Ditemukan 182470 dokumen yang sesuai dengan query
Ayu Friztyana Putri
"Perkembangan teknologi membuat individu menggunakan media sosial untuk dapat terhubung dengan orang lain, salah satunya mahasiswa baru yang sedang beradaptasi dan memenuhi kebutuhan relatedness dengan interaksi sosialnya. Hal tersebut dapat membuat mahasiswa baru merasakan fear of missing out (FoMO). Penelitian dengan desain korelasional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemenuhan kebutuhan relatedness dalam kebutuhan psikologis dasar dan FoMO pada mahasiswa baru. Sampel pada penelitian ini memiliki karakteristik pengguna aktif media sosial dengan jumlah 115 mahasiswa baru S1 di Indonesia. Hasil menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara pemenuhan kebutuhan relatedness dan FoMO pada mahasiswa baru. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian kualitatif mengenai pengalaman individu di media sosial yang berhubungan dengan tingkat FoMO dan pemenuhan kebutuhan relatedness.
Technological development makes people use social media to be connected with others, one of them is first-year undergraduate students who are adapting and trying to fulfill relatedness need with their social interactions. This can make first-year students feel fear of missing out (FoMO). This correlational research aims to determine the relationship between relatedness need in basic psychological needs of satisfaction and FoMO in first-year students. The sample are 115 first-year undergraduate students in Indonesia who are active social media users. The result shows that there is a significant negative relationship between the relatedness need satisfaction and FoMO in first-year students. Future research can conduct qualitative research on individual experiences on social media related to FoMO and relatedness need satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Early Melati Daliilah Putri
"Dengan total 1,5 milyar pengguna di tahun 2022, Instagram adalah salah satu media sosial yang paling banyak digunakan. Instagram memfasilitasi penggunanya untuk mengikuti kegiatan orang lain kapan saja dan dimana saja. Adapun, populasi yang paling banyak menggunakan Instagram adalah mahasiswa S1 yang berusia 18-25 tahun. Seiring dengan hal tersebut, muncul Fear of Missing Out (FoMO) yang membuat individu takut tidak mendapatkan pengalaman yang berharga ketimbang orang lain. Sehingga, individu semakin terdorong untuk menggunakan Instagram untuk melihat kegiatan orang lain. Temuan sebelumnya menunjukkan bahwa FoMO berdampak pada tiga aspek psikologis individu yaitu afektif, kognitif, dan perilaku. Salah satu dampak FoMO terhdadap aspek afektif dan kognitif individu adalah kepuasan hidup. Terdapat 373 responden mahasiswa S1 pengguna Instagram yang terlibat dalam penelitian. Adapun, alat ukur yang digunakan adalah FoMOs dari Przybylski et al. (2013) dan SWLS dari Diener (1985). Hasil analisis dengan Spearman Correlation menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara FoMO dan kepuasan hidup pada mahasiswa S1 pengguna Instagram. Untuk penelitian selanjutnya, hendaknya dapat mencoba melihat hubungan antara FoMO dan aspek kehidupan lainnya yang lebih spesifik terhadap mahasiswa, misalnya FoMO dan perilaku penggunaan media sosial yang mendistraksi pembelajaran.
With a total of 1.5 billion users in 2022, Instagram is one of the most used social media. Instagram facilitates users to see other people's activities anytime and anywhere. Meanwhile, the population that uses Instagram the most is undergraduate students aged 18-25 years. Along with this, there is a Fear of Missing Out (FoMO) where individuals are afraid of not getting valuable experience compared to others. Thus, individuals are increasingly encouraged to use Instagram to view other people's activities. Previous findings show that FoMO impacts three individual psychological aspects: affective, cognitive, and behavioral. One of the impacts of FoMO on individuals affective and cognitive aspects is life satisfaction. There were 373 respondents from undergraduate students using Instagram who were involved in the research. The measuring tools used are FoMOs from Przybylski et al. (2013) and SWLS from Diener (1985). The Spearman Correlation analysis shows no significant relationship between FoMO and life satisfaction in undergraduate students who use Instagram. For the upcoming research, researchers should outlook the relationship between FoMO and other aspects of life that are more specific to undergraduate students, such as between FoMO and the problematic usage of social media that distracts learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadjilah Fatin
"Adanya penggunaan media sosial pada mahasiswa belakangan ini diketahui membuat mahasiswa rentan terhadap Fear of Missing Out (FoMO) khususnya yang berkaitan dengan akademik. Adanya FoMO ini bisa memberikan pengaruh pada perolehan performa akademik pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran motivasi akademik sebagai mediator dalam hubungan antara FoMO dan performa akademik pada mahasiswa. Pada penelitian sebelumnya, hubungan antara FoMO dan performa akademik diketahui tidak konsisten meskipun dimediasi oleh penggunaan media sosial. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah IPK, Fear of Missing Out Scale (FoMOs) (Przybylski dkk., 2013), dan Academic Motivation Scale (AMS)-versi Bahasa Indonesia (Natalya, 2018). Data diambil dari 430 mahasiswa aktif berusia 18-25 tahun yang menggunakan media sosial, dengan perolehan mayoritas partisipan perempuan (N = 342, 79,5%) dibandingkan laki-laki (N = 88, 20,5%). Hasil analisis PROCESS Macro simple mediation menunjukkan bahwa motivasi akademik secara penuh memediasi hubungan antara FoMO dan performa akademik (B= 0,0006, 95% CI [0,0001/0,0015], p = 0,004). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki FoMO akademik perlu memunculkan evaluasi atau refleksi diri terkait tujuan melanjutkan pendidikan agar motivasi akademik mereka tetap bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama dan berdampak baik pada performa akademik mereka.
The recent use of social media by students is known to make students vulnerable to Fear of Missing Out (FoMO), especially those related to academics. The existence of this FoMO can have an influence on the acquisition of academic performance in students. This study aims to examine the role of academic motivation as a mediator in the relationship between FoMO and student academic performance. In previous research, the relationship between FoMO and academic performance was found to be inconsistent even though it was mediated by the use of social media. The measuring tools used in this study were the GPA, Fear of Missing Out Scale (FoMOs) (Przybylski et al., 2013), and the Academic Motivation Scale (AMS)-Indonesian version (Natalya, 2018). Data were taken from 430 active students aged 18-25 years who used social media, with the acquisition of the majority of female participants (N = 342, 79.5%) compared to men (N= 88, 20.5%). The results of the PROCESS Macro simple mediation analysis show that academic motivation fully mediates the relationship between FoMO and academic performance (B= 0.0006, 95% CI [0.0001/0.0015], p = 0.004). The results of this study indicate that students who have academic FoMO need to bring up self-evaluations or reflections regarding the purpose of continuing their education so that their academic motivation lasts for a longer period of time and has a positive impact on their academic performance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Restyna Fauzia
"Mahasiswa, sebagai bagian dari Generasi Z, dikenal dengan karakteristik utama mereka yaitu Fear of Missing Out (FoMO) berdampak pada perilaku mereka sebagai konsumen, salah satunya adalah perilaku berhutang. FoMO mempengaruhi perilaku meminjam online pada mahasiswa dan berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji hubungan antara FoMO dan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa Universitas Indonesia pengguna pinjaman online. Metode analisis korelasi digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan sebanyak 120 partisipan yang merupakan mahasiswa aktif Universitas Indonesia dan saat ini menggunakan pinjaman online. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan bersifat negatif antara FoMO dan kesejahteraan psikologis (r= -0,900, p < 0,01). Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat FoMO pada mahasiswa, semakin rendah kesejahteraan psikologisnya. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa tingkat FoMO dan kesejahteraan psikologis mahasiswa Universitas Indonesia pengguna pinjaman online berada dalam kategori sedang. Dari hasil penelitian, peningkatan literasi keuangan oleh institusi pendidikan dan pengurangan FoMO pada mahasiswa dengan self-regulation dan self-acceptance dapat membantu mahasiswa terhindar dari risiko pinjaman online dan meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.
University students, as part of Generation Z, are known for their main characteristic of Fear of Missing Out (FoMO), which impacts their behavior as consumers, including their borrowing behavior. The phenomenon of FoMO (Fear of Missing Out) influences online borrowing behavior among students and negatively impacts their psychological well- being. This study aims to examine the relationship between FoMO (Fear of Missing Out) and psychological well-being among University of Indonesia students who use online loans. The correlation analysis method was used in this study, involving 120 active University of Indonesia students who currently use online loans. The results reveal a significant negative relationship between FoMO and psychological well-being (r = - 0.900, p < 0.01). This indicates that the higher the level of FoMO among students, the lower their psychological well-being. The study also found that the levels of FoMO and psychological well-being among University of Indonesia students who use online loans are in the moderate category. Based on the research results, improving financial literacy through educational institutions and reducing FoMO among students through self- regulation and self-acceptance can help students avoid the risks of online loans and enhance their psychological well-being."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Karima Septiani Kristyaningsih
"Unggahan media sosial mengenai kegiatan magang atau bekerja sebelum lulus yang dianggap rewarding dapat berujung pada fenomena fear of missing out (FoMO) pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran social comparison orientation (SCO) sebagai mediator dalam hubungan antara self-esteem dan FoMO pada mahasiswa pencari lowongan magang dan kerja. Pada penelitian sebelumnya, FoMO cenderung dirasakan oleh individu yang memiliki self-esteem rendah dan SCO yang tinggi. Di saat yang sama, individu dengan SCO tinggi diketahui memiliki karakteristik self-esteem yang rendah. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah RSES (Rosenberg, 1965), FoMO (Crumby dkk., 2019), dan INCOM Scale (Gibbons & Buunk, 1999). Data diambil dari 112 mahasiswa aktif yang sedang tidak mengikuti kegiatan magang/bekerja dan sedang mencari lowongan magang/pekerjaan. Hasil analisis PROCESS Macro simple mediation (Model 4) menunjukkan bahwa SCO secara penuh memediasi hubungan antara self-esteem dan FoMO (B = -0,589, 95%CI [-0,941/-0,238], p = 0,001). Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa pencari lowongan magang/pekerjaan yang memiliki self-esteem rendah lebih mungkin untuk mengalami FoMO karena kecenderungannya untuk membandingkan diri dengan orang lain.
Social media uploads regarding internship or work activities before graduation which considered to be rewarding may lead to the Fear of Missing Out (FoMO) phenomenon among undergraduate students. This study aims to examine the role of Social Comparison Orientation (SCO) on the relationship between self-esteem and Fear of Missing Out (FoMO) on internship and job-seeking undergraduate students. In previous research, FoMO tended to be experienced by individuals with lower self-esteem and higher SCO. At the same time, individuals with higher SCO are known to be characterized by having lower self-esteem. The measuring instruments used in this study are RSES (Rosenberg, 1965), FoMO (Crumby et al., 2019), and INCOM Scale (Gibbons & Buunk, 1999). Data were collected from 112 active undergraduate students who were not participating in internship/work activities and were looking for internship/job vacancies. The result of PROCESS Macro Simple Mediation (Model 4) showed that SCO fully mediated the relationship between self-esteem and FoMO (B = -0,589, 95%CI [-0,941/-0,238], p = 0,001). This study provides evidence that internship and job-seeking undergraduate students with lower self-esteem are more likely to experience FoMO due to their tendency to compare themselves with others."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Salsabila Ramadhina
"Pandemi Covid-19 mengakibatkan peningkatan penggunaan internet, sehingga ditengarai semakin memicu timbulnya Fear of Missing Out (FoMO) pada mahasiswa tahun pertama yang sedang berada pada masa penyesuaian diri di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara FoMO dan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama. Terdapat 141 partisipan dalam penelitian ini yang merupakan mahasiswa tahun pertama di Indonesia dan aktif menggunakan media sosial. Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara FoMO dan penyesuaian diri mahasiswa (r = -0.087, p > 0.05). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat FoMO dan penyesuaian diri mahasiswa berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya untuk mempertimbangkan heterogenitas partisipan dan melibatkan variabel atau aspek lain seperti penggunaan media sosial, riwayat pembelajaran daring menjadi luring, dan socioeconomic status.
The Covid-19 pandemic has caused an increase in internet usage, so it is suspected that it has further triggered the emergence of Fear of Missing Out (FoMO) in first-year college students who are in the adjustment period at college. This study aims to determine the correlation between FoMO and first-year college students' adjustment. One hundred forty-one participants in this study were first-year college students in Indonesia actively using social media. This study used correlation and regression analysis methods. The results proved no significant correlation between FoMO and college students' adjustment (r = -0.087, p > 0.05). In addition, this study also found that the level of FoMO and college student adjustment was moderate. Based on the results of this study, researchers suggest for future studies to consider the heterogeneity of participants and involve other variables or aspects such as social media use, learning history from online to offline, and socioeconomic status."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Haniya Mufida Zahra
"Dalam dinamika media sosial, tekanan mempertahankan citra positif dapat memicu perasaan rendah diri, sementara ketakutan tertinggal mendorong keterlibatan berlebihan, berpotensi memengaruhi kesejahteraan mental pengguna. Pemahaman mendalam terhadap interaksi kompleks ini esensial untuk mengembangkan pendekatan yang seimbang dan positif terhadap penggunaan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara Fear of Missing Out (FoMO) dengan harga diri pada dewasa awal (usia 18-25 tahun) pengguna media sosial di DKI Jakarta. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan sampel sebanyak 108 responden dewasa awal pengguna media sosial di DKI Jakarta, yang dipilih secara purposive sampling melalui media social. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) dan Fear of Missing Out Scale (FoMOs). Analisis statistik chi-square pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat harga diri dengan perasaan FoMO dalam konteks penggunaan media sosial kelompok dewasa awal di wilayah DKI Jakarta (p = 0,120; α = 0,05). Penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih mengidentifikasi faktor yang berkaitan dengan FoMO seperti alasan penggunaan media sosial, jenjang pendidikan terakhir, status ekonomi dan sosial, ketergantungan pada penilaian orang lain, dan keterbatasan dalam penggunaan media sosial.
In social media, efforts to maintain a positive image can lead to low self-esteem, while the fear of missing out (FoMO) may drive excessive usage, potentially affecting mental well-being. This study aims to explore the relationship between FoMO and self-esteem in early adults using social media in DKI Jakarta (ages 18-25). A cross-sectional method was employed with a sample of 108 respondents, selected through purposive sampling on social media. The research instruments included the Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) and Fear of Missing Out Scale (FoMOs). Chi-square analysis indicates no significant influence between self-esteem and FoMO levels among early adult social media users in DKI Jakarta (p = 0.120; α = 0.05). The subsequent research is suggested to delve into the respondents' identities, such as occupation, education level, and reasons for using social media, as well as exploring the extent to which variables may be interconnected."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mutiara Maharani Putri Camelien
"Pada mahasiswa dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang memiliki daya saing tinggi, media sosial LinkedIn dapat memicu fear of missing out akibat paparan konstan dari kesuksesan karier yang diraih oleh mahasiswa lain. Hal tersebut dapat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan mahasiswa, salah satunya adalah konsep diri akademik. Dengan begitu, penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara fear of missing out dan konsep diri akademik pada mahasiswa dari tiga perguruan tinggi dengan peringkat terbaik di Indonesia. Studi korelasional yang dilakukan terhadap 135 partisipan menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara fear of missing out dan konsep diri akademik pada partisipan, r(135) = -0,172, p < 0,05,one-tail. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat fear of missing out yang dirasakan, maka semakin rendah konsep diri akademik yang dimilki dan begitu juga sebaliknya.
For students from Indonesia's best college institutions who are highly competitive, LinkedIn can instill fear of missing out due to constant exposure of other students' career successes. This can affect various aspects in students’ life, one of which is academic self-concept. Thus, this research was conducted to see the relationship between fear of missing out and academic self-concept among students from the three best-ranked college institutions in Indonesia. A correlational study conducted on 135 participants showed that there was a negative and significant relationship between the fear of missing out and the participants' academic self-concept, r(135) = -0.172, p 0.05, one-tail. The results of the correlation test show that the higher the perceived level of fear of missing out, the lower the academic self-concept is and vice versa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Setia Hani Megasari
"Kontrol diri sebagai suatu kemampuan membimbing tingkah laku yang impulsif dalam penggunaan media sosial sehingga mencegah gangguan psikososial seperti terjadinya perilaku Fear of Missing Out (FoMO). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan perilaku FoMO pada remaja pengguna media sosial di Kuningan Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 413 remaja SMA dengan rentang usia 15-18 tahun di empat sekolah di Kota Kuningan, Jawa Barat. Metode pengambilan sampel probability sampling dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Brief Self-Control Scale(BSCS) 10 item dan kuesioner Fear of Missing Out Scale (FoMOS) 12 item. Hasil penelitian yang dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Chi-square menunjukkan ada hubungan antara kontrol diri dengan perilaku FoMO pada remaja pengguna media sosial (=0,001; ±<0,05). Penelitian ini merekomendasikan sekolah untuk merencanakan sosialisasi tentang kontrol diri dan meningkatkan produktivitas di kalangan remaja. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel seperti manajemen waktu, kecanduan media sosial, dan pengaruh lingkungan.
Self-control as an ability to guide impulsive behaviour in the use of social media thus preventing psychosocial disorders such as the occurrence of Fear of Missing Out (FoMO) behaviour. This study was conducted to determine the relationship between self-control and FoMO behaviour in adolescent social media users in Kuningan, West Java. This research is a quantitative study with a cross sectional approach. The research sample amounted to 413 high school adolescents with an age range of 15-18 years in four schools in Kuningan City, West Java. The sampling method was probability sampling with simple random sampling technique. This study used a 10-item Brief Self-Control Scale (BSCS) questionnaire and a 12-item Fear of Missing Out Scale (FoMOS) questionnaire. The results of the study analysed using the Chi-square correlation test showed that there is a relationship between self-control and FoMO behaviour in adolescent social media users (Ï=0.001; ±<0.05). This study recommends schools to plan socialisation about self-control and increase productivity among adolescents. Future research can add variables such as time management, social media addiction, and environmental influences."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Della Naurah Putri
"Masyarakat era digital menggunakan media sosial untuk berbagai tujuan dalam kehidupan sehari-harinya. Golongan usia emerging adult merupakan golongan usia yang paling aktif menggunakan media sosial di Indonesia. Tingginya aktivitas bermain media sosial dapat mengarah pada munculnya tingkah laku problematic social media use (PSMU) dan fear of missing out (FoMO) yang berkaitan dengan rendahnya tingkat mindfulness. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran variabel FoMO sebagai mediator dalam hubungan antara mindfulness dengan PSMU. Penelitian ini melibatkan 135 partisipan berusia 18-24 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mindful Attention Awareness Scale (MAAS), Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS), dan FoMO Scale. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa FoMO berperan sebagai mediator secara parsial dalam hubungan antara mindfulness dengan PSMU (ab = -0,05, SE = 0,02, CI 95% = [-0,09, -0,01]). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika mindfulness tinggi, maka tingkat FoMO akan menurun, yang selanjutnya akan turut menurunkan tingkat PSMU.
People in the digital era use social media for various purposes in their daily lives. The emerging adult age group is the age group most actively using social media in Indonesia. The high activity on social media can lead to the emergence of problematic social media use (PSMU) behavior and fear of missing out (FoMO) which is related to low levels of mindfulness. This study aims to examine the role of the FoMO as a mediator variable in the relationship between mindfulness and PSMU. This study involved 135 participants aged 18-24 years. The measuring instruments used in this study are Mindful Attention Awareness Scale (MAAS), Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS), and FoMO Scale. The results of the mediation analysis indicate that FoMO partially mediates the relationship between mindfulness and PSMU (ab = -0.05, SE = 0.02, 95% CI = [-0.09, -0.01]). The results of this study show that when mindfulness is high, the level of FoMO will decrease, which in turn will also reduce the level of PSMU."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library