Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nababan, Marvel Hasiholan
"Padi mampu menggunakan protein ferritin untuk melindungi diri dari toksisitas besi. Protein ferritin merupakan suatu protein berbentuk sferis yang dapat mereduksi besi sehingga menghilangkan potensi toksisitas besi. Padi yang tahan toksisitas besi telah ditemukan di antaranya padi INPARA2, Mahsuri, Pokkali, dan Siam Saba. Penelitian mengenai analisis sekuen gen ferritin diperlukan untuk membentuk strategi pemuliaan varietas padi yang tahan toksisitas besi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sekuen gen OsFer1 dan OsFer2 pada padi varietas Ciherang, Cibogo, dan INPARA 8. Sekuen gen ferritin berupa kromatogram yang didapat adalah sekuen gen OsFer1 dan sekuen gen OsFer2 Sekuen OsFer1 ditemukan pada ketiga varietas dan ditemukan sekuen OsFer2 pada padi varietas Ciherang dan Cibogo. Sekuen yang ditemukan berupa sekuen parsial yang terdapat pada ekson1, intron 1 dan ekson 2 dengan sekuen OsFer1 yang sepanjang 530 dan 568 pasang basa. Sekuen OsFer2 ditemukan sepanjang 212 pasang basa. Sekuen OsFer1 dan Sekuen OsFer2 ditemukan memiliki kemiripan sekuen yang tinggi jika dibandingkan dengan sekuen referensi. Sekuen OsFer1 dan OsFer2 ditemukan menunjukkan banyak mismatch yang berbentuk mutasi subtitusi. Sekuen OsFer2 menunjukkan adanya 14 mutasi deep intronic dan 2 mutasi proximal intronic. Sekuen OsFer1 menunjukkan adanya 1 mutasi exonic.

Rice is capable of utilizing ferritin in response to iron toxicity. Ferritin is a spherical protein that can reduce iron thus neutralizing its toxicity. Several rice varieties have been found to show considerable tolerance to iron toxicity such as INPARA2, Mahsuri, Pokkali, and Siam Saba. Sequence analysis studies focusing on ferritin genes is important for future rice breeding programs. This study is aimed to analyze OsFer1 and OsFer2 gene sequence in Ciherang, Cibogo, and INPARA 8. The sequences obtained in this study are chromatograms showing partial sequences from OsFer1 and OsFer2. The length of OsFer1 sequences are 530 and 568 base pairs and OsFer2 with 212 base pairs. OsFer1 sequences are recovered from the three rice varieties and OsFer2 are found from Ciherang and Cibogo. OsFer1 and OsFer2 showed high similarity when compared to reference sequence. OsFer1 and OsFer2 showed high alignment with exon 1, intron 1 and exon 2. Mismatches were found in both sequences that are base subtitutions. Intronic mutations are found in OsFer2 sequence and exonic mutations are found in OsFer1. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Septiani
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian strain Nostoc terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam ulangan dan empat perlakuan. Perlakuan terdiri atas pemberian strain Nostoc BAD5, GIA13a, TAB7d, dan kontrol. Pemberian strain Nostoc dilakukan ketika padi berumur 15, 30, 45, dan 60 hari setelah tanam (hst). Biomassa berat basah strain Nostoc yang diberikan pada 15 dan 30 hst masing-masing sebesar 0,4 g dan biomassa berat basah strain Nostoc yang diberikan pada 45 dan 60 hst masingmasing sebesar 0,6 g. Hasil uji ANOVA (!= 0,05) menunjukkan bahwa pemberian strain Nostoc dapat menurunkan jumlah buah kosong. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian strain Nostoc dapat meningkatkan panjang akar dan jumlah buah isi (bernas), dengan uji Kruskal-Wallis (!= 0,05). Perlakuan GIA13a terbukti paling baik dalam menurunkan jumlah buah kosong, meningkatkan panjang akar dan jumlah buah isi, dengan uji LSD (!= 0,05).

The experiment aim was to investigate the effect of Nostoc strains to vegetative and generative growth of Ciherang varieties of rice (Oryza sativa L.). The experiment used Randomized Completely Design with six replications dan four treatments. The treatments were applied by giving Nostoc strains BAD5, GIA13a, TAB7d, and control. Nostoc strains were inoculated at 15, 30, 45, 60 days after plantation (hst). Total of 0,4 g Nostoc biomass was inoculated at 15 and 30 hst, while 0,6 g Nostoc biomass was inoculated at 45 and 60 hst. The results of ANOVA test (!= 0,05) showed that inoculated of Nostoc strains had effect to decrease the number of filledout grains. The result of this experiment also had effect to increase the root length and number of filled grains, by Kruskal-Wallis test (!= 0,05). Strain of GIA13a proven the best treatment to decrease number of filled-out grains, increase root length and number of filled grains, by LSD test (!= 0,05)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S194
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Fitriati
"Penelitian yang telah dilakukan dari Maret –Mei 2015, bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam serta menentukan inokulum optimum untuk pembibitan tanaman padi varietas Ciherang. Pembibitan padi dilakukan selama 14 hari di rumah kaca menggunakan 4 media tanam berbeda, yaitu tanah kebun steril dan non steril serta pupuk organik steril dan non steril. Strain Nostoc CPG24 dan GIA13a masing- masing sebanyak 0,2; 0,4; dan 0,6 g diinokulasikan pada keempat media tanam pada hari ke-1 pembibitan. Parameter yang diukur adalah tinggi, panjang akar, serta berat basah dan berat kering tanaman. Hasil uji statistik menunjukkan media tanam berpengaruh terhadap pembibitan padi varietas Ciherang. Pengaruh strain CPG4 dan GIA13a terhadap pembibitan hanya terdapat di media pupuk organik steril. Pemberian variasi inokulum (0,2; 0,4; dan 0,6 g) strain CPG24 dan GIA13a mampu meningkatkan tinggi dan panjang akar secara signifikan (P<0,05) dibandingkan kontrol pada media pupuk organik steril.

The experiment that has been done from Maret– May 2015 was used to know the effect of media and determine optimum inoculum for Ciherang rice germination. The rice germination was done for 14 days in the green house used four different medias, they are sterilized and unsterilized garden soil and also sterilized and unsterilized organic soil. Strains CPG24 and GIA13a was inoculated into four different medias on first day of rice germination as much as 0,2; 0,4; and 0,6 gram fresh weight for each strain. The effect of Nostoc strain to rice germination was evaluated by using vegetative parameters, including plant height, root lenght, fresh and dry weight. The statistic result showed that media gave effect for rice germination. Application of three variations of inoculum from both strains only gave effect on sterilized organic soil. Variations of inoculum of CPG24 and GIA13a strains had significant effect (P<0,05) to increase plant height and root lenght of plants in sterilized organic soil."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arwan Sugiharto
"ABSTRAK
Intrusi air laut ke daratan telah menjadi fenomena alam global. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari kejadian tersebut adalah perubahan komunitas mikroba. Perubahan komunitas mikroba sangat berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah. Pemanfaatan daerah pesisir untuk kegiatan pertanian akan sangat dipengaruhi oleh dampak perubahan tersebut. Pemanfaatan mikroba halotoleran sebagai biofertiliser diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian. Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan seleksi kapang halotoleran pelarut fosfat dan penghasil IAA serta aplikasinya pada tanaman padi varietas Ciherang untuk mendapatkan isolat kapang halotoleran yang dapat digunakan sebagai agen biofertiliser dalam kondisi lingkungan salin. Diisolasi sebanyak 74 isolat kapang dari lingkungan mangrove Pulau Laki, Kepulauan Seribu dan Suwung, Bali. Tujuh isolat memiliki kemampuan pelarutan Ca-P yang tinggi. Pengujian ketahanan pertumbuhan pada variasi konsentrasi NaCl (0, 2, 5, 10, dan 20%) diperoleh satu isolat, yaitu PBB 3.1 yang mampu tumbuh sampai konsentrasi 20%. Isolat tersebut mampu melarutkan Ca-P sebanyak 68,97 mgL-1 pada konsentrasi 2% NaCl pada inkubasi 72 jam. Produksi IAA tertinggi dicapai pada konsentrasi 0% NaCl, pada inkubasi 48 jam sebesar 0,533 mgL-1. Isolat PBB 3.1 diidentifikasi secara molekular sebagai Aspergillus niger (van Tieghem 1867).
Aplikasi inokulan Aspergillus niger PBB 3.1 dilakukan pada skala rumah kaca pada tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang, dengan variasi konsentrasi salinitas 0; 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5%. Pemberian inokulan Aspergillus niger PBB 3.1 sebanyak 200 g/10 kg pada media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi. Indikasi ini terlihat dari meningkatnya nilai FDA, populasi kapang, tinggi tanaman, jumlah anakan, dan bobot 1000 butir. Pemberian inokulan pada salinitas 0% mampu meningkatkan bobot 1000 butir sebesar 52%. Sedangkan pada salinitas 1,0% terjadi peningkatkan produktivitas sebesar 144%. Mekanisme pengaruh inokulan Aspergillus niger PBB 3.1 masih perlu terus dikaji. Namun, fenomena tersebut membuktikan bahwa isolat Aspergillus niger PBB 3.1 berpotensi untuk dikembangkan sebagai inokulan biofertiliser pada tanaman padi varietas Ciherang yang ditanam dalam kondisi salin sampai 1,0%.;Intrusion of sea water into terrestrial environment is global phenomenon. One of the possible impacts of the sea water intrusion is the soil microbial community structures disturbances. The Change of soil microbial community structure will affect greatly soil fertility, and thus influence utilization of coastal areas for agricultural activities. The use of halotolerant microbes as biofertilizer in coastal areas are expected to increase agricultural yield.

This research focused on the isolation and selection of halotolerant fungi and their application for biofertilizer of paddy (Oryza sativa L.) var. Ciherang. The special objective was to obtain halotolerant fungus which is capable of stimulating phosphate solubilization and producing growth hormone (IAA) in saline condition. Seventy four isolates fungi were obtained from mangrove and coastal environment of Laki Island in the Kepulauan Seribu and Suwung, Bali. Seven isolates were having good Ca-P solubilizing capacity. These isolate were further evaluated for their ability to grow under various NaCl concentration 0, 2, 5, 10, and 20%. One isolate Aspergillus (PBB.3.1) was proven to grow at 20% salinity. The strain was able to solubilize Ca-P of 68.97 mgL-1 at salinity 2% after 72 hours, whereas IAA produced maximum 0.533 mgL-1 at 0% salinity after 48 hours. Based on the ITS1 and ITS2 of LSU analyses, this strain was identified as Aspergillus niger (van Tieghem 1867).
Application of Aspergillus niger PBB 3.1 as biofertilizer for paddy (Oryza sativa L.) var. Ciherang was conducted in greenhouse. Five concentration of salinities were evaluated 0; 1.0; 1.5; 2.0 and 2.5%. Using 200 g/10 kg inoculant Aspergillus niger (PBB.3.1) stimulated the growth of paddy as indicated by an increase in FDA, population of fungi, plant height, panicle production and weight of seeds. Using 200 g/10 kg inoculant clearly affected the weight of 1000 grains, which can be seen on the 0% achieved 52% increase, whereas at 10% the weight of 1000 grains was much more stimulated, namely about 144%. The mechanism by which Aspergillus niger PBB 3.1 affect the growth and yield of paddy need further verification.Our experiment clearly noted that Aspergillus niger PBB 3.1 has the potential to be developed as biofertilizer for Oryza sativa L. var. Ciherang grown under saline conditions up to 1.0%.;Intrusion of sea water into terrestrial environment is global phenomenon. One of the possible impacts of the sea water intrusion is the soil microbial community structures disturbances. The Change of soil microbial community structure will affect greatly soil fertility, and thus influence utilization of coastal areas for agricultural activities. The use of halotolerant microbes as biofertilizer in coastal areas are expected to increase agricultural yield.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31908
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Migi Priyono
"Salinitas merupakan salah satu cekaman abiotik yang mengancam produksi padi di Indonesia. Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, BB-Biogen telah melakukan pengembangan varietas padi Ciherang toleran salinitas hingga generasi BC4F2 dan BC5F1. Tanaman generasi BC4F2 dan BC5F1 Ciherang-OsDREB1A selanjutnya memerlukan serangkaian pengujian. Pertama, penapisan toleransi terhadap salinitas tinggi untuk menyeleksi tanaman yang menunjukkan sifat toleran terhadap salinitas tinggi. Kedua, analisis molekuler yang mencakup analisis integrasi, ekspresi OsDREB1A, dan Southern blot. Hasil penapisan salinitas terhadap BC4F2 dan BC5F1 Ciherang-OsDREB1A selama 26 hari dengan EC akhir berkisar 18 mS/cm telah berhasil menyeleksi 134 individu putatif transgenik dari total 543 tanaman uji.
Hasil analisis integrasi menggunakan primer hptII menujukkan 73 dari 134 tanaman putatif transgenik memiliki hasil positif hptII. Seluruh tanaman yang positif PCR hptII juga terdeteksi memiliki hasil positif PCR menggunakan primer kombinasi 35S-496-F/OsDREB1A-R, mengindikasikan kestabilan integrasi transgen tetap terjaga selama persilangan. Hasil analisis ekspresi OsDREB1A menunjukkan terdapat variasi level ekspresi OsDREB1A antar individu Ciherang transgenik. Hasil analisis Southern blot menunjukkan jumlah salinan T-DNA berjumlah sekitar 6--8 kopi. Galur terbaik berdasarkan hasil analisis molekuler adalah BC5F1-K14-23-3 dan BC4F2-K13-11-3.

Salinity is one of the abiotic stresses that threaten rice production in Indonesia. In order to support the food security programs, BB-Biogen has started doing development of salinity tolerant rice varieties Ciherang up to BC4F2 and BC5F1 generations. BC4F2 and BC5F1 generations of Ciherang-OsDREB1A transgenic lines require a series of tests for verifying the salinity tolerance and stability of transgene integration. First, screening for selecting the Ciherang-OsDREB1A transgenic lines that revealed tolerance to high salinity. Second, molecular analysis that includes analysis of integration, OsDREB1A expression, and Southern blot. The screening result of Ciherang-OsDREB1A transgenic lines BC4F2 and BC5F1 for 26 days with final EC approximately 18 mS/cm, had been successfully selected 134 putative transgenic plants of a total 543 tested plants.
PCR analysis results showed that 73 of 134 putative transgenic plants had PCR positive using hptII-F/hptII-R primer. Plants were detected positive in PCR analysis using hptII-F/hptII-R primer were also positive in PCR analysis using specific primer 35S-496-F/OsDREB1A-R, indicating that the stability of the transgene integration is maintained during the crossing. The results of OsDREB1A expression analysis showed that there were variations in expression levels among individuals Ciherang-OsDREB1A transgenic lines. The results of Southern blot analysis showed that the T-DNA copy number around 6--8 copies. Best lines based on the results of molecular analysis is BC5F1-K14-23-3 and BC4F2-K13-11-3.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayu Innaza Fathurrahmah
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui adanya interaksi strain Nostoc GIA13a dengan akar tanama padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang melalui sistem penanaman hidroponik. Tanaman padi varietas Ciherang (T14) diko-kultivasi selama 14 hari dalam medium kontrol negatif yang berisi medium BG11 N-free konsentrat 10x, kontrol positif berisi medium yang mengandung IAA 15ppm, perlakuan 1 berisi medium dan strain GIA13a sebanyak 0,4 g, dan perlakuan 2 berisi medium yang mengandung IAA 15 ppm dan strain GIA13a sebanyak 0,4 g.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strain GIA13a mampu melakukan interaksi dengan akar padi berupa penempelan pada zona maturasi akar dan bukan pada zona meristematis akar. Pemberian auksin (IAA) sebesar 15 ppm pada medium mampu menginduksi pemanjangan akar lateral dan rambut akar tanaman padi.

The aim of present study was to determine the interaction of Nostoc strain GIA13a with roots of rice (Oryza sativa L.) Ciherang varieties by hydroponic system. Cocultivation of paddy (D14) grown for 14 days in negative control containing BG11 Nfree concentrate medium, positive control containing BG11 N-free concentrate plus auxin (IAA) 15 ppm medium, treatment 1 containing BG11 N-free concentrate medium and strain GIA13a as 0,4 g, and treatment 2 containing BG11 N-free concentrate plus auxin (IAA) 15 ppm medium, and strain GIA13a as 0,4 g.
Results show that strain GIA13a able to interact with rice roots to form attachment at maturation zone and not on meristematic zone. Fifteen ppm of auxin (IAA) in medium induce elongation of lateral root and root hairs of rice plant.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardini Puspitaningrum
"Padi yang dapat dibudidayakan di lahan kering diperlukan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Analisis morfologis dan molekuler merupakan salah satu cara untuk mengetahui toleransi tanaman terhadap kekeringan. Penelitian ini bertujuan menentukan varietas padi yang tahan kekeringan melalui analisis morfologis serta molekuler. Sampel yang digunakan terdiri dari INPARI 32, INPARI 42, Pare Bakato Kaka, dan Pare Lambem yang ditumbuhkan pada dua perlakuan yaitu kontrol dan kekeringan (germinasi pada PEG 6000 20% dan modifikasi penyiraman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perkecambahan, bobot radikula, dan rata-rata jumlah daun (35 HST) pada tiap varietas tergolong toleran, sementara itu untuk skor kelengkungan daun diketahui bahwa Pare Lambem menunjukkan kondisi daun yang tergolong agak peka (skor 5), sedangkan tiga varietas lain tergolong kategori toleran (skor 1). Data tinggi tanaman serta panjang daun pada 7 HST dan 35 HST menunjukkan pola hasil yang sama, yakni Pare Lambem berbeda signifikan pada perlakuan kontrol dan kekeringan berdasarkan uji t (kategori peka), sementara varietas lain termasuk kategori toleran. Berdasarkan tujuh parameter uji, diperoleh kategori toleransi total. Pare Lambem tergolong kategori agak toleran (42,8%), sedangkan varietas lain tergolong kategori toleran (85,7%). Hasil analisis molekuler menunjukkan bahwa fragmen OsDREB2A terdapat pada varietas uji serta memiliki homologi 100% dengan sekuens DREB2A dari kultivar Pokkali. Mutasi sekuens tidak ditemukan pada urutan nukleotida maupun asam amino dari sampel varietas uji terhadap spesies pembanding. Struktur protein pada sampel uji menunjukkan kemiripan dengan model protein dari kultivar Pokkali. Varietas Jawa (peka) menunjukkan perbedaan sekuens nukleotida, asam amino, dan struktur protein terhadap kultivar Pokkali dan sampel uji.

Rice that can be grown in dry land is needed to increase food security. Morphological and molecular analysis are mechanisms to determine the drought tolerance level of plants. This study aims to determine drought-resistant rice varieties through morphological and molecular analysis. The samples used consisted of INPARI 32, INPARI 42, Pare Bakato Kaka, and Pare Lambem grown in two treatments (control and drought treatment (PEG 6000 20% and water modification)). The results showed that the percentage of germination, radicle weight, and the average number of leaves (35 DAP) in each variety belonged to the tolerant category, while for the leaf curvature scores, it was known that Pare Lambem showed a leaf condition that was classified as sensitive category (score 5), while the other three varieties belonged to the tolerant category (score 1). Data on plant height and leaf length at 7 DAP and 35 DAP showed the same yield pattern, namely Pare Lambem was significantly different in the control and drought treatment samples based on the t-test (sensitive category), while other varieties were in the tolerant category. Based on the seven test parameters, the total tolerance category was obtained. Pare Lambem was classified into the slightly tolerant category (42.8%), while other varieties were classified as tolerant (85.7%). The molecular analysis results showed the presence of OsDREB2A in all tested varieties also had 100% homology with DREB2A sequences from the Pokkali. Sequence mutations were not found in the nucleotide or amino acid sequences of the tested samples against the comparison species. The protein structures of the tested samples showed similarities to the protein model of the Pokkali cultivar. The Java variety (sensitive) showed differences in nucleotide sequences, amino acids, and protein structure against Pokkali and tested samples."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Setiawati
"Penelitian pengaruh pemberian variasi strain Nostoc CPG24 dan GIA13a yang diinokulasikan pada hari ke-1 dan hari ke-10 terhadap pembibitan padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang pada beberapa media tanam telah dilakukan sejak bulan Maret sampai Mei 2015. Berat inokulum total yang diberikan sebesar 0,2g; 0,4g; dan 0,6g pada media tanah kebun steril (TKS), tanah kebun non steril (TKNS), pupuk organik steril (POS), dan pupuk organik non steril (PONS). Pengamatan dilakukan terhadap panjang akar, tinggi tanaman, berat basah, dan berat kering tanaman padi pada umur 14 hari. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA, kecuali data berat basah dan berat kering. Berdasarkan uji ANAVA, strain CPG24 dan GIA13a tidak berpengaruh terhadap panjang akar tetapi berpengaruh terhadap tinggi tanaman padi (P<0,05). Variasi inokulum tidak berpengaruh terhadap panjang akar dan tinggi tanaman padi (P<0,05). Media tanam berpengaruh terhadap panjang akar dan tinggi tanaman padi (P<0,05).

The effect of Inoculation of Nostoc Strains CPG24 and GIA13a at the 1st and 10th day on the Germination of Ciherang Rice (Oryza sativa L.) in several media had been examined from March to May 2015. The given total inoculum are 0,2g; 0,4g; and 0,6g to sterilized soil (TKS), nonsterilized soil (TKNS), sterilized organic soil (POS), and nonsterilized organic soil (PONS). Observation is focused to root length, height, fresh and dry weight of 14-day-old plant. Data was analyzed by using ANAVA, with the exception of fresh and dry weight. Based on the ANAVA, CPG24 and GIA13a strain has no effect on root length but has an effect on plant height (P<0,05). Inoculum variation has no effect on root length and height of rice plant (P<0,05). The Media affects the root length and height of rice plant (P<0,05)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardlotillah Asma Amanina
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian strain Nostoc CPG8, CPG24, dan CIM7 terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif padi varietas Ciherang. Data dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA dan LSD, kecuali data jumlah daun, dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian strain Nostoc CPG24 dan CIM7 berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman akhir (P < 0,05). Strain Nostoc CPG8 dan CPG24 berpengaruh nyata menurunkan jumlah buah kosong (P < 0,05). Pemberian ketiga strain Nostoc tidak berpengaruh nyata terhadap parameter vegetatif panjang akar dan parameter generatif jumlah bulir, jumlah buah berisi, berat basah dan berat kering tanaman tanpa buahbuahh total buah per rumpun, jumlah buah bernas per rumpun, jumlah buah kosong per rumpun, berat basah tanaman, dan berat basah, serta berat basah dan berat kering buah.

This experiment was conducted to see the effect of Nostoc strains CPG8, CPG24, and CIM7 to vegetative and generative growth of Ciherang varieties of rice. Data was analyzed used statistics, with ANOVA and LSD, except for leaf total was used descriptive. The result showed that Nostoc strains of CPG24 and CIM7 increased plant height (P < 0,05). Nostoc strains of CPG8 and CPG24 decreased the number of filled out grains (P < 0,05). Those three Nostoc strains had not affect increase root length, the number of panicles, the number of filled grains, fresh and dry weight plants without grain, and fresh and dry weight grains."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S808
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inokulasi kombinasi dua strain Nostoc terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman padi varietas Ciherang. Strain Nostoc yang digunakan yaitu CPG24 dan GIA13a yang dibuat dengan perbandingan 1:1; 1:2; dan 2;1. Pemeliharaan padi dilakukan dengan sistem SRI modifikasi sampai 112 hari setelah tanam. Parameter pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang diukur mencakup fase vegetatif dan generatif tanaman padi. Dilakukan juga pengukuran kandungan unsur hara tanah dan parameter lingkungan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan kombinasi Nostoc, secara umum memberi pengaruh yang bervariasi terhadap parameter vegetatif dan generatif tanaman padi varietas Ciherang. Pemupukan strain Nostoc tunggal CPG24 berpengaruh cukup signifikan dalam meningkatkan berat kering tanaman padi sampai 138%. Pemupukan strain Nostoc tunggal GIA13a berpengaruh cukup signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan akar 147%, berat kering buah isi sampai 186%, dan rasio jumlah buah isi terhadap total jumlah buah sebesar 69,40%.

The purpose of this experiment is to study the combination effect of inoculation of two Nostoc strains to the vegetative and generative growth of Ciherang paddy. Two Nostoc strains, CPG24 and GIA13a were used. Fertilizing treatments were designed with comparison 1:1, 1:2, and 2:1. Paddy plant were prepared using SRI modification method until 112 days old after planted. Biological parameters are including vegetative and generative growth of paddy. Also soil nutrients content and environment parameter have been analized.
The results show that combination fertilizing of two Nostoc strain CPG24 and GIA13a give variative effect to vegetative and generative growth parameter of Ciherang paddy. Single Nostoc CPG24 fertilizing give significat effect to increase dry weight of Ciherang paddy until 183%. Single Nostoc GIA13a fertilizing give significant effect to increase root growth until 147%, dry weight of grain until 186%, and filled/total grain ratio until 69,40%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>