Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125171 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jarot Raharjo
"Simulasi pencampuran bahan-baku skrap aluminium yang berbeda,
peramuan dan pemaduan serta peleburan diharapkan akan menghasilkan ingot yang
sesuai atau mendekati standar aluminium coran. Pemanfaatan bahan-baku skrap
mampu menampung bahan buangan yang menoemari lingkungan menjadi berguna.
Telah dibuat ingot standar paduan aluminium coran BS 1490 seri LM4 dan LM13
dengan menggunakan bahan-baku skrap. Skrap aluminium yang digunakan diambil
dari ind ustri kecil menengah pengecoran Iogam bukan besi di daerah Pasuruan Jawa
Timur, terdiri dari skrap piston, kawat, plat, hanger Iistrik, roda gigi, blok mesin dan
lain-lain. Pada peneiitian ini, bahan-baku skrap dipisahkan berdasarkan jenisnya,
kemudian dianalisa komposisi kimianya dengan menggunakan Spektrometer.
Perhitungan peramuan dan pemaduan secara komputerisasi dilakukan sebelum
peleburan. Penambahan unsur-unsur paduan pada saat peleburan dilakukan agar
komposisi target tercapai. Peleburan dilakukan dalam tungku krusibel dengan bahan-
bakar kokas sampai temperatur 720°C. Logam cair hasil peleburan dituangkan
kedalam masing-masing cetakan pasir dan cetakan Iogam yang telah disiapkan.
Spesimen hasil peleburan kemudian dilakukan pengujlan mekanis berupa uji tarik
dan uji kekerasan, juga dilakukan pengujian metalograti dengan mikroskop optik.
Pembuatan ingot standar LM4 dan LM13 dengan bahan baku skrap telah berhasil
dilakukan sesuai dengan komposisi standar yang dipersyaratkan. Kekuatan mekanis
dan struktur mikro ingot dengan cetakan Iogam jauh lebih baik dibandlngkan dengan
cetakan pasir. Porositas mempengaruhi kekuatan mekanis, ingot cetakan pasir
dengan porositas yang tinggi menghasilkan kekuatan yang lebih rendah dari ingot
cetakan Iogam dengan porositas rendah. Metode pengecoran dengan cetakan Iogam
menghasilkan ingot dengan kekuatan mekanis meningkat rata-rata sebesar 30%
dibandingkan metode pengecoran cetakan pasir. Dari struktur mikro ingot standar
terbentuk fasa-fasa a (AI) dan eutectic yang telah sesuai dengan diagram fasa
paduan biner AlSi. Peleburan ulang pada ingot menyebabkan pengurangan
kandungan silikon sebanyak 30-40%.

Abstract
Mixing simulation between differences feedstock of aluminium scraps,
formulation, combination and then melting process were examined to obtain ingot,
which has quality similar to that of aluminium casting standard. The utilization of
scrap as a feedstock can minimize environmental problem and also obtain benefit
value for waste products. The standard ingot from aluminium alloy BS 1490-LM4 and
LM13 have made using scraps feedstock, which derived from waste products.
Aluminium scraps, which contained piston scrap, wire, plate, electrical arch, gear,
and machine block, were obtained from small size industries of metal non-iron
processing at Pasuruan, East Java.
ln this study, scrap feedstock were separated according to their types. Then, their
chemical composition were analysed using spectrometer. Computerize calculation for
formulation and fusion were carried out before melting process. Additional matters of
fusion were conducted as melting process occurs to obtain a target composition.
Melting was carried out in the crucible muffle using cokes as fuels at temperature of
72O°C. Liquid metal product was poured onto sand and metal moulds. Afterwards,
these product were tested in order to find their mechanic strength and stiffness.
Nletalographic analyses on these products were also carried out using optical
microscope.
The making of ingot standard LM4 and LM13 were successfully obtained in fulfilling
the standard composition. The mechanic strength and micro-structure of ingot,
produced from metal mould, has shown good performance than that of produced
from sand mould. This examination shown that the porosity affected mechanic
strength. ingot sand mould, which has high porosity, gave less strength compared to
that of ingot metal mould, which has small porosity.
The casting methode using metal mould produced ingot with increasing in mechanic
strength by 30% compared to that of methode using sand mould. It was also found
that or (Al) and eutectic phases were formed from micro-structure of standard ingot,
which shown similar to that phase diagram binary fusion AlSi. It was also evidence
that ingot remelting caused reduction in silicon concentration by 30-40%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T6365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Erwin
"Paduan Aluminium AC2B memiliki ketahanan aus dan kekerasan yang rendah. Untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus dari material AC2B dilakukan perubahan komposisi kimia dan perlakuan panas. Proses perlakuan panas yang dilakukan yaitu Solid Solution Hardening dan Aging, akan dilakukan pada paduan Aluminium AC2B, sehingga hasil dari setiap tahap proses yang dilakukan diambil dan selanjutnya spesimen (benda uji) yang memiliki nilai kekerasan yang tinggi, akan diambil sebagai hasil optimum untuk dilakukan Aging. Hasil dari proses Aging akan diperoleh nilai Kekerasan, Keausan dan Kuat Tarik yang berbeda pada setiap kondisi temperatur dan waktu Aging yang dilakukan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T8253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Generousdi
"Tesis ini merupakan hasil penelitian proses canal panas yang dilanjutkan dengan proses canal dingin paduan Aluminium 2024, dengan tujuan menguasai teknologi canal dan pengaruh parameter temperatur serta persen reduksi terhadap perubahan struktur mikro, sifat fisik dan sifat mekanik material. Bahan baku paduan Aluminium 2024 dihornogenisasi pada temperatur 490 °C serama waktu 10 jam agar dihasilkan paduan yang bebas dari segregasi mikro dan inklusi serta distribusi presipitat yang tersebar merata dalam matriks a sehingga hasil canal panas yang dilanjutkan dengan canal dingin mempunyai kualitas baik. Bahan baku paduan Aluminium 2024 hasil homogenisasi tersebut didefornmasi dengan menggunakan proses canal panas pada temperatur 350.°C dan 400 °C dengan persen reduksi masing-masing 30 % dan 50 %. Kemudian hasil canal panas tersebut dideformasi lebih lanjut dengan menggunakan proses canal dingin dengan persen reduksi sebesar 50 %. Dari penelitian didapat bahwa setelah proses canal panas terjadi proses rekristalisasi butir, dimana nilai kekerasan menjadi relatif sama (homogen) pada seluruh permukaan material. Proses canal panas yang dilakukan mengakibatkan terjadinya peningkatan kekerasan paduan Aluminium 2024 dari 62 HB menjadi 88 HB dan 91 HB (kondisi: temp. 350°C reduksi 30 % dan 50 96) serta menjadi 80 HB dan 89 HB (kondisi: temp. 400 °C reduksi 30 % dan 50 96). Dari struktur mikro terlihat bahwa hair berubah menjadi pipih . Temperatur canal panas yang optimal terletak pada 350 °C, karena pada kondisi tersebut terdapat peningkatan nilai kekerasan yang lebih tinggi dari canal pada temperatur 400 °C . Proses canal dingin dengan reduksi 509a terhadap material hasil canal panas, akan mental kekerasan sebesar 3094 maka canal dingin paduan AI-2024 tidak lebih dari 60 % (maksirnal reduksi kumulatif), karena reduksi yang lebih tinggi akan menyebabkan material menjadi retak dan pecah. Dari struktur mikro terlihat bahwa setelah canal dingin butir menjadi sangat pipih dan memanjang sehingga kekerasan material meningkat. Dari hasil analisa, hal tersebut diakibatkan karena adanya tegangan dalam dan kerapatan dislokasi yang tinggi. Proses perlakuan panas (solution treatment, T4) pada temperatur 495 °C selanaa 50 menit dan dicelup dingin (quench) sampai mencapai temperatur ruang menurunkan kekerasan dan meningkatkan kekuatan tarik material dari kondisi sebelum dilakukan proses perlakuan panas. Dari struktur mikro terlihat bahwa hal tersebut karena presipitat telah tersebar merata dalam matrik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T2027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Mubarok
"Masalah yang melatar belakangi penelitian ini adalah, bahwa dalam fabrikasi pembuatan botol elpiji dari bahan aluminium serie 6XXX dilakukan proses aging untuk menaikkan sifat mekanik. Dalam standar SII 2538-90 mensyaratkan proses aging pada temperatur 200 ± 5 °C minimal 30 menit menghasilkan kuat tarik minimal 28 kg/mm2, kuat ulur minimal 20 kg/mm2 dan regangan minimal 14 %.
Penelitian ini dimaksudkan mencari kondisi waktu aging minimum untuk mencapai sifat mekanik yang disyaratkan dalam standar, dengan variabel temperatur dan waktu aging. Selanjutnya akan diamati perubahan sifat mekanik seperti kekerasan, kuat tarik, kuat ulur, regangan dan struktur mikro dari proses aging antara temperatur 125 -250 °C waktu sampai dengan 8 jam. Juga diamati awal penurunan sifat mekanik akibat over aging. Bahan yang dijadikan penelitian diambil dari paduan aluminium serie 6XXX yang belum mendapat pembentukan (belum dideformasi) dan bahan yang sudah mengalami pembentukan (sudah mendapat deformasi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat mekanik yang memenuhi standar untuk bahan yang belum dideformasi diperoleh dari proses aging temperatur 200 °C waktu 3 - 3,5 jam, dan over aging mulai terjadi pada waktu 6 jam. Sedangkan pada bahan yang sudah mengalami deformasi, sifat mekanik yang memenuhi standar dihasilkan pada waktu aging 2,3 - 3 jam, dan over aging mulai terjadi pada waktu 4 jam. Dari pengujian TEM terhadap benda uji yang mengalami proses aging temperatur 200 °C waktu 4 jam dan sifat mekanik menunjukkan maksimum terlihat presipitat berbentuk jarum dalam jumlah banyak dan menyebar merata, sedangkan pada over aging presipitat membesar, jumlah sedikit, bentuk berubah menjadi tongkat dan pelat serta menyebar merata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asman
"Perkembangan teknofogi makanan dan minuman pada dasa warsa terakhir rneningkat sangat cepat dan menuntut pula perkembangan khusus dibidang indus.tri kemasan. PT. Arjuna Terang Prima adalah salah satu pei-usahaan yang tergabung dalam. PT. An col Terang Metal Printing Industri. Jakarta, yang membuat dan mengembangkan teknologi kemasan kaleng dengan berbagai jenis kegunaannya.
Produksi kernasan kaleng khusus Two Piece Aluminium Can merupakan jenis industri manufacturing dimana berkaitan dengan bahan dan produksi lstan yang berupa makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia, sehingga tidak lepas dari masalah kesehatan dan juga menyangkut pasaran lokal dan internasional yang berkaltan dengan daya tarik visual ferifomance dan unsur keindahan.
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan produk adalah Aluminium Alloy 3004- H 19 dengan ketebalan 0"305 mm, Iebar 1466,4 mm. beru lembaran dengan panjang 3500 meter digulung berupa coi[ dengan berat total kurang lebih 5 ton. Pembuatan produk dilakukan melalui proses yang bertahap dan dimana setiap berat pemakaian bahan baku yang digunakan tidak hanya itu tetapi juga akan mempengaruhi ketinggian kaleng yang dikehendaki, terlalu tebal kaleng menjadi pendek da11 kelebihan extra material terbuang dengan sia-sia dibawa kaleng yang berarti production cost menjadi tinggi, Langkah - langkah untuk mencegah variasi yang terjadi pada dinding kaleng pada beberapa percobaan dapat didekati dengan melakukan penetapan penyusunan ironing dies tepat, dengan proses redution penipisan ketebalan tldak melebihl 40 prosen setiap tahapan proses dan penentuan profil transition punch s.leevs juga harus betul karena pada bagian ini seringkati menjadi masatah baru selatn variasi wall side juga bisa menyebabkan leher kaleng menjadi cacat yang diakibatkan ketebaian bahan yang berlebihan dan ini harus dihindarkan.
Dari perancangan dies untuk pembentukan badan kaleng pada proses tron1ng yang dilakukan dimesln pembentukan body ( body maker machine ) djes ditentukan susunannya yaitu redraw, ironing ring satu, dua, dan tiga yang dilengkapi dengan punch sleevs sebagai alunya, sehingga dengan proses ini dapat menghasilkan kaleng dengan ketebalan dtnding terdiri dari tiga bagian yaitu thickwall ( topwaU ). thinwall, dan domewalL Pada bagian domewall dinding kaleng terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochman Rochiem
"Paduan aluminium tipe 2024 adalah paduan yang mempunyai sifat ringan, tahan korosi dan heat trea table, Dengan diberi perlakuan panas (heat treatment) sifat mekanis paduan ini diharapkan dapat dimodifikasi lebih sesuai dengan tujuan pemakaian komponen/peralatan teknis.
Dalam penelitian ini dilakukan proses perlakuan panas yaitu pengerasan pengendapan (precipitation hardening) yang meliputi solution tretment pada T = 500 C dan artificial aging pada T = 190 C dan waktu penahan aging (t) = 6 8 dan 10 jam terhadap paduan aluminium tipe 2024 T3. Pengujian sifat mekanik yang dilakukan meliputi pengujian tarik, kekerasan dan kelelahan. Hasil pengujian memperlihatkan, pada T = 10 Jam, diperojleh kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi yaitu HV 153 dan 58.429 psi. Dari kurva S-N ditunjukkan bahwa umur lelah tertinggi juga diperoleh pada t = 10 jam.

Alluminium alloy 2024 tipe is a light, corrosion resistant and heat treatable alloy. Heat treatment is applied in order to make this alloy to be modified easily for technical equipment application.
In this research heat treatment carried out is precipitation hardening including solution treatment at T = 500 c and artificial aging at T = 190 C and aging time (t) at 6, 8, and 19 hours for alluminium alloy 2024 T3 type Mechanical test applied are tension, hardness and fatigue test. The result show that, at t = 10 hours maximum hardness and tensile stregth are HV 153 and 58.429 psi respectively. S-N curve shows that maximum fatigue life is at t = 10 hours also.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T39887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was aimed to study the responses of plant growth and nutrient level to the application of humic acid,mycorrhizal fingi and rhizobium on acid and high al level of growth media,and their relationship to the adaptability LCC species through physiological mechanism of tolerance to al stress....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The present study explores the effectiveness of typha domingensis leaf powder for simultaneous removal of aluminium,iron,zinc and lead ions from aqueous solution...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Djoko Sihono Gabriel
"ABSTRAK
Kualitas sampah kemasan plastik yang rendah menjadi kendala bagi kualitas hasil proses daur ulang mekanikal dan sebaliknya kapasitas produksi daur ulang menjadi pembatas saat bahan baku berlebih. Penciptaan nilai kualitas sampah plastik dengan paradigma perbaikan kualitas sampah diubah dengan paradigma konservasi nilai material melalui rancangan kemasan ramah daur ulang dan kepedulian pemangku kepentingan. Peningkatan jumlah bahan baku berkualitas tinggi diantisipasi dengan kehadiran sistem manufaktur terintegrasi berbasis wilayah dengan dukungan pemangku kepentingan dan komunitas. Skema pengembangan sistem manufaktur terintegrasi di sembilan kota di Jawa Barat berpotensi meningkatkan pemanfaatan sampah kemasan plastik kaku hingga tersisa hanya 6% di tahun 2025 dengan volume produksi 270 ton bijih plastik hasil daur ulang berkualitas tinggi setiap hari. Pengusahaan yang layak secara finansial dan ekonomi serta membantu pengurangan sampah plastik yang tidak terkelola ini memerlukan dukungan regulasi serta penerapannya secara konsisten dan berkelanjutan. Serangkaian rencana implementasi program dan jadwal pelaksanaannya diajukan dalam penelitian ini.

ABSTRACT
Low quality of plastic waste is a constraint of mechanical recycling product quality, while limitation of capacity is a counter-productive within a surplus of higher quality raw materials. Quality value creation with plastic waste quality improvement paradigm should be shifted to material value conservation paradigm through design for recycling of plastic packaging and awareness of its stakeholders. Surplus of higher quality of plastic waste anticipated with integrated manufacturing systems for a region and stakeholders as well as community awareness. A development scheme of this system for nine cities in West Java will increase rigid plastic waste utilization with only 6% unmanaged waste in 2025 and produce 270 metric tons/day of high quality recycled plastic pellets. Viability of business both in financial as well as economic measures and its role in unmanaged waste reduction need a proper regulation with a consistent and sustainable implementation. A set of program implementation plans as well as its time schedule proposed in this research."
Depok: 2015
D2048
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>