Ditemukan 123428 dokumen yang sesuai dengan query
"Penelitian ini membahas Saudi Vision 2030 di Kerajaan Arab Saudi antara tahun 2016-2022. Visi 2030 dirancang untuk melepaskan ketergantungan minyak melalui diversifikasi dengan salah satunya membangun industri hiburan. Namun, pembangunan industri hiburan ditentang oleh beberapa ulama. Mereka menentang hiburan seperti konser musik, bioskop, dan olahraga karena mencampurkan gender dalam satu lokasi. Pemerintah menghadapi penolakan beberapa ulama ini dengan tegas dan terus membangun industri hiburannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami fenomena itu melalui teori kesepakatan elite antara beberapa ulama dan pemerintah yang mulai terurai sehingga mengakibatkan penolakan terhadap pembangunan industri hiburan di dalam program Saudi Vision 2030. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan tinjauan pustaka. Penelitian ini menemukan pertentangan beberapa ulama terhadap pembangunan industri hiburan Saudi Vision 2030 disebabkan oleh anggapan mengenai adanya beberapa aspek di dalamnya yang melanggar syariah Islam. Penelitian ini juga menemukan kalau pertentangan beberapa ulama itu berpotensi diatasi oleh suatu kompromi dari pemerintah dengan menyesuaikan aspek-aspek industri hiburan Saudi Vision 2030 yang bermasalah supaya tidak melanggar syariah Islam.
This research aims to discuss Saudi Vision 2030 in the Kingdom of Saudi Arabia between 2016-2022. Vision 2030 was designed to relinquish Saudi Arabia dependence on oil through diversification, one of which is building the entertainment industry. However, the development of the entertainment industry was opposed by some clerics. They opposed entertainments such as music concerts, cinema, and sports because it mixes gender in one location. The government sternly faced the refusal of some clergy and carry on the development of the entertainment industry. The purpose of this study is to understand that opposition toward the development of the entertainment industry through the theory of elite settlement between some clerics and the government which began to unravel resulting in rejection of the development of Saudi Vision 2030 entertainment industry. This research finds that violations of the Islamic Sharia by some elements of the entertainment industry which is being developed underpins the opposition to it by some clergy. This research also finds that the conflict between some clergy has the potential to be overcome by means of compromise from the government in the adjustment of the problematic aspects of the entertainment industry so that they do not violate the Islamic Sharia."
[Depok, Depok]: [, ], 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lutfi Virdiansyah
"
ABSTRAKTesis ini membahas fungsi dari Samrah dalam masyarakat Betawi dan juga bagaimana proses pewarisannya. Fungsi dari Samrah sebagai hiburan kerap mengalami perubahan dalam pertunjukannya. Samrah adalah kesenian yang semula lengkap pertunjukannya dengan tunil, tari, dan musik. Adanya permasalahan dalam proses transmisi membuat Samrah saat ini hanya dapat dinikmati musiknya saja, unsur lainnya sudah sulit ditemukan karena beberapa faktor yang tidak berjalan dengan semestinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif tradisi lisan. Pengambilan data dilakukan dengan langsung terjun ke lapangan dengan mengikuti setiap pementasan Samrah dan ikut berpartisipasi mulai dari persiapan pertunjukan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat hubungan antara Samrah dengan masyarakatnya dan model transmisinya.
ABSTRACT This thesis discusses the function of Samrah in Betawi society and also how the process of inheritance. The function of Samrah as entertainment often aids in the show. Samrah is the art that was originally complete with tunil performances, dance, and music. The problem in the transfer process makes Samrah currently only accessible to music only, another element was hard to found because some factors are not working properly. This research uses qualitative method with perspective of oral tradition. Data collection is done directly to the field with each Samrah staging and separating from the preparation of the show. The purpose of this study is to look at the relationship between Samrah and his community and the transmission model. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49883
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siti Rohmah
"
ABSTRACTSkripsi ini membahas tentang industri minyak Arab Saudi pada masa pemerintahan Abdul Aziz (1932-1953). Landasan teori yang digunakan adalah teori eksplorasi minyak bumi, serta teori kekuatan nasional, kepentingan nasional dan oil power untuk memahami tentang bagaimana minyak dapat menjadikan suatu negara menjadi negara kuat dan berpengaruh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan jenis penelitian deskriptif. Perusahaan minyak asing yang pertama berhasil menemukan sumber minyak bumi di Arab Saudi adalah perusahaan Amerika, SOCAL (Standard Oil Company of California). Sejak saat itu, industri minyak lahir dan berkembang di Arab Saudi sebagai sumber pendapatan terbesar bagi kerajaan Arab Saudi. Beberapa kebijakan Abdul Aziz yang dianggap paling berpengaruh terhadap industri minyak bumi Arab Saudi di antaranya adalah keputusannya untuk memberikan kepercayaan dan konsesi minyak kepada pihak asing serta menjalin hubungan dengan pemerintah Amerika. Keuntungan finansial adalah dampak paling dominan yang dirasakan kerajaan Arab Saudi pasca ditemukannya minyak.
ABSTRACTThis thesis discusses the oil industry of Saudi Arabia during the reign of Abdul Aziz (1932-1953). The theoretical basis used is the theory of petroleum exploration, as well as national power theory, national interest and oil power to understand how oil can make a country a powerful and influential country. The research method used is a historical research method with descriptive research type. The first foreign oil company to find a source of petroleum in Saudi Arabia was an American company, SOCAL (Standard Oil Company of California). Since then, the oil industry was born and developed in Saudi Arabia as the biggest source of income for the kingdom of Saudi Arabia. Some of Abdul Aziz's policies which are considered the most influential on the Saudi Arabian petroleum industry include his decision to provide trust and oil concessions to foreign parties and establish relationships with the American government. Financial gains are the most dominant impact felt by the kingdom of Saudi Arabia after the discovery of oil."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Didi Subandi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah Indonesia dan arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia pada tahun 2015-2021. Kedua negara tersebut sangat berpengaruh dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. Peneliti menggunakan metode Library Research yaitu dengan mengkaji sumber-sumber atau referensi mengenai haji, diplomasi serta hubungan bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dengan arab Saudi mempengaruhi penyelengggaraan ibadah haji di Indonesia. Ini dapat terlihat dari kebijakan-kebijakan haji yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dengan arab Saudi. Terlebih, pada masa pandemic covid-19 ini, kedua negara tersebut kompak untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sejalan antara kedua negara tersebut.
This study aims to analyze the role of the governments of Indonesia and Saudi Arabia in the implementation of the Indonesian Hajj pilgrimage in 2015-2021. These two countries are very influential in the implementation of the Indonesian Hajj pilgrimage. This research uses library research. The researcher uses the Library Research method, namely by reviewing sources or references regarding Hajj, diplomacy and bilateral relations between Indonesia and Saudi Arabia. Based on the results of the research conducted, it is known that the bilateral relationship between Indonesia and Saudi Arabia affects the implementation of the pilgrimage in Indonesia. This can be seen from the Hajj policies issued by the Indonesian government and Saudi Arabia. Moreover, during this COVID-19 pandemic, the two countries were united to issue policies that were in line between the two countries."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hasna Mutia
"Festival Janadriyah merupakan acara kebudayaan tahunan di Arab Saudi. Penelitian ini membahas tentang sejauh mana upaya Festival Janadriyah dalam melestarikan budaya tradisional di tengah modernitas Arab Saudi, nilai dan jati diri bangsa seperti apa yang ingin dikenal dunia, serta bagaimana upaya Arab Saudi memanfaatkan festival ini sebagai alat diplomasi budaya untuk membangun citra positif di tingkat nasional dan internasional. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, peneliti memperoleh data dengan menganalisis konten media dan dokumentasi berupa video dari kanal Youtube resmi berita dan pemerintah Arab Saudi, foto, serta artikel jurnal dan buku yang relevan dengan topik ini. Penelitian ini mendapati bahwa acara- acara kebudayaan yang diselenggarakan pada Festival Janadriyah memiliki nilai dan makna kebudayaan tersendiri yang mendalam. Simbolis yang mewakili sejarah, karakter bangsa, hingga adat istiadat masyarakat Arab Saudi sebelum negara ini terbentuk ditampilkan melalui rangkaian acara festival. Sebagaimana perannya sebagai acara pelestarian budaya, Festival Janadriyah juga mengambil peran dalam menjaga jati diri nasional Arab Saudi.
The Janadriyah Festival is an annual cultural event in Saudi Arabia. This research discusses the extent of the Janadriyah Festival's efforts to preserve traditional culture amidst the modernity of Saudi Arabia, what kind of values ââand national identity the world wants to know, and how Saudi Arabia attempts to use this festival as a tool of cultural diplomacy to build a positive image at the national level. and international. Using qualitative research methods, researchers obtained data by analyzing media content and documentation in the form of videos from the official YouTube channel for news and the Saudi Arabian government, photos, as well as journal articles and books relevant to this topic. This research found that cultural events held at the Janadriyah Festival have their deep cultural values ââand meaning. Symbolic which represents the history, national character, and customs of the people of Saudi Arabia before this country was formed are displayed through the festival events. Like its role as a cultural preservation event, the Janadriyah Festival also plays a role in maintaining Saudi Arabia's national identity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Baeshen, Lamia
Jeddah: King Fahd National Library, 2002
398.209 538 BAE f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nadine Azahra Prasetyo
"Industri hiburan merupakan sebuah industri yang terlibat dalam penyediaan konten hiburan, seperti radio, film, televisi, dan teater. Di Tiongkok, industri hiburan berkembang dengan pesat sejak adanya kebijakan reformasi dan keterbukaan hingga dapat dikenal di mancanegara, salah satunya di Korea Selatan. Hubungan kerja sama dalam industri hiburan di antara Tiongkok dan Korea Selatan telah terjalin sejak lama, namun hubungan tersebut tidak selalu berjalan dengan lancar. Salah satunya adalah karena terjadinya THAAD pada tahun 2016, yang membuat Tiongkok memberikan sanksi ekonomi terhadap Korea Selatan. Kondisi hubungan dalam industri hiburan di antara Tiongkok dan Korea Selatan dengan adanya THAAD menjadi pokok bahasan dari penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan ilmu sejarah, yang mencakup beberapa tahapan, yaitu menentukan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak sanksi ekonomi yang diakibatkan oleh THAAD turut terasa dalam kerja sama di industri hiburan, terutama terkait dengan investasi, penayangan konten hiburan Korea Selatan di Tiongkok, dan kerja sama SDM.
The entertainment industry is an industry involved in providing entertainment content, such as radio, film, television, and theater. In China, since the reform and opening up policy, the entertainment industry has grown rapidly and has become recognized internationally, including in South Korea. The cooperative relationship in the entertainment industry between China and South Korea has existed for a long time, but the relationship has not always run smoothly. One of them is due to the deployment of THAAD in 2016, which made China impose economic sanctions on South Korea. The condition of the relationship in the entertainment industry between China and South Korea with the presence of THAAD is the subject of this research. The method used is a qualitative method with a historical approach, which includes several stages, namely determining the topic, heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that the impact of economic sanctions caused by THAAD is also felt in cooperation in the entertainment industry, especially related to investment, broadcasting South Korean entertainment content in China, and human resource cooperation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Twitchell, K.S.
Princeton, NJ: Princeton University Press, 1953
915.3 TWI s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Lee, Shamy
Taipei : Lee Ding-li, 1992
915.3 LEE r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Vincent, Peter
London: Taylor & Francis Group, 2008
363.7 VIN s
Buku Teks Universitas Indonesia Library