was at Husada Hospital which involving 19 in-patient wards and 131 nursing associates as respondents.
The data were obtained by evaluating the nursing documentation which was developed by the respondents. This documentation, then examined on its quality of the assessment, diagnosis, planning, intervention and evaluation. The result revealed that 56,5% of documentation was good, along with Dep. Kes. 1998 standard of documentation. Hence, the result of bivariate chi-square statistical test show that there was a significant relationship between variables; age (p=O,004), education (p=4,OO1 ), nurse's length of work (p=O,006) and time management (p=4,013 ).
Multivariate test of analysis, using logistic regression, tested that, from these 4 variables above, the education variable was the most dominant variable (p Wald=,001), after controlled by the time management variable (p wald=0,008).
This research recommended to the Hospital manager to do the re-assessment toward the nurses role and function. have more authority and accountability. Recommendation also given to the other researcher to assess the documentation of nursing care variables, different design and instruments.
Bibliography: 58 ( 1991- 2001 )
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Saefulloh
"Supervisi merupakan salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh manajer. Fenomena yang ditemukan di RSUD Indramayu adalah perawat pelaksana belum memiliki motivasi kerja dan kinerja yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan asuhan keperawatan dan supervisi terhadap motivasi kerja dan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Indramayu.
Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pre-post test design with control group. Jumlah sampel untuk motivasi kerja dan kinerja perawat pelaksana berdasarkan self evaluation adalah 97 orang, sedangkan jumlah sampel untuk kinerja perawat pelaksana dalam dokumentasi asuhan keperawatan adalah 165 dokumen. Sampel dibagi menjadi kelompok A, B, dan C. Instrumen menggunakan kuesioner dan lembar kerja. Instrumen melalui uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan univariat, bivariat, dan multivariat. Intervensi adalah pelatihan asuhan keperawatan dan pelatihan supervisi.
Hasil penelitian menunjukkan motivasi kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Indramayu meningkat secara bermakna (p value <0.05) sesudah mendapat pelatihan asuhan keperawatan dan disupervisi oleh kepala ruangan yang telah dilatih dan dibimbing supervisi. Kinerja dalam pemberian asuhan keperawatan oleh perawat pelaksana berdasarkan self evaluation di ruang rawat inap RSUD Indramayu meningkat secara bermakna (p value <0.05) sesudah mendapat pelatihan asuhan keperawatan dan disupervisi oleh kepala ruangan yang telah dilatih dan dibimbing supervisi.
Kinerja dalam pendokumentasian asuhan keperawatan oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Indramayu meningkat secara bermakna (p value <0.05) sesudah mendapat pelatihan asuhan keperawatan dan disupervisi oleh kepala ruangan yang telah dilatih dan dibimbing supervisi. Faktor yang paling berkontribusi terhadap kinerja perawat pelaksana dalam pemberian asuhan keperawatan berdasarkan self evaluation di ruang rawat inap RSUD Indramayu adalah umur dan lama kerja setelah dikontrol supervisi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelatihan asuhan keperawatan dan supervisi berpengaruh secara bermakna terhadap motivasi kerja dan kinerja perawat pelaksana. Saran yang diberikan adalah RSUD Indramayu melakukan pelatihan asuhan keperawatan bagi perawat pelaksana diikuti dengan supervisi dari kepala ruangan.

Supervision is an activity that must be accomplished by a manager. Phenomenon that have in RSUD Indramayu is not hold nursing care training and not supervision guidance yet. This research purspose to know the influence of nursing care training and supervision to job motivation and job productivity at nusing room in RSUD Indramayu.
This research used quasi experiment method with pre post test design with control groups. The total sample for job motivation and job productivity in nursing care based self evaluation are 97 person, while total sample for nurses job productivity in nursing documentation are 165 document. The samples are devided into groups A, B, and C. The instrument are quetionary and observation worksheet. Validity and realibity are before used. The data is analysed by using univariate, bivariate, and multivariate. Intervention is nursing care training and supervision.
The research result showed job motivation nurses is significant increase (p value <0.05) after nursing care trained and being supervision head nurse have been trained and guided supervision. Job productivity in nursing care based self evaluation is significant increase (p value <0.05) after nursing care trained and being supervision head nurse have been trained and guided supervision.
Job productivity in nursing documentation is significant increase (p value <0.05) after nursing care trained and being supervision head nurse have been trained and guided supervision. The most contribute factor to nurses job productivity in nursing care based self evaluation are age and long of work after supervision controlled.
The conclusion this research is nursing care training and supervision head nurse have been trained and guided have significant influence to job motivation and job productivity of nurses. Advice to RSUD Indramayu is to nursing care training followed by head nurse supervision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amril
"Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak diamati secara langsung, oleh pihak luar. Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang diberikan secara Iangsung kepada klien/pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan, bersifat humanistik pada kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan proses perawatan, dengan tahapan yang terdiri atas pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan tindakan keperawatan, evaluasi dan pendokumenfasian keperawatan. Perilaku perawat dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan bila tidak dilaksanakan sesuai standar prosedur akan menimbulkan keluhan bagi pasien, yang berakibat tidak puasnya klien yang dilayani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di instalasi rawat inap RSUD Pariaman tahun 2004. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian adalah semua perawat pelaksana yang bertugas di instalasi rawat inap yaitu ruangan kebidanan, bedah, IKA, penyakit dalam, Neurologi, paviliun Gandofnah, pavilitm Nan Tongga RSUD Pariaman. Sampel penelitian, semua populasi dijadikan sampel (total sampling) yang berjumlah 70 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, dan checklist. Pengolahan data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan bantuan komputer.
Hasil penelitian ditemukan perilaku perawat dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik sebesar 62,9%. Hasil analisis bivariat, yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan perilaku perawat dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan adalah pengetahuan, beban kerja, SOP keperawatan. Hasil analisis multivariate regresi logistik, variabel pengetahuan merupakan variabel yang secara statistik paling sigifikan berhubungan dengan perilaku perawat dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan di instalasi rawat inap RSUD Pariaman tahun 2004, dengan Odds Ratio 4,96 (95% CI: 1,55-15,86), artinya perawat yang pengetahuannya baik mempunyai peluang untuk berperilaku baik dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan kepemwatan sebesar 4,96 kali dibanding perawat yang mempunyai pengetahuan kurang setelah dikontrol variabel beban kerja.
Unluk merubah perilaku perawat dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan di instalasi rawat inap RSUD Pariaman ke arah yang Iebih baik sesuai standar, disarankan agar pihak rnanajemen rumah sakit melakukan peningkatan pengetahuan melalui pendidikan tenaga keperawatan dari SPK, PPB ke jenjang yang lebih tinggi minimal D Ill Keperawatan, dan melaksanakun pelatihan on the job training, maupun pelatihan formal di bidang pelayanan keperawatan yang dihaksanakan oleh institusi terkait, dan disediakan dana untuk pendidjkan dan pelatihan tersebut. Agar beban kerja tenaga keperawatan dibuatkan standar operasional prosedurnya (SOP), diatur sedemikian rupa sehingga semua perawat mendapatkan pembagian tugas yang merata dan seimbang, peraturan tentang standar operasional prosedur keperawatan dilakukan kaji ulang untuk perbaikan dan revisi sesuai kondisi rumah sakit.
Agar perawat meningkatkan perilakunya dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian keperawatan, penegakkan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan, dan terutama evaluasi keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan, supaya pelanggan merasa lebih puas dan nyaman setelah mendapat pelayanan keperawatan di rumah sakit umum daerah Pariaman."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lomriani Hotnida
"Untuk memenuhi tujuan klinis dari perawatan, seorang perawat harus melakukan apa yang ia sebut sebagai proses keperawatan. Mutu asuhan keperawatan merupakan hasil dari bagaimana efektif dan efisiennya seorang perawat melakukan proses keperawatannya. Penilaian kerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan merupakan sebuah cara yang penting untuk mengetahui kemampuan kerja perawat dalam melaksanakan proses keperawatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji Anova, regresi linier ganda dan General linier model multivariate.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara bersama-sama skor kinerja perawat dalam pendokumentasian pengkajian, disgnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi memang dipengaruhi umur, lama kerja, pendidikan, status pernikahan, status kepegawaian, persepsi seorang perawat terhadap kepemimpinan, hubungan antar kelompok, desain kerja, imbalan, fasilitas kerja, struktur organisasi, supervisi dan penghargaan.
Berdasar pada hasil penelitian, untuk meningkatkan kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan, pihak manajemen rumah sakit perlu untuk membuat suatu kebijakan yang dapat mengakomodir peningkatan kemampuan setiap perawat melalui pendidikan dan pelatihan. Serta menciptakan situasi dan kondisi yang dapat memotivasi perawat untuk meningkatkan kinerjanya seperti supervisi, imbalan, penghargaan dan jenjang karir.

Analysis of Factors that Influenced Nurse Performance in Nursing Process Documentation at Inpatient Room, Koja General District HospitalTo fulfill the clinical purposes of nursing, a nurse does nursing process. Quality of nursing care is an output of how effective and efficiency a nurse does their nursing process. The nurse performance appraisal within documentation nursing process seems to be the important way to get nurse performance on nursing process.
The objective of this study is to get information about nurse performance on nursing process documentation and its influenced factors.
This study is a quantitative method with cross sectional study. Data analysis using Anova test, multiple linier regression and multivariate General Linier Model.
The study showed that nurse performance score in documentation nursing assessment, diagnosis, care plan, implementation and care evaluation as a combined dependent variable influenced by age, tenure, educational background, marital status, employment status, leadership, peer relationship, salary, supervision, organizational structure, work design, work facility and reward.
Based on study result, to increase the nurse performance, it is suggested that the management of Koja General District Hospital needs to make a policy that ensure all employee so that they can develop their abilities through education and training and create a conclusive situation that motivate employee to do their best performance such as supervision, salary, reward and career path.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Kurniasih
"Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kinerja perawat pelaksana dalam melakukan asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Sukanto Jakarta di 11 ruang rawat inap. Desain penelitian crass sectional, sampel diambil secara proporsionai random sampling dengan jumlah sampel 110 pasien. waktu pelaksanaan pada bulan Juni 2002. Data dianalisis dengan Chi-square untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen, sedangkan untuk menilai kuatnya hubungan antara variabel dependen dan independen dilakukan dengan regresi holistik berganda dan untuk menentukan prioritas utama menggunakan diagram Kartesius.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perawat nilai tertinggi pada tindakan keperawatan sebesar 83,6 %, kepuasan pasien menunjukkan hasil 19,1 % menyatakan puas. Hasil uji bivaiiat menggunakan Chi- square didapatkan bahwa ada hubungan antara pengkajian dengan kepuasan pasien ( Pv=0, 000), ada hubungan antara diagnosa keperawatan dengan kepuasan pasien (Pv= 0.000), ada hubungan antara rencana keperawatan dengan kepuasan pasien ( Pv 0,0001), ada hubungan antara tindakan keperawatan dengan kepuasan pasien ( Pv= 0,015) dan ada hubungan antara evaluasi dengan kepuasan pasien ( Pv 0,001). Hasil multìvariat menggunakan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa diagnosa keperawatan paling dominan daiam menentukan kepuasan pasien dikontrol oleh pengkajìan dan jenis kelamin (Exp.B.= 18,58). Diagram Kailesius menunjukkan pengkajian merupakan priotitas utama.
Untuk menindaklanjuti hasil penelitian disarankan untuk menyelenggarakan pelatihan proses keperawatan khususrrya pengkajian dan diagnosa keperawatan. Ditunjang dengan pelaksanaan supervisi serta penyempurnaan standar asuhan keperawatan dan standar operasional prosedur. Untuk peneliti lain penelitian ini merupakan data awal, untuk mendapatkan hasil yang Iebih objektif dikombinasi dengan wawancara dan observasi.

The research was providing to obtain the correlation between the nurses performance in nursing care and patient?s satisfaction. The research was conducted at Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto, the number of sample were 110 which were taken randomly from 11 wards. Research design was cross sectional, Was held in June 2002. Data was analysed by using Chi-square to identify correlation between dependent variable with independent variable. Kartesius diagram was applied to determine the main priority.
The result of research showed that the nurses performance?s score mostly in implementation 83,6%, the rate satisfied patienst were 19,1%. From the result of Chi-square test there was a significant distinction between assesment with patient?s satisfaction (Pv = 0,000); between diagnosis with patent?s satisfaction (Pv = 0,000), between planning with patient?s satisfaction (Pv = 0,0001); between implementation with patient?s satisfaction (Pv = 0,015); between evaluation with patient?s satisfaction (Pv = 0,001). The result of multivaziate shows that diagnosis is more dominance in decisirving patient?s satisfaction after controfled by assesment and sex. Kartesius diagram shows that assesment in the demain priority.
To follow up the result of this research, it is recommended to rm the nursing process training particularly on asscsment and nursing cIignosñ. In adition supervision is needed to, as well as revision on nursing care standard and operational standard procedure. For the researcher, this research is basic data for gating the more objective result combine with interview and observation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T3808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kris Linggardini
"Dokumentasi keperawatan merupakan indikator mutu asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan supervisi dengan pendokumentasian berbasis komputer yang dipersepsikan perawat pelaksana di RSUD Banyumas. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian perawat pelaksana sebanyak 70 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara supervisi dengan pendokumentasian berbasis komputer dengan p=0,003, ada hubungan antara lama kerja dengan pendokumentasian berbasis komputer dengan p= 0,007. Frekuensi supervisi merupakan variabel yang paling berhubungan dengan pendokumentasian proses keperawatan (p=0,001).

Nursing documentation is the indicator of nursing care quality. Supervision could affect the increasing of nursing service quality. The aim of this research was to know the correlation between supervision and computer based nursing documentation asssumed by the nurses in in-patient ward at Banyumas General Hospital. The research was designed by using quantitave method with cross sectional approach. The samples were 70 respondents. The instrument used was questionnaire.
The result showed that there is correlation between supervision and computer based documentation of nursing process (p= 0,003), there is correlation between the lenght of work and computer based documentation of nursing process (p= 0,007). The closest relationship variable toward the documentation of nursing process was the frequnecy of supervision (p=0,001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28427
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>