Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159977 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ghithrif Gustomo Putra
"Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan bencana alam gempa bumi dan tsunami Pasigala pada September 2018 terhadap perekonomian daerah terdampak, alokasi konsumsi, serta peningkatan kepemilikan produk asuransi bencana alam. Dengan menggunakan data panel pada tingkat analisis rumah tangga di Pulau Sulawesi dari periode 2015 – 2020 serta metode regresi logistik dengan spesifikasi model Difference-in-Differences, ditemukan bahwa kejadian bencana alam berhubungan erat dengan peningkatan kepemilikan asuransi bencana alam. Pengujian alokasi konsumsi dilakukan dengan uji beda proporsi dan analisis heterogenitas. Berdasarkan metode statistik, proporsi alokasi konsumsi masyarakat untuk barang-barang kebutuhan sekunder meningkat setelah terjadi bencana alam. Terkait dengan makroregional, daerah yang terkena bencana alam mengalami penurunan pertumbuhan output, peningkatan inflasi, pengangguran, serta jumlah penduduk miskin.

This study aims to estimate the relationship of Pasigala earthquake and tsunami in September 2018 to macroeconomics performance of the victim region, consumption choice, and natural disaster insurance ownership. By utilizing panel data on household who resides in Celebes through 2015 – 2020 and using logistic regression with Difference-in-Differences model specification, it is discovered that natural disasters increase natural disaster insurance ownership. Consumption allocation is estimated by using mean difference test and heterogenity analysis. Based on the statistical method, there is a change in consumption pattern of society toward the fulfillment of secondary goods. In terms of macroregional, victim region will experience decrease in output growth, increase price level, unemployment, and poverty level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Shofiur Rahman
"Sulawesi Selatan tercatat mengalami gempa signifikan dan merusak sebanyak dua kali pada tahun 2018. Peristiwa dua gempa bumi tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur antara lain dua masjid, satu gedung sekolah, satu rumah dan satu jembatan mengalami kerusakan ringan. Hal ini disebabkan minimnya penelitian mengenai karakteristik dinamika tanah sebagai langkah awal dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Dalam penelitian ini dilakukan analisis data mikrotremor di Sulawesi Selatan untuk mengetahui karakteristik dinamika tanah berdasarkan parameter frekuensi natural (fo) dan amplifikasi tanah (Ao) yang diperoleh dari metode HVSR. Parameter tersebut digunakan sebagai parameter dasar dalam perhitungan estimasi kedalaman batuan dasar (h), indeks kerentanan seismik (Kg), peak ground acceleration (PGA), intensitas gempa bumi maksimum dan ground shear strain (GSS). Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik dinamika tanah menunjukkan sifat dinamis elastis sampai elastoplastis dengan rentang nilai GSS sebesar 1.41×10-6 sampai 3.36×10-4, sehingga fenomena terburuk akibat pergerakan tanah yang dapat terjadi adalah keretakan tanah dan terjadinya penurunan tanah. Berdasarkan hasil analisis indeks kerentanan seismik (Kg), peak ground acceleration (PGA), intensitas gempa bumi maksimum, kecepatan rata-rata gelombang geser Vs30 dan ground shear strain (GSS), area penelitian termasuk dalam wilayah dengan kerentanan bencana gempa bumi yang relatif rendah. Namun, pada bagian timur area penelitian tingkat kerentanan terhadap bencana gempa bumi relatif tinggi.

South Sulawesi experienced two significant and destructive earthquakes in 2018. The two earthquakes caused damage to infrastructure, including two mosques, one school building, one house and one bridge, which suffered minor damage. This is due to the lack of research on the characteristics of soil dynamics as the first step in planning infrastructure development. In this study, microtremor data analysis was conducted in South Sulawesi to determine the dynamics characteristics of the soil based on natural frequency parameters (fo) and soil amplification (Ao) obtained from the HVSR method. These parameters are used as basic parameters in calculating the estimated bedrock depth (h), seismic vulnerability index (Kg), peak ground acceleration (PGA), maximum earthquake intensity and ground shear strain (GSS). Based on the results of the study, the dynamics characteristics of the soil show elastic to elastoplastic dynamic properties with a GSS value range of 1.41×10-6 to 3.36×10-4, so that the worst phenomenon due to soil movement that can occur is soil cracking and subsidence. Based on the analysis of seismic vulnerability index (Kg), peak ground acceleration (PGA), maximum earthquake intensity, average shear wave velocity Vs30 and ground shear strain (GSS), the research area is included in an area with relatively low earthquake vulnerability. However, in the eastern part of the research area the level of vulnerability to earthquakes is relatively high."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianan Rini Dwi Yuliandari
"Kehancuran perekonomian akibat bencana gempa di Provinsi DIY membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakatnya. Berdasar kenyataan tersebut, penelitian ini ingin mengetahui pengaruh bencana terhadap perekonomian di Provinsi DIY dan keterkaitan antar sektornya. Pengetahuan terhadap besarnya pengaruh dan dampak bencana tersebut diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pengambil keputusan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan model Input Output Regional Provinsi DIY tahun 2000 dan 2008 yang diperbaharui dan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap beberapa pelaku ekonomi sektor terpilih. Temuan penelitian ini (a) tidak ada perubahan struktur yang signifikan karena pengaruh gempa; (b) terjadi perubahan sektor kunci; (c) output yang hilang karena bencana sebesar Rp11 trilliun (41%); (d) dampak dana rehabilitasi dan rekonstruksi menyebabkan perubahan output sekitar Rp4,1 triliun(15%).

Economic devastation caused by 2006 Yogyakarta earthquake had made a big change on the welfare of many people, especially who lived in the city. This study aims to examine whether the disaster had triggered a structural shift in the region?s economy as well as the linkage between sectors. The study used 2000 and 2008 Yogyakarta Regional Input Output Model to describe the change of economy structure. Some interviews with resource person were also conducted to figure out unreported information regarding the economy. The findings are: (a) there is no significant structural change in economy due to the earthquake; (b) some key sectors are substituted; (c) output loss was counted 11 trillion rupiah (41%); (d) rehabilitation and reconstruction fund had stimulated the economic output around 4,1 trillion rupiah (15%)."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29786
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiah Syafitri
"Bendungan merupakan sebuah bangunan yang mempunyai risiko tinggi jika terjadi keruntuhan yang disebabkan oleh gempa bumi. Keruntuhan akibat gempa bumi pada bendungan dapat menyebabkan adanya korban jiwa, dan juga kerugian materi pada penduduk yang bermukim dekat dengan bendungan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan merekomendasikan pola operasi pada bendungan di Pulau Jawa dan untuk mengklasifikasikan risiko dan bahaya yang terjadi pada konstruksi bendungan akibat adanya gempa bumi di Pulau Jawa. Pada analisis risiko gempa bumi pada sistem operasi bendungan di pulau jawa ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan melakukan wawancara kepada narasumber yang sudah ahli dan berpengalaman selama berpuluh tahun di bidang kegempaan maupun keairan setelah itu dianalisis menggunakan metode Miles dan Hubberman mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Setelah didapatkan hasil dari analisis dengan metode Miles dan Huberman dilakukan proses perbandingan dengan bendungan yang dijadikan benchmarking. Hasil dari analisis dan perbandingan menunjukan bahwa adanya kesamaan antara pendapat narasumber dan pola operasi bendungan mengenai adanya pengerukan pada bendungan yang diadakan minimal 5 (lima) tahun sekali untuk menghindari adanya pengendapan baik untuk lumpur ataupun sampah. disamping itu, perlu dilakukan pemeliharaan di lingkungan sekitar bendungan seperti memperbaiki jalur dan pagar hewan ternak, melakukan penanaman kembali pada daerah yang terkena erosi dan parit di bendungan, dan pembersihan rumput liar guna memperbaiki ekosistem di sekitar bendungan. Dan juga risiko terjadinya kerusakan bendungan akibat gempa bumi dapat dilihat dari dimana lokasi bendungan tersebut dibangun. Sebuah bendungan yang berada di wilayah dengan risiko gempa bumi yang tinggi, memiliki risiko lebih rendah jika dibangun dengan prinsip-prinsip rekayasa bangunan tahan gempa bumi. Di sisi lain, sebuah bangunan yang terletak di suatu daerah dengan sejarah kegempaan kecil, namun berada di tanah yang berpotensi likuifaksi mugkin memiliki risiko gempa bumi yang tinggi.

The dam is one of construction that has a high risk of collapse if caused by an earthquake. A collapse due to an earthquake in a dam can cause casualties, and also material loss to residents who live near the dam. The purpose of this research is to evaluate and recommend operating patterns on dams in Java and to classify risks and dangers that occur in dam construction due to earthquakes in Java. In the analysis of earthquake risk in the dam operating system on the island of Java using qualitative analysis methods by conducting interviews with experts who are experts and experienced for decades in the field of seismicity and water after it is analyzed using the Miles and Hubberman methods starting from data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. After obtaining the results of the analysis using the Miles and Huberman method, a comparison process with the dam is used as a benchmarking. The results of the analysis and comparison show that there are similarities between the opinion of the sources and the pattern of dam operations regarding the dredging of the dam which is held at least once every 5 (five) years to avoid any deposition either for mud or garbage. In addition, maintenance needs to be carried out in the environment around the dam such as repairing animal lanes and fences, replanting erosion affected areas and ditches in the dam, and cleaning weeds to improve the ecosystem around the dam. And also the risk of damages caused by earthquakes can be seen from where the location of the dam was built. A dam in an area with high earthquake risk has a lower risk if it is built with the principles of earthquake resistant building engineering. On the other hand, a building that is located in an area with a small earthquake history, but is located on land that has the potential for liquefaction may have a high risk of earthquake."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Suliyanti
"Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, memiliki potensi pertumbuhan pembangunan tinggi sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Priangan Timur dan Pangandaran. Diperlukan upaya strategis untuk mengurangi dampak kerugian dan korban jiwa jika terjadi gempabumi karena kota ini masuk dalam kategori indeks risiko tinggi bencana gempabumi. Penelitian bertujuan mengkaji pola spasial bahaya dan risiko gempabumi untuk menghasilkan peta yang menjadi dasar dalam mengevaluasi kesesuaian kawasan permukiman. Kajian dilakukan dengan metode analisis kuantitatif dan analisis spasial berdasarkan indikator fisik, sosial, dan ekonomi. Pola spasial bahaya tinggi gempabumi dibentuk lapisan batuan dengan indeks kerentanan seismik dan PGA permukaan tinggi serta kestabilan struktur tanah rendah yang membujur di bagian timur Kecamatan Purbaratu menerus ke bagian timur Kecamatan Cibereum hingga bagian utara Kecamatan Tamansari dan sebagian kecil Kecamatan Kawalu. Wilayah tersebut berpotensi mengalami guncangan lebih kuat dibanding daerah sekitarnya yang divalidasi dengan data kerusakan gempabumi 2 September 2009. Pola spasial risiko bencana gempabumi tinggi terjadi akibat tingkat bahaya dan kerentanan tinggi serta rendahnya kapasitas wilayah yang membentuk pola spasial mengelompok di wilayah timur, tepatnya di Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Tamansari, dan sebagian kecil Kecamatan Purbaratu. Sementara risiko kerugian tinggi membentuk pola spasial mengelompok di pusat perkotaan yang memiliki sarana prasarana lebih lengkap. Evaluasi kesesuaian kawasan permukiman berbasis bencana gempabumi menunjukkan kawasan permukiman di Kota Tasikmalaya sebagian besar berada pada daerah risiko rendah. Hal ini menunjukkan pemerintah Kota Tasikmalaya sudah cukup baik dalam perencanaan dan implementasi perijinan pembangunan kawasan permukiman.

Tasikmalaya Municipality, West Java, has high development growth potential. Strategic efforts are needed to reduce the impact of losses and casualties from an earthquake because it has a high-risk earthquake index. This study aims to examine the spatial pattern of earthquake hazards and risks as the basis for evaluating settlement suitability that is safer from earthquakes. This research was conducted using quantitative and spatial analysis based on physical, social, and economic indicators. The spatial pattern of earthquake hazard is formed by the higher seismic vulnerability index and surface PGA and low soil structure stability that stretches from the eastern of Purbaratu continuously to the eastern Cibereum to the northern Tamansari and a small part of Kawalu. Earthquake shocks in the area will be stronger than the surrounding area, as validated by the damage data from the 2 September 2009 earthquake. The high risk of earthquakes, due to the high level of hazard and vulnerability as well as the low regional capacity, forms a clustered spatial pattern in the eastern region, precisely in Cibeureum, Tamansari, and a small part of Purbaratu. Meanwhile, the high risk of loss forms a clustered spatial pattern in the downtown, which has more complete infrastructure facilities. Evaluation of settlement suitability based on earthquake risk shows that most of the settlement areas are in low-risk areas. This evaluation shows that the government of Tasikmalaya Municipality is quite good at planning and implementing permits to develop settlement areas.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Muchamad Alaudi
"Kecamatan Cilacap Selatan merupakan kecamatan yang memiliki risiko besar untuk mengalami kejadian bencana tsunami. Letak wilayah tersebut berdekatan dengan celah seismik dalam area megathrust segmen Jawa Barat-Jawa Tengah yang apabila pecah diprediksikan menghasilkan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak gemba bumi megathrust segmen Jawa Barat-Jawa Tengah terhadap Kecamatan Cilacap Selatan melalui model tsunami yang dibuat. Model dibuat berdasarkan persamaan air dangkal (shallow water equations) pada perangkat lunak COMCOT v1.7. Dua skenario multi-faults dan single-fault dibuat dengan magnitudo acuan yang sama sebesar 8.7 Mw di mana hasil pengamatan dari kedua skenario menunjukan waktu tiba tsunami diestimasi membutuhkan waktu 43 menit, ketinggian genangan berkisar 0,5 – 24 meter, total luas area inundasi berkisar 1128,14 – 1145,4 hektar, dan ketinggian maksimum tsunami berkisar 11,476 – 13,054 meter. Kemudian, peta rawan bahaya tsunami untuk kedua skenario dibuat berdasarkan area inundasi tersebut dan dibandingkan dengan peta rawan bahaya tsunami oleh DLR & GTZ.

The region of South Cilacap is known to experience natural disasters in the form of tsunamis. Their geographic location is near seismic gap zones in megathrust areas segmented in West-Central Java. It is predicted that the spit of the West-Central Java segment would lead to a tsunami. This research is conducted to analyze the effects of a megathrust earthquake in the West-Central Java segment in regards to the area of South Cilacap through the model tsunami. This model is based on the shallow water equations in the software COMCOT v1.7. Two scenarios, multi-faults and single-fault, is made with a reference magnitude of 8.7 Mw in which the results show that the arrival time of tsunamis is estimated to take 43 minunies, inundation height ranging from 0,5 – 24 meters, total inundation area ranges from 1128,14 – 1145,4 hectares, and the maximum tsunami height ranges from 11,476 – 13,054 meters. Then, tsunami hazard maps for both scenarios were made based on the inundated areas and compare it with the tsunami hazard maps produced by DLR & GTZ."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elmi Julianto Suwono
"Kecamatan Carita terletak di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan Selat Sunda. Tsunami Selat Sunda yang terjadi tahun 2018 merupakan tsunami yang disebabkan oleh longsoran di bagian tenggara Gunung Anak Krakatau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat kerusakan fasilitas sosial ekonomi yang disebabkan oleh Tsunami Selat Sunda 2018 dengan tingkat kapasitas masyarakat Kecamatan Carita. Tingkat kerusakan fasilitas sosial ekonomi, tingkat kapasitas masyarakat, serta hubungan antara keduanya dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dilengkapi dengan skoring dan pembobotan. Desa yang mengalami tingkat kerusakan fasilitas sosial ekonomi paling tinggi yaitu Desa Pejamben dengan skor 2,5, sedangkan desa yang mengalami tingkat kerusakan paling rendah yaitu Desa Sindanglaut dengan skor 0,7. Tingkat kapasitas masyarakat paling tinggi dimiliki oleh Desa Sindanglaut dan Desa Sukajadi dengan skor 2,5, sementara itu desa yang memiliki tingkat kapasitas masyarakat paling rendah dengan skor 1,6 yaitu Desa Banjarmasin. Hubungan antara tingkat kerusakan fasilitas sosial ekonomi dengan tingkat kapasitas masyarakat akan menghasilkan dampak keseluruhan terhadap kejadian tsunami. Hubungan tersebut dapat dinyatakan bahwa desa dengan tingkat kapasitas tinggi memiliki kecenderungan mengalami tingkat kerusakan fasilitas sosial yang lebih rendah. Dampak Tsunami Selat Sunda tahun 2018 paling tinggi terjadi di Desa Banjarmasin dengan skoring 1,4375. Desa Sindanglaut mengalami dampak paling rendah dengan skoring dampak 0,28. Terdapat 3 desa yang tidak terdampak oleh Tsunami Selat Sunda 2018 yaitu Desa Cinoyong, Kawoyang, dan Tembong.

Carita District is located in a coastal area which is directly adjacent to the Sunda Strait. The Sunda Strait tsunami that occurred in 2018 was a tsunami caused by a landslide in the southeastern part of Mount Anak Krakatau. This study aims to analyze the relationship between the level of damage to socio-economic facilities caused by the 2018 Sunda Strait Tsunami and the level of community capacity in Carita District. The level of damage to socio-economic facilities, the level of community capacity, and the relationship between the two were analyzed using a quantitative descriptive method equipped with scoring and weighting. The village that experienced the highest level of damage to socio-economic facilities was Pejamben Village with a score of 2.5, while the village that experienced the lowest level of damage was Sindanglaut Village with a score of 0.7. Sindanglaut Village and Sukajadi Village have the highest level of community capacity with a score of 2.5, meanwhile the village that has the lowest level of community capacity with a score of 1.6 is Banjarmasin Village. The relationship between the level of damage to socio-economic facilities and the level of community capacity will produce an overall impact on the tsunami occurrence. This relationship can be stated that villages with a high level of capacity have a tendency to experience lower levels of damage to social facilities. The highest impact of the 2018 Sunda Strait Tsunami is occurred in Banjarmasin Village with a score of 1.4375. Sindanglaut Village experienced the lowest impact with an impact score of 0.28. There are 3 villages that were not affected by the 2018 Sunda Strait Tsunami, namely Cinoyong, Kawoyang, and Tembong Village."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Anshori
"Pendahuluan: Cedera yang disebabkan oleh gempa bumi seringkali memiliki pola kompleks dan bervariasi, dan maka dari itu menyebabkan krisis situasional dan serius untuk pusat layanan kesehatan. Dalam konteks terjadinya gempa, seringkali terjadi ketidakkeseimbangan antara kepadatan yang berlebihan dalam rumah sakit dan sumber daya inadekuat; hal ini menyebabkan penurunan standar pelayanan kesehatan. Sampai saat ini, di Indonesia, masih belum terdapat pedoman terkait tatalaksana cedera musculoskeletal setelah terjadinya gempa. Studi ini bertujuan untuk mengetahui analisa faktor-faktor resiko yang mempengaruhi profil luaran klinis, dan luaran radiologis pada pasien gempa Lombok 2018 dengan fraktur ekstremitas atas, ekstremitas bawah dan tulang belakang pasca tindakan orthopaedi.
Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019 di 2 Rumah Sakit dan 9 puskesmas di Lombok dan beberapa kecamatan paling terdampak di Lombok Utara. Korban bencana gempa Lombok Agustus 2018 dengan fraktur esktremitas bawah, esktremitas atas dan tulang belakang yang mendapat tindakan Orthopaedi dilibatkan dalam penelitian ini. Data diperoleh secara langsung dari pasien dan dari data kasus dan tindakan Orthoapedi tim bencana PABOI dan tim bantuan medis Orthopaedi lainnya.
Hasil: Data hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan 62,2% dan mayoritas berusia dewasa 75,7%. Distribusi diagnosis terbanyak adalah fraktur tertutup ekstremitas bawah 52,7%. Diagnosis jenis cedera dan tindakan ORIF memiliki hubungan yang signifikan dengan union rate (p=0,038 dan p=0,021). Faktor resiko diagnosis dan tindakan ORIF memiliki hubungan yang bermakna terhadap Infeksi (p=0,001 dan p=0,011). Faktor resiko diagnosis dan lokasi cedera memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai SF 36 physical function (P=0,001 dan P=0,002)
Diskusi: Tata laksana definitif ORID tidak realistis dilakukan sesaat setelah gempa. Damage control orthopaedic adalah tindakan pilihan penanganan kasus orthopaedi untuk patah tulang terbuka. Usia, diagnosis dan lokasi cedera dan tindakan ORIF memiliki pengaruh terhadap union rate, infeksi, dan skor fungsional SF-36 korban bencana gempa bumi.
Kesimpulan: Usia, diagnosis dan lokasi cedera dan tindakan ORIF memiliki pengaruh terhadap union rate, infeksi, dan skor fungsional SF-36 korban bencana gempa bumi.

Introduction: Injuries caused by earthquakes often have a complex and varied pattern, and therefore cause serious situational crises for health care centres. In the context of an earthquake, there is often an imbalance between overcrowding in hospitals and inadequate resources; this causes a decrease in the standard of health services. Until now, in Indonesia, there are still no guidelines regarding the management of musculoskeletal injuries after an earthquake. This study aims to determine the analysis of risk factors that affect the clinical outcome profile, and radiological outcomes in Lombok earthquake patients 2018 with fractures of the upper extremities, lower extremities and spine after orthopedic procedures.
Method: This research is a cross-sectional study. This research was conducted in September 2019 in 2 hospitals and 9 health centers in Lombok and some of the most affected sub-districts in North Lombok. Victims of the Lombok earthquake in August 2018 with fractures of the lower extremities, upper extremities and spine who received orthopedic procedures were included in this study. Data were obtained directly from patients and from data on cases and actions of the Orthopedic PABOI disaster team and other Orthopedic medical assistance teams.
Results: The data from this study showed that the majority of patients were female 62.2% and the majority were adults 75.7%. The most distribution of diagnoses were closed fractures of the lower extremities 52.7%. The diagnosis of the type of injury and the ORIF procedure had a significant relationship with the union rate (p=0.038 and p=0.021). Risk factors for diagnosis and ORIF treatment had a significant relationship to infection (p=0.001 and p=0.011). Risk factors for diagnosis and location of injury had a significant relationship with the SF 36 physical function value (P=0.001 and P=0.002)
Discussion: Definitive management of ORID is not realistic to be carried out immediately after the earthquake. Orthopedic damage control is the treatment of choice for orthopedic cases for open fractures. Age, diagnosis and location of injury and ORIF action have an influence on union rate, infection, and functional score of SF-36 earthquake victims.
Conclusion: Age, diagnosis and location of injury and ORIF action have an influence on union rate, infection, and functional score of SF-36 earthquake victims
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Nurdinaningsih
"Pemberitaan media online pariwisata memiliki peran dalam meningkatkan popularitas pariwisata. Pemberitaan pariwisata seringkali dipersepsikan dengan informasi hiburan. Terbiasa dengan pola pemberitaan itu, seringkali jurnalis perjalanan mengabaikan penulisan berita yang berkaitan dengan resiko wisata bencana alam. Padahal peran jurnalisme perjalanan tidak hanya menyampaikan informasi hiburan, tetapi juga menawarkan perspektif kritis dalam menjelaskan keadaan bencana kepada khalayak. Skripsi ini membahas tentang bagaimana media online melakukan pembingkaian pariwisata selama fase tanggap darurat
gempa Lombok 2018 dalam portal berita TravelKompas.com dan DetikTravel.com.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis dengan pendekatan kualitatif. Analisis dilakukan dengan model analisis pembingkaian Pan dan Kosicki. Kemudian, hasil analisis dikaitkan dengan pedoman penulisan ramah pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian berita yang dilakukan TravelKompas.com dan DetikTravel.com memiliki kesamaan dalam menonjolkan kinerja responsif pemerintah dan stakeholder dalam penanganan keselamatan dan keamanan wisatawan. Sementara, perbedaan pembingkaian
berita kedua media terlihat pada penyampaian informasi tentang destinasi wisata yang masih aman untuk dikunjungi. Pada keseluruhan artikel berita, Travelkompas.com cenderung menyampaikan sudut pandang pemerintah. Sedangkan, DetikTravel.com menyampaikan sudut pandang yang lebih beragam, dari pemerintah dan non-pemerintah (wisatawan dan masyarakat). Selain itu, kedua media juga sudah mengikuti pedoman penulisan berita yang ramah terhadap pariwisata Lombok.

Tourism online media news has a role in increasing the popularity of tourism. Tourism news is often perceived as entertainment information. Accustomed to this reporting pattern, travel journalists often ignore writing news related to the risk of natural disaster tourism. Whereas the role of travel journalism is not only to convey entertainment information, but also to offer a critical perspective in explaining disaster situations to the
public. This thesis discusses how online media framing tourism during the 2018 Lombok earthquake emergency response phase in the news portals TravelKompas.com and DetikTravel.com. This research uses a constructionist paradigm with a qualitative approach.
The analysis was performed using the Pan and Kosicki framing analysis model. Then, the results of the analysis are linked to tourism-friendly writing guidelines. The results showed that the framing of the news carried out by TravelKompas.com and DetikTravel.com had similarities in highlighting the responsive performance of the government and stakeholders in
handling tourist safety and security. Meanwhile, the difference in the news framing of both media can be seen in the delivery information about tourist destinations that are still safe to visit. In all news articles, Travel Kompas.com tends to convey the government's point of view.
Meanwhile, DetikTravel.com conveyed more diverse perspectives, from government and nongovernment (tourists and society). In addition, both media have almost implemented all news writing guidelines that are friendly to Lombok tourism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Rizky Ramadhan
"Kabupaten Pandeglang memiliki kedekatan wilayah dengan zona subduksi dan wilayah pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia di Selat Sunda. Akibatnya Kabupaten Pandeglang memiliki tingkat kerawanan dan kerentanan gempa bumi, dan untuk itu wilayah rawan gempa bumi dan kerentanan terhadap gempa bumi perlu ditentukan sebagai upaya mitigasi bencana gempa bumi. Faktor - faktor seperti litologi, struktur geologi, lereng, dan nilai PGA (Peak Ground Acceleration) dapat digunakan untuk menentukan wilayah rawan gempa bumi dengan metode skoring. Kerentanan wilayah terhadap gempa bumi ditentukan dengan metode weighted overlay dengan pembobotan dalam aspek lingkungan, sosial, ekonomi, dan fisik. Kerawanan merupakan aspek lingkungan dalam penentuan kerentanan, sedangkan kepadatan penduduk, jumlah penduduk wanita, ratio ketergantungan, dan penyandang disabilitas digunakan dalam penentuan kerentanan aspek sosial. Kerentanan aspek ekonomi menggunakan indikator penduduk miskin dan kerentanan fisik menggunakan kepadatan bangunan. Hasil penelitian menunjukkan wilayah rawan gempa bumi sedang mendominasi Kabupaten Pandeglang dengan luas 64,99% dan mayoritas tersebar pada bagian timur dan selatan Kabupaten Pandeglang. Dalam kerentanan, wilayah kerentanan tinggi terdapat di Kecamatan Labuan dengan luas sebesar 36,07 % dari luas Kecamatan Labuan, sedangkan Kecamatan Sindangresmi dan Kecamatan Munjul merupakan kecamatan dengan kerentanan rendah dengan luas 73.93 % dari luas Kecamatan Sindangresmi dan 61.52 % dari luas Kecamatan Munjul.

Pandeglang Regency has a proximity to the subduction zone and the meeting area of ​​the Indo-Australian Plate and the Eurasian Plate in the Sunda Strait. So that Pandeglang District has an earthquake level of vulnerability and vulnerability. Areas prone to earthquakes and vulnerability to earthquakes need to be determined as an effort to mitigate earthquakes. Factors such as lithology, geological structure, slope, and PGA (Peak Ground Acceleration) values ​​can be used to determine earthquake prone areas by the scoring method. Regional vulnerability to the earth's herds is determined by the weighted overlay method by weighting in environmental, social, economic and physical aspects. Vulnerability is an environmental aspect in determining vulnerability, while population density, female population, dependency ratio, and people with disabilities are used in determining the vulnerability of social aspects. Vulnerability in economic aspects uses indicators of poor population and physical vulnerability using building density. The results showed that earthquake-prone areas were dominating Pandeglang Regency with an area of ​​64.99% and the majority was spread in the eastern and southern parts of the Pandeglang Regency. In susceptibility, the high vulnerability area is in Labuan Subdistrict with an area of ​​36.07% of the area of ​​Labuan Subdistrict, while the Sindangresmi Subdistrict and Munjul Subdistrict are sub-district with low vulnerability with an area of ​​73.93% of the area of ​​Sindangresmi Subdistrict and 61.52% of the total area of ​​Munjul Subdistrict."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>