Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12201 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Peter Worsley
"In earlier publications I have argued that ancient Javanese poets imagined the world to be one marked by distinctions between a social world consisting of palace (kaḍatwan) and countryside (thāni-ḍusun) and a wilderness of seashores and forested mountains (pasir-wukir). The social world was characterized by the presence of an effective royal authority; the wilderness by its absence. A distinction was also drawn between this world inhabited by human beings and a world in which gods, ancestral spirits, and other divine beings dwelt (kedewatan). Journeys through these landscapes are an enduring interest in the narrative literature in the literary tradition of ancient Java and Bali. Margaret V. Fletcher (1990, 2002, 2021), Tony Day (1994), Helen Creese (1998), Raechelle Rubinstein (2000), and Peter Worsley (2012b, et al. 2013) have argued that the accounts of journeys in epic kakawin and other related works are not just tales of travel between one physical place and another. Rather, they are accounts of other kinds of journeys: the “journeys” which poets seeking inspiration make or which ascetics seeking apotheosis with their iṣṭadewata undertake or those on which young men and women transitioning from childhood to adulthood embark. In this essay, I make some preliminary observations about passages describing journeys in the natural world in a diverse selection of works authored between the twelfth and eighteenth centuries in Java and Bali and discuss aspects of the metaphorical referencing of these descriptions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
909 UI-WACANA 23:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ichyatul Mazida
"ABSTRAK
Kesusastraan di Jazirah Arab mengalami banyak perkembangan setelah terjadinya perang dunia 1. Perkembangan itu dapat kita lihat dari segi tema, kerangka, isi, dan diksi yang digunakannya. Hal ini tak lepas dari peran para sastrawan masa itu yang mulai terbuka dengan sastra Barat. Salah satunya adalah Jamil Sidqi al Zahawi, seorang penyair besar dan terkenal di dunia Arab. Sebagaimana yang disebutkan oleh Pepih Nugraha (2013) dalam bukunya yag berjudul „Ranjau Biografi‟, bahwa biografi adalah tulisan tentang kehidupan seseorang, kisah riwayat hidup seseorang, fokus pada manusia sebagai individu. Oleh karena itu, jurnal ini fokus membahas Biografi Jamil Sidqi al Zahawi. Dengan mencari dan menggali informasi dari buku-buku yang telah ada dan melakukan studi pustaka, jurnal ini tersusun dengan merangkai benang merah mengenai kehidupan dan peran Jamil Sidqi al Zahawi dalam perkembangan Sastra di dunia Arab. Dengan demikian, dapat ditemukan bahwa al Zahawi merupakan salah seorang sastrawan besar dan terkenal di dunia Arab pada masa kesusastraan modern.

ABSTRACT
Literature in the Arabian world has many developments after World War 1. These developments can be seen in terms of themes, framework, content and diction uses. It is not separated from the role of the writers of that era began to open to the literature of the West. One is Jamil Sidqi al Zahawi, a great poet and well-known in the Arab world. As mentioned by Pepih Nugraha (2013) in his book entitled „Ranjau Biografi‟, that biography is writing about one's life, the story of one's life history, focusing on the human being as an individual. Therefore, this paper discusses the focus Biography Jamil Sidqi al Zahawi. By seeking and vetting of books that have been there and through the literature, this journal is composed by assembling a red thread on the life and Jamil Sidqi al Zahawi role in the development of literature in the Arab world. Thus, it can be found that al Zahawi is a great writer and famous in the Arab world during the modern literature."
Depok: [Fakultas ilmu Pengetahuan Budaya;, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
899.2 KUM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan buku ke 2, berisi 44 esai Sobron Aidit mengenai kehidupan pribadi dan keluarganya di ?pengasingan?. Bagi banyak orang yang mengetahui nama Áidit?dan perannya di kancah perpolitikan Indonesia, akan dengan mudah mencerna memoar ini karena sebagian besar isinya menggambarkan kehidupan keluarga Aidit pasca G 30 S PKI. Keterlibatan Aidit dalam peristiwa bersejarah itu telah menyebabkan keluarganya harus memilih negara lain sebagai ?kampung halaman? kedua. Keluarga tercerai di beberapa negara, bahkan harus berpindah-pindah. Sobron Aidit sendiri memilih Paris sebagai negeri persinggahannya, sementara saudaranya yang lain dan anak-anaknya lebih suka tinggal di Holland. Kehidupan Sobron akhirnya berpusat di dua kota itu, dan itulah yang diceritakannya di buku ini.
Terlepas dari pilihan politik keluarga Aidit, buku ini memberi pemahaman betapa sulitnya hidup dengan label ?aliran kiri?. Betapa susahnya pulang ke kampung sendiri akibat pilihan politik yang pernah ditempuh salah seorang anggota keluarga. Penolakan tidak hanya dari pemerintah tapi juga dari orang-orang yang tidak dikenal sama sekali. Bahkan tahu sejarahpun nggak. Penolakan juga tidak hanya bagi Aidit, tapi juga seluruh anggota keluarga. Betapapun demikian, Sobron tetaplah cinta pada Indonesia. Tetap rindu pada kampung halamannya, Belitong. Tetap doyan masakan khas daerah, dan akan tetap ingin kembali ke negeri tercinta. Entah kapan...
Bagi saya, yang pertama menarik dari buku ini adalah judulnya. Pemilihan kalimat ?Surat Kepada Tuhan?, menggoda kita untuk membaca, walaupun setelah membacanya kita baru tahu bahwa judul itu sebetulnya judul sajak yang pernah ditulis Sobron dan dipublish di internet. Tapi kalau mau dipaksakan juga, isinya boleh jadi memang curhat penulis kepada Tuhan mengenai kehidupannya.
Tak kalah memikat adalah kehidupan Sobron sebagai pendatang di Paris. Ngiri betul, betapa orang pendatang saja bisa begitu terjamin kehidupannya di negeri orang. Menikmati masa pensiun dengan nyaman serta fasilitas gratis dari pemerintah sebagai imbalan kedisiplinan membayar pajak selama masa produktif. Bisa bolak-balik Paris-Holland setiap bulan hanya dengan bekerja di restoran dua kali seminggu. Lewat buku ini juga kita boleh mengetahui betapa ngototnya para petugas pajak di Belanda melaksanakan tugas sehingga pajak tersebut akhirnya bisa dinikmati rakyat banyak dalam bentuk fasilitas yang nyaman.
Hal terakhir yang mengundang perenungan kita adalah tentang cap ?anti Tuhan? dan ?anti agama? yang pernah dilekatkan masyarakat pada mereka, sementara garis politik yang dipilih Aidit sama sekali bukan mengenai agama.
Di buku ini tertulis Jajang C. Noor sebagai editor, membuat saya sempat berharap bakal menikmati untaian kalimat yang menarik. Sedikit kecewa sih, tapi bagi yang ingin belajar bagaimana menulis essay dengan topik yang ringan-ringan, buku ini boleh jadi acuan.
Kalau mau yang lebih berat, baca ?Catatan Pinggir? nya Goenawan Mohamad yang keren itu. Dijamin berat ....:)
------------------------------
Risensi oleh: Kalarensi Naibaho
"
Jakarta: Grasindo, 2003
808.84 MEM II (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bagas Anugrah Perdana
"ABSTRAK
Penyair pada masa awal romantisme sering mengangkat tema seperti kebebasan dan individu dengan menggunakan unsur alam. Seri ketiga La Légende des Siècles merupakan buku puisi terakhir sebelum Victor Hugo meninggal. Ocean merupakan salah satu contoh puisi di dalam seri itu yang memiliki pertentangan ruang antara kecil dan besar, pembatasan dan perluasan. Artikel ini akan mengaitkan makna dan fungsi metafora serta struktur puisi yang digunakan oleh Victor Hugo dalam puisi Ocean dengan kehidupan pribadi Hugo serta konteks sejarah pada masa itu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Melalui analisis fungsi metafora Camp (2003) dan struktur puisi Schmitt & Viala (2015), ditemukan bahwa puisi Ocean mencerminkan Hugo sebagai penyair romantis yang berinovasi sehingga berbeda daripada aturan klasisisme dan menempatkan lautan dan manusia di dalam puisi sebagai representasi Napoleon III secara khusus dan sistem monarki secara umum dan masyarakat Prancis pada masa itu. Metafora digunakan untuk menggambarkan sifat pemerintah Prancis saat itu.

ABSTRACT
Poets in the early days of romanticism often raised themes such as freedom and individuals using natural elements. The third series of La Legende des Siecles is the last poetry book before Victor Hugo died. Ocean is one of the examples of poems in the series that has spatial contradictions, restrictions and expansion. This article will link the meaning and function of the metaphor and the structure of poem used by Victor Hugo in Ocean with Hugos personal life and historical context at that time. This study uses qualitative methods with library study techniques. Through the analysis of the function of metaphor from Camp (2003) and the structure of the poem from Schmitt & Viala (2015), it was found that Ocean reflected Hugo as a romantic poet who innovated so that his poem was different from the rules of classicism and put the ocean and humans in the poem as representations of Napoleon III and the monarchy system in general and French society at that time. Metaphor is used to describe the nature of the French government at that time."
Depok: Sastra Prancis, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sergius Susanto
"ni Kali Tak Ada yang Mencari Cinta, memotret pemberontakan batin Chairil Anwar di tengah amuk cinta dan cita-cita, serta skandal penjiplakan beberapa sajak yang mengguncang kesusasteraan tanah air di era 50-an. Kisah ini juga mengungkap tabir dendam yang disimpan Chairil selama bertahun-tahun. Dendam yang akhirnya membuat hidup sang penyair senantiasa gamang dan merasa terbuang sebagai "Binatang Jalang"
Bandung, Ujungberung: Qanita, 2017
808.3 SER c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
N. Daljoeni
Bandung : Alumni, 1985
304.2 DAL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Creese, Helen
New York: East Gate Book, 2004
899.222 CRE w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku M. Lah Husny
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
920 TEN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>