Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143327 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salma Farhani Rafida
"Penelitian ini membahas mengenai struktur dan isi puisi Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah karya Fadwa Tuqan. Puisi ini merupakan bentuk ekspresi penyair pasca terjadinya Perang Enam Hari tahun 1967 antara Arab dan Israel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik studi pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan makna puisi, serta pesan yang ingin disampaikan oleh penyair. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan strukturalisme dan analisis ilmu balaghah untuk menemukan isi yang terkandung dalam puisi Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah terkait dengan peristiwa Perang Enam Hari tahun 1967. Struktur yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi diksi, imaji, tipografi, tema, rasa, nada, amanat, serta parafrasa. Sedangkan ilmu balaghah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah ilmu bayan. Berdasarkan hasil analisis, puisi ini banyak menggunakan diksi konotatif dengan kosakata mengenai alam sebagai metafora. Puisi ini bertemakan perlawanan, tepatnya perlawanan dari orang-orang Palestina setelah wilayah mereka berhasil dikuasai oleh Israel pada Perang Enam Hari 1967. Berdasarkan analisis balaghah, jenis ilmu bayan yang paling mendominasi dalam puisi ini adalah isti’arah.

This research discusses the structure and content of the poem Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah by Fadwa Tuqan. This poem is a form of the poet's expression after the Six Day War in 1967 between Arabs and Israelis. The method used in this research is qualitative research using literature study techniques. The purpose of this research is to find out the structure and meaning of the poem, as well as the message the poet wants to convey. The analysis was carried out using structuralism approach and balaghah theory to find the contents contained in the poem Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah related to the Six Day War. The structures analyzed in this study include diction, image, typography, theme, feeling, tone, message, and paraphrase. While balaghah theory analyzed in this study is ilmu bayan. Based on the results of the analysis, in terms of the structure, the poem Aá¹­-Ṭūfān wa Asy-Syajarah uses a lot of connotative diction with vocabulary about nature as a metaphor. The theme of this poem is about resistance of the Palestinians after their territory was successfully controlled by Zionists during the Six Day War in 1967. Based on the balaghah analysis, the most dominant type of ilmu bayan in this poem is isti'arah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kaisya Fitriasari
"ABSTRAK
Puisi yang merupakan hasil ekspresi sesorang yang dituangkan dalam tulisan menciptakan berbagai interpretasi tergantung pada pemahaman setiap individu yang menganalisisnya. Dalam jurnal ini, penulis memaparkan tentang analisis dari sebuah puisi yang berjudul Ighdhab. Puisi ini ditulis oleh seorang penyair masyhur dari Damaskus, Suriah bernama Nizar Qabbani. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk memaparkan unsur yang membentuk puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani, mulai dari latar belakang dan biografi penyair puisi, struktur dan isi yang ada dalam puisi, serta mengetahui makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisi Ighdhab dengan cara menganalisis setiap larik dari puisi ini menggunakan berbagai aspek seperti analisis struktur puisi dan analisis intrinsik puisi. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan struktural semiotik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis struktur dan isi pada puisi dilihat dari bait, enjambemen, aspek semiotik, tipografi, isotopi, dan unsur retorika balaghah . Sebelum menganalisis, penulis menerjemahkan puisi ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu kemudian mengumpulkan data mengenai ilmu dari aspek-aspek puisi yang akan digunakan dalam analisis puisi ini. Apabila data sudah terkumpul, dan materi sudah dipahami, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis isi dari puisi ini. Berdasarkan hasil analisis struktur dan isi, puisi Ighdhab termasuk ke dalam puisi yang mudah dicerna dan dipahami karena penggunaan gaya bahasa yang lugas, sederhana tetapi bermakna, dominasi penggunaan diksi yang bermakna eksplisit, dan retorika yang didominasi oleh ilmu ma rsquo;ani menjadikan puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani termasuk dalam jenis puisi diafan.

ABSTRACT
Poem is the result of the expression of someone that was poured in writing creates various interpretations depending on the understanding of each individual who analyzes it. In this journal, the author describes the analysis of a poem titled Ighdhab. This poem was written by a famous poet from Damascus, Syria named Nizar Qabbani. The purpose of this journal is to describe the elements that make up the poetry of Ighdhab by Nizar Qabbani, from the background and biography of the poem, the structure and contents of the poem, and to know the meaning and message that the writer wishes to convey through Ighdhab poem by analyzing each array of these poems uses various aspects such as the analysis of poetic structure and intrinsic analysis of poem. The method used by the authors in this study is descriptive analytical with semiotic approach structural. The theory used in this research is the theory of structural analysis and content in poem seen from the stanza, enjambemen, semiotic aspects, typography, isotopi, and element rhetoric balaghah . Before analyzing, the author translated the poem into Indonesian first and then collected data on the science of the aspects of poetry that will be used in the analysis of this poem. When the data has been collected, and the material is understood, the next step is to analyze the contents of this poem. Based on the results of structural analysis and content, the Ighdhab poem belongs to an easily digestible poem and is understood because the use of straightforward, simple but meaningful language styles, the dominance of explicitly explicit usage, and the dominating rhetoric of ma 39 ani makes the Ighdhab poem by Nizar Qabbani is included in the type of diafan poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khalda Salsabila
"Faruq Juwaidah adalah seorang penyair berkebangsaan Mesir yang terkenal akan karya puisi bertemakan cintanya, salah satunya ialah puisi yang berjudul Law Annanaa Lam Naftariq. Tulisan ini mengkaji tentang Bagaimana struktur lahir dan batin dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah dan apa aspek retorika Arab dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan struktur lahir dan batin dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah dan juga menjelaskan aspek retorika Arab yang terkandung dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah. Metode penelitian yang dipakai dalam makalah ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan strukturalisme. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah data utama data yaitu puisi yang berjudul Law Annanaa Lam Naftariq dan data sekunder seperti dari jurnal, makalah, dan artikel-artikel di situs internet. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Kerangka teori meliputi strukturalisme dan ilmu retorika Arab/balaghah. Terdapat penggunaan unsur intrinsik untuk menganalisis puisi Law Annanaa Lam Naftariq. Setelah dilakukan analisis, diketahui bahwa puisi ini memiliki tema kesedihan. Terdapat juga unsur retorika Arab dalam puisi ini yang terdiri dari ilmu al-Ma’aaniy, ilmu al-Bayaan, dan ilmu al-Badii’ yang didominasi oleh ilmu al-Bayaan jenis isti’arah makniyyah.

Faruq Juwaidah is an Egyptian poet well known for his loved themed poetry, one of them titled Law Annanaa Lam Naftariq. This paper analyzes the poem Law Annanaa Lam Naftariq by Faruq Juwaidah’s outer and inner structure as well as the various elements of arabic rhetoric. This study aims to explain the outer and inner structure in Faruq Juwaidah’s poem Law Annanaa Lam Naftariq and also to explain the Arabic rhetorical aspects contained in Faruq Juwaidah’s Law Annanaa Lam Naftariq poem. The research method used in this paper is a qualitative method with a structuralism approach. The sources used in this study are primary data from the poem and secondary sources from journal, articles, and online publication. Data collection techniques is using a literature study. The theoretical framework contain stucturalism and Arabic rhetoric or balaghah. The poetry of Law Annanaa Lam Naftariq anlyzed using instrinsic elements, following the anlysis it was determined that the poem's theme was melancholy or sadness. There is also an element of Arabic rhetoric in this poem which consists of al-Ma'aaniy science, al-Bayaan science, and al-Badii' science which is dominated by al-Bayaan science of the isti'arah makniyyah type."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Gary Oktiana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang analisis kitab Irsy?du al-Ikhw?ni karya Syekh Ihsan Jampes yang berisi tentang hukum minum kopi dan merokok yang dikupas melalui kacamata kesusastraan Arab. Hukum minum kopi dan merokok pada kitab ini disajikan dalam bentuk puisi dan prosa, yang mana puisi sebagai inti pembahasan dan prosa sebagai penjabaran dari puisi. Selain unik, kitab ini juga menjadi daya tarik agar dilakukannya penelitian, khususnya kesusastraan. Melalui metode analisis deskriptif dengan menggunakan teori strukturalisme-semiotik, penelitian ini mencari tahu bagaimana struktur dan isi kitab Irsy?du al-Ikhw?ni. Selain itu, penelitian ini juga dapat melihat efektifitas penggunaan puisi dalam penyampaian suatu hukum dengan mengukur seberapa berpengaruh bal?gah dalam kitab ini. Hasil penelitian ini adalah secara structural terdiri dari lima bab, yang dibagi ke dalam 38 bagian yang jumlahnya berbeda. Setiap bagiannya terdiri dari puisi dan prosa. Sedangkan secara isi, penyampaian informasi tentang kopi, rokok, dan permasalahan fiqih didalamnya baik pada puisi maupun prosa cukup jelas dan secara bahasa tidak sulit karena tidak banyak menggunakan unsur ilmu al-bay?n. Namun, penggunaan usl?b mustamirrun mutarradun dalam penulisan prosa mempersulit pembaca yang tidak biasa membaca prosa dengan bahasa dan tulisan Arab tanpa tanda vokal dan tanda baca.

ABSTRACT
This study discusses the analysis of a book titled Irsy du al Ikhw ni written by Sheikh Ihsan Jampes which addresses the law of coffee drinking and smoking, viewed through Arabic literary aspects. The law of coffee drinking and smoking in the book is presented in poetries and proses the author uses the poetries to convey the main ideas and the proses to explain the poetries intepretations. Aside of its unique elements, this book is also an appeal to researchers, especially in the field of literature. Through descriptive analysis method using semiotic structuralism theories, this research intends to describe the structure and contents of the book Irsy du al Ikhw ni. In addition to that, this research also intends to analyse the effectiveness of the use of poetry in conveying a certain law by measuring how influential of the Arabic rhetorics in the book is. The results of this study are structurally composed of five chapters, divided into 38 different sections. Each section consists of poetries and proses. As for the contents of the book which describes the delivery of information about coffee, cigarettes, and issues of jurisprudence in both in poetries and proses are found to be quite clear and are not linguistically difficult because the ilmu al bay n elements are not much in use. However, the use of usam r mustamirrun mutarradun in prose writing makes it difficult for readers who do not have a good experience reading proses in the Arabic language written without vowel marks and punctuations. "
2017
S68951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masrida Fitriani
"Jurnal ini membahas mengenai analisis tiga puisi epigram karya Susan Alaywan seorang sastrawan yang berasal dari Lebanon. Puisi epigram karya Susan Alaywan memiliki keunikan di dalam judul yang ia pakai, yaitu menggunakan simbol-simbol emoticon yang mengeskspresikan pesan yang ingin disampaikan di dalam puisi. Dengan menggunakan teori struktural dan semiotik penulis bertujuan untuk menganalisis tiga puisi epigram ini apakah lambang emoticon yang dipakai pada judul tersebut merupakan sebuah simbol yang memiliki makna ambigu atau semata-mata hanya sekedar mencari keunikan/pembeda dalam bentuk puisi bebas.

The journal discusses the analysis of three poems by Susan Alaywan epigram a writer who came from Lebanon. The Poetry which written by Susan Alaywan has a unique thing in that he used in the title that is using symbols emoticons that express the message in to the poem. By using the theory of structural and semiotic author aims to analyze three poems of this epigram whether the symbol of emoticons used in the title is a symbol that has meaning ambiguous or simply just looking for uniqueness in free form poetry.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Soffah
"Skripsi ini membahas puisi yang dibuat oleh penyair zaman Jahiliyah, Nâbigah aż-Żibyânî. Puisi iʻtiżâr termasuk ke dalam kategori puisi Arab Klasik karena dibuat pada zaman Jahiliyah. Beberapa ciri khas puisi Arab Klasik adalah menyesuaikan pada wazan atau baḥr, qâfiyah, bahasanya jelas, singkat dan padat, tidak memakai kata-kata asing dan tidak pasaran. Selain itu, diungkapkan pula unsur-unsur yang memperindah bahasa dalalm puisi melalui analisis struktur dan isi.

This undergraduate thesis is explaining about the poem written by poet in Jahiliyah era, Nâbigah aż-Żibyânî. The iʻtiżâr poetry of Nâbigah aż-Żibyâni is categorized into Classical Arabic poetry because it was made in Jahiliyah era. Classical Arabic poetry is usually adopted to wazan or baḥr, qâfiyah, the meanings are clear, concise, dense, and never using foreign words and independent. In addition, its also expressed the things that make the language in this poem atractive by means of the structure analysis and its content."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Anggriana
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas struktur dan makna dua puisi Ahmed Mattar. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami struktur dan makna puisi Ahmed Mattar, sehingga dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang puisi Ahmed Mattar yang sudah menyebar dan terkenal. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Dari dua puisi Ahmed Mattar yang penulis analisis, yaitu ldquo;Aqsaa minal I rsquo;daam rdquo; dan ldquo;kabuus rdquo; dapat disimpulkan bahwa struktur puisi Ahmed Mattar sangat simpel. Hal ini dapat dilihat dari tipografinya yang tetap berada di tengah, tidak ada larik yang tidak teratur penempatannya. Jumlah bait dan lariknya pun sangat sedikit dan pendek, sehingga dapat dikategorikan sebagai puisi epigram. Demikian pula, jika dilihat dari aspek isinya. Dengan tipografi yang sangat sederhana, menyebabkan tidak banyak ide yang tersalurkan. Hal ini dapat dilihat dari aspek retorikanya yang tidak banyak menggunakan gaya bahasa dan penggunaan simbol yang tidak banyak memberikan pengaruh apa-apa, sehingga kedua puisi tersebut dapat dikategorikan sebagai puisi diafan, puisi yang mudah dicerna.

ABSTRACT
Abstract This journal discusses the structure and content of the two poems by Ahmed Mattar. The method used is descriptive analysis method. The purpose of this study is to understand the structure and content of poetry by Ahmed Mattar, so it can add a greater insight into the poetry of Ahmed Mattar widespread and well known. From this study, it was found that from the two poems of Ahmed Mattar, namely Aqsaa minal I 39 daam and kabuus it can be concluded that the structure of the poem is very simple. It can be seen from typography that remain at the center, not cluttered. Total of bayt and array were very little and short, so it can be categorized as an epigram poetry. Similarly, when viewed from the aspect of its contents. With a very simple typography, cause not many ideas are channeled. It can be seen from the aspect of rhetoric is not much use style and using of symbols which little to influence anything, so both the poem can be categorized as Diafan poetry, poetry that is easy to digest."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Nathifah
"ABSTRAK
Puisi lsquo;Inda Babil Madinah merupakan salah satu puisi modern Arab yang dapat dinikmati oleh penikmat karya sastra. Puisi ini sekilas menceritakan kesedihan yang dialami oleh tokoh-tokoh di dalam puisi. Puisi ini ditulis oleh Ibrahim Muhammad Ibrahim, seorang penyair Uni Emiret Arab. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana struktur dan isi puisi ldquo; rsquo;Inda Babil Madinah rdquo;. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang pengambilan datanya bersumber pada kepustakaan seperti buku, jurnal ilmiah, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan judul makalah ini. Selain metode tersebut, penulis juga menggunakan metode strukturalisme semiotik yang menekankan pada teks dan unsur intrinsiknya. Teori yang digunakan dalam menganalisis puisi ini adalah teori struktur puisi dan teori ilmu balaghah. Hasil dari analisis puisi ini adalah secara struktural puisi ini terdiri dari 42 larik dan 9 bait yang setiap baitnya mempunyai jumlah larik yang berbeda-beda. Dari aspek retorika, puisi ldquo; rsquo;Inda Babil Madinah rdquo; ini menggunakan ilmu balaghah. Sedangkan tema puisi ini adalah al-Risaa rsquo;. Tema al-Risaa rsquo; adalah salah satu tema puisi yang berisi tentang kesedihan, kebimbangan, atau kerinduan seseorang terhadap orang yang dicintainya. Dan puisi ini juga termasuk ke dalam puisi dialog. Puisi dialog adalah puisi yang tidak ditujukan untuk diri sendiri akan tetapi ditujukan untuk tokoh-tokoh yang lain di dalam puisi.Kata Kunci : Balaghah; Enjabemen; Puisi; Retorika.
ABSTRACT
Poetry 39 Inda Babil Madinah is one of the modern Arabic poetry that can be enjoyed by the audience of literary works. This poem at a glance tells of the sadness experienced by the characters in the poetry. This poem was written by Ibrahim Muhammad Ibrahim, an Arab Emirate poet. This paper aims to analyze how the structure and contents of the poem 39 Inda Babil Medina . The method used is a qualitative method of data retrieval derived from libraries such as books, scientific journals, and articles related to the title of this paper. In addition to the method, the author also uses semiotic method of structuralism that emphasizes the text and intrinsic elements. The theory used in analyzing this poem is the theory of poetry structure and balaghah theory of science. The result of this poetry analysis is structurally this poem consists of 42 arrays and 9 stanzas which each verse has a number of different arrays. From the aspect of rhetoric, the poem 39 Inda Babil Madinah uses balaghah. While the theme of this poem is al Risaa 39 . The theme of al Risaa 39 is one of the themes of poetry that contains about a person 39 s sadness, indecision, or longing for the person he loves. And this poem is also included in the poetry of dialogue. Poetry of dialogue is a poem that is not intended for oneself but is intended for other figures in poetry. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Renita
"Jurnal ini membahas tentang puisi Arab al-Ta’syīrah karya Hisyam al-Jakh. Puisi tersebut pernah dibacakan oleh penyair yang memperoleh juara dua di salah satu acara televisi Abu Dhabi Prince of Poets pada tahun 2011. Metodologi yang digunakan adalah metode kepustakaan. Teori yang digunakan untuk mengungkapkan bentuk adalah teori strukturalis Abrams yaitu pendekatan objektif. Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis makna puisi adalah menggunakan teori semiotik bidang isotopi oleh Greimas. Berdasarkan analisis struktur terdapat keunikan fisik berupa tipografi, pungtuasi, diksi dan rima. Keunikan fisik utama yaitu judul puisi yang pendek dengan larik yang panjang. Selain itu, keunikan pungtuasi yang mengindikasikan puisi al-Ta’syīrah merupakan puisi kontemporer. Setelah analisis struktur terdapat sebuah tema yaitu nasionalisme Arab. Nasionalisme Arab yang dinginkan penyair adalah kesatuan keseluruhan bangsa Arab bukan dibatasi dengan jarak dan sekat-sekat geografis. Hal ini menunjukkan bahwa nasionalisme Arab yang diharapkan penyair merupakan keadaan kontadiktif dengan kenyataan yang ada- kenyataan saat ini bahwa bangsa Arab telah tersekat melalui bentuk negara.

This journal analyzes Arabic poem al-Ta’syīrah by Hisyam al-Jakh. This poem had been read by Hisyam al-Jakh in one of television program of Abu Dhabi Prince of Poets on 2011. The method that used in the research is library research. The teory that used to analyze the structure is stucturalis Abrams-objective approach. Theory that used to analyze the meaning is semiotic-isotope field by Greimas. According to analysis of structure, shown uniques physical there are typography, pungtuate, diction and ryhme. The prime unique physical is title of poetry short with a long line. Beside, unique pungtuate indicates poem al-Ta’syīrah is contemporary poet. After analyzing a structure there is a theme- Arab nationalism. Arab nationalism that poet wish is unity all Arab nation doesn’t limit by distance and geography boundary. This is shown that Arab nationalism brought by poet is contradiction with fact in Arab nation now days- the fact that arab nation has confine with nation state.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Maulida
"Sastra merupakan salah satu bentuk dokumentasi dari peristiwa sejarah. Salah satu peristiwa sejarah yang diangkat dalam karya sastra adalah kasus pembunuhan buruh Marsinah. Sapardi Djoko Damono mengangkat peristiwa sejarah tersebut ke dalam bentuk puisi. Tulisan ini membahas reka ulang kasus pembunuhan buruh Marsinah dalam puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Dongeng Marsinah”. Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) menggambarkan kasus pembunuhan buruh Marsinah melalui struktur fisik dan batin dalam puisi berjudul “Dongeng Marsinah” dan (2) menjelaskan kaitan antara puisi “Dongeng Marsinah” dan aspek historis dalam karya sastra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik studi pustaka. Hasil analisis pada struktur fisik, batin, dan aspek historis puisi “Dongeng Marsinah”menunjukkan bahwa puisi ini menjadi dokumentasi peristiwa sejarah dengan mereka ulang kasus pembunuhan Marsinah.Unsur fisik yang menonjol, di antaranya diksi, majas, dan citraan. Sementara itu, unsur batin yang menonjol adalah tema, nada dan suasana, serta amanat. Perpaduan unsur fisik dan batin pada puisi “Dongeng Marsinah” diperdalam dengan tinjauan dari aspek historis untukmemperoleh pemahaman yang menyeluruh.

Literature is one way to make documentation of historical events. One of which is the murder case of the laborer, Marsinah. Sapardi Djoko Damono elevates the tragedy into a poem. This article discussed about the re-emuneration of Marsinah’s murder case in the poem “Dongeng Marsinah” by Sapardi Djoko Damono. The purposes of this research are (1) describing the Marsinah murder case through physical and structure of poetry in the poem “Dongeng Marsinah” and (2) explaining the colleration of the poem “Dongeng Marsinah” with the historical aspect in literature. This research used the qualitative method and reference review technic. The analysis result on the physical and inner structure, and the historical aspect of “Dongeng Marsinah” shows that this poem is a historical event documentation by doing re-emuneration of the Marsinah murder case. The prominent physical elements are diction, figure of speech, and imagery. Meanwhile, the prominent inner structure elements are theme, tone, athmosphere, and message. The compilation of the physical and inner elements in the poem “Dongeng Marsinah” is deepen with the historical aspect view in order to get a thorough understanding."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>