Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206341 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudirwan
"Unit Pelaksana Teknis Pengukuran dan Pengujian Bahan Konstruksi adalah Laboratorium Penguji pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kota Tangerang, yang melaksanakan fungsinya untuk melaksanakan pengujian bahan konstruksi. SNI ISO/IEC 17025 : 2017 merupakan Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi. Dengan telah menunjukkan kompetensinya sebagai laboratorium penguji, dengan menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025 : 2017, maka KAN ( Komite Akreditasi Nasional) menerbitkan dan memberikan sertifikat Aktreditasi dengan Nomor LP -1696 -IDN sebagai Laboratorium Penguji. Hal ini memberikan kepastian atas hasil uji yang diterbitkan oleh Laboratorium Penguji yang dimiliki Pemerintah Daerah dan memberikan kepastian atas penilaian kualitas atas pekerjaan mutu Konstruksi di lapangan.

The Technical Implementation Unit for Measurement and Testing of Construction Materials is the Testing Laboratory at the Tangerang City Spatial Planning Public Works Service, which carries out its function to carry out testing of construction materials. SNI ISO/IEC 17025 : 2017 is a General Requirement for the Competence of Testing Laboratories and Calibration Laboratories. By demonstrating its competency as a testing laboratory, by consistently applying SNI ISO/IEC 17025: 2017, KAN (National Accreditation Committee) issues and grants an Accreditation certificate with LP Number -1696 -IDN as a Testing Laboratory. This provides certainty for the test results issued by the Testing Laboratory owned by the Regional Government and provides certainty for the quality assessment of construction quality work in the field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Permata Sari
"ABSTRAK
Penerapan standar ISO/IEC 17025 pada laboratorium pengujian erat kaitannya dengan tercapainya sasaran mutu yang terdapat di laboratorium. Oleh karena itu perancangan kriteria keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 ini mengambil peranan penting untuk laboratorium pengujian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan penerapan ISO/IEC 17025. Metode FocusGroup Discussion FGD yang terdiri dari beberapa Asesor yang kompeten, pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process AHP serta analisis korelasi Spearman menjadi alat dalam menilai klausul apa saja yang berkaitan dengan keefektifan implementasi ISO. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya klausul keefektifan organisasi, sistem manajemen, personel, kaji ulang manajemen, metode pengujian dan jaminan mutu hasil uji , serta faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 komitmen, kompetensi, pengawasan, evaluasi, konsistensi dan komunikasi.

ABSTRACT
Implementation of ISO IEC 17025 standard in testing laboratory is closely related to the achievement of quality objectives contained in the laboratory. Therefore, designing the effectiveness criteria of ISO IEC 17025 implementation has an important role for the testing laboratory. This study was conducted to determine faktors that have relationship with the effectiveness of the application of ISO IEC 17025. Focus Group Discussion FGD method consisting of several competent assessors, weighted by Analytical Hierarchy Process AHP and Spearman correlation analysis becomes a tool in assessing any clauses which is related to the effectiveness of ISO implementation. The results of this study are the clause of effectiveness organization, management system, personnel, management review, test method and quality assurance of test result , and faktors related to the effectiveness of implementation of ISO IEC 17025 commitment, competence, monitoring, evaluation, consistency and communication "
2018
T51188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasya Martina
"HOBT-Higher Order Beam Theory merupakan teori yang sudah banyak dikembangkan dalam Metode Elemen Hingga (MEH) yang menggunakan orde tingkat tinggi untuk geser transversalnya, sehingga tidak digunakannya faktor koreksi geser. Penelitian ini menggunakan elemen balok dan diaplikasikan pada teori Higher Order yang dikembangkan oleh Vo,et.al (2014) dengan dua variable yang tidak diketahui yaitu perpindahan bending dan perpindahan shear yang menggunakan third order polinomial function. Metode pendekatan ini memperlihatkan formulasi yang menghasilkan kontribusi regangan geser sebagai salah satu variable. Analisa Statik dan Getaran Bebas ditunjukan untuk mendapatkan hasil perbandingan dengan aplikasi teori UI Simplified dengan perletakan (kondisi batas) berbeda. Setelah itu akan dilakukan tes shear locking untuk validasi keandalan hasil.

HOBT-Higher Order Beam Theory is the developing theory in the Finite Element Method (FEM), which considers the higher-order variation of transverse shear strain; therefore, the shear correction factor is not required. This paper uses beam element and implements it to higher order beam theory developed by Vo et al. (2012) with two independent variables of bending and shear displacement, using third-order polynomial functions. This paper shows the contribution of the shear strain part as one of the independent variables. Static analyses and Free Vibration analyses are presented to obtain a comparative result with UI Simplified Theory application on imposition of different boundary conditions, to ensure reliable results."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nihayati
"

Perpustakaan perguruan tinggi menjadi target para penyumbang dengan beragam kepentingan. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana kekuatan pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan SNI Corner dengan kaca mata ekonomi politik media Vincent Mosco meliputi tiga aspek, yaitu komodifikasi, spasialisasi dan strukturasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif konstruktivis dengan 8 (delapan) informan, yaitu 2 (dua) orang pimpinan dari BSN, Kepala Perpustakaan Daun, Direktur Perpustakaan Bunga dan 4 (empat) petugas SNI Corner. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi partisipan dan analisis dokumen.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BSN SNI Corner membidik perpustakaan perguruan tinggi yang mempunyai banyak pengguna untuk memenuhi capaian jumlah pemanfaat informasi dan membangun kesadaran berbudaya standar. Dalam pengelolaan SNI Corner, kaitan ekonomi politik media yang paling menonjol terlihat pada spasialisasi dan komodifikasi. SNI Corner menjadi media spasialisasi BSN untuk menemui khalayak perguruan tinggi  dan mendiseminasikan produknya. Spasialisasi berhasil mengatasi kebijakan akses SNI, mengatasi jarak sosial dan efisiensi waktu berhasil menyebarkan informasi standardisasi tersedia di 31 (tiga puluh) lokasi di Indonesia. BSN melakukan komodifikasi konten dalam bentuk koleksi dan fasilitas perpustakaan yang dikemas dalam SNI Corner. Rektor universitas Bunga maupun Universitas Daun secara tidak langsung telah melaksanakan praktik komodifikasi khalayak, yaitu mengubah pengguna perpustakaan kepada BSN untuk memperkuat kerjasama yang telah dijalin. Kerjasama yang terjadi disini saling menguntungkan. BSN memperoleh target khalayak, sementara perpustakaan memperoleh SNI Corner yang berisi koleksi informasi standardisasi beserta fasilitasnya dan sertifikat MoU yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Dalam komodifikasi pekerja, petugas SNI Corner meskipun hanya tugas tambahan (rangkap) atau petugas piket tidak mendapat imbalan apapun ternyata tetap berjalan.


So far, university libraries have been targeted by donors with various interests. This phenomenon has inspired this study which is to uncover the strength of the parties who are involved in managing SNI corner, based on a media political economys perspective of Vincent Moscow. This research used a constructivist method with 8 (eight) informants, who are 2 (two) managers of BSN, manager of Daun Library, manager Bunga Library and 4 (four) SNI Corner librarians. Data is collected through in-depth interviews, participant observation and document analysis. The results of this research indicates that SNI Corner has targeted universities libraries due to their large numbers of users. This number of users were intended to meet the achievements number for spreading information and building awareness of standardization. In SNI Corner management, the most prominent relation to the political economy is seen in the spatialization and the the commodification. SNI Corner is BSNs spatial media to meet the achievements numbers of user and to disseminated the product. Spatialization also succeeded in overcoming policies, distance and time constraints of BSN to disseminate its products. The spatialization has been a fully disseminating of standardization information which is available in 31 (thirty) locations in Indonesia. SNI Corner has carried out the commodification of content, starts from collections and facilities of the library which were packaged in SNI Corner. The chancellor of Bunga University and Daun University have indirectly carried out the practice of commodification of the audiences by changing their librarys users into BSNs. This action has strengthened the mutually benefited cooperation, between the universities and BSN. The benefit for BSN is that it gained targeted audiences, while the universities libraries enriched with SNI Corner which contains a collection of standardization information along with its facilities. Besides, the universities libraries have MoU certificates that can be used for various purposes. Although the SNI corner has benefited the two parties above, it has no effect on the commodification of workers (SNI Corner Librarians) because they have another additional task or a dual task or picket system without any reward.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hain, Walter
London: E & FN Spon, 1995
R 727.5 HAI l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Rizqy Alfarisi
"Rumah sakit perlu memastikan bahwa semua peralatan laboratorium dapat mendukung diagnosa penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Keterlambatan pemeliharaan peralatan dapat menyebabkan kerugian pada pasien (layanan pasien) dan pihak rumah sakit. Sampai saat ini rumah sakit masih mengalami kesulitan dalam hal pemantauan performa peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pemilihan teknologi Internet of Things untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan peralatan laboratorium. Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP) digunakan untuk pembobotan faktor penerapan teknologi pemeliharaan dan metode Additive Ratio Assessment (ARAS) digunakan untuk membuat peringkat usulan teknologi pemeliharaan di laboratorium. Dari penelitian ini dihasilkan tiga urutan prioritas alternatif teknologi IoT pada pemeliharaan unit laboratorium di salah satu rumah sakit swasta Jakarta
Hospitals need to ensure that their critical health equipment can work at the level of work required to meet the needs of patient care, especially in laboratories that support disease diagnosis, disease healing and health recovery. The impact of backlogs in maintenance can cause harm to patients (patient services) and to the hospital. Currently the maintenance process adopted by the hospital is still experiencing difficulties in terms of monitoring equipment maintenance and execution of laboratory equipment. This study aims to design the selection of Internet of Things technology in hospital laboratory maintenance by taking into account its application factors. Literature study is carried out to determine the criteria and sub-criteria in the application of technology adoption. Then the criteria and sub-criteria were validated by five experts and 27 validated sub-criteria were obtained. Criteria, sub-criteria and proposed maintenance technology in the laboratory are further processed using the Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP) and Additive Ratio Assessment (ARAS) methods"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Sapri B.
"Tesis ini membahas tentang efisiensi pada Unit-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Monitoring Frekuensi Radio di Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2017 dan tahun 2018. UPT Ditjen SDPPI yang berjumlah 37 UPT yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) utamanya melakukan pengukuran izin stasiun radio (ISR) dan monitoring frekuensi radio di masing-masing wilayah kerjanya. Untuk mengetahui efisiensi tersebut, penelitian ini membandingkan antara capaian tupoksi sebenarnya (Y) dan prediksi capaian tupoksi (Ŷ), namun sebelumnya juga di lihat pengaruh masing-masing variabel inputnya. Hasilnya menunjukan bahwa dari 37 UPT yang tersebar diseluruh Indonesia, capaian efisiensinya beragam dan UPT yang terletak di pulau kalimantan hampir semuanya masuk kategori efisien.

This thesis discusses the efficiency in Technical Implementation Units (UPT) in Division of Radio Frequency Monitoring, Directorate General of Resources and Equipment of Post and Information Technology (Ditjen SDPPI) of Communication and Information Ministry in 2017 and 2018. UPT Ditjen SDPPI with total of 37 UPTs scattered throughout Indonesia with the main tasks and functions (Tupoksi) primarily measuring radio station licenses (ISR) and monitoring radio frequencies in each of its working areas. To find out the efficiency, this study compares the actual tupoksi achievement (Y) and the prediction of the tupoksi  achievement (Ŷ), but previously the effect of each input variable was also seen. The results show that among 37 UPTs spread throughout Indonesia, the achievement of efficiency varies and the UPTs located on the island of Kalimantan are almost all categorized as efficient."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book gives information on non destructive techniques for assessment of concrete structures. It synthesizes the best of international knowledge about what techniques can be used for assessing material properties (strength) and structural properties (geometry, defects). It describes how the techniques can be used so as to answer a series of usual questions, highlighting their capabilities and limits, and providing advices for a better use of techniques. It also focuses on possible combinations of techniques so as to improve the assessment. It is based on many illustrative examples and give in each case references to standards and guidelines."
Dordrecht, Netherlands: [, RILEM], 2012
e20398608
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Erdi Permadi Novian Pancawhardana
"Adanya persaingan yang tajam pada semua sektor industri. Tidak terkecuali bisnis industri proyek konstruksi. Tuntutan peningkatan penghematan biaya pelaksanaan proyek konstruksi menjadi hal yang sangat diperlukan. Manajemen material konstruksi adalah sistem manajemen yang terintegrasi antara perencanaan, pengendaliun dan usaha-usaha untuk mencapai fungsi-fungsi antara lain : material, persiapan requisition hinggn pembelian (purchasing), menilai dan mcmilih vendor (bidflers) hingga negosiasi pembelian, mengekspedisi, memilih transportasi yang tepat dan ekonomis, menerima kedatangan material, menginspeksi hingga mendistribusi material kepada pekerja di lokasi proyek.
Penelitian ini menggunakan kuesioner, responden berjabatan manajer, menggunakan 32 sampel proyek dengan lingkup pekerjaan engineering, procurement dan construction (EPC), dikerjakan secara fast-track dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Data diolah menggunakan program SPSS v.I 1, LISREL v.8.53 dan Crystal Ball v.2000, melakukan analisis statistik deskriptii deduktif (inferensia), komparatif asosiatif uji model kebaikan sesuai dan validasi serta simulasi Monte Carlo.
Hasil penelitian ini memperlihatknn kualitas penerapan manajemen material konstruksi mempengaruhi kinerja biaya sedikit lebih besar dibandingkan kinerja waktu. Diperoleh variabel penentunya, yakni pengalaman kerja manajer desain dalam merencanakan dan melaksanakan manajemen material konstruksi proyek fast-track EPC, penyelesaian desatin utcjor equipment sesuai jadwal, melakukan shop inspection untuk menjamin material/ equipment dapat terkirim sesuai spesifikasi dan sesuai jadwal, memberikan informasi spesilikasi material kepada pihak desain yang berkaitan dengan ketersediaan di pasar dan penghematan, memonitor perkembangan konstruksi dan memastikan tersedianya material sesuai jadwal dan spesifikasi yang diminta oleh pelaksana konstruksi. Probabilitas tertinggi pada forecast kinerja biaya dan waktu, terjadi pada variabel pengalaman kerja manajer desain dalam merencanakan dan melaksanaakan manajemen material konsttrksi proyek fast-track EPC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T5565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alin Veronika
"Dalam pengendalian biaya proyek sering terjadi penyimpangan biaya yang antara lain disebabkan oleh material, peralatan, tenaga kerja, subkontraktor, overhead dan kondisi umum. Material merupakan komponen biaya utama dalam proyek konstruksi. Kurang baiknya manajemen material dapat mengakibatkan peningkatan biaya proyek.
Pengendalian biaya proyek terhadap terjadinya penyimpangan biaya yang disebabkan oleh kurang baiknya manajemen material, dapat dilakukan dengan tindakan koreksi terhadap penyebab-penyebab terjadinya penyimpangan biaya tersebut.
Berbagai teknik pengendalian biaya yang menerapkan berbagai software project management system saat ini banyak diciptakan untuk membantu pengelola proyek Tetapi, sampai kini software tersebut belum memberikan solusi yang maksimal. Makalah ini membahas penggunaan expert system untuk mengendalikan biaya proyek dalam tahap pelaksanaan. Suatu sistem yang didisain sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dengan merekomendasikan tindakan koreksi.

In project cost control, there are six elements that cause cost overrun, material, equipment, labor, subcontractor, overhead and general condition. As material contributes around half of the construction cost, material management becomes an important element in project cost control.
Corrective action on the cause of cost variance can be used overcoming the cost variance due to poor management.
There are many cost control techniques using various project management software that can be used to assist contractors in controlling project cost. However, the output of that software doesn't provide an optimum solution. The paper discusses a project cost control system during construction phase using Expert System. A System that is designed as supporting tool in decision making process for corrective action recommendation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T9598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>