Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102688 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michael Giovanni Joseph
"Pembatasan internet merupakan upaya penjinakkan rakyat Indonesia dari sikap kritis. Kebebasan berpendapat dan berekspresi telah menjadi bagian dari hak asasi manusia setiap individu dan harusnya hak asasi manusia dijunjung lebih tinggi. Demokrasi dapat menjadi alasan dan alat Kekerasan Politik oleh Negara. Negara hanya beradaptasi menyamarkan kekerasan. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik. Metode yang digunakan studi kasus terhadap kasus pembatasan internet di Papua karena penelitian spesifik meneliti kasus di Papua. Data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara langsung. Peneliti juga melakukan telaah data sekunder untuk keterangan dari pihak ahli hukum maupun lembaga-lembaga Hak Asasi Manusia ketika merespon pembatasan internet maupun dari putusan pengadilan. Penelitian mengkonfirmasi lima bentuk atau dimensi dari kuasa terhadap masyarakat: Pengendalian melalui paksaan atau ancaman (koersi) yang dapat dilakukan melalui pemolisian maupun kekuatan militer, pengendalian unsur-unsur ekonomi, pengendalian proses pengambilan keputusan, atau kekuatan politik, pengendalian definisi dan akses ke pengetahuan, keyakinan, dan nilai-nilai, atau kekuatan ideologis; dan pengendalian perhatian manusia dan waktu hidup, atau kekuatan pengalihan. Pembatasan internet melanggar hak asasi manusia masyarakat Papua karena merugikan hak masyarakat Papua.

Internet restrictions are an attempt to tame the Indonesian people from a critical attitude. Freedom of opinion and expression has become part of the human rights of every individual and human rights should be upheld on a higher level. Democracy can be the reason and tool for political violence by the state. The state adapts only to disguise violence. The type of research used is analytical research. The method used is a case study on cases of internet restrictions in Papua because the research specifically examines cases in Papua. The primary data in this study were obtained through direct interviews. The researcher also conducted a review of secondary data for information from legal experts and human rights institutions when responding to internet restrictions or from court decisions. Research confirms five forms or dimensions of power over society: Control through Coercion or Threats (Coercion) which can be exercised through policing or military force, Control of economic elements, Control of decision-making processes, or political power, Control of definition and access to knowledge, beliefs, and values, or ideological strengths; and Control of human attention and life time, or distraction power. Internet restrictions violate the human rights of the Papuan people because they harm the rights of the Papuan people."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savier Aldyan
"Teaching is an effort to organize the environment to create learning conditions.
The difficulty of studying for student, is usually to learn the concept that is so abstract
and complex. Props for learning believed to assist student in learning material. This
research aims to produce a teaching prop for Strength of Material Class in order to
improve students understanding on the mentioned subject. Strain gauge and Arduino
based circuit are chosen to be the main part so that the cost of the teaching prop could
be lower than most of laboratory equipment. Teaching prop will measure the stress and
moment of cantilever beam, which are part of learned knowledge in Strength of
Material class. Implementation of this research were conducted, which include virtual
experiment and accuracy test. It can be concluded that this teaching prop succeeded to
answer the aim of the research with lower cost material. On the other hand, accuracy
test shows this teaching prop isn’t suitable for industrial measuring equipment for its
far inferiority on error rate when compared to marketed product

Mengajar merupakan upaya menata lingkungan untuk menciptakan kondisi
belajar. Kesulitan belajar bagi siswa biasanya adalah mempelajari konsep yang begitu
abstrak dan kompleks. Alat peraga untuk pembelajaran dipercaya dapat membantu
siswa dalam materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat
peraga pada kelas Mekanika Kekuatan Material dalam rangka meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Strain gauge dan rangkaian berbasis
Arduino dipilih menjadi bagian utama sehingga biaya alat peraga pengajaran bisa
lebih rendah dari kebanyakan peralatan laboratorium. Alat Bantu Ajar akan mengukur
tegangan dan momen balok kantilever, yang merupakan bagian dari pengetahuan
yang dipelajari di kelas Mekanika Kekuatan Material. Implementasi penelitian yang dilakukan meliputi eksperimen virtual dan uji akurasi. Dapat disimpulkan bahwa alat peraga ini berhasil menjawab tujuan penelitian dengan biaya material yang lebih rendah. Di sisi lain, uji akurasi menunjukkan alat peraga ini tidak cocok untuk peralatan ukur industri karena jauh lebih rendah dalam tingkat kesalahan jika dibandingkan dengan produk yang dipasarkan
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Affifa Karunia Putri
"

Penggunaan internet telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan, baik untuk sekedar bertukar informasi maupun sebagai sarana pendukung fungsi bisnis. Internet juga kerap digunakan untuk melakukan berbagai keperluan pribadi. Ketika kedua aktivitas tersebut dilakukan secara bersamaan oleh karyawan, maka terjadilah workplace internet leisure. Sebagai salah satu sektor yang diandalkan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, karyawan pada perusahaan perbankan menjadi perhatian dalam penelitian ini. Penelitian ini berfokus pada pengaruh workplace internet leisure, workplace internet leisure policy, dan workplace autonomy orientation terhadap employee satisfaction dan peran mediasinya pada employee productivity. Sebanyak 262 karyawan bank di DKI Jakarta berhasil dikumpulkan untuk kemudian dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh pengaruh positif dari workplace internet leisure, workplace internet leisure policy, dan workplace autonomy orientation pada employee productivity dengan peran mediasi darri employee satisfaction.


The internet has been widely used by companies, both for exchanging information and as a means of supporting business functions. The internet is also often used to do various personal purposes. When both activities are carried out simultaneously by employees, there is an workplace internet leisure. As one of the sectors that drives economic growth in Indonesia, employees in banking companies are the focus of the study. This study also focuses on the effect of the workplace internet leisure, workplace internet leisure policy, and workplace autonomy orientation on employee satisfaction and its mediating role on employee productivity. A total of 262 bank employees in DKI Jakarta were collected and analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The result of the study proves that there is a positive effect of the workplace internet leisure, workplace internet leisure policy, and workplace autonomy orientation on employee productivity with the mediating role of employee satisfaction.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani
"Yang melatarbelakangi dilakukan penenlitian tentang penggunaan Internet di perpustakaan: studi kualitatif tentang pemanfaatan Internet oleh pustakawan untuk kegiatan kepustakawanan, terutama adalah permasalahan tersebut belum pernah diteliti. Pertanyaan penelitian ini adalah apa fasilitas Internet yang digunakan oleh pustakawan, mengapa pustakawan menggunakan Internet, untuk kegiatan apa pustakawan menggunakan Internet, apa kendala yang dihadapi pustakawan dalam menggunakan Internet dan bagaimana pustakawan mengatasi kendala yang dihadapinya, serta apa dampak keberadaan Internet terhadap pustakawan?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fasilitas Internet yang digunakan berkenaan dengan kegiatan perpustakaan, mengetahui penggunaan Internet di perpustakawan oleh pustakawan, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pustakawan dalam memanfaatkan Internet sebagai sarana komunikasi dan sumber informasi, dan mengetahui upaya yang dilakukan pustakawan dan institusinya untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan pemberdayaan Internet.
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa pemanfaatan Internet di perpustakaan masih belum optimal. Internet hanya digunakan untuk melakukan seleksi buku dan jurnal. Sedangkan untuk kegiatan teknis lain, seperti pengolahan bahan pustaka, pustakawan menggunakan Internet hanya untuk menentukan subjek dan notasi klasifikasi. Sebagian besar pustakawan paling banyak menggunakan E-Mail dan Web untuk penelusuran dan penyebaran informasi.

The Usage Of The Internet: Qualitative Study Of The Usage Of The Internet By Librarian For Librarianship JobsResearch of the usage of the Internet by librarian for librarianship jobs has never been done before, this is the main reason why writer choose this subject for research. The question in this research are what does Internet facility that used by librarian, why does librarian use the Internet, what does for librarian use the Internet, what does constrain that faced by librarian in the use of the Internet and what kind the effort they could do to solve the problem in the use of the Internet facility for their jobs.
The objective of this study is to know Internet facility that used in the library, to identify the problems that faced by librarian in the usage of the Internet and the effort that could do by librarian to optimize in the usage of the Internet to support librarianship jobs.
The results of this research are the usage of the Internet in the library is not yet optimum. The usage of Internet only used only to book or journal selection. While for another technical activity such as book processing, librarian used the Internet only to looking for subject and classification number. Majority librarian in this research used E-Mail and Web to searching and dissemination information.
"
2001
T11820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sito Dewi Damayanti
"

Beberapa tahun belakangan ini proses digitalisasi telah diadopsi oleh banyak institusi baik pemerintahan, dan perusahaan besar maupun kecil. Mereka telah menyadari manfaat digitalisasi untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi. Termasuk di antaranya adalah pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk berbagai segmen bisnis mulai dari transportasi, manufacturing, logistic, maupun agriculture. Sudah banyak kisah sukses implementasi IoT di bisnis, tetapi banyak juga masalah yang terjadi di lapangan setelah implementasi tersebut, terutama yang berkaitan dengan performansi sistem, kemudahan penggunaan, maupun user experience. Penelitian ini mengambil fokus pada studi kasus PT X yang telah menerapkan smart poultry di beberapa kandang ayam milik mereka di Cimaung, Serang sejak 2019. Studi penelitian ini membahas tentang pengukuran keberhasilan implementasi IoT (smart poultry) di peternakan ayam PT X, yaitu dari sisi Quality of Experience (QoE), untuk memperoleh gambaran seberapa sukses implementasi ini dari sudut pandang penggunanya sendiri. Tahap awal dilakukan in-depth interview kepada pimpinan perusahaan untuk menentukan key performance index (KPI) yang ingin diukur, kemudian dilanjutkan dengan interview ke berbagai unit di PT X untuk mendapatkan feedback terkait QoE, dan analisis menggunakan Absolute Category Rating with Hidden Reference (ACR-HR) untuk memperoleh skor differential mean opinion score (DMOS) sebagai tolok ukur QoE. Pengukuran Quality of Service (QoS) pada beberapa parameter teknis juga dilakukan untuk melengkapi data secara obyektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa smart poultry yang diimplementasi bisa dianggap cukup baik dibandingkan sistem konvensional, walaupun masih ada beberapa perbaikan yang direkomendasikan terutama di sisi user experience.


In recent years the digitalization process has been adopted by many institutions including government and large/small enterprises. They are already aware that the digitalization will increase productivity and efficiency. This is including the use of the Internet of Things (IoT) technology in various business segments from transportation, manufacturing, logistics, and agriculture. There are many success stories in IoT implementations, but many problems have occurred though after the implementation, mostly related to system performance, ease of use, and user experience. This study discusses the measurement of IoT implementation (smart poultry) focus in PT X chicken farms, in terms of the Quality of Experience (QoE), to obtain the success level of implementation from the perspective of the users. PT X has implemented smart poultry in some of their chicken coops located in Cimaung, Serang since 2019. The study was conducted with in-depth interviews with company leaders to determine the main performance index (KPI) to be assessed, then continued with interviews to various units at PT X to get feedbacks related to QoE, and analysis using Absolute Category Ratings with Hidden References (ACR-HR ) to get differential mean opinion score (DMOS) as a QoE benchmark. This study also includes the measurement of service quality (QoS) on several technical parameters to complement the data objectively. The results show that the smart poultry can be considered comparatively better than the previous conventional system, although there are still some improvements needed, especially in terms of user experience.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudibyo
"Pendidikan diploma III keperawatan . merupakan salah satu jenis pendidikan tenaga keperawatan profesional pemula, yang akan mengambil bagian dalarn pelayanan kesehatan, sehingga kualitasnya perlu mendapat perhatian penyelenggara pendidikan. Pendidikan diploma III keperawatan merupakan bagian terbesar (61,74 %) dari jenjang pendidikan diploma III di bidang kesehatan. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional tahun 1999, yang sebelumnya adalah kurikulum 1984.
Persyaratan mahasiswa diploma III keperawatan adalah dari Sekolah Menengah umum, Madrasah Alliyah dan Sekolah Perawat Kesehatan. Program Studi Keperawatan Tangerang menyelenggarakan kelas dengan dasar SMUTAliyah dan SPK dengan jumlah 40 mahasiswa dari SMU/Alliyah dan 40 mahasiswa dad SPK. Untuk menghasilkan kinerja yang adekuat dalam suatu profesi keperawatan, diperlukan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan. Pencapaian kompetensi yang tidak mencapai target akan menyebabkan kurangnya kemandirian, kurang mampu bersaing dan mutu lulusan kurang baik. Pada tahun 2000 sampai dengan 2002 pencapaian kompetensi mahasiswa D III Keperawatan Program studi keperawatan Tangerang rata-rata berkisar pada 90%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara
persepsi mahasiswa tentang pengajaran klinik dengan pencapaian kompetensi di Program Studi Keperawatan Tangerang tahun 2004.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh populasi mahasiswa D III Keperawatan tk III pada Program Studi Keperawatan Tangerang. Pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan menggunakan kuesioner dan observasi pencapaian kompetensi oleh tim pengamat (observer). Data diolah dengan program komputer dan dianalisis secara statistik dengan teknik chi square dan Uji r dengan derajat kemaknaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (68,76%) mempunyai persepsi yang baik terhadap pengajaran klinis dan (31,24%) berpersepsi kurang baik terhadap pengajaran klinis. Dan hasil analisis bivariat didapatkan 5 variabel yaitu tempat tinggal, persepsi tentang tujuan pengajaran klinis, persepsi tentang metoda pengajaran klinis, persepsi tentang evaluasi pengajaran klinis dan persepsi tentang pengajaran klinis secara keseluruhan mempunyai hubungan secara statistik bermakna dengan pencapaian kompetensi. Sedangkan variabel-variabel umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, persepsi tentang media pengajaran klinis, persepsi tentang materi pengajaran klinis dan persepsi tentang pengajaran klinis tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan pencapaian kompetensi.
Dengan diketahuinya terdapat hubungan antara persepsi mahasiswa tentang pengajaran klinis dengan pencapaian kompetensi, maka penelitian ini memberikan saran sebagai berikut : (a) untuk institusi pendidikan, hendaknya dalam pemberian pengajaran klinis tidak membedakan kepada mahasiswa yang berlatar belakang SMA maupun SPK, perlunya institusi memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mau tinggal di asrama dan memberikan fasilitas yang lengkap untuk menunjang proses pembelajaran. (b) Bagi para pengajar terutama pengajar klinik, perlu meningkatkan strategi pengajaran klinik yang dapat menambah minat mahasiswa terhadap pengajaran klinik yang dapat menunjang pencapaian kompetensi yang baik, perlunya mempersingkat jarak antara pemberian materi dengan praktik klinik sehingga mahasiswa tidak lupa dengan teorinya, perlunya pemberian metoda dan media yang bervariatif serta memberikan evaluasi untuk melihat pencapaian tujuan dan memberikan reward berupa nilai bagi mahasiswa pada seluruh proses pembelajaran.

Analysis Relation Students Perception About Teaching Clinical With Students' Competence Achievement In D III Nursing Program Study Healthy Politecnic Bandung In Tangerang.In Diploma III Nursing Education Constitute is one of education for a professional nurse that will take part in health serve, so they need more attention in education quality. Diploma III Nursing Education is biggest {51,74%) in health. It used national curriculum 1999 before it used curriculum 1984.
The requirement for Diploma III Nursing Student are High school, Islamic School, and SPK. Nursing Program Study in Tangerang, they have two classes, 40 students graduated from high school/Islam School and the other class, 40 students graduated from SPK. It produced hard working in nursing profession; they need competence knowledge and skill. If the competence is not get reach target, caused it is not independent, not competitive and the quality is not good.
In 2000 until 2002 got reach student competence D III Nursing Program Study average 90%. The purpose of researcher to know relation of teaching clinical between students perception with competence reach in Nusrsing Study Program in Tangerang 2004.
The research use plan crossed sectional. Research sample took all students population D III Nursing at third semester in Nursing Study Program in Tangerang. The researcher distributed questionnare and observed to take data for reach competence by observer. Data processing with computer and analysis in a statistics chi square technique and Uji t with 95% degree purpose.
The research result indicated that more than half respondents (68,76%) had good perception about teaching clinical and (31,24%) had not good perception about it. From bivariat analysis result got 5 variabels are: place to live, purpose of teaching clinical, perception of teaching clinical method, perception of teaching clinical that has relation meaning in a statistic with competence reaching. In age, sex, education background variabel, perception of teaching clinical aid, perception of teaching clinical material and perception of teaching clinical is not relation meaning in a statistic with competence reaching.
It is known get relation students' perception with teaching clinical to competence reaching, so this research gave some suggestions; a. For education institution , in teaching clinical, we cannot discriminate students background education SM.] or SPK, we must give them motivation to live in dormitory and give competence facility in learning support. B. For teaching clinic teacher he/she needs increase teaching clinic strategy for students inters in teaching clinic that can support to reach good competence, need short time to given material with clinic practices so students cannot forget it, given method and variation media to given evaluation for purpose reach and give values reward to students as a whole laerning process.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Rusiana
"ABSTRAK
Pemberian waktu dapat mempengaruhi suatu hasil karangan mahasiswa, sehingga diadakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi mengarang antara mahasiswa yang diberikan waktu yang ketat (Timed-Writing,) dengan mahasiswa yang diberikan waktu yang tidak ketat, penelitian ini merupakan study eksperimen.
Penelitian ini dilakukan di Politeknik Universitas Indonesia Jurusan Teknik mesin semester IV tahun akademik 1993/1994. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Peneliti memberikan perlakuan berupa tugas menulis karangan bebas, dimana topik karangan disesuaikan dengan isi silabus yang digunakan. Sampel yang digunakan terdiri dari 2 kelompok dengan jumlah 36 orang. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji-F satu arah dengan pengukuran berulang (One-Way Anova Repeated Measures) pada taraf significansi 0,01.
Setelah diadakan penelitian dapat diketahui bahwa, hasil karangan mahasiswa yang menggunakan waktu yang tidak ketat lebih tinggi daripada hasil karangan mahasiswa yang menggunakan waktu yang ketat."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Eko Lestari Ninggarwati
"ABSTRAK
Setiap Jurusan akan mempunyai perbedaan terhadap pemakaian alat bantu pengajaran yang disenangi mahasiswa, yaitu :
1.Jurusan Sekretaris Lebih menyenangi pemakaian alat bantu pengajaran berupa OHP dibandingkan Papan Tulis.
2.Jurusan Akuntansi lebih menyenangi pemakaian alat bantu pengajaran Papan Tulis dibanding OHP.
3.Jurusan Perbankan lebih menyukai pemakaian alat bantu pengajaran Papan Tulis dibandingkan OHP.
Perbedaan pemakaian alat bantu. pengajaran lebih banyak dipengaruhi materi yang diajarkan, apakah bentuk hitungan atau tidak.
Pengolahan data yang dilakukan secara statistik dapat disimpulkan, bahwa mahasiswi Sms.I dan II Jur.Akuntansi akan dapat mengerti materi kuliah bila sesuai dengan criteria. Ini dibuktikan pengujian hypotesis yang diterima karena atau t0>tα/2 (156) atau 11,6 >1,960. Pengujian yang dilakukan terhadap mahasiswa jurusan Perbankan sms III dan IV dapat diterima, karena perhitungan to> tα/2 (159) atau 12, 249>1, 960. Pengujian terhadap mahasiswi (wanita) jurusan Sekretaris VdanVI dapat diterima, karena t0> tα/2 (207) atau. 13,567> 1, 960.
Untuk dapat meningkatkan pemahaman materi kuliah guna meningkatkan efektivitas program diploma III sesuai dengan tujuan, harus disesuaIkan dengan kesukaan mahasiswa/mahasiswi terhadap pemakaian alat bantu pengajaran yang ada."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiz Makarim
"Salah satu permasalahan yang ditemukan pada masa perubahan pembelajaran masa pandemi dan tatap muka adalah keterlibatan agentik dalam belajar, hal tersebut erat kaitannya dengan persepsi gaya mengajar controlling guru serta locus of control pada siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran internal locus of control dan external locus of control sebagai moderator dalam hubungan antara persepsi gaya mengajar controlling guru dengan keterlibatan agentik pada siswa SMA. Responden penelitian berjumlah 1474 siswa SMA di Jakarta. Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur, yaitu Agentic Engagement Scale, Perceived Teacher’s Teaching Style Scale, dan Levenson Multidimensional Locus of Control. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis regresi berganda menggunakan perangkat JASP. Hasil analisis menemukan bahwa internal locus of control memoderasi hubungan antara perspsi gaya mengajar controlling dengan keterlibatan agentik siswa SMA. Kemudian ditemukan juga bahwa external locus of control memoderasi hubungan antara persepsi gaya mengajar controlling guru dengan keterlibatan agentik siswa SMA. Hasil ini menjelaskan bahwa kedua locus of control memiliki peran dalam memoderasi hubungan antara persepsi gaya mengajar controlling dengan keterlibatan agentik pada siswa SMA. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah, terutama guru dan konselor di SMA untuk dapat memberikan gaya mengajar yang tepat bagi siswa dalam rangka meningkatkan keterlibatan dalam belajar.

One of the problems found during the pandemic and face-to-face learning changes is agentic engagement in learning, which is closely related to the perception of the teacher's controlling teaching style and locus of control in high school students. This study aims to examine the role of internal and external locus of control as moderators in the relationship between controlling teaching style and agentic engagement in high school students. The research respondents totaled 1474 high school students in Jakarta. This study used three measuring instruments, namely Agentic Engagement Scale, Perceived Teacher's Teaching Style Scale, and Levenson Multidimensional Locus of Control. Data processing was conducted using multiple regression analysis using the JASP tool. The analysis found that internal locus of control moderated the relationship between perceived controlling teaching style and agentic engagement. It was also found that external locus of control moderated the relationship between perceived controlling teaching style and agentic engagement. These results explain that both locus of control have a role in strengthening or weakening the relationship between perceived controlling teaching style and agentic engagement in high school students. The implication of this study can be an input for schools, especially teachers and counselors in high school to be able to provide the right teaching style for students in order to increase engagement in learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>