Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rocky Prasetyo Jati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi komunitas agar produksi makna yang disampaikan melalui setiap simbol seni dan budaya tetap lestari. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui upaya komunitas budaya dalam mengembangkan media komunitas berbasis daring. Dalam beberapa tahun terakhir, media komunitas berkembang dengan memanfaatkan media daring sebagai konsekuensi atas globalisasi dan digitalisasi. Studi ini mempelajari komunitas budaya Bali Buja di Klaten, Jawa Penelitian ini mengacu pada strategi etnografi (mengamati media komunitas, menghadiri kegiatan komunitas, wawancara dengan pengelola komunitas) untuk mengeksplorasi penggunaan media komunitas oleh Bali Buja. Hasil wawancara dan observasi penelitian dielaborasikan dengan penggunaan film dokumenter. Film dokumenter dalam penelitian ini tidak hanya menjadi data analisis, melainkan sebagai upaya proyek kolaborasi komunitas. Film dokumenter menjadi strategi baru untuk penelitian kualitatif. Penggunaan dokumenter berbasis penelitian digunakan untuk memenuhi tujuan pendekatan penelitian yang mendalam. Hasil penelitian ini adalah: pertama, komunitas mengandalkan partisipasi masyarakat yang secara kooperatif membangun inovasi teknologi media. Kedua, media hiperlokal dikembangkan untuk tujuan menjangkau warga komunitas yang berada di luar wilayah geografis mereka. Ketiga, peran aktor sosial memengaruhi usaha komunitas dalam mempertahankan aksi pelestarian budaya. Berlandaskan falsafah kehidupan Jawa seperti memayu hayuning bawana dan ngeli ning ora keli, komunitas budaya berupaya mewujudkan ketahanan budaya.

This study aims to explore community innovation so that the production of meaning conveyed through every artistic and cultural symbol remains sustainable. The research also aims to find out the efforts of cultural communities in developing online-based community media. In recent years, community media has developed through online media due to globalization and digitalization. This study draws on ethnographic strategies (observing community media, attending community activities, and interviews with community managers) to explore Bali Buja's use of community media. The results of interviews and research observations were elaborated with documentary films. The documentary film in this study is not only a data analysis but also a community collaborative project effort. Documentary films are a new strategy for qualitative research. Research-based documentaries are used to fulfil the objective of an in-depth research approach. The results of this study are: first, the community relies on community participation which cooperatively builds media technology innovation. Second, hyperlocal media were developed to reach community members outside their geographic area. Third, the role of social actors influences community efforts in maintaining cultural preservation. The cultural community seeks to create cultural resilience based on Javanese life philosophies such as memayu hayuning bawana and ngeli ning ora keli."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Angjaya
"ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana budaya penggemar di era digital beroperasi dengan menggunakan video Let rsquo;s Play di YouTube sebagai studi kasus. Video Let rsquo;s Play adalah jenis video dimana pencipta video yang disebut Let rsquo;s Players merekam diri mereka sendiri sambil memberikan komentar ketika bermain. Dengan menggunakan dua konsep Henry Jenkins yaitu Textual Poachers dan Collective Intelligence. Bagian pertama dari analisis berfokus pada proses interaksi dan pemaknaan di dalam proses produksi video LP yang diamati melalui dua forum LP daring memperlihatkan bahwa produksi video LP merupakan sebuah proses kolektif yang dibentuk oleh berbagai interaksi serta interpretasi yang dilakukan antar Let rsquo;s Players. Sedangkan bagian kedua dari analisis berfokus pada proses pemaknaan dengan menganalisis beberapa konten video LP serta komentar penonton yang menunjukan bahwa video LP dimaknai ulang oleh para Let rsquo;s Player sebagai sebuah kendaraan untuk mengangkat berbagai isu sosial, di dalam dan dengan menggunakan video games, seperti representasi perempuan dan ekspresi politik mengenai Donald Trump. Selain itu, video LP juga membuka ruang bagi penonton untuk dapat ikut berpartisipasi aktif di dalam proses pemaknaan video game melalui komentar yang mereka berikan walaupun di saat yang sama hal tersebut juga menunjukan berbagai batasan dari proses interaksi serta pemaknaan yang dimediasi oleh YouTube.

ABSTRACT
AbstractThe aim of this article is to examine how fan culture operates in the digital era by using Let rsquo s Play videos on YouTube as a study case. Let rsquo s Play LP video is a type of video created by video games fans called Let rsquo s Players who record themselves while playing video games and give their comments during the filming. The article uses two concepts by Henry Jenkins namely Textual Poachers and Collective Intelligence. The first part of the analysis is focused on the interaction and meaning making process in the production of LP video which is observed from two LP online forums reveals that the production of LP video is a collective process shaped by various social interactions and interpretations among the Let rsquo s Players. While the second part of the analysis is focused on the meaning making process by analyzing several contents of LP videos and audiences rsquo commentaries reveals that LP video could be used by the Let rsquo s Players as a vehicle to address various social issues namely female representation and political expression regarding Donald Trump. It is also give opportunity for the audience to actively participate in the meaning making process of LP videos through their commentaries. At the same time, the analysis also reveals the limitation of the interaction and the meaning making process mediated by YouTube."
2017
T47120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meissara Jovie Rosiana
"Konvergensi media menjadi salah satu strategi media bertahan dalam persaingan industri yang cukup kuat di era digital seperti saat ini. Kompas yang telah hadir lebih dari setengah abad sebagai media yang dipercaya masyarakat sebagai salah satu sumber berita yang kredibel pun ikut beradaptasi dengan mempraktikkan konvergensi media, sehingga lahir entitas baru salah satunya online. Sebagai entitas baru, Kompas.com melakukan rebranding untuk mempertegas positioning-nya.
Tesis ini menguraikan bagaimana strategi dalam proses rebranding Kompas.com. Penelitian ini dilakukan agar media baru yang semakin kompetitif dapat mempelajari strategi untuk penguatan branding dari salah satu media terbesar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan strategi yang digunakan adalah Umbrella Branding Strategy yang menggunakan merek tunggal sebagai payung yakni, Kompas. Kemudian hasil dari strategi rebranding ini berimplikasi pada model bisnis Kompas.com untuk pertumbuhan pasar yang positif.

Media convergence became one of the media strategies to survive in digital era as it is today. Kompas has been present for more than half a century as a printed media which has trusted by the public as one of the credible news sources also participate in adapting to practice media convergence, so that the birth of new entities one of them online. As a new entity, Kompas.com rebranding to reinforce its positioning.
This thesis describes how the strategy in the process of rebranding Kompas.com. This research is conducted in order for an increasingly competitive new media to learn strategies for strengthening branding from one of the largest media in Indonesia. This research uses qualitative approach.
The results of this study shows that the strategy used is Umbrella Branding Strategy that uses a single brand as an umbrella namely, Kompas. Then the results of this rebranding strategy have implications on the market growth.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febianca Putri
"Saat ini, internet dan telepon seluler telah menjadi tantangan baru bagi industri cetak, dan fenomena ini masih akan terus berlanjut. Digitalisasi sebagai hasil dari fenomena telah menantang perusahaan media cetak. Penelitian menganalisis manajemen media pengelolaan media digital yang diterapkan oleh Femina Group melalui konsep dynamic capabilities dan logika pengambilan keputusan (Johansson, 2015). Konsep dynamic capabilities diambil sebagai strategi utama untuk menganalisis bagaimana manajemen media cetak bertahan di era digital. Kemampuan dinamis ini dibagi menjadi tiga bagian: kemampuan sensing, seizing, dan reconfiguring. Penelitian menjelaskan bahwa Femina Group memiliki kemampuan dinamis yang kuat dalam proses sensing dan seizing, sedangkan proses reconfiguring perushaan mengalami penurunan kualitas aset melindungi aset. Dalam pengambilan keputusan logika, terlihat perusahaan menggunakan keputusan logika efektif dalam menentukan keputusan antara lain terkait konten, marketing, dan inovasi.

Nowadays, the internet and mobile phones have become a new challenge for the print industry, and this phenomenon will still continue. Digitalization as a result of phenomena has challenged print media companies. The study analyzed media management of digital media management applied by Femina Group through the concept of dynamic capabilities and decision-making logic (Johansson, 2015). The concept of dynamic capabilities is taken as a key strategy for analyzing how print media management survives in the digital age. This dynamic capability is divided into three parts: the ability of sensing, seizing, and reconfiguring. The research explains that Femina Group has strong dynamic capability in sensing and seizing process, while reconfiguring process of company decreasing asset quality protecting assets. In making logic decisions, it appears that companies use effective logic decisions in determining decisions such as content, marketing, and innovation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeremia Angga Sugiyanto
"Digitalisasi yang terus berkembang pesat tmengubah pola khalayak dalam menggunakan keaktifannya untuk memperoleh manfaat dari konsumsi media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika transformasi konsumsi media dari editor-mediated ke non-editor mediated dan kembali ke editor mediated. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification untuk melihat peran aktif khalayak untuk memperoleh manfaat dari media dalam memenuhi kebutuhannya. Adapun pendekatan dan metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode narrative psychology. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi konsumsi media oleh khalayak dapat ditentukan oleh faktor trust, yang diperoleh melalui kredibilitas yang dibangun melalui ketaatan pada etika jurnalistik yang menjamin akurasi dan proses verifikasi informasi, seperti yang dilakukan oleh Editor Mediated.

Digitalization has changed audience patterns in using their activeness to gain benefit from media consumption. This study aims to determine the dynamics of media consumption transformation from editor-mediated to non-editor-mediated and back to editor-mediated. This study uses the Uses and Gratification theory to see the audience's active role in obtaining the benefits of the media in meeting their needs. The approach and research method using a qualitative approach with the narrative psychology method. This study indicates that the media consumption preferences can be determined by the trust factor, which is obtained through the credibility built through adherence to journalistic ethics that ensures the accuracy and verification process of information, as practiced by Mediated Editors."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ramadan
"[ABSTRAK
Penelitian dengan metode netnografi ini memahami eksistensi dan penggunaan media analog di era digital yang tak lepas dari konstruksi sosial terhadapnya. Begitu juga yang terjadi pada kartu pos. Fleksibilitas interpretasi kelompok sosial relevan, dalam penelitian ini adalah komunitas Card to Post, membawa penggunaan kartu pos dengan cara yang baru. Fleksibilitas interpretasi tersebut terlihat pada gambar dan ornament estetikanya; pesan tertulis; penempatan prangko; dan penyimpanannya. Lalu, penggunaan teknologi analog ini menimbulkan makna khusus pada kartu pos sebagai media komunikasi interpersonal, yaitu personalitas, sensasi fisik, kreatifitas, dan komunikasi pelan

ABSTRACT
With netnography as a method, this research analize and understand the existence and the usage of postcard as analog media in digital era which happended because of social construction. This research find that the interpretative flexibility of the social relevant group bring new way to use and design postcard. The interpretative flexibility shown from postcard picture and aesthetic ornament; written message; stamp placement and how it stored. The usage of postcard in digital era is also emerge meaning in its users, which are authenticity, physical sensation, creativity, and as slow communication. ;With netnography as a method, this research analize and understand the existence and the usage of postcard as analog media in digital era which happended because of social construction. This research find that the interpretative flexibility of the social relevant group bring new way to use and design postcard. The interpretative flexibility shown from postcard picture and aesthetic ornament; written message; stamp placement and how it stored. The usage of postcard in digital era is also emerge meaning in its users, which are authenticity, physical sensation, creativity, and as slow communication. , With netnography as a method, this research analize and understand the existence and the usage of postcard as analog media in digital era which happended because of social construction. This research find that the interpretative flexibility of the social relevant group bring new way to use and design postcard. The interpretative flexibility shown from postcard picture and aesthetic ornament; written message; stamp placement and how it stored. The usage of postcard in digital era is also emerge meaning in its users, which are authenticity, physical sensation, creativity, and as slow communication. ]"
2015
T43787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narita Pratiwi
"Instagram sebagai salah satu media sosial berbasis visual berkontribusi dalam membentuk konstruksi kecantikan di era digital melalui fitur filter yang ada pada Instagram story. Penelitian ini menganalisis penggunaan filter kecantikan yang digunakan pada Instagram story untuk melihat pengaruhnya dalam mengonstruksi kecantikan dan menjadi media pengawasan bagi perempuan di era digital. Berdasarkan hasil survei terhadap 125 responden, ditemukan dua filter terfavorit yang menjadi sumber data utama dalam penelitian ini. Filter kecantikan yang digemari adalah filter yang memberikan tampilan natural yang tidak terlalu memberikan kesan bahwa wajah telah difilter sehingga dipercaya sebagai wajah asli penggunanya. FGD dipilih untuk menggali lebih lanjut mengenai penggunaan filter oleh 10 orang peserta. Hasil analisis menunjukkan bahwa filter dapat membuat kulit terlihat lebih halus, cerah, dan bening seperti tanpa cela. Penggunaan filter menunjukkan bahwa filter kecantikan dianggap sangat membantu menambah rasa percaya diri karena filter membuat tampilan wajah penggunanya menjadi lebih baik. Perasaan lebih baik ini didasarkan pada objektifikasi diri yang menilai tampilan diri maupun orang lain untuk saling membandingkan. Dapat disimpulkan bahwa filter memberikan efek pengawasan bagi penggunanya yang mendisiplinkan tampilan perempuan di media sosial.

Instagram as one of the visual social media contributes in shaping the construction of beauty in the digital era through its features, filter in Instagram story. This study analyzes the use of beauty filters used in Instagram story to see their influence in constructing beauty and being a surveillance media for women in the digital era. Based on the results of a survey of 125 respondents, it was found that the two most favorite filters that become the main data sources in this study. The favorite beauty filter is a filter that gives a natural look that doesn't give the impression that the face has been filtered so that it is believed to be the user's real face. The FGD was chosen to explore more about the use of filters by 10 participants. The results of the analysis show that the filter can make the skin look smoother, brighter, clearer, and flawless. The use of filters shows that beauty filters are considered very helpful in increasing self-confidence because filters make the user's face look better. This feeling of being better is based on a self objectification that jugdes the appearance of oneself and others to compare with each other. It could be concluded that the filter provides a surveillance effect for its users who discipline the appearance of women on social media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Fastdiecie
"Saat ini penggunaan media sosial di masyarakat dengan intensitas tergolong tinggi menjadi hambatan sekaligus peluang bagi perpustakaan dalam menjalankan fungsinya yang berorientasi kepada pengguna. Saat ini sudah banyak perpustakaan yang menggunakan media sosial sebagai sarana promosi layanan dan koleksi yang dimilikinya. Akan tetapi, masih banyak perpustakaan yang belum dapat mengelola media sosial secara efektif. Hal ini jugalah yang terjadi pada akun media sosial Instagram Perpustakaan Jakarta. Hingga akhirnya pada tahun 2022 dilakukan revitalisasi Perpustakaan Jakarta dan dilakukan re-branding perpustakaan melalui akun media sosial salah satunya instagram. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pengelolaan media sosial instagram Perpustakaan Jakarta dalam membangun branding perpustakaan di era digital serta hambatan-hambatan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi yang dilakukan selama periode waktu Oktober 2023 hingga November 2023 di Perpustakaan Jakarta. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori The Circular Model of SOME yang dituturkan oleh Regina Luttrell yang memiliki 4 aspek yakni sharing, optimize, manage, dan engage. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa Perpustakaan Jakarta berupaya untuk menunjukkan identitas, ciri khas maupun citra yang melekat dan berkesan di dalam benak pengguna melalui konsep yang dimilikinya yakni perpustakaan hadir sedekat itu sebagai ruang ketiga untuk masyarakat dalam belajar, berkarya, dan bertumbuh. Kemudian pemanfaatan pengelolaan instagram dalam membangun branding Perpustakaan Jakarta dilakukan melalui berbagai hal dimulai dari pembuatan konten instagram yang diunggah berupa foto, video ataupun carousel serta disesuaikan dengan konsep untuk meningkatkan insight atau kunjungan para pengguna instagram. Pesan dibuat, dikemas, dan disampaikan sedemikian rupa sehingga pengguna mengerti, menerima pesan serta berupaya memicu ketertarikan pengguna untuk berinteraksi. Perpustakaan Jakarta juga bekerjasama dan berkolaborasi dengan influencer, komunitas, tokoh, ataupun instansi tertentu.

The high use of social media in society is both a challenge and an opportunity for libraries to carry out their user-oriented functions. Currently, several libraries use social media as a means of promotion for their services and collections. However, there are still many libraries that cannot manage their social media effectively. This also happened to Jakarta Library's Instagram social media account, until in 2022, it was revitalized and re-branded. The aim of this research is to identify the Jakarta Library's Instagram social media management strategy and obstacles in building library branding in the digital era. This research uses a qualitative case study method. Data collected using interviews and observations from October 2023 to November 2023 at the Jakarta Library. Informants were determined using purposive sampling technique. This research uses the Regina Luttrell’s Circular Model of SOME which has 4 aspects: sharing, optimizing, managing and engaging. The research concluded that the Jakarta Library seeks to show its identity, characteristics, and image that stick and impress in the minds of users through its concept of the library exists as a third space for the community to learn, work, and grow. Then the use of Instagram management in building Jakarta Library branding is done through various things starting from creating Instagram content which is uploaded in the form of photos, videos or carousels and adapting it to the concept to increase insight or visits by Instagram users. Messages are created, packaged and delivered in such a way that users understand, receive the message and try to trigger the user's interest in interacting. The Jakarta Library also collaborates and collaborates with influencers, communities, figures or certain institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Antara pustaka Utama, 2007
302.2 KAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
young, Antony
New York : Palgrave Macmillan, 2014
658.827 YOU b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>