Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142980 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Euis Nurhidayati
"Meningkatkan pemahaman ibu terhadap pendidikan anak usia sekolah adalah upaya intervensi yang dilakukan untuk mengurangi keterlambatan anak mulai sekolah dan putus sekolah yang banyak terjadi di lokasi intervensi.
Sasaran intervensi adalah ibu-ibu majelis taklim Rt 004 bawah Ciheuleut Bogor sebagai change target. Strategi intervensi yang digunakan dalam program intervensi ini adalah tiga tehnik intervensi yang dikombinasikan, yaitu , proses observational learning dan strategi reedukatif.
Dari tindakan intervensi ini menghasilkan 4 (empat) orang kader sosialisasi program kelompok `ibu peduli' dalam meningkatkan pemahaman ibu terhadap pendidikan anak usia sekolah dan peningkatan belief yang mengarah pada sikap dan perilaku yang diamati dengan home inventory for elementary children (Bettye & Robert, 1984) sebagai pre dan post test.
Dari hasil pre dan post test, dari kedelapan aspek dalam alat observasi ini mengalami peningkatan yang berarti setelah dilaksanakannya program, aspek yang tertinggi adalah emotional & verbal responsivity, terlihat respon-respon yang diperlihatkan ibu sudah lebih balk, tidak mengutamakan amarah seperti sebelum mengikuti program dan pujian-pujian juga mulai diberikan saat anak melakukan hal yang baik. Demikian pula dengan 5 aspek lainnya. Tetapi pada aspek paternal involvement & aspect of the physical environment memang belum ada peningkatan yang berarti, karena peran bapak di rumah belum maksimal, masih banyaknya bapak yang menganggur menjadi salah satu penyebab belum meningkatnya aspek ini, dan program intervensi yang dilakukan juga belum konsentrasi kepada bapak-bapak."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedi Peni Erikasari
"ABSTRAK
Intervensi yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini ditujukan kepada
kelompok ibu-ibu yang sebelumnya tergabung dalam sebuah organisasi
keagamaan, yaitu Majelis Taklim di RT.04 (bawah)/RW.06, kelurahan
Tegallega-Ciheuleut Bogor.
Strategi intervensi yang digunakan mengacu pada proses-proses
pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan pendekatan innerresources
opproach. Hal ini selaras dengan bottom-up intervention, yang
bertujuan agar masyarakat mampu menggali potensi diri mereka untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Pendekatan yang digunakan dalam intervensi ini adalah pendekatan
kualitatif, melalui serangkaian observasi dan wawancara serta diskusi dalam
kelompok.
Intervensi dilakukan berdasarkan pada proses-proses yang terdapat dalam
Social Learning Theory (Bandura,1962), tentang perilaku manusia yang
ditentukan oleh tiga faktor yaitu: cognitive, environmental dan behavioral
factors. Intervensi bertujuan agar terjadi perubahan perilaku kelompok ibu
terutama dalam pendidikan dan pengasuhan anak. Perubahan perilaku
tersebut diawali dengan sebuah proses belajar melalui observational
learning.
Intervensi dilakukan dalam dua tahap. Intervensi tahap pertama bertujuan
membentuk sebuah kelompok Ibu Peduli Pendidikan Anak sebagai tempat
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan anak. Intervensi
tahap kedua merupakan lanjutan dari intervensi tahap pertama yang
diberikan dalam bentuk pelatihan. Pelatihan ini mencakup pemberian
pengetahuan dan keterampilan tentang pendidikan dan pengasuhan anak
dalam keluarga. Melalui pelaksanaan program intervensi tersebut
Kelompok Ibu akan menjadi lebih peduli tentang pendidikan anak dalam
keluarga."
2005
T37998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yulia Rahayu
"Aktivitas yang tinggi pada anak usia sekolah dapat menyebabkan terjadinya pengabaian terhadap pemeliharaan derajat kesehatan yang optimal. Orangtua sebagai pemeran utama dalam kehidupan anak memegang posisi strategis dalam membentuk kepribadian dan perilaku anak, sehingga diharapkan kebersihan dan kesehatan anak tetap terpelihara. Namun peran ini seringkali tidak disadari orangtua, bahkan dalam bentuk pujian sekalipun, sehingga anak menjadi enggan berperilaku sehat, bahkan rasa percaya diri anak tidak berkembang dengan baik.
Penelitian secara deskriptif sederhana melalui penyebaran angket terhadap 30 orangtua di Rt 001-O03 Rw 06 Semper Timur Jakarta Utara menghasilkan angka 63,33% pengetahuan orangtua sedang atau cukup mengenai fungsi reinforsemen positif dalam meningkatkan motivasi anak usia sekolah berperilaku sehat, dan selebihnya yaitu 36,66% menunjukkan pengetahuan orangtua baik. Hal ini menggambarkan bahwa masih dibutuhkan peran tenaga kesehatan untuk mensosialisasikan fungsi dukungan pada anak beserta poin penting dalam memodifikasi perilaku agar tugas perkembangan anak dapat tercapai."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5183
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Anak usia toddler adalah gerbang awal unluk dilalcsanakaimya toilet training karena pada usia tersebut teljadi pematangan otot-Otot kandung kemih pada anak. Secara umum orangtua di Indonesia masih jarang menerapkan toilet training pada anak usia toddler.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Clisiplin orangtua dalam melakukan toilet training pada anak usia toddler. Desain penelitian adalah deskriptif sederhana yang dilakukan pada 47 orangtua yang memiliki anak usia toddler di Rw 004 kelurahan Bam Ampar kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur dan diperoleh melalui instrumen kuesioner dengan skala lilrert. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling, dimana peneliti akan memberikan kesempatan yang sama kepada unit sampel untuk terpilih Sebagai sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi menceng kanan. I-Iasil penelitian menunjukkan 46.8% orangtua memiliki tingkat disiplin yang rendah dalam melakukan toilet training pada anak usia toddler dan 53.2 % orangtua memiliki tingkat disiplin yang tinggi dalam melakukan toilet training pada anak usia toddler. Simpulan dari studi ini yaitu tingkat disiplin orangtua dalam melakukan toilet training masih rendah pada anak usia toddler.
Jumlah responden yang sedikit merupakan suatu keterbatasan, sehingga perlu dilakukan penelitian yang sama dengan jumlah responden yang sama, sehingga hasil penelitian inj dapat digeneralisasikan. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti Iebih spesifik pihak orangtua yang diteliti sesuai jenis kelaminnya pada judul yang sama."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5573
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Orang tua sebagai
faktor ekstrinsik hams memberikan dukungan terhadap kegiatan belajar anak. Tujuan
penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan orang tua tentang pengaruh
pemberian umpan balik posif dalam meningkatkan motivasi belajar anak usia sekolah.
Penelitian dilakukan di SDN Sukmajaya V Depok dengan jumlah responden 63 orang.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan
kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa data kategorik yaitu persentase.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pengetahuan rata - rata di SDN
Sukmajaya V Depok adalah sebesar 78,9 % dengan 81 % responden memiliki tingkat
pengetahuan tinggi dan 19 % tingkat pengetahuan rendah. Penelitian ini
merekomendasikan peningkatan promosi pengetahuan tentang tumbuh kembang anak
melalui pelayanan kesehatan, institusi pendidikan kesehatan dan sekolah - sekolah."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5513
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Rai Radharani
"Obesitas dapat membawa dampak buruk bagi anak baik secara fisik maupun psikologis dan ibu memiliki peran penting dalam menjaga kebutuhan nutrisi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang obesitas dengan cara pemberian makan pada anak usia sekolah. Penelitian ini dilakukan di RW 14 Kelurahan Depok pada bulan Maret-Mei 2008 dengan 48 responden yaitu ibu dengan usia anak sekolah. Desain yang digunakan adalah metode penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square untuk melihat apakah terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi mengenai obesitas yaitu sebesar 58,32% namun sebanyak 75% memberikan makan kepada anak secara tidak tepat. Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang obesitas dengan cara pemberian makan pada anak usia sekolah (p value=0,3 10; a=0,05). Hal ini berarti tingkat pengetahuan ibu tentang obesitas tidak mempengaruhi cara pemberian makan pada anak usia sekolah. Peneliti merekomendasikan untuk mencari faktor lain yangdapat mempengaruhi cara pemberian makan pada anak."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5682
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mardiyanti
"Pendidikan seks kepada anak usia sekolah merupakan pendidikan yang berisi pemahaman akan perubahan organ seksual yang akan terjadi pada diri anak, mendidik anak agar menjaga kebersihan organ seksualnya, mendidik anak secara bertahap tentang perilaku seks anak, serta bagaimana anak melindungi dirinya dari eksploitasi atau pelecehan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana tingkat pengtahuan orangtua tentang pendidikan seks pada anak usia sekolah (6-12 tahun). Sampel yang di gunakan adalah warga RW 10 Kelurahan Cipinang Besar Selatan Jakarta Timur, sebanyak 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang meliputi data demografi, pertanyaan tipe satu dengan skala Likert, dan pertanyaan tipe dua dengan skala rating.
Desain yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Hasil data demografi menunjukkan sebagian besar responden berusia 33-37 tahun (46%), berpendidikan SMA (50%), dan berjenis kelamin wanita (80%). Analisa data tingkat pengetahuan diperoleh dari penilaian setiap jawaban responden pada pertanyaan tipe satu dengan memberikan nilai 5 untuk jawaban yang sangat benar dan I untuk tiap jawaban yang salah. Kami membagi hasil nilai menjadi 3 kategori yaitu kategori tingkat pengetahuan rendah dengan nilai 1,0-2,3, kategori tingkat pengetahuan sedang dengan nilai 2,4-3,6, dan kategori tingkat pengetahuan tinggi dengan nilai 3,7-5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden tinggi sebanyak 53%, sedang sebanyak 47%, dan rendah tidak ada (0%). Berdasarkan rumus mean didapat rata-rata tingkat pengetahuan responden 3,7186, yang berarti rata-rata responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang pendidikan seks pada anak usia sekolah (6-12 tahun) dan peneliti merekomendasikan perlunya dilakukan penelitian lebih Ianjut tentang hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat pendidikan, tentang hubungan kebudayaan dengan tingkat ketabuan, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan orang tua tentang pendidikan seks pada anak usia sekolah (6-12 tahun)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5129
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Puspa Rahmani
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu tentang penalaran induksi dalam mendisiplinkan anak usia 3-5 tahun melalui seminar online. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak berusia 3-5 tahun, berdomisili di Jakarta atau Depok, dan dapat mengoperasikan aplikasi Whatsapp Messenger. Jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 orang ibu. Intervensi dilakukan dalam bentuk seminar online menggunakan aplikasi Whatsapp Messenger (dengan fitur Whatsapp Group) sebanyak 2 sesi (2 jam untuk masing-masing sesi). Pengumpulan data dilakukan 3 kali, yaitu sebelum intervensi, segera setelah intervensi, dan 2 minggu setelah intervcnsi. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui pengeljaan kuesioner secara online dcngan Coogle form, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui wawancara. Hasil penelilian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman ibu secara signifikan al1lara sebelum dan sesudah int

This study aims to improve mothers' comprehension of inductive reasoning in disciplining 3-5 years old children through online seminars. The research design was a one group pretest-posttest design. Participants in this study were mothers who have 3-5 years old children, lived in Jakarta or Dcpok, and capable to operate Whatsapp Messenger. The number of participants in this study were 6 mothers. The intervention was 2 sessions (with 2 hours of each session) of online seminar using the Whatsapp Messenger (with Whatsapp Group features). The data were collected 3 times, before the intervention, immediately after the intervention, and 2 weeks after the intervention. The data in this study were quantitative and qualitative data. Quantitative data were obtained through online questionnaires using Google fonns, while qualitative data were obtained through interviews. The results showed that there was a significant difference in mothers' comprehension hetween before and after intervention (p <0.05). However, there was no significant difference in the score of mothers' comprehension in 2 weeks after the intervention. The results from qualitative data indicate that mothers ' comprehension about inductive reasoning in disciplining ch.;ldren aged 3-5 years old was improved after intervention."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Said
"Riwayat pemberian Air Susu Ibu (ASI), karakteristik ibu dan anak serta po-
la asuh berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui proporsi tingkat kecerdasan anak, riwayat pemberian
ASI, karakteristik ibu dan anak, serta faktor dominan yang berhubungan
dengan tingkat kecerdasan anak pada siswa SDSN Pekayon Jaya VI Kota
Bekasi. Penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang dengan metode
systematic random sampling dengan jumlah sampel sebesar 166 respon-
den (siswa/i yang berumur 7 _ 9 tahun) beserta ibunya. Penelitian ini dilak-
sanakan pada bulan Mei 2013. Pada siswa dilakukan tes kecerdasan
menggunakan tes Raven sedangkan ibunya mengisi kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat kecerdasan rendah 6%, rata-rata 36,7%,
dan tinggi 57,2%. Variabel yang berhubungan dengan kecerdasan adalah
durasi pemberian ASI dan pendidikan ibu. Pendidikan ibu adalah faktor
dominan terhadap kecerdasan, bahwa ibu yang berpendidikan tinggi
berpeluang mempunyai anak dengan kecerdasan tinggi yaitu 3,556 kali
lebih besar dibandingkan ibu berpendidikan rendah setelah dikontrol vari-
abel durasi ASI. Untuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar menyeleng-
garakan berbagai aktivitas seperti seminar/pelatihan/konseling bagi orang
tua murid tentang pentingnya peran orangtua terhadap tumbuh kembang
anak.
Breastfeeding history, mother and children characteristics, and child care
are considered influential on child intellegence. This study aimed to deter-
mine the proportion of exclusive breastfeeding, the level of childrens intel-
legence, mother and children characteristics, the relationship between du-
ration of breastfeeding with the level of students intellegence. This research
used a cross-sectional design and through systematic random sampling
with a sample size of 166 respondents (students aged 7 _ 9 years old) and
their mothers. The intellegence was tested using the Raven test while their
Pendidikan Ibu dan Durasi Pemberian Air Susu Ibu
dalam Peningkatan Kecerdasan Siswa Usia Sekolah
Dasar
Mother Education and Breastfeeding Duration in Increasing Elementary
School Students Intelligence
Maryam Said* Hadi Pratomo**
mothers were interviewed. The results showed that the level of childrens in-
tellegence was high (57.2%), average (36.7%), and low (6%). Those vari-
ables which related to the intellegence level were duration of breastfeeding
and the level of mothers education. The mothers education level is one of
the factors which has higher effect, againts the childrens intellegence.
Those mothers who have high level education will have probability 3,556 to
have their children with high level intellegence (after controlling the duration
breastfeeding). Suggestion; The Department of Education Bekasi city to or-
ganize activities relevant to the improving of parents in growth and deve-
lopment of their children through seminars/training/counseling."
Dinas Kesehatan Kota Bekasi, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>