Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138512 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta: Phoenix Publisher, 2022
492.7 MOT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yusdiana
"ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari pemikiran mengenai rendahnya prestasi belajar bahasa Arab siswa madrasah tsanawiyah. Padahal bahasa Arab adalah matapelajaran yang penting dan menjadi syarat bagi seseorang yang ingin membaca al-Qur‘an dengan lancar dan benar (karena al~Qur'an berbahasa Arab) untuk mendalami ajaran Islam.
Melalui kajian teoritis tentang prestasi belajar bahasa Arab, diperoleh variabel yang diperkirakan mempunyai hubungan dengan prestasi belajar, yaitu sikap yang meliputi sikap siswa dan sikap orang tua (ibu) dan penilaian siswa terhadap kompetensi guru serta motivasi belajar. Untuk itu diajukan lima hipotesis penelitian yang harus diuji kebenarannya. Hipotesis tersebut adalah:
1. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap siswa terhadap matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab.
2, Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap orang tua (ibu) terhadap matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab.
3. Ada hubungan yang dan positif antara penilaian siswa terhadap kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab
4. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab.
5. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap siswa, sikap orang tua(ibu),penilaian siswa terhadap kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dan motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab.
Penelitian ini melibatkan siswa kelas dua madrasah Tsanawiyah se-Kota Pontianak
Serta orang tua (ibu) khususnya. Sampel penelitian adalah mereka yang telah terjaring lewat kriteria sampel, sebanyak 305 orang siswa dan 305 orang tua (ibu) siswa.
Untuk mengukur sikap siswa, sikap orang tua (ibu), penilaian siswa terhadap kompetensi guru, motivasi belajar dan prestasi belajar digunakan instrumeu yang disusun
sendiri oleh penulis, yang sebelum digunakan telah terlebih dahulu diuji-coba pada 40 Siswa.
Dari hasil analisis dengan menggunakan Pearson Product Moment diperoleh informasi bahwa sikap siswa mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan dengan prestasi belajar (r= -,095 dengan p < 0.05).
Selanjutnya hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jika siswa memperoleh prestasi belajar yang memadai justru tidak diimbangi dengan sikap yang positif terhadap matapelajaran bahasa Arab. Dengan demikian, hipotesis pertama ditolak. Selanjutnya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap orang tua (ibu) mempunyai hubungan yang hampir tidak berarti dan tidak signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r= ,001 dengan p < 0.05). lni menunjukkan sikap-sikap yang ditunjukkan orang tua (ibu) tidak berkorelasi dengan prestasi belajar bahasa Arab. Dengan demikian, hipotesis kedua ditolak.
Pada penelitian ini pula diperoleh hasil bahwa penilaian siswa terhadap kompetensi guru tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r = ,034 dengan p < 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian siswa terbukti lidak ada hubungan yang signifikan antara kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dengan presiasi belaiar siswa. Dengan demikian hipotesis ketiga ditolak. Selanjutnya hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa motivasi belajar mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r 1 ,499 dengan p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar memiliki hubungan yang erat dengan rnotivasi belajar siswa. Dengan demikian hipotesis keempat diterima.
Terakhir hasil penelitian membuktikan bahwa sikap siswa, sikap orang tua (ibu),penilaian siswa terhadap kompetensi guru dan motivasi belajar mempunyai hubungan yang sangat bermakna dengan prestasi belajar bahasa Arab (R = ,503 dengan p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap~sikap yang ditunjukkan siswa, ibu dan kompetensi guru serta motivasi belajar siswa sangat berhubungan dengan prestasi belajar.
Dengan demikian hipotesis kelima diterima.
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dan diskusi dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru diharapkan menyiapkan strabegi mengajar yang khusus untuk mengalasi image negatif yang ada pada siswa.
2. Guru diharapkan dapat mendesain dan melaksanakan proses belajar-mengajar dengan format yang lebih baik.
3. Guru dapat meningkatkan kreaktivitas dalam mengajar.
4. Guru dapat lebih menunjukkan kompetensinya dalam matapelajaran bahasa Arab.
5. Guru diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan motivasi belajar siswa yang telah baik dengan menyajikan bahan pelajaran semenarik mungkin.
6. Pihak sekolah diharapkan dapat melaksanakan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam matapelajaran bahasa Arab."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T37949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Punto Ali Fahmi
Yogyakarta: Checklist, 2019
925 PUN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Depok : Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2011
492.7 MAM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Rany
"ABSTRAK
Aspek dan kala adalah konsep semantik gramatika verba yang berkaitan dengan masalah waktu kebahasaan. Verba dalam bahasa Arab yang berkaitan dengan masalah waktu kebahasaan terbagi menjadi dua, yaitu verba ma:d_zi dan verba mud_za:ri__. Kedua bentuk verba tersebut ternyata tidak hanya mengandung makna keaspekan saja, tetapi juga makna kekalaan. Verba ma:d_zi mengandung aspek perfektif dan sekaligus memiliki makna kala lampau, sedangkan verba mud_za:ri__ mengungkapkan aspek imperfektif yang berkala kini. Meskipun kategori gramatika verba berkala mendatang tidak terdapat dalam bahasa Arab, namun konsep waktu kebahasaan mendatang dalam bahasa Arab tetap ada. Waktu kebahasaan yang universal biasanya dibagi menjadi tiga, lampau, kini, dan mendatang. Selain menggunakan verba ma:d_zi sebagai pengungkap waktu lampau, bahasa Arab juga memiliki verba bantu ka:na, partikel qad dan laqad untuk mengungkapkannya.Waktu kini diungkapkan dengan verba mud_za:ri__ . Konsep makna waktu kebahasaan mendatang diungkapkan dengan menambahkan partikel sawfa atau prefiks sa-.

Abstract
Aspect and tense are the concept of semantical grammar verb which relate with time. Verb in Arabic language which relates with tense is divided into two kinds, ma:d_zi verb and mud_za:ri__ verb. Both of those two kinds of verb do not only contain aspectuality but also times. Ma:d_zi verb contains perfective aspect and also past tense. In the other side, mud_za:ri__ verb is expressing imperfective aspect with present tense. Although there is no grammar category for future tense in Arabic language, but the concept of future tense exists. Generally, the universal time is divided into three kinds: past, present, and future. Besides using ma:d_zi verb to express the past time, the ka:na auxiliary verb, qad, or laqad particle are also used in Arabic language. Present time is expressed by using mud_za:ri__ verb, and the concept of future time is expressed by adding sawfa particle or sa- as prefix."
2010
S13267
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"This study was held to find English learning strategy used by 62 high school students in Yogyakarta who attended English courses and to discover their different level of intrinsic motivation and learning style. Oxford's theory of language learning strategy (1990), Amabile,s theory of intrinsic motivation (1994) and reid,s theory of learning style (1978) were employed in the study. The data which were collected through Language Learning Strategy Scale, intrinsic Motivation Scale and learning Style Scale, analyzed with two way of ANOVA statistical technique. The results showed th was a significant difference of language learning strategy employed by the students with high , moderate and low level of intrinsic motivation (F=41.852,p<0.05). There was no significant difference of learning strategy used by the students with visual, auditory, individual or group learning style. Cognitive and meta cognitive strategies were the most frequent strategy applied by all the students. Auditory learning style and group styles were dominantly employed among students."
150 PJIP 1:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyani
"Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa literatur yang ditulis oleh para ahli tata bahasa Arab diketahui bahwa pembahasan negasi hanya dibahas secara parsial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara komprehensif mengenai negasi dalam bahasa Arab pada tataran sintaksis. Penelitian ini menggunakan metode telaah teks secara berulang-ulang. Ketika ditemukan kalimat berpartikel negatif maka kalimat tersebut dikumpulkan dalam korpus data dan mengklasifikasikannya berdasarkan jenis, tipe dan bentuk kalimat. Kajian pustaka Negasi dalam bahasa Arab ini dilakukan dengan mengemukakan teori kalimat menurut Kentjono dan Soepamo, teori-teori yang membahas tentang partikel negatif menurut para ahli bahasa Arab di antaranya menurut al-Ghalayini, Wright, Haywood, Abboud, Holes, dan Kapliwatzky. Kerangka teori memuat mengenai teori kalimat berdasarkan jumlah klausanya yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk, teori konsep kalimat dalam bahasa Arab, kasus dan modus serta struktur kalimat bahasa Arab baik afirmatif maupun negatif yang merupakan arahan dalam pembuatan analisis. Dalam analisis Negasi dalam Bahasa Arab dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan adanya partikel negatif yang menegasikan secara total atau menegasikan kalimat dan yang menegasikan sebagian yaitu menegasikan unsur-unsur kalimat yang terbagi atas penegasian terhadap subjek, predikat, objek dan keterangan. Selain itu untuk memudahkan dalam mengamati penegasiannya, contoh-contoh kalimat dilengkapi dengan diagam pohon. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diperoleh informasi yaitu diketahui bahwa ada beberapa partikel negatif yang dapat digunakan untuk menegasikan kalimat adalah partikel la: nafiyatu liljinsi, La: na:fiyah, dan verba laysa. Partikel negatifyang menegasikan unsur kalimat subjek yaitu partikel ghaira, partikel yang menegasikan predikat yaitu partikel la-, lam, lam, ma: ghaira dan verba laysa. Partikel yang menegasikan objek yaitu partikel ghaira dan partikel yang menegasikan keterangan yaitu nomina du:na."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Prasetiani
"Penelitian ini bertujuan tmtuk mendeskripsikan masalah deiksis dalam bahasa Arab dan untuk meugetahui kata-kata dalam bahasa Arab apa saja yang dapat diidentifikasikan bersifat deiksis juga untuk mengetahui kapan kata-kata tersebut bersifat deiktis atau nondeiktis.
Ancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ancangan kualitatif . Penelitian ini terbatas pada analisis kosakata bahasa Arab ragam standar ahalm yang terdapat pada Al-Qur'an dan surat kabar. Data diperoleh dari beberapa sumber data seperti Al-Qur'an, beberapabuku pelajaran bahasa Arab, dan surat kabar.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa deiksis dalam bahasa Arab mencakup lima jenis deiksis yaitu deiksis persona, ruang, waktu,, social, dan wacana. Pada deiksis persona, semua bentuk pronomina persona dalam bahasa Arab dapat dikategorikan sebagai deikais, sedangkan pada deiksis ruang dan waktu, tidak semua kosakata yang mempunyai makna ruang dan waktu dapat dikategorikan sebagai deiksis. Dalam kosakata bermakna ruang, yang termasuk deiksis adalah pronomina demonstra of dan beberapa verba yang menyatakan perpindahan lokasi.
Pada deiksis waktu, bahasa Arab mengenal kosakata yang menunjukkan waktu yang absolut dan tidak absolut. Konteks kalimat sangat mempengaruhi kosakata- kosakata yang bermakna ruang atan waktu tersebut dalam menentukan sifat kedeiktisannya Acuan kata-kata yang bersifat deiktis harus bertitik labuh pada pembicara.
Bahasa Arab juga mengenal tingkatan sosial yang mempeugaruhi pegggunaan beberapa kata yang berhubungan dengan penghormatan terhadap Para petiuggi pemerintahan dan bersifat deiktis. Dalam wacana berbahasa Arab terdapat beberapa ungkapan yang merupakan penghubung antar tema dalam wacana dan penggunaan ungkapan tersebut bertitik labuh pada penulis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>