Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172255 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Thalal
"Kajian kualitas hadis terdiri dari dua unsur, kritik matan dan kritik sanad. kritik sanad sendiri merupakan salah satu unsur terpenting dalam metodologi hadis. Sistem sanad merupakan salah satu hal yang unik di dalam tradisi keilmuan Islam. Di dalam sistem ini perawi hadis harus memenuhi kriteria bertaqwa, tidak berdusta, kuat ingatannya, berakhlak mulia, wara' dan tidak melakukan kemungkaran. Apabila semua perawi dalam sebuah sistem sanad demikian, maka hadis ini dinilai sah untuk menjadi landasan hukum dan pemikiran. Semua hadis haruslah mempunyai suatu sistem sanad.
Sebuah kitab yang perlu dikaji hadis-hadisnya adalah al-Ahkdm al-Suithaniyah karya al-Mawardi. Kitab ini memuat banyak pemikiran politik yang berlandaskan kepada al-Qur'an dan hadis Nabi Saw. Dengan menggunakan salah satu metodologi ilmu hadis yaitu ilmu kritik sanad, ditemukan bahwa beberapa hadis yang menjadi landasan pengarang dalam pemikiran politiknya mempunyai kualitas yang bertingkat yang mayoritasnya sahih.
Di samping penelitian kualitas terhadap hadis-hadis tertentu, dalam penelitian cam penukilan hadis yang dilakukan al-Mawardi disemukan bahwa mayoritas hadis dalam kitab tersebut tidak disebutkan sanad sama sekali, atau dihilangkan sebagiannya. Pengarang dalam hal mi menggunakan metode tertentu yang setelah dikaji berbeda dengan metode yang dianut oleh ahli hadis.

Study of hadith's quality consists of criticism of main and sanad. The criticism of sanad is one of the most important elements in the methodology of hadith. This system was one of the unique matters in the Islamic scientific tradition. In this transmission system, the transmitters must fill criteria piety to the Lord, honest, strongly the memory, had a noble character, not arrogant, and did not do the bad matters. If all transmitters in a system so, then the hadith is considered valid to become the legal base and thinking. All hadith had to have a transmission system.
A book that must be studied its hadith is AI Ahkum al-Sulthaniyah, the Mawardi's work. This book contained much political thinking that based on to Al-Qur'an and Hadith of the Prophet. By using one of the methodologies of' hadith science, that is criticism knowledge of hadith's transmission, was found that several hadith of the the writer's base in his political thinking had the stratified quality which the hadith's majority was shahih.
Beside the study of the quality transmission against several certain hadith, another kind of study also found that the majority hadith in this book was not named its transmission system completely, or was eliminated some of them.The writer, in this case, had used a certain method that after being studied was different to the method followed by the hadith's expert.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ghunarsa Sujatnika
"Penelitian ini berdasarkan kepada pemikiran Imam Al-Mawardi terkait dengan persyaratan dan sistem pemilihan kepala negara dibandingkan dengan ketentuan yang ada di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penelitian ini membahas tiga permasalahan. Pertama, pemikiran Imam Al-Mawardi tentang persyaratan dan sistem pemilihan kepala negara. Kedua, perbandingan pemikiran tersebut dengan ketentuan yang ada di Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ketiga, penerapan pemikiran Imam Al-Mawardi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif yang menggunakan data sekunder dengan pendekatan perbandingan.
Hasil penelitian ini adalah sistem pemilihan kepala negara menurut Imam Al-Mawardi dapat melalui mekanisme musyawarah dan penunjukkan oleh kepala negara sebelumnya. Pemikiran Imam Al-Mawardi tentang sistem pemilihan kepala negara akan sulit diterapkan di Indonesia karena perbedaan yang mendasar terkait dengan bentuk negara, hukum dasar yang berakibat berbedanya sistem pemilihan kepala negara. Lalu, pemikiran Imam Al-Mawardi tentang persyaratan pencalonan dapat dimasukkan sebagian karena tidak bertentangan dengan persyaratan pencalonan kepala negara yang berlaku di Indonesia.

This research was based on the toughts of Imam Al-Mawardi system requirements related to the elevtion of the head of state compared with the provisions of the constitution of the Republic of Indonesia in 1945. First, thought of Imam Al-Mawardi about requrements and the systems of election of the head of State. Second, the tought-provoking with existing provisions in the Constitution of The Republic Indonesia in 1945. Third, the application of the thought of Imam Al-Mawardi in Indonesia. The method used is normative legal research approach to secondary data use comparisons.
The results of this research is the head of State electoral system according to Imam Al-Mawardi can be through mechanisms of deliberation and the appoinment by the previous head of state. Imam Al-Mawardi thinking about electoral systems the head of State will be difficult to apply in Indonesia due to differences associated with the fundamental form of the Basic Law of The State, which resulted in different electoral systems the head of State. And then, the thought of Imam Al-Mawardi abaout candicacy requirements can be incorporated in part because it does not conflict with the requirements of the nomination of the head of State in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Nur Romadhon
"Penelitian ini membahas mengenai mekanisme pemilihan Kepala Daerah secara langsung di Indonesia yang selanjutnya dikaitkan dengan teori Imam al-Mawardi. Dalam teorinya, Imam al-Mawardi menyebutkan bahwa Kepala Daerah diangkat oleh Kepala Negara. Terdapat dua pokok permasalahan dalam penelitian ini. Pertama, dari mekanisme pengisian jabatan Kepala Daerah yang pernah berlaku di Indonesia adakah yang sejalan dengan teori Imam al-Mawardi. Kedua, apakah pemikiran Imam al-Mawardi dapat diterapkan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder.
Hasil penelitian ini adalah diantara mekanisme pengisian jabatan Kepala Daerah di Indonesia, yang sejalan dengan teori Imam al-Mawardi yaitu ketika masa berlakunya UU No. 22 Tahun 1948; UU No. 18 Tahun 1965; Penetapan Presiden No. 6 Tahun 1959; serta UU No. 5 Tahun 1974. Salah satu sifat yang dimiliki oleh fiqh yaitu muranah yang berarti bersifat luwes, fleksibel, atau lentur yang dapat berkembang seiring berubahnya tempat, waktu, situasi, dan kondisi. Karena sifat muranah dari fiqh tersebut, memungkinkan berkembangnya fiqh baru di bidang politik yang boleh jadi berbeda dengan teori Imam al-Mawardi. Karena itu, memaksakan penerapan suatu pemikiran fiqh lama atau bahkan usang, tidak sejalan dengan sifat hakekat dari fiqh itu sendiri. Akan tetapi, fakta historis di Indonesia menunjukkan bahwa pernah diterapkannya peraturan perundang-undangan yang sejalan dengan teori Imam al-Mawardi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa teori Imam al-Mawardi dimungkinkan untuk diterapkan di Indonesia.

This research deals with the mechanisms of the Regional Head election directly in Indonesia that is associated with the theory of Imam al-Mawardi. In theory, the Imam al-Mawardi mentioned that Regional Head appointed by the Head of State. There are two principal problems in this research. First, mechanisms of position filling of Regional Head in Indonesia is that in accordance with the theory of Imam al-Mawardi. Second, how the application of the thinking of the Imam al-Mawardi in Indonesia. The research method used was the normative juridical, namely the research using secondary data.
The results of this research are among the mecanishm of position filling of the Regional Head in Indonesia, which is in accordance with the theory of Imam al-Mawardi among them when the enactment of Law Number 22 Year 1948; Law Number 6 Year 1965; Presidential Determination Number 6 Year 1959; as well as Law Number 5 Year 1974. One of the characteristic by the fiqh that is muranah which means are supple, pliable or flexible, which can grow as a centralized place, time, and conditions. Because fiqh are muranah, allowing the development of a new fiqh in the politics that may be different from the theory of Imam al-Mawardi. Therefore, impose the application of a thought-provoking event long or even obsolete, inconsistent with the nature of the substance of the event itself. However, the historical facts in Indonesia shows that ever applied the legislation in line with the theory of Imam al-Mawardi. So, it can be concluded that the theory of Imam al-Mawardi made possible for applied in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S62083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Syafiq Rozin
"Islam sebagai agama yang menyeluruh, mengatur seluruh aspek dalam kehidupan manusia termasuk aspek sosial dan masyarakat. Oleh karena itu, akan didapati hadis tentang mengubah kemungkaran dalam Hadis Arba’in. Dalam memahami hadis yang utuh, terdapat dua tipologi kecenderungan pemahaman yaitu tekstual dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna tekstual dan kontekstual hadis tentang mengubah kemungkaran dalam Hadis Arba’in karya Imam An-Nawawi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga jenis makna menurut Fayiz (dalam Matsna, 2016) serta klasifikasi konteks menurut Umar (dalam Kholison, 2016). Data yang digunakan adalah hadis tentang mengubah kemungkaran yang terdapat dalam kitab Hadis Arba'in karya Imam An-Nawawi. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna yang didapat dari analisis kontekstual hadis tentang mengubah kemungkaran dalam Hadis Arba’in, lebih luas dari analisis tekstualnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna tekstual dan kontekstual hadis tentang mengubah kemungkaran dalam Hadis Arba'in karya Imam An-Nawawi serta dapat menjadi referensi penting bagi komunitas muslim dan peneliti di masa mendatang yang ingin menjelajahi kekayaan linguistik dalam teks-teks agama Islam.
Islam, as a comprehensive religion, regulates all aspects of human life including social and community aspects. Hence, one will find the Hadith about amending misdeeds in the Hadith of Arba'in. In understanding the hadith as a whole, there are two typologies of understanding tendencies, namely textual and contextual. This study aims to analyze the textual and contextual meanings of the Hadith about amending misdeeds in Hadith Arba'in by Imam An-Nawawi. The research method used is descriptive analytical method with qualitative approach. The theory used in this research is the three types of meaning according to Fayiz (in Matsna, 2016) and the classification of context according to Umar (in Kholison, 2016). The data used is the hadith about changing the evil contained in the book of Hadith Arba'in by Imam An-Nawawi. The results of the analysis show that the meaning obtained from the contextual analysis of the Hadith about amending misdeeds in Hadith Arba'in is broader than the textual analysis. This study is expected to provide a deeper understanding of the textual and contextual meanings of the Hadith about amending misdeeds in Imam An-Nawawi's Hadith Arba'in and to serve as an important reference for the Muslim community and future researchers who want to explore the linguistic richness of Islamic religious texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Hiswara
"Dikarenakan input yang rumit dalam menghasilkan mesh dan dokumentasi terkait pengaruh dari ukuran mesh dalam analisa stabilitas lereng, Metode Elemen Hingga untuk analisa stabilitas lereng jarang untuk digunakan untuk keperluan praktis. Oleh karena itu, tujuan dari riset ini adalah untuk mendapat ukuran dan kepadatan mesh yang direkomendasikan dalam software geoteknik dengan input yang rumit. Riset analisa stabilitas lereng dilakukan dengan MIDAS GTS, yang memiliki input yang rumit untuk menghasilkan mesh dalam bentuk element size dan refinement factor, dibandingkan dengan PLAXIS 2D, yang memiliki input yang simpel yaitu dari kekasaran Very Coarse ke Very Fine.
Analisa sensitivitas dilakukan dengan mencari dalam tingkat kekasaran apa MIDAS GTS dan PLAXIS 2D memiliki kemiripan nilai FK dan garis lengseran, dan menentukan ukuran dan kerapatan mesh yang dianjurkan untuk semua tingkat kekasaran di MIDAS GTS. Studi berlanjut dalam kasus nyata dari kegagalan lereng untuk menentukan tingkat kekasaran dalam MIDAS GTS yang menghasilkan hasil yang paling akurat. Ditemukan bahwa MIDAS GTS dan PLAXIS 2D memiliki hasil yang paling sama dalam kekasaran Medium, namun GTS menghasilkan hasil paling akurat untuk keperluan praktis pada kekasaran Very Fine.

Due to complex input in generating mesh and the documentation of mesh sizes effect in slope stability analysis, Finite Element Method (FEM) for slope stability analysis is rarely conducted in practical uses. This reason inspired the objective of this research, which is to find the recommended generated mesh size and density in complex inputted geotechnical related software. This research of slope stability analysis is conducted using MIDAS GTS, which has a complex input of mesh generation in form of element size input and refinement factor, and compared to PLAXIS 2D, which has a simpler optional input which are Very Coarse to Very Fine coarseness, for the mesh generation.
Sensitivity analysis firstly conducted to decide in what coarseness MIDAS GTS and PLAXIS 2D has a similar SF and slip critical line result, and to decide the recommended mesh size and density for all coarseness level in MIDAS GTS. The study continues to the real case of slope failure to decide in which coarseness in MIDAS GTS that resulting the most accurate result for practical use. It is found in Medium coarseness that MIDAS GTS and PLAXIS 2D produce the most similar result, but GTS produces the most accurate result for practical use in Very Fine coarseness.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Hiswara
"Dikarenakan input yang rumit dalam menghasilkan mesh dan dokumentasi terkait pengaruh dari ukuran mesh dalam analisa stabilitas lereng, Metode Elemen Hingga untuk analisa stabilitas lereng jarang untuk digunakan untuk keperluan praktis. Oleh karena itu, tujuan dari riset ini adalah untuk mendapat ukuran dan kepadatan mesh yang direkomendasikan dalam software geoteknik dengan input yang rumit. Riset analisa stabilitas lereng dilakukan dengan MIDAS GTS, yang memiliki input yang rumit untuk menghasilkan mesh dalam bentuk element size dan refinement factor, dibandingkan dengan PLAXIS 2D, yang memiliki input yang simpel yaitu dari kekasaran Very Coarse ke Very Fine. Analisa sensitivitas dilakukan dengan mencari dalam tingkat kekasaran apa MIDAS GTS dan PLAXIS 2D memiliki kemiripan nilai FK dan garis lengseran, dan menentukan ukuran dan kerapatan mesh yang dianjurkan untuk semua tingkat kekasaran di MIDAS GTS. Studi berlanjut dalam kasus nyata dari kegagalan lereng untuk menentukan tingkat kekasaran dalam MIDAS GTS yang menghasilkan hasil yang paling akurat. Ditemukan bahwa MIDAS GTS dan PLAXIS 2D memiliki hasil yang paling sama dalam kekasaran Medium, namun GTS menghasilkan hasil paling akurat untuk keperluan praktis pada kekasaran Very Fine.

Due to complex input in generating mesh and the documentation of mesh sizes effect in slope stability analysis, Finite Element Method (FEM) for slope stability analysis is rarely conducted in practical uses. This reason inspired the objective of this research, which is to find the recommended generated mesh size and density in complex inputted geotechnical related software. This research of slope stability analysis is conducted using MIDAS GTS, which has a complex input of mesh generation in form of element size input and refinement factor, and compared to PLAXIS 2D, which has a simpler optional input which are Very Coarse to Very Fine coarseness, for the mesh generation. Sensitivity analysis firstly conducted to decide in what coarseness MIDAS GTS and PLAXIS 2D has a similar SF and slip critical line result, and to decide the recommended mesh size and density for all coarseness level in MIDAS GTS. The study continues to the real case of slope failure to decide in which coarseness in MIDAS GTS that resulting the most accurate result for practical use. It is found in Medium coarseness that MIDAS GTS and PLAXIS 2D produce the most similar result, but GTS produces the most accurate result for practical use in Very Fine coarseness."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Halim Hasan Binjai
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006
R 297.122.6 ABD t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dorie Pandora Kesuma
"Perkembangan teknologi internet saat ini sudah sangat pesat dimana salah satu contohnya adalah teknologi website yang kini telah banyak diterapkan pada berbagai bidang, salah satunya adalah pada institusi pendidikan tinggi. STMIK MDP sebagai salah satu perguruan tinggi juga telah lama memiliki dan menjalankan layanan webnya sendiri yang telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan yang dilakukan agar selalu dapat memenuhi kebutuhan penggunanya, yaitu para mahasiswa dan dosen. Di dalam menjalankan suatu layanan jasa, penting bagi organisasi untuk mengetahui serta mengevaluasi tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan yang mereka gunakan. Di era persaingan bisnis yang sangat ketat sekarang ini, sangat penting bagi organisasi untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan para pelanggannya, tidak terkecuali pada perguruan tinggi dengan layanan web-nya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas layanan web di STMIK GI MDP dan upaya peningkatan apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan web tersebut dilihat dari keinginan dan kebutuhan para penggunanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pengguna layanan web STMIK MDP masih belum puas dengan layanan yang mereka terima. Untuk mengatasi hal terserbut, maka dengan menggunakan gabungan metode SERVQUAL dan Model Kano untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna yang nantinya akan diintegrasikan ke dalam QFD untuk menentukan solusi bagi peningkatan kualitas layanan, maka akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian serta permasalahan diatas.

The development of internet technology today run very rapidly, one of the example is technology of the website which has now been widely applied in various fields, one of them is higher education institution. STMIK MDP as one of the colleges also have had a long and runs it?s own web service which has undergone various changes and progress being made in order to always be able to meet the needs of users, ie students and teachers. In carrying out the services, it is important for organizations to determine and evaluate the level of user satisfaction with the services they use. In the era of business competition is very tight right now, is very important for organizations to be able to meet the needs of its customers, is no exception to the college with its services.
This study aims to determine the level of quality of web services in STMIK GI MDP and what efforts can be done to improve the quality of web services viewed from the desires and needs of its users. The results of this study indicate that the STMIK MDP?s web service users are still not satisfied with the service they received. To overcome this charter, then by using a combined method of SERVQUAL and Kano Model to measure the satisfaction level of users that will be integrated into QFD to determine the solutions for improving the quality of service, it will be able to answer the research questions and problems above.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>