Ditemukan 143122 dokumen yang sesuai dengan query
Velia Lukita
"Di tengah persaingan yang ketat antar perusahaan konsultan periklanan, corporate branding sebagai usaha untuk melakukan diferensiasi semakin marak dilakukan, terutama melalui media sosial Instagram. Usaha tersebut terlihat pada salah satu perusahaan konsultan periklanan Indonesia, yaitu Dentsu Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami aspek-aspek corporate branding yang ditonjolkan Dentsu Indonesia melalui media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan data yang didapat melalui metode analisis tematik konten kualitatif yang secara kontekstual diinterpretasikan sebagai analisis terarah (directed content analysis). Dari hasil analisis yang dilakukan, Dentsu Indonesia terlihat cenderung lebih menonjolkan dua aspek corporate branding, yaitu people dan citizenship, dibandingkan aspek lainnya. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa Dentsu Indonesia membentuk branding sebagai perusahaan yang memiliki sumber daya manusia kompeten serta memiliki kepedulian pada lingkungan, karyawan, dan masyarakat.
In the midst of intense competition between advertising consulting companies, corporate branding as an effort to differentiate is increasingly being carried out, especially through Instagram. This effort can also be seen in one of advertising consulting companies in Indonesia, which is Dentsu Indonesia. This study aims to understand aspects of corporate branding highlighted by Dentsu Indonesia through their Instagram. This study uses data obtained through qualitative thematic content analysis methods which are contextually interpreted as directed content analysis. From the results of the analysis, Dentsu Indonesia tends to emphasize two aspects of corporate branding, which are people and citizenship, compared to other aspects. Hence, it can be concluded that Dentsu Indonesia establishes a branding as a company that has competent human resources and has concern for the environment, employees, and society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Adefrid Marcelino
"L’Oréal merupakan sebuah merek kosmetik sekaligus nama perusahaan kosmetik multinasional dari Perancis yang menonjol sebagai pelopor industri kosmetik global. Keberhasilan L’Oréal sebagai salah satu perusahaan terbesar di industri kecantikan internasional tidak terlepas dari proses branding, salah satunya adalah corporate branding. Di Indonesia, L’Oréal didirikan sejak 1979 dan menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan dalam menyediakan produk luxury bagi masyarakat. Dalam perkembangannya, L’Oréal juga melakukan proses branding melalui media sosial. Tulisan ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis proses corporate branding yang dilakukan L’Oréal Indonesia melalui media sosial (Instagram) dari tiga dimensi, yaitu corporate associations, corporate values, dan corporate benefits. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis konten sebagai metode pengumpulan data. Hasil analisis menunjukkan bahwa L’Oréal Indonesia menampilkan ketiga dimensi di atas dalam akun Instagram (@lorealindonesia) dengan dimensi yang paling ditonjolkan adalah corporate associations dimana L’Oréal Indonesia menggunakan bantuan selebriti dan tokoh publik untuk mendukung mereknya serta membantu membentuk asosiasi yang positif.
L’Oréal is a cosmetic brand also the name of a multinational cosmetics company from France that stands out as a pioneer in the global cosmetics industry. L’Oréal’s success in becoming one of the largest companies in the international beauty industry is not irrespective of branding processes, one of which is corporate branding. In Indonesia, L’Oréal was founded in 1979 and has become the leading fast moving consumer goods company in providing luxury products for society. In its development, L’Oréal also carried out branding processes through social media. This paper is aimed to understand and analyse the corporate branding process carried out by L’Oréal Indonesia through social media (Instagram) from three dimensions, which are corporate associations, corporate values, and corporate benefits. This paper uses a qualitative approach with content analysis as the data collection method. The results of the analysis show that L’Oréal Indonesia displays the three dimensions above in its Instagram account (@lorealindonesia) with the most prominent dimension being corporate associations where L’Oréal Indonesia uses the help of celebrities and public figures to support its brand and help form positive associations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Adefrid Marcelino
"L’Oréal merupakan sebuah merek kosmetik sekaligus nama perusahaan kosmetik
multinasional dari Perancis yang menonjol sebagai pelopor industri kosmetik global.
Keberhasilan L’Oréal sebagai salah satu perusahaan terbesar di industri kecantikan
internasional tidak terlepas dari proses branding, salah satunya adalah corporate branding. Di Indonesia, L’Oréal didirikan sejak 1979 dan menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan dalam menyediakan produk luxury bagi masyarakat. Dalam perkembangannya, L’Oréal juga melakukan proses branding melalui media sosial. Tulisan ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis proses corporate branding yang dilakukan L’Oréal Indonesia melalui media sosial (Instagram) dari tiga dimensi, yaitu corporate associations, corporate values, dan corporate benefits. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis konten sebagai metode pengumpulan data. Hasil analisis menunjukkan bahwa L’Oréal Indonesia menampilkan ketiga dimensi di atas dalam akun Instagram (@lorealindonesia) dengan dimensi yang paling ditonjolkan adalah corporate associations dimana L’Oréal Indonesia menggunakan bantuan selebriti dan tokoh publik untuk mendukung mereknya serta membantu membentuk asosiasi yang positif.
L’Oréal is a cosmetic brand also the name of a multinational cosmetics company from France that stands out as a pioneer in the global cosmetics industry. L’Oréal’s success in becoming one of the largest companies in the international beauty industry is not irrespective of branding processes, one of which is corporate branding. In Indonesia, L’Oréal was founded in 1979 and has become the leading fast moving consumer goods company in providing luxury products for society. In its development, L’Oréal also carried out branding processes through social media. This paper is aimed to understand and analyse the corporate branding processcarried out by L’Oréal Indonesia through social media (Instagram) from three dimensions, which are corporate associations, corporate values, and corporate benefits. This paper uses a qualitative approach with content analysis as the data collection method. The results of the analysis show that L’Oréal Indonesia displays the three dimensions above in its Instagram account (@lorealindonesia) with the most prominent dimension being corporate associations where L’Oréal Indonesia uses the help of celebrities and public figures to support its brand and help form positive associations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ade Dwi Restanty
"Multimodal studies on various brand activities in social media have been prevalent. However, multimodal analysis for social media branding as a contributing factor to communicating branding messages is limited. In this research paper, the commercial skincare brand Drunk Elephant (DE), and its skincare “smoothie” Instagram publishments are examined to provide a closer inspection of multimodality in social media branding. This paper employs Generic Structure Potential (GSP) proposed by Yuen (2004) and Visual Grammar theory by Kress & Van Leeuwen (2006) to identify specified multimodal elements and analyze their interactions as well as composition as complete multimodal texts. This study illustrates how arrangements of visual and linguistic elements in DE’s multimodal texts presented the brand’s multimodality. These construct a versatile and salient social media branding and convey certain messages that highlight the brand’s communicated value. This study offers a critical discussion for the less-conversed topic through a close examination of a brand’s branding effort while stimulating expansion for other possible related research topics.
Berbagai studi multimodal terhadap aktivitas brand dalam media sosial sering dilakukan. Namun, analisis melalui pendekatan multimodal terhadap branding media sosial sebagai pendukung komunikasi pesan brand belum banyak ditelusuri. Dalam artikel ini, aspek modality branding media sosial sebuah brand kecantikan Drunk Elephant (DE) dan Skincare “Smoothies” sebagai salah satu upaya branding akan ditelaah kemudian dianalisis. Artikel ini menggunakan Generic Structure Potential (GSP) oleh Yuen (2004) dan Visual Grammar theory oleh Kress & Van Leeuwen (2006) sebagai landasan kerangka analisis untuk mengidentifikasi berbagai elemen multimodal secara spesifik kemudian menganalisis interaksi dan komposisinya sebagai teks multimodal yang lengkap. Artikel ini mengilustrasikan bagaimana kombinasi susunan unsur visual dan linguistik dalam teks multimodal DE menggambarkan aspek multimodality yang kemudian menyampaikan branding media sosial yang unik dan fleksibel. Selain itu, pesan yang menonjolkan nilai-nilai brand juga tersalurkan lewat branding media sosial mereka. Studi ini menyajikan diskusi kritis untuk topik yang belum banyak ditelusuri juga membantu memperluas topik penelitian lainnya yang terkait."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Brigitta Sasotya Maharani
"Membentuk citra perusahaan sebagai tempat bekerja yang diinginkan merupakan upaya penting bagi perusahaan mengingat ketatnya persaingan untuk mendapatkan calon calon karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi identitas employer branding melalui nilai-nilai perusahaan dan employer value propositions yang dimiliki oleh agensi X mengenai employer branding yang dilakukan lewat media sosial, dan juga positioning employer branding yang terlihat dari konten Instagram agensi X dan citra brand agensi X bagi calon karyawan Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah agensi X hampir seluruhnya menyampaikan elemen-elemen employer branding lewat Instagramnya-nya yang diturunkan dari nilai-nilai perusahaan dan employer value propositions. Nilai yang dominan muncul pada instagramnya adalah nilai sosial dengan indikator lingkungan kerja dan kolega yang menyenangkan. Sebagian besar konten mendapatkan kesan positif dan dianggap ideal oleh calon karyawan.
Establishing a company image as a desired place of work is one of the important efforts for the company given the tight competition in attracting prospective employees. This study aims to describe and explore the identity of employer branding through Agency X's corporate values and employer value propositions regarding employer branding carried out through social media, and the positioning of employer branding seen from Agency X's Instagram contents and how they are perceived by prospective employees. This study uses the post-positivism paradigm with a qualitative approach. The results of this study are that Agency X presents the elements of employer branding through its Instagram almost entirely. The dominant value that appears on the instagram is social values indicated by fun working environment and good relationship between colleagues. Most content gains a positive impression and is considered ideal by prospective employees."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Donna Revilia
"
ABSTRAKIptek berperan penting terhadap kemajuan suatu bangsa, dan tesis ini membahas mengenai upaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memperkuat corporate identity sebagai salah satu lembaga riset nasional yang memproduksi informasi hasil penelitian agar sampai kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan strategi komunikasi dengan menggunakan konten digital di media sosial Instagram. Tujuan penelitian untuk menganalisis strategi formulasi konten dan implementasinya di Instagram yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk memperkuat corporate brand identity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis dengan metode teknik analisis isi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan formulasi pesan yang dilakukan menggunakan konten naratif dan implementasi strategi konten yang dilakukan oleh LIPI telah mengikuti elemen pengemasan informasi yang baik dan secara optimal mengedepankan unsur identitas lembaga sebagai tema utama dalam pengemasan konten. Penelitian ini memberikan pandangan baru bahwa konsep corporate brand identity tidak hanya dapat digunakan pada sektor swasta tetapi dapat dimanfaatkan oleh lembaga pemerintah, dan strategi komunikasi untuk menguatkan brand identity tersebut salah satunya adalah dengan strategi formulasi konten dan implementasi strategi konten dengan optimal. Instagram LIPI membuktikan untuk membuat suatu konten di media sosial lembaga pemerintah dapat dimulai lewat menyajikan identitas lembaga itu sendiri sesuai dengan tugas dan fungsinya.
ABSTRACTScience and technology plays an important role in the progress of a nation, and this research discusses the efforts of the Indonesian Institute of Science to strengthen its corporate identity as one of the national research institutions that produces information on research product to reach the public. The purpose of this study is to analyze the content formulation strategy and implementation of digital content strategy on Instagram by the Indonesian Institute of Sciences as a tool to strengthen corporate brand identity. This study uses a qualitative approach and is analyzed by the content analysis technique and interview. The results showed the message formulation carried out using narrative content and the implementation of content strategy conducted by LIPI had optimally followed the elements of digital content strategy that put forward the elements of institutional identity as the main theme in content packaging. This study provides a new outlook that the concept of corporate brand identity not only be used in the private sector but can be used in government agencies and one of the communication strategies to strengthen the brand identity is the content formulation strategy and the optimal implementation of the content strategy. Instagram LIPI proves to create content on social media, a government institution can be started by presenting the identity of the institution itself according to its tasks and functions. "
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Citra Ayu Yulia Ariska
"Penggunaan media sosial di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat. Media sosial, khususnya Instagram menjelma menjadi saluran komunikasi politik yang digunakan untuk membangun citra diri para politisi, salah satunya adalah Sri Mulyani yang merupakan kandidat Pilkada. Sri Mulyani adalah kandidat perempuan satu-satunya di kontestasi Pilkada Klaten tahun 2020 ini menggunakan media sosial Instagram beberapa bulan sebelum masa kampanye dimulai. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis implementasi personal branding oleh Sri Mulyani menggunakan tiga kunci utama personal branding Peter Montoya & Tim Vandehey. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis isi dan tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sri Mulyani sukses membangun personal branding-nya dengan menerapkan 3 kunci utama personal branding yakni clarity, specialization, dan consistency.
The use of social media in Indonesia has increased rapidly. Social media, especially Instagram, has become a political communication channel that is used to build the self-image of politicians, one of which is Sri Mulyani who is a candidate for the Regional Head Election. Sri Mulyani is the only female candidate in the Klaten Pilkada contest using Instagram social media a few months before. campaign period begins. In this study, researchers analyzed the formation of personal branding carried out by Sri Mulyani using three main keys to personal branding by Peter Montoya & Tim Vandehey. This study used a post-positivism paradigm with qualitative research methods. Data collection techniques were carried out by content analysis and literature review. The results showed that Sri Mulyani was successful in building her personal branding by applying 3 main keys of personal branding namely clarity, specialization, and consistency."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mayang Alya Nandira
"
ABSTRAKKarin Novilda atau yang biasa dikenal dengan Awkarin adalah
social media influencer yang memulai karirnya di Instagram. Di awal perjalanannya menuju popularitas, Karin melakukan banyak hal kontroversi yang memberikan
image bad influencer dan membuat namanya terangkat di Instagram. Namun, saat Karin sudah menjadi salah satu influencer terpopuler di Indonesia, dia perlahan merubah image-nya menjadi bertolak belakang dengan image awalnya. Penelitian ini akan menganalisa bagaimana Karin menjaga personal brandingnya dan bagaimana itu bisa memberikan dampak kepada kepopularitasannya. Dengan menggunakan metode sekunder, penelitian ini akan memeriksa Instagram account daripada Karin dan menganalisa dengan tiga konsep, yaitu Western Cultural Influence, Personal Branding, dan Social Media Influencer. Ditemukan bahwa Karin memiliki beberapa karakter terbaik sebagai social media influencer, yaitu kepribadian, karakter unik, kreatifitas, dan kontinuitas.
ABSTRACTKarin Novilda or commonly called as Awkarin is a social media influencer who started her career from Instagram. In the beginning of her journey before becoming popular, Karin did a lot of controversial things "
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Vashty Ghassany Shabrina
"Revolusi digital terjadi dengan adanya perubahan teknologi dari mekanik dan analog ke teknologi digital dan terus berkembang hingga saat ini. Memasuki era digital, kita dapat memperoleh informasi dan saling berkomunikasi satu satu sama lain dengan mudah. Hal tersebut dapat terjadi berkat adanya jaringan internet. Dengan adanya internet, akan terbentuk sebuah bentuk komunikasi interaktif salah satunya adalah melalui media sosial. Dewasa ini media sosial memiliki peranan penting dalam dunia pemasaran termasuk membangun personal branding. Saat ini semakin banyak orang memiliki kesadaran untuk membentuk personal branding dengan menggunakan media sosial salah satunya Instagram yang penggunanya berasal dari berbagai kalangan termasuk kalangan androgini.
Pada penelitian ini, peneliti mengangkat Jovi Adhiguna dan Wisnu Genu yang merupakan seorang selebgram androgini. peneliti menggunakan kriteria Authentic Personal Branding (Rampersad, 2008) dan Taktik Manajemen Kesan (Jones & Pittman, 1982) untuk menganalisis pembentukan personal branding melalui Instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian postpositivisme dengan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalan enam orang follower Jovi dan Genu. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam membentuk personal branding yang otentik, Jovi dan Genu memenuhi 11 kriteria Authentic Personal Branding dan 2 Taktik Manajemen Kesan yakni ingratiation dan self promotion.
Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan kriteria Authentic Personal Branding dan Taktik Manajemen Kesan diperlukan dalam membangun personal branding yang otentik. Menjaga keseluruhan personal branding yang otentik¸ adalah dengan menjadi diri sendiri dengan tidak merubah apapun dan keluar dari jalur ambisi pribadinya sendiri serta menjalankan seluruh kriteria yang ditentukan serta melakukan manajemen kesan guna menyempurnakan personal branding yang dibentuk oleh Jovi dan Genu sebagai seorang selebgram androgini.
We are now starting a digital era where we can easily get information and communicate with each other. This can happen thanks to the existence of the internet network. With the internet, an interactive form of communication will be formed, one of which is through social media. Today social media has an important role in the world of marketing, including building personal branding. Today more and more people have the awareness to make personal branding by using Instagram social media which users come from various circles including androgynous circles. In this study, researchers raised Jovi Adhiguna and Wisnu Genu which are as androgynous celebgram. The researcher uses the criteria of Authentic Personal Branding (Rampersad, 2008) and Impression Management Tactics (Jones & Pittman, 1982) to analyze the formation of personal branding through Instagram. This study uses the paradigm of postpositivism research with qualitative research methods. Data collection techniques carried out were through interviews, observation and documentation. The research subjects in this study were six followers of Jovi and Genu. The results showed that in forming approved personal branding, Jovi and Genu fulfilled 11 criteria of Authentic Personal Branding and two Impression Management Tactics namely ingratiation and self promotion. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the use of the Personal Personal Branding criteria and Management Tactics is needed in building reliable personal branding. Personal Branding sponsored by Self-Branding and Self-Personal Branding made by John and Genu as a androgyny program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53971
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bernadette Dinda Widyadharini
"Saat ini, ketika mengevaluasi perusahaan mana, pencari kerja akan mempertimbangkan reputasi perusahaan sebagai bagian dari tekad mereka untuk melamar pekerjaan dan mengejar karir mereka di perusahaan yang menjadi penting bagi perusahaan untuk mempertahankannya melalui branding perusahaan serta branding produk mereka. Selain branding, penting juga bagi perusahaan untuk memanfaatkan media sosial karena semakin banyak digunakan untuk kampanye branding perusahaan dan proses rekrutmen terutama di era digital ini dengan perubahan preferensi kerja dari talenta muda yaitu generasi z karena sebagian besar lulusan baru lebih memilih untuk memulai karir awal mereka di perusahaan milik negara di industri perbankan. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengevaluasi signifikansi citra perusahaan melalui nilai-nilai yang berkaitan dengan keinginan kandidat, sosial, ekonomi, pengembangan diri, pendaftaran kerja, citra produk, dan media sosial terhadap niat melamar pekerjaan di bank BUMN yang dimediasi oleh reputasi perusahaan dan dimoderatori oleh media sosial. Berdasarkan hasil dari 122 mahasiswa S1 yang diolah dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling menunjukkan bahwa nilai minat memiliki pengaruh paling tinggi terhadap reputasi perusahaan dan niat untuk melamar
Nowadays, when evaluating which companies, job seekers will consider the reputation of the company as part of their determination to land a job application and pursuing their career in the company which became important for company to maintain it through employer branding as well as their product branding. Other than branding, it is also important for company to make use of social media as it has increasingly used for employer branding campaigns and the recruiting process especially in this digital era with changing in working preference from the young talent which is generation z as most fresh graduates are now prefer to start their early career in a state-owned company in banking industry. Hence, this research will evaluate the significance of employer branding through value of interest, social value, economic value, value development, application value, product branding, and social media towards intention to apply for a job at a state-owned bank mediated by corporate reputation and moderated by social media. According to the results from 122 undergraduate students that are processed with Partial Least Squares Structural Equation Modelling indicated that the value of interest is the highest influence towards the corporate reputation and the intention to apply."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library