Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafiqa Aji Nur Malika
"Penerapan pemasaran digital saat ini semakin banyak dilakukan mengingat persaingan industri terutama bidang e-commerce semakin ketat. Sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee telah mengadopsi sebuah penggunaan teknologi augmented reality virtual try on sebagai salah satu bentuk upaya pemasaran digitalnya untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih menyenangkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan fitur augmented reality virtual try on terhadap persepsi kesenangan dan kepuasan pengguna yang dirasakan secara online. Penelitian ini mengambil studi pada fitur virtual try on yang terdapat pada e-commerce Shopee Indonesia untuk produk kecantikan, yang disebut Shopee Beauty Cam, Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik survey terhadap jumlah 130 responden yang merupakan pengguna Shopee Beauty Cam. Analisis data pada penelitian ini diperoleh menggunakan PLS-SEM yang menunjukkan hasil bahwa dimensi dari variabel augmented reality yang terdiri dari dimensi perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap online perceived enjoyment. Lalu, dimensi perceived usefulness dan perceived interactivity berpengaruh positif terhadap e-satisfaction. Serta online perceived enjoyment berpengaruh positif terhadap e-satisfaction.

The application of digital marketing is currently used in considering the high industry competition, especially in the e-commerce sector, which is getting tougher. As one of the largest e-commerce in Indonesia, Shopee has adopted an augmented reality virtual try-on technology as a form of digital marketing efforts to increase user experience. This research was conducted to analyze the effect of augmented reality virtual try-on on users’ online perceived enjoyment and e-satisfaction. This research takes a study on the virtual try on a feature found in Shopee Indonesia for beauty products called Shopee Beauty Cam. This research uses a quantitative approach through survey techniques with a total of 130 respondents who are Shopee Beauty Cam users. Data analysis in this study was obtained using PLS-SEM, which showed that the dimensions of the augmented reality variable, which consisted of perceived usefulness and perceived ease of use positively impact online perceived enjoyment. Then, the dimensions of perceived usefulness and perceived interactivity positively impact e-satisfaction, and online perceived enjoyment positively impacts e-satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Azzahra
"Augmented Reality (AR) merupakan teknologi interaktif yang dimanfaatkan pada e-commerce karena memberikan informasi visualisasi produk yang membuat proses belanja online lebih efektif. Pengimplementasiannya mampu mempengaruhi niat beli konsumen setelah merasakan pengalaman berbelanja interaktif. Perlu dilakukan analisis pengaruh pengimplementasian teknologi AR pada e-commerce pada produk kategori fashion kacamata terhadap minat beli konsumen menggunakan website optik seis yaitu e-commerce yang telah mengadopsi AR menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Model penelitian menggunakan modifikasi cognition-affect-conation (C-A-C) framework, penggunaan PLS-SEM dan MANOVA dalam pengolahan data kuantitatif, serta thematic analysis dalam pengolahan data kualitatif. Jumlah responden valid dan digunakan dalam pengolahan data kuantitatif sebanyak 272 responden. Hasil penelitian menemukan terdapat 4 faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen dalam berbelanja menggunakan fitur AR virtual try-on pada e-commerce yaitu, Product Informativeness, Perceived Usefulness, Attitude, dan Satisfaction yang berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention. Namun, terdapat 2 faktor yang tidak terbukti mendukung Attitude secara signifikan yaitu, Experiential Value dan Ease of Use. Terdapat peningkatan signifikan pada minat beli konsumen setelah berbelanja menggunakan fitur AR virtual try-on di e-commerce dibandingkan sebelumnya. Hasil penelitian diharapkan menjadi acuan pengembang teknologi AR melalui implementasinya pada e-commerce dan penyedia layanan e-commerce mampu memberikan pengalaman baru interaktif bagi konsumen melalui fitur AR virtual try-on.

Augmented Reality (AR) is an interactive technology used in e-commerce because it can provide visual product information that makes the online shopping process more effective. It can affect consumer purchase intentions after experiencing an interactive shopping experience. It is necessary to analyze the effect of implementing AR in e-commerce, in fashion glasses category products, on consumer purchase intention using Optik Seis website using quantitative and qualitative approaches. The research model will use a modified cognition-affect-conation (C-A-C) framework and processing data will use PLS-SEM, MANOVA, and thematic analysis. The number of valid respondents used was 272 respondents. The results found there are 4 factors that influence consumer buying interest in shopping using the AR in e-commerce, namely Product Informativeness, Perceived Effectiveness, Attitude, and Satisfaction that significantly affect Purchase Intention. However, Experiential Value and Ease of Use are not proven to significantly support Attitude. There is a significant increase in consumer buying interest after shopping using AR virtual try-on in e-commerce compared to before. The research results are expected to be a reference for AR technology developers through its implementation in e-commerce and e-commerce service providers being able to provide new interactive experiences for consumers through the AR virtual try-on feature.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marta Junike Dewi Anugerah
"Augmented Reality (AR) merupakan teknologi interaktif yang dimanfaatkan pada e-commerce karena memberikan informasi visualisasi produk yang membuat proses belanja online lebih efektif. Pengimplementasiannya mampu mempengaruhi niat beli konsumen setelah merasakan pengalaman berbelanja interaktif. Perlu dilakukan analisis pengaruh pengimplementasian teknologi AR pada e-commerce pada produk kategori fashion kacamata terhadap minat beli konsumen menggunakan website optik seis yaitu e-commerce yang telah mengadopsi AR menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Model penelitian menggunakan modifikasi cognition-affect-conation (C-A-C) framework, penggunaan PLS-SEM dan MANOVA dalam pengolahan data kuantitatif, serta thematic analysis dalam pengolahan data kualitatif. Jumlah responden valid dan digunakan dalam pengolahan data kuantitatif sebanyak 272 responden. Hasil penelitian menemukan terdapat 4 faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen dalam berbelanja menggunakan fitur AR virtual try-on pada e-commerce yaitu, Product Informativeness, Perceived Usefulness, Attitude, dan Satisfaction yang berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention. Namun, terdapat 2 faktor yang tidak terbukti mendukung Attitude secara signifikan yaitu, Experiential Value dan Ease of Use. Terdapat peningkatan signifikan pada minat beli konsumen setelah berbelanja menggunakan fitur AR virtual try-on di e-commerce dibandingkan sebelumnya. Hasil penelitian diharapkan menjadi acuan pengembang teknologi AR melalui implementasinya pada e-commerce dan penyedia layanan e-commerce mampu memberikan pengalaman baru interaktif bagi konsumen melalui fitur AR virtual try-on.

Augmented Reality (AR) is an interactive technology used in e-commerce because it can provide visual product information that makes the online shopping process more effective. It can affect consumer purchase intentions after experiencing an interactive shopping experience. It is necessary to analyze the effect of implementing AR in e-commerce, in fashion glasses category products, on consumer purchase intention using Optik Seis website using quantitative and qualitative approaches. The research model will use a modified cognition-affect-conation (C-A-C) framework and processing data will use PLS-SEM, MANOVA, and thematic analysis. The number of valid respondents used was 272 respondents. The results found there are 4 factors that influence consumer buying interest in shopping using the AR in e-commerce, namely Product Informativeness, Perceived Effectiveness, Attitude, and Satisfaction that significantly affect Purchase Intention. However, Experiential Value and Ease of Use are not proven to significantly support Attitude. There is a significant increase in consumer buying interest after shopping using AR virtual try-on in e-commerce compared to before. The research results are expected to be a reference for AR technology developers through its implementation in e-commerce and e-commerce service providers being able to provide new interactive experiences for consumers through the AR virtual try-on feature.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsanul Fikri Rosehan
"Shopee merupakan mobile-platform pertama di Asia Tenggara (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam) dan Taiwan yang menawarkan transaksi jual beli online yang menyenangkan, gratis, dan terpercaya via ponsel (https://www.shopee.co.id). Untuk menjaga para pelanggan agar tidak beralih ke produk pesaing, perusahaan harus melakukan beberapa hal yang dapat mengikat hati pelanggan untuk tetap setia pada produk perusahaan. Salah satunya yaitu kualitas layanan yang baik untuk pelanggan. Pelayanan terbaik tentu harus memahami kebutuhan dan keluhan para pelanggan. Sehingga pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan tepat sasaran Kualitas layanan elektronik dapat diukur melalui efisiensi, privasi, keandalan, manfaat emosional dan layanan pelanggan (Putri, et.al. 2021). Dalam penelitian ini ingin menganalisis pengaruh kualitas layanan online Shopee terhadap loyalitas pengguna Shopee di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara kualitas layanan online Shopee terhadap loyalitas pengguna Shopee di Jakarta dengan nilai r sebesar 0,949 yang berarti terdapat pengaruh yang sangat kuat disamping itu dalam penelitian ini didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,900, hal ini ini memperlihatkan bahwa variabel kualitas layanan online Shopee membentuk variabel loyalitas pengguna Shopee di Jakarta sebesar 90% sedang sisanya 10% dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Shopee is the first mobile-platform in Southeast Asia (Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam) and Taiwan that offers interesting and reliable online buying and selling transactions via mobile phones (https://www.shopee.co.id). To keep customers from switching to competitors' products, companies must do a number of efforts that can hold the hearts of customers to remain loyal to the company's products. One of them is good service quality for customers. The best service, of course, must understand the needs and complaints of customers. So that services performed by companies are right on target. The quality of online services can be measured through efficiency, privacy, reliability, emotional benefits and customer service (Putri, et.al. 2021). The objective of this study is to analyze the effect of Shopee's online services quality on Shopee users loyalty in Jakarta. The results showed that there was an influence between Shopee's online services quality on Shopee users loyalty in Jakarta with an r value of 0.949 which means that there is a very strong influence. In addition, this study obtained a coefficient of determination of 0.900, this shows that variable of Shopee online service quality constructs variable of Shopee users loyalty in Jakarta by 90% while the remaining 10% is influenced by other variables."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihaan Alyaa Aziizah
"The online shopping experience has been transformed by augmented reality (AR), which offers consumers immersive and interactive methods of interacting with products. This research investigates the impact of AR on consumer purchase decisions as part of L'Oréal's marketing strategy on Shopee Indonesia. As Indonesia's beauty industry expands rapidly, driven by technological advancements and shifting consumer preferences, augmented reality has emerged as a critical tool for improving the e-commerce experience. This study examines the impact of the vividness and interactivity of AR features on the cognitive and behavioral control of consumers, which in turn affects their purchase intentions. The research objectives involve the evaluation of the direct effects of AR vividness and interactivity on purchase intentions, as well as the the mediating roles of behavioral and cognitive control in these relationships. Data were collected from 213 respondents using structured questionnaires a quantitative approach. The results suggest that AR vividness directly enhances purchase intentions, whereas interactivity influences purchase intentions through improved cognitive control. These insights have significant implications for digital marketing strategies in the beauty industry, emphasizing the necessity of incorporating AR to create realistic and engaging online shopping experiences.

Pengalaman belanja online telah diubah oleh augmented reality (AR), yang menawarkan konsumen metode yang imersif dan interaktif untuk berinteraksi dengan produk. Penelitian ini menyelidiki dampak AR terhadap keputusan pembelian konsumen sebagai bagian dari strategi pemasaran L'Oréal di Shopee Indonesia. Seiring dengan pesatnya perkembangan industri kecantikan di Indonesia yang didorong oleh kemajuan teknologi dan perubahan preferensi konsumen, augmented reality telah muncul sebagai alat penting untuk meningkatkan pengalaman e-commerce. Studi ini memeriksa dampak kecerahan dan interaktivitas fitur AR pada kontrol kognitif dan perilaku konsumen, yang pada gilirannya memengaruhi niat pembelian mereka. Tujuan penelitian ini melibatkan evaluasi efek langsung dari kecerahan dan interaktivitas AR pada niat pembelian, serta penyelidikan peran mediasi dari kontrol perilaku dan kognitif dalam hubungan ini. Data dikumpulkan dari 213 responden menggunakan kuesioner terstruktur untuk pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerahan AR secara langsung meningkatkan niat pembelian, sedangkan interaktivitas memengaruhi niat pembelian melalui peningkatan kontrol kognitif. Temuan ini memiliki implikasi signifikan untuk strategi pemasaran digital dalam industri kecantikan, menekankan pentingnya menggabungkan AR untuk menciptakan pengalaman belanja online yang realistis dan menarik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yobelio Ekaharja Putra
"Pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi COVID-19 menyebabkan masyarakat merasa jenuh berada di rumah saja. Masyarakat mengatasi rasa jenuh tersebut dengan menggunakan aplikasi social network yang memiliki berbagai fitur, salah satunya filter wajah berbasis AR. Akan tetapi, pola penggunaan filter wajah yang berlebihan dapat memicu perilaku adiksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi adiksi pengguna pada Augmented Reality (AR) face filter di aplikasi social network dan dampaknya terhadap online social anxiety. Penelitian ini menggabungkan teori Big Five Model (BFM) sebagai teori yang dapat menjelaskan kepribadian pengguna, serta Sense of Virtual Community (SOVC) sebagai teori yang menjelaskan interaksi antarindividu menggunakan bantuan TI. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan framework Stimuli, Organism, Response (SOR) dalam menyusun kerangka model penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap 903 responden yang merupakan masyarakat Indonesia dan pernah menggunakan fitur filter wajah AR minimal sekali. Data tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok uji, yakni keseluruhan, pengguna baru dan pengguna lama. Pengelompokkan ini dilakukan untuk membantu analisis data dan mengetahui serta membandingkan perbedaan pengaruh dari faktor-faktor di setiap kelompok. Data penelitian ini dianalisis menggunakan Covariance-based Structural Equation Model dengan bantuan program AMOS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat signifikansi antara neuroticism, membership, dan immersion terhadap AR face filter addiction pada keseluruhan kelompok uji. Selain itu, AR face filter addiction juga berpengaruh signifikan terhadap online social anxiety. Temuan dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi penyedia layanan aplikasi serta kreator AR dalam meningkatkan layanan mereka. Selain itu, pengguna filter juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran diri dalam menggunakan filter wajah agar terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan.

Activity restrictions due to the COVID-19 pandemic have caused people to feel fatigued at home. People overcome this situation by using social network applications that have various features, such as AR face filter. However, excessive use of face filter can trigger addictive behavior. This study aims to analyze the factors affecting Augmented Reality (AR) face filter addiction in social network applications and its impact on online social anxiety. This study combines the Big Five Model (BFM) theory as a theory that explains the user's personality, and Sense of Virtual Community (SOVC) as a theory that explains the role of interaction of each other using IT. In addition, this research also uses the Stimuli, Organism, Response (SOR) framework in developing the research model. This research was conducted on 903 respondents who are Indonesian and have used the AR face filter feature at least once. The data is grouped into three: overall, new users, and old users. This grouping is carried out to assist data analysis and to determine also to compare the different effects of the factors in each group. The data were analyzed using the Covariance-based Structural Equation Model through AMOS 26 program. The results of this study indicate that there is a significance between neuroticism, membership, and immersion on AR face filter addiction in the entire test group. In addition, AR face filter addiction also has a significant effect on online social anxiety. The findings are expected to be able to contribute to application service providers and AR creators in improving their services. Face filter users are also expected to increase self-awareness in using face filters to avoid negative impacts."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelya Gabriel
"Kemajuan teknologi serta pandemi COVID-19 mendorong masyarakat di Indonesia untuk berbelanja secara online. Disamping kemudahan yang dirasakan masyarakat ketika berbelanja secara online, masih terdapat kekurangan yang dirasakan yaitu masyarakat tidak dapat mencoba produk yang akan mereka beli. Oleh karena itu, fitur virtual try on berbasis augmented reality (AR) hadir sebagai solusi atas kekurangan yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi AR pada produk kecantikan dan fashion terhadap intensi keberlanjutan penggunaan fitur dan intensi berbelanja di e-commerce. Pada penelitian ini, peneliti memilih e-commerce di Indonesia yang memiliki fitur virtual try on untuk diteliti, yaitu Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, dan Lazada. Perancangan model penelitian ini disusun berdasarkan teori Stimulus, Organism, Response (SOR) yang digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor penelitian menggunakan AR characteristics. Penelitian ini menggunakan metode Covariance Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 26 dan AMOS 26. Pada penelitian ini, data responden yang valid dan digunakan dalam tahap analisis berjumlah total 549 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interactivity, novelty, hedonic value, dan satisfaction berpengaruh secara signifikan terhadap continuance intention. Selain itu, continuance intention juga berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Hasil dari penemuan penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukkan bagi para penyedia layanan e-commerce serta pengembang AR untuk dapat meningkatkan layanan bagi pengguna untuk berbelanja online khususnya fitur virtual try on. Penelitian ini juga memperkuat serta memperluas penelitian sebelumnya, khususnya yang menerapkan implementasi AR pada e-commerce dan memberikan temuan baru bahwa continuance intention berpengaruh signifikan terhadap purchase intention yang sebelumnya hanya dibahas pada penelitian terkait implementasi AR pada games. Selain itu, diharapkan juga peningkatan layanan tersebut memberikan keuntungan bagi pengguna agar mendapatkan pengalaman berbelanja online yang lebih menyenangkan serta keuntungan bagi penyedia layanan e-commerce dengan meningkatkan niat berbelanja pengguna di e-commerce.

The growth of technology and the COVID-19 pandemic have encouraged people in Indonesia to do online shopping. Apart from the convenience that people feel when shopping online, there are still disadvantages because they can not try the products that they’re going to buy. Therefore, the feature virtual try on based on augmented reality (AR) is here as a solution to the perceived shortcomings. This study aims to determine the effect of AR implementation on beauty and fashion products on the intention to continue using features and the intention to shop in e-commerce. In this study, researchers chose e-commerce that has a virtual try on feature in Indonesia, such as Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, and Lazada. The design of this research model is based on the Stimulus, Organism, Response (SOR) theory which is used to investigate research factors using AR characteristics. This study used the Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the help of the IBM SPSS Statistics 25 and AMOS 26 programs. In this study, the respondent data were valid andused in the analysis phase totaling 549 respondents. The results of the study show that interactivity, novelty, hedonic value, and satisfaction have a significant effect on continuance intention. In addition, continuance intention also has a significant effect on purchase intention. This research also strengthens and expands on previous research, especially those applying AR implementation in e-commerce and provides new findings that continuance intention has a significant effect on purchase intention which was previously only discussed in research related to AR implementation in games. The results of this research are also expected to be an input for e-commerce service providers and AR developers to be able to improve services for users to shop online, especially the virtual try on feature. In addition, it is also hoped that this service improvement will provide benefits for users to get a more enjoyable online shopping experience as well as benefits for e-commerce service providers by increasing user shopping intentions in e-commerce.
Dokumen Naskah Lengkap Skripsi:
PDF icon 20231003_210121_adelya_gabriel-skripsi-full_text-2023.pdf
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Zahra Nabila Fahmi
"Kemajuan teknologi serta pandemi COVID-19 mendorong masyarakat di Indonesia untuk berbelanja secara online. Disamping kemudahan yang dirasakan masyarakat ketika berbelanja secara online, masih terdapat kekurangan yang dirasakan yaitu masyarakat tidak dapat mencoba produk yang akan mereka beli. Oleh karena itu, fitur virtual try on berbasis augmented reality (AR) hadir sebagai solusi atas kekurangan yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi AR pada produk kecantikan dan fashion terhadap intensi keberlanjutan penggunaan fitur dan intensi berbelanja di e-commerce. Pada penelitian ini, peneliti memilih e-commerce di Indonesia yang memiliki fitur virtual try on untuk diteliti, yaitu Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, dan Lazada. Perancangan model penelitian ini disusun berdasarkan teori Stimulus, Organism, Response (SOR) yang digunakan untuk menyelidiki faktor-faktor penelitian menggunakan AR characteristics. Penelitian ini menggunakan metode Covariance Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 26 dan AMOS 26. Pada penelitian ini, data responden yang valid dan digunakan dalam tahap analisis berjumlah total 549 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interactivity , novelty, hedonic value, dan satisfaction berpengaruh secara signifikan terhadap continuance intention. Selain itu, continuance intention juga berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Hasil dari penemuan penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukkan bagi para penyedia layanan e-commerce serta pengembang AR untuk dapat meningkatkan layanan bagi pengguna untuk berbelanja online khususnya fitur virtual try on. Penelitian ini juga memperkuat serta memperluas penelitian sebelumnya, khususnya yang menerapkan implementasi AR pada e-commerce dan memberikan temuan baru bahwa continuance intention berpengaruh signifikan terhadap purchase intention yang sebelumnya hanya dibahas pada penelitian terkait implementasi AR pada games. Selain itu, diharapkan juga peningkatan layanan tersebut memberikan keuntungan bagi pengguna agar mendapatkan pengalaman berbelanja online yang lebih menyenangkan serta keuntungan bagi penyedia layanan e-commerce dengan meningkatkan niat berbelanja pengguna di e-commerce.

The growth of technology and the COVID-19 pandemic have encouraged people in Indonesia to do online shopping. Apart from the convenience that people feel when shopping online, there are still disadvantages because they can not try the products that they’re going to buy. Therefore, the feature virtual try on based on augmented reality (AR) is here as a solution to the perceived shortcomings. This study aims to determine the effect of AR implementation on beauty and fashion products on the intention to continue using features and the intention to shop in e-commerce. In this study, researchers chose e-commerce that has a virtual try on feature in Indonesia, such as Shopee, JD.ID, Saturdays, Sephora, and Lazada. The design of this research model is based on the Stimulus, Organism, Response (SOR) theory which is used to investigate research factors using AR characteristics. This study used the Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the help of the IBM SPSS Statistics 25 and AMOS 26 programs. In this study, the respondent data were valid and used in the analysis phase totaling 549 respondents. The results of the study show that interactivity, novelty, hedonic value, and satisfaction have a significant effect on continuance intention. In addition, continuance intention also has a significant effect on purchase intention. This research also strengthens and expands on previous research, especially those applying AR implementation in e-commerce and provides new findings that continuance intention has a significant effect on purchase intention which was previously only discussed in research related to AR implementation in games. The results of this research are also expected to be an input for e-commerce service
providers and AR developers to be able to improve services for users to shop online, especially the virtual try on feature. In addition, it is also hoped that this service improvement will provide benefits for users to get a more enjoyable online shopping experience as well as benefits for e-commerce service providers by increasing user shopping intentions in e-commerce.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ristyo Arditto
"Platform e-commerce, atau lebih umum dikenal sebagai situs atau aplikasi marketplace, telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan tren pertumbuhan yang belum diperkirakan untuk selesai. Secara intuitif, pertumbuhan berkelanjutan tersebut tidak tanpa alasan. Platform e-commerce secara umum telah didesain sedemikian rupa untuk memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi, meningkatkan perceived ease of transaction. Platform e-commerce juga umum dilengkapi dengan fitur keamanan dan jaminan transaksi lainnya untuk mengurangi potensi masalah yang dirasakan konsumen, meningkatkan perceived security of transaction. Kedua persepsi tersebut membantu meningkatkan trust konsumen terhadap platform tersebut, mendorong intention to shop dari konsumen. Penelitian sebelumnya telah mengevaluasi berbagai faktor yang mengarah kepada intention to shop, namun perspektif yang jarang dinilai adalah pengaruh kemampuan konsumen dalam mencari alternatif tempat berbelanja (selain dari platform e-commerce). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari perceived control over alternative channels tersebut terhadap proses pengambilan keputusan konsumen hingga mencapai intention to shop. Penelitian kuantitatif ini akan menerapkan structural equation modelling (SEM) untuk menganalisis data 1074 responden yang telah berbelanja menggunakan platform e-commerce.

E-commerce platforms, or more commonly known as marketplace apps/websites, has grown massively in the past few years and is predicted to continue growing. This massive growth is not without reason. E-commerce platforms are designed to be convenient for consumers, increasing their perceived ease of transaction. These platforms are also equipped with security measures and guarantees to mitigate potential shopping issues, increasing consumers' perceived security of transaction. Both of these perceptions help increase consumers' trust towards these e-commerce platforms, encouraging their intention to shop. Previous research has evaluated various factors leading to intention to shop, however there remains one rarely discussed perspective, which is the consumers' control over alternative channels to shop (besides shopping in an e-commerce platform). This research aims to evaluate the effect of said perceived control over alternative channels towards consumers' decision making process, up until the formation of intention to shop. This quantitative research will use structural equation modelling (SEM) to analyze data of 1074 respondents who have shopped in e-commerce platform"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Indra Rahim
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh Layout Design dan Atmosphere
di situs toko online khususnya situs toko online berbasis Business to Consumer.
Responden dari penelitian ini adalah pengunjung situs toko online berbasis
Business to Consumer dalam kurun 3 bulan terakhir. Total responden yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 134 responden. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa Layout Design dapat mempengaruhi Purchase Intention.
Dengan Attitude Toward Website berhasil memediasi antara Layout Design dan
Purchase Intention. Atmosphere juga dapat mempengaruhi Purchase Intention
tetapi dimediasi Emotional Arousal dan Attitude Toward Website sebelum
mempengaruhi Purchase Intention.

ABSTRACT
This study aimed to explore the influence of Layout Design and Atmosphere in
the online store website particularly in online store sites with Business to
Consumer basis. The respondents of this research were the B2C online store
website visitors within the last 3 months. Total respondents were used in this
study were 134 respondents. The method used in this research is Structural
Equation Modeling (SEM). The results indicate that Design Layout can influence
Purchase Intention. With Attitude Toward Website mediate the Layout Design
and Purchase Intention. Atmosphere also can affect the Purchase Intention but
mediated by Emotional Arousal and Attitude Toward Website before affecting
Purchase Intention."
2015
S60589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>