Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50194 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Zahra Aqilahanif
"Utang luar negeri (ULN) merupakan bagian penting dari kebijakan luar negeri aktor internasional, sehingga sangat berkaitan dengan kepentingan ekonomi dan politik dari masing-masing aktor internasional. Sementara itu, ULN juga merupakan bagian penting dari struktur modal internasional. Hampir semua negara memiliki ULN, karena berperan sangat penting sebagai sumber pendapatan suatu negara. Pentingnya posisi ULN bagi negara tercermin dalam kebijakan-kebijakan ekonomi ataupun kerja sama internasional yang dilakukan suatu negara untuk memperoleh dan mengelola ULN. Narasi yang berkaitan erat dengan ULN adalah kepemilikan ULN oleh negara berkembang dalam jumlah yang cukup besar. Salah satunya, adalah Indonesia, yang sudah berutang sejak Orde Lama hingga sekarang untuk menyokong pembangunan ekonomi. Indonesia berutang karena kemampuan ekonomi yang belum memiliki kapabilitas untuk membiayai berbagai pengeluaran untuk kebutuhan ekonomi dan kegiatan, sekaligus untuk mendorong pembangunan ekonomi. Kebutuhan Indonesia atas ULN sejak masa Orde Lama hingga saat ini, memicu banyaknya perbincangan mengenai konsekuensi ekonomi dan politik dari ULN. Studi ini akan menganalisa 32 literatur yang bersumber pada Scopus dan non-Scopus. Literatur diorganisasikan dengan metode taksonomi, dengan membaginya ke dalam 3 tema utama yaitu (1) kebijakan pemerintah terhadap ULNI; (2) pengelolaan ULNI dan ancaman ketergantungan; dan (3) dampak ULNI terhadap dinamika ekonomi. Studi ini menunjukkan bahwa Indonesia cenderung bergantung pada ULN sehingga muncul upaya Indonesia untuk mengatasi ketergantungannya terhadap ULN. Namun, upaya pengelolaan ULNI untuk mengatasi ketergantungan cukup lemah, sehingga menyebabkan ULNI berdampak negatif pada ekonomi Indonesia, antara lain memengaruhi terjadinya stagnasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Indonesia berupaya untuk mengkonsolidasikan kemampuan ekonomi untuk mencegah dampak negatif ULN, namun konsolidasi tersebut cukup lemah. Pembahasan mengenai topik ini tidak begitu banyak berkembang pada literatur internasional, sehingga pembahasan topik ini didominasi oleh akademis berafiliasi Indonesia. Alhasil, melalui studi ini ditemukan banyak kesenjangan perkembangan pembahasan khususnya mengenai isu-isu penting yang berkaitan dengan ULN dan hubungan debitur-kreditur.

Foreign debt is a significant aspect of international actor’s foreign policy hence it is directly tied to their economic and political interests. Meanwhile, debt is a significant component of the international capital system. Almost all countries have foreign debt because it is an essential source of income for a country. The importance of a country's external debt status is reflected in its economic policies or international collaboration to obtain and manage foreign debt. The narrative that is directly tied to foreign debt is the ownership of substantial sums of foreign debt by emerging countries. One of them is Indonesia, which has been in debt to sustain economic progress since the Old Order until now. Indonesia is in debt because it lacks the economic capacity to finance diverse expenditures for economic demands and activities, as well as to support economic development. Since the Old Order period till now, Indonesia's requirement for external debt has sparked extensive debate concerning the economic and political consequences of foreign debt. This study will examine 32 pieces of literature from Scopus and other sources. The literature is grouped taxonomically, with three primary themes: (1) government policy toward Indonesia's foreign debt; (2) management of Indonesia's foreign debt and threats of dependency; and (3) the influence of Indonesia's foreign debt on economic dynamics. This study demonstrates Indonesia's reliance on foreign debt, indicating Indonesia's efforts to reduce its reliance on foreign debt. However, efforts to manage Indonesia's foreign debt in order to eliminate dependence were mostly ineffective, causing the nation's foreign debts to have a detrimental impact on the Indonesian economy, including stagnation in economic growth and inflation. Indonesia is attempting to strengthen its economic capability in order to mitigate the negative effects of external debt, but progress has been slow. Because the international literature on this topic has not developed considerably, Indonesian-affiliated scholars dominate the conversation. As a result, this study discovered numerous gaps in the growth of dialogue, particularly with critical concerns concerning foreign debt and debtor-creditor interactions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes Sahalatua
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai bagaimana profitabilitas dan nilai perusahaan yang menggunakan utang luar negeri berelasi dengan perusahan sejenis. Penelitian ini menggunakan metode empiris untuk menganalisa profitabilitas dan nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan profitabilitas perusahaan yang menggunakan utang luar negeri berelasi berkinerja sama dengan perusahaan lain yang tidak menggunakan utang luar negeri berelasi, sedangkan nilai perusahaan yang menggunakan utang luar negeri berelasi lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak menggunakan utang luar negeri berelasi.

ABSTRACT
These thesis discuses profitability and the value of company that use affiliated foreign debt compare to other companies doesn rsquo t use affiliated foreign debt. This study uses a empirical study method to analize performance and companies value. These study result are profitability of companies using affiliated foreign debt is similar with other companies doesn rsquo t use affiliated foreign debt, while value of companies that use affiliated foreign debt is lower than other companies doesn rsquo t use affiliated foreign debt."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shamira Diandra
"Kebutuhan akan pinjaman luar negeri hingga kini masih dibutuhkan oleh bangsa ini, salah satunya adalah untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Mengingat pengalaman buruk Indonesia dalam manajerial dan pengawasan terhadap dilakukannya pinjaman luar negeri pada krisis moneter 1998, maka Bank Indonesia dan pemerintah mengeluarkan berbagai regulasi untuk mengatur kewajibankewajiban yang harus dilakukan debitur dalam melakukan pinjaman luar negeri. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaturan-pengaturan terkait kewajiban debitur pinjaman luar negeri dan bagaimana implementasi yang dilakukan debitur swasta di Indonesia. Maka dari itu, Bank Indonesia berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar mengeluarkan PBI Nomor 12/24/PBI/2010 Tahun 2010 tentang Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri, PBI Nomor 18/4/PBI/2016 Tahun 2016 tentang Penerapan Prinsip Kehati-Hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi, dan PBI 21/2PBI/2019 Tahun 2019 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa. Hal ini telah diimplementasikan oleh 90% korporasi di Indonesia. Untuk menjawab hal-hal tersebut, tulisan ini dibuat dengan pendekatan penelitian yuridis-normatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penelitian akan diolah secara kualitatif berdasarkan studi kepustakaan dengan alat pengumpulan data berupa data sekunder yang didukung oleh wawancara dengan narasumber terkait.

The need of foreign debt for this nation is inevitable, which one of the need is to support development and construction. Considering Indonesia's bad experience in managerial of foreign debt during the 1998 monetary crisis, Bank Indonesia and the government have to make various regulations regarding the obligations that must be done by borrower in conducting foreign debt. This study aims to determine the arrangements related to the obligations of foreign borrowers and how the implementation of private debtors in Indonesia. Therefore, pursuant to the Foreign Exchange Act and Exchange Rate System, Bank Indonesia issued PBI Number 12/24/PBI/2010 concerning Obligations for Foreign Debt Reporting, PBI Number 18/4/PBI/2016 2016 concerning Application of Prudential Principles in Managing Corporate Foreign Debt, and PBI 21/2PBI/2019 2019 concerning Reporting on Foreign Exchange Flows. This has been implemented by 90% of corporations in Indonesia. To answer these things, this writing is done yuridical-normative approach with descriptive research type. The research is processed qualitatively based on literature study with secondary data followed by topic-related interview as the data collection tools."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fithra Hastiadi
Gemany: LAP Lambert, 2008
336.34 FIT r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean, Redhoan Oscar
"Posisi utang luar negeri di Indonesia mengalami trend peningkatan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Salah satu fakto penyumbang peningkatan trend utang luar negeri pemerintah akibat adanya kebijakan peningkatan porsi sumber pembiayaan melalui utang di tahun 2008. Kebijakan ini diambil karena terjadi peningkatan defisit anggaran serta kebutuhan investasi yang terus meningkat dalam rangka percepatan pembangunan, namun kebijakan tersebut mengakibatkan terjadi kelebihan sumber pembiayaan idle fund resources capacity. Namun pada kenyataannya yang terjadi adalah peningkatan kebutuhan pembiayaan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir digunakan untuk membiayai defisit neraca berjalan sebesar 35 serta membiayai amortisasi utang luar negeri sektor swasta dan public masing-masing sebesar 50 dan 15, hal ini tentu saja berbeda dari tujuan awal kebijakan utang luar negeri. Apalagi pengeluaran untuk pembangunan pada belanja pemerintah terakhir dianggarkan di tahun 2004, sehingga praktis pembangunan di Indonesia terpaku pada sumber pembiayaan melalui utang yang berbentuk pinjaman proyek. Model ekonometrika yang digunakan adalah ordinal least square OLS dengan menggunakan data triwulanan pada periode 2001-2013. Hasilnya menunjukkan bahwa utang luar negeri pemerintah dan pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel ekonomi lainnya seperti konsumsi, investasi dan neraca perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

The position of foreign debt in Indonesia experienced an increasing trend in the past 10 years. One contributory factor is an increasing trend of government foreign debt was due to the policy of increasing the portion of the source of financing through debt in 2008. This policy was taken because of an increase in the budget deficit and increasing investment needs in order to accelerate development, but the policy result in an excess of resources financing fund resources idle capacity. But in fact what happens is an increased need for financing that occurred in the last few years are used to finance the current account deficit amounted to 35 and to fund the amortization of foreign debt private and public sector respectively by 50 and 15, it is of course is different from the original purpose of the foreign debt policy. Moreover, spending on construction in the last government expenditure budgeted in 2004, so the development in Indonesia fixated on sources of financing through debt in the form of project loans. Econometric model used is the ordinal least squares OLS using quarterly data for the period 2001 2013. The result showed that the government 39 s foreign debt and government spending negatively affect economic growth, while other economic variables such as consumption, investment and trade balance positive and significant impact on economic growth."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T47483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ebi Junaidi
"The year of 1997s witnessed a depreciation of domestic currency in many countries in Asia, including Indonesia. Finally in 1998, Indonesia got debt repayment ability problems and the economic crisis at the same time. Some economists found that the economic crisis caused by shocks in 1997 has been the major cause of the debt repayment inability. Meanwhile others argue that the debt problems in Indonesia have been the major cause of the economic. This invites question: Which of these contrary hypotheses are relevant for Indonesia case? Furthermore, how do Internal and External Shocks Effect Debt Crisis? For the case of Indonesia, this study found that shocks in exchange rate, domestic income and foreign income influence the loan demand and loan supply of Indonesia that finally caused the debt crisis. Defining Debt Crisis as a condition of excess demand (Loan Demand > Loan Supply) and use a rescheduling under duress as the working definition, this paper try to see what factors determined the loan demand and supply. Using Balance of Payments equation, this paper found identity equations determine loan demand. Any shocks over the variables determined these factors will finally be transmitted to loan demand and cause pressure to debt crisis. Using Vector Autoregression Model, this paper found significant relationship among the exchange rate, domestic income and foreign income and Export of goods and services, import of goods and services and direct foreign investment. The Impulse Response Function (IRF) provides further evidence that pressure for loan demand actually increased when depreciation occurred. It was caused trough its effect to export of goods and services, import of goods and services and direct foreign investment. The econometric results also show that there was a significant negative relationship between foreign income and loan demand, suggesting that an increase of foreign currency led to a lessening in pressure for debt crisis trough an increase in loan supply and a decrease in loan demand. Another finding is that an increase in domestic income will create pressure on debt repayment ability. This conclusion is supported by the positive relationship between domestic income and import showed by Impulse Response Function."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain Djamin
Jakarta: LPFE-UI, 1996
336.343 5 ZUL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Sri Damajanti
"Akumulasi utang Iuar negeri Indonesia saat ini telah menjadi persoalan serius bagi perekonomian karena beban pembayaran utang luar negeri sangat besar, dominasi utang luar negeri swasta, struktur utang luar negeri semakin jauh dari format konsesional, dan kinerja perekonomian makro yang memburuk. Ketika pemerintah dihadapkan pada keinginan untuk menurunkan besarnya utang luar negeri karena dianggap sudah terlampau tinggi, bagaimana dampak penurunan tersebut terhadap kinerja perekonomian secara makro?
Tujuan studi ini adalah menganalisis permasalahan utang luar negeri Indonesia dan implikasinya bagi pertumbuhan ekonomi (sustainable economic growth). Secara khusus studi ini dilakukan untuk menganalisis secara deskriptif masalah utang luar negeri Indonesia dan yang utama adalah menganalisis implikasi kebijakan penurunan stok utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi swasta.
Berdasarkan hasil pendukaan dengan pendekatan 2SLS pada model makroekonometri sederhana periode 1971-1999, pada variabel debt overhang (DEBTY) dan variabel crowding out (USX) menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel-variabel tersebut akan menurunkan tingkat investasi. Simulasi dilakukan pada periode 1995-1999 dari rentang periode observasi tahun 1971 - 1999 untuk melihat dampak kebijakan penurunan stok utang luar negeri Indonesia terhadap kinerja investasi dan pertumbuhan ekonomi. Studi ini menemukan bahwa penurunan stok utang luar negeri Indonesia secara signifikan akan meningkatkan investasi swasta dan pertumbuhan ekonomi. Beberapa implikasi kebijakan yang perlu dipertimbangkan secara serentak, bahwa perbaikan kinerja perekonomian melalui reformasi struktural dan kebijakan yang berorientasi pada penurunan utang luar negeri mutlak dilakukan, seraya berupaya mendorong tercapainya kesepakatan dengan kreditor dalam strategi-strategi penyelesaian utang dan mengurangi secara bertahap."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T20428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janice Diani Putri
"ABSTRACT
Utang swasta Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat pada dekade terakhir, hingga mencapai 49 dari total utang luar negeri Indonesia di akhir 2017. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya perusahaan Indonesia yang menggunakan pembiayaan dari luar negeri. Kecenderungan perusahaan untuk meminjam uang dalam jumlah besar dari investor asing dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan perusahaan, tetapi di sisi lain juga dapat menyebabkan pembengkakan pada nilai utang perusahaan tersebut karena tren depresiasi nilai tukar yang terjadi di Indonesia. Skripsi ini menggunakan salah satu metode machine learning yaitu Support Vector Regression untuk mempelajari hubungan antara faktor-faktor terkait utang luar negeri dengan ketahanan suatu perusahaan, dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari metode regresi data panel yang sudah sering digunakan untuk menganalisis masalah serupa. Penelitian ini menggunakan data dari laporan keuangan 189 perusahaan yang menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia di tahun 2011 hingga 2017. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode Support Vector Regression menghasilkan model dengan akurasi yang lebih baik daripada model yang dihasilkan metode regresi data panel. Secara umum kedua metode memberikan kesimpulan bahwa balance-sheet effect lebih dominan daripada competitiveness effect pada perusahaan-perusahaan Indonesia, dan sangat disarankan bagi perusahaan untuk meminimumkan besar utang luar negeri dan transaksi impor, serta sebisa mungkin meningkatkan ekspor.Kata kunci: Machine learning; Regresi data panel; Support Vector Regression; Utang luar negeri; Utang swasta.

ABSTRACT
Indonesian corporations have been borrowing large sums of money from foreign investors in the past decade, such that private debt ratio has reached 49 of Indonesia rsquo s total external debt by the end of 2017. This act of borrowing might improve the borrowing firms rsquo performance which leads to increase in profit, but in other hand it might result on debt value expansion, due to the exchange rate depreciation trend in Indonesia. This paper employs Support Vector Regression, a machine learning method, to study the relationship between factors that might affect corporate performance and compares the results with that of the conventional panel data regression method. The study was done using data from annual financial statements of 189 firms in Indonesia during 2011 2017. It is shown that the machine learning approach discussed in this study gave better accuracy than the previously employed panel data regression method. Both methods generally showed that balance sheet effect is more dominant than competitiveness effect in Indonesian corporations, and it is recommended for companies to minimize their foreign debts and imported purchases, and if possible, export more of their products. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Inggrid Nataliza Mauliasi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>