Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184584 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puthut Tri Prasetyo
"Analisa atau kajian budayahklim keselamatan dan kesehatan kerja (k3) berawal dilakukan setelah peristiwa peledakan reaktor nukiir Chemobyl di UniSovyet, tahun 1986. Analisa budaya/ildim k3 tersebut berlanjut hingga saat ini tidak hanya dilakukan oleh para ahli keselamatan saja, melainkan juga kepada para ahli dari berbagai disiplin ilmu lain yang terkait sepcrti psikologi, sosial, teknlk, dan budaya. Dali lanjutan analisa/kajian tersebut menjadikan budayaflklim keselamatan dan kesehatan kenja (k3) sebuah paradigma baru yang sangat panting didalam pengelolaan keselamatan dan kesehatan kelja di tempat ke1ja. Melihat begitu pentingnya peranan budaya/Iklim kgselamatan dan kesehatan kerja untuk ada dan sejauhmana keberadaannya bila dikaitkan dcngan PT. Garuda Indonesia sebagai perusahaan komersial penerbangan yang tentunya mcmiliki tingkat resiko tinggi didalam pengelolaan operasi penerbangan, maka dipcrlukan Suatu penelitian analisa terhadap profil budaya/iklim keselamatan dan kesehatan kerja yang ada. Tujuan penelirian ini secara umum'untuk mendapatkan profil/gambaran budaya/iklim kcselamatan dan kesehaian kerja di Dinas Perencanaan dan Kontrol Operasi Penerbangan pada Dircktorat Operasi PT.Garuda. Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah survei, dengan populasi penelitian diambil dari sernna karyawan di Dinas Perencanaan dan Kontrol Operasi Penerbangan denan pengambilan sampel menggunakan metode proporsional random sampling Pengurnpulan data menghasillcan data primer dan data selcunder yang dilakukan dengan menyebarkan angket (dara utama), wawancara individu (data pendukung), dan pengamatan (data pendukung). Jumlah sampel kaceluruhan yang terlcumpul baik dari data utama (angket) dan data pendukung (wawancara) adalah 115 responden. Pengolahan data berpedoman pada Sajeay Climate Measurement User Guide and Toalkir, 2000, dari The Ojfshore Safety Division of The HSE - The Brilish Heallh Safegv Commission. Penyajian data berupa kuantitatif dan kualitatif dengan analisa proiil budayafmklim k3 pada seluruh responder; pada golongaru/jabatan manajer, golong@abatan non-manajer, dan pada tiga unit/suhdinas di operalions control centre, flighl dispatch centre, dan crew scheduling.
Hasil penelitian dan kesimpulan mendapatkan profil budaya/iklim keselarnatan dan keschatan kerja di Dinas Perencanaan dan Kontrol Opcrasi Penerbangan menunjukkan ada nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kerja yang tampak menonjol sekali yakni keselamatan sebagai kebutuhan utama pribadi dan keutamaan keselamatan di organisasi/pemsahazm Selain itu ada nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kerja yang tampak kurang menonjol sekali yalcni apresiasi pribadi terhadap resiko kerja komunikasi keselamatan, dan keterlibatan. Apabila dilihat secara konteks pn`badi, anggota kelompok dan anggota organisasi, nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kexja pada individu tersebut didalam uji statistik tampak tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan p > 0,05 , yang artinya niiai-nilai k3 individu baik secara. konteks pn'badi, anggota kelompok maupun anggota organisasi menunjukkan nilai-nilai |43 yang relatif sama menonjol. Hasil keseluruhan nilai-nilai pro51 _ubudayafddim k3 tersebut temyata tidak berbeda jauh baik pada golongan/jabatanl manajer, non-manajer, dan pada tiga unit/subdinas di operations control centre,j7ight dispatch cenlre, dancrew scheduling Saran yang diperlukan dad hasil kesimpulan penelitian ini adalah perlu dibudayakan kembali nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kelja (Safety Value) baik melalui pendidikan dan latihan serta perlunya membentuk integrasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan ketja (SMK3) tcrpadu dengan sistem keselamatan penerbangan yang sudah ada.

HSE has been intensively explored after the explosion of Chernobyl nuclear reactor, Sovyet in 1986. It is been conducted until now not only by safety scientists but also involve others related science such as psychology, social, technic, and culture. The research has made HSE a new and important paradigm in managing health, safety and environment at workplace. Considering the importance role of HSE and its relation with PT_Gamda Indonesia as a commercial flight enterprise which has high risk level in managing operation therefore a research to a culture prolile / HSE has to be conducted. The aim of the research generally is to get profile I protile picture / HSE at Flight Planning and .Control Department - Operation Directorate PT.Garuda Indonesia. ?
The type of the research is a survey, with population of all of the employee of Flight Planning and Control Department, by using sampling random proportional method. Primary and seoondair data are acquired by distributing a questionnaire (primary data), individual interview (supporting data), and monitoring (supporting data), The total number of primary data (questionnaire) and supporting data interview) is 115 respondents. Data processing is based on Sqfegv Climaie Meamremen! User Guide and Toolkit 2000, &om The Ofshore Sqfety Division of The HSE - The British Health and Safety Commission. Data presentation takes the form of quantitative and qualitative with cultural proiile analysis / HSE on all respondent at managerial level, non managerial level and three units at operation control center, flight dispatch center, and crew scheduling.
The result of t.he research pictures the cultural profile / HSE at Flight Planning and Control Department shows that there is a domination of safety and health value which is safety as private main needs and safety in company. Beside them there is health and safety value which are less importance, Le. personal appreciation to workplace, safety communication, and involvement. Looking it as a individual context, group members, and organization members, the value of HSE on individual in statistical test shows no dilterences with row >0,05 which means the value of individual HSE in individual context, group members and organintion members show the domination of HSE. value. The total value of cultural profile / HSE has nearly no diference on managerial level, non managerial level and three units at operation control center, flight dispatch center, crew scheduling.
Suggestion as an outcome of this research is the need of preservation of HSE value through education and training, and formation of HSE management system integration with the existing safety system.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T5496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ramadhan
"Skripsi ini merupakan pemaparan hasil penelitian kuantitatif mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan jalan di Rawa Buaya, Cengkareng. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di proyek tersebut. Selain itu, penelitian yang bersifat deskriptif ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi saat pelaksanaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di proyek tersebut berjalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Namun, masih terdapat beberapa hal yang menghambat seperti kurangnya kesadaran individu akan pentingnya K3 terutama disiplin penggunaan Alat Pelindung Diri.

This thesis is an exposition of quantitative research concerning in the implementation of occupational health and safety management system, on road construction projects at Rawa Buaya, Cengkareng. The aim of this research is to analyze the implementation of occupational health and safety management systems in that project. In addition, this descriptive research is also intended to identify obstacles that encountered during implementation.
The results of this study indicate that in general the implementation of occupational health and safety management systems in the project goes according to the conditions set. However, there are still some things that impede such as individual's lack of awareness of the importance occupational health and safety in particular disciplines of using Personal Protective Equipment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2012
S42224
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Riadi Adi Ikmal
"ABSTRAK
Laboratorium klinik merupakan sarana penunjang medis dalam menegakkan
diagnosis berdasarkan pemeriksaan spesimen biologis. Fokus penelitian ini adalah
analisis deskriptif semi-kuantitatif dengan pendekatan survey dalam identifikasi
risiko dan analisis risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Instalasi
Laboratorium Patologi Klinik IGD-RSUD Tarakan. Dalam melakukan teknik
identifikasi risiko digunakan metode Job Hazard Analysis, kemudian dilakukan
analisis risiko berdasarkan kriteria Fine untuk menetapkan tingkat risiko yang
mengacu pada konsep AS/NZS 4360:2004. Nilai risiko tertinggi mencapai 540
(very high) berasal dari bahaya ergonomi, disusul bahaya biologi mencapai 450.
Perlu ditingkatkan program K3 untuk mengelola bahaya dan risiko serta menjaga
produktivitas pekerja.

ABSTRACT
Clinical laboratory is means of medical support in establishing the diagnosis
based on the examination of biological specimens. The focus of this study was
descptive analysis of semi-quantitative survey approach to identification and risk
analysis of Occupational Health and Safety in an Emergency Clinical Pathology
Laboratory of Jakarta Tarakan Hospital. Identification was used Job Hazard
Analysis method and risk analysis based on Fine criteria for determine risk level
refers to the concept of AS/NZS 4360:2004. The highest risk value, reaching 540
(very high) came from ergonomic hazard, followed by biological hazard reaches
450. It should be improved OHS program to manage hazard and risk and
maintaining workers? productivities"
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bukhori
"ABSTRAK
Aktivitas rig up lokasi well service PT. Pertamina EP Region Jawa Field
Jatibarang dapat berpotensi terjadi kecelakaan berupa kerusakan peralatan rig,
maupun fatality pada manusia yang dilakukan oleh operator rig. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui probabilitas terjadinya human error dan
violation pada aktivitas rig up yang dilakukan oleh operator rig. Skill, rule dan
knowledge base error merupakan klasifikasi yang dipengaruhi oleh jenis
informasi yang terlibat dalam kegiatan industri yang dikembangkan oleh J
Rasmussen. Menurut Reason, terjadinya tindakan violation adalah keputusan
secara sadar, sedangkan error terjadi terlepas dari kehendak seseorang untuk
menghindari. Probabilitas terjadinya potensi human error dan violation yaitu
ketika operator rig melakukan tahapan task yang salah selain standard operating
procedure. Sekitar 63,9% probabilitas rule based error dari 111 tahapan task rig
up. Bagi perusahaan lakukan training, pengawasan, review standard operating
procedure, dan inspeksi. Bagi operator rig meningkatkan komunikasi dua arah
secara jelas antara operator rig dan sinyalman. Bagi peneliti lain sebagai referensi
melakukan kajian error dan violation pada rig pemboran.

ABSTRACT
Rig up Activity on well service locations PT. Pertamina EP Region Jawa Field
Jatibarang could potentially accident rig equipment damage, or fatality in humans
conducted by the rig operator. The purpose of this study is to investigate the
probability the potential of human error and violation rig up on the activities
carried out by the rig operator. Skill, rule and knowledge base classification error
is influenced by the type of information involved in industrial activities developed
by J. Rasmussen. According to Reason, the act of violation is a conscious
decision, while the error occurs regardless of the will of a person to avoid.
Probability the potential of human error and the potential violation is when the rig
operators did the wrong stage of the task in addition to standard operating
procedure. Approximately 63.9% chance of error of rule-based task rig up 111
steps. For companies doing training, supervision, review standard operating
procedure, and inspection / standardization. For rig operators improve two-way
communication between the operator clearly and signalman rig. As a reference for
other researchers to study error and violation on the drilling rig."
2012
T30932
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Muhamad Ramdan
"Gangguan muskuloskeletal merupakan masalah kesehatan dan kesela-
matan kerja yang penting karena masih berkontribusi pada penurunan pro-
duktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur
tenaga kerja, masa kerja, indeks massa tubuh, dan sikap kerja dengan
keluhan gangguan muskuloskeletal pada tenaga kerja wanita di unit pro-
duksi bagian kupas di PT SSM Kalimantan Timur. Penelitian kuantitatif yang
menggunakan desain penelitian cross sectional ini dilakukan pada tenaga
kerja wanita bagian pengupasan yang berjumlah 46 orang (total sampling).
Variabel bebas penelitian terdiri dari umur, masa kerja, indeks massa tubuh,
dan posisi kerja, sementara variabel terikat adalah keluhan gangguan
muskuloskeletal. Analisis data yang digunakan adalah uji chi-square deng-
an level signifikansi 0,05 (5%). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat
hubungan umur dengan keluhan gangguan muskuloskeletal (p = 0,066),
terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja (p = 0,044), indeks
massa tubuh (p = 0,025), dan sikap kerja (p = 0,001) dengan keluhan gang-
guan muskuloskeletal. Perusahaan disarankan untuk membuat kursi kerja
yang ergonomis, melakukan rotasi kerja, dan melakukan pelatihan dengan
materi tata cara kerja yang ergonomis.
be examined in more depth, because it still contributes to the decline in la-
bor productivity. The objective of this research was to know the relationship
between age, working periode, body mass index and work posture with
complaint of musculoskeletal disorders. Quantitative research with cross
sectional approach has been done on 46 (total sampling) female labor in
peeling sections. The independent variables consisted of age, year, body
mass index, and work posture, while the dependent variable was the com-
plaint of musculoskeletal disorders. The data analysis used was chi-square
test with a significance level of 0.05 (5%). The results showed no associa-
tion between age with symptoms of musculoskeletal disorders (p = 0,066),
there is a significant association between working period (p = 0,044), body
mass index (p = 0,025), and work posture (p = 0,001) with complaints of
musculoskeletal disorders. Companies are advised to make an ergonomic
office chair, job rotation, and training with ergonomic material working pro-
cedures."
Universitas Mulawarman, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Darmanto Djojodibroto
Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1999,
331.25 Djo k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Selatan: Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia Badan Oerasional Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N), 2008
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Graduate Research, 1998
BPPS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Widiasa
"Penilaian kinerja terhadap staf perpustakaan adalah suatu upaya pemetaan tingkat kemampuan atau unjuk kerja staf perpustakaan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya sehari-hari. Tujuan penilain kinerja terhadap staf perpustakaan adalah untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan masing-masing staf perpustakaan sehingga memudahkan dalam melakukan perencanaan operasional perpustakaan dengan mengedepankan kelebihan-kelebihan yang dimiliki, serta lebih mudah merencanakan program pengembangan keahlian guna mengatasi kekurangan atau hambatan yang berhasil diidentifikasi lewat penilaian yang diselenggarakan. 'Penelitian tentang penilaian kinerja staf perpustakaan perguruan tinggi dengan mengambil lokasi di perpustakaan Universitas Udayana bertujuan untuk : 1) Mengetahui perbedaan kinerja staf perpustakaan universitas Udayana ditinjau dari tingkat pendidikan yang dimiliki. 2) Mengetahui perbedaan kinerja staf perpustakaan Universitas Udayana ditinjau dari masa kerja masing-masing staf perpustakaan. 3) Mengetahui perbedaan tingkat kinerja staf perpustakaan Universitas Udayana ditinjau dari aspek pengembangan keahlian. Sampel penelitian adalah staf perpustakaan Universitas Udayana berjumlah 42 orang (sampel jenuh). Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dengan menerapkan kuesioner sebagai instrumen pengumpul data, dengan skala pengukuran likert dengan 4 (empat) kategori yaitu; kurang, cukup, baik dan sangat baik. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan eksplanatori studi. Pengujian hipotesis mengunakan analisis tata jenjang Spearman dengan tingkat signifikansi 5 % atau 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Tingkat kinerja staf perpustakaan Universitas Udayana ditinjau dari tingkat pendidikan,masa kerja dan pengembangan keahlian tergolong pada kategori baik. 2). Berdasarkan aspek¬aspek kinerja ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja dan pengembangan keahlian tergolong baik. Ada peningkatan nyata pada kategori baik ditinjau dari tingkat pendidikan dan masa kerja dari masing-masing kelompok responden, dan tidak terjadi peningktanan nyata ditinjau dari pengembangan keahlian. 3) Dari tiga hipotesis yang diajukan hanya pengembangan keahlian yang menunjukkan signifikan dengan peningkatan kinerja

Performance assessment to library staff is an effort of mapping or drawing staff performance degree when completing their duties. The objectives of performance evaluation are to collect or invent such kinds of strengths and weaknesses of the staff so that, it will be easier for library management when they manage library operation according to the staff abilities or strengths, and it is also easier when planning for professional development program to overcome insufficiencies. or weaknesses which are identified by assessment program. The objectives of performance appraisal research of Udayana library staff are: I). To identify the differences of performance degree of Udayana library staff according to their educational back ground. 2). To identify the differences of performance degree of Udayana library staff according to their length of work 3). Identifying the differences of performance degree of Udayana library staff according to their participation intensities on professional development programs. The research sampling is total sampling with 42 respondents. The research is basically survey technique with questionnaire as an instrument to collect the data. This research is employee Likert Scale to show the degree of performance with 4 (four) categories, namely: poor, sufficient, good and very good. Data is analyzed using descriptive statistical and explanatory analyses, while examining of research hypothesis using Spearman test with significant level at 5 % or 0.05. The finding of the research shows: 1). Performance degree of Udayana library staff according to educational background, length of work and participation intensities on professional development programs classified into good categories. 2). Based on performance aspects through educational, length of work and participation intensities on professional development programs classified into good categories. Educational background and length of work shows significant improvement on good categories, while participation intensities on professional development programs do not show significant improvement. Performance degree of Udayana library staff according to classified into sufficient nearly good. 3) From three research hypothesis raised, only participation intensities on professional development programs show significant correlation with performance degree of Udayana library staff"
2005
T39941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Resnons resnonden terhadap faktor-faktor hubungan-kerja yang lisa nada bab III yaitu : 1. Faktor kebijaksan-tan dan adminis_trasi perusahaan, 2. Faktor kondisi kerja dan tugas nekerj aan, 3. Faktor kom nsasi : gaj i dan tunj angan kesej ahtera.^n, 4. Faktor penis harg?nan, nronosi dan degradasi, 5. Faktor keamanan kerja fisik dam psikologls, 6. Faktor pengalrasan kerja dan 7. Faktor komunikasi da_im pabrik dalam bab ini ditabulasi pada master tables yang mcngqu-nakan skala ordinal diciptakan skala pseudo-interval dengan memberi angka kepada masin-masing interval gejala kepuasan kerja yang dija"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S12698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>