Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 266 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Milton Norman Dejadena Medina
"The first faunistic record of tiger beetles (Coleoptera: Carabidae: Cicindelinae) in Compostela Valley Province, Mindanao with notes on their habitat is presented. Opportunistic sampling, standard light trapping and photo documentation were conducted in selected areas from January to April 2013 and in September 2015. One hundred four tiger beetles belonging to twelve species and seven genera were recorded. An astonishing (100%) endemicity was observed identified to subspecies level. Thopeutica and Calomera species, specifically Thopeutica anichtchenkoi Wiesner, 2015 and Calomera mindaoensis Cassola, 2000 were observed to be abundant in the samples mostly found in the mountainous and forested open riparian ecosystem of Cagan, New Bataan. Cylindera (Ifasina) discreta elaphroides (Dokhtouroff 1882) was the most common species and was found in different habitat types, but the majority of the species showed a narrow and specialized habitat preference. Protection and conservation of remaining forest areas in Cagan is especially important in preserving endemic species."
Bogor: Seameo Biotrop, 2016
634.6 BIO 23:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Hastika
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui respon fungsional dari. larva kumbang lembing Chilomenes sexmaculata Fabr. terhadap poulasi kutu daun Aphis medicaginis Koch., dan kemampuan makan maksimal larva C. sexmaculata.
Percobaan dilaksanakan di Lebak Bulus II Pasar Jumat Jakarta Selatan, pada bulan Desember- Februari, 1984. Penelitian respon fungslonai dan kemamuan makan maksimal larva kumbang lembing yang diberi makan kutu daun, dilakukan setelah tersedia larva instar I, II, III, dan IV kumbang lembing, sedangkan kutu daunnya diambil langsung dari tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) yang terdapat sekitar lokasi penelitian.
Respon fungsional larva kumbang lembing termasuk dalam respon fungsional kepadatan populasi mangsa tipe kedua, kemampuan makan maksimal larva kumbang lembing sangat baik terutama instar ketiga dan keempat, sehingga kumbang lembing sangat baik jika digunakan sebagai pengontrol laju pertumbuhan kutu daun pada tanaman kacang panjang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tiger paper is depent upon your free and voluntary contributions in the form on article, news items, and announcements in the field of wildlife and nature conservation in the region."
Bangkok: TIGERPAPER,
590 TPJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson, Raymond
London : Thames and Hudson, 1968
959.9 NEL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fraguas, Natonio Fraguas
Madrid: Publicaciones Espanolas, 1976
914.6 F 361 s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Corbett, Jim
London: Penguin Books, 1955
813 COR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Kurniawan, translator
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016
899.221 EKA l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Fitri Ekarini
"Interaksi negatif dengan manusia muncul sebagai salah satu ancaman utama populasi harimau sumatera. Pendekatan berbasis masyarakat dalam penanggulangan interaksi negatif manusia-harimau sumatera (IMH) dapat menjadi solusi berbasis lokal yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi konsep penanggulangan IMH berkelanjutan berbasis masyarakat dengan elaborasi: hotspot IMH; pengetahuan, sikap, perilaku masyarakat; upaya kolektif masyarakat, dan; peran pemangku kepentingan di wilayah penyangga lanskap Bukit Balai Rejang Selatan (BBRS), Bengkulu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis statistika, spasial, SWOT, dan deskriptif. Zona hotspot IMH tersebar di luar perbatasan lanskap BBRS dengan probabilitas IMH tinggi pada perkebunan atau pertanian di daerah penyangga hutan. Pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap harimau sumatera dan IMH cukup baik, namun perilaku masyarakat cenderung belum mengarah pada perilaku dengan inisiatif positif. Upaya kolektif masyarakat dalam penanggulangan IMH pada kelompok desa dampingan sudah terorganisasi dengan baik. Peran pemangku kepentingan terkait upaya penanggulangan IMH di tingkat desa belum terintegrasi dan memadai. Konsep penanggulangan IMH berkelanjutan berbasis masyarakat dapat tercapai dengan elaborasi aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dengan dukungan pemangku kepentingan terkait.

Negative interactions with humans emerge as one of the main threats to Sumatran tiger population. Community-based approach in managing human-tiger interaction (HTI) can be a sustainable local-based solution. This study aims to provide recommendation of sustainable community-based HTI management concept by elaborating: HTI hotspot; community’s knowledge, attitude, practice; community’s collective efforts, and; role of stakeholders in the Bukit Balai Rejang Selatan (BBRS) landscape buffer area, Bengkulu. The approach used is quantitative approach with statistical, spatial, SWOT, and descriptive analysis methods. The HTI hotspot zone are spread outside the border of the BBRS landscape with a high probability of HTI on plantations or agricultures in forest buffer areas. Community’s knowledge and attitude towards the Sumatran tiger and HTI is quite good, but community’s behavior tends not to lead to behavior positive initiatives. Community’s collective efforts in managing HTI in assisted village groups have been well organized. The role of stakeholders in efforts to manage HTI at the village level is still not integrated and sufficient. Sustainable community-based HTI concept can be achieved by elaborating environmental, social, and economic aspects with the support of relevant stakeholders."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arsya Ramadina Semudi
"Harimau sumatra merupakan salah satu spesies endemik Indonesia yang keberadaannya terancam punah (critically endangered) menurut IUCN sehingga diperlukan upaya konservasi. Konservasi harimau sumatra dilakukan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) beserta IUCN melalui program GSMP (Global Species Management Plan) yang dilakukan secara collaborative breeding. Collaborative breeding dilakukan dengan memasangkan betina asal TMR dengan jantan hasil pertukaran dengan Medan Zoo untuk mencegah inbreeding. Pemasangan harimau harus melalui proses introduksi dan interaksi keduanya perlu diamati. Oleh karena itu, penelitian dilakukan terhadap pasangan harimau sumatra untuk menganalisis perilaku sosial yang terjadi antara harimau sumatra jantan dan betina yang mungkin mengarah ke perilaku reproduksi. Metode scan sampling dan ad libitum digunakan dalam penelitian selama tiga jam perhari dengan total pengulangan sebanyak 23 kali dari Januari hingga Maret 2024. Pengambilan data dilakukan dengan mengamati perilaku sosial dan reproduksi harimau sumatra jantan dan betina di kandang dalam Zona Harimau 1 Taman Margasatwa Ragunan. Hasil dari penelitian ini didominasi oleh perilaku sosial berupa perilaku saling mendekati (♀ 26,29%; ♂ 21,58%). Perilaku chuffing, head rubbing dan sniffing lebih sering dilakukan kedua harimau sumatra dibandingkan dengan perilaku growl dan aggression. Jantan dan betina juga melakukan perilaku reproduksi, yaitu flehmen, sedangkan mating call dan sniffing genitalia hanya dilakukan oleh jantan. Penelitian ini menunjukkan adanya perilaku sosial harimau sumatra yang mengarah pada perilaku reproduksi, yaitu perilaku chuffing, head rubbing, body rubbing, flehmen dan sniffing genitalia.

The sumatran tiger is one of Indonesia's endemic species that is critically endangered according to the IUCN so that conservation efforts are needed. Sumatran tiger conservation is carried out by Ragunan Zoo (TMR) and IUCN through the GSMP (Global Species Management Plan) by doing collaborative breeding. Collaborative breeding is done by pairing female from TMR with male from Medan Zoo to prevent inbreeding. The pairing of tigers must go through an introduction process and their interactions need to be observed. Therefore, research was conducted on pairs of sumatran tigers to analyze the social behaviors that occurs between male and female sumatran tigers that may lead to reproductive behavior. Scan sampling and ad libitum methods were used in the study for three hours per day with a total of 23 repetitions from January to March 2024. Data were collected by observing the social and reproductive behavior of male and female sumatran tigers in sleeping cages, Tiger Zone 1 of Ragunan Zoo. The results of this study were dominated by social behavior in the form of approaching behavior (♀ 26,29%; ♂ 21,58%). Chuffing, head rubbing and sniffing behaviors were more often performed by both sumatran tigers compared to growl and aggression behaviors. Male and female sumatran tigers also perform reproductive behaviors, such as flehmen, while mating calls and genitalia sniffing are only done by male. This study shows the existence of social behavior of sumatran tigers that lead to reproductive behavior, such as chuffing, head rubbing, body rubbing, flehmen and sniffing genitalia."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>