Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182373 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Latupeirissa, Gracezelda
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh eko inovasi terhadap biaya modal ekuitas dan pengaruh eko inovasi terhadap kinerja keuangan perusahaan, serta hubungan politik sebagai variabel moderasi. Sampelnya adalah semua perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2016. Penelitian ini menemukan bahwa eko inovasi tidak mempengaruhi biaya modal ekuitas ataupun kinerja keuangan perusahaan. Tetapi hubungan politik memoderasi pengaruh eko inovasi terhadap biaya modal ekuitas tapi kearah yang positif. Hal ini berarti bahwa hubungan politik tidak dapat menghasilkan kepercayaan investor melalui upaya eko inovasi perusahaan.

This study aims to find the effect of eco innovation on the cost of equity capital and the
effect of eco innovation on firm financial performance as well as the role of political
connections as a moderating variable. The samples are all non financial companies listed on the Indonesian Stock Exchange from 2011 to 2016. This study finds that ecoinnovation
does not affect the cost of equity capital or firm financial performance. But, political connections moderate the association between eco-innovation and the cost of equity capital but in a positive direction. This implies that political connections cannot generate investor trust via the eco innovation efforts of companies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sharaswati
"ABSTRAK
Tesis ini menbahas mengenai analisis pengaruh antara ukuran perusahaan (LNTA),
debt to equity ratio (DER), perubahan laba (PL), dan return on assets (ROA)
terhadap return on equity (ROE). Penelitian ini menggunakan data laporan
keuangan dari 74 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun
2006 sampai dengan 2011. Variabel dependen yang dipergunakan adalah ROE.
Sedangkan, variabel independennya adalah ukuran perusahaan (LNTA), DER,
perubahan laba (PL) dan ROA. Metode analisis statistik yang dipergunakan adalah
analisis regresi berganda dengan uji t dan uji F. Uji asumsi klasik dilakukan
sebelum melakukan analisis regresi berganda. Hasil yang diperoleh dari penelitian
ini adalah DER dan ROA secara parsial berpengaruh secara signifikan pada setiap
sektor riil, dengan menggunakan uji t. dan dengan menggunakan uji F, diperoleh
hasil, bahwa keempat variabel berpengaruh secara signifikan terhadap ROE.

Abstract
The purpose of this thesis is to examine the impact between firm size, debt to
equity ratio (DER), change in net income and return on assets (ROA) to return on
equity (ROE), studying the financial statement of 74 companies that listed in
Indonesia stock exchange from 2006 until 2011. The dependent variable are ROE
and the independent variables are firm?s size, DER, change in net income and
ROA. To analyze the result, researcher using multiple regression analysis with ttest
and F test. The result of this research with t-test indicates that DER and ROA
significantly impact the industrial sector and with F-test indicates that the four
variables simultaneously impact the ROE."
2012
T32248
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cyntia Catharina Junita S.
"Perseroan terbatas wajib untuk menawarkan saham kepada para pemegang saham yang telah ada atas saham baru yang dikeluarkannya, atau dikenal dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Atas kewajiban untuk menawarkan saham baru tersebut terdapat beberapa pengecualian, dimana salah satunya adalah dalam hal konversi utang menjadi penyertaan saham dalam perseroan terbatas yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Pengecualian tersebut kerap kali menimbulkan terdilusinya saham yang dimiliki oleh pemegang saham seperti dalam kasus Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 118 PK/Pdt/2017. Adapun rumusan masalah yang dibahas yaitu terkait akibat hukum konversi utang sebagai bentuk kompensasi tagihan yang mengakibatkan dilusi saham, fakta dan penerapan hukum atas gugatan pembatalan Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan perbandingan ketentuan mengenai permodalan dan saham perseroan terbatas dalam kaitannya dengan konversi utang sebagai kompensasi tagihan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas tahun 1995 dan 2007. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan tipe penelitian eksplanatoris. Hasil penelitian menyatakan bahwa konversi utang sebagai bentuk kompensasi tagihan dianggap sebagai setoran saham sepanjang telah memenuhi ketentuan dan persyaratan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar. Terhadap pemegang saham yang dirugikan haknya atas konversi utang tersebut, tidak terdapat perlindungan hukum secara spesifik, namun pemegang saham terkait dapat mengajukan gugatan ke pengadilan negeri dan/atau meminta sahamnya untuk dibeli kembali oleh perusahaan dengan harga yang wajar. Penerapan hukum terkait dengan gugatan pembatalan Akta Pernyataan Keputusan Rapat dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 118 PK/Pdt/2017 sebagian telah tepat, kecuali terkait dengan jangka waktu pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham. Perbedaan pengaturan mengenai konversi utang sebagai kompensasi tagihan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas tahun 1995 dan 2007 adalah dalam rezim yang berlaku saat ini, pemegang saham yang telah ada tidak memiliki hak untuk mendapatkan penawaran terlebih dahulu dari perseroan dalam hal perseroan melakukan penerbitan saham baru yang diakibatkan karena konversi utang tersebut, hal mana dapat memberikan risiko terdilusinya persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham.

A limited liability company is obliged to offer shares to the existing shareholders prior the issuance of new shares, or known as pre-emptive rights. There are several exemptions to the obligation to offer the new shares, one of which is the debt to equity conversion relating to shares subscription in a limited liability company which has been approved by the General Meeting of Shareholders. The exemption often leads to dilution of shares owned by the existing shareholders as can be seen in the Supreme Court of Indonesia’s Decision Number 118 PK/Pdt/2017. The issues in this thesis are related to legal consequences of debt to equity conversion as a form of claims compensation resulting dilution of shares, legal fact and application regarding claim for cancellation of the General Meeting of Shareholders’ Resolutions and comparison of the provisions regarding capital and shares of a limited liability company in relation to debt to equity conversion in the Limited Liability Company Law 1995 and 2007. This study is carried out in normative-jurisdictional approach with explanatory research as a type of research. The outcome of this study shows that the debt conversion as a form of claim compensation is considered as subscription of shares as long as it has met the terms and conditions stipulated by the laws and regulations and the articles of association of related company. There is no specific legal protection against shareholders whose rights have been impaired, however, the relevant shareholders may submit a lawsuit to a district court and/or request the company to buy back their shares at a fair price. Supreme Court of Indonesia’s Decision Number 118 PK/Pdt/2017 regarding the claim for cancellation of the General Meeting of Shareholders’ Resolutions Statement is partly correct, except concerning the call for the General Meeting of Shareholders period. The difference in regulation regarding debt to equity conversion in the Limited Liability Company Law of 1995 and 2007 is that in the current regime, existing shareholders do not have the right to obtain a prior offer from the company prior to the issuance of new shares. because of the debt conversion, which can give the risk of diluting the percentage of share ownership owned by shareholders which may lead to dilution of the percentage of share ownership owned by the existing shareholders."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maherschallal Tanok
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budiman
"Penelitian ini menganalisis hubungan antara struktur modal yang diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) dengan pemilihan tujuan kebijakan revaluasi aset tetap. Di Indonesia model revaluasi memiliki tiga jenis jika dilihat dari tujuannya, yaitu: (1) hanya untuk tujuan akuntansi, (2) hanya untuk tujuan perpajakan, dan (3) untuk tujuan akuntansi dan perpajakan. Penelitian ini hanya meneliti dua tujuan yaitu hanya untuk tujuan akuntansi (accounting only) dan hanya untuk tujuan perpajakan (tax only). Penelitian ini menggunakan sampel 96 laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI yang melakukan revaluasi aset pada tahun 2015 dan 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal perusahaan secara marjinal berpengaruh positif terhadap pemilihan kebijakan revaluasi aset tetap untuk tujuan akuntansi. Perusahaan yang menurut peraturan perpajakan tidak harus menjaga struktur modalnya sebesar 4:1 terbukti memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk melakukan kebijakan revaluasi aset tetap untuk tujuan akuntansi.

This study analyzes correlation of capital structure (debt to equity ratio / DER) and probability of choosing purpose of fixed asset revaluation policy. In Indonesia revaluation model has 3 purpose: (1) accounting only, (2) tax only, and (3) accounting and tax purpose. This study only analyzes two purpose which is accounting only and tax only. This study uses sample of 98 financial report from companies which is listed on the Indonesia Stock Exchange and implement fixed asset revaluation policy in 2015 and 2016. The result showed that capital structure has positive correlation with choose of fixed asset revaluation for accounting purpose marginally. Companies that regulated by tax authority must not keep its capital structure by 4:1 has higher probability to implement fixed asset revaluation policy for accounting purpose."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zefanya Christian
"Dalam perkembangan ekonomi di dunia, teknologi finansial menjadi salah satu bagian yang mengalami kemajuan pesat. Equity crowdfunding sendiri merupakan salah satu bagian teknologi finansial dengan metode pengumpuan dana untuk mengembangkan usaha dengan reward berupa saham bagi para peserta yang ikut menghimpun dana. Indonesia dan Australia adalah negara yang telah menerapkan aturan mengenai equity crowdfunding. Di Indonesia di atur oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 37 tahun 2018 dan di Australia di atur oleh Corporate Amendment (Crowd-Sourced Funding) Act 2017 dan Corporate Amendment (Crowd-Sourced Funding for propritary company) Act 2018. Dalam pengaturannya terdapat perbedaan dan persamaan dari equity crowdfunding di Indonesia dan Australia.
Skripsi ini pun di tulis untuk menjawab dua pertanyaan.  Yang pertama yaitu apa saja regulasi dan syarat dari equity crowdfunding di Indonesia dan Australia dan yang kedua yaitu apa saja persamaan dan perbedaan dari regulasi dan syarat serta cara kerja dari equity crowdfunding di Indonesia dan Australia. Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif, skripsi ini menunjukan aturan dan syarat equity crowdfunding di Indonesia dan Australia serta perbedaan dan peramaan dari aturan dan syarat serta cara kerja equity crowdfunding di Indonesia dan Australia.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat persamaan dalam cara kerja equity crowdfunding di Indonesia dan Australia dan perbedaan terletak pada syarat untuk menjadi investor, operator, penerbit saham. Australia mempunyai peraturan yang lebih terbuka terhadap investor sehingga membuat angka pertumbuhan equity crowdfunding cukup tinggi. Saran diberikan kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk membuat peraturan yang lebih terbuka terhadap investor untuk meningkatkan angka pertumbuhan equity crowdfunding di Indonesa.
In the world economic development, financial technology is one part that is experiencing rapid progress. Equity crowdfunding itself is one of financial technology with methods of raising funds to develop businesses with rewards in the form of shares for participants who participate in raising funds. Indonesia and Australia are among the countries that have implemented rules regarding equity crowdfunding. In Indonesia it is regulated by Financial Services Authority Regulation Number 37 of 2018 and in Australia it is regulated by the Corporate Amendment (Crowd-Sourced Funding) Act 2017 and the Corporate Amendment (Crowd-Sourced Funding for proprietary company) Act 2018. In its regulation there are differences and similarities from equity crowdfunding in Indonesia and Australia.
This thesis was written to answer two questions. The first question is what are the regulations and requirements of equity crowdfunding in Indonesia and Australia and the second  one is what are the similarities and differences of the regulations and terms and ways of working for equity crowdfunding in Indonesia and Australia. Using normative legal research methods, this thesis shows the equity crowdfunding rules and conditions in Indonesia and Australia as well as the differences and similarities of the rules and conditions and the workings of equity crowdfunding in Indonesia and Australia.
From this study it was found that there are similarities in business operation of equity crowdfunding in Indonesia and Australia and the differences lies in the requirements to become an investor, intermediaries, and issuer. Australia has more open regulations on investors, so the equity crowdfunding growth rate is quite high. Suggestions are given to the Financial Services Authority to make regulations more open to investors to increase equity crowdfunding growth rates in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.L. Argi Grandira D.
"Kesatuan usaha ekonomis yang terbentuk dari hubungan dengan perusahaan anak merupakan dasar utama perusahaan induk membuat laporan keuangan konsolidasi. Kecuali apabila jenis usaha perusahaan anak berbeda, perusahaan induk dapat mempertimbangkan untuk mengeluarkan perusahaan anak tersebut dari penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pengecualian diatas terhadap debt-equity ratio dan melihat pengungkapannya dalam laporan keuangan konsolidasi. Skripsi ini memakai metode studi kepustakaan dengan mempelajari msalah-masalah yang berhubungan dengan laporan keuangan konsolidasi, perusahaan anak jasa keuangan sebagai obyek penelitian dan hal-hal lainnya yang terkait. Selain itu skripsi juga mengambil satu kasus pengecualian tersebut pada perusahaan induk manufaktur yang memiliki perusahaan anak jasa keuangan, dan melakukan wawancara kepada pihak tertentu untuk memperoleh data-data tambahan. Satusatunya perbedaan metode konsolidasi antara metode pemilikan dengan adalah banyaknya rincian yang disajikan. Pada metode konsolidasi terjadi penggabungan seluruh perkiraan neraca dan perkiraan rugi laba perusahaan anak. Pada metode pemilikan pendapatan perusahaan anak yang menjadi bagian perusahaan induk muncul dalam satu perkiraan dalam laporan rugi laba konsolidasi, dan dalam neraca konsolidasi hanya terdapat satu perkiraan nilai investasi. Akibatnya ukuran-ukuran analisa khususnya DER menjadi bias. Angka ·DER per neraca konsolidasi lebih rendah daripada angka DER per proforma neraca konsolidasi yang menggabungkan perusahaan anak jasa keuangannya. Pengungkapan informasi keuangan perusahaan anak yang dikecualikan dari laporan keuangan konsolidasi dimaksudkan agar para pemakai laporan keuangan mampu membuat proforma konsolidasinya. Namun ini tidak didapat dalam laporan keuangan yang bersifat umum. Pada intinya metode pemilikan bukan sUbstitusi metode konsolidasi. Metode merupakan konsolidasi menyajikan informas; yang seharusnya ada, sehingga meningkatkan kualitas laporan keuangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beni Syamsiar
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua metode value at-risk, delta-normal dan historical simulation diaplikasikan pada sebuah portofolio. Data yang digunakan dalam penelitian adalah rerum portofolio yang terdiri dari saham­ saham LQ45 selama interval waktu Februari 2007 sampai dengan Juli 2009 yang berjumlah 596 data. Sebelum diperbandingkan, hasil kedua metode pethitungan VaR akan diuji validitasnya sebagai rnetode pengukuran menggunakan Kupiec test. Jika kedua metode dinyatakan valid, maka kedua metode lersebut akan diperbandingkan untuk menentukan mewde manakah yang lebih cocok sebagai VaR bagi portofolio tersebut Uji normaHtas akan dilakukan karena merupakan asurnsi dalam metode delta-normal. Parameter perhitungau VaR yang digunakan adalah confidence interval 95% dengan horizon waktu 20 hari.
Berdasarkan hasil pengujian Kupiec test, kedua metode dalam penelitian ini ditolak sebagai metode pengukuran VaR portofolio tersebut. Dan menurut uji normalitas, beberapa return portofolio tersebut tidak memilik.i dlstibusi normal yang berdampak metode delta-normal tidak dapat langsung diterapkan sehingga dafam perhitungannya harus menggunakan alpha prime. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kedua metode tersebut memiliki tingkat kesalahan yang sama, selain itu berdasarkan Kupiec test dari kedua metode tersebut tidak memiliki validitas yang baik untuk diterapkan.

This research aimed to comparing two method of Value-at-risk, that is delta­ normal and historical simulation applied to a portfolio. Data used in this research are portfolio return consisting LQ45's stock for time interval February 2007 till July 2009 with total 596 data. Before the comparison, result from both methods will be tested for its validity as a measurement method using Kupiec test. If both methods are valid, then both of methods will be compared to know which one is more suit as VaR for related portfolio. Normality test will be held because it needed for delta-normal method. Measurement parameters used are confidence interval 95% with 20 days time horizon.
Based on the result of Kupiec test, both methods rejected as VaR measurement method for related portfolio. And according to normality test, portfolio returns have a not normal distribution therefore can not be applied immediately to delta normal results are both method are have the same failure rate, but the result from Kupiec test shows that both methods are not suitable to be implemented.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32429
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Nurlaeli Dwi Hardika
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan kemampuan prediksi arus kas dan volatilitas arus kas terhadap imbal hasil return saham. Dalam penelitian, cash flow-to-price CFP mewakili pengukuran arus kas dan standar deviasi cash flow-to-price SDCFP mewakili pengukuran volatilitas arus kas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan terbuka di Indonesia yang dikelompokkan berdasarkan sektor dari bulan Januari 2002 sampai dengan Desember 2015 dengan jumlah observasi keseluruhan sebanyak 184 perusahaan. Pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan dengan metode pooled least square, sedangkan pengujian kemampuan prediksi dilakukan dengan uji beda antara imbal hasil aktual dan imbal hasil prediksi CFP dan SDCFP. Hasil regresi menunjukkan bahwa pengaruh arus kas terhadap imbal hasil saham ditemukan pada 2 dua dari 9 sembilan sektor, sementara pengaruh volatilitas arus kas terhadap imbal hasil saham ditemukan pada 4 empat dari 9 sembilan sektor. Analisis lanjutan menunjukkan bahwa arus kas maupun volatilitas arus kas tidak memiliki kemampuan dalam memprediksi imbal hasil saham di sektor apapun.

ABSTRACT
Purpose of this study is to examine the effect and prediction ability of cash flow and cash flow volatility on stock returns. In this study, cash flow to price CFP represents cash flow measure and standard deviation of cash flow to price SDCFP represents cash flow volatility measure. Sample used in this research are Indonesian Public Companies based on sectoral from January 2002 to December 2015 with 184 number of observations on the whole sector. This study uses pooled least square method for testing the effect of cash flow and cash flow volatility on stock returns, while prediction ability is tested by Wilcoxon Signed Ranks Test. The regression result shows that the effect of cash flow on stock returns is founded by 2 two from 9 nine sectors, while the effect of cash flow volatility on stock returns is founded by 4 four from 9 nine sectors. The Wilcoxon Signed Ranks Test result shows that cash flow and cash flow volatility do not have prediction ability in each sector."
2017
S65785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anindya Sugiarti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran income dan financial literacy terhadap keputusan investasi saham dengan overconfidence dan risk aversion sebagai variabel mediasi. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner online dengan sejumlah 210 responden yang berusia di atas 18 tahun, memiliki investasi dalam bentuk saham, dan berdomisili di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa overconfidence secara signifikan memiliki peran mediasi dalam pengaruh income dan financial literacy terhadap keputusan investasi saham. Sementara itu, risk aversion tidak memediasi pengaruh income dan financial literacy terhadap keputusan investasi saham. Hasil penelitian juga menunjukkan income dan financial literacy memiliki pengaruh positif terhadap overconfidence, sedangkan income dan financial literacy memiliki pengaruh negatif terhadap risk aversion.

This study aims to determine the role of income and financial literacy on stock investment decisions with overconfidence and risk aversion as mediating variables. Research data was collected through an online questionnaire with a number of 210 respondents who were over 18 years old, had investments in stocks, and were domiciled in Jabodetabek. The results showed that overconfidence significantly has a mediating role in the effecst of income and financial literacy on stock investment decisions. Meanwhile, risk aversion does not mediate the effects of income and financial literacy on stock investment decisions. The results also show that income and financial literacy have positive effects on overconfidence, while income and financial literacy have negative effects on risk aversion."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>