Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131674 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nella Patrecia
"Sustainable Development Goals (SDGs) telah menjadi topik utama bagi para pelaku usaha. Hal tersebut juga dirasakan oleh pengusaha sektor menengah di bidang perdagangan pelumas sebagai bagian dari aspek komunitas global yang berkontribusi memberikan dampak yang sangat besar terhadap perkembangan SDGs. Peranan manajemen keberlanjutan dalam mengelola dan mengakomodir model kerangka keberlanjutan usaha yang selaras dengan strategi keberlanjutan dirasa sangat penting. Namun, menurut Grunda (2011) masih banyak manajer yang belum mengetahui dan memahami maksud dari pengelolaan berkelanjutan dan bagaimana cara mengadopsi kerangka keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan. Penelitian studi kasus ini dilakukan untuk membantu proses perumusan manajemen keberlanjutan pada PT BI. Metode pengumpulan data melalui dokumentasi, survei, dan wawancara. Analisis dilakukan dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) yang dikolaborasikan dengan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Hasil penelitian ini memberikan usulan peta strategi berkelanjutan dan kerangka Sustainability Balanced Scorecard sebagai alat pengendali kinerja. Proses penerapan manajemen keberlanjutan yang sederhana dan efektif yang diharapkan dapat mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan visi, misi, dan strategi keberlanjutan perusahaan.

The Sustainable Development Goals (SDGs) have become a trending topic for business role. Medium sector entrepreneurs in the field of lubricant trading also feel this as part of the global community aspect that contributes to a huge impact on the development of the SDGs. Thus, the importance of the role of sustainability management in managing and accommodating a business sustainability framework model aligned with the sustainability strategy. However, some managers do not know and understand the objectives of sustainable management and how to adopt a sustainability framework into the company's strategy according to Grunda (2011). In this case study, the research aims to assist in the processing of formulating sustainability management at PT BI. Methods of data collection through documentation, survey, and interviews. The analytical approach uses the Balanced Scorecard (BSC) approach in collaboration with the Environmental, Social, and Governance (ESG) aspect. The results of this study provide a proposal for a sustainable strategy map and a Sustainability Balanced Scorecard framework as a performance control tool. The expectation of simple and effective process sustainability management implementation is to support sustainable development goals that are in line with the company's vision, mission, and sustainability strategy. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Raka Abrar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsekuensi pasar, yang diukur dengan perbedaan return tidak normal dan volume perdagangan saham pada pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan pada tahun 2017. Menggunakan metode purposive sampling diperoleh sampel penelitian sebanyak 109 perusahaan dengan periode observasi selama 21 hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan berpengaruh signifikan kepada return saham dan volume perdagangan saham, namun hubungan tersebut tidak dapat diperkuat oleh adanya tata kelola yang berkaitan dengan keberlanjutan dalam perusahaan.
This study aims to analyze the market consequences, which are measured by differences in abnormal returns and stock trading volumes on the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report in 2017. Using the purposive sampling method, a sample of 109 companies was obtained with an observation period of 21 days. This study concludes that the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report has a significant effect on stock returns and trading volume, but this relationship cannot be strengthened by the existence of governance related to sustainability in the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirmalasari Dwi Cahyaningrum
"Isu keberlanjutan menjadi fokus perhatian seluruh dunia untuk semua aspek. Industri peleburan tembaga dapat dikatakan sebagai salah satu penyebab masalah lingkungan dan sosial. Penelitian ini dirancang untuk mengkaji pelaporan keberlanjutan yang dikeluarkan oleh salah satu perusahaan peleburan tembaga di Indonesia yang merupakan pertama kali menerbitkan laporan keberlanjutan pada tahun 2021. PT Tembaga Mulia Semanan Tbk merupakan perusahaan peleburan tembaga terkemuka di Indonesia. Masalah penelitian ini muncul karena pengungkapan laporan keberlanjutan PT TMS memicu celah dengan POJK No. 51/POJK.03/2017 yang sudah mulai efektif untuk perusahaan emiten sejak tahun 2020 sehingga penting untuk dievaluasi lebih dalam mengenai laporan keberlanjutan PT TMS berdasarkan SEOJK No.16/SEOJK/04/2021. Selain itu, penelitian ini juga menilai strategi keberlanjutan PT TMS dengan kerangka strategi keberlanjutan yang dikembangkan oleh Wardhani & Rahadian (2021).  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan metode pengumpulan data triangulasi. Di mana data sekunder dengan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang dipublikasikan dan data primer berupa wawancara dengan corporate secretary. Kemudian, penelitian ini mengisi celah dalam pendekatan empiris untuk menganalisis laporan keberlanjutan perusahaan peleburan tembaga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan laporan keberlanjutan PT TMS didasari oleh teori institusional, di mana laporan keberlanjutan tersebut sudah memenuhi komponen SEOJK No.16/SEOJK.04/2021 namun secara kualitas informasi yang diungkapkan pada stiap komponennya belum sepenuhnya memenuhi informasi minimum yang telah ditentukan SEOJK No.16/SEOJK.04/2021. Penelitian ini juga menemukan bahwa PT TMS baru memenuhi sebesar 71% pada kerangka strategi keberlanjutan yang dikembangkan oleh Wardhani & Rahadian (2021).

The issue of sustainability is the focus of worldwide attention in all aspects. The copper smelting industry is one of the causes of environmental and social problems. This research is designed to examine the sustainability reporting issued by a copper smelting company in Indonesia which is the first to publish a sustainability report in 2021. PT Tembaga Mulia Semanan Tbk is a leading copper smelting company in Indonesia. This research problem arises because the disclosure of PT TMS's sustainability report triggers a gap with POJK No. 51/POJK.03/2017 which has become effective for issuer companies since 2020. Hence it is essential to evaluate the PT TMS sustainability report based on SEOJK No.16/SEOJK/04/2021. In addition, this research also assesses PT TMS's sustainability strategy with the sustainability strategy framework developed by Wardhani & Rahadian (2021). The method used in this research is a case study with a triangulation data collection method. Where is the secondary data with published annual reports and sustainability reports and primary data in the form of interviews with the corporate secretary. Then, this research fills in the gaps in the empirical approach to analyze the sustainability reports of copper smelters. The results of this study indicate that the disclosure of PT TMS's sustainability report is based on institutional theory, in which the sustainability report already meets the components of SEOJK No.16/SEOJK.04/2021 but in terms of the quality of the information disclosed in each of its components, it does not fully meet the minimum information that has been determined. SEOJK No.16/SEOJK.04/2021. This research also found that PT TMS only fulfilled 71% of the sustainability strategy framework developed by Wardhani & Rahadian (2021)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla Primaria Dewi
"Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis pengaruh praktik keberlanjutan perusahaan berdasarkan Sustainable Development Goals SDGs terhadap performa keuangan dan performa pasar perusahaan dan melihat dampak assurance pada performa perusahaan. Penelitian ini terbatas dilakukan pada perusahaan publik di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand yang bergerak pada sektor non-keuangan dan terdaftar pada pada pasar modal masing-masing negara pada tahun 2016. Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat praktik keberlanjutan perusahaan menurut SDGs. Pengukuran performa keuangan menggunakan ROA dan ROE, sedangkan pengukuran performa pasar perusahaan menggunakan Tobin rsquo;s Q dan MBV. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa praktik keberlanjutan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap performa keuangan dan performa pasar perusahaan. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa keputusan perusahaan dalam menggunakan jasa assurance pada praktik keberlanjutannya justru memperlemah pengaruh praktik keberlanjutan pada performa keuangan, sedangkan peneliti juga menemukan tidak adanya pengaruh signifikan penggunaan jasa assurance independen pada hubungan praktik keberlanjutan perusahaan terhadap nilai perusahaan.

The purpose of this research is to analyze the influence of company sustainability practices based on Sustainable Development Goals SDGs on the company 39 s financial performance and market performance and see the impact of assurance on company performance. This research is limited to public companies in Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines and Thailand engaged in the non financial sector and listed on the capital markets of each country in 2016. Independent variables in this study is the level of corporate sustainability practices according to SDGs. Measurement of financial performance using ROA and ROE, while measuring the market performance of companies using Tobin 39 s Q and MBV. The results of this study prove that the company 39 s sustainability practices have a significant positive effect on financial performance and market performance of the company. Furthermore, the study also found that the company 39 s decision to use assurance services in its sustainability practices weakened the impact of sustainability practices on financial performance, while this research also found no significant effect on the use of independent assurance services on the firm 39 s sustainable practices relation to firm value."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dagmar Zevilianty Djamal
"Dewasa ini, peningkatan tren penerapan bisnis berkelanjutan oleh perusahaan dan meningkatnya tekanan dari investor telah mendorong perusahaan untuk memasukkan aspek keberlanjutan ke dalam strateginya. Salah satu praktik yang populer adalah untuk menyesuaikan dan mengukur dampak perusahaan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang diinisiasikan oleh PBB. Meskipun begitu, beberapa perusahaan hanya memperlakukan aspek keberlanjutan sebagai suatu pelengkap, dan bukan sebagai suatu aspek yang tertanam dalam strateginya. Penelitian ini akan mendiskusikan four levers of control yang diberlakukan oleh PT ABC dalam mencapai SDGs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian yang diterapkan oleh PT ABC dalam memastikan pencapaian arahan strategis terkait keberlanjutan dan keselarasan dari strategi yang dijalankan oleh PT ABC dengan SDGs, dengan mengacu kepada karakteristik perusahaan sebagai BUMN, dan untuk mengetahui cara PT ABC membangun awareness atas aspek keberlanjutan serta bagaimana persepsi karyawan PT ABC mengenai aspek keberlanjutan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif atas data primer yang didapatkan dari wawancara dengan karyawan PT ABC dan data sekunder dari informasi yang tersedia secara publik dan juga dari PT ABC. Berdasarkan penelitian, PT ABC belum mendokumentasikan secara formal strategi dan target untuk menunjukkan keselarasan dengan pencapaian SDGs, meskipun secara operasi bisnis, Perusahaan sudah berkontribusi dalam pencapaian SDGs. Sebagai rekomendasi, PT ABC dapat memformulasikan strategi keberlanjutan dan KPI yang komprehensif sehingga pencapaian SDGs dapat terukur. PT ABC juga dapat mempertimbangkan adanya posisi Chief Sustainability Officer dalam jajaran direksinya, dan Kementerian BUMN harus menggalakan kewajiban untuk membuat strategi dan KPI terkait dengan pencapaian SDGs demi tercapainya pencapaian target SDGs di 2030.

The recent rise in popularity and pressure from investors to apply sustainable business practices have compelled companies to incorporate sustainability aspects into their strategy. Amongst one of the most popular practices is to align and measure a company’s impact against the UN’s Sustainable Development Goals (SDGs). Most companies, however, have only treated sustainability as an appendage rather than as something innate to their strategic objectives. This research discusses the four levers of control implemented in PT ABC in achieving the SDGs, and aims to understand the management control systems implemented by PT ABC to ensure that they achieve their strategic goals regarding sustainability, to assess the compatibility of PT ABC’s strategic initiatives to the SDGs with regard to its characteristics as a State-Owned-Enterprise, and to understand how PT ABC built awareness on sustainability aspects and how employees perceived it. The research methodology is qualitative analysis of primary data collected by conducting interviews with PT ABC’s employees and secondary data review of PT ABC's data and publicly available information. Based on the research, PT ABC have not formally documented its strategies and targets to explicitly show the compatibility with SDGs, although their business operations have contributed to SDGs achievements. As a recommendation, PT ABC may formulate comprehensive sustainability strategies and KPIs so that SDGs achievements are measured. PT ABC may also consider adding Chief Sustainability Officer to its Board of Directors, and the Ministry of SOE shall enforce the formulation of strategies and KPIs related to SDGs achievements, to achieve SDGs targets by 2030"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Dewi Sekarlangit
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan karakteristik direksi, yang berupa ukuran direksi, proporsi direksi independen, keberadaan direksi wanita, keberadaan direksi warga negara asing, dan aktivitas direksi, yang berupa jumlah rapat direksi yang diadakan dalam satu tahun dan persentase kehadiran direksi dalam rapat-rapat tersebut, terhadap kualitas laporan keberlanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) di lima negara Top 5 Negara Asia Tenggara yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina pada tahun pelaporan 2016 dan 2107. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi ordinary least square terhadap data sekunder yang dikumpulkan melalui situs perusahaan atau datastream. Pengukuran terhadap kualitas laporan keberlanjutan dilakukan dengan proses scoring manual terhadap pemetaan GRI Standard dan GRI G4 dengan tujuh belas tujuan dalam SDGs. Temuan penelitian ini adalah adanya signifikansi keterkaitan persentase kehadiran direksi dalam rapat direksi dan keberadaan komite CSR dengan kuaitas laporan keberlanjutan dalam observasi penelitian sehingga meningkatkan pentingnya peran komite CSR dalam penyusunan laporan keberlanjutan, terutama di negara Asia Tenggara dalam penelitian dan meningkatkan ugensi untuk mempromosikan adanya komite CSR dalam perusahaan, khususnya bagi perusahaan terbuka.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the characteristics of directors, in the form of board size, the proportion of independent directors, the presence of female directors, the presence of foreign directors, and directors activities, in the form of a number of board meetings held in one year and the percentage of directors in meetings, on quality of sustainability reports is in line with the Sustainable Development Goals (SDGs) in the five Top 5 Southeast Asia countries, which are Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and the Philippines in the 2016 and 2107 reporting years. This research was conducted using ordinary least square regression of secondary data collected through the companys website or datastream. The measurement of the quality of sustainability reports is carried out with a manual scoring process on the GRI Standard and GRI G4 mapping with seventeen objectives in the SDGs. The findings of this study are the significance of the relationship between the percentage of directors` attendance at the board of directors and the existence of CSR committees with the quality of sustainability reports in research observations, thus increasing the importance of CSR committees in the preparation of sustainability reports, especially in Southeast Asian countries in research and enhancing incentives to promote CSR committees within the company, especially for public companies."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Muhammad
"Sejak diresmikan pada 2015, Sustainable Development Goals (SDG’s), pendidikan yang inklusif menjadi prioritas bagi setiap negara diseluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Akan tetapi, 6 tahun paska diresmikan, inklusivitas pendidikan Indonesia masih jauh dari kata optimal (Kemendikbud.2019). Dengan menggunakan data Kabupaten/Kota Provinsi Papua dan Papua Barat dan diolah menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA), penelitian ini akan melihat tingkat efisiensi belanja pemerintah daerah dalam meningkatkan partisipasi pendidikan di kabupaten/kota Papua dan Papua Barat. Hasil studi menunjukkan bahwa secara rata-rata pemerintah daerah telah kehilangan efisiensi teknis belanja pendidikan daerah sebesar 21% dalam usaha meningkatkan inklusivitas pendidikan di seluruh wilayah.

Since it was inaugurated in 2015, the Sustainable Development Goals (SDGs), inclusive education has become a priority for every country, including Indonesia. However, six years after it was inaugurated, the inclusiveness of Indonesian education is still far from optimal (Kemendikbud., 2019). Using district/municipality data for the provinces of Papua and West Papua and processed using Stochastic Frontier Analysis (SFA), this study will look at the efficiency level of local government spending in increasing education participation in the districts/cities of Papua and West Papua. The study results show that, on average, local governments have lost the technical efficiency of regional education spending by 21% to increase educational inclusiveness in all regions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivana Stacia Cahyadi
"Isu keberlanjutan (sustainability) menjadi kian populer seiring dengan gencarnya pemberitaan negatif terkait ketidakseimbangan alam, kerusakan lingkungan, dan ketidakadilan sosial. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang ditargetkan oleh PBB mendorong berbagai industri, termasuk industri fesyen, untuk bersama-sama menangani dampak negatif yang telah dihasilkan selama ini demi kesejahteraan dan keberlanjutan jangka panjang. Istilah fesyen berkelanjutan hadir sebagai remedi dari praktik fesyen dari para merek atau perusahaan yang kurang bertanggung jawab, seperti fast fashion—istilah yang digunakan untuk menunjukkan strategi dan tren dalam industri fesyen yang berlangsung dengan cepat dan efektif. Gen Z sebagai calon pemimpin dan penerus kehidupan mendatang memiliki perspektif yang krusial dan relevan untuk diteliti lebih dalam, ditambah dengan karakteristik gen Z yang dapat dikatakan berkaitan erat dengan fesyen dalam kehidupan mereka sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksploratori melalui survei dalam bentuk kuesioner dan wawancara mendalam dengan partisipan kuesioner 110 orang, yang 11 diantaranya menjadi partisipan wawancara.
Temuan penelitian ini antara lain: (1) Partisipan penelitian yang berasal dari kelompok gen Z sudah menyadari adanya isu dalam industri fesyen terutama terkait sosial dan lingkungan, namun perspektif para partisipan gen Z sangat beragam dalam melihat fesyen berkelanjutan, saat ini masih belum merata tingkat pemahamannya, ada yang sudah kritis dalam memandang istilah tersebut namun ada juga yang belum mengerti atau peduli, (2) Praktik-praktik yang mencerminkan dukungan terhadap fesyen berkelanjutan mulai berkembang dan diterapkan oleh kelompok gen Z dalam penelitian ini dan lingkungan sekitar mereka, namun perilaku ini bukan seratus persen dilakukan karena kesadaran akan konsep fesyen berkelanjutan, terdapat berbagai faktor dan keterbatasan lain yang mendorong perilaku tersebut, (3) Merek fesyen cepat yang praktik dan klaim keberlanjutannya masih menjadi perdebatan (seperti H&M dan Zara) mengesankan bahwa mereka berkelanjutan karena tag atau label yang dicantumkan, namun dalam praktiknya, keberlanjutan tidak dapat dinilai dari klaim material yang di daur ulang atau ramah lingkungan saja , (4) Di mata para partisipan, keberlanjutan yang dilakukan oleh merek atau perusahaan di industri fesyen ini menjadi unique selling, sehingga bukan sepenuhnya dilakukan karena motif altruistik saja, dan (5) Partisipan yang berasal dari kelompok gen Z melihat bahwa perkembangan dan kemajuan keberlanjutan pada industri fesyen di Indonesia akan semakin berkembang dan diadopsi oleh konsumen dan berbagai merek atau perusahaan.
Kontribusi utama penelitian ini adalah menghadirkan apresiasi terhadap perpektif gen Z, dari sisi konsumen biasa, dan sebagai tambahan dari fashion insiders untuk memahami sudah sejauh mana pemahaman dan perkembangan fesyen berkelanjutan di Indonesia.

The issue of sustainability is gaining increasing popularity amid the incessant negative news regarding natural imbalances, environmental damage, and social injustice. The Sustainable Development Goals targeted by the United Nations encourage various industries, including the fashion industry, to collaborate in addressing the negative impacts that have been generated so far, with the aim of achieving long-term prosperity and sustainability. The term "sustainable fashion" exists as a remedy for the irresponsible practices of certain brands or companies, such as fast fashion—a term used to describe strategies and trends in the fashion industry that rapidly and effectively took place.
As the future successors and the next generation to lead, Gen Z holds crucial and relevant perspectives for further research, especially given their strong connection to fashion in their daily lives. This study used exploratory qualitative methods, conducting surveys in the form of questionnaires and in-depth interviews with 110 participants, of which 11 were interviewees.
The findings of this study are as follows: (1) The majority of Gen Z participants are aware of issues in the fashion industry, particularly related to social and environmental concerns. However, their perspectives on sustainable fashion are highly diverse. While some show critical understanding of the term, others do not comprehend or prioritize it, (2) Practices reflecting support for sustainable fashion have started to develop and be adopted by the Gen Z participants in this study and their surroundings. Nevertheless, their behavior is not consistently aligned with the concept of sustainable fashion, as various other factors and limitations influence their actions, (3) Fast fashion brands, such as H&M and Zara, are still subject to debates regarding their sustainability claims and practices. Despite including tags or labels indicating sustainability in their products, sustainability cannot solely be judged by claims of using recycled or environmentally friendly materials, (4) In the eyes of the participants, sustainability initiatives taken by brands or companies in the fashion industry are seen as unique selling points. This suggests that such actions are not solely driven by altruistic motives, (5) Participants from the Gen Z group anticipate further development and adoption of sustainability in the fashion industry in Indonesia, expecting it to be embraced by consumers and various brands or companies.
The main contribution of this research is to present an appreciation of the Gen Z perspective, both as ordinary consumers and as fashion insiders, in understanding the current level of comprehension and development of sustainable fashion in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Amiroh
"Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengkaji dampak dari perkembangan perdagangan internasional di Indonesia terhadap pencapaian Sustainable Development Goals dengan menggunakan data panel 33 provinsi selama periode 2009-2019. Analisis didasarkan bukti empiris pada empat indikator pembangunan ekonomi berkelanjutan yaitu PDRB perkapita, ketimpangan, kemiskinan dan ketenagakerjaaan yang berfokus di sektor manufaktur. Dikarenakan indikator tersebut memiliki hubungan yang simultan, maka model diestimasi dengan teknik ekonometrika Two Stage Least Square and Instrumental Variable. Hasil regresi dalam penelitian mengindikasikan bahwa dengan adanya keterbukaan perdagangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui PDRB perkapita. Begitu pun hasil yang baik pada indikator ketenagakerjaan, dengan adanya keterbukaan perdagangan mendorong penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur. Namun, hasil yang sebaliknya ditemukan untuk indikator kemiskinan dan ketimpangan, hasil regresi menujukkan keterbukaan perdagangan belum berdampak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa manfaat dari perdagangan belum terdistribusi sampai ke masyarakat miskin sehingga tidak memberikan dampak secara langsung untuk kedua indikator tersebut. Akan tetapi ditemukan bahwa secara tidak langsung efek keterbukaan perdagangan melalui interaksi dengan share of labor manufacturing membuat ketimpangan menurun meskipun interaksi ini juga memberikan efek yang negatif pada pertumbuhan ekonomi.

This study is to examine the impact of the development of international trade in Indonesia on the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) using panel data from 33 provinces during the 2009-2019 period. The analysis is based on empirical evidence on four indicators of sustainable economic development: GDP per capita by province, inequality, poverty and employment focus on the manufacturing sector. Because these indicators have a simultaneous relationship, the model is estimated using the Two Stage Least Square and Instrumental Variable. The results of the regression in the study indicate that the existence of trade openness has a significant effect on increasing economic growth through per capita GDP. For employment, the existence of trade openness also encourages employment in the manufacturing sector. However, the opposite results were found for indicators of poverty and inequality, the regression results show that trade openness has not had a significant impact. This indicates that the benefits of trade have not been distributed to the poor, so it does not have a direct impact on both indicators. But this study, it was found that indirectly the effect of trade openness through interaction with the share of labor manufacturing makes inequality decrease even though this interaction also has a negative effect on economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertson, Margaret
London: Routledge, 2017
338.927 ROB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>