Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203730 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mega Anastasya Riwu Prasetya
"Penelitian mengenai binge eating belum banyak dilakukan di Indonesia. Binge eating adalah perilaku makan berlebihan yang merupakan salah satu mental disorder utama pada remaja, khususnya pada remaja yang berusia 15—19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan strategi regulasi emosi dan pola asuh orang tua dengan perilaku binge eating pada remaja usia 15—19 tahun di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 388 remaja yang memenuhi kriteria inklusi dan didapatkan melalui teknik probability
sampling jenis cluster sampling. Sesuai dengan variabel-variabel yang ada, instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik responden, kuesioner Binge Eating Scale (BES), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), dan Parental Authority Questionnaire (PAQ). Hasil penelitian yang dianalisis dengan uji chisquare menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara strategi regulasi emosi dengan perilaku binge eating (p value=0,001; α=0,05) dan antara pola asuh orang tua dengan perilaku binge eating (p-value=0,000; α=0,05). Rekomendasi dari penelitian adalah disusun dan dilaksanakannya pgrogram untuk remaja terkait cara meregulasi emosi yang adaptif. Selain itu, bagi orang tua perlu diingatkan mengenai pola asuh yang sesuai dengan karakteristik remaja.

There has not been much research about binge eating in Indonesia. Binge eating is a behavior of overeating which is one of the main mental disorders in adolescents, especially in adolescents aged 15-19 years. This study aims to look at the relationship between emotion regulation strategies and parenting styles with binge eating behavior in adolescents aged 15-19 years in DKI Jakarta. This research is a quantitative observational analytic type study with a cross sectional research design. The sample in this study was 388 adolescents who met the inclusion criteria and were obtained through a probability sampling technique with cluster sampling. According to the existing variables, the instruments used were the respondent characteristics questionnaire, the Binge Eating Scale (BES) questionnaire, the Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), and the Parental Authority Questionnaire (PAQ). The results analyzed using the chi-square test showed that there was a significant relationship between emotion regulation strategies and binge eating behavior (p-value=0.001; α=0.05) and between parenting styles and binge eating behavior (p-value= 0.000; α=0.05). The recommendation from the research is to develop and implement programs for adolescents related to how to regulate emotions in an adaptive way. In addition, parents need to be reminded about parenting styles that are in accordance with the characteristics of adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Anastasya Riwu Prasetya
"Penelitian mengenai binge eating belum banyak dilakukan di Indonesia. Binge eating adalah perilaku makan berlebihan yang merupakan salah satu mental disorder utama pada remaja, khususnya pada remaja yang berusia 15—19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan strategi regulasi emosi dan pola asuh orang tua dengan perilaku binge eating pada remaja usia 15—19 tahun di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 388 remaja yang memenuhi kriteria inklusi dan didapatkan melalui teknik probability sampling jenis cluster sampling. Sesuai dengan variabel-variabel yang ada, instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik responden, kuesioner Binge Eating Scale (BES), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), dan Parental Authority Questionnaire (PAQ). Hasil penelitian yang dianalisis dengan uji chisquare menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara strategi regulasi emosi dengan perilaku binge eating (p-value=0,001; α=0,05) dan antara pola asuh orang tua dengan perilaku binge eating (p-value=0,000; α=0,05). Rekomendasi dari penelitian adalah disusun dan dilaksanakannya pgrogram untuk remaja terkait cara meregulasi emosi yang adaptif. Selain itu, bagi orang tua perlu diingatkan mengenai pola asuh yang sesuai dengan karakteristik remaja.

There has not been much research about binge eating in Indonesia. Binge eating is a behavior of overeating which is one of the main mental disorders in adolescents, especially in adolescents aged 15-19 years. This study aims to look at the relationship between emotion regulation strategies and parenting styles with binge eating behavior in adolescents aged 15-19 years in DKI Jakarta. This research is a quantitative observational analytic type study with a cross sectional research design. The sample in this study was 388 adolescents who met the inclusion criteria and were obtained through a probability sampling technique with cluster sampling. According to the existing variables, the instruments used were the respondent characteristics questionnaire, the Binge Eating Scale (BES) questionnaire, the Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), and the Parental Authority Questionnaire (PAQ). The results analyzed using the chi-square test showed that there was a significant relationship between emotion regulation strategies and binge eating behavior (p-value=0.001; α=0.05) and between parenting styles and binge eating behavior (p-value= 0.000; α=0.05). The recommendation from the research is to develop and implement programs for adolescents related to how to regulate emotions in an adaptive way. In addition, parents need to be reminded about parenting styles that are in accordance with the characteristics of adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Kusuma
"Binge eating adalah sebuah fitur gangguan makan dengan prevalensi yang paling tinggi secara global dan terasosiasi dengan berbagai dampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik. Perilaku ini berfungsi sebagai strategi regulasi diri untuk mengelola afek negatif yang tengah dirasakan. Perempuan dewasa muda merupakan populasi yang rentan untuk melakukan binge eating oleh karena ketidakstabilan dalam berbagai domain kehidupan dan tendensi untuk menginternalisasi emosi. Walau terdapat urgensi untuk mengembangkan penelitian terkait binge eating, masih belum banyak studi mengenai topik ini di Indonesia. Maka dilakukanlah penelitian mengenai binge eating pada populasi perempuan dewasa muda di Indonesia. Diketahui bahwa eating expectancy dan thinness expectancy merupakan faktor yang memprediksi binge eating, namun masih belum ada penelitian yang membahas mengenai proses yang menghubungkan variabel-variabel tersebut. Dihipotesiskan bahwa repetitive negative thinking (RNT) berperan sebagai mediator yang menjembatani hubungan antara kedua jenis expectancy terhadap binge eating. Dari koleksi data melalui kuesioner daring, terkumpul 193 partisipan dewasa muda berusia 18-25 tahun. Data penelitian diolah secara kuantitatif menggunakan analisis Simple Mediation menggunakan PROCESS v4.2 di SPSS. RNT ditemukan sebagai mediator signifikan yang bersifat parsial antara kedua jenis expectancy dan binge eating.

Binge eating is the most prevalent features of eating disorders and is associated with a range of negative health outcomes. Binge eating serves as a self-regulatory strategy to manage negative affect. Female young adults are categorized as a vulnerable population to develop binge eating due to instability in various life domains and the tendency to internalize emotions. Despite the urgency to further research binge eating, the studies on this topic in Indonesia is limited. Indonesia is known to have the highest level of food consumerism compared to other Southeast Asian countries. Therefore, a study on binge eating in young adult female population in Indonesia was conducted. Eating and thinness expectancy were found to be factors predicting binge eating, however there’s not much explanation about the process linking both beliefs towards binge eating. It is hypothesized that repetitive negative thinking (RNT) acts as mediator that bridge the relationship between both expectancies and binge eating. 193 female young adults age 18-25 years were collected through online questionnaire. The research data were processed through Simple Mediation analysis using PROCESS v4.2 in SPSS. RNT was found to be a significant partial moderator that bridges the relation between both expectancies and binge eating."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safer, Debra L.
New York: The Guilford Press, 2009
616.852 6 SAF d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Rezky Sukandari
"ABSTRAK
Fenomena cyberbullying sering terjadi di Indonesia terutama pada remaja. Perilaku remaja tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku cyberbullying pada remaja. Metode penelitian yang digunakan dengan teknik stratified random sampling. Data penelitian diuji menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Jakarta Timur dengan jumlah sampel 119 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30,3% remaja melakukan perilaku cyberbullying dengan pola asuh otoritarian. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku cyberbullying yang dilakukan oleh remaja (p: 0,029). Hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk perawat dalam memberikan edukasi mengenai perilaku cyberbullying baik melalui institusi pendidikan maupun orang tua.

ABSTRACT
Cyberbullying phenomenon often occurred in Indonesia especially on adolescence. Behavior on adolescence is affected by several factors, one of them is parenting style. The purpose of this study is to determine the relationship of the parenting style and cyberbullying behavior among adolescence in senior high school. The method of this study using stratified random sampling. This study data was tested by Chi-square test. This study was conducted in senior high school in east Jakarta with total sample of 119 people. The results showed that 30,3% of teenagers doing cyberbullying behavior with authoritarian parenting style. This study indicate there is a relationship between parenting style with cyberbullying behavior on adolescence in senior high school (p: 0,029). This results can be the basis for nurses to give education about cyberbullying behavior, either through educational institutions and/or through the parents.;"
2016
S65535
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anandari
"ABSTRAK
Kasus kekerasan di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun dan pada tahun 2008 anak yang berhadapan dengan hukum mencapai 78 ribu berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Dirjen Pemasyarakatan, Dephukham. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan perilaku kekerasan pada pelajar SMP di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia kerja sama dengan BNP DKI Jakarta, yaitu Survei Perilaku Remaja yang dilaksanakan pada tahun 2006 dengan desain potong lintang. Berdasarkan hasil penelitian ini, faktor pola asuh yang berhubungan dengan perilaku kekerasan pada pelajaran SMP adalah perlakuan kasar orang tua dan sanksi. Dengan demikian, untuk mengatasi masalah kekerasan pada pelajar SMP, orang tua perlu menghilangkan unsur kekerasan dalam mendidik anak-anaknya dan menggunakan cara pemberian sanksi yang tepat.

ABSTRACT
Cases of violence in Indonesia is increasing from year to year and in 2008, children in conflict with the law are 78 thousand according to data compiled by the Directorate General of Penitentiary, Department of Law and Human Rights. This thesis aim is to examine the association of parenting with violent behavior in Junior High School students in Jakarta. This research is a quantitative study that used data from Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia in cooperation with BNP Jakarta, namely the Youth Behavior Survey conducted in 2006 with a cross-sectional design. Based on these results, parenting factors related to violent behavior of Junior High School students are harsh treatment of parents and internalization of values. Thus, to overcome the problem of violence in Junior High School students, parents need to eliminate the element of violence in educating their children and use a proper way to give sanction."
Universitas Indonesia, 2013
T32650
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poppi Rianty Kemala
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan pola asuh ibu dengan emosi malu dan emosi bersalah pada remaja di DKI Jakarta. Partisipan penelitian ini merupakan remaja yang terbagi atas 5 wilayah administrasi yaitu Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara , Jakarta Timur dan Jakarta Pusat sejumlah 484 orang. Pola asuh ibu diukur dengan mengadaptasi alat ukur buatan Buri (1991) yaitu Parental Authority Questionnaire sedangkan emosi malu dan emosi bersalah diukur menggunakan alat ukur Test of Self-Conscious Affect version 3 atau TOSCA-3 yang telah diadaptasi oleh Dr. Lucia R. M. Royanto M.Si., M.Sp.Ed (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia) dan Adhissa Qonita (Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia angkatan 2010 lulus pada 2014). Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa hanya dimensi pola asuh permisif dan otoritatif yang berhubungan secara signifikan terhadap emosi malu dan emosi bersalah.

This study aims to examine the relationship with the mother's parenting with adolescent's shame emotion and guilt emotions in DKI Jakarta. Participants of this study is that adolescents divided into five administrative regions, namely West Jakarta, South Jakarta, North Jakarta, East Jakarta and Central Jakarta with the amounts of 484 participants. Mother parenting was measured by adapting a measuring instrument by Buri (1991) Parental Authority Questionnaire and the emotions of shame and guilt were measured using a measuring instrument Test of Self-Conscious Affect version 3 or TOSCA-3 which has been adapted by Dr. RM Lucia Royanto M.Sc., M.Sp.Ed (Faculty of Psychology, University of Indonesia) and Adhissa Qonita (Faculty of Psychology, University of Indonesia Student class of 2010 graduated in 2014). The main result of this research indicate that only the dimensions of the authoritative and permissive parenting was significantly related to the emotions of shame and guilt.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yuliati
"Perilaku seksual berisiko merupakan perilaku seksual yang dapat menimbulkan dampak negatif seperti kehamilan, aborsi dan penyakit menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pola asuh orang tua dan general self-efficacy dengan perilaku seksual berisiko. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Penelitian ini melibatkan 92 partisipan remaja di Sekolah Master Depok yang diseleksi dengan teknik quota sampling. Instrumen yang digunakan adalah The Parental Care Style Questionnaire, New General Self-Efficacy Scale dan Sexual Risk Survey: Instrument Development and Psychometrics. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seksual berisiko remaja dan general self-efficacy dengan aktivitas seksual. Untuk menangani masalah seksual remaja, perlu diadakan program kesehatan reproduksi yang tidak hanya ditujukan kepada remaja, namun juga orang tua dan masyarakat.

Risky sexual behavior is sexual behavior which cause various negative impacts such as pregnancy, abortion, and sexually transmitted diseases. The purpose of this study was to identify the correlation between parenting style and adolescents? sexual behavior, as well as general self-efficacy and adolescents? sexual behavior. Design of this study was descriptive correlative. This study included 92 participants of adolescent in Sekolah Master Depok which were selected by quota sampling technique. This study used The Parental Care Style Questionnaire, New General Self-Efficacy Scale and Sexual Risk Survey: Instrument Development and Psychometrics as instruments. The result showed there were a significant correlation between parenting styles and adolescents? sexual behavior, also between general self-efficacy and adolescents? sexual activity. To overcome adolescents? sexual problem, it is recommended to implement reproductive health programs not only for adolescents but also parents and community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Mentari
"Fenomena anak jalanan merupakan hal yang dijadikan fokus oleh banyak kalangan karena jumlahnya yang terus meningkat. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa anak jalanan memiliki harga diri yang rendah dan identik dengan pola asuh uninvolved. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola asuh orangtua dan harga diri anak jalanan usia remaja.
Penelitian ini dilakukan di daerah binaan rumah singgah di Jakarta Timur dengan 98 sampel yang diambil menggunakan metode consecutive sampling. Harga diri diukur dengan menggunakan Rosenberg?s Self Esteem Scale dan pola asuh diukur dengan Instrumen Pola Asuh Mashoedi yang dikembangkan dari teori pola asuh orangtua milik Diana Baumrind.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkat harga diri anak jalanan usia remaja di Jakarta Timur (p=0,04). Untuk menangani masalah anak jalanan, diperlukan kerjasama dari pemerintah, perawat komunitas, pekerja sosial dan pihak rumah singgah untuk bersama-sama melakukan pemberdayaan anak jalanan berbasis keluarga yang berguna untuk merehabilitasi anak jalanan.

The phenomenon of street children is a matter that has become the focus by many people because the number of street children itself is always increasing. Previous research stated that the street children have low self-esteem and they are identical with uninvolved parenting style. It is descriptive correlative study which aims to identify the relationship between parenting style and self-esteem on street children at East Jakarta.
This research was conducted in the target area of shelter in East Jakarta towards 98 samples recruited using consecutive sampling. Self-esteem is measured using Rosenberg's Self Esteem Scale and parenting style measured using Mashoedi?s Parenting Style which was developed from the theory of Diana Baumrind?s parenting style.
The results showed, there is a relationship between parenting style and a level of self-esteem street children in East Jakarta (p = 0.04). To overcome the problem of street children, the cooperation between governments, community nurses, social workers and shelter is needed to do the family-based empowerment together to rehabilitate street children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gistilisanda Fauzin Hundra
"ABSTRAK
Hasil survei KPAI sepanjang tahun 2011 hingga 2016 terdapat 12.202 kasus anak dan remaja Indonesia terlibat perilaku berisiko. Daerah Jabodetabek menjadi daerah dengan kasus anak dan remaja terbanyak yang terlibat perilaku berisiko yaitu 5.160 kasus. Regulasi diri remaja menjadi faktor protektif terhadap perilaku berisiko. Pola asuh orang tua dan kemampuan regulasi emosi orang tua menjadi faktor protektif utama terhadap perilaku berisiko remaja dan kemampuan regulasi diri remaja. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi pola asuh orang tua terhadap kontribusi dari strategi regulasi emosi orang tua terhadap regulasi diri remaja. Analisis data penelitian ini menggunakan multiple regression dengan model template Hayes yaitu model empat dengan menggunakan satu variabel mediator. Sampel penelitian ini terdiri dari 157 pasang partisipan penelitian yaitu ayah, ibu, dan remaja yang diperoleh dari SMP 73 Tebet, SMA 3 Bogor, dan SMP 8 Depok dengan menggunakan metode accidental sampling. Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur yaitu The Adolescent Self-Regulatory Inventory (ASRI) untuk mengukur regulasi diri partisipan remaja, Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) untuk mengukur regulasi emosi orang tua, serta Parenting Style Four Factor Questionnaire (PSFFQ) untuk mengukur pola asuh orang tua. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada partisipan remaja menunjukkan bahwa adanya peran mediasi dari pola asuh authoritative ayah pada kontribusi strategi regulasi emosi reappraisal dan suppression ayah terhadap kemampuan regulasi diri remaja. Adanya peran mediasi dari pola asuh authoritarian ibu pada kontribusi strategi regulasi emosi reappraisal ibu terhadap kemampuan regulasi diri remaja.

ABSTRACT
The results of the KPAI survey from 2011 to 2016 included 12,202 cases of Indonesian children and adolescents involved in risk behaviour. Jabodetabek is the area with the most cases of children and adolescents involved in risk behaviour, namely 5,160 cases. Adolescent self-regulation becomes a protective factor against risk behaviour. Parenting and parents emotional regulation abilities become the main protective factors towards adolescent risk behaviours and adolescent self-regulation abilities. Based on that explanation, this study aims to examine the mediating role of parenting towards the contribution of parents emotional regulation strategies to adolescent self-regulation. Data analysis of this study used multiple regression with the Hayes template model, namely model four with using one mediator variable. The sample of this study consisted of 157 pairs of study participants namely fathers, mothers, and adolescents obtained from 73 Tebet Middle School, 3 Bogor High School, and Depok 8 Middle School by using accidental sampling method. There are three measuring instruments in this study, namely The Adolescent Self-Regulatory Inventory (ASRI) to measure teenage participant self-regulation, Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) to measure parents emotional regulation, and Parenting Style Four Factor Questionnaire (PSFFQ) to measure parenting. Based on the results of multiple regression analysis on adolescent participants showed that there is a mediating role of paternal authoritative parenting on contribution of the paternal emotion regulation (reappraisal and suppression) to adolescent self-regulation abilities, then there is a mediating role of maternal authoritarian parenting on contributing of maternal emotion regulation (reappraisal) to adolescent self-regulation abilities.
"
2019
T55151
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>