Ditemukan 187633 dokumen yang sesuai dengan query
Hutapea, Boaz Agra Hosea
"Adanya peningkatan jumlah investor di Indonesia yang setiap tahunnya selalu bertambah secara signfikan. Peningkatan jumlah investor di Indonesia sangat signifikan saat terjadinya wabah pandemi tahun 2020, dimana terjadi peningkatan sekitar 92,99%, hampir dua kali lipatnya. Dengan adanya peningkatan investor, tentu perlu diimbangi dengan adanya wawasan yang meningkat tentang pentingnya literasi keuangan. Adanya literasi keuangan ini menjadi solusi dimana adanya platform digital edukasi keuangan. Salah satu platform digital edukasi keuangan adalah Ternak Uang dimana menyediakan aplikasi di smartphone dimana konsumen bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk belajar tentang keuangan. Platform ini memanfaatkan teknologi yang semakin tahun semakin berkembang. Masyarakat Indonesia sudah menggunakan media sosial sebanyak 191,4 juta per Januari 2022. Indonesia juga merupakan negara terbanyak keempat dengan penggunaan media sosial Instagram, terutama pada generasi muda. Penelitian ini akan mengetahui dan menganalisa pengaruh dari aktifitas media sosial pemasaran terhadap kesediaan membayar harga premium pada platform digital edukasi keuangan dengan teori SOR pada studi kasus Ternak Uang. Desain penelitian ini adalah konklusif deskriptif dengan tipe cross sectional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisis 262 responden yang mengikuti akun Instagram Ternak Uang, berusia 18-35 tahun, mempunyai akun Ternak Uang, dan pernah menggunakan Ternak Uang selama 6 bulan terakhir. Data pada penelitian ini diolah dengan menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil pada penelitian menunjukkan entertainment berpengaruh pada brand image dan brand trust, namun tidak pada brand awareness. Interactivity tidak berpengaruh pada brand awareness, brand image, dan brand trust. Trendiness berpengaruh pada brand trust, namun tidak pada brand awareness dan brand image. Customization dan EWOM berpengaruh pada brand awareness, brand image, dan brand trust. Brand awareness dan brand image berpengaruh pada brand loyalty, namun tidak pada willingness to pay premium price. Brand trust berpengaruh pada brand loyalty dan willingness to pay premium price. Brand loyalty berpengaruh pada willingness to pay premium price.
There is an increase in the number of investors in Indonesia, which increases significantly every year. The increase in the number of investors in Indonesia was very significant during the 2020 pandemic outbreak, where there was an increase of around 92.99%, almost double that. With an increase in investors, it certainly needs to be balanced with an increased insight into the importance of financial literacy. The existence of financial literacy is a solution where there is a digital financial education platform. One of the digital financial education platforms is Ternak Uang, which provides an application on a smartphone where consumers can use the application to learn about finance. This platform utilizes technology that is increasingly developing. Indonesian people already use social media as much as 191.4 million as of January 2022. Indonesia is also the fourth most country with the use of social media Instagram, especially among the younger generation. This research will identify and analyze the effect of social media marketing activities on the willingness to pay premium prices on financial education digital platforms with the SOR theory with Ternak Uang as case study. The research design is a conclusive descriptive with cross sectional type. The method used is purposive sampling by analyzing 262 respondents who follow the Ternak Uang Instagram account, aged 18-35 years, have an Ternak Uang account, and have used Ternak Uang for the last 6 months. The data in this study were processed using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study show that entertainment has an effect on brand image and brand trust, but not on brand awareness. Interactivity has no effect on brand awareness, brand image, and brand trust. Trendiness has an effect on brand trust, but not on brand awareness and brand image. Customization and EWOM have an effect on brand awareness, brand image, and brand trust. Brand awareness and brand image have an effect on brand loyalty, but not on willingness to pay a premium price. Brand trust has an effect on brand loyalty and willingness to pay a premium price. Brand loyalty affects the willingness to pay premium prices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Zhillan Ghifari
"Pada konteks social media marketing activities (SMMA), diperlukan strategi yang meliputi lima dimensi entertainment, interactivity, trendiness, customization dan electronic word of mouth. Penelitian ini akan berfokus untuk memahami peranan social media marketing activities dalam memberikan dampak secara positif terhadap brand equity pada produk premium running watch Garmin, yang didasari oleh peningkatan terhadap brand image dan brand awareness yang akan berujung terhadap munculnya brand loyalty dalam memprediksi willingness to pay for premium running watch. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan metode confirmatory factor analysis. Penelitian ini menganalisis 220 responden dengan rentang usia 18-40 tahun yang memilki sosial media dan mempunyai pengalaman dalam menggunakan produk Garmin. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei menggunakan kuesioner dan data yang didapat diolah dengan teknik Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa beberapa dimensi Social Media Marketing Activities memiliki pengaruh positif terhadap Brand Equity, yang berupa Brand Awareness dan Brand Image. Namun, Variabel Brand Equity tidak semua nya memilki pengaruh terhadap Brand Loyalty untuk memprediksi Consumer Willingness to Pay Premium.
In the context of social media marketing activities (SMMA), a strategy is needed that covers five dimensions of entertainment, interactivity, trendiness, customization, and electronic word of mouth. The research will focus on understanding the role of social media marketing activities in positively impacting brand equity on Garmin’s premium running watch products, based on improved brand image and brand awareness that will end up with the emergence of brand loyalty in predicting willingness to pay for premium running Watch. The research is cross-sectional with confirmatory factor analysis. The study analyzed 220 respondents aged 18 to 40 who used social media and had experience using Garmin products. The method of data collection used is questionnaires and data obtained processed with the technique of Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Results from data processing show that several dimensions of Social Media Marketing Activities have a positive impact on Brand Equity, which are Brand Awareness and Brand Image. However, Variable Brand Equity does not all influence Brand Loyalty to predict Consumer Willingness to Pay Premium."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Citra Hasna Paramita
"Tesis ini meneliti pengaruh brand image yang diwakili oleh lima dimensi merek awareness, perceived quality, uniqueness, dan non-product related brand associations seperti corporate social responsibility (CSR) dan social image terhadap kesediaan membayar harga premium (willingness to pay price premium) dan menambahkan variabel jenis kelamin sebagai variabel moderasi. Setelah dilakukan tinjauan pustaka dan penyusunan hipotesis didapatkan data dari 254 responden yang merupakan konsumen pembeli Air Minum Dalam Kemasan bermerek Aqua di wilayah DKI Jakarta dengan menggunakan teknik quota sampling dan dilakukan analisis data menggunakan Regresi Berganda dengan bantuan program SPSS 21.0.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi brand image yang mempengaruhi kesediaan konsumen membayar harga premium pada produk Air Minum Dalam Kemasan bermerek Aqua adalah brand uniqueness, corporate social responsibility dan social image, dan variabel jenis kelamin memoderasi hubungan langsung antara dimensi brand uniqueness dan corporate social responsibility terhadap kesediaan konsumen membayar harga premium.
This thesis examines the effect of brand image represented by the five dimensions of brand : awareness, perceived quality, uniqueness, and non-productrelated brand associations such as corporate social responsibility (CSR) and social image on willingness to pay a price premium and adding the variable gender as a moderating variable. After review of the literature and the preparation of hypothetical, data obtained from 254 respondents who represent the buyer of Bottled Water branded Aqua in Jakarta using quota sampling techniques and data analysis using multiple regression with SPSS 21.0.The results showed that the dimensions of brand image that affecting consumers willingness to pay a price premium on products Bottled Water branded Aqua are brand uniqueness, corporate social responsibility and social image, and the gender variable does moderate the direct relationship between the dimensions brand uniqueness and corporate social responsibility on consumers' willingness to pay a price premium."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Keiko Fajria Sugiarto
"Penelitian ini membahas penerapan strategi Social Media Marketing (SMM) oleh Ruangguru yang tercermin melalui acara Clash of Champions (CoC), sebuah game show bertema pendidikan yang diadakan Ruangguru pada tahun 2024. Acara ini digunakan sebagai sarana komunikasi digital untuk memperluas jangkauan audiens dan memperkuat citra merek (brand image) Ruangguru sebagai platform edukasi berbasis digital terkemuka di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, menggunakan analisis konten terhadap unggahan CoC di kanal YouTube Ruangguru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi SMM Ruangguru melalui CoC meliputi content creation, content sharing, engagement, serta community building yang diintegrasikan secara optimal melalui platform YouTube. Selain itu, CoC berperan sebagai firm-generated content (FGC) yang memperkuat elemen-elemen pembentuk brand image Ruangguru, seperti atribut, manfaat, nilai, budaya, kepribadian, dan pemakaian perusahaan. Penelitian ini mengungkap bagaimana CoC tidak hanya menjadi bagian dari aktivitas pemasaran digital, tetapi juga mendukung pembentukan citra Ruangguru sebagai platform edukasi digital yang inovatif dan terpercaya.
This study examines the implementation of Social Media Marketing (SMM) strategies by Ruangguru, as reflected in the Clash of Champions (CoC) event, an educational-themed game show organized by Ruangguru in 2024. This event served as a digital communication tool to expand audience reach and strengthen Ruangguru’s brand image as a leading digital education platform in Indonesia. The research employs a qualitative descriptive approach, using content analysis of CoC uploads on Ruangguru's YouTube channel. The findings reveal that Ruangguru's SMM strategy through CoC encompasses content creation, content sharing, engagement, and community building, which are optimally integrated through the YouTube platform. Furthermore, CoC acts as firm-generated content (FGC) that reinforces the elements shaping Ruangguru's brand image, such as attributes, benefits, values, culture, personality, and usage. This study highlights how CoC is not only a part of Ruangguru’s digital marketing activities but also supports the development of its brand image as an innovative and trusted digital education platform."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Emeraldo Listyo Samudra
"Kemajuan teknologi terjadi di sektor batik Indonesia, termasuk penerapan taktik pemasaran media sosial dan penggunaan peralatan cetak tekstil digital untuk prosedur pembuatan. Konflik konsumen tentang risiko dan kerugian mendasar yang ditimbulkannya terhadap kelangsungan jangka panjang teknik batik tulis tradisional dan keberlanjutan budaya di tengah era mode modern yang terus berkembang menjadi perhatian utama dari perkembangan ini. Lebih jauh, tampaknya perubahan ini telah mengubah karakter dan plot budaya barang akhir, yang pada gilirannya berdampak pada keterlibatan konsumen, pandangan tentang, dan loyalitas terhadap merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji persepsi konsumen tentang bagaimana modernisasi mempengaruhi strategi pemasaran dan operasional batik. Dalam rangka melestarikan dan mempertahankan seni keramat dan industri batik Indonesia, data evaluasi yang diperoleh akan membantu dalam meningkatkan kesadaran di antara berbagai pemangku kepentingan dan mempengaruhi tindakan mereka.
Metode wawancara utama untuk tesis ini adalah wawancara semi terstruktur dengan konsumen batik terpercaya di Jakarta. Sementara ini terjadi, data sekunder diperoleh dari sumber online termasuk publikasi ilmiah dan artikel. Metode analisis isi, yaitu kerangka konseptual, digunakan untuk menganalisis lebih lanjut data yang alami dan deskriptif ini. Menurut penelitian, konsumen yang membeli batik suka berinteraksi dengan strategi influencer marketing dan basis online penggemar batik milenial karena strategi ini menarik keterikatan merek kognitif dan emosional mereka dan berdampak pada keputusan pembelian mereka. Selain itu, jelas bahwa batik tulis tradisional dan batik cetak digital hidup berdampingan di berbagai ceruk pasar. Kedua pasar masih menyukai barang-barang buatan tangan, tetapi yang terakhir lebih simpatik dan memahami kondisi di sekitar tekstil yang dicetak secara digital. Temuan menunjukkan bahwa teknologi digital printing tekstil dan pemasaran media sosial berdampak pada rantai interaksi pelanggan batik
Technological advancements are taking place in the Indonesian batik sector, including the adoption of social media marketing tactics and the use of digital textile print equipment for manufacturing procedures. Consumer conflicts about the underlying risks and harm it brings to the traditional hand-made batik technique's long-term survival and cultural sustainability in the midst of the ever-expanding modern fashion era are the key concern from these developments. Furthermore, it appears that these changes have changed the final goods' cultural character and plot, which in turn has an impact on the consumers' engagement with, views about, and loyalty to the brands. The goal of this study is to examine consumer perceptions of how modernization has affected batik marketing and operational strategies. In order to finally conserve and defend the sacred art and industry of Indonesian batik, the evaluated data obtained will aid in raising awareness among various stakeholders and influencing their actionsThe primary method of the interview for this thesis is a semi-structured interview with reliable Jakarta-based batik consumers. While this was happening, secondary data was obtained from online sources including scholarly publications and articles. The content analysis method, namely the conceptual framework, is used to further analyze these natural and descriptive data. According to research, consumers who buy batik like to interact with influencer marketing strategies and millennial batik enthusiast online base because these strategies appeal to their cognitive and emotional brand attachments and have an impact on their purchasing decisions. Additionally, it is clear that traditional hand-made batik and digitally printed batik coexist in various market niches. Both markets still favor handmade goods, but the latter is more sympathetic and understanding of the conditions surrounding digitally printed textiles. The findings suggest that digital textile printing technology and social media marketing have an impact on the batik customer interaction chain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alif Muhammad Bravo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Social Media Marketing dan Perceived Platform Privacy terhadap Intention to Continue Using Platform pada aplikasi investasi online di Indonesia, dengan studi kasus pada aplikasi Bibit. Data diperoleh dari 400 responden yang dipilih menggunakan metode Purposive Sampling. Kriteria responden adalah pengguna aplikasi investasi Bibit dalam enam bulan terakhir dan aktif menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, Twitter/X, dan TikTok. Analisis dilakukan menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Social Media Marketing berpengaruh positif terhadap Brand Trust, Brand Image, dan Intention to Continue Using Platform, baik langsung maupun tidak langsung. Social Media Marketing juga berpengaruh positif terhadap Perceived Platform Privacy, dan Perceived Platform Privacy berpengaruh positif terhadap Intention to Continue Using Platform. Temuan ini diharapkan mendukung pengembangan strategi pemasaran aplikasi investasi online, terutama melalui peningkatan kepercayaan dan citra merek serta penguatan privasi platform.
This study aims to analyze the influence of Social Media Marketing and Perceived Platform Privacy on Intention to Continue Using Platform in the context of online investment applications in Indonesia, with a case study on the Bibit application. Data were collected from 400 respondents selected using the Purposive Sampling method. The criteria for respondents included users of the Bibit investment application within the past six months and active users of social media platforms such as Facebook, Instagram, YouTube, Twitter/X, and TikTok. The analysis was conducted using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of the study indicate that Social Media Marketing positively affects Brand Trust, Brand Image, and Intention to Continue Using Platform, both directly and indirectly. Social Media Marketing also positively affects Perceived Platform Privacy, and Perceived Platform Privacy positively influences Intention to Continue Using Platform. These findings are expected to support the development of marketing strategies for online investment applications, particularly by enhancing Brand Trust, Brand Image, and Platform Privacy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Cyrillia Safina Hadi
"Peningkatan sampah tekstil yang terus merugikan lingkungan merupakan urgensi bagi seluruh pihak untuk bersama-sama menangani masalah tersebut, baik dari pihak perusahaan pakaian maupun pihak masyarakat. Akan tetapi, mayoritas konsumen enggan membeli produk pakaian ramah lingkungan karena harganya yang premium atau lebih mahal daripada pakaian lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk melihat faktor-faktor yang mendorong konsumen muslim generasi Z dan milenial di Indonesia untuk bersedia membayar harga premium pada produk pakaian muslim modest ramah lingkungan. Penelitian ini mengumpulkan data primer melalui survey yang disebarkan secara online ke seluruh Indonesia yang akan diolah menggunakan metode PLS-SEM yang diuji dengan software SmartPLS 4. Ditemukan bahwa dari 309 sampel konsumen muslim generasi Z dan milenial yang diuji, environmental concern memberikan pengaruh terbesar dan signifikan secara tidak langsung terhadap willingness to pay price premium produk pakaian muslim modest ramah lingkungan. Social influence dan attitude memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap willingness to pay price premium melalui (re)purchase intention. Akan tetapi, altruism dan word of mouth tidak mempengaruhi willingness to pay price premium. Consumer mindset yang dimiliki konsumen berhasil memoderasi hubungan attitude dan symbolic meaning terhadap (re)purchase intention.
The increase in textile waste that continues to harm the environment is an urgency for all stakeholders to jointly address the problem, both from the clothing company and the community. However, the majority of consumers are reluctant to buy environmentally friendly clothing products because they are premium or more expensive than other clothing. Therefore, this study aims to look at the factors that encourage generation Z and millennial Muslim consumers in Indonesia to be willing to pay premium prices for eco-friendly modest Muslim fashion. This study collects primary data through surveys distributed online throughout Indonesia which will be processed using the PLS-SEM method tested with SmartPLS 4 software. It was found that of the 309 samples of generation Z and millennial Muslim consumers tested, environmental concern has the largest and significant indirect effect on willingness to pay price premium for environmentally friendly modest Muslim clothing products. Social influence and attitude have a positive and significant influence on willingness to pay price premium through (re)purchase intention. However, altruism and word of mouth do not affect willingness to pay price premium. Consumer mindset owned by consumers, successfully moderates the relationship between attitude and symbolic meaning on (re)purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adinda Salsabila Dyanti Putri
"Seiring dengan meningkatnya tantangan dalam pembentukan consumer brand engagement melalui media sosial, penggunaan media sosial Instagram untuk mencari konten dan informasi terkait suatu merek terus meningkat di Indonesia. Hal ini menjadi jendela peluang bagi bisnis yang dianggap sebagai gaya hidup untuk memanfaatkan pemasaran media sosial sebagai alat untuk mengembangkan consumer engagement dan brand knowledge. Penelitian kuantitatif ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap consumer-brand engagement, dan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh consumer-brand engagement terhadap brand knowledge yaitu brand awareness dan brand image pada merek Skincare di Indonesia. Sebanyak 304 responden yang merupakan pengguna Instagram dan pelanggan Scarlett dikumpulkan menggunakan purposive sampling method, dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen electronic word of mouth, trendiness, dan entertainment di dalam pemasaran media sosial Scarlett merupakan kunci utama untuk mempengaruhi consumer brand engagement, dimana consumer brand engagement juga mempengaruhi brand knowledge.
Along with the increasing challenge of forming consumer brand engagement through social media, the use of Instagram as a social media to seek brand-related contents and information has been increasing in Indonesia. This becomes a window of opportunity for businesses that are perceived as a lifestyle to utilize social media marketing as a tool to develop consumer engagement and brand knowledge. This quantitative study is aimed to analyse the effectiveness of social media marketing elements on consumer brand engagement, and further analyse the effectiveness of consumer brand engagement on brand knowledge in the context of Skincare brands in Indonesia. A total of 304 respondents are gathered who are Instagram users and Scarlett customers using a purposive sampling method, which is then further analysed with Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result reveals that electronic word of mouth, trendiness, and entertainment element in Scarlett’s social media marketing are the key predictors influencing the consumer brand engagement, in return enhancing the brand knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Meutia Arsanti
"Abstrak Berbahasa Indonesia/Berbahasa Lain (Selain Bahasa Inggris):
Teknologi semakin berkembang dan pengguna internet di Indonesia meningkat secara cepat, hal ini juga berefek pada peningkatan penggunaan jejaring online atau media sosial. Para spesialis di bidang pemasaran perusahaan percaya dengan menggunakan media sosial dapat membantu aktivitas pemasaran perusahaan lebih efisien dibandingkan cara sebelumnya. Hal in dibuktikan dengan mengacu pada riset jurnal sebelumnya yang menyatakan bahwa hubungan penggunaan media sosial dan merk mempunyai efek positif. Namun spesifik riset pada konten dan penggunaan platform media social di Indonesia terutama pada industri buah segar masih jarang dilakukan. Sunpride sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri buah, menggunakan kegiatan marketing di online setelah sebelumnya fokus pada kegiatan marketing secara offline. Dengan adanya situasi pandemic, perubahan ini membuat Sunpride harus lebih cepat dalam membangun pemasaran secara digital melalui media sosial. Tujuan studi adalah untuk menganalisa bagaimana persepsi customerSunpride pada aktivitas sunpride di pemasaran digital. Dan juga memberikan saran pada Sunpride pada pemilihan platform media sosial dan konten yang diberikan ke customer. Studi akan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data utama akan didapatkan menggunakan wawancara dan data pelengkap akan dikumpulkan dari media sosial perusahaan terkait. Analisa data akan menggunakan pendekatan analisa konten untuk menetapkan kesimpulan dari hasil wawancara dan menjawab tujuan studi.
Technology were emerging and Indonesia Internet user increasing rapidly, this situation also affecting the user of social media. Now a days, many company marketing specialist invested in using social media as part of their marketing activity as they believe this method were more efficient than the conventional way. This was supported by many previous journal had been done that stated there’s positive impact in using social media to the Brand. Although specific research about content in social media and social media platform in Indonesia especially for fresh fruit industry are still limited. Sunpride as one of the market leader in Indonesia Fresh Fruit Industry, were shifting their marketing activity to online after has been only focused in offline marketing activity. And with the Pandemic outbreak, this situation urge Sunpride needs to building their digital marketing. the objective of the study to analyze customer perception to Sunpride digital marketing. Also to suggest social media platform and content strategy to be used for Sunpride based on customer perception. The study will be using qualitative study method and data collection were obtain through primary data using direct interview and secondary data will be gathered from company records on social media. The data analysis will be using content analysis approach to interpret the result of the interview and answer the research objectives."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Alifiannisa Lawami Diar
"Evolusi teknologi awan di Indonesia terutama pada layanan penyimpanan awan individu (seperti Google Drive, iCloud Drive) tidak hanya menjadi peluang bagi penyedia layanan, tetapi juga tantangan. Konsep layanan freemium memenuhi persepsi mentalitas gratis pengguna layanan. Perilaku tersebut dapat memperlambat penyedia layanan mengakuisisi pengguna nya untuk menjadi pelanggan. Penelitian ini menganalisis pengaruh persepsi nilai pengguna pada sikap terhadap layanan premium dan kesediaan membayar layanan penyimpanan awan individu. Faktor-faktor yang diteliti antara lain kompatibilitas, keunggulan relatif, kemudahan penggunaan, keandalan, keberadaan di mana-mana, risiko privasi dan keamanan, dan biaya moneter. Penelitian juga menganalisis efek moderasi mentalitas gratis antara nilai yang dirasakan dengan kesediaan untuk membayar. Hipotesis mengenai pengaruh sikap terhadap layanan premium, dan sikap terhadap layanan premium pada kesediaan untuk membayar juga diteliti. Pendekatan kuantitatif dilakukan, di mana 851 kuesioner berhasil didapatkan. Penelitian menggunakan teknik analisis pemodelan persamaan struktural berbasis kovarians (CB-SEM). Berdasarkan 11 hipotesis yang diteliti, 4 hipotesis ditolak: kompatibilitas, keunggulan relatif, kemudahan penggunaan, keberadaan di mana-mana. Faktor yang menentukan nilai yang dirasakan ialah keandalan, risiko privasi dan keamanan, dan biaya moneter. Penelitian juga menyimpulkan bahwa kesediaan pengguna untuk membayar turut dipengaruhi nilai yang dirasakan, sikap terhadap layanan premium, dan efek moderasi mentalitas gratis.
The evolution of cloud technology in Indonesia, especially personal cloud storage services (e.g., Google Drive, iCloud Drive) is not only a light of chance for cloud storage service providers, but also a challenge. The concept of freemium supports users’ free mentality perception. Such behavior can slow down the provider from acquiring its customers. This study analyzes the impact of users’ perceived value on attitude towards premium service and willingness to pay for the personal cloud storage services. Seven factors examined: compatibility, relative advantage, ease of use, reliability, ubiquity, privacy and security risk, and monetary cost. Research analyzes the moderating effect of free mentality between perceived value and willingness to pay. The effect of attitudes towards premium services on willingness to pay is also analyzed. The quantitative research methodology approach used, 851 questionnaires were successfully obtained. Covariance-based structural equation modeling (CB-SEM) analysis were used. Of 11 hypotheses analyzed, 4 of them were rejected (compatibility, relative advantage, ease of use, ubiquity). The factors that determine the perceived value are reliability, privacy and security risk, and monetary cost. The research also concluded that users' willingness to pay is influenced by perceived value, attitude towards premium service, and the moderating effect of free mentality."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library