Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93795 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsabila Amanda
"Energi terbarukan merupakan solusi bagi umat manusia untuk mengganti bahan bakar fosil dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Gas hidrogen dapat menjadi sumber energi terbarukan karena sifatnya yang memiliki kepadatan tinggi serta ramah lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan sintesis oksida grafena (GO) terdekorasi NiFe2O4 nanopori yang dideposisi pada glassy carbon electrode (GCE) sebagai elektrokatalis pada reaksi evolusi gas hidrogen. NiFe2O4 memiliki rata-rata ukuran kristal 10,5 nm yang didekorasi ke permukaan GO yang berukuran 46,34 nm. Kemurnian fase dan penggabungan GO/NiFe2O4 telah diuji melalui XRD dan FTIR. Variasi elektroda yang dimodifikasi dengan GO/NiFe2O4 menunjukkan aktivitas HER yang lebih diunggul dibandingkan GO dan NiFe2O4 saja. Dihasilkan onset potensial -1,45 V vs Ag/AgCl dengan luas permukaan aktif elektrokimia 0,082 cm2 dan kestabilan reaksi selama 33 menit. Nyquist plot menunjukkan konduktivitas yang paling baik dengan tidak adanya kurva semi-sircular.

Renewable energy is a solution for mankind to replace fossil fuels in meeting their daily needs. Hydrogen gas can be a renewable energy source because it has a high density and is environmentally friendly. In this study, we synthesized graphene oxide (GO) decorated with nanoporous NiFe2O4 deposited on a glassy carbon electrode (GCE) as an electrocatalyst in the hydrogen gas evolution reaction. NiFe2O4 has an average crystal size of 10.5 nm decorated to the GO surface of 46.34 nm. The purity phase and the incorporation of GO/NiFe2O4 were tested by XRD and FTIR. The optional variety selected with GO/NiFe2O4 showed superior activity compared to bare GO and NiFe2O4. The resulting onset potential is -1.45 V vs Ag/AgCl with an electrochemically active surface area of 0.082 cm2 and the reaction stability is 33 minutes. The Nyquist plot shows the best conductivity in the absence of semicircular curves."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selena Bunga Deshinta
"Selama beberapa dekade, potensi produksi hidrogen melalui reaksi evolusi hidrogen elektrokatalitik (HER) telah menarik banyak perhatian sebagai salah satu cara yang paling menjanjikan untuk menghilangkan ketergantungan yang kuat dari sumber daya energi dunia dari bahan bakar fosil dan untuk mengurangi dampak negatif global. pemanasan. Jenis elektrokatalis baru untuk HER dibuat dari Nanoporous CeO2. Di sini, CeO2 nanopori akan disintesis menggunakan rute padat-cair di mana bahan berpori berbasis silika, seperti SBA-15, MCM-41 dan KCC-1, digunakan sebagai hard-template. Selanjutnya, bahan yang telah disiapkan akan dilapisi ke dalam glassy carbon electrode (GCE) untuk mengevaluasi potensi kinerjanya dalam reaksi evolusi hidrogen (HER) menggunakan potensiometri. CeO2 nanopori yang disintesis dikarakterisasi dengan XRD, BET, TEM, dan SEM. Hasil karakterisasi BET menunjukkan bahwa CeO2 (SBA-15) memiliki luas permukaan terbesar 72,619 m²/g.

During the several decades, the potential of hydrogen production via electrocatalytic hydrogen evolution reaction (HER) has been attracting many attention as one of the most promising ways to eliminate the strong dependence of world’s energy resources from fossil fuels and to reduce the negative impact of global warming. New types of electrocatalysts for HER were prepared from Nanoporous CeO2. Here, nanoporous CeO2 will be synthesized using solid-liquide route where silica-based porous materials, such as SBA-15, MCM-41 and KCC-1, were used as the hard-template. Furthemore, the as-prepared materials will be coated into glassy carbon electrode (GCE) to evaluate their potential perfromances in hydrogen evolution reaction (HER) using potentiometry. The synthesized nanoporous CeO2 were characterized by XRD, BET, TEM, and SEM. BET characterization showed that CeO2 (SBA-15) has the largest surface area 72.619 m²/g."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Lesa
"Pada era revolusi industri ini, kebutuhan energi selalu meningkat. Sebagian besar kebutuhan energi ini dicukupi menggunakan bahan bakar fosil yang merupakan penyumbang emisi gas CO2. Hidrogen merupakan salah satu alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar fosil karena densitas gravimetriknya yang tinggi. Produksi hidrogen bebas emisi dapat dilakukan melalui proses elektrolisis air alkali yang memanfaatkan suatu elektrokatalis. Salah satu elektrokatalis potensial adalah NiFe2O4 berpori yang memiliki kemampuan elektrokatalisis lebih baik jika terintegrasi dengan MXene sebagai substrat konduktif. Pada penelitian ini dilakukan sintesis NiFe2O4 nanopori menggunakan SBA-15 sebagai hard template dengan metode nanocasting sedangkan sintesis MXene dilakukan melalui metode etching dan eksfoliasi. Kemudian dilakukan preparasi nanokomposit MXene/NiFe2O4 nanopori menggunakan metode hidrotermal. Dari hasil karakterisasi XRD, TEM, dan Raman, terlihat bahwa masing-masing senyawa prekursor komposit maupun nanokomposit MXene/NiFe2O4 nanopori telah berhasil disintesis. Lalu berdasarkan karakterisasi BET, terlihat bahwa komposit yang dipreparasi memiliki luas permukaan lebih tinggi (176,678 m2/g) dibandingkan MXene (77,946 m2/g) dan m-NiFe2O4 (102,395 m2/g). Senyawa -senyawa yang telah dipreparasi lalu diuji secara elektrokimia melalui uji LSV, ECSA, EIS dan kronoamperometri. Pengujian LSV menunjukkan komposit yang dipreparasi memiliki nilai onset potential serta overpotential paling kecil dibandingkan m-NiFe2O4 dan MXene yang menunjukkan komposit yang dipreparasi memiliki performa reaksi evolusi hidrogen paling baik. Melalui uji ECSA, diperoleh luas permukaan aktif paling tinggi pada komposit. Kemudian berdasarkan uji EIS diketahui komposit m-NiFe2O4/MXene memiliki hambatan transfer muatan sebesar 338 kΩ. Lalu berdasarkan uji stabilitas, diketahui bahwa elektroda GCE/ NiFe2O4/MXene memiliki stabilitas yang cukup baik bahkan setelah 1000 siklus CV serta uji kronoamperometri jangka panjang dengan efisiensi faraday hidrogen yang dihasilkan sebesar 0,022%.

In the era of industrial revolution, energy demand is always increasing. Most of this energy need are fulfilled using fossil fuels which are a contributor to CO2 gas emissions. Hydrogen is one of the alternatives that can replace fossil fuels because of its high gravimetric density. Emission-free hydrogen production can be carried out through an alkaline water electrolysis process utilizing an electrocatalyst. One of the potential electrocatalysts is the porous NiFe2O4 which has better electrocatalytic ability when integrated with MXene as a conductive substrate. In this study, nanoporous Ni-Fe2O4 was synthesized using SBA-15 as a hard template with nanocasting method while MXene was synthesized via etching and exfoliation method. The preparation of nanoporous MXene/NiFe2O4 nanocomposite was carried out using the hydrothermal method. From the results of XRD, TEM, and Raman characterization, it can be seen that each composite precursor compound and the composite itself has been successfully synthesized. Then based on the BET characterization, it was seen that the prepared composite had a higher surface area (176.678 m2/g) than MXene (77.946 m2/g) and m-NiFe2O4 (102.395 m2/g). The compounds that have been prepared were then tested electrochemically through LSV, ECSA, EIS and chronoamperometric tests. The LSV test showed that the prepared composite had the smallest onset potential and overpotential values compared to m-NiFe2O4 and MXene, which indicated that the prepared composite has the best hydrogen evolution reaction performance. Through the ECSA test, the highest active surface area was obtained in the composite. Then based on the EIS test, it is known that the NiFe2O4/MXene composite has charge transfer resistance of 338 kΩ. Then based on the stability test, it was found that the GCE/m-NiFe2O4/MXene electrode had good stability even after 1000 CV cycles and long time chronoamperometric tests with 0,022% faradaic efficiency."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asyari Daryus
"This paper presents a numerical analysis of gas flow in the annular combustion chamber of a Proto X-3 Bioenergy micro gas turbine for green building applications. The computational fluids dynamics (CFD) simulation was conducted in two dimensions, turbulent flow and gas phase combustion, with the goal of comparing the effects of different models in real conditions. Two different turbulence models, standard (STD) k-? and renormalization group (RNG) k-?, were applied for simulations. The fuel used was biogas produced from animal waste. Fuel consumption was assumed to be 100 kJ/s for simulations. The results of the simulations were analyzed and compared for reference. The temperature and the mass fraction of CH4, H2, O2, and CO2 distributions gave almost the same results for both models; therefore, both models (STD k-? and RNG k-?) could be used to represent the combustion process phenomenon without many significant differences."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Nabilah
"ABSTRACT
Dalam dunia arsitektur, Sefaira digunakan secara bersamaan dalam process desain untuk menganalisa ketahanan yang dikenal di level internasional. Proyek tugas akhir ini mengukuhkan nilai kelestarian terhadap lingkungan serta rasa komunitas sebagai fokus dasar untuk membangun ulang kehidupan asli masyarakat Australia pinggiran kota. Pembangunan cluster ditujukan untuk 230 orang dengan maksimal 80m2 luas bangunan per-rumah. Arahan desain adalah untuk merancang pola induk berdasarkan pendekatan keberlanjutan. Proyek ini menguji apakah pertanian yang membaharui memiliki peran dalam pembuatan kota modern. Oleh karena itu, arsitektur yang dirancang bersifat menyambungkan kembali dari apa yang hilang dengan Sefaira sebagai panduan.

ABSTRACT
In architecture world, Sefaira is used respectively on the design process to analyse the sustainability of a building and product as an internationally recognized rating system. This final project consolidates sustainability values and sense of community as the main focus as it is to recreate an Australian authentic suburbia living. The development of cluster is for 230 residents with R40 residential subdivision zoning or equivalent as maximum of 80m2 built area per-house. The design brief given by Dr. Simon Pendal, one of lecturer in Curtin University and architectural practice in Perth, is to propose a masterplan design based on sustainability approach. The project test whether regenerative agriculture has a role to play in the making of the contemporary city. Accordingly, the appropriate architecture is to reconnect to what has been missing based on Sefaira as a guidance."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirza Munisywara
"Salah satu masalah yang terjadi pada lalu lintas adalah kecelakaan. Tidak hanya terjadi di darat, baik di udara maupun di laut kecelakaan lalu lintas juga dapat terjadi. Adakalanya bagian tubuh korban tercerai berai atau membusuk, sehingga akan mempersulit proses identifikasi korban. Kesulitan dalam mengidentifikasi korban juga terjadi dalam kasus pembunuhan. Dimana korban sering ditemukan sudah terpotong-potong dan bagian tubuhnya terpisah antara yang satu dengan yang lainnya.
Bagian dahi manusia merupakan bagian yang tahan terhadap kerusakan, dan mempunyai karakteristik yang dapat membedakan antara bentuk dahi laki-laki dan bentuk dahi perempuan. Dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, penentuan jenis kelamin manusia, yang merupakan hal yang paling penting dalam mengungkap identitas korban, dapat dilakukan dengan mudah menggunakan teknologi komputer berdasarkan bentuk dahi manusia.
Salah satu cara penentuan jenis kelamin manusia adalah dengan menggunakan perangkat lunak Penentu Jenis Kelamin Manusia dengan metode analisa Fourier dari bentuk dahi dan fungsi diskriminan. Dalam metode analisa Fourier, garis kontur bentuk dahi dianggap sebagai suatu gelombang ireguler yang dibentuk oleh gabungan dari fungsi-fungsi trigonometri (fungsi sinus dan fungsi cosinus). Metode lain yang juga dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin manusia adalah analisa wavelet dan fungsi diskriminan. Pada analisa wavelet, garis kontur bentuk dahi dianggap sebagai suatu gelombang ireguler yang akan ditransformasikan menjadi gelombang wavelet berdasarkan suatu scaling function.
Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, penentuan jenis kelamin manusia menggunakan analisa wavelet ternyata memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penentuan jenis kelamin manusia yang menggunakan analisa Fourier. Tingkat kesalahan judging yang dilakukan oleh penentuan jenis kelamin manusia berdasarkan analisa wavelet adalah 20%, sedangkan tingkat kesalahan judging yang dilakukan oleh penentuan jenis kelamin manusia berdasarkan analisa Fourier adalah 31,7%. Dimana kecenderungan kesalahan judging terjadi pada citra cephalometry (tengkorak) laki-laki, yaitu tengkorak laki-laki dianggap sebagai tengkorak perempuan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Dyarti Kusuma
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengendalian Internal atas Investasi di PTN-BH ABC yang dilakukan berdasarkan COSO-Enterprise Risk Management dan regulasi terkait. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi pengendalian internal atas investasi yang sudah dilakukan oleh PTN-BH ABC menggunakan komponen yang terdapat dalam Kerangka COSO-Enterprise Risk Management yaitu lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi kejadian, penilaian risiko, respons risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pengawasan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengendalian internal atas investasi yang dilakukan oleh PTN-BH ABC masih terdapat kelemahan di beberapa kompenen. 

ABSTRACT
This study aims to analyze Internal Control of Investment in PTN-BH ABC based on COSO-Enterprise Risk Management and related regulations. The analysis is carried out by identifying internal control over investments made by PTN-BH ABC using components contained in the COSO-Enterprise Risk Management Framework, which are internal environment, objective setting, event identification, risk assessment, risk response, control activities, information and communication, and monitoring. The results of this study concluded that internal control over investments made by PTNBH ABC still had weaknesses in several components.  "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kinerja strategi investasi Magic Formula yang diperkenalkan oleh Joel Greenblatt (2006) yang diaplikasikan pada Bursa Efek Indonesia. Magic formula adalah strategi pemilihan saham sederhana dengan cara memeringkatkan saham berdasarkan return on capital dan earning yield. Langkah selanjutnya adalah memilih tiga puluh saham teratas dari peringkat gabungan untuk dijadikan portofolio. Indeks KOMPAS100 dipilih untuk pasar saham Indonesia. Pengembalian dari portofolio Magic Formula kemudian dibandingkan dengan pengembalian pasar. Rebalancing portofolio dilakukan tahunan. Analisis Sharpe, Treynor dan Jensen's Alpha digunakan untuk mengukur pengembalian yang disesuaikan dengan risiko. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan return on capital dan earning yield mampu menghasilkan pengembalian rata-rata yang lebih tinggi daripada indeks pasar dari April 2013 sampai dengan April 2018 namun tidak signifikan. Portofolio magic formula menghasilkan pengembalian rata-rata 12.67% dan pasar menghasilkan pengembalian rata-rata 5.31% selama periode yang diuji.

This study aims to investigate the performance of the Magic Formula investment strategy introduced by Joel Greenblatt (2006) which was applied to the Indonesia Stock Exchange. Magic Formula is a simple stock selection strategy by ranking stocks based on return on capital and earnings yield. The next step is to choose the top thirty stocks from the combined rank to become a portfolio. The KOMPAS100 index was chosen for the Indonesia stock market. Returns from the magic formula portfolio are then compared to market returns. Portfolio rebalancing is conducted annually. Sharpe, Treynor, and Jensen's Alpha analysis is used to measure returns adjusted for risk. Overall, this study shows that using return on capital and earnings yields can produce higher average returns than the market index from April 2013 to April 2018 but not significant. The Magic Formula portfolio yields an average return of 12.67% and the market produces average returns 5.31% during the period under test."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Safitri
"Kemiskinan di Indonesia masih menjadi masalah yang harus diperhatikan setiap tahun. Menurut Laporan Susenas Maret 2022, Pulau Sulawesi menempati urutan ketiga dari enam pulau besar di Indonesia berdasarkan persentase penduduk miskin. Hal ini menunjukkan masih banyak penduduk di Pulau Sulawesi yang mengalami kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil kebijakan yang tepat untuk mengatasi kemiskinan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan pengelompokan, yaitu mengelompokkan daerah-daerah kabupaten/kota di Pulau Sulawesi berdasarkan variabel-variabel kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan data secara dua arah yaitu pengelompokan berdasarkan kabupaten/kota dan variabel-variabelnya secara bersamaan. Dengan terbentuknya pengelompokan kabupaten/kota dan variabel secara bersamaan akan mempermudah pemerintah untuk membuat kebijakan untuk mengatasi kemiskinan. Metode yang sesuai untuk mengelompokkan kabupaten/kota dan variabel-variabel secara bersamaan adalah metode biclustering. Metode biclustering dapat melakukan pengelompokan observasi dan karakteristik secara bersamaan sehingga terbentuk bicluster yang dapat dicirikan dengan karakteristik yang berbeda. Salah satu algoritma biclustering yaitu Iterative Signature Algorithm (ISA). Pengelompokan dengan menggunakan Iterative Signature Algorithm (ISA) memerlukan nilai ambang batas atas dan nilai ambang batas bawah. Nilai ambang batas adalah nilai yang digunakan untuk menentukan apakah suatu wilayah kabupaten/kota dan variabel-variabel dapat masuk ke dalam bicluster. Hasil yang terbaik dipilih berdasarkan rata-rata Mean Square Residu (MSR) per volume. Analisis biclustering pada data kemiskinan di Pulau Sulawesi tahun 2022 menggunakan Iterative Signature Algorithm (ISA) menghasilkan sebanyak 2 bicluster. Pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan yang tepat sesuai dengan masalah yang terjadi pada bicluster 1 dan bicluster 2.

Poverty in Indonesia is still a problem that must be addressed every year. According to the March 2022 Susenas report, Sulawesi Island ranks at third out of six major islands in Indonesia based on the percentage of the population living in poverty. This shows that there are still many people in Sulawesi Island who experience poverty.  Therefore, the government needs to take the right policy to overcome poverty. One of the efforts that the government can make is by clustering, namely grouping districts/cities on the island of Sulawesi based on poverty variables. The objective of this research is to group the data in two directions, namely grouping by district/city and its variables simultaneously. With the formation of groupings of districts/cities and variables simultaneously, it will be easier for the government to make policies to overcome poverty. The appropriate method to group districts/cities and variables together is the biclustering method. The biclustering method able to group observations and characteristics simultaneously so that biclusters formed that can be characterized differently. One of the biclustering algorithms is the Iterative Signature Algorithm (ISA). Clustering using the Iterative Signature Algorithm (ISA) requires an upper threshold value and a lower threshold value. Threshold value is the value used to determine whether a district/city and variables can be included in a bicluster. The best result is selected based on the average Mean Square Residu (MSR) per volume. Biclustering analysis of poverty data in Sulawesi Island in 2022 using Iterative Signature Algorithm (ISA) produce 2 biclusters. Based on this results, the government is expected to make a right policy to overcome poverty problems in bicluster 1 and bicluster 2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Hinsa Marintan
"Saat ini penggunaan bahan bakar fosil sedemikian besarnya dan permintaan energi terus meningkat, namun keterbatasan bahan bakar fosil, dampak lingkungan yang dihasilkan dari pembakaan bahan bakar fosil, pengembangan teknologi penghasil energi yang bersih dan berkelanjutan menjadi sangat penting. Hidrogen adalah salah satu energi yang potensial untuk pengganti bahan bakar fosil dan merupakan energi alternatif untuk masa depan, karena ramah lingkungan dan dapat menghasilkan enenrgi yang cukup besar. Reaksi evolusi hidrogen dengan teknik elektrolisis AWE (alkaline water electrolysis) merupakan teknik yang populer saat ini untuk menghasilkan hydrogen. Penelitian ini telah berhasil mensintesis MoS2 dan komposit MoS2/Ag, serta telah dikarakterisasi dengan FTIR, XRD, FESEM, dan TEM. Fabrikasi elektroda GCE/MoS2/Ag dan uji aktivitas elektrokatalitiknya menggunakan teknik LSV, ECSA, dan CV, juga telah dilakukan. Melalui hasil pengujian Linear Sweep Voltammetry (LSV) diperoleh bahwa komposit MoS2/Ag memiliki nilai onset dan overpotensial yang paling mendekati Pt wire sebagai benchmark, yaitu 123 mV dan 253 mV. Hal ini membuktikan bahwa dekorasi MoS2 dengan Ag sudah berhasil untuk meningkatkan aktivitas katalitik dan konduktivitasnya. Melalui uji Electrochemically Active Surface Area (ECSA) diperoleh luas permukaan aktif yang paling tinggi pada nanokomposit MoS2/Ag. Berdasarkan uji kronoamperometri diketahui MoS2/Ag selama 9000 detik menghasilkan komposit yang cukup stabil sebagai elektrokatalis reaksi evolusi hidrogen.

Currently, the use of fossil fuels is so enormous, and the demand for energy continues to increase. But the limitations of fossil fuels, the environmental impact resulting from burning fossil fuels, and the development of clean and sustainable energy-producing technologies are very important. Hydrogen is a potential energy to replace fossil fuels and is an alternative energy for the future because it is environmentally friendly and can produce quite a large amount of energy. Hydrogen evolution reaction with the AWE electrolysis technique (alkaline water electrolysis) is a popular technique today to produce hydrogen. This research has succeeded in synthesizing MoS2 and MoS2/Ag composites and have characterized by FTIR, XRD, FESEM, and TEM. GCE/MoS2/Ag electrode fabrication and electrocatalytic activity tests using LSV, ECSA, and CV techniques have also carried out. Through the LSV test results, it was found that the MoS2/Ag composite had onset and overpotential values closest to Pt wire as a benchmark, namely 123 mV and 253 mV. Prove that decorating MoS2 with Ag has succeeded in increasing its catalytic activity and conductivity. Through the Electrochemically Active Surface Area (ECSA) test, the highest active surface area was obtained on the MoS2/Ag composite. Based on the chronoamperometric test, it is known that MoS2/Ag for 9000 seconds produces a fairly stable composite as an electrocatalyst for the hydrogen evolution reaction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>