Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82833 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Prasetyo
"Pertumbuhan telekomunikasi selular di Indonesia tumbuh dengan pesat sehingga dalam kurun waktu 11 tahun jumlah pelanggan selular di Indonesia sudah mencapai 35 juta. PT X dengan 52% pangsa pasar telepon selular mempunyai peran penting dalam perkembangan tersebut.PT X merupakan pelopor pelayanan selular prabayar dengan sun card yang terpisah dengan handphone pertama di Asia. Produk ini menjadi pendorong pertumbuhan usaha perusahaan sehingga sejak tahun 1998 PT X sudah mendominasi jumlah pelanggan dan jaringan di Indonesia. Keunggulan tersebut merupakan kekuatan dan keunggulan kompetisi bagi PT X sehingga tetap menjadi operator terbesar di Indonesia sampai hari ini.
Pada tahun 2004, kondisi persaingan perusahaan selular semakin meningkat disebabkan karena tekanan dari perusahaan selular lain yang mendapatkan investor baru, tekanan dari produk substitusi terutama dari perusahaan dengan teknologi CDMA dan strategi pemasaran dari perusahaan selular yang ada.
Untuk memenangkan persaingan perusahaan, PT X harus mampu mengukur tingkat profitabilitas yang diniiliki sehingga dapat menentukan strategi yang tepat untuk menjaga tingkat pertumbuhan pelanggan yang disertai tingkat profitabilitas yang optimum dari tiap produk maupun kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan.
Pengukuran tingkat profitabilitas dilakukan berdasarkan pendapatan operasional sebagai tolok ukur keberhasilan strategi perusahaan. Analisa terhadap laporan laba rugi perusahaan bertujuan untuk menentukan komponen pendapatan dan biaya yang utama dalam laporan tersebut. Langkah selanjutnya adalah melakukan segmentasi laporan laba rugi yang diperoleh berdasarkan produk yang dihasilkan sehingga dapat ditentukan tingkat profitabilitas untuk masing-masing produk. Setelah memperoleh laporan laba rugi yang tersegmentasi berdasarkan produk yang dihasilkan kemudian dilakukan analisa tingkat keuntungan yang dihasilkan berdasarkan tingkat aktifitas pelanggan yaitu panggilan dan sms.
Hasil penelitian memberikan informasi faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan bisnis, tingkat profitabilitas perusahaan atau informasi kinerja operasional perusahaan. Dengan analisa yang lebih komprehensif, perusahaan dapat menentukan estimasi harga pasar tarif dari setiap aktif setiap aktifitas pelanggan sehingga tingkat profitabilitas perusahaan dapat terjaga. Lebih dari itu, pengaruh dan karakteristik setiap produk terhadap tingkat dapat dijelaskan dengan analisa profitabilitas yang di lakukan. Data yang diperoleh tidak saja penting untuk penentuan strategi opersional namun menjadi dasar dalam pengembangan produk perusahaan.

Indonesia faced an economic crisis in 1997, most companies had a problem to run their business. In an uncertainty market condition, they didn't have much capital for investing, That condition didn't happened in Global System Mobile Communication (GSM)) companies, these company had a fast growth and prospective market at that time. They run the business in the beginning 1996, they had more than 50% EBITDA and more than 30% market share growth in 1997-2000. In 2004, they have reached 35 million subscribers.
In 1996, PT X was established their network in Batam, North Sumatera. It has been the largest coverage operator and largest market share 1998. It had been the best operator 1999 which had 54% of total market share. PT's key success factor in run their business until today is largest coverage and largest market share in Indonesia so the company have better operational and financial performance than other operator in Indonesia. They could maintenance their high profit margin and cooperative in their business.
In 2004, PT X faced a fierce competition because there are many new players in telecommunication industry. PT X had to compete against CDMA Company which had a cheaper calling tariff. Another challenge is come from GSM operators because they had doing an aggressively marketing strategy before CDMA company had better positioning in the market The easiest way to get subscriber is pricing strategy because customer in Indonesia a price sensitive. It would make their subscriber loyal to their product but it would be decrease their company profitability.
To win the competition, PT should maintenance the profitability carefully so they can manage their tariff as well as their maintenance their profitability. In order to know their optimum pricing, PT X should understand their product profitability so they can choose the best strategy to win the competition. To understanding product profitability, company should know whatever activities which have dominant contribution to their income statement.
After getting the activities, an comprehensive and detail study should be done for segmenting an annual income statement into product income statement. By theses segmentation, company could data whatever subscribers activities which significantly contribute to their product profitability. Company could segment their product income statement more detail into subscriber activities income statement each product. Based on subscriber activity and operational activity, company could estimate their subscriber activity minimum tariff for each product. By these data, company can develop best business solution and operational strategy to their business. These data would be valuable to the company to face the fierce competition.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Dodi Narindra
"Sebagai bagian terpenting dari penilaian perusahaan, profitabilitas telah menjadi ukuran standar untuk dipakai sebagai proksi dari kinerja perusahaan. Banyak penelitian berusaha mengungkapkan faktor-faktor yang memengaruhi profitabilitas perusahaan dari waktu ke waktu seiring dengan dinamisnya dunia usaha.
Tugas dari manajemen adalah memaksimalkan profitabilitas perusahaan. Konsistensi dari manajemen untuk tetap menjalankan perusahaan sesuai dengan kepentingan pemilik adalah wujud dari good corporate governance. Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana pengaruh dari konsentrasi kepemilikan saham dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan publik di Indonesia dan seberapa besar pengaruh pemegang saham terhadap tingkat efisiensi perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari pemegang saham pada perusahaan publik di Indonesia terhadap kinerja perusahaan. Dengan menggunakan data panel dari konsentrasi kepemilikan saham dan rasio keuangan perusahaan untuk 190 perusahaan publik di Indonesia dalam periode tahun 1999-2004 , dilakukan analisa untuk mengetahui apakah konsentrasi kepemilikan saham dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan di Indonesia. Dalam menganalisa data, digunakan metode rerata set untuk mendapatkan rata-rata profitabilitas pada masing-masing kelompok perusahaan berdasarkan klasifikasi struktur kepemilikan dan ukuran perusahaan yang telah dibuat.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingginya konsentrasi kepemilikan saham dan ukuran perusahaan di Indonesia tidak menunjukkan perbedaan rata-rata yang signifikan untuk profitabilitas RDA. Namun terdapat perbedaan yang signifikan dari rata-rata profitabilitas NPM menurut klasifikasi konsentrasi kepemilikan sahamnya dan ukuran perusahaan, dengan kepemilikan dominan terbukti memiliki peran besar dalam memberikan pengaruh yang lebih bail( terhadap profitabilitas perusahaan. Dari semua variabel yang terpilih sebagai variabel penjelas, leverage merupakan faktor terpenting dalam memengaruhi profitabilitas pada perusahaan publik di Indonesia

Profitability is a very important aspect of business. The task of management is maximization of profit. The management consistency to run firm on behalf of owner's interests is the implication of good corporate governance. This paper is, focused to the influence of ownership concentration and size of the firm on firm profitability in Indonesia public firms.
Management objective is to maximize firm's profitability. Conducting good corporate governance on behalf pf owner's interest would drive firm to be consistent to pursue firm's objective. This study focus on how ownership concentration and scale of the firm influence on firm's profitability. For some extend, ownership concentration would influence the efficiency of the firm.
This study investigates the effect of large block shareholders on publicly listed firms in Indonesia by examining the impact of different patterns of ownership structure on performance. Using a panel data of ownership concentration and accounting ratio of 190 public firms in Indonesia for 1999-2004 period, I analyze weather large block holder and size of the firm are related to firm profitability. Cell mean model is used to analyze the collected data in order to obtain profitability mean of each group of firm in terms of ownership and size of the firm.
The result evidence that highly concentrated of ownership in Indonesia and size of the firm are not significantly affect firm's return on assets (ROA). On the contrary, other performance measurement, ?VP Ad, is found significantly different for each of classified firms in terms of ownership and size of the firm. From all chosen explanatory variables, leverage is the most influencing variable on firm profitability.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Basuki
"Keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam bisnis di Indonesia telah ada sejak zaman revolusi kemerdekaan hingga saat ini, pada awalnya hal tersebut dimaksudkan hanya untuk menutupi kekurangan anggaran dari pemerintah serta kesejahteraan prajurit TNI yang tidak dapat dipenuhi dari anggaran saja. Permasalahan timbul ketika lahirnya Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI yang mengatur tentang penertiban bisnis militer tersebut. Selanjutnya, titik berat masalah terletak pada penggunaan fasilitas negara oleh badan hukum milik TNI, sehingga tidak jelas aturan, status hukum serta kepemilikan unit usaha tersebut. Pokok permasalahan adalah mengapa Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendirikan badan usaha yang menghasilkan keuntungan? dan badan hukum apakah yang sesuai dengan kriteria Undang-undang nomor 34 Tahun 2004? Serta bagaimana status hukum keuangan dalam perseroan yang didirikan oleh TNI? dalam penulisan ini, digunakan penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif, memakai studi dokumen atau studi kepustakaan dan wawancara sebagai alat pengumpulan data, sedangkan studi dokumen tersebut menggunakan bahan hukum primer dan sekunder, lalu setelah dilakukan analisa.
Simpulan dalam penulisan ini adalah TNI mendirikan mendirikan unit-unit usaha untuk menutupi kekurangan anggaran yang tidak dapat dipenuhi oleh pemerintah, sedangkan badan hukum yang sesuai adalah badan hukum yang masih dapat menggunakan fasilitas negara sebagai asetnya, tetapi tetap memberikan keuntungan bagi TNI untuk menutupi kekurangan anggaran yang ada. Bentuk badan hukum yang cocok adalah Persero. Mengenai status hukum keuangannya, Persero merupakan ruang lingkup keuangan negara, sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, yangmenyatakan kekayaan pihak lain yang menggunakan fasilitas negara merupakan ruang lingkup kekayaan negara. Saran dalam penulisan ini, pembentukan persero hendaknya dilandasi peraturan perundang-undangan seperti peraturan pemerintah agar dapat menjadi dasar serta memperkuat keputusan pemisahan kekayaan negara yang akan dijadikan aset persero. Terakhir, Solusi penertiban bisnis TNI hendaknya bersifat menguntungkan semua pihak, baik pemerintah maupun TNI sendiri."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T16577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desty Ariaini
"Profitabilitas adalah salah satu faktor kunci yang menggambarkan kinerja perusahaan. Perusahaan yang sehat biasanya dapat mempunyai laba yang tinggi dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk mendapatkan Iaba perusahaan yang maksimal, perlu didukung dengan ketersediaan modal kerja yang optimal sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lancar.
Pentingnya modal kerja bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam meningkatkan Iabanya dijelaskan dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang dianggap dapat mencerminkan ketersediaan modal kerja yang meliputi Net Trade Cycle (NTC), Current Ratio (CR), Sales Growth (SG) dan Debt Ratio (DR) diteliti pengaruhnya terhadap tingkat profitabilitas BUMN yang diukur dengan Operating Profit Margin (OPM) dan Return on Assets (ROA). Disamping itu, diteliti pula bagaimana perbedaan pengaruh NTC terhadap tingkat profitabilitas tersebut antara BUMN yang bergerak di bidang usaha manufaktur dan non manufaktur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa NTC, SG dan DR mempunyai pengaruh signifikan baik terhadap OPM maupun ROA. Pengaruh variabel-variabel tersebut khususnya variabel NTC dan DR juga berbeda antara BUMN manufaktur dan non-manufaktur terhadap OPM. CR berpengaruh signifikan terhadap ROA, tetapi tidak signifikan terhadap OPM.

Profitability is one of the key factors indicating the firm performance. A healthy firm should have high profit that continuously increases year by year. It should need an optimal level of working capital for its business to get maximum profit.
The effect of working capital for the State Owned Enterprises (SOEs) in Indonesia will be investigated in this paper. Net Trade Cycle (NTC), Current Ratio (CR), Sales Growth (SG) and Debt Ratio (DR) will be used as variables to measure the Ievel of working capital. Then, the effect of those variables on the SOE's profitability measured by Operating Profit Margin (OPM) and Return on Assets (ROA) will be analyzed. This paper also investigates the difference of the effect between SOEs that have business in manufacturing industry and those that have business in non-manufacturing industry.
The result shows that NTC, SG, and DR have significant effect on the OPM and ROA. The effect of those variables (NTC and DR) on Profitability are also different between those two industries. CR has significant effect on the ROA, but not on the OPM."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhita Chairani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh keberadaan wanita dan dewan independen dalam dewan
direksi dan komisaris terhadap kinerja perusahaan yang ditemukan di Indonesia. Sampel
yang digunakan berjumlah total 805 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2013 hingga 2017. Dalam penelitian ini digunakan variabel independen meliputi
persentase dewan direksi wanita, persentase dewan komisaris wanita, persentase dewan
direksi independen, persentase dewan komisaris independen. Penelitian juga menggunakan
variable dummy, diantaranya keberadaan direksi utama wanita, keberadaan komisaris utama
wanita, dan keberadaan dewan direksi dan komisaris wanita dalam satu perusahaan.
Sedangkan variabel control yang digunakan antara lain persentase saham institusional,
persentase saham internal, nilai ROA, leverage, total asset, jumlah anggota dewan, persentase
saham asing. Variabel tersebut akan diregresikan pada variabel dependen, yaitu Tobins Q.
Data yang diregresi akan diuji menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji
koefisien determinasi. Hasil yang diperoleh memungkinkan adanya pengaruh yang
dihasilkan oleh persentase komisaris perempuan, ersentase dewan komisaris independen, dan
pengaruh keberadaan direktur utama dan komisaris utama wanita dalam satu perusahaan
terhadap peningkatan kinerja perusahaan

ABSTRACT
This study discusses the influence of the presence of women and independent councils on the
board of directors and commissioners on the performance of companies found in Indonesia.
The sample used amounted to a total of 805 companies listed on the Indonesia Stock
Exchange in the period 2013 to 2017. The independent variables included the percentage of
female board of directors, percentage of female board of commissioners, percentage of
independent board of directors, percentage of independent board of commissioners. The
research also uses dummy variables, including the presence of the main female directors, the
presence of the main female commissioners, and the presence of main female board of
directors and commissioners in one company. While the control variables used include
percentage of institutional shares, percentage of internal shares, value of ROA, leverage,
total assets, number of board members, percentage of foreign shares. The variable will be
regressed on the dependent variable, namely Tobins Q. The regression data will be tested
using descriptive analysis, classic assumption test, and test coefficient of determination. The
results obtained allow for the influence generated by the percentage of female
commissioners, the percentage of independent commissioners, and the influence of the
presence of female directors and commissioners in one company on improving company performance..
"
Lengkap +
2019
T54659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Micky Mintarsyah
"Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk melakukan observasi tentang struktur kepemilikan dan hubungannya dengan tingkat profitabilitas perusahaan di sektor primer dan sekunder. Terdapat 5 (lima) faktor yang dipertimbangkan untuk menjelaskan tingkat profitabilitas yaitu siruktur kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajemen, struktur kepemilikan saham yang dimiliki oleh lima pemegang saharn terbesar, tingkat pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, dan tingkat leverage. Data yang digunakan sebagai sampel penelitian ini adalah sebanyak 78 (tujuhpuluh delapan) perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 - 2006 untuk seluruh sektor kecuali sektor keuangan. Sampel data penelitian, yang sebelurnnya ditentukan dengan mengguuakan metode purposive sampling, terbagi menjadi 2 (dua) sektor industri yaitu (1) sektor primer yang terdiri dari pertanian, peternakan, dan pertambangan, dan (1) sektor sekunder yang terdiri dari industri dasar dan kimia, aneka industri, industri barang konsurnsi, property dan real estate, infrastruktur, utilitas dan transpartasi, dan perdagangan jasa dan investasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Regresi Berganda (multiple regression method) dengan software SPSS dan eviews untuk pengolahan data.
Hasil penelitian atas struktur kepemilikan terhadap profitabilitas perusahaan di sektor primer dan sekunder adalah sebagai berikut :
a) Pada sektor primer, struktur kepemilikan saham memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan dimana kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan berpengaruh negatif sedangkan kepemilikan saham oleh lima pemegang saham terbesar memiliki pengaruh yang positif, b) Pada sektor sekunder, lebih khusus lagi perusahaan sekunder dengan skala kecil, struktur kepemilikan saham yang dimiliki oleh lima pemegang saham terbesar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Sedangkan struktur kepemilikan saham oleh manajemen pada sektor sekunder baik pada skala besar maupun kecil, memiliki pengaruh yang negatif terhadap profitabilitas perusahaan akan tetapi tidak signifikan.
Hasil penelitian di atas mengindikasikan bahwa pada perusahaan-perusahaan di sektor primer dan perusahaan sekunder dalam skala kecil, para pemegang saham yang non¬manajemen memiliki kemampuan untuk mengontrol manajemen perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Selain itu, dari hasil penelitian di atas juga dapat diketahui bahwa kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan baik pada sektor primer maupun sekunder kemungkinan tidak-lah efektif dalam hal peningkatan profitabilitas perusahaan.
Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perusahaan-perusahaan sekunder dengan skala besar, struktur kepemilikan saham yang dimiliki oleh lima pemegang saham terbesar memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Dengan dernikian, masalah keagenan (agency problems) kemungkinan bisa terjadi pada jenis perusahaan tersebut. Sebaliknya, pada perusahaan-perusahaan di sektor primer dan sekunder yang dalam skala kecil, masalah keagenan (agency problems) kemungkinan tidak terjadi. Disamping itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan pada sektor primer dapat lebih profitable jika mampu rneningkatkan pertumbuhan penjualannya, akan tetapi hal ini belum tentu terjadi pada perusahaan-perusahaan di sektor sekunder. Sedangkan pada perusahaan-perusahaan di sektor sekunder, tingginya tingkat leverage dapat menurunkan profitabilitas perusahaan dan sebaliknya, besarnya ukuran perusahaan mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Dari hasil penelitian, di bawah ini adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan oleh para (talon) investor dalam hat pengambilan keputusan investasi atau bagi perusahaan sebagai ukuran peningkatan/ penurunan profitabilitas, sebagai berikut:
a) Pada perusahaan-perusahaan di sektor primer: rasio struktur kepemilikan saham (baik yang dimiliki oleh manajemen perusahaan maupun oleh lima pemegang saham terbesar) dan tingkat pertumbuhan penjualan. b) Pada perusahaan-perusahaan di sektor sekunder, lebih khusus lagi perusahaan sekunder dengan skala kecil : rasio struktur kepemilikan saham yang dimiliki oleh lima pemegang saham terbesar dan tingkat leverage.

The main objective of this research is to conduct an observation of ownership structure and its correlation with profitability of firms in the sectors of primary and secondary. There are 5 (five) factors taken into consideration to examine level of profitability, which are percentage of shares owned by the management, percentage of shares owned by the five biggest shareholders, sales growth, the company's size, and level of leverage. Data used as samples for the purpose of this research are pooling data for 78 (seventy-eight) firms listed at the Indonesian Stock Exchange from 2005 to 2006 for all sectors, excluding financial sectors. The samples of data for research, which was previously determined by using the purposive sampling method, has been divided into 2 (two) industrial sectors which are (1) primary sector consisting of agriculture, farmer and mining industries, and (2) secondary sector consisting of basic and chemical substance industry, other various industries, consumer products industry, property and real estate, infrastructure, utility and transportation, and trading services and investment. The method used for this research is Multiple Regression Method with application of software SPSS and reviews for analysis of data.
The result from research on the impact of the ownership structure to level of profitability of firms in sectors primary and secondary is summarized as follows: a) On primary sectors, the shares ownership structure has significant impact to profitability level of firms, in which shares ownership by management of the firm has negative impact and shares ownership by top five biggest shareholders has positive impact. b) On secondary sectors, especially to firms on secondary sector categorized under small scale firm, the structure of ownership by the top five biggest shareholders have positive and significant impact to level of profitability of the firm. On the other hand, structure of shares ownership by management on secondary sectors, either on big or small scale firm, have negative impact to profitability level of firms, however, this impact is not significant.
The above result of research indicates that for small scale furs in the primary and secondary sectors, their non-management shareholders have more capability in controlling management of the firms in running operational activities. In addition, from the result of the research it can be identified that shares ownership by management of firms in primary or secondary sectors may not be effective in increasing level of profitability of firms.
Further, the result of research indicates that for big scale firms in secondary sectors, the structure of shares owership by top five biggest shareholders have insignificant impact on profitability level of firms. Therefore, agency problems may occur on such type of firms. On the other hand, for small scale firms in primary and secondary sectors, the agency problems may not occur.
Furthermore, the result of research also indicates that companies in the primary sectors can have more profitability if it can increase its sales growth, however, this may not have impact on firms in secondary sectors. For firms in the secondary sectors, the high level of leverage may reduce profitability of firms and, on the other hand, the size of a firm may increase profitability of a firm.
Resulting from the research indicates that the following factors will need to be considered by (potential) investors in making investment decision or company's decision as measurement in determining the increase/decrease of profitability: a) On firms in the primary sectors : shares ownership structure (either owned by management of firms or by top five biggest shareholders) and level of sales growth. b) On firms in the secondary sectors, especially small scale secondary firms: structures of shares ownership by top five biggest shareholders and level of leverage."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 24354
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Friska Stefanie
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan-perusahaan yang termasuk di dalam industri ?dosa?, dengan citra baik perusahaan sebagai variabel mediasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengungkapan tanggung jawab social perusahaan (dengan proksi oleh GRI G4 kategori sosial), marketing investment, return-on-asset ratio, dan total aset.
Penelitian ini menggunakan 145 sampel observasi, dari 29 sampel perusahaan yang terklasifikasikan sebagai industri ?dosa? yang terdaftar dalam BEI, Philippines Stock Exchange, dan Singapore Exchange dalam kurun periode 5 tahun (2011-2015).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap citra baik perusahaan. Selain itu, tanggung jawab sosial juga berpengaruh positif terhadap profitabilitas melalui citra baik perusahaan. Sehingga citra baik merupakan variabel yang memediasi pengaruh antara tanggung jawab sosial terhadap profitabilitas.

This thesis is discussed about the effect of corporate social responsibility disclosure reporting towards corporate profitability for companies that classified as sin industry, with the corporate image as a mediation variable. Variables used are corporate social responsibility reporting (with the proxy of GRI GR social category), marketing investment, and return-on-asset ratio.
This thesis is using 145 observation sample, from 29 companies that classified as sin industry that are listed in Indonesian Stock Exchange, Phillipines Stock Exchange, and Singapore Exchange in 5 year periods (2011-2015).
The result of this thesis implies that CSR reporting has a positive effect on corporate image. Besides, CSR reporting also has a positive effect on profitability through the corporate image. So corporate image is a variable that mediates the effect of CSR reporting on profitability.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Azhari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pengaruh dari bank terhadapprofitabilitas perusahaan non keuangan yang tercatat dalam indeks LQ45 pada periode2012-2016. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square atau yangdikenal dengan istilah OLS dengan menggunakan data yang bersifat data panel. Padapenelitian ini variable dependen yang digunakan adalah ROA dan juga denganmenggunakan beberapa variable independen dan control seperti bank debt, bankportion, firm age, dan firm size.
Penelitian ini menggunakan 22 perusahaan nonkeuangan yang telah terdaftar dalam indeks LQ45 selama lima tahun dengan melihatkepada perusahaan yang paling banyak terdaftar dalam jangka watu tersebut untukindeks ini. Berdasarkan dengan penelitian ini maka dapat dilihat bahwa tidak terdapatpengaruh dari bank terhadap profitabilitas perusahaan yang telah tercatat dalam indeksini yang dilihat disebabkan karena masalah agensi.

This study aims to analyze the influence of banks on the profitability of non financialcompanies listed in the LQ45 index in the period 2012 2016. This study was usesOrdinary Least Square method or known as OLS and using data panel. In this study thedependent variable used is ROA and by using some independent and control variablessuch as bank debt, bank portion, firm age, and firm size.
This study uses 22 nonfinancialcompanies listed in the LQ45 index for five years looking at the most listedcompanies in the term for this index. Based on this research, it can be seen that there isno influence from bank to profitability of company which have been recorded in thisindex which is seen due to agency problem.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengeluaran biaya, dengan pendapatan dalam menghasilkan laba usaha melalui penerapan analisis Cost-Volume-Profit (CVP) pada PT. ACL. Menurut strukturnya, biaya dapat dibagi menjadi biaya variabel dan biaya tetap, dan struktur biaya tersebut merupakan faktor utama perencanaan laba pada PT. ACL. Metode penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan format deskriptif analitis: menjelaskan, menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi yang timbul secara mendalam dari objek penelitian. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan CVP pada PT. ACL dapat diketahui produk atau lini produk yang memberikan margin kontribusi yang maksimal, dan penelitian ini dapat pula dijadikan masukan dalam menyusun anggaran perusahaan.

This research aims to find the relationship between expenses and the profit gained using the Cost-Volume-Profit (CVP) analysis on PT ACL. Based on it's structure standings, costs can be divided into 2 types, fixed cost and variable cost. These costs are ACL's primary factor in profit decisional making. This methodology of research uses qualitative data with descriptive analytics: explains, depicts and summarize various conditions under different circumstances that may occur during the research. Based on this research, it can be concluded that the application of CVP on PT ACL will produce the maximum contribution margin on a product, and this research can also be used to compile the budget of the business.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valentina Kurnia Febriani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pengaruh manajemen modal kerja dan komponennya terhadap profitabilitas perusahaan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016. Pengujian dilakukan dengan model regresi data panel dengan metode random effect dengan estimator generalized least square GLS. Hasil penelitian ini menemukan bahwa komponen manajemen modal kerja receivable collection period memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

ABSTRACT
The research is aimed to analize the effect of working capital management on firm profitability of manufacturing company that listed in Indonesia Stock Exchange within period of 2012 2016. This study using panel data with random effect methods generalized least square estimator to test the model. The results of this research found that working capital management have influence on firms profitability."
Lengkap +
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>