Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180787 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Ramadhanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan fiskal dan moneter yang diproyeksikan oleh variabel penerimaan/pendapatan negara, pengeluaran pemerintah/belanja negara, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga terhadap tingkat pengembalian saham di Indonesia yang diproyeksikan melalui return atau pengembalian IHSG. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari berbagai sumber dalam bentuk data bulanan dalam kurun waktu 2015 s.d. 2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda untuk melihat pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variabel kebijakan fiskal berupa pendapatan negara, pengeluaran pemerintah, inflasi dan suku bunga secara bersama-sama dapat menjelaskan tingkat pengembalian saham di Indonesia periode 2015 s.d. 2019. Selanjutnya dalam uji pengaruh secara parsial, pendapatan negara dan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Temuan lainnya adalah, bahwa pengeluaran pemerintah dan inflasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Mempertimbangkan keterbatasan dari penelitian ini, penelitian selanjutnya perlu menyempurnakan metode analisis dan mengeksplorasi variabel lain yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian saham di Indonesia.

This study aims to analyze the effect of fiscal and monetary policies projected by variables of state revenue income, government spending, inflation rates, and interest rates on the projected rate of return on stocks in Indonesia through returns or returns on the JCI. The data used is secondary data taken from various source in the form of monthly data from 2015 to 2019. The analytical method used in this study is multiple regression analysis to see the effect of all the independent variables on the dependent variable. The results of the study show that the variables of fiscal policy in the form of state income, government spending, inflation, and interest rates together can explain the rate of return on stocks in Indonesia in the period from 2015 to 2019. Furthermore, in a partial effect test, state income and interest rates have a negative and significant effect on stock expenses. Another finding is that government spending and inflation partially have no significant effect on stock returns. Considering the limitations of this study, further research is needed to improve the method of analysis and explore other variables that can affect stock returns in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Tamzis Hudi
"Studi ini mengkaji kebijakan moneter, kebijakan fiskal, kinerja pasar saham, dan hubungan di antara mereka dalam hal stabilitas ekonomi di Indonesia. Melalui kajian literatur dari beberapa penelitian empiris yang meneliti kasus Indonesia dan di negara-negara lain, studi ini menemukan bahwa kebijakan fiskal dan kebijakan moneter mempunyai efek signifikan dengan arah negatif terhadap harga saham. Oleh karena itu, pemerintah harus menaruh perhatian lebih terhadap penerapan stimulus fiskal dan disiplin fiskal serta penerapan instrumen-instrumen kebijakan moneter dalam merancang kebijakan yang sesuai dan positif terhadap performa pasar modal. Selain itu, batas realistis pada pembayaran utang harus diatur sedemikian rupa untuk memungkinkan pengembangan keuangan internal. Dari perspektif moneter, bank sentral harus fokus mengurangi efek lag sehingga reaksi berlebihan dari investor dapat diminimalkan. Dari perspektif pasar, kampanye kesadaran bagi perusahaan regional dan asing untuk mendaftar dan aktif di pasar bursa harus ditingkatkan. Selain itu, mendorong pasar agar investor tertarik berinvestasi di sektor riil juga merupakan tindakan penting, yang pada gilirannya dapat merangsang kapasitas produksi yang lebih tinggi bagi perekonomian.

This study investigates the Indonesian fiscal policy, monetary policy, stock market performance, and the relationship between them in terms of economic stability in Indonesia. Through a literature review of several empirical studies, which scrutinize Indonesian cases and those in other countries, this study has found that amongst others, fiscal policy and monetary policy are negatively significant related to stock prices. Therefore, the government should pay close attention to the application of fiscal stimulus and observe fiscal discipline, when it takes into consideration monetary decisions regarding the performance of stock market. In addition, realistic limits on payments of debt service should be appropriately rearranged to allow for internal financial development. From a monetary perspective, the central bank should focus on reducing the lag effect so that the overreaction of investors can be minimized and the policy can be more effective. From a market perspective, an awareness campaign to help more regional and foreign companies become listed and quoted in the stock exchange market should be enhanced. In addition, encouraging the market is also an important action so that investors are interested in investing in the real sector, which in turn can lead to a higher production capacity for the economy and aggregate output."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44198
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Sukma Hendrawan
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh liquidity shock terhadap return saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Liquidity shock merupakan ukuran likuiditas yang belum banyak dieksplorasi dalam penelitian terkait asset pricing. Return saham yang diuji dalam penelitian ini adalah weekly excess return. Pengujian dilakukan dengan mengkontrol variabel ukuran perusahaan yang diproksikan dengan market capitalization, ukuran ilikuiditas berupa relative bid-ask spread, dan ukuran sensitivitas berupa beta. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat pada level portofolio termasuk signifikansi dan compare means menggunakan one-way ANOVA dan independent sample t-test, analisis regresi linear, serta analisis regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel liquidity shock berpengaruh negatif signifikan terhadap weekly excess return pada regresi linear dengan tingkat signifikansi 0,1 dan berpengaruh negatif signifikan terhadap peluang terjadi return positif pada regresi logistik dengan tingkat signifikansi 0,05. Pada analisis univariat dihasilkan pergerakan nonmonotonik seiring meningkatnya liquidity shock, dengan rata-rata return yang signifikan pada titik ekstrem di desil 1 dan desil 10.

This research discusses the effect of liquidity shock on the return of listed stocks in the Indonesia Stock Exchange for the year 2015-2019. Liquidity shock is a largely unexplored area in asset pricing literature. Stock return used as variable in this research is weekly excess return. This research using company size proxied by market capitalization, illiquidity measure in form of relative bid-ask spread, and sensitivity
measure in form of stock beta as control variables. The tests conducted in this research are univariate portfolio analysis including significancy and compare means using one way ANOVA and independent sample t-test, linear regression, and logistic regression. The result of this research is that liquidity shock is having a negative effect on the stock return that significant on significance level 0.1 using linear regression an 0.05 using logistic regression. Univariate portfolio analysis resulted a non-monotonical movement concurrently with increase of liquidity shock with significance mean on extreme value at
decile 1 and decile 10.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reinaldi Yuri Artha
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh merger dan akuisisi terhadap tingkat pengembalian saham di sektor perbankan Indonesia. Merger dan Akuisisi dianggap sebagai salah satu strategi yang berguna untuk pertumbuhan dan perluasan bisnis. Strategi-strategi ini telah diadopsi secara luas di negara-negara maju namun masih sedikit dilakukan di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh Merger dan Akuisisi terhadap perilaku harga saham sektor perbankan di Indonesia dengan menggunakan analisis event study selama periode 2006-2016. Metode Studi Pasar digunakan untuk menghitung abnormal returns dan cumulative abnormal returns untuk menganalisis efek pre dan post events dari fenomena pada harga saham.
Hasilnya menunjukkan observasi campuran dari aktivitas merger dan akuisisi pada kinerja harga saham. Temuan kami menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan mengalami nilai negatif sementara beberapa perusahaan telah menunjukkan hasil positif abnormal dan kumulatif abnormal setelah aktivitas. Hasil penelitian ini akan berguna dalam memberikan wawasan baru kepada investor dan manajemen dalam membuat keputusan terkait investasi mereka.

This study aims to examine the effect of merger and acquisition to the level of stock returns in banking sector Of Indonesia. Mergers and Acquisitions are considered as one of the useful strategies for growth and expansion of businesses. These strategies have widely been adopted in developed economies while are quite often practiced in developing countries like Indonesia.
This study aims to explore the effect of Mergers and Acquisitions on stock price behavior of banking sector in Indonesia by using event study analysis for the period of 2006 2016. Market Study Method was used to compute the abnormal and cumulative abnormal returns for analyzing pre and post events effect of the phenomenon on share prices.
The results reveal mixed observations of the activity of mergers and acquisitions on stock price performance. Our findings indicate that most of the firms experienced negative while some firms have shown positive abnormal and cumulative abnormal returns following the activity. The results would be useful in providing new insights to the investors and management in making their investment related decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anansya Ralia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter terhadap indeks harga saham gabungan IHSG dengan menggunakan metode regresi linear berganda berdasarkan data pada tahun 2006 hingga dengan 2015. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan IHSG tidak terpengaruh oleh kebijakan fiskal yang diukur dengan defisit anggaran. Sedangkan untuk kebijakan moneter, IHSG secara positif berhubungan dengan indeks produksi industri, inflasi, Dow Jones Index Average, indeks Shanghai Stock Exhange dan secara negatif terpengaruh oleh nilai tukar dan suku bunga dimana hanya suku bunga, jumlah uang beredar, nilai tukar, dan Dow Jones Index Average yang berpengaruh secara signifikan terhadap IHSG.

This study aims at analyzing the impact of fiscal and monetary policies on Jakarta Composite Index. Applying multiple linear regression based on data during 2006 to 2015, this paper finds that Jakarta Composite Index JCI is not affected by fiscal policy which measured by budget deficits. Meanwhile for monetary policy, JCI positively associated with industrial production, inflation, Dow Jones Industrial Average, Shanghai Stock Exchange and negatively affected by the exchange rate and the interest rate where only the interest rate, money supply, the exchange rate, and Dow Jones Industrial Average have significant effect towards JCI."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S65873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarko Tio
"Penelitian ini menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap perilaku herding pada pasar saham Indonesia sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Dengan menggunakan data harian dari 3 Januari 2018 – 30 Desember 2022, terdapat bukti bahwa perubahan kebijakan moneter oleh the Fed dan Bank Indonesia menyebabkan perilaku herding. Perilaku herding dapat menjadi lebih buruk ketika the Fed dan Bank Indonesia memiliki arah kebijakan moneter yang berbeda. Oleh karena the Fed memiliki pengaruh yang besar terhadap pasar keuangan global maka kebijakan moneter Bank Indonesia sebaiknya selaras dengan the Fed.

This study analyzes the effect of monetary policy on herding behavior in Indonesia Stock Market before and after the Covid-19 pandemic. By using daily data from 3 January 2018 – 30 December 2022, there is evidence that changes in monetary policy by the Fed and Bank Indonesia caused herding behavior. Herding behavior could be exacerbated if the Fed and Bank Indonesia had different direction of monetary policy. Since the Fed has strong influence in the global financial market then Bank Indonesia’s monetary policy should align with that of the Fed."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Ananda Putri
"Volatilitas nilai tukar dan dampaknya terhadap kinerja keuangan perusahaan telah dipelajari secara luas. Sepengetahuan saya, tidak ada yang secara signifikan memperhatikan dampaknya pada perusahaan di Indonesia dengan akuisisi. Secara khusus, tujuan utama dari penelitianini adalah untuk mengetahui apakah volatilitas mata uang, Rupiah, memiliki pengaruh statistik yang signifikan terhadap akuisisi internasional dan domestik terkait dengan kinerja keuangan. Untuk tujuan analisis, 60 perusahaan dengan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara periode 2009-2013 digunakan sebagai sampel. Efek tidak signifikan dari volatilitas Rupiah terhadap tingkat pengembalian saham ditunjukkan oleh regresi linier. Sebagai tambahan, uji coba sampel independen dilakukan dan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara akuisisi internasional dan domestik yang dipengaruhi oleh volatilitas Rupiah.Studi ini membawa nuansa pandangan volatilitas mata uang sehubungan dengan pengembalian saham perusahaan dan berkontribusi pada pembelajaran manajerial mengenai dampak tidak langsung dari volatilitas Rupiah terhadap kinerja keuangan perusahaan di Indonesia.

The volatility of exchange rate and its impact on firms financial performance has been extensively studied. To the best of my knowledge, none have significantly paid attention to the impact on firms in Indonesia with acquisitions. In particular, the main objective of this study is to investigate whether the currency volatility, Rupiah, has significant statistical influence on international and domestic acquisitions with regard to financial performance. For the purpose ofanalysis, 60 firms with acquisitions listed on Indonesia Stock Exchange between the periods of 2009 ndash 2013 are used as sample. An insignificant effect of the volatility of Rupiah to stock returns was shown by linear regression. In addition, an independent samples testwas conducted and showed that there was no significant difference between international and domestic acquisitions on being affected by the volatility of Rupiah. This study brings a nuanced view of currency volatility with respect to firms stock returns and contributes tomanagerial learning on an indirect impact on Rupiah is volatility towards firms financial performances in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Alvionita
"Koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal diperlukan untuk mencapai stabilitas makroekonomi. Dengan menggunakan metode Two Stage Least Square, ditemukan bahwa pada tahun 2001 triwulan 1 hingga 2013 triwulan 4 telah terdapat koordinasi antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal di Indonesia. Akan tetapi koordinasi ini belum optimal karena terbatasnya fiscal space membuat pemerintah menjadi tidak fleksibel dalam merespon perubahan yang terjadi pada perekonomian. Sebagai akibatnya, upaya pencapaian stabilitas perekonomian dibebankan kepada Bank Indonesia. Hal ini menyebabkan upaya Bank Indonesia dalam mencapai target inflasi sering kali tidak tercapai.

Coordination between monetary and fiscal policy are crucial to stabilize macroeconomic condition. Using Two Stage Least Square method, there is an evidence that during the period of 2001:Q1 to 2013:Q4 there are coordination between monetary and fiscal policy in Indonesia. Hence, the coordination between those two policies is not optimal caused by the limited fiscal space that create the rigidity for government to response the changes on the economy. As a consequence, the effort to stabilize the economic condition being held by Indonesian Central Bank (Bank Indonesia). As a result, Bank Indonesia often failed to achieve the inflation target."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmy Agustian Atlantique
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari kebijakan fiskal terhadap
financial deepening di Indonesia. Penelitian ini menggunakan periode observasi tahun
2002-2014 dan menggunakan uji kointegrasi dan error correction mechanism. Hasil
estimasi menunjukkan bahwa pengaruh kebijakan fiskal terhadap financial deepening di
Indonesia adalah positif dan signifikan, di mana semakin besar pembiayaan defisit APBN
melalui penerbitan Surat Berharga Negara, maka akan mendorong financial deepening di
Indonesia

ABSTRACT
The objective of this study is to analyze the effect of fiscal policy on financial
deepening in Indonesia. This study used observation period from 2002 till 2014 and
used cointegration test and error correction mechanism. The estimation results
showed that the effect of fiscal policy on financial deepening in Indonesia is positive
and significant, which a growing number of financing the budget deficit through
issuance of Government Securities, will encourage financial deepening in Indonesia"
2016
T46161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Eka Pratiwi
"Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam satu dekade terakhir di sejumlah negara Muslim menggambarkan suatu pertumbuhan yang tidak berkualitas akibat meningkatnya kesenjangan. Penerapan kebijakan fiskal dan moneter yang efektif dan efisien dapat mendukung pertumbuhan yang lebih inklusif, yaitu memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat untuk menikmati pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kebijakan fiskal meliputi pengeluaran pemerintah di sektor kesehatan dan pendidikan serta kebijakan moneter meliputi sasaran akhirnya yaitu inflasi dan kredit domestik perbankan terhadap pertumbuhan inklusif di 4 negara OKI yaitu Indonesia, Malaysia, Qatar dan Saudi Arabia dengan menggunakan pengukuran yang diformulasikan oleh Hakimian.
Hasil estimasi dengan menggunakan ECM Error Correction Model menunjukkan bahwa baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang pengeluaran pemerintah di sektor kesehatan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan inklusif di Malaysia dan Qatar, sedangkan pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan inklusif di Indonesia dan Saudi Arabia. Sementara itu, inflasi ditemukan hanya berpengaruh signifikan dalam jangka panjang baik di Indonesia, Qatar, Malaysia dan Saudi Arabia, sedangkan kredit domestik perbankan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan inklusif di Saudi Arabia, Malaysia dan Qatar dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu adanya peninjauan ulang porsi pengeluaran pemerintah di sektor kesehatan dan pendidikan dan efisiensi alokasi anggarannya untuk mendukung pertumbuhan inklusif. Selain itu, penguatan kebijakan moneter, stabilitas politik dan keamanan dalam negeri, serta perluasan sektor keuangan financial deepening untuk mencapai kesetaraan masyarakat dalam mendapatkan akses keuangan dapat mendukung tercapainya pertumbuhan inklusif.

In the last decade, a number of Muslim countries experience an unqualified economic growth. It is indicated by a high economic growth with less equality. The usage of an effective and efficient fiscal and monetary policy can promote an inclusive growth. This study empirically investigates the impact of fiscal policy government spending on health and education and monetary policy target inflation and domestic credit by banks on inclusive growth in four selected OIC Organization of Islamic Cooperation member countries, namely Indonesia, Malaysia, Qatar and Saudi Arabia by using Hakimian's formulation.
Based on ECM Error Correction Model, the result of this investigation shows that government spending in health positively and significantly influences inclusive growth in Malaysia and Qatar, while government spending on education influences inclusive growth in Indonesia and Saudi Arabia positively and significantly both in the short and long term. In terms of monetary policy, there is a significant effect of inflation towards inclusive growth in Indonesia, Qatar, Malaysia and Saudi Arabia in the long term. Meanwhile, a significant and positive influence of domestic bank credit towards inclusive growth only happens in Malaysia, Qatar and Saudi Arabia in long term.
Based on these results, it is necessary to review the portion of government spending in health and education, to increase the efficiency of budget allocation to support the inclusive growth. In addition, it is also necessary to strengthen monetary policy, maintaining political stability and security of the country, as well as to enhance the finance sector by financial deepening to achieve the equality in access to finance to promote the inclusive growth.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>