Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123347 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kharis Clement
"Di beberapa negara seperti halnya juga Indonesia tahun yang akan datang yakni 2024 adalah tahun pemilu. Di negara lain seperti Amerika Serikat, para calon presiden telah mengumumkan rencana mereka untuk mencalonkan diri seperti halnya dengan Indonesia. Namun berbeda dengan Indonesia di negara lain seperti Amerika Serikat, para kandidat telah mengumumkan juga beberapa program kerja mereka yang didasarkan oleh ideologi tertentu. Jika dibandingkan dengan Indonesia, para kandidat tanah air justru sibuk membangun koalisi yang didasarkan atas asas pragmatisme dan bukan ideologi. Karya tulis ini mencoba untuk mengetahui apakah di masa yang akan datang hal tersebut dapat berevolusi mengingat demografi yang berubah. Penelitian ini mencoba untuk menggambarkan kemungkinan perubahan politik yang dapat mendorong terjadinya perubahan prioritas perancangan kebijakan yang akan berujung pada perekonomian yang terdampak.

Election season is fast approaching in many parts of the world including Indonesia. Many candidates both nationally and internationally have thrown their hat in to the ring. In other countries, candidates in the race proffer agendas based upon a certain ideology. The same can’t be said about Indonesia, as candidates tend to not have an ideological framework rather it appears that pragmatism is prioritised. This paper attempts to preview an evolved political future prompted by a change in demographics. That evolution comes in the form of ideology based politics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Austriana
"Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 sangat rentan terhadap penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, karena pada setiap tahapan Pilkada selalu berpotensi menimbulkan interaksi banyak orang dalam jarak dekat dan kerumunan massa. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2020 terhadap banyaknya jumlah kasus positif Covid-19. Studi ini menggunakan pendekatan Difference in Difference untuk menganalisis data rata-rata harian kasus terkonfirmasi Covid-19 dari 257 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada maupun yang tidak menyelenggarakan Pilkada pada periode Juni hingga Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah perkotaan yang menyelenggarakan Pilkada tahun 2020 mengalami penambahan rata-rata harian kasus terkonfirmasi Covid-19 yang lebih tinggi dibandingkan wilayah perdesaan (kabupaten) yang menyelenggarakan Pilkada, maupun kabupaten/kota yang tidak menyelenggarakan Pilkada

The 2020 Regional Elections (Pilkada) held amid the Covid-19 pandemic are very vulnerable to the addition of confirmed Covid-19 cases, because at every stage of the Pilkada there is always the potential to cause interaction of many people close and crowds of crowds. This study aims to analyze the impact of implementing the 2020 Regional Elections (Pilkada) on the large number of positive cases of Covid-19. This study uses the Difference in Difference approach to analyze the daily average data for Covid-19 confirmed cases from 257 districts/cities that held Pilkada and those that did not hold Pilkada in June to December 2020. The results showed that urban areas that held Pilkada in 2020 experienced an increase in the daily average of confirmed Covid-19 cases which was higher than in rural areas (regencies) that held Pilkada and districts/cities that did not hold Pilkada"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rice Krisnawati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji theory opportunistic cycles di Indonesia sebagai negara new democracy. Selain itu juga dianalisis mengenai bagaimana pengaruh fragmentasi dan akses media terhadap magnitude political budget cycle (PBC).

Dalam penelitian ini data yang digunakan pada level kabupaten/kota periode 2007-2013. Spesifikasi standar dari dynamic panel data digunakan untuk menguji peran fragmentasi dan media terhadap magnitude PBC. Model logit digunakan untuk mengestimasi mengenai dampak perubahan komposisi belanja terhadap peluang menang petahana.

Berdasarkan hasil empiris, ditemukan bukti sebagai berikut : (1) political budget cycle terjadi di Indonesia terutama pada belanja pendidikan, kesehatan, birokrasi dan sosial; (2) fragmentasi berperan dalam memperkuat terjadinya PBC terutama belanja pendidikan; (3) dampak akses media terhadap magnitude PBC cenderung memperkuat magnitude PBC belanja infrastruktur dan memperlemah magnitude PBC pada belanja birokrasi; (4) perubahan komposisi belanja kesehatan, infrastruktur dan birokrasi, serta dukungan partai politik dapat meningkatkan peluang menang petahana dalam pemilihan kepala daerah.


ABSTRACT
This paper tests the theory of opportunistic cycles in Indonesia as a new democracy. It also investigate the effect of political fragmentation as well as access to mass media on magnitude of the political budget cycle.

The study used local government data in the period 2007-2013. Standard specifications of dynamic panel data are used to test the role of fragmentation and media on magnitude of PBC. The logit model is used to examine how  composition of spending affect the chances of incumbents to win election.

Based on empirical results, evidence is found as follows: (1) political budget cycle occurs in Indonesia, especially in education, health, bureaucratic and social expenditure; (2) fragmentation plays a role in strengthening the occurrence of PBCs, especially education spending; (3) the impact of media access on the magnitude of PBC tends to strengthen the PBC's magnitude of infrastructure spending and weaken the PBC's magnitude on bureaucratic spending; (4) changes in the composition of health spending, infrastructure and bureaucracy, and the support of political parties can increase the chances of winning incumbents in regional head elections."

2019
D2706
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Divaldi Altira Wahyudi
"Manusia terus merevolusi cara mereka mencari dan mengolah informasi seiring perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan kebutuhan yang berubah. Namun, di tengah keterbukaan informasi, faktor pertemanan kerap diabaikan akibat akses luas ke berbagai sumber tanpa mempertimbangkan kredibilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana faktor pertemanan (friendship factor), khususnya informational social influence, interpersonal trust, dan perceptions of friend's knowledge mempengaruhi perilaku konsumen dalam konteks social shopping dan partisipasi media sosial. Penelitian ini juga mengkaji peran konfirmasi dan persepsi kegunaan dalam membentuk kepuasan konsumen serta dampaknya pada niat melanjutkan social shopping dan partisipasi media sosial, menggunakan model Expected Confirmation Model (ECM) yang disesuaikan dengan perilaku konsumen. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode single cross-sectional dan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur secara online dengan perolehan 274 responden. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh hipotesis diterima. Friendship factors, terutama interpersonal trust, berperan penting dalam membentuk persepsi kegunaan dan konfirmasi pengalaman, yang berdampak pada kepuasan dan niat melanjutkan social shopping serta partisipasi media sosial. Penelitian ini menegaskan pentingnya memberikan pengalaman positif (konfirmasi positif) untuk mendorong niat berkelanjutan dalam konteks social shopping dan partisipasi media sosial.

Humans have continuously revolutionized the way they seek and process information alongside technological advancements, social changes, and evolving needs. However, amid the openness of information, friendship factors are often overlooked due to the wide access to various sources without considering their credibility. This study aims to understand how friendship factors, particularly informational social influence, interpersonal trust, and perceptions of a friend's knowledge, influence consumer behavior in the context of social shopping and social media participation. It also examines the role of confirmation and perceived usefulness in shaping consumer satisfaction and its impact on the intention to continue social shopping and social media participation, using the Expected Confirmation Model (ECM) adapted to consumer behavior. The research employs a quantitative design with a single cross-sectional method and purposive sampling. Data were collected through structured online questionnaires, resulting in 274 respondents. The data were then analyzed using the Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) technique. The findings indicate that all hypotheses were accepted, consistent with the results of the referenced journal. Friendship factors, especially interpersonal trust, play a significant role in shaping perceived usefulness and confirmation of experiences, which affect satisfaction and the intention to continue social shopping and social media participation. This study underscores the importance of interpersonal trust and positive experiences in fostering sustainable intentions within the context of social shopping and social media participation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hasanah N. Karimah
"Skripsi ini menjelaskan pengaruh kampanye politik media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula, dalam studi kasus Pilkada DKI 2017 Putaran Kedua Penelitian menggunakan paradigm positivis dan pendekatan kuantitatif serta termasuk jenis penelitian eksplanatif. Metode pengumpulan data yang dipakai survei dengan instrumen penelitian kuesioner yang dibagikan acak kepada 37 warga Jakarta sebagai sampel penelitian. Metode analisis penelitian adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terpaan kampanye politik media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula. Semakin tinggi terpaan kampanye politik media sosial, semakin tinggi pula partisipasi politik kehadiran pemilih dalam pemilihan umum, dibandingkan partisipasi politik secara offline dan online.

This research tries to prove the influence of political campaign of social media to political participation, in the case study of Regional Head Election of DKI 2017 Second Round of Research. This research use positivist paradigm and quantitative approach and including explanative type research. Data collection method used survey with randomly distributed questionnaire instrument to 37 Jakarta citizens as research sample. The method of research analysis is simple linear regression. The result of the research shows that there is a significant influence of social media campaign exposure to voter participation. The higher the exposure to social media political campaigns, the higher the political participation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadyan Zaki Nugraha
"BAGIAN 1
Analisis Situasi: Remaja merupakan golongan penerus bangsa. Di masa-masa akhir menuju kedewasaan, mereka akan melakukan proses penetapan identitas diri, seperti ketertarikan terhadap intelektualitas. Media sebagai wadah pendidikan politik dinilai kurang dalam memberikan porsi pendidikan politik kepada remaja, yang merupakan generasi penerus bangsa.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan: Manfaat dari pembuatan Majalah KACAMATA yakni menjadi wadah bagi para remaja yang ingin saling berbagi ilmu mengenai politik. Majalah ini diharapkan dapat menciptakan remaja yang sadar dan kritis terhadap politik di tanah air, baik itu yang berkaitan dengan politik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya remaja yang tidak apatis dan mau berpartisipasi dan memperjuangkannya secara aktif dalam dunia politik di negara ini, menunjukkan bahwa ke depan, negara ini akan sangat maju dalam segala bidang.
BAGIAN 3
Prototipe yang Dikembangkan: Majalah KACAMATA merupakan majalah online yang mengadopsi konsep multimedia, sehingga tidak hanya teks saja, namun dalam majalah ini juga akan dihadirkan konsep video animasi, serta infografis. Sasaran majalah ini adalah remaja Indonesia berusia 17-22 tahun dengan Status Sosial Ekonomi A dan B. Majalah KACAMATA tersedia di situs www.kacamatamagazine.co.id
BAGIAN 4
Evaluasi: Pretest dan Evaluasi akan dilakukan menggunakan google docs yang akan disebarkan melalui email dan beberapa situs media sosial. Pretest dilakukan sebulan sebelum rilis, dan evaluasi dilakukan setahun sesudah rilis. 3 tahap evaluasi yakni input, output, dan outcome dilakukan untuk mengukur brand awareness, kualitas produk, dan kualitas kemasan majalah.
BAGIAN 5
Anggaran:
Investasi Awal : Rp 212.290.000
Total Pengeluaran Bulanan : Rp 76.050.000
Total Pengeluaran Setahun : Rp 912.250.000
Target Penerimaan Tahun Pertama : Rp 928.800.000
Target Penerimaan Tahun Kedua : Rp 962.800.000
BEP (Break Even Point) dicapai pada tahun ketiga

EXECUTIVE SUMMARY
CHAPTER 1
Situation Analysis: Teenagers are the future generation of this country. In the last years of reaching adulthood, they're having a finding identity process such the interest of intellect. media as a tool for political education is considered less in providing political education to the youth, as future generation, portion.
CHAPTER 2
Benefits and Goals: The benefits of making of KACAMATA magazine is a forum for young people who want to share knowledge about politics. The magazine is expected to create an aware and critical teens of the politics in this country, domestic and foreign politics. With the teenagers who are not apathetic and willing to participate and actively fight in politics of this country, shows that in the future, this country will be very advanced in all fields.
CHAPTER 3
Developed Prototype
KACAMATA Magazine is an online magazine that adopts a
multimedia concept, not just a text, but there will be also an
animation video and infographic. The target of this
magazine is Indonesian Teenagers age 17 to 22 with SEC is
A&B. KACAMATA magazine is available on site
www.kacamatamagazine.co.id
CHAPTER 4
Evaluation: Pre Test and Evaluation will be carried out using google docs which will be distributed via email and some social mediasites. Pre Test will be done a month before the release, while the evaluation conducted a year after the release. 3 stages of the evaluation, which is inputs, outputs, and outcomes was conducted to measure brand awareness, product quality, packaging and the quality of the magazine.
CHAPTER 5
Budget:
Initial Investment : Rp 212.290.000
Monthly Expenditures Total : Rp 76.050.000
Yearly Expenditures Total : Rp 912.250.000
First Year Revenue Target : Rp 928.800.000
Second Year Revenue Target : Rp 962.800.000
BEP is assume should be obtained in the third year
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anneila Firza Kadriyanti
"Pentingnya peran media massa terhadap kegiatan politik semakin tinggi. Di satu sisi, media membutuhkan cerita yang layak dijual untuk menarik minat audiens. Dalam hal ini, berita politik selalu menjual. Meskipun persoalan politik yang pelit dapat membuat jenuh masyarakat, berita politik tetap diminati karena urusannya selalu menyangkut kepentingan publik.
Di sisi lain, politikus dan partainya pun membutuhkan media sebagai corong untuk memperkenalkan dirinya. Jika tidak ada media, maka politisi dan partai politik tidak dapat menyebarkan tujuan politiknya yang dapat mempengaruhi publik.
Dalam hal ini, Penulis mencoba menjabarkan seperti apa relasi antara politik dan penggunaan media, serta unsur-unsur apa saja yang dapat mempengaruhi relasi tersebut.

The importance of mass media's roles to politics activities is getting higher. In one side, media needs stories to sell, so they can attract people's attention. Politics news always sell. Eventhough politics problems can saturate people, it is still demanded, because politics always connect with public's interest.
In another side, politicians and their parties need media as the medium to introduce them. If there is no media, political activities can not move to spread their purpose, and they can not influence people.
In this case, I try to spell out the relation between politics and the using of media, and what elements between them that can influence the relation.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Altschull, J. Herbert
New York: Longman, 1994
302.23 ALT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Media sosial merupakan media untuk interaksi sosial, sebagai suatu rangkaian terus menerus tanpa henti di balik komunikasi sosial. Dipermudah dengan adanya teknik komunikasi yang dapat di akses dan di ukur di setiap tempat, media sosial mengubah cara berkomunikasi dan partisipasi politik secara subtansial. Pada saat yang sama, Jan H. Keitxmann, Kristopher Hermkens, Ian P. McCarthy, dan Bruno S. Silvestre menyusun kerangka media sosial yang mendefinisikan layanan media sosial dalam tujuh bagian: (1) identitas, (2) percakapan, (3) berbagi, (4) kehadiran, (5) hubungan, (6) reputasi, dan (7) kelompok). Kemudian, dalam terminologi partisipasi politik antara aktivis muda, media baru termasuk media sosial memberikan anggaran yang murah untuk (1) menginformasi, mensosialisasikan, atau berkampanye; (2) berkoordinasi antara partisipan; (3) merekrut dan memobilisasi partisipan, dan (4) membangun komunitas online dan keanggotaan partisipan politik secara virtual. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif khususnya dengan wawancara mendalam dengan aktivis mahasiswa intra dan ekstra kampus di Universitas Indonesia, studi ini memfokuskan pada temuan dan konfirmasi dari kerangka kerja media sosial dan segala aktivitas yang merupakan bagian dari partisipasi politik beranggaran rendah. Hasil studi ini kemudian dianalisis dan didiskusikan.

Social media are media for social interaction, as a superset beyond social communication. Enabled by ubiquitously accessible and scalable communication techniques, social media substantially change the way of communication and political participation. At the same time, Jan H. Kietzmann, Kristopher Hermkens, Ian P. McCarthy, and Bruno S. Silvestre develop the honeycomb framework of social media which defines the social media service into seven building blocks : (1) identity, (2) conversation, (3) sharing, (4) presence, (5) relationship, (6) reputation, and (7) group. In addition, in terms of political participation among youth activists, new media including social media give low budget for (1) informing, socializing, or campaigning; (2) coordinating among participants; (3) recruiting and mobilizing participants, and (4) developing online community and membership of political participant virtually. By using qualitative approach especially indepth interview with intra and extra campus activists in Universitas Indonesia, this study focuses to find and confirm the honeycomb framework of social media and any kinds of activities as a part of low budget political participation. The result of this study will be analyzed and discussed."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yosia Anugerah H.P.
"Media sosial merupakan media yang banyak digunakan oleh kalangan muda atau Generasi untuk berinteraksi dan bersosialisasi belakangan ini. Path merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh Generasi Y di Indonesia. Untuk mengetahui sejauh mana peran Path bagi kehidupan Generasi Y dapat dilakukan dengan pendekatan Consumer Motivation oleh Philip Kotler dan Teori Hirarki oleh Abraham Maslow.
Maslow mengklasifikasikan kebutuhan manusia dalam lima jenjang yang secara mutlak harus dipenuhi menurut tingkat jenjangnya yaitu kebutuhan fisiologis (physiological needs), kebutuhan rasa aman (safety needs), kebutuhan sosial (social needs atau belongingness needs), kebutuhan ego (egoistic or esteem needs), kebutuhan aktualisasi diri (need for self-actualization).
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui bagaimana peran Path sebagai media sosial mampu membantu Generasi Y dalam memenuhi kebutuhan sosial, kebutuhan ego dan aktualisasi diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Path dapat memenuhi kebutuhan tersebut dalam tingkat yang berbeda-beda.

Social media is a media widely used by youth or Generation Y to interact and maintain their social life recently. To determine the impotance of Path for Generation Y can be done by applying approaches such as Consumer Motivation by Philip Kotler and Hierarchy Theory of Abraham Maslow.
Maslow classifies human needs in five stages that must be fullfilled according to the stages sequence, physiological needs, safety needs, social needs, egoistic needs, and self-actualization needs.
This study uses descriptive qualitative methodology to understand the role of Path as social media can fullfill Generation Y’s social needs, egoistic needs, and needs for actualization. The results showed that Path able to these three needs in various level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>